MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran _ Dean Giroth

download MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran _ Dean Giroth

of 22

Transcript of MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran _ Dean Giroth

  • 8/16/2019 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran _ Dean Giroth

    1/22

    5/24/2016 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran | Dean Giroth

    https://jokerstardarkstring.wordpress.com/2012/05/27/makalah-tentang-efektifitas-penggunaan-media-pembelajaran/ 1/22

    Dean Giroth

    PTIK Fatek Unima

    stay updated via rss

    MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan

    Media Pembelajaran

    Posted: Mei 27, 2012 in Uncategorized 

    0BAB I

    PENDAHULUAN

    Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang sangatsignifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia, baik dalam bidang ekonomi, sosial,

     budaya, dan pendidikan.

    Revolusi industri sebagai akibat kemajuan teknologi dan pengetahuan sejak akhir abad ke‑19

    turut mempengaruhi pendidikan dengan menghasilkan alat‑alat yang dapat dipakai untukpendidikan (Nasution, 1999: 101). Sangat untung bahwa sejak awal mula pendidikansenantiasa bersikap ter buka terhadap penemuan‑penemuan baru dalam bidang teknologi. Halini mempunyai maksud bahwa sistem pendidikan yang tidak mau dan kurang bisamenyelaraskan diri dengan kemajuan teknologi tersebut, maka system pendidikan tentu akanketinggalan zaman. Sistem pendidikan tentu tidak lagi relevan dan integral dengan kemajuanyang telah diperoleh dunia. Upaya peningkatan kualitas pendidikan harus lebih banyakdilakukan pengajar dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik.

    Salah satu upaya untuk peningkatan proses pembelajaran adalah penggunaan media secara

    efektif mempertinggi kualitas yang akhirnya dapat meningkatkan kualitas hasil belajar (HujairAH. Sanaky, 2009:1‑2). Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kuantitasdan kualitas yang dilaksakannya. Untuk memenuhi hal tersebut diatas, guru dituntut mampumengelola proses belajar mengajar yang memberikan rangsangan kepada siswa sehingga mau

     belajar karena memang siswalah subyek utama dalam proses belajar (Usman, 2004:21).

    Dalam sistem pendidikan modern fungsi guru sebagai penyampai pesan‑pesan pendidikanperlu dibantu dengan media pembelajaran agar proses belajar mengajar dapat berlangsungsecara efektif. Hal ini disebabkan karena pekerjaan guru adalah pekerjaan professional yang

    membutuhkan kemampuan dan kewenangan (Hamalik, 1989: 4). Kemampuan guru dalammenjalankan perannya sebagai pengajar, administrator dan pembina ilmu dapat dilihat darisejauh manakah guru dapat menguasai metodologi media pendidikan di sekolah untukkepentingan anak didiknya.

     

    https://jokerstardarkstring.wordpress.com/category/uncategorized/https://jokerstardarkstring.wordpress.com/feed/https://jokerstardarkstring.wordpress.com/http://-/?-https://jokerstardarkstring.wordpress.com/category/uncategorized/https://jokerstardarkstring.wordpress.com/feed/https://jokerstardarkstring.wordpress.com/

  • 8/16/2019 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran _ Dean Giroth

    2/22

    5/24/2016 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran | Dean Giroth

    https://jokerstardarkstring.wordpress.com/2012/05/27/makalah-tentang-efektifitas-penggunaan-media-pembelajaran/ 2/22

    Untuk mengupayakan pendidikan yang berkualitas, guru seringkali menemukan kesulitandalam memberikan materi pembelajaran. Terutama dalam kualitas proses belajar mengajaryang dikembangkannya yang selanjutnya berakibat langsung kepada rendah dan tidakmeratanya kualitas hasil yang dicapai oleh para siswa (Andayani, 2004: 178). Kondisi semacamini akan terus terjadi selama guru masih menganggap bahwa dirinya merupakan sumber

     belajar bagi siswa dan mengabaikan peran media pembelajaran.

    Materi pelajaran dipenuhi dengan nilai‑nilai bagi pembentukan pribadi, namun apabila materiitu disajikan dengan cara yang kurang tepat, tidak mustahil akan timbul pada diri siswa rasatidaksenang terhadap pelajaran dan bahkan juda terhadap gurunya (Depag RI, 2002: 100). Salahsatu usaha untuk mengatasi keadaan demikian adalah penggunaan media pembelajaran secaraterintegrasi dalamproses belajar mengajar.

    Dengan menggunakan media pembelajaran yang dipersiapkan dengan baik berarti gurupendidikan telah membantu siswanya mengakti鞲an unsur‑unsur psikologis yang ada dalamdiri mereka sepertipengamatan, daya ingat, minat, perhatian, berpikir, fantasi, emosi dan perkembangankepribadian mereka. Sikap jiwa mereka yang tenang dengan minat belajar yang besar sangatpotensial sekali dibutuhkembangkan sebagai dasar materi keimanan, ibadah, sikap sosial,pembentukan akhlakdan sebagainya (Rasyad, 1996: 59).

    Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penggunaan media pembelajaran bukan sekedarupaya untuk membantu guru dalam mengajar, tetapi lebih dari itu sebagai usaha yang

    ditujukan untuk memudahkan siswa dalam pelajaran. Akhirnya media pembelajaran memangpantas digunakan oleh guru, bukan hanya sekedar alat bantu mengajar bagi guru, namundiharapkan akan timbul kesadaran baru bahwa media pembelajaran telah menjadi bagianintegral dalam sistem pendidikan sehingga dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untukmembantu lancarnya bidang tugas yang diemban untuk kemajuan dan meningkatkan kualitaspeserta didik.

    Padahal anak sebagai subyek pembelajar yang memiliki kekuatan psikopisik yang jikamemperoleh sentuhan yang tepat akan mendorong murid berkembang dalam kapasitas yangmengagumkan. Untuk itu pendidik harus membangun kemampuan pada dirinya agar dapatmengubah gaya‑gaya mengajar yang bersifat tradisional menjadi gaya mengajar modern,sehingga guru mengajar dengan luwes dan gembira. Dengan banyak cara yang tidak kalahpentingnya, dapat menerapkan proses pembelajaran dengan menggunakan mediapembelajaran sehingga guru mampu mengefektifitaskan penggunaan media pembelajarandalam proses pembelajaran.

    Dengan melihat fenomena para pelaku pendidikan yang berada di lingkungan pendidikan, disekolah‑sekolah dasar dan yang berada di wilayah pedesaan. Dalam mengemban tugas sehari‑hari, selaku pendidik masih banyak dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan

    menerapkan gaya‑gaya atau model mengajar tradisional seperti “aku bicara, kalianmendengarkan” guru menerangkan, anak atau siswa disuruh diam, padahal diamnya anak

     belum tentu mereka senang dan paham terhadap materi yang disampaikan oleh guru.

     

  • 8/16/2019 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran _ Dean Giroth

    3/22

    5/24/2016 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran | Dean Giroth

    https://jokerstardarkstring.wordpress.com/2012/05/27/makalah-tentang-efektifitas-penggunaan-media-pembelajaran/ 3/22

    Oleh karena alat‑alat yang dihasilkan oleh kemajuan teknologi sudah sedemikian majunya,tidaklah pada tempatnya lagi jika penyampaian pesan‑pesan pendidikan masih secaraverbalitas atau dengan kata‑kata belaka. Pendidikan harus sejalan dengan kemajuan caramanusia menggunakan semua alat yang ada untuk proses pembelajaran di sekolah menjadiefektif.

     

    BAB IIEfektifitas Penggunaan Media Pembelajaran

    1. Pengertian efektifitasEfektifitas berasal dari kata dasar efektif. Dalam kamus bahasa Indonesia, kata efektifmempunyai arti mempunyai efek, pengaruh atau akibat. Maka efektifitas bisa diartikanseberapa tingkat besar keberhasilan yang dapat diraih (dicapai) dari suatu cara atau usahatertentu sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

    Menurut kamus ensiklopedia Indonesia ( 1989 ) efektifitas adalah menunjukkan taraftercapainya suatu tujuan. Suatu usaha dikatakan efektifitas apabila usaha itu telah mencapaitujuannya. Adapun efektifitas menurut Pringgodogjo (1973: 29) adalah menunjukkan taraf

    tercapainya suatu efektif apabila itu mencapai tujuannya. Secara ideal taraf efektifitas dapatdinyatakan dengan ukuran‑ukuran yang pasti.

    Lebih ditegaskan oleh Madya Kasihadi (1985: 54) bahwa efektifitas adalah keadaan yangmenunjukkan sejauh mana apa yang direncanakan dapat tercapai, semakin banyak rencanayang dapat dicapai semakin efektif pada kegiatan tersebut. Dengan demikian dapat diambilkesimpulan mengenai efektifitas penggunaan media pembelajaran adalah suatu usaha, sejauhmana usaha dalam pembelajaran dengan menggunakan alat bantu (media) dalam pencapaiansuatu tujuan yang telah direncanakan.

     

    1. Media Pembelajaran2. Pengertian Media Pembelajaran

    Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara hafal berarti tengah, perantara ataupengantar. Dalam bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar dari pengirim kepadapenerima pesan . Geanlach dan Ely (1971) menyatakan bahwa media apabila dipahami secaragaris besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuatsiswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap. Dalam pengetahuan ini,guru, buku teks dan lingkungan sekolah merupakan media.

     

  • 8/16/2019 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran _ Dean Giroth

    4/22

    5/24/2016 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran | Dean Giroth

    https://jokerstardarkstring.wordpress.com/2012/05/27/makalah-tentang-efektifitas-penggunaan-media-pembelajaran/ 4/22

    Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses beljar mengajar cenderung diartikansebagai alat‑alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, danmenyusun kembali informasi visual dan verbal. Batasa lain telah pula dikemukakan oleh paraahli yang sebagian diantaranya akan diberikan berkat ini, AECT (Association Of Education andCommunication Technology, 1977) memberikan batasa tentang media sebagai segala bentukdan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Disamping sebagaisistem penyampai atau pengantar, media yang sering diganti dengan kata mediator menurut

    Fleming (1987: 234) adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak danmendamaikannya. Dengan istilah mediator media menunjukkan fungsi atau perannya, yaitumengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar siswa dan isipelajaran.

    Di samping itu, mediator dapat pula mencerminkan pengertian bahwa setiap sistempengajaran yang melakukan peran mediasi mulai dari guru sampai kepada peralatan palingcanggih dapat disebut media. Ringkasnya media adalah alat yang menyampaikan ataumengantarkan pesan‑pesan pengajaran. Heimich dan kawan‑kawan (1982) mengemukakan

    istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jaditelevisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan‑bahan cetakandan sejenisnya adalah media komunikasi. Apabila media itu membawa pesan‑pesan atauinformasi yang bertujuan intruksional atau mengandung maksud‑maksud pengajaran makamedia itu disebut media pengajaran.

    Sejalan dengan batasan ini, Hamidjojo dalam Latuheru (1993) memberi batasan media sebagaisemua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebaride, gagasan atau pendapat sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itusampai kepada penerima yang dituju.

    Apabila kata media pendidikan digunakan secara bergantian dengan istilah alat bantu ataumedia komunkasi seperti yang dikemukakan oleh Hamalik (1986) di mana ia melihat bahwahubungan komunikasi akan berjalan lancar dengan hasil yang maksimal apabila menggunakanalat bantu yang disebut media komunikasi. Sementara Gagne dan Briggs (1975) secara implisitmenyatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untukmenyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari, antara lain buku, tape‑recorder, kaset,video camera, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi dan komputer. Dengankata lain media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi

    instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.

    Di lain pihak National Education Association memberikan definisi media sebagai bentuk‑ beentuk komunikasi baik terletak maupun audio‑visual dan peralatannya. Dengan demikianmedia dapat dimanipulasi, dilihat, didengar atau dibaca. Istilah “media” bahkan seringdikaitkan atau dipergantikan dengan kata “teknologi” yang berasal dari kata latin tekne(bahasa inggris; art) dan logos (bahasa Indonesia; ilmu).

    Menurut Websten (1983:105) “art” adalah ketrampilan (skill) yang diperoleh lewatpengalaman, study dan observasi. Bila dihubungkan dengan pendidikan dan pengajaran,

    maka teknologi mempunyai pengertian sebagai: perluasan konsep tentang media, dimanateknologi bukan sekedar benda, alat, bahan, atau perkakas, tetapi tersimpul pula sikap,perbuatan organisasi dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan ilmu, AzharArsyad (2002: 3‑5)

     

  • 8/16/2019 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran _ Dean Giroth

    5/22

    5/24/2016 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran | Dean Giroth

    https://jokerstardarkstring.wordpress.com/2012/05/27/makalah-tentang-efektifitas-penggunaan-media-pembelajaran/ 5/22

    Pengertian lain disebutkan bahwa pengertian media adalah sebuah alat yang mempunyaifungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997). Media pembelajaran adalah sebuah alat yang

     berfungsi dan digunakan untuk pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasiantara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Dapat dikatan bahwa bentuk komunikasi tidakakan berjalan tanpa bantuan sarana untuk menyampaikan pesan. Bentuk‑bentuk stimulusdapat dipergunakan sebagai media, diantaranya adalah hubungan atau interaksi manusia,realitas, gambar bergerak atau tidak, tulisan dan suara yang direkam. Media dengan kelima

     bentuk stimulus ini, akan membantu pembelajar mempelajari bahan pelajaran atau dapatdisimpulkan bahwa bentuk‑bentuk stimulus yang dipergunakan sebagai media pembelajaranadalah suara, visual dan gerakan.

    Banyak batasan atau pengertian yang dikemukakan para ahli tentang media, diantaranyaadalah Asosiasi teknologi dan komunikasi pendidikan Associtiation Of Education andCommunication Technology (AECT) di Amerika, membatasi media sebagai segala bentuk dansaluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi. National EducationAssocition (NEA) mengatakan bahwa “media” adalah bentuk‑bentuk komunikasi bank cetak

    maupun audio‑audio serta peralatannya.Gagne (1970) mengatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen atau sumber belajardalam lingkungan pembelajar yang dapat merangsang pembelajar untuk belajar. Briggs (1970)mengatakan media adalah segala wahana atau alat fisik yang dapat menyajikan pesan sertamerangsang pembelajar untuk belajar. Schramm mengatakan media adalah teknologipembawa informasi atau pesan instrusional. Y. Miarso mengatakan bahwa media adalahsegala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dankemajuan pembelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diripembelajar.

    Maka secara umum media adalah “alat bantu” yang dapat digunakan dalam prosespembelajaran. Istilah media sangat populer dalam bidang komunikasi. Proses belajar mengajarpada dasarnya juga merupakan proses komunikasi, kata pembelajaran sengaja dipakai sebagaipadanan kata dari kata instruksi. Kata instruksi mempunyai pengertian yang lebih luas daripengajaran, jika kata pengajaran dalam konteks guru dan siswa di kelas (ruang) / formal makapembelajaran mencakup pula kegiatan belajar mengajar yang tak dihadiri guru secara fisik.Dalam hal ini yang ditekankan adalah proses belajar mengajar dan adanya usaha‑usahaterencana dalam memanipulasi sumber‑sumber agar terjadi proses belajar pada diri siswa

    (Sadiman, dkk, 1993: 7).

    Salah satu usaha dalam sumber‑sumber belajar adalah dengan penggunaan media sehinggamedia yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sarana pendidikan yang dapatdigunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas danefisiensi dalam mencapai tujuan pengajaran. Dalam pengertian lebih luas media pembelajranadalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefekti鞲ankomunikasi dan interaksi antara pengajar dan pembelajar dalam proses pembelajaran di kelas.Pengertian media secara lebih luas dapat diartikan manusia, benda atau peristiwa yang

    membuat kondisi siswa memungkinkan memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau sikap(Basyiruddin Usman, 2002: 127).

    Dari keseluruhan pengertian di atas secara umum dapat dikatakan bahwa subtansi dari mediapemebelajaran adalah :

     

  • 8/16/2019 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran _ Dean Giroth

    6/22

    5/24/2016 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran | Dean Giroth

    https://jokerstardarkstring.wordpress.com/2012/05/27/makalah-tentang-efektifitas-penggunaan-media-pembelajaran/ 6/22

    1) bentuk saluran yang digunakan menyalurkan pesan, informasi atau bahan pelajarankepada penerima pesan atau pembelajar

    2) berbagai jenis komponen dalam lingkngan pembelajar yang dapt merangsang pembelajaruntuk belajar

    3) bentuk alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang pembelajar untuk

     belajar

    4) bentuk‑bentuk komunikasi yang dapat merangsang pembelajar untuk belajar, baik cetakmaupun audio, visual dan audio visual. (Hujair Sanaky, 2009: 4).

     

    1. Tujuan Media Pembelajaran

    Dalam bukunya Hujair Sanaky (2009: 4) menyebutkan bahwa tujuan media pembelajaran

    adalah sebagai berikut:1. Mempermudah proses pembelajaran di kelas2. Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran3. Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar,4. Membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran.5. Fungsi Media Pembelajaran

    Ada enam fungsi pokok media pembelajaran dalam proses belajar mengajar menurut NanaSudjana (1998: 99‑100).

    1. Sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.2. Media pengajaran merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar. Ini

    merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan oleh seorang guru.3. Dalam pemakaian media pengajaran harus melihat tujuan dan bahan pelajaran.4. Media pengajaran bukan sebagai alat hiburan, akan tetapi alat ini dijadikan untuk

    melengkapi proses belajar mengajar supaya lebih menarik perhatian peserta didik.5. Di utamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar serta dapat membantu siswa

    dalam menangkap pengertian yang disamapaikan oleh guru.6. Penggunaan alat ini diutamakan untuk meningkatkan mutu belajar mengajar.

    Menurut Kemp dan Dayton (1985: 28) dalam Azhar Arsyad (1996: 20‑21), ada tiga fungsi utamamedia pembelajaran adalah untuk:

    1. Memotivasi minat atau tindakan untuk memenuhi fungsi motivasi, media pengajarandapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan adalahmelahirkan minat dan merangsang para siswa.

    2. Menyajikan informasi isi dan bentuk penyajian ini bersifat amat umum, berfungsi sebagaipengantar, ringkasan atau pengetahuan latar belakang. Penyajian dapat pula bebrbentuk

    hiburan, drama, atau teknik motivasi. Ketika mendengar atau menonton bahan informasi,para siswa bersifat pasif. Partisipasi yang diharapkan dari siswa hanya terbatas padapersetujuan atau ketidak setujuan mereka secara mental atau terbatas pada perasaan tidakkurang senang, netral atau senang.

    3. Memberi intruksi; Media berfungsi untuk tujuan intruksi di mana informasi yang terdapat

     

  • 8/16/2019 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran _ Dean Giroth

    7/22

    5/24/2016 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran | Dean Giroth

    https://jokerstardarkstring.wordpress.com/2012/05/27/makalah-tentang-efektifitas-penggunaan-media-pembelajaran/ 7/22

    dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi.

    Adapun dalam buku Hujair sanaky (2009: 6‑7) menyebut media pembelajaran untukmerangsang siswa dalam belajar dengan cara:

    1. Menghadirkan obyek sebenarnya dan obyek langkah.

    2. Membuat duplikasi dari obyek yang sebenarnya.3. Membuat konsep abstrak ke konsep konkrit.4. Memberi kesamaan persepsi.5. Mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah dan jarak.6. Menyajikan ulang informasi secara konsisten, dan7. Memberi suasana belajar yang tidak tertekan, santai dan menarik sehingga dapat mencapai

    tujuan pembelajaran.

    Selain fungsi di atas, Livie dan Len솂 (1982) dalam buku Hujair Sanaky (2009: 7)mengemukakan empat fungsi media pembelajaran yang khususnya pada media visual, yaitu

    fungsi atensi, fungsi efektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris. Masing‑masing fungsitersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

    1. Fungsi atensi berarti media visual merupakan inti, menarik dan mengarahkan perhatianpembelajar untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visualyang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.

    2. Fungsi afektif maksudnya media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan pembelajar ketika belajar membaca teks bergambar. Gambar atau lambing visual akan dapatmenggugah emosi dan sikap pembelajar.

    3. Fungsi kognitif bermakna media visual mengungkapkan bahwa lambing visualmemperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mendengar informasi atau pesanyang terkandung dalam gambar.

    4. Fungsi kompensatoris artinya media visual memberikan konteks untuk memahami teks,membantu yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teksdan mengingatkannya kembali.

    5. Manfaat media pembelajaran

    Manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut:

    1. Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

    2. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami pembelajar,serta memungkinkan pembelajar menguasai tujuan pengajaran dengan baik.

    3. Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata‑mata hanya komunikasi verbal melaluipenuturan kata‑kata lesan pengajar, pembelajar tidak bosan dan pengajar tidak kehabisantenaga.

    4. Pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan

    penjelasan dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas lain yang dilakukan seperti mengamati,melakukan, mendemonstrasikan dan lain‑lain.

    Selain itu manfaat media pembelajaran bagi pengajar dan pembelajar adalah sebagai berikut:

     

  • 8/16/2019 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran _ Dean Giroth

    8/22

    5/24/2016 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran | Dean Giroth

    https://jokerstardarkstring.wordpress.com/2012/05/27/makalah-tentang-efektifitas-penggunaan-media-pembelajaran/ 8/22

    1. Manfaat media pembelajaran bagi pengajar yaitu:1. Memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan2. Menjelaskan struktur dan urutan pengajaran secara baik.3. Memberikan kerangka sistematis mengajar secara baik.4. Memudahkan kendali pengajar terhadap materi pelajaran.5. Membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian materi pelajaran.6. Membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar, dan

    7. Meningkatkan kualitas pelajaran.8. Manfaat media pembelajaran bagi pembelajar adalah

    1. Meningkatkan motivasi belajar pembelajar.2. Memberikan dan meningkatkan variasi belajar pembelajar3. Memberikan struktur materi pelajaran dan memudahkan pembelajar untuk belajar.4. Memberikan inti informasi, pokok‑pokok secara sistematik sehingga memudahkan

    pembelajar untuk belajar.5. Merangsang pembelajar untuk berfokus dan beranalisis.6. Menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan, dan

    7. Pembelajar dapat memahami materi pelajaran dengan sistematis yang disajikanpengajar lewat media pembelajaran (Hujair Sanaky, 2009: 5).

    Menurut Encylopedia of educational research dalam bukunya Oemar Hamalik (1989: 15)menyebutkan bahwa manfaat media pembelajaran adalah

    1. Meletakkan dasar‑dasar yang konkrit untuk berfikir, oleh karena itu mengurangi“verbalisme”.

    2. Memperbesar perhatian para siswa.3. Meletakkan dasar‑dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu

    membuat pelajaran lebih mantap.4. Memberikan pengalaman yang nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri

    dikalangan siswa.5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinou, hal ini terutama terdapat dalam

    gambar hidup.6. Membantu tumbuhnya pengertian, dengan demikian membantu perkembangan

    kemampuan berbahasa.7. Memberikan pengalaman‑penglaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain serta

    membantu berkembangnya efisiensi yang lebih mendalam serta keragaman yang lebih

     banyak dalam belajar.

    Kemp dan Dayton (Depdiknas, 2003: 15‑17) mengidentifikasi beberapa manfaat media dalampembelajaran antara lain sebagai berikut:

    1. Penyampaian materi dapat diseragamkan Setiap guru mungkin punya penafsiran yang berbeda‑beda terhadap suatu konsep materi pelajaran tertentu. Dengan bantuan media,penafsiran yang beragam tersebut dapat dihindari sehingga dapat disampaikan kepadasiswa secara seragam.

    2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik. Dengan berbagai potensi yang

    dimilikinya, media dapat menampilkan informasi melebihi suara, gambar, gerak dan warna baik secara alami maupun manipulasi.

    3. Proses pembelajaran lebih interaktif. Jika dipilih dan dirancang secara baik, media dapatmembantu guru dan siswa melakaukan komunikasi dua arah secara aktif selama proses

  • 8/16/2019 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran _ Dean Giroth

    9/22

    5/24/2016 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran | Dean Giroth

    https://jokerstardarkstring.wordpress.com/2012/05/27/makalah-tentang-efektifitas-penggunaan-media-pembelajaran/ 9/22

    pembelajaran.4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga. Guru sering menghasilkan banyak waktu untuk

    menjelaskan suatu materi pelajaran. Hal ini sebenarnya tidak harus terjadi jika guru dapatmemanfaatkan maka visual secara verbal akan teratasi.

    5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Penggunaan media membuat prosespembelajaran lebih efisien, selain itu juga membantu siswa menyerap materi belajar lebihmendalam dan utuh sehingga pemahaman siswa pasti akan lebih baik.

    6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Mediapembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan

     belajar secara lebih leluasa. Kapanpun dan dimanapun tanpa tergantung pada keberadaanseorang guru.

    7. Media dapat menumbuhkan setiap siswa terhadap materi dan proses belajar. Denganmedia, proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendororng siswa mencintaiilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber‑sumber ilmu pengetahuan,kebiasaan itu akan menanamkan sikap pada siswa untuk senantiasa berinisiatif mencari

     berbagai sumber belajar yang diperlukan.

    8. Menambah peran guru menjadi lebih positif dan produktif. Dengan memanfaatkan mediasecara baik, guru tidak lagi menjadi satu‑satunya sumber belajar bagi siswa, ia dapat berbagi peran dengan media sehingga akan mudah baginya dalam memberi perhatiandalam aspek‑aspek edukatif lainnya seperti membantu kesulitan belajar siswa,pembentukan dan memotivasi belajar siswa.

    Menurut Kemp dan Dayton (1985: 3‑5) dalam Azhar Arsyad (2002: 22‑25) manfaat mediapembelajaran adalah:

    1. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajar yang melihat atau mendengar

    penyajian melalui media, menerima pesan yang sama.2. Pengajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan

    membuat siswa terjaga dan memperhatikan. Kejelasan dan keruntutan pesan, daya tarikimage yang berubah‑ubah, penggunaan efek khusus yang dapat menimbulkan keingintahuan menyebabkan siswa tertawa dan berfikir yang kesemuanya menunjukkan

     bahwa media memilki aspek motivasi dan meningkatkan minat.3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip‑

    prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik dan penguatan.4. Lama waktu pengajaran yang diperlukan dapat dipersingkat untuk mengantarkan pesan‑

    pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinannya dapatdiserap oleh siswa.

    5. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar sebagai mediapengajaran dapat mengkomunikasikan elemenelemen pengetahuan dengan cara yangterorganisasikan dengan baik, spesifik dan jelas.

    6. Pengajaran dapat diberikan kapan dan di mana diinginkan atau diperlukan terutama jikamedia pengajaran dirancang untuk penggunaan secara individu.

    7. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapatditingkatkan.

    8. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif, beban guru untuk penjelasan yang berulang‑ulang mengenai isi pelajaran dapat kurangi bahkan dihilangkan sehingga iadapat memusatkan perhatian kepada aspek penting lain dalam proses belajar mengajar,misalnya sebagai konsultan atau penasehat siswa.

     

  • 8/16/2019 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran _ Dean Giroth

    10/22

    5/24/2016 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran | Dean Giroth

    https://jokerstardarkstring.wordpress.com/2012/05/27/makalah-tentang-efektifitas-penggunaan-media-pembelajaran/ 10/22

    Sudjana dan Rivai (1992: 2) mengemukakan manfaat media pengajran dan proses belajar siswayaitu:

    1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

    2. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa danmemungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pengajaran.

    3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata‑mata komunikasi verbal melaluipenuturan kata‑kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisantenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran.

    4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkanuraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memamerkan dan lain‑lain.

    Secara umum kegunaan media dalam proses pembelajaran, adalah sebagai berikut:

    1. Memperjelas sajian pesan dan tidak terlalu bersifat verbalistik dalam bentuk kata‑kata

    tertulis dan lisan belaka.2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, misalnya:

    1) Obyek yang terlalu besar dapat digantikan dengan realitas, gambar, film bingkai, filmdan model.

    2) Obyek yang kecil dapat dibantu dengan projector micro, film bingkai, film dan gambar.

    3) Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu dapat ditampilkan lagi lewat rekamanfilm, video, film bingkai, foto, maupun verbal.

    4) Obyek yang terlalu kompleks (mesin‑mesin) dapat disajikan dengan model, diagram danlain‑lain.

    5) Konsep yang terlalu luas, seperti gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain‑lain dapatdivisualisasikan dalam bentuk film, film bingkai, gambar dan lain‑lain.

    1. Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat di atasi sikappasif anak didik. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk:

    1) menimbulkan kegairahan belajar,

    2) memungkinkan interaksi langsung antara pembelajar dengan lingkungan kenyataan, dan

    3) memungkinkan pembelajar dapat belajar sendiri menurutkemampuan dan minatnya.

    1. Dengan sifat yang unik pada masing‑masing pembelajar ditambah dengan lingkungan danpengalaman yang berbeda antara pengajar dan pembelajar, sedangkan kurikulum danmateri pengajaran ditentukan sama untuk semua pembelajar, maka pengajar akan

    mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus ditangani sendiri. Pengajar dapatmengatasi hal‑hal tersebut dengan menggunakan media pembelajaran, yaitu:

    1) kemampuan pengajar memberikan perangsang yang sama,

     

  • 8/16/2019 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran _ Dean Giroth

    11/22

    5/24/2016 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran | Dean Giroth

    https://jokerstardarkstring.wordpress.com/2012/05/27/makalah-tentang-efektifitas-penggunaan-media-pembelajaran/ 11/22

    2) kemampuan pengajar dalam mempersamakan pengalaman, dan

    3) kemampuan pengajar untuk menimbulkan persepsi yang sama.

    Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa manfaat media pembelajaran adalah:

    1) lebih menarik perhatian,

    2) menumbuhkan motivasi belajar,

    3) bahan pengajaran lebih terstruktur, logis dan jelas,

    4) metode pembelajaran dapat bervariasi, dan

    5) pembelajar banyak melakukan kegiatan belajar.

    Selain itu menurut Oemar Hamalik (1989: 17‑18) terdapat sejumlah nilai praktis dari mediapembelajaran sebagai berikut:

    a) Media melampaui batas pengalaman pribadi siswa. Biasanya kesempatan untukmemperoleh pengalaman dibatasi oleh faktor perorangan, dengan menggunakan media akanmemudahkan guru dalam mengatasi jurang perbedaan dari pengalaman yang dimilikisiswa.

     b) Media melampaui batas‑batas ruangan kelas. Banyak hal yang tak mungkin dialamidalam kelas disebabkan berbagai faktor.

    c) Media memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara siswa dan lingkungannya.

    Dengan menggunakan media, siswa dibawa ke kontak langsung dengan gejala kehidupanyang sesungguhny, missal menggunakan rekaman, eksperimen, karya wisata dan sebagainya.

    d) Media memberikan uniformitas atau kesamaan dalam pengamatan. Pengangamatansiswa terhadap sesuatu biasanya berbeda‑beda, melalui media akan membantu guru dalammemberikan persepsi yang sama kepada siswa terhadap suatu benda atau peristiwatertentu.

    e) Media akan memberikan pengertian atau konsep yang sebenarnya secara realistis dan

    teliti.

    f) Media membangkitkan keinginan dan minat‑minat yang baru. Melalui media siswa akanmemperoleh pengalaman yang lebih luas dan lebib kaya, sehingga persepsinya akan semakintajam dan pengertiannya menjadi lebih tepat.

    g) Media membangkitkan motivasi dan perangsang keingingan belajar. Media akanmemberikan pengaruh pengaruh psikologis terhadap siswa. Periode orientasi pengajaran akan

     berlangsung lebih efektif apabila guru menggunakan media pembelajaran.

    h) Media akan memberikan pengalaman yang menyeluruh, pengalaman‑pengalaman yangkongkrit lama kelamaan akan terinteraksi menjadi pengertian atau kesimpulan abstrak. Dariuraian tersebut bahwa media memiliki manfaat yang sangat besar terhadap para siswa.

     

  • 8/16/2019 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran _ Dean Giroth

    12/22

    5/24/2016 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran | Dean Giroth

    https://jokerstardarkstring.wordpress.com/2012/05/27/makalah-tentang-efektifitas-penggunaan-media-pembelajaran/ 12/22

    Dari uraian dan pendapat beberapa ahli diatas, dapatlah disimpulkan babarapa manfaatpraktis dari penggunaan media pembelajaran sebagai berikut:

    a) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapatmemperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.

     b) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga

    dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa danlingkungannya dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri.

    c) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu.

    d) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentangperistiwa‑peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsungdengan guru, masyarakat dan lingkungannya. Misalnya dengan karya wisata, kunjungan‑kunjungan ke museum atau kebun binatang.

    1. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

    Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar. Karena beraneka ragamnya media, maka ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalammemilih media yaitu :

    1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksionalyang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan daridua atau tiga ranah kognitif afektif dan psikomotor.

    2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau

    generalisasi.3. Praktis, luwes dan bertahan. Jika tidak tersedia, waktu, dana atau sumber dana lainnya,

    untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan. Media yang mahal dan memakan waktuyang lama untuk memproduksinya bukanlah jaminan sebagai media yang terbaik. Kriteriaini menuntun para guru atau instruktur untuk memilih media yang ada, mudah diperolehatau mudah dibuat sendiri oleh guru.

    4. Guru terampil menggunakannya . Ini merupakan salah satu kriteria. Apapun media itu,guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya.

    5. Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu samaefektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan, ada media yang tepatuntuk jenis kelompok besar, kelompok sedang maupun kecil atau perorangan. Ada mediayang tepat untuk jenis kelompok besar, kelompok sedang maupun kelompok kecil atauperorangan.

    6. Mutu teknis Pengembangan visual baik gambar atau fotograf harus memenuhi persyaratantehnis tertentu, misalnya visual pada slite harus jelas dan informasi atau pesan yangditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen lain yang berupalatar

     belakang. AzharArsyad (2002: 72‑74).

    Selain dari pendapat diatas, dalam bukunya Hujair Sanaky (2009: 5‑6) menyebutkan bahwadalam menentukan pilihan media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran dikelas.Pertimbangan media akan digunakan dalam pembelajaran menjadi pertimbangan utama,

     

  • 8/16/2019 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran _ Dean Giroth

    13/22

    5/24/2016 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran | Dean Giroth

    https://jokerstardarkstring.wordpress.com/2012/05/27/makalah-tentang-efektifitas-penggunaan-media-pembelajaran/ 13/22

    harus sesuai dengan:

    1) tujuan pengajaran

    2) bahan pelajaran

    3) metode mengajar

    4) tersedia alat yang dibutuhkan

    5) pribadi pengajar

    6) minat dan kemampuan pembelajar dan

    7) situasi pengajaran yang sedang berlangsung

    Dengan demikian keterkaitan antara media pembelajaran dengan tujuan, materi, metode dankondisi pembelajar harus menjadi perhatian dan pertimbangan pengajar untuk memilih dan

    menggunakan media dalam proses pembelajaran dikelas, sehingga media yang digunakanlebih efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran, sebab media pembelajaran tidakdapat berdiri sendiri, tetapi terkait dan memiliki hubungan secara timbal balik dengan empataspek tersebut.

    1. Klasifikasi media pembelajaran

    Media pembelajaran apabila dilihat dari sudut pandang yang luas, tidak hanya terbatas padaalat‑alat audio, visual, audio‑visual saja. Melainkan sampai pada kondisi pribadi pembelajardan tingkah laku pengajar. Maka media pembelajaran diklasifikasikan sebagai berikut:

    1. Bahan yang mengutamakan kegiatan membaca atau dengan menggunakan simbol‑simbolkata dan visual (bahan‑bahan cetakan dan bacaan).

    2. Alat‑alat audio‑visual, alat‑alat yang tergolong ke dalam kategori ini yaitu:

    1) media proyeksi (overhead projector, slide, film dan LCD)

    2) media non‑proyeksi (papan tulis, poster, papan temple, kartun, papan planel, komik, bagan, diagram, gambar, grafik, dan lainlain) dan

    3) benda tiga dimensi antara lain benda tiruan, diorama, boneka, topeng, lembaran balik,peta, globe, pameran,dan museum sekolah.

    1. Media yang menggunakan teknik atau masimal, yaitu, slide, film strif, film rekaman, radio,televise, video, VCD, laboratorium elektronik, perkakas otinstruktif, ruang kelas otomatis,system interkomunikasi, komputer, internet.

    2. Kumpulan benda‑benda (material collections), yaitu berupa peninggalan sejarah,dokumentasi, bahan‑bahan yang memiliki nilai sejarah, jenis kehidupan, mata pencarian,industri, perbankan, perdagangan, pemerintahan, agama, kebudayaan, politik, dan lainlain.

    3. Contoh‑contoh kelakuan, perilaku pengajar. Pengajar member contoh perilaku atau suatuperbuatan. Misalnya, mencontohkan suatu perbuatan dengan gerakan tangan dan kaki,gerakan badan, mimik, dan lain‑lain.

     

  • 8/16/2019 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran _ Dean Giroth

    14/22

    5/24/2016 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran | Dean Giroth

    https://jokerstardarkstring.wordpress.com/2012/05/27/makalah-tentang-efektifitas-penggunaan-media-pembelajaran/ 14/22

    Media pembelajaran dalam bentuk ini, sangat tergantung pada inistif dan kreasi pengajar danenis media seperti ini, hanya dapat dilihat dan ditirukan oleh pembelajar. Seorang pengajar

    harus berusaha memberikan contoh yang baik kepada pembelajar baik ketika dalam prosespembelajaran di kelas, maupun di luar kelas, maupun di luar lingkungan sekolah. Sebabperbuatan dan tingkah laku pengajar di dalam kelas maupun di luar kelas akan menjadicontoh bagi pembelajar dan dianut.

    Dengan demikian media pembelajaran dari sudut pandang yang luas, tidak hanya terbataspada alat‑alat audio visual yang digunakan saja, tetapi sampai pada tingkah laku pengajar dankondisi pribadi pembelajar itu sendiri. Media pembelajaran sangat banyak macam danenisnya. Maka, untuk menggunakan suatu media pembelajaran secara baik, efektif dan efisiien

    dalam proses pembelajaran diperlukan kemampuan, pengetahuan dalam memilih,menggunakan dan kemampuan untuk mendesain serta membuat suatu media pembelajarantersebut.

    Hal lain yang perlu diperhatikan adalah keterkaitan media dengan tujuan pembelajaran,metode, materi pembelajaran, kondisi pembelajar. Selain itu, pengembangan dan penggunaanmedia pembelajaran, sangat tergantung pada kreasi dan inisiatif pengajar itu sendiri. Sebab,kemampuan, kreasi dan inisiatif pengajar dalam mendesain, membuat dan mengembangkanmedia pembelajaran merupakan hal yang mutlak dan tidak boleh diabaikan.

    Beberapa klasifikasi media yang dikemukakan para ahli, di antaranya Edgar Dale dan RudyBre솂, sebagai berikut:

    1. Kerucut Pengalaman Edgar Dale

    Edgar Dale, menggambarkan tingkat pengalaman dan alat‑alat yang diperlukan untukmemperoleh pengalaman. Menurut Edgar Dale, pengalaman berlangsung dari tingkat yangkonkret naik menuju ke tingkat yang lebih abstrak. Pada tingkat yang konkret, seseorang dapat

     belajar dari kenyataan atau pengalaman langsung yang bertujuan dalam kehidupan kita.Kemudian meningkat ke tingkat yang lebih atas menuju ke puncak kerucut, dalam tingkatyang abstrak bentuk simbol‑simbol. Pembagian tingkatan‑tingkatan itu, sematamatamembantu melihat pengalaman belajar.

    Kerucut pengalaman yang dikemukakan Edgar Dale, (lihat gambar dengan pola berpikir darikonkret sampai abstrak). Penjelasan kerucut tersebut, sebagai berikut:

    1) Pengalaman langsung dan bertujuan, yaitu pengalaman yang diperoleh dengan jalanhubungan langsung dengan benda‑benda, kejadian dan pembelajar bekerja sendiri, mengalamisendiri, memecahkan masalah sendiri. Semua yang dilakukan berdasarkan pada tujuan yangtelah direncanakan dan ditetapkan sebelumnya.

    2) Pengalaman tiruan yang diatur, yaitu pengalaman yang diperoleh melalui benda‑bendaatau kejadian tiruan dari yang sebenarnya atau penciptaan kembali benda‑benda tersebut.Alasan penciptaan, karena: (a) mungkin sulit didapatkan, (b) terlalu kecil atau terlalu besar,dan (c) tempatnya terlalu jauh. Faedah dari usaha penciptaan kembali benda‑benda tersebut,

    adalah:

    (a) memberi kesan yang mendalam,

    (b) memberi arti yang sebenarnya,

     

  • 8/16/2019 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran _ Dean Giroth

    15/22

    5/24/2016 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran | Dean Giroth

    https://jokerstardarkstring.wordpress.com/2012/05/27/makalah-tentang-efektifitas-penggunaan-media-pembelajaran/ 15/22

    (c) memberi pengertian, dan

    (d) menghilangkan verbalisme.

    Contoh:Model : benda buatan dalam ukuran kecilMock‑up : benda sebenarnya, bagian tertentu dihilangkan

    Objek : benda yang sebenarnyaSpecimen : bagian dari benda sebenarnya. Misalnya, bagiandepan mobil, komplit, dll.

    3) Pengalaman dramatisasi, yaitu penyajian dalam bentuk drama, dari berbagai gerakansampai ke permainan yang lengkap dengan pakaian dan dekorasi. Manfaatnya:

    a) banyak menarik perhatian,

     b) para pelaku menyelami watak yang diperankan,

    c) mempunyai nilai penyembuh,

    d) melatih kerjasama, dan

    e) melatih penguasaan bahasa, sikap, suara, mimic dan gayameliputi:

    (1) The Play, dilakukan di panggung atau seolah‑olah di panggung

    (2) The Pageant, pertunjukkan sejarah berdasarkan sejarah setempat dan dilakukan di alamterbuka.

    (3) Pantomin, sandiwara bisu, hasilnya tergantung pada gaya sang pelaku.

    (4) Tablo, permainan yang merupakan skenario yang terdiri dari orang‑orang besertadekorasinya dan tidak ada gerakan atau suara.

    4) Demontrasi, yaitu percontohan atau pertunjukkan cara membuat atau cara melayanisuatu proses. Misalnya, percontohan memandikan jenazah, wudhu, shalat, dan lain‑lain.

    Dalam proses pembelajaran, demontrasi juga memerlukan alat‑alat, bahasa yang sederhana,persiapan yang baik, waktu yang cukup, tempat yang memadai dan minat dari pemirsa.

    5) Karyawisata, yaitu membawa pembelajar ke obyek luar dengan maksud memperkayadan memperluas pengalaman pembelajar. Kegiatan yang dilakukan pembelajar dalamkaryawisata adalah:

    a) embelajar aktif melakukan observasi,

     b) tanya‑jawab,

    c) mencatat, dan

    d) membuat laporan.

     

  • 8/16/2019 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran _ Dean Giroth

    16/22

    5/24/2016 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran | Dean Giroth

    https://jokerstardarkstring.wordpress.com/2012/05/27/makalah-tentang-efektifitas-penggunaan-media-pembelajaran/ 16/22

    6) Pameran, tujuannya, untuk mempertunjukkan hasil pekerjaan pembelajar, perkembangan dan kemajuan sekolah kepada warga sekolah dan masyarakat pada umumnya.

    7) Televisi, yaitu suatu media untuk menyampaikan pesan pendidikan dan pengajarankepada anak‑anak dan masyarakat. Program televisi pendidikan dinilai selain menarik minatyang lebih besar dan juga memberikan informasi yang autentik.

    8) Gambar hidup (film), yaitu rangkaian gambar yang dapat diproyeksikan ke layar dengankecepatan tertentu. Rangkaian suatu gambar dan suara yang menampilkan cerita dan gambaryang mudah dipahami.

    9) Radio, yaitu dengan siaran radio dapat disampaikan pengajaran secara efektif, dan akanmenambah pengalaman, pengetahuan, dan menimbulkan motivasi belajar. Programnya

     berupa cerita, ceramah, wawancara, sandiwara, dan sebagainya.

    10) Gambar, yaitu segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensidan sebagai curahan perasaan dan pikiran. Lukisan, dapat berbentuk ilustrasi, karikatur,

    kartun, poster, gambar seri, slide dan filmstrip.

    11) Lambang visual, yaitu gambar yang secara keseluruhan dari sesuatu yang dijelaskan kedalam suatu bentuk yang dapat divisualisasikan, misalnya:

    a) sketsa, yaitu hasil lukisan yang bentuknya belum lengkap atau tidak lengkap,

     b) bagan, yaitu kombinasi garis atau tulisan dengan gambarnya yang dijelmakan secaralogis untuk menerangkan fakta dan ide,

    c) grafik, yaitu gambit memberi keterangan tentang angka‑angka dan hubungannya,

    d) poster gambar, berfungsi sebagai pemberitahuan atau peringatan dan hubungannya,

    e) komok, yaitu gambar gambar atau lukisan bersambung yang merupakan cerita,

    f) kartun gambar, digunakan untuk menghibur, mengkritik, dan menganjurkan,

    g) diagram, yaitu kombinasi antara garis dan gambar yang menunjukkan hibungan interndan bersifat abstrak,

    h) peta gambar, melukiskan lambang keadaan yang sebenarnya.

    12) Lambang kata (verbal). Yaitu lambang kata dapat dijumpai dalam buku dan bahan‑bahan bacaan lainnya, seperti buku, majalah, koran, dan lain‑lain.

    1. Jenis‑jenis media pembelajaran

    Beberapa jenis media yang sering digunakan, yaitu:

    1. Media cetak

    Media cetak adalah jenis media yang paling banyak digunakan dalam proses belajar. Jenismedia ini memiliki bentuk yang sangat bervariasi, mulai dari buku, brosur, leaflet, studi guide,urnal dan majalah ilmiah. Buku adalah media yang bersifat fleksibel (luwes) dan biaya

     

  • 8/16/2019 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran _ Dean Giroth

    17/22

    5/24/2016 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran | Dean Giroth

    https://jokerstardarkstring.wordpress.com/2012/05/27/makalah-tentang-efektifitas-penggunaan-media-pembelajaran/ 17/22

    pengadaannya relatif lebih murah jika dibandingkan dengan pengadaan media lain.Penggunaan media cetak dalam proses pembelajaran dapat dikombinasikan sebagai informasiutama atau bahkan suplemen informasi terhadap penggunaan media lain.

    1. Media pameran

     Jenis media yang memiliki bentuk dua atau tiga dimensi. Informasi yang dapat dipamerkan

    dalam media ini, berupa benda‑benda sesungguhnya (realia) atau benda reproduksi atautiruan dari bendabenda asli. Media yang dapat diklasifikasikan ke dalam jenis media pameranyaitu poster, grafis (graphic materials), realia, dan model.

    1) Realia, benda nyata yang dapat dihadirkan di ruang kuliah untuk keperluan prosespembelajaran. Pengajar dapat menggunakan realia untuk menjelaskan konsep bentuk danmekanisme kerja suatu sistem misalnya peralatan laboratorium.

    2) Model, benda tiruan yang digunakan untuk mempresentasikan realitas. Model mesinatau benda tertentu dapat digunakan untuk menggantikan mesin riel.

    1. Media yang diproyeksikan

    Media yang diproyeksikan juga memiliki bentuk fisik yang bervariasi, yaitu overheadtransparansi, slide suara, dan film strip. Over head transparansi dapat dianggap sebagaiprojected medium yang paling banyak digunakan dalam proses pembelajaran. Sampai saat inimedia slide suara, dan film strip sudah tidak digunakan lagi untuk keperluanpembelajaran.

    1. Rekaman radio

    Rekaman radio adalah jenis medium yang sangat tepat untuk digunakan dalam pembelajaran bahasa asing, al‑Qur’an dan latihan‑latihan yang bersifat verbal. Pembelajaran tentang carapengucapan (pronounciation) dan ketrampilan mendengar (listening skill) akan sangat efektifika menggunakan media ini. Media audi yang disiarkan sebagai program radio telah lama

    digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan materi pembelajaran pada beberapa lembagapendidikan jarak jauh di seluruh dunia.

    1. Video dan VCD

    Gambar bergerak yang disertai dengan unsur suara dapat ditayangkan melalui media videodan video compact disk (VCD). Sama seperti media audio, program video yang disiarkan(broadcasted) sering digunakan oleh lembaga pendidikan jarak jauh sebagai saranapenyampaian materi pembelajaran. Video dan televisi mampu menayangkan prosespembelajaran secara realistik. Video dan televise mampu menayangkan proses pembelajaransecara realistik. Video memiliki beberapa features yang sangat bermanfaat untuk digunakandalam proses pembelajaran. Salah satu feature tersebut adalah slow motion di mana gerakanobyek atau peristiwa tertentu yang berlangsung sangat cepat dapat diperlambat agar mudahdipelajari oleh mahasiswa. Slow motion, kemampuan teknis untuk memperlambat proses atau

    peristiwa yang berlangsung cepat. Video dan VCD dapat digunakan sebagai media untukmempelajari obyek dan mekanisme kerja dalam mata kuliah tertentu.

    1. Komputer

     

  • 8/16/2019 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran _ Dean Giroth

    18/22

    5/24/2016 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran | Dean Giroth

    https://jokerstardarkstring.wordpress.com/2012/05/27/makalah-tentang-efektifitas-penggunaan-media-pembelajaran/ 18/22

    Komputer bukan lagi sesuatu yang baru, karena komputer telah banyak digunakan baik olehpengajar, pembelajar, perkantoran, lembagalembaga latihan kerja, warnet, maupunmasyarakat pada umumnya. Sebagai media pembelajran, komputer mampu membuat proses

     belajar menjadi interaktif. 

    BAB III

    KESIMPULAN

    Efektifitas berasal dari kata dasar efektif. Dalam kamus bahasa Indonesia, kata efektifmempunyai arti mempunyai efek, pengaruh atau akibat. Maka efektifitas bisa diartikanseberapa tingkat besar keberhasilan yang dapat diraih (dicapai) dari suatu cara atau usahatertentu sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

    Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara hafal berarti tengah, perantara ataupengantar. Dalam bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar dari pengirim kepadapenerima pesan .

    Media pembelajaran adalah sarana pendidikan yang dapat digunakan sebagai perantara dalamproses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuanpengajaran. Dalam pengertian lebih luas media pembelajran adalah alat, metode dan teknikyang digunakan dalam rangka lebih mengefekti鞲an komunikasi dan interaksi antara pengajardan pembelajar dalam proses pembelajaran di kelas.

    Efektifitas penggunaan media pembelajaran adalah suatu usaha, sejauh mana usaha dalampembelajaran dengan menggunakan alat bantu (media) dalam pencapaian suatu tujuan yangtelah direncanakan.

  • 8/16/2019 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran _ Dean Giroth

    19/22

    5/24/2016 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran | Dean Giroth

    https://jokerstardarkstring.wordpress.com/2012/05/27/makalah-tentang-efektifitas-penggunaan-media-pembelajaran/ 19/22

    DAFTAR PUSTAKA

     Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja

    Grafindo Persada.

  • 8/16/2019 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran _ Dean Giroth

    20/22

    5/24/2016 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran | Dean Giroth

    https://jokerstardarkstring.wordpress.com/2012/05/27/makalah-tentang-efektifitas-penggunaan-media-pembelajaran/ 20/22

    Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Kurikulum SMK Edisi

    2004, Normatif. Jakarta: Depdiknas.

    Depdiknas. 2003. Media pembelajaran. Jakarta: Direktorat

    Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan.

     Gulo,W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pt. Gramedia

    Widiasarana 

    Indonesia.

    Hamalik, Oemar.1989. Media Pendidikan. Bandung: PT Citra

     Aditya Bakti Madyo, Eko Susilo dan Kasihadi. 1985. Dasar-Dasar 

    Pendidikan. Semarang: Effhar  Offset.

    Margono, S. 2000. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta:

    PT Renika Cipta

     Muhammad Zain, Sutan.1996. Kamus Umum Bahasa Indonesi.Jakarta: Pustaka

     Sinar Harapan.

    Nasution. 1999. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Budi Aksara.

     Pringgodigjo.1973. Ensiklopedia Umum. Yogyakarta: YayasanKanisius

     

  • 8/16/2019 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran _ Dean Giroth

    21/22

    5/24/2016 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran | Dean Giroth

    https://jokerstardarkstring.wordpress.com/2012/05/27/makalah-tentang-efektifitas-penggunaan-media-pembelajaran/ 21/22

    Purwanto, Ngalim.1987. Pendidikan Toritis dan Praktis.

    Bandung: PT Remaja Rosdakarya

    Rosyad, Amirudin dan Darhim. 1996. Media Pengajaran.

    Jakarta: Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam.

    Sadiman, Arief S dkk.1993. Media Pendidikan Pengertian,Pengembangan dan

     Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

    Sanaky, Hujair AH. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta:

    Safiria Insania Press.

    Shaleh, ABD Rachman.1976. Pendidikan Agama Islam Di

    Sekolah Dasar. Petunjuk Pelaksanaan Kurikulum 1975. Jakarta: Bulan Bintang.

    Sudjana, Nana dan Ahmad Rival. 1998. Media Pengajaran

    Bandung: CV. Sinar.

  • 8/16/2019 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran _ Dean Giroth

    22/22

    5/24/2016 MAKALAH TENTANG Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran | Dean Giroth

    Tim Redaksi Fokusmedia. 2006. Himpunan Peraturan

    Perundang-undangan tentang Sitem Pendidikan Nasional. Bandung: Fokusmedia.

    Usman, Basyirudin dan Asnawir. 2002. Media Pembelajaran.

    Jakarta: Delia Citra Utama.

    http://adfal86.blogspot.com/2011/11/skripsi-efektifitas-

    penggunaan-media.html

    (http://adfal86.blogspot.com/2011/11/skripsi-efektifitas-

    penggunaan-media.html): skripsi EFEKTIFITAS

    PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

     AGAMA ISLAM DI SDN KRAPYAK 2 NGEMPLAKKABUPATEN SLEMAN

     

    Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com. | Tema Greyzed.

    https://wordpress.com/about-these-ads/https://wordpress.com/themes/greyzed/https://wordpress.com/?ref=footer_websitehttp://adfal86.blogspot.com/2011/11/skripsi-efektifitas-penggunaan-media.html