Makalah Teori Domino Keinrich

download Makalah Teori Domino Keinrich

of 17

Transcript of Makalah Teori Domino Keinrich

  • 7/26/2019 Makalah Teori Domino Keinrich

    1/17

    MAKALAH

    KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA

    POLA PIKIR YANG BERKECIMPUNG UNTUK

    MENENTUKAN PENEKANAN KECELAKAAN KERJA

    DisusunUntukTugas Makalah

    Mata KuliahKeamanan dan Keselamatan Kerja

    Semester 1

    DOSEN PEMBIMBING:

    FARIDA ARINIE S, ST.MT.

    KELOMPOK 3 JTD 1A

    1. Ahmad Maulana Hakim - 05 - 1341160004

    2. Intan Oktaria Ulfa - 16 - 1341160042

    3. M. Arif Khoirul Rahman - 22 - 1341160007

    JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL

    TEKNIK ELEKTRO

    POLITEKNIK NEGERI MALANG

    2013

  • 7/26/2019 Makalah Teori Domino Keinrich

    2/17

    LATAR BELAKANG

    Kesehatan dan keselamatan kerja pada saat ini merupakan istilah yang

    sangat populer. Tentu harusnya kepopuleran istilah ini berpengaruh pada

    pemahaman pekerja tentang apa itu K3, tetapi ternyata hal ini banyak yang

    menyepelekan baik pihak pemilik usaha maupun pekerja. Umumnya pekerja

    mengganggap remeh hal-hal yang seharusnya dipatuhi karena efek dari K3 yang

    terbesar adalah menimbulkan kematian. Dampak kematian ini bukan jarang

    ditemui melainkan banyak terjadi.

    Berdasarkan fakta masih banyak berita tentang kecelakaan kerja pada

    berbagai perusahaan dalam lingkup kerja yang berbeda-beda. Seperti tewasnya

    pekerja yang terbakar oleh semburan gas saat melakukan proyek pembetulan

    pada perusahaan pertamina beberapa waktu lalu. Kronologinya pekerja

    terpanggang dalam posisi tergantung dam tewas seketika (Senin, 23 September

    2013 22:15Merdeka.com )Hal ini menunjukan minimnya penegakan K3 dalam

    lingkup pekerja padahal dalam kasus ini melibatkan perusahaan besar tetapi

    dalam menjaga kondisi kepatuhan terhadap K3 masih diabaikan.

    Dengan dipenuhinya hal-hak pekerja maka hidup pekerja akan semakin

    terjamin dan pekerja akan terpacu untuk bekerja lebih memperhatikan keamanan

    dirinya.

    Meskipun banyak kecelakaan yang terjadi pemilik usaha tetap saja enjoy

    dengan apa yang terjadi dan jarang melakukan perbaikan.dalam hal ini mereka

    telah merebut hak-hak para pekerja. Padahal dari segi perundangan telah dibuat

    Undang Undang yang sesuai yaitu Bagian I Aturan-aturan umum, Pasal 1 Di

    perusahaan yang diwajibkan memberi tunjangan, majikan berwajib membayar

    ganti kerugian kepada buruh yang mendapat kecelakaan berhubung denganhubungan kerja pada perusahaanitu, menurut yang ditetapkan dalam Undang-

    undang ini. Meskipun demikian pengaplikasian dilapangan masih jauh dari

    ketentuan yang ada dalam UU. Selain itu pemilik usaha tidak semuanya

    memberikan pelatihan K3 kepada pekerjanya sehingga pemahaman pekerja

    tentang hal ini sangat kurang , yang menyebabkan pekerja tidak memiliki

    kopetensi yang cukup untuk melaksanakan K3 yang seharusnya bisa melindungi

    dirinya dari hal-hal yang tidak diinginkan dalam bekerja . dalam kondisi demikian

  • 7/26/2019 Makalah Teori Domino Keinrich

    3/17

    penegakan sanksi sangat perlu dipakukan , dengan diberlakukanya sanksi tegas

    maka keamanan pekerja akan terjamin.

    Oleh karena itu kami melakukan pembahasan dan analisis tentang teori

    domino yang dicetuskan oleh hendrich dalam hal kesehatan dan keselamatan

    kerja yang dikaitkan dengan pola pikir pekerja yang diutamakan untuk menekan

    tingkat kecelakaan kerja yang sering terjadi.

  • 7/26/2019 Makalah Teori Domino Keinrich

    4/17

    BAB I

    DASAR TEORI

    ANATOMI KECELAKAAN / RANGKAIAN KARTU DOMINO

    Pada umunya dalam usaha pencegahan kecelakaan tidak asing lagi dengan teori

    Domino atau yang biasa disebut tahapan Domino, teori Domino ini dipakai dalam

    menggambarkan proses terjadinya kecelakaan, pencegahan kecelakaan dan

    loss control.

    Secara kronologi (chronological) urutan terjadinya kecelakaan dapatdigambarkan sebagai berikut ;

    1. Kurangnya pengendalian / kontrol.

    2. Penyebab Dasar dibagi atas faktor personal / pribadi dan faktor pekerja.

    3. Penyebab langsung yaitu tindakan tidak aman dan konsisi tidak aman.

    4. Kejadian (Kontak)

    5. Kerugian

    Dalam urutan domino, kurangnya kontrol merupakan urutan pertama menuju

    suatu kejadian yang mengakibatkan kerugian.Kontrol merupakan salah satu

    diantara fungsi manajemen yaitu sebagai perencana, pengorganisasian,

    kepemimpinan dan pengontrolan.

    1. Berikut tiga alasan mengenai kurangnya kontrol manajemen :

    a. Program yang tidak memadai.

    Program keselamatan/pengendalian rugi bisa tidak memadai karena terlalu

    banyak kegiatan-kegiatan program

    b. Standar program yang tidak memadai

    http://1.bp.blogspot.com/_77YoCmWTTRc/TVE-EMhYHKI/AAAAAAAAAMw/DCIZEFvqtsg/s1600/DOMINO.gif
  • 7/26/2019 Makalah Teori Domino Keinrich

    5/17

    Suatu penyebab kebingunan dan kegagalan adalah standarstandar yang tidak

    spesifik, tidak jelas.Standar yang memadahi adalah penting untuk melakukan

    pengontrolan yang efektif.

    c. Tidak bisa memenuhi standar

    Kurang memenuhi stadar yang ada merupakan alasan kurangnya control.

    Kontrol manajemen disini meliputi hal-hal sebagai berikut :

    - Mengidentifikasi resiko yang timbul

    - Mengukur dan menganalisa resiko tersebut

    - Menetapkan resiko sesuai dengan tata cara pananganan teknik loss

    control yang ada.

    - Mengatur pelaksanaan program dengan cara yang paling efektif.

    2. Teori domino yang kedua yaitu peyebab dasar ( basic causes ).

    Penyebab dasar merupakan penyebab nyata dibelakang gejala-gejala berupa

    alasan-alasan mengapa terjadi tindakan dan kondisi yang substandar faktor yang

    bila dikendalikan membuat pengendalian manajemen yang berarti.

    Penyebab dasar membantu menjelaskan kenapa karyawan melakukan tindakan

    yang tidak standar, secara logika seseorang tidak mungkin mengikuti prosedur

    yang benar jika dia tidak pernah diajarkan prosedure tersebut, juga seorang

    operator peralatan menghendaki penanganan dengan tepat dan terampil, tak

    akan mengoperasikannya dengan efisien dan aman tanpa adanya kesempatan

    untuk mengembangkan keterampilannya melalui petunjuk pelaksanaannya.

    Dan penyebab dasar juga membantu menjelaskan mengapa timbul kondisi yang

    tidak standar.

    Dalam hal ini Penyebab dasar dibagi atas :

    1. Faktor personel / pribadi adalah faktor pribadi dari pelaku didalam faktor pribadi

    ada beberapa hal yang dicakup didalamnya seperti :

    - Kurangnya pengetahuan

    - Kurangnya terampil

    - Motivasi kurang baik

  • 7/26/2019 Makalah Teori Domino Keinrich

    6/17

    - Stress fisik atau mental

    2. Faktor Pekerjaan seperti :.

    - Kepengawasan kurang tepat.

    - Engineering kurang memadai

    - Pembelian kurang memadai

    - Maintenance kurang memadai

    - Alat dan peralatan kurang memadai

    - Standar kerja kurang tepat

    - Aus dan retak akibat pemakaian

    - Penyalahgunaan wewenang

    Penyebab dasar merupakan asal mula dari tindakan dan kondisi yang tidak

    standar

    3. Teori domino yang ketiga yaitu Penyebab Langsung (immediate causes).

    Penyebab langsung kecelakaan merupakan sesuatu yang terjadi sebelum terjadi

    kontak mereka tersebut biasanya dapat dilihat. Mereka biasa disebut keadaan

    dan tindakan yang tidak aman.

    Definisi dari tidakan tidak aman dan kondisi tidak aman tersebut sebagai berikut :

    1. Tindakan tidak aman (unsafet acts) yaitu tingkah laku, tindak-tanduk atau

    perbuaan yang akan menyebabkan kecelakaan atau pelanggaran terhadap

    tatacara kerja yang aman yang berpeluang akan terjadinaya kecelakaan.

    2. Kondisi yang tidak aman (unsafet conditions) yaitu kondisi phisik yang

    berbahaya dan keadaan yang berbahaya yang langsung membuka peluang akan

    terjadinya kecelakaan.

    Dari definisi diatas dapat kita ambil suatu kesimpulan bahwa kecelakaan dapat

    terjadi bila timbul keadaan tidak aman dan atau tindakan tidak aman, kedua

    penyebab utama terjadinya kecelakaan ini muncul (exist ) antara lain karena

    sikap dan perilaku karyawan yang bersangkutan yaitu :

    1. Tidak tahu (adanya bahaya) : karena tidak pernah diberitahu oleh pimpinan

    tentang bahaya dan resiko ditempat kerjanya sehingga tidak tanggap terhadap

    bahaya dan juga tidak mempunyai ketrampilan menghindari bahaya tersebut.

    2. Tidak mau tahu (adanya ancaman bahaya) : karena tidak mempunyai perhatian

    pada K-3 sehingga berperilaku sembrono mungkin juga karena lemahnya

    pengawasan.

  • 7/26/2019 Makalah Teori Domino Keinrich

    7/17

    3. Tidak mampu (menghadapi bahaya) : karena tidak pernah dilatih K-3 sehingga

    tidak berpengalaman melaksanakan pekerjaan dengan cara aman dan selamat.

    Ketiga hal tersebut diatas merupakan tindakan tidak aman seorang karyawan

    dalam melaksanakan tugasnya antara lain dapat diakibatkan karena latar

    belakang kehidupan keluarga atau lingkungan yang tidak harmonis dan penuh

    gejolak.

    Berikut beberapa contoh dari tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman :

    Contoh tindakan tidak aman :

    1. Menjalankan sesuatu peralatan tanpa izin

    2. Gagal mengingatkan atau mangamankan

    3. Menjalankan sesuatu peralatan dengan kecepatan yang tidak

    sesuai

    4. tidak menggunakan APD

    5. Bekerja menggunakan alat-alat yang rusak

    6. Menggunakan peralatan dengan cara yang tidak benar

    7. Posisi yang tidak betul

    8. Merawat peralatan yang sedang bergerak

    9. Ugalugalan

    10. Mabuk atau dalam pengaruh narkoba dll.

    Contoh Kondisi tidak aman :

    1. Pengaman atau pelindung yang tidak cukup

    2. Alat, peralatan atau bahan yang rusak

    3. Sistim peringatan yang tidak memadai

    4. Bahaya kebakaran dan peledakan

    5. House Keeping yang kurang baik

    6. Lingkungan berbahaya / beracun minsalnya gas, debu, uap yang

    mengandung gas.

    7. Kebisingan yang berlebihan

    8. Bahaya radiasi

    9. Kurang penerangan dan ventilasi

  • 7/26/2019 Makalah Teori Domino Keinrich

    8/17

    10. Sistem tanda bahaya yang tidak memadahi dan lain-lain

    Perlu untuk dipertimbangkan tindakan-tindakan dan kondisi-kondisi diatas hanya

    sebagai penyebab langsung atau gejala-gejala dalam melakukan suatu

    pekerjaan, jika anda hanya mengobati gejala-gejala saja, mereka akan terjadi

    lagi dan lagi.

    4. Teori domino yang keempat yaitu Kejadian / kontak

    Setiap timbul potensi penyebab kecelakaan maka selalu terbuka kemungkinan

    terjadinya suatu kontak / kejadian, baik yang mengakibatkan kerugian atau tidak.

    Sebagai contoh, sesuatu yang tepental yang memindahkan tenaga kinetis ke

    badan atau strukur yang terhantam atau kontak.

    Bila mana tenaga yang dipindahkan terlalu banyak menyebabkan sesorang sakit

    / luka atau kerusakan harta benda.

    Beberapa jenis kejadian / kontak yang sering terjadi :

    1. Menabrak dan tertabrak

    2. Jatuh dari suatu ketinggian

    3. Jatuh dipermukaan yang sama ( terpeleset)

    4. Terjepit

    5. Kontak dengan energi (listrik, panas, dingin, radiasi, racun, bising dan lain-lain.

    Kesimpulannya bila kondisi yang tidak aman atau tindakan yang tidak aman

    timbul maka selalu terjadi potensi adanya kontak dan menyebabkan orang sakit /

    terluka atau kerusakan harga benda.

    5. Teori domno yang kelima yaitu Kerugian

    Akibat dari kecelakaan adalah kerugian yang dapat berupa cidera yang menimpa

    karyawan bahkan kematian, kerusakan harta benda atau kerugian proses

    operasi.

    Jenis dan derajat kerugian sebagian tergantung pada hal-hal yang kebetulan dan

    sebagian tergantung pada tindakan yang dilakukan untuk memperkecil kerugian.

    Tindakan untuk memperkecil kerugian pada tahapan rangkaian ini mencakup

    pertolongan pertama dan perawatan yang tepat dan benar, pemadaman yang

  • 7/26/2019 Makalah Teori Domino Keinrich

    9/17

    cepat dan efektip, perbaikan peralatan yang tepat, pelaksanaan tindakan

    emergensi yang terencana dan regabilitasi karyawan yang efektif.

    Tidak ada yang lebih penting atau lebih tragis dari pada kerugian yang

    menyangkut aspek kemanusiaan seperti, sakit, kehilangan anggota badan atau

    anggota badan tidak dapat berfungsi, sakit karena pekerjaan, kematian dll. Cara

    yang paling baik untuk memperkecil kerugian tersebut ialah melihat aspek

    kemanusiaan dan aspek ekonomi untuk mendorong pengendalian kecelakaan

    yang mengakibatkan kerugian.

  • 7/26/2019 Makalah Teori Domino Keinrich

    10/17

    BAB II

    PEMBAHASAN

    1. Pola Pikir Manusia

    Ada beberapa pola pikir manusia yang biasa digunakan untuk menyelesaikan

    suatu permasalahan yaitu :

    Pola Pikir Kharismatik

    Suatu pola pikir di dalam memecahkan masalah yang dihadapi dengan

    menggunakan proses penyelesaian masalah didasarkan otoritas ataukewibawaan. Otoritas atau kewibawaan menjadi pokok penentu dalam

    pengambilan keputusan.

    Pola Pikir Tenasitas

    Tenasitas dapat diartikan sebagai kebiasaan. Berpola pikir tenasitasmerupakan

    cara berpikir manusia dalam memecahkan masalah selalu mendasarkan pada

    kebiasaan-kebiasaan, adat istiadat atau tradisi. Misalnya saja ditemui pada

    beberapa kalangan jika mendirikan bangunan, jembatan-jembatan dengan

    menggunakan sesaji, dilengkapi ubo rampedan sebagainya.Hal ini dilakukan

    sebagai simbol kebudayaan di lingkungan setempat/terbatas.

    Pola Pikir Perasaan

    Diartikan bahwa manusia didalam memecahkan masalah berdasarkan pada

    perasaan semata-mata, sehingga cara pengambilan keputusan sangat

    dipengaruhi oleh subyek pelakunya. Perasaan-perasaan itu selalu muncul pada

    setiap masalah yang dihadapi. Misalnya, perasaan seseorang dalam proses

    mengambil keputusan atau menyelesaikan masalah mendominasi dan selalu

    berperan di dalam perilakunya. Atau dalam kata lain, perasaan di sini banyak

    turut ambil bagian. Perasaan pada tulisan ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu

    perasaan dalam artian intuisidan perasaan dalam artian emosi.

    Pola Pikir Mencoba-coba

  • 7/26/2019 Makalah Teori Domino Keinrich

    11/17

    Dimaksudkan sebagai pola pikir manusia ketika menghadapi masalah dengan

    cara coba-coba tapi tidak pasti atau dalam disebut trial and error.Dalampola

    pikir ini manusia selalu menyoba-nyoba tanpa adanya kepastian dalam

    menyelesaikan masalah..

    Ditemui pula pola pikir manusia yang terbiasa coba-coba tapi tidak ada

    kepastian. Alhasil, apa yang dilakukan dalam memecahkan masalah -

    cenderung berspekulasi (gambling), sering keliru atau pun kalau masalahnya

    dapat selesai karena faktor kebetulan saja. Blessing in disguise, kira-kiranya

    begitu.

    Pola Pikir Ilmiah

    Proses berpikir manusia didasarkan pada cara yang rasional dalam mencari

    kebenaran atau pemecahan masalah. Penyelesaian masalah bersifat ilmiah.

    Pada proses berpikir ini biasa dilakukan pengamatan terhadap gejala peristiwa

    terlebih dahulu. Kemudian dirumuskan masalah yang akan dibahas. Berpikir

    ilmiah merupakan proses berpikir manusia untuk memperoleh kesimpulan,

    keputusan, atau kebenaran selalu menggunakan logika dan dilakukan secara

    sistematis, metodologis, bisa diuji dan dibuktikan kebenarannya oleh orang lain

    (universal). Sedangkan pelakunya disebut ilmuwan (scientist).

    Pencegah Kecelakaan

    Berdasarkan uraian diatas, maka kecelakaan terjadi karena adanya ketimpangan

    dalam unsur 5M, yang dapat dikelompokan menjadi tiga kelompok yang saling

    terkait, yaitu :

    Manusia, Perangkat keras dan Perangkat lunak. Oleh karena itu dalam

    melaksanakan pencegahan dan pengendalian kecelakaan adalah dengan

    pendekatan kepada ketiga unsur kelompok tersebut, yaitu :

    Pendekatan terhadap kelemahan pada unsur manusia, antara lain :

    a. Pemilihan / penempatan pegawai secara tepat agar diperoleh keserasian

    antara bakat dan kemampuan fisik pekerja dengan tugasnya.

    b. Pembinaan pengetahuan dan keterampilan melalui training yang relevan

    dengan pekerjaannya.

    c. Pembinaan motivasi agar tenaga kerja bersikap dan bertndak sesuai dengan

    keperluan perusahaan.

  • 7/26/2019 Makalah Teori Domino Keinrich

    12/17

    d. Pengarahan penyaluran instruksi dan informasi yang lengkap dan jelas.

    e. Pengawasan dan disiplin yang wajar.

    Pendekatan terhadap kelemahan pada perangkat keras, antara lain :

    Perancangan, pembangunan, pengendalian, modifikasi, peralatan kilang, mesin-

    mesin harus memperhitungkan keselamatan kerja.

    Pengelolaan penimbunan, pengeluaran, penyaluran, pengangkutan,

    penyusunan, penyimpanan dan penggunaan bahan produksi secara tepat sesuai

    dengan standar keselamatan kerja yang berlaku.

    Pemeliharaan tempat kerja tetap bersih dan aman untuk pekerja.

    Pembuangan sisa produksi dengan memperhitungkan kelestarian lingkungan.

    Perencanaan lingkungan kerja sesuai dengan kemampuan manusia.

    Pendekatan terhadap kelemahan pada perangkat lunak, harus melibatkan

    seluruh level manajemen, antara lain :

    a. Penyebaran, pelaksanaan dan pengawasan dari safety policy.

    b. Penentuan struktur pelimpahan wewenang dan pembagian

    tanggung jawab.

    c. Penentuan pelaksanaan pengawasan, melaksanakan dan

    mengawasi sistem/prosedur kerja yang benar.

    d. Pembuatan sistem pengendalian bahaya.

    e. Perencanaan sistem pemeliharaan, penempatan dan pembinaan

    pekerja yang terpadu.

    f. Penggunaan standard/code yang dapat diandalkan.

    g. Pembuatan sistem pemantauan untuk mengetahui ketimpangan

    yang ada.

  • 7/26/2019 Makalah Teori Domino Keinrich

    13/17

    BAB III

    KESIMPULAN

    Berdasarkan paparan pada bab sebelumnya dapat di simpulkan bahwa

    keselamatan kerja yang ada harusnya dilakukan dan diterapkan secara benar

    dan konsisten, sehingga dapat meminimalisir kecelakaan kerja yang ada dan

    tentu sebuah kecelakaan kerja tidak berdampak sesimple yang kita bayangkan.

    Umumnya banyak berasumsi kecelakaan kerja menyebabkan cacat fisik dan

    bahkan kematian, ketika dampak terbesar (kematian) terjadi maka perusahaan

    pun akan memberikan ganti rugi dan bantuan untuk keluarga korban dan jika ini

    terjadi nilai yang dikeluarkan pun juga tidak sedikit.

    Indonesia sendiri masih mengalami banyak kendala dalam penegakan

    system keamanan dan keselamatan kerja,sehingga akan banyak kasus

    kecelakaan kerja, seharusnya perushaan yang mengadakan aturan dalam k3

    tidak hanya untuk melengkapi sebuah procedural pendirian sebuah perusahaan.

    Tetapi harus menjunjung setinggi mungkin bagaimana keselamatan kerja para

    karyawannya, sehingga akan menimbulkan suasana nyaman pada pribadi

    karyawan. Dengan rasa nyaman yang ada makan karyawanpun akan lebih

    produktif dalam bekerja, tentunya juga dalam menjunjung tinggi keselamatan

    kerja dalam dirinya karena sarana prasarana untuk safety sudah disediakan.

    Pola pikir yang mampu mempengaruhi kinerja pekerja dalam menjunjung

    keselamatan kerja adalah pola piker yang tenantanitas karena berorientasi pada

    kebiasaan, bila kebiaasaan yang dibiasakan itu baik maka akan menghasilkan

    kebiasaan yang baik pula dalam bekerja, secara pasti maka kebiasaan yang baik

    dalam bekerja jelas akan menghasilkan sebuah usaha untuk meningkatkan

    safety untuk menjaga keselamatan yang berpengaruh dalam dirinya.

  • 7/26/2019 Makalah Teori Domino Keinrich

    14/17

    BAB IV

    TUGAS DAN PERTANYAAN

  • 7/26/2019 Makalah Teori Domino Keinrich

    15/17

    BAB V

    ILUSTRASI KEJADIAN

    Pekerja Pertamina tewas tersembur air panas saat las pipa

    Reporter :Ramadhian Fadillah| Senin, 23 September 2013 22:15

    Merdeka.com - Seorang pekerja kontrak PT Pertamina RU II tewas dalam

    kecelakaan kerja di lingkungan kilang minyak Putri Tujuh, Dumai, Riau.

    Informasi dihimpun menyebutkan korban bernama Benget Beda Simanulang (45)

    bekerja sebagai ahli pengelasan pipa (Welder) di dapur pengolahan minyak

    kilang pertamina RU II

    Benget dilaporkan pada saat itu sedang bekerja las pipa di atas ketinggian 4

    meter dengan badan terikat tali penyelamat.

    Namun secara tiba-tiba, pipa menyemburkan air panas bersuhu 140 derajat

    celsius dan mengenai sekujur tubuh korban yang sedang bekerja dan tidak bisa

    melepaskan diri karena sedang terikat tali.

    "Pipa yang sedang dilas oleh korban pada saat itu diduga tersumbat.Ketika air

    panas menyembur, dia tidak bisa mengelak dan akhirnya terkena semburan,"

    kata Amin seorang warga.

    Istri korban, Boru Sihombing mengatakan, setelah tubuh korban diturunkan dari

    atas pipa, langsung dilarikan ke RS Pertamina di komplek perumahan karyawan

    di Kelurahan Bukit Datuk untuk mendapatkan perawatan.

    "Nyawa korban tidak terselamatkan setelah dirujuk ke rumah sakit Santa Maria di

    Pekanbaru," kata Boru Sihombing.

    Korban yang meninggalkan 3 orang anak ini mengalami luka bakar parah di

    sekujur tubuh.Hanya di bagian kepala yang tidak terkena air panas karena saat

    kejadian sedang mengenakan helm pelindung.

    http://www.merdeka.com/reporter/ramadhian-fadillah/http://www.merdeka.com/reporter/ramadhian-fadillah/http://www.merdeka.com/reporter/ramadhian-fadillah/http://www.merdeka.com/reporter/ramadhian-fadillah/
  • 7/26/2019 Makalah Teori Domino Keinrich

    16/17

    Benget disemayamkan di rumah duka di Gang Cengkeh, Jalan Kesuma,

    Kelurahan Jaya Mukti, Kecamatan Dumai Timur dan direncanakan akan

    dimakamkan di pekuburan keluarga Batak di Simpang Murini, Kecamatan Bukit

    Kapur.

    "Kami sebagai keluarga korban meminta pertanggungjawaban Pertamina karena

    mengalami kecelakaan kerja di lingkungan perusahaan," ujar Istri korban.

    [ian]

    PERTANYAAN

    1. Apa penyebab kecelakaan kerja terjadi dari sudut pandang k3?

    2. Mengapa terjadi tindakan yang tidak standar ?

    3. Mengapa timbul kondisi yang tidak standar ?

    4. Kegagalan apakah dalam sistim manajemen hingga terjadi tindakan dan kondisi

    tersebut ?

    5. Bagaimana peran perusahaan dalam menyikapi kecelakaan kerja tersebut ?

  • 7/26/2019 Makalah Teori Domino Keinrich

    17/17

    REFERENSI

    http://k3pelakan.blogspot.com/2011/02/anatomi-kecelakaan-rangkaian-kartu.html

    http://www.merdeka.com/peristiwa/pekerja-pertamina-tewas-tersembur-air-panas-

    saat-las-pipa.html

    http://lifestyle.kompasiana.com/urban/2011/03/20/mengenali-pola-pikir-manusia-

    348178.html

    http://muhammadcandras.blogspot.com/2013/03/makalah-mencegah-kecelakaan-

    kerja-di.html

    http://k3pelakan.blogspot.com/2011/02/anatomi-kecelakaan-rangkaian-kartu.htmlhttp://k3pelakan.blogspot.com/2011/02/anatomi-kecelakaan-rangkaian-kartu.htmlhttp://www.merdeka.com/peristiwa/pekerja-pertamina-tewas-tersembur-air-panas-saat-las-pipa.htmlhttp://www.merdeka.com/peristiwa/pekerja-pertamina-tewas-tersembur-air-panas-saat-las-pipa.htmlhttp://www.merdeka.com/peristiwa/pekerja-pertamina-tewas-tersembur-air-panas-saat-las-pipa.htmlhttp://lifestyle.kompasiana.com/urban/2011/03/20/mengenali-pola-pikir-manusia-348178.htmlhttp://lifestyle.kompasiana.com/urban/2011/03/20/mengenali-pola-pikir-manusia-348178.htmlhttp://lifestyle.kompasiana.com/urban/2011/03/20/mengenali-pola-pikir-manusia-348178.htmlhttp://muhammadcandras.blogspot.com/2013/03/makalah-mencegah-kecelakaan-kerja-di.htmlhttp://muhammadcandras.blogspot.com/2013/03/makalah-mencegah-kecelakaan-kerja-di.htmlhttp://muhammadcandras.blogspot.com/2013/03/makalah-mencegah-kecelakaan-kerja-di.htmlhttp://muhammadcandras.blogspot.com/2013/03/makalah-mencegah-kecelakaan-kerja-di.htmlhttp://muhammadcandras.blogspot.com/2013/03/makalah-mencegah-kecelakaan-kerja-di.htmlhttp://lifestyle.kompasiana.com/urban/2011/03/20/mengenali-pola-pikir-manusia-348178.htmlhttp://lifestyle.kompasiana.com/urban/2011/03/20/mengenali-pola-pikir-manusia-348178.htmlhttp://www.merdeka.com/peristiwa/pekerja-pertamina-tewas-tersembur-air-panas-saat-las-pipa.htmlhttp://www.merdeka.com/peristiwa/pekerja-pertamina-tewas-tersembur-air-panas-saat-las-pipa.htmlhttp://k3pelakan.blogspot.com/2011/02/anatomi-kecelakaan-rangkaian-kartu.html