Makalah Teknologi Farmasi

20
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dewasa ini berbagai penyakit semakin berkembang. Pada zaman dulu, penyakit yang tersebar mungkin hanya beberapa macam saja dan tidak terlalu parah dan tidak teralu penting untuk ditindaklanjuti. Para nenek moyang kita pun mungkin hanya menggunakan ramuan tradisional dari dedaunan untuk mengobati sakitnya. Namun, jika dibandingkan dengan zaman sekarang, tentu sangat jauh berbeda. Penyakit pada zaman sekarang sangat bermacam-macam dan harus ditindaklanjuti. Karena kalau tidak, maka akan menjadi lebih parah lagi. Dan tentunya untuk memprediksi maupun mengobati penyakit-penyakit tersebut, diperlukan alat-alat kedokteran yang semakain canggih dan obat-obatan yang semakin manjur.

Transcript of Makalah Teknologi Farmasi

Page 1: Makalah Teknologi Farmasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dewasa ini berbagai penyakit semakin berkembang. Pada zaman

dulu, penyakit yang tersebar mungkin hanya beberapa macam saja

dan tidak terlalu parah dan tidak teralu penting untuk ditindaklanjuti.

Para nenek moyang kita pun mungkin hanya menggunakan ramuan

tradisional dari dedaunan untuk mengobati sakitnya. Namun, jika

dibandingkan dengan zaman sekarang, tentu sangat jauh berbeda.

Penyakit pada zaman sekarang sangat bermacam-macam dan harus

ditindaklanjuti. Karena kalau tidak, maka akan menjadi lebih parah lagi.

Dan tentunya untuk memprediksi maupun mengobati penyakit-penyakit

tersebut, diperlukan alat-alat kedokteran yang semakain canggih dan

obat-obatan yang semakin manjur.

Dalam hal ini teknologi farmasi pun sangat berperan dalam

menghasilkan obat-obatan yang sesuai dengan penyakit tersebut.

Selain kemajuan di bidang teknologi, para penemu atau ilmuan-ilmuan

dalam bidang kedokteran dan farmasi pun sangat berperan dalam

membantu menyembuhkan berbagai penyakit yang telah menyebar.

Selain itu, juga terdapat berbagai kendala dalam perkembangan

teknologi kedokteran dan farmasi, terutama di Indonesia.

Page 2: Makalah Teknologi Farmasi

Dari berbagai pembahasan diatas yang melatarbelakangi kami

untuk membuat makalah ini. Yakni untuk mengetahui sejarah,

perkembangan, ilmuan, dan kendala-kendala dalam perkembangan

teknologi farmasi.

B. RUMUSAN MASALAH

Berbagai masalah yang kami rumuskan dalam makalah ini adalah

sebagai berikut.

1. Bagaimanakah sejarah perkembangan teknologi farmasi?

2. Siapakah ilmuan-ilmuan yang berjasa dalam perkembangan

teknologi farmasi?

3. Apa yang dimaksud dengan informatika farmasi?

4. Bagaimana fungsi dan manfaat informatika farmasi?

5. Apa saja contoh teknologi atau penemuan terbaru dalam bidang

farmasi?

6. Apa saja kendala-kendala yang yang menghambat perkembangan

teknologi kedokteran dan farmasi, terutama di Indonesia?

C. TUJUAN MAKALAH

1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan teknologi farmasi

2. Untuk mengetahui ilmuan-ilmuan yang berjasa dalam

perkembangan teknologi farmasi

Page 3: Makalah Teknologi Farmasi

3. Untuk mengetahui contoh teknologi atau penemuan terbaru dalam

bidang farmasi

4. Untuk mengetahui apa itu informatika dalam bidang farmasi

5. Untuk mengetahui fungsi dan manfaat informatika dalam farmasi

6. Untuk mengetahui kendala-kendala yang yang menghambat

perkembangan teknologi farmasi, terutama di Indonesia.

D.    MANFAAT MAKALAH

Manfaat pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Bagi Mahasiswa Penyusun

Menambah pengetahuan dan pengalaman mahasiswa

penyusun makalah dalam melakukan studi pustaka tentang

teknologi farmasi.

2. Bagi Pembaca

Menambah wawasan bagi pembaca tentang sejarah, ilmuan,

kemajuan, dan kendala-kendala dalam bidang farmasi.

7.

Page 4: Makalah Teknologi Farmasi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan Teknologi Farmasi

Pada awalnya, sebagian besar kebudayaan dalam masyarakat awal

menggunakan tumbuh-tumbuhan herbal dan hewan untuk tindakan

pengobatan. Ini sesuai dengan kepercayaan magis mereka yakni

animisme, sihir, dan dewa-dewi. Masyarakat animisme percaya bahwa

benda mati pun memiliki roh atau mempunyai hubungan dengan roh

leluhur.

Ilmu kedokteran berangsur-angsur berkembang di berbagai tempat

terpisah yakni Mesir kuno, Tiongkok kuno, India kuno, Yunani kuno,

Persia, dan lainnya. Sekitar tahun 1400-an terjadi sebuah perubahan

besar yakni pendekatan ilmu kedokteran terhadap sains. Hal ini mulai

timbul dengan penolakan–karena tidak sesuai dengan fakta yang ada–

terhadap berbagai hal yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh pada masa

lalu (bandingkan dengan penolakan Copernicus pada teori astronomi

Ptolomeus. Beberapa tokoh baru seperti Vesalius (seorang ahli anatomi)

membuka jalan penolakan terhadap teori-teori besar kedokteran kuno

seperti teori Galen, Hippokrates, dan Avicenna. Diperkirakan hal ini terjadi

akibat semakin lemahnya kekuatan gereja dalam masyarakat pada masa

itu.

Ilmu kedokteran yang seperti dipraktekkan pada masa kini

berkembang pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 di Inggris (oleh

Page 5: Makalah Teknologi Farmasi

William Harvey, abad ke-17), Jerman (Rudolf Virchow) dan Perancis

(Jean-Martin Charcot, Claude Bernard). Ilmu kedokteran modern,

kedokteran "ilmiah" (di mana semua hasil-hasilnya telah diujicobakan)

menggantikan tradisi awal kedokteran Barat, herbalisme, humorlasime

Yunani dan semua teori pra-modern. Pusat perkembangan ilmu

kedokteran berganti ke Britania Raya dan Amerika Serikat pada awal

tahun 1900-an (oleh William Osler, Harvey Cushing).

Kedokteran berdasarkan bukti (evidence-based medicine) adalah

tindakan yang kini dilakukan untuk memberikan cara kerja yang efektif dan

menggunakan metode ilmiah serta informasi sains global yang modern.

Kini, ilmu genetika telah mempengaruhi ilmu kedokteran. Hal ini

dimulai dengan ditemukannya gen penyebab berbagai penyakit akibat

kelainan genetik, dan perkembangan teknik biologi molekuler. Ilmu

herbalisme berkembang menjadi farmakologi. Masa modern benar-benar

dimulai dengan penemuan Heinrich Hermann Robert Koch bahwa

penyakit disebarkan melalui bakteria (sekitar tahun 1880), yang kemudian

disusul penemuan antibiotik (sekitar tahun 1900-an). Antibiotik yang

pertama kali ditemukan adalah obat Sulfa, yang diturunkan dari anilina.

Penanganan terhadap penyakit infeksi berhasil menurunkan tingkat infeksi

pada masyarakat Barat. Oleh karena itu dimulailah industri obat.

Sedangkan istilah farmasi (arab) ataupun lebih khusus lagi dikenali

sebagai saydanah merupakan satu bentuk profesi yang mulanya agak

asing dari dunia kedokteran. Pada abad ke-9, dunia Arab dan Islam telah

Page 6: Makalah Teknologi Farmasi

berhasil membangun jembatan ilmu yang menghubungkan antara

sumbangan Yunani dengan dunia farmasi moderen sekarang ini. Malah

tahap ilmu yang diperoleh daripada Yunani khususnya terus ditingkatkan

dan usaha ini diteruskan hingga ke abad ke-13 melalui berbagai karya,

terjemahan ataupun peningkatan ilmu pada zaman-zaman berikutnya.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, farmasi dipraktekkan secara

terpisah dari profesi medis yang lain. Puncak sumbangan dunia Arab-

Islam dalam farmasi dicapai dengan siapnya satu panduan praktikum

farmasi pada tahun 1260.

Sayangnya, kurang daripada satu abad selepas al-Attar, praktek

farmasi mulai beku dan kaku, dan terus merosot dengan jatuhnya

peradaban Arab pada abad ke 19. Sejak dari itu, farmasi mula

berkembang dengan pesatnya di Eropah khususnya dan Barat umumnya.

B.   Beberapa Ilmuan yang Berjasa dalam Bidang Farmasi

1. Ibnu Al-Baitar

Lewat risalahnya yang berjudul Al-Jami fi Al-Tibb (Kumpulan Makanan

dan Obat-obatan yang Sederhana), Ibnu Al-Baitar turut memberi

kontribusi dalam farmakologi dan farmasi. Dalam kitabnya itu, Al-Baitar

mengupas beragam tumbuhan berkhasiat obat yang berhasil

dikumpulkannya di sepanjang pantai Mediterania antara Spanyol dan

Suriah. Tak kurang dari seribu tanaman obat dipaparkannya dalam kitab

itu. Seribu lebih tanaman obat yang ditemukannya pada abad ke-13 M itu

Page 7: Makalah Teknologi Farmasi

berbeda dengan tanaman yang telah ditemukan ratusan ilmuwan

sebelumnya. Tak heran bila kemudian Al-Jami fi Al-Tibb menjadi teks

berbahasa Arab terbaik yang berkaitan dengan botani pengobatan.

Capaian yang berhasil ditorehkan Al-Baitar sungguh mampu melampaui

prestasi Dioscorides. Kitabnya masih tetap digunakan sampai masa

Renaisans di Eropa.

2. Ibnu Sina

Dalam kitabnya yang fenomenal, Canon of Medicine, Ibnu Sina juga

mengupas tentang farmakologi dan farmasi. Ia menjelaskan lebih kurang

dari 700 cara pembuatan obat dengan kegunaannya. Ibnu Sina

menguraikan tentang obat-obatan yang sederhana.

3. Al-Zahrawi

Bapak ilmu bedah modern ini juga ikut andil dalam membesarkan

farmakologi serta farmasi. Dia adalah perintis pembuatan obat dengan

cara sublimasi dan distilasi.

C. Contoh Teknologi Terbaru dalam Bidang Kedokteran dan Farmasi

1.BIODISC

Merupakan penemuan teknologi kesehatan baru dari jerman, dengan

menggunakan teknologi resonansi nano (bagian terkecil dari atom),

dengansertifikasi prognos, jerman. Biodisc ditemukan oleh dr.Ian

Lyons, dengan penelitian yang dilakukan selama 25 tahun sebelum

memproduksi biodisc, dr. Ian sudah mencobakan alat ini ke anaknya

Page 8: Makalah Teknologi Farmasi

yang terkena leukimia (kanker darah) dan kondisinya sembuh dengan

treatment          dalam waktu 13 bulan. Biodisc dapat mengeluarkan

energi-energi negatif pada tubuh, dengan menggunakan air putih biasa

yang sudah di treatment oleh biodisc sebagai media untuk

menyehatkan yang sudah kita biasa minum sehari-hari. Hidup kita bisa

lebih sehat dan mengeluarkan racun/penyakit negatif yang ada pada

tubuh dengan hanya meminum air yang sudah di treatment oleh biodisc

kamun air berenergi yang membentuk struktur kristal yang bagus

adalah salahsatu therapy kesehatan yang    paling baik. Sudah banyak

sekali kesaksian-kesaksian dari pengguna biodsic dan air treatmentnya

(beberapa kesaksian bahkan menyebutkan air yang sudah di treatment

oleh biodisc efeknya lebih bagus daripada air hexagonal yang marak

ada di pasaran).

2.QiBioDis(MovingTowardsVitality)

Mineral-mineral alami yang telah direkayasa teknis telah diikat

terstruktur dalam gelas, pada tingkat molekular, dengan menggunakan

beberapa metode fusi panas tinggi. Kombinasi dari teknik-teknik ini

menyebabkan sebuah konversi energi katalis yang menimbulkan

resonansi Nano spesifik yang tahan lama dalam Qi Bio Disc.

Menyalurkan "Frekuensi Energisasi Nano" ke dalam atau melalui cairan

mempengaruhi nano-nano di dalam cairan. Saat nano-nano mineral

berinteraksi dengan frequensi tertentu, mereka bertindak sangat

berbeda dengan atom aslinya. Energi yang dihasilkan dapat

Page 9: Makalah Teknologi Farmasi

memperbaharui struktur molekul yang terdapat dlm semua cairan.

Sebagai contoh: mereka menjadi lebih mudah mendidih, lebih ringan

dan membiaskan lebih banyak cahaya. Resonansi asli ini memiliki

kemampuan memciptakan struktur molekul dalam semua cairan atau

sayur mayur dan juga produk olahan buatan pabrik.

D. Informatika Farmasi

Informatika farmasi adalah ilmu yang berfokus pada obat sebagai data

dan ilmu pegetahuan yang menjamin kesinambungan sistem pelayanan

kesehatan termasuk pengembangan, penyimpanan, analisis, penggunaan

dan deseminasi dalam penyaluran obatyang optimal terkait

pelayananpasien dan keluaran kesehatan.

Informatika farmasi berfokus pada penerapan teknologi untuk

apoteker dalam mendukung, merampingkan, meningkatkan alur kerja,

meningkatkan keselamatan pasien dengan praktik terbaik dan sistem

yang handal. Setelah adanya pengakuan tentang peran apoteker yang

meningkat pesat dalam penggunaan informasi kesehatan dan sistem

manajemen.

Farmasi informatika (PI), juga disebut sebagai pharmacoinformatics,

adalah aplikasi komputer untuk pengambilan, penyimpanan dan analisis

informasi obat. Informatika farmasi bekerja dengan sistem informasi

manajemen farmasi yang membantu apoteker membuat keputusan yang

sangat baik tentang terapi obat pasien sehubungan dengan catatan

asuransi kesehatan, interaksi obat, serta informasi resep dan pasien.

Page 10: Makalah Teknologi Farmasi

Tugas Informatika Farmasi adalah untuk fokus pada penerapan teknologi

untuk apoteker. Teknologi ini akan membantu dalam mendukung,

merampingkan, meningkatkan alur kerja, dan meningkatkan keselamatan

pasien.

Informatika Farmasi dapat dianggap sebagai sub-domain dari disiplin

profesional yang lebih besar dari informatika kesehatan. Beberapa definisi

informatika farmasi mencerminkan hubungan ini untuk informatika

kesehatan. Sebagai contoh, Informasi Kesehatan Manajemen Sistem

Masyarakat (HIMSS) mendefinisikan informatika farmasi sebagai, "bidang

ilmiah yang berfokus pada pengobatan yang berhubungan dengan data

dan pengetahuan dalam sistem kesehatan, termasuk akuisisi,

penyimpanan, analisis, penggunaan dan pengembangan obat serta

pengiriman obat yang optimal terkait perawatan pasien dan hasil

kesehatan”.

E. Fungsi dan Manfaat informatika farmasi

Fungsi informatika farmasi yaitu dapat membantu praktisi farmasi

dalam beberapa cara. Baik desain sistem dan manajemen database dapat

merampingkan proses sehingga personil yang digunakan lebih efisien dan

informasi yang tersedia secara tepat waktu.

Informatika farmasi mempelajari tentang :

1. Interaksi antara manusia, proses kerja dan

Page 11: Makalah Teknologi Farmasi

2. Rekayasa sistem dalam perawatan kesehatan dengan fokus pada

perawatan farmasi dan

3. Keamanan membaik pasien.

Ada sejumlah manfaat untuk menggunakan informatika farmasi untuk

meningkatkan komunikasi antara apoteker, dokter, tenaga kesehatan

lainnya, serta pasien. Selain mampu meningkatkan kecepatan diagnosis

dan memeriksa interaksi obat mungkin atau alergi sebelum resep diisi,

farmasi informatika memungkinkan pasien untuk memiliki pemahaman

yang lebih baik dari obat-obatan yang mereka diberikan dan

memungkinkan mereka menjadi aset penting dalam pengobatan penyakit

mereka sendiri. Apoteker juga mungkin dapat membantu dokter dan orang

lain dalam menemukan resep/pengobatan yang tepat untuk kondisi

tertentu, yang dapat mengurangi kebutuhan untuk beberapa kunjungan ke

kantor dokter untuk menerima diagnosa yang tepat dan pengobatan. Hal

ini, dikombinasikan dengan biaya rendah obat generik, dapat sangat

mengurangi biaya sakit bagi pasien.

F. Kendala-Kendala dalam Pengembangan Teknologi Farmasi di

Indonesia

Diantara kendala-kendala dalam pengembangan teknologi farmasi di

Indonesia adalah sebagai berikut.

1) Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang

kefarmasian di Indonesia masih dapat dikatakan lamban

Page 12: Makalah Teknologi Farmasi

2) Dana untuk penelitian alat dan obat baru dan paten memakan

biaya yang sangat banyak

3) Kontribusi kalangan industri farmasi dalam penelitian dan

pengembangan iptek di Indonesia masih kecil

4) Bidang industri farmasi kurang begitu dilibatkan dalam

pengembangan iptek di bidang kedokteran.

Page 13: Makalah Teknologi Farmasi

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Informatika farmasi adalah ilmu yang berfokus pada obat sebagai

data dan ilmu pegetahuan yang menjamin kesinambungan sistem

pelayanan kesehatan termasuk pengembangan, penyimpanan,

analisis, penggunaan dan deseminasi dalam penyaluran obatyang

optimal terkait pelayananpasien dan keluaran kesehatan.

Manfaat mempelajari informatika farmasi yaitu :

1.  meningkatkan komunikasi antara apoteker, dokter, tenaga

kesehatan lainnya, serta pasien

2.  memungkinkan pasien untuk memiliki pemahaman yang lebih baik

tentang obat-obatan dan memungkinkan mereka menjadi aset penting

dalam pengobatan penyakit mereka sendiri.

3.   Apoteker dapat membantu masyarakat/pasien dalam menemukan

resep/pengobatan yang tepat untuk kondisi tertentu. Hal ini,

dikombinasikan dengan biaya rendah obat generik sehingga dapat

mengurangi biaya sakit bagi pasien.

Ilmuan-ilmuan yang berjasa dalam bidang kedokteran dan farmasi

antara lain adalah Ibnu Al-Baitar, Ibnu Sina, dan Al Zahrawi. Contoh

penemuan teknologi farmasi terbaru adalah teknologi Biodisc dan Qi

Page 14: Makalah Teknologi Farmasi

Bio Disc. Sedangkan diantara kendala-kendala dalam pengembangan

teknologi kedokteran dan farmasi di Indonesia adalah sebagai berikut.

1. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang

kedokteran dan kefarmasian di Indonesia masih dapat dikatakan

lamban

2. Dana untuk penelitian alat dan obat baru dan paten memakan biaya

yang sangat banyak

3.Kontribusi kalangan industri farmasi dalam penelitian dan

pengembangan iptek di Indonesia masih kecil

4.     Bidang industri farmasi kurang begitu dilibatkan dalam

pengembangan iptek di bidang kedokteran.

Page 15: Makalah Teknologi Farmasi

DAFTAR PUSTAKA

1. Ahmadi, Abu & Supratmo, A. 2008. Ilmu Alamiah Dasar.

Jakarta:Rineka Cipta.

2. http://faristin-ichsan.blogspot.com/2012/06/teknologi-kedokteran-

dan-farmasi.html

3. http://sanny-sahibu.blogspot.com/2012/05/makalah-informatika-

farmasi.html