Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)

22
MAKALAH TUGAS Teladan Guru Dari Kristus Mata kulia Profesi Keguruan Dosen pemimbing : Bpk Dr. Peter Prayuda Disusun oleh: Harius Nathaniel Yaas Jurusan : PAK/TEO Jakarta 2017

Transcript of Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)

Page 1: Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)

MAKALAH

TUGAS

Teladan Guru Dari Kristus

Mata kulia Profesi Keguruan

Dosen pemimbing : Bpk Dr. Peter Prayuda

Disusun oleh:

Harius Nathaniel Yaas

Jurusan : PAK/TEO

Jakarta

2017

Page 2: Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)

KATA PENGANTAR

Segalah hormat puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa didalam

Yesus Kristus dengan membuat dan selesainya makalah yang berjudul "Teladan Guru

Dari Kristus". Atas dukungan moral dan materi yang di berikan dalam penyusunan

makalah ini, maka saya sangat mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Saudari Ivon Rahmani selaku bimbingan belajar menjadi pemberi arahan motifasi,

yang memberikan bimbingan, saran, ide dan kesempatan untuk menggunakan fasilitas

komputer.

2. Kakak Pieter M selaku mentor I, yang memberikan dorongan, semangat masukan

kepada saya.

3. Kakak Sukandi selaku mentor II, yang banyak memberikan materi pendukung,

masukan, bimbingan kepada saya.

4. Kakak Gian selaku sahabat yang menambah semangat dalam membuat Tugas

makalah kepada saya.

Sebab itu menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran

dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat di butuhkan untuk penyempurnaan

makalah ini dalam Tugas Bahasa Indonesia semester satu.

Jakarta, 17 Febuari 2017

Harius Nathaniel Yaas

Page 3: Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)

Daftar isi

HALAMAN JUDUL

PRAKARTA

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. lantar belakang masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

BAB III LANDASAN TEORI

1. Pengertian Guru

2. Peran guru

3. Landasan Teologis

BAB IV METODE PENELITIAN

1. Pendekatan dan Penelitian

2. Sumber Data

3. Teknik Pencarian Data

4. Teknik Analisis Data

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

B. SARAN

Page 4: Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)

BAB I.

PENDAHULUAN

A. LANTAR BELAKANG MASALAH

Yesus kristus adalah Nama yang mengguncang Dunia, khususnya di bidang

Pengajaran-Nya, Yesus Kristus adalah pusat dari sejarah dalam Doktrin Pengajaran-

Nya. Keberadaan manusia sekarang di dunia Kontemporer, tergantung dari apa yang

dikejarnya, sesuai dengan keinginan yang dicapainya.

Peran seorang Guru dalam proses kemajuan pendidikan sangatlah penting. Guru

merupakan salah satu faktor utama bagi terciptanya generasi penerus bangsa maupun

Agama yang berkualitas, tidak hanya dari sisi intelektulitas dan Rohania saja melainkan

juga dari tata cara berperilaku dalam masyarakat. Oleh sebab itu tugas yang ditempuh

guru tidaklah mudah. Guru yang baik harus mengerti dan paham tentang hakekat sejati

dari seorang guru. Pengalaman mengajar sebagai bagian dari pengalaman kerja yang

harus dimiliki oleh seorang guru untuk dapat mengatasi permasalahan dalam tugasnya,

karena harus disadari bahwa untuk menjadi guru yang profesional bukanlah hal yang

mudah sebab hal tersebut menuntut banyak tanggung jawab. Dengan adanya

pengalaman mengajar diharapkan mampu terus berkembang sesuai dengan

perkembangan zaman, sebab guru senantiasa dituntut untuk menyesuaikan ilmu dan

ketrampilannya dengan ilmu dan teknologi yang sedang berkembang.

Pengalaman mengajar yang dimiliki oleh seorang guru tidak hanya berupa kegiatan

pembelajaran di kelas saja tetapi juga kegiatan-kegiatan di luar proses belajar mengajar,

Page 5: Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)

yaitu penataran-penataran, seminar/lokakarya dan pelatihan-pelatihan, serta karya tulis

yang pernah diikutinya. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut guru dapat memperoleh

pengetahuan baru, misalnya tentang pengembangan kurikulum, penggunaan metode

dan media pembelajaran serta evaluasi hasil belajar.

B. RUMUSAN MASALAH

I. Siapa Yesus Kristus ?

- Apa yang di Ajarkan ?

II. Bagaimana menjadi guru yang baik ?

- Dimana dan apa peran seorang Guru ?

III. Bagaimana cara mengajarkan Agama yang berkualitas?

IV. Siapa yang di Ajarkan ?

C. TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari penyusunan dan penulisan makalah ini adalah:

a) Untuk memenuhi satu tugas makalah Profesi keguruan

b) Untuk memberi suatu pandangan yang baik kepada seorang guru

c) Memberi suatu cara pandang dalam pemahaman pendidik, serta pemberian

motifasi Formal dan informal

Page 6: Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)

BAB II

PEMBAHASAN

Tahukah kita apa yang dimaksud dengan “Guru/ pengajar” didalam pengertian

umum Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini

jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Dalam pengertian Guru di Indonesia Secara formal, guru adalah seorang pengajar di

sekolah negeri ataupun swasta yang memiliki kemampuan berdasarkan latar belakang

pendidikan formal minimal berstatus sarjana, dan telah memiliki ketetapan hukum yang

sah sebagai guru berdasarkan undang-undang guru dan dosen yang berlaku di

Indonesia.1 Yang berarti guru secara harfiahnya adalah ("contoh") adalah seorang

pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik

profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,

melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.2 Pendidikan pada umumnya diartikan

sebagai proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam

usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara,

perbuatan mendidik.3 Pendidikan Agama Kristen berkenaan dengan hal ini merupakan

salah satu diantaranya yang khas serta usahanya disesuaikan dengan ajaran agama

Kristen.

Yesus Kristus adalah seorang pengajar yang telah membuat Dunia gentar akan

pengajaran-Nya, tepat sekali jika kita bilang Yesus Kristus adalah seorang pengajar “kata

1 https://id.wikipedia.org/wiki/Guru 2 Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya/pdf JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA.pdf 3 Strategi, Model, dan Evaluasi Pembelajaran Kurikulum 2006,

Page 7: Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)

Yesus__(maria) maria berkata dalam Bahasa Ibrani artinya Rabuni Guru dalam (Yoh

20:16). Yesus benar-benar seorang Guru yang sempurna dari segi Ilahi dan segi Insani,

sebab memang Ia seorang Guru yang di Utus Allah “didalam percakapan Yesus dengan

Nikodemus “Datang sebagai guru yang diutus Allah” (Yoh 3:2)4 Kata Rabi atau Rabuni

pengertian Ibrani berarti 'besar', dipakai sebagai kehormatan. Rabuni adalah bentuk

penghormatan rabi, Yesus disebut demikian dalam Mrk 10:51 dan Yoh 20:16.5 Apa yang

membuat pengajaran Yesus sangat efektif. Walaupun para pemimpin agama Yudaisme

tampaknya tidak tulus sewaktu menyapanya sebagai ”Guru (Yunani Didaskalos),6 Yesus

Kristus diakui sebagai guru oleh orang-orang yang percaya maupun yang tidak percaya.

(Mat 8:19; 9:11; 12:38; 19:16; 22:16, 24, 36; Yoh 3:2) Para petugas yang diutus untuk

menangkap Yesus begitu terkesan oleh pengajarannya sehingga mereka pulang dengan

tangan hampa, dan mereka berkata, ”Tidak pernah ada orang lain berbicara seperti itu.”

(Yoh 7:46) Yesus mengajar ”sebagai seorang yang memiliki wewenang, dan tidak seperti

para penulis”. (Mat 7:29) Pengajarannya bersumber dari Allah (Yoh 7:16; 8:28), dan

Yesus memberikan keterangan dengan cara yang sederhana, logika yang tidak dapat

disangkal, pertanyaan yang menggugah pikiran, perumpamaan yang menarik, dan

ilustrasi penuh makna yang diambil dari hal-hal yang dikenal baik oleh para

pendengarnya. (Mat 6:25-30; 7:3-5, 24-277

Dalam dua hal, perwujudan kebenaran dalam kepribadian Yesus mempengaruhi

pengajaran-Nya. Yang pertama dalam perwujudan-Nya yang memberikan kepada-Nya

wewenang yang tidak ada pada Ahli-ahli Taurat dan guru-guru pada waktu itu, sebab itu

4 Jesus The Teacher (J.M. PRICE) mantan derektur Jurusan PAK SWBTS – Texas, USA) hal 1 5 G. H Dalman, The Words of Jesus, 1902, hlm 331-340 dan E Lohse, TDNT 6, hlm 961-965 dan H. L Ellison hlm 115 6 Kamus Alkitab Aplikasi @SABDA Android Alkitab. 7 Jesus The Teacher (J.M. PRICE) mantan derektur Jurusan PAK SWBTS – Texas, USA

Page 8: Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)

pengajaran-Nya jelas berkuasa (mar 1:22), karena pengajaran-Nya di peraktekan dalam

Hidup-Nya.8 Yesus mengajarkan Kasih kepada semua orang, Kasih yang begitu Besar,

kasih yang tidak dibuat-buat seperti pengajar-pengajar yang lain “seperti pemuda yang

kaya yang mementing diri sendiri” Yesus memandang dia dan menaruh Kasih (Mar

10:21) Yesus yakin akan manfaat pengajaran-Nya Ia yakin bahwa tujuan-Nya tidak dapat

dicapai dengan gerakan besar-besaran, atau siasat politik melainkan dengan

pengajaran. Mengajar dan membimbing orang dalam Kasih dan kebaikan yang bermoral

serta pemahaman yang benar adalah perkerjaan Yesus yang utama.9 Keutamaan

mengajar didalam hidup yesus terbukti dari kenyataan Ia pada umum-Nya dikenal

sebagai guru.

Untuk menjadi guru yang baik, ini merupakan suatu pengorbanan dan peka

terhadap situasi yang langsung maupun tidak langsung yang terjadi pada saat yang tak

terduga. Orang yang memberikan informasi atau keterampilan kepada orang lain secara

lisan atau melalui contoh. Guru yang efektif biasanya menyediakan penjelasan atau bukti

pendukung atau menggunakan suatu metode yang lain guna membantu pendengar atau

Audiens untuk memahami dan mengingat apa yang diajarkannya.10 Guru-guru yang

cakap dalam pengajarannya guru juga perlu pertolongan untuk Roh Kudus mencapai

kesatuan dalam iman dan dalam pengetahuan yang baik dalam yesus Kristus, menjadi

manusia dewasa, mencapai tingkat pertumbuhan yang merupakan ciri dari kepenuhan

Kristus”. (Ef 4:11-13) Dengan demikian, mereka yang menjadi guru mengemban

8 Ibid hal 2 9 Ibid 3-6 10 CREATING UNDRESTANDING “Donald K. Smith (buku panduan komunikasi Kristen Lintas Budaya) hal 63-69

Page 9: Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)

tanggung jawab yang berat karena secara langsung mempengaruhi kehidupan rekan-

rekan berserta didik atau murid yang di ajarnya.

Dalam penugasan di sidang jemaat, posisi guru begitu penting sehingga

disebutkan pada urutan ketiga, persis setelah rasul dan nabi. (1Kor 12:28) Posisi ini tidak

dipegang oleh orang-orang Kristen pada umumnya (1Kor 12:29)11 Guru harus dekat

kepada Allah, ini merupakan salah satu wujud dekat dengan Allah adalah harus berdoa

melaksanakan tugas dengan baik. Seorang Guru yang rajin berdoa meminta kekuatan

dan bersandar kepada Allah di dalam Yesus akan mempunyai keistimewaan tersendiri.

Sebab Allah akan memberi banyak berkat dan kepandaian kepada guru tersebut

sehingga secara alamiah guru tersebut akan mempunyai kecerdasan dan kewibawan.12

Seorang guru Selebihnya akan bersosialisasi dengan masyarakat di sekitar sekolah

maupun di sekitar tempat tinggalnya. Sebagai figur yang tampil di muka umum di

lingkungan tempat guru bertugas, dari semua kegiatan. Guru adalah sosok yang layak

digugu dan ditiru, maka guru harus mempunyai karakter yang baik sehingga layak untuk

digugu dan ditiru muridnya itu akan membuat guru tersebut disegani oleh muridnya,

orang tua murid dan anggota masyarakat kekurangan dan keterbatasan. Namun seorang

guru akan berupaya untuk menjadi guru yang baik. Berikut adalah beberapa tips untuk

mencapai hal tersebut:

a) Sederhana dalam bertutur dan bertingkah laku.

b) Gemar bekerja sama dengan rekan sejawat.

c) Suka membimbing siswa yang kurang mampu dalam belajar.

11 Perpustakaan: Publikasi Bahasa Indonesia (2000-2016) http://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/1200276788 https://www.youtube.com/watch?v=EIIC1r2cEFM 12 http://www.bogorplus.com/index.php/topik-bogor/item/10269-menjadi-guru-yang-disegani

Page 10: Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)

d) Sesuai ucapan dan perbuatan.

e) Terbuka terhadap saran dan kritik dari rekan sejawat maupun siswa.

f) Tidak mudah tersinggung dan pemarah.

g) Berpikir positif, kritis dan kreatif.

h) Selalu optimis dalam hidup.

i) Luwes dalam bergaul dengan siapa pun.

j) Religius.

Dengan beberapa tips ini seorang guru harus ingat bawah 12 jam sebagai seorang Guru,

24 jam sebagai seorang Ayah atau Ibu.13

Mengajar agama yang berkulitas dan baik merupakan Tujuan pendidikan agama

Kristen merupakan hal yang dominan dalam pendidikan, bahwa pendidikan adalah

persoalan tujuan dan fokus. Mendidik anak berarti bertindak dengan tujuan agar

mempengaruhi perkembangan anak sebagai seseorang secarah utuh.

Pendidikan agama Kristen di sekolah bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan

keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan,

serta pengalaman peserta didik tentang agama Kristen sehingga menjadi manusia yang

terus berkembang dalam hal keimanan di dalam Kristus, ketakwaannya, berbangsa dan

bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Secara umum, tujuan pendidikan agama Kristen terbagi kepada: tujuan umum, tujuan

sementara, tujuan akhir, dan tujuan operasional. Tujuan umum adalah tujuan yang akan

dicapai denagan semua kegiatan pendidikan baik dengan pengajaran atau dengan cara

lain. Tujuan sementara adalah tujuan yang akan dicapai setelah anak didik diberi

13 Sardiman, 2001 Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. Rajawali

Page 11: Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)

sejumlah pengalaman tertentu yang direncanakan dalam sebuah kurikulum.

Tujuan akhir adalah tujuan yang dikehendaki agar peserta didik manusia-manusia yang

sempurna. Sedangkan tujuan operasional adalah tujuan praktis yang akan dicapai

dengan sejumlah kegiatan pendidikan tertentu.14

Tujuan untuk mendidik seorang pendidik untuk mengenal Allah dan menaruh

sepenuhnya di dalam Yesus yaitu:

a. Supaya mereka mengerti, mengenal Allah sebagai pencipta dan pemerintah

seluru alam semesta ini dan Yesus Kristus sebagai penebus, pemimpin dan

penolong mereka.

b. Supaya mereka mengerti arti kedudukan dan panggilan mereka selaku

anggota-anggota gereja Tuhan, dan suka turut berkerja bagi perkembangan

gereja di bumi ini.

c. Supaya mereka mengasihi sesamanya oleh karena Tuhan telah mengasihi

mereka sendiri.

d. Supaya mereka insyaf akan dosanya dan selalu mau bertobat, minta ampun

dan pembaharuan hidup dalam Tuhan.

e. Supaya mereka suka belajar terus mengenai berita Alkitab, suka mengambil

bagian dalam kebaktian jemaat dan suka melayani Tuhan di segala lapangan

hidup.

Dari semua ini alkitab adalah pusat pengajaran Kristen sumber kebenaran dan

pengajaran moral Alkitab adalah otoritas tertinggi bagi iman dan perbuatan sumber

perintah dan pengajaran (pendidikan) 2 Tim 3: 16, Ul 6, Mat 28.15

14 Materi pembelajaran Ibu Mexy Tabunan M.Pd.K (pendidikan PAK Anak) 15 Ibid Hal 4.

Page 12: Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)

Bab III

LANDASA TEORI

1. Pengertian Guru

Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai

guru16 Pekerjaan ini tidak dapat dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian

khusus sebagai guru. Untuk menjadi guru diperlukan syarat-syarat khusus, apalagi

sebagai guru profesional yang harus menguasai seluk beluk tentang pendidikan dan

pengajaran dengan berbagai ilmu pengetahuan yang dikembangkan melalui masa

pendidikan tertentu. Oleh sebab itu orang yang pandai bicara dalam bidang-bidang

tertentu, belum bisa dikatakan sebagai guru.

Dalam konsep pendidikan tradisional Islam, posisi guru begitu terhormat. Guru

diposisikan sebagai orang yang alim, wara, shalih dan sebagai uswah.17 Apalagi kita

sebagai seorang guru yang menyampaikan kebenaran dan pengajaran dari seorang

guru Agung yaitu Yesus Kristus, perbedaan dari guru islam dan guru Kristen

sebenarnya tidak beda jauh jika kita selusuri dengan kaca mata dunia, jika kita cermati

perbedaan guru Islam dan guru Kristen perbedaan Cuma menuju kepada agama di

mana mereka mengajar.

Yesus sebagai seorang manusia dan juga Guru Agung, tentang ajaran-ajaran-Nya

dan mukjizat-mukjizat yang dibuat-Nya, dan akhirnya tentang kematian dan

kebangkitan-Nya, semuanya itu dengan satu tujuan: Agar kita dapat ikut ambil bagian

dalam hidup-Nya. Karena itu kita membaca bahwa Yesus Guru Agung melakukan

16 Moh.Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional. (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2008), 17 Ngainun Naim, Menjadi Guru Inspiratif. (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2009), hal. 5

Page 13: Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)

banyak hal, hal-hal yang tidak termasuk/tercatat dalam kitab-kitab Injil (Yoh 21:25).18

“Santa Elizabeth Ann Setton” (1774-1821) memberi kesaksian tentang Yesus ketika

dia mengajar anak-anak miskin dan mengubah status sosialnya menjadi insan yang

hidup dalam kedinaan dan kesederhanaan. Karena karya Roh Kudus dalam dirinya,

dia diberdayakan untuk memberikan kesaksian yang dinamis tentang Kristus dalam

peranannya sebagai seorang ibu rumah tangga, sebagai seorang ibu, seorang janda

dan seorang pendidik di Amerika Serikat yang baru saja merebut kemerdekaannya

dari penjajah Inggris.19

2. Peran guru

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam pembelajaran. Peserta didik

memerlukan peran seorang guru untuk membantunya dalam proses perkembangan

diri dan pengoptimalan bakat dan kemampuan yang dimiliki peserta didik. Tanpa

adanya seorang guru, mustahil seorang peserta didik dapat mewujudkan tujuan

hidupnya secara optimal. Hal ini berdasar pada pemikiran manusia sebagai makhluk

sosial yang selalu memerlukan bantuan orang lain untuk mencukupi semua

kebutuhannya. Mulyasa (2007: 37) mengidentifikasikan sedikitnya sembilan belas

peran guru dalam pembelajaran. Kesembilan belas peran guru dalam pembelajaran

yaitu, guru sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pelatih, penasehat, pembaharu

(innovator), model dan teladan, pribadi, peneliti, pendorong kreativitas, pembangkit

18 Jesus The Teacher (J.M. Price) mantan Direktur Jurusan PAK SWBTS-Texas,USA 19 https://catatanseorangofs.wordpress.com/tag/ikutilah-aku/

Page 14: Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)

pandangan, pekerja rutin, pemindah kemah, pembawa cerita, aktor, emansivator,

evaluator, pengawet, dan sebagai kulminator.20

Oleh sebab itu, guru sering disebut dengan insan multidimensi. Artinya, banyak

sisi dan sudut pandang dalam melihat dan menerjemahkan peran-peran seorang

guru. Atribut-atribut lain yang disematkan pada seorang guru terkait dengan fungsi

dan peran-perannya menurut Sugiyono dan Hariyanto dalam Muhammad Irham dan

Wiyani, antara lain:21

1) Guru sebagai teladan,

2) Guru sebagai penasehat,

3) Guru sebagai pemburu,

4) Guru sebagai pemandu,

5) Guru sebagai pelaksana tugas rutin,

6) Guru sebagai insan visioner,

7) Guru sebagai pencipta,

8) Guru sebagai penutur cerita dan seorang aktor,

9) Guru sebagai pembongkar kemah,

10) Guru sebagai peneliti,

11) Guru sebagai pemandu moral dan

12) Guru sebagai pembangunan atau konstruktor.

Sedangkan Menurut Wrightman dalam Wina Sanjaya, peranan guru adalah

terciptanya serangkaian tingkah laku yang saling berkaitan yang dilakukan dalam

20 Muhammad Irham dan Novan Ardy Wiyani, Psikolagi Pendidikan Teori dan Aplikasi Dalam Proses Pembelajaran, (Jogjakarta: Ar-Ruzz, 2013), hal 142-143 21 Ibid, hal. 144-145

Page 15: Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)

suatu situasi tertentu serta berhubungan dengan kemajuan perubahan tingkah laku

dan perkembangan siswa yang menjadi tujuannya. Adapun beberapa peran guru

dalam proses pembelajaran adalah:22

a) Guru sebagai sumber belajar. Peran sebagai sumber belajar erat kaitannya

dengan penguasaan materi pelajaran. Sebagai sumber belajar dalam proses

pembelajaran hendaknya guru memiliki bahan referensi yang lebih banyak

dibandingkan siswanya dan melakukan pemetaan tentang materi pelajaran.

b) Guru sebagai fasilitator. Guru berperan dalam memberikan pelayanan untuk

memudahkan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran.

c) Guru sebagai Pengelola (learning manajer). Guru berperan dalam menciptakan

iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar secara nyaman.

3. Landasan Teologis23

Pendidikan Agama Kristen telah ada sejak pembentukan umat Allah yang

dimulai dengan panggilan terhadap Abraham. Hal ini berlanjut dalam lingkungan

dua belas suku Israel sampai dengan zaman Perjanjian Baru. Sinagoge atau

rumah ibadah orang Yahudi bukan hanya menjadi tempat ibadah melainkan

menjadi pusat kegiatan pendidikan bagi anak-anak dan keluarga orang Yahudi.

Beberapa nats di bawah ini dipilih untuk mendukungnya.

1). Kitab Ulangan 6: 4-9 Allah memerintahkan umat-Nya untuk mengajarkan

tentang kasih Allah kepada anak-anak dan kaum muda. Perintah ini kemudian

22 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.(Jakarta:Kencana, 2011),hal.21-32 23 http://bse.mahoni.com/data/Kurikulum%202013/Kelas_01_SD_Agama_Kristen_Guru.pdf

Page 16: Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)

menjadi kewajiban normatif bagi umat Kristen dan lembaga gereja untuk

mengajarkan kasih Allah. Dalam kaitannya dengan Pendidikan Agama Kristen

bagian Alkitab ini telah menjadi dasar dalam menyusun dan mengembangkan

Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen.

2). Amsal 22: 6 Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya maka pada

masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.

3). Injil Matius 28:19-20 Yesus Kristus memberikan amanat kepada tiap orang

percaya untuk pergi ke seluruh penjuru dunia dan mengajarkan tentang kasih

Allah. Perintah ini telah menjadi dasar bagi tiap orang percaya untuk turut

bertanggung jawab terhadap Pendidikan Agama Kristen.

Sejarah perjalanan agama Kristen turut dipengaruhi oleh peran Pendidikan

Agama Kristen. Lembaga gereja, lembaga keluarga dan sekolah secara

bersamasama bertanggung jawab dalam tugas mengajar dan mendidik anak-

anak, remaja,dan kaum muda untuk mengenal Allah Pencipta, Penyelamat,

Pembaru, dan mewujudkan ajaran itu dalam kehidupan sehari-hari.

Page 17: Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)

BAB IV

METODE PENELITIAN

Dengan pembahasan saya dapatkan dari segala informasi maupun dari berbagai

sumber internet, wikipedia, websaid dll, yang menjadi dunia maya dan juga referensi-

referensi buku, bagaimana dengan perkembangan Guru Kristen dan di dalam

pengajarannya banyak mendapat kenjala maupun kekurangan yang terjadi, dan itu juga

membuat kemajuan guru dan murid akan ketinggalan informasi dan juga pengetahuan

yang berkembang saat ini. Sangat pentingnya seorang Guru Kristen dengan cara

mencari informasi dengan melalui :

1. Pendekatan dan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif

karena data hasil penelitian berbentuk uraian. Dalam hal pendidikan agama Kristen atau

pengajar dalam meningkatkan pendidikan agama Kristen pada anak dengan cara

wawancara dengan guru agama, pendidikan awal untuk mengenal agama dan mengatasi

anak yaitu dalam rumah tangga yang sangat berperan adalah orang tua, ibu bapak serta

mencetak akhlak yang baik.

2. Sumber Data

Sumber dalam penelitian adalah guru Pendidikan Agama Kristen yang akan

kembali mengajar di daerah asal mereka. Pendidikan agama Kristen maupun terhadap

pelajaran lainnya juga tidak terlepas pengontrolannya dalam mengawasi melalui guru dan

orang tua dan keluarga yang dapat membantu siswa. Disamping itu pula, tidak terlepas

dari berbagai bantuan dan unsur-unsur pendidikan itu sendiri seperti mengadakan

Page 18: Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)

bimbingan di sekolah/kampus. Untuk pendidikan disini adalah guru sebagai fasilitator

disekolah tentang proses belajar mengajar dan mengatasi siswa.

3. Teknik Pencarian Data

Dalam penelitian data yang dikumpulkan dengan observasi kelompok

dan dengan Guru/Dosen pengajar. Dan menulis menggunakan Library Research yaitu

meneliti buku-buku ilmiah untuk menghimpun pendapat para ahli yang akan dijadikan

sebagai pola ukur dalam menggerakkan atau menjalankan peran pendidikan agama

Kristen dalam pembinaan mental siswa, serta bahan yang lainnya yang berkaitan dengan

pembahasan ini adalah penelitian secara langsung dengan Mentor maupun Guru

pengajar.

4. Teknik Analisis Data

Setelah semua data dikumpulkan, diolah dianalisis serta dikumpulkan maka

langkah selanjutnya adalah mengadakan wawancara dengan guru bertujuan untuk

memperoleh informasi yang jelas dan akurat.

Page 19: Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Ini akan dibahas mengenai kesimpulan, implikasi dan saran dari penelitian.

Kesimpulan Persyaratan analisis data telah terpenuhi, dengan demikian kesimpulan yang

dihasilkan dari analisis data dapat digeneralisasikan pada populasi penelitian.

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian dan analisis data

yang telah dipaparkan pada referensi-referensi terdahulu, maka dapat dibuat kesimpulan

sebagai berikut: Terdapat pengaruh antara kepribadian guru terhadap komitmen kerja

guru dengan kadar kekuatan pengaruh yang sangat signifikan. Mengandung arti bahwa

semakin baik kepribadian seorang guru, maka semakin baik pula komitmen kerjanya.

Terdapat pengaruh antara konflik organisasi terhadap komitmen kerja guru

dengan kadar kekuatan pengaruh yang sangat signifikan. Mengandung arti bahwa

semakin baik persepsi guru mengenai konflik organisasi, maka semakin baik pula

komitmen kerjanya. Terdapat pengaruh antara kepribadian guru dengan nilai korelasi

sebesar 0,845 sedangkan kepribadian guru berpengaruh terhadap komitmen kerja guru

sebesar 72,1% seperti yang tertera pada R square; konflik organisasi dengan nilai

korelasi sebesar 0,785 sedangkan konflik organisasi berpengaruh terhadap komitmen

kerja guru sebesar 61,6% seperti yang tertera pada R square: secara bersama-sama

terhadap komitmen kerja guru dengan kadar kekuatan pengaruh yang sangat signifikan.

Mengandung arti bahwa semakin baik kepribadian guru dan persepsi guru mengenai

konflik organisasi, maka semakin baik pula komitmen kerjanya. Sehingga dapat

Page 20: Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)

disimpulkan bahwa variabel kepribadian guru lebih besar pengaruhnya terhadap

komitmen kerja guru dibandingkan dengan variabel konflik organisasi. Konsekuensi dari

penelitian ini dilihat dari kesimpulan di atas diketahui bahwa variabel bebas yang diteliti

baik secara parsial dan secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap variabel terikatnya. Penelitian ini telah memperkuat beberapa teori

bahwa komitmen kerja guru sebagai variabel dependen dipengaruhi oleh berbagai variasi

dari variabel independen yaitu kepribadian guru dan konflik organisasi, dalam kaitan ini

hasil penelitian yang diperoleh konsisten dengan teori yang diajukan. Hasil dalam

penelitian ini membuktikan bahwa kepribadian guru mempunyai pengaruh positif dan

signifikan paling kuat, setelah itu konflik organisasi terhadap komitmen kerja guru.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi penelitian seperti di uraikan di atas, maka

diajukan beberapa saran sebagai berikut:

Saran untuk Guru Kepada guru agar dapat menumbuhkan kepribadian yang baik

dan memperkecil konflik dalam organisasi sekolah. Kesadaran menumbuhkan

kepribadian yang baik dan memperkecil konflik organisasi sekolah tidak hanya di

pengaruhi oleh faktor luar saja, tetapi yang lebih penting adalah yang berasal dari diri

sendiri (motivasi intrinsik) yakni upaya peningkatan komitmen kerja dan profesinya.

Saran untuk Peneliti. Dengan keterbatasan pada penelitian ini, tentunya hasil

penelitian ini tidaklah sempurna, sehingga saran dan kritik yang membangun agar

penulisan berikutnya lebih baik lagi. Bagi para peneliti mengenai komitmen kerja guru

Page 21: Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)

selanjutnya di harapkan kiranya dapat di jadikan acuan untuk pengembangan teori yang

ada.

Sumber Buku :

1. Jesus The Teacher (J.M. Price) mantan Direktur Jurusan PAK SWBTS-

Texas,USA

2. Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan.(Jakarta:Kencana, 2011).

3. Muhammad Irham dan Novan Ardy Wiyani, Psikolagi Pendidikan Teori dan

Aplikasi Dalam Proses Pembelajaran, (Jogjakarta: Ar-Ruzz, 2013).

4. Ngainun Naim, Menjadi Guru Inspiratif. (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2009),

5. CREATING UNDRESTANDING “Donald K. Smith (buku panduan komunikasi

Kristen Lintas Budaya)

6. Moh.Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional. (Bandung : Remaja Rosdakarya,

2008

Penataan Referensi Luar:

1. http://bse.mahoni.com/data/Kurikulum%202013/Kelas/01SD/Agam/Kristen/Gu

ru.pdf

2. https://catatanseorangofs.wordpress.com/tag/ikutilah-aku/

3. Materi pembelajaran Ibu Mexy Tabunan M.Pd.K (pendidikan PAK Anak).

Page 22: Makalah teladan guru dari kristus (Kristen)

4. Sardiman, 2001 Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. Rajawali

(buku pedoman seminari)

5. http://www.bogorplus.com/index.php/topik-bogor/item/10269-menjadi-guru-

yang-disegani

6. Perpustakaan: Publikasi Bahasa Indonesia (2000-2016)

http://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/1200276788

7. https://www.youtube.com/watch?v=EIIC1r2cEFM