Makalah strategi, metode, media pkn di sd

27
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Salah satu tugas guru adalah mengajar. Hal ini menyebabkan adanya tuntutan kepada setiap guru untuk dapat menjawab pertanyaan tentang bagaimana seharusnya mengajar. Dengan kata lain, setiap guru dituntut untuk memiliki kompetensi mengajar. Guru akan memiliki kompetensi mengajar jika, guru paling tidak memiliki pemahaman dan penerapan secara taktis berbagai metode belajar mengajar serta hubungannya dengan belajar disampingkemampuan - kemampuan lain yang menunjang. Bertolak dan bermuara pada kebutuhan sebagai guru, maka makalah ini di sajikan tentang berbagai metode belajar mengajar agar mampu melaksanakan tugas utama guru yaitu mengajar. Selain itu guru juga dituntut agar menguasai strategi pembelajaran. Agar dapat mengajar dengan baik. Strategi ini juga berguna untuk mengatasi kesulitan – kesulitan yang akan terjadi nantinya. Setelah menguasai strategi mengajar guru juga harus menentukan media yang akan digunakan. Agar dapat memudahkan peserta didik yang diajarinya sehingga paham dengan materi yang diajarkan.

Transcript of Makalah strategi, metode, media pkn di sd

Page 1: Makalah strategi, metode, media pkn di sd

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu tugas guru adalah mengajar. Hal ini menyebabkan adanya

tuntutan kepada setiap guru untuk dapat menjawab pertanyaan tentang

bagaimana seharusnya mengajar. Dengan kata lain, setiap guru dituntut

untuk memiliki kompetensi mengajar. Guru akan memiliki kompetensi

mengajar jika, guru paling tidak memiliki pemahaman dan penerapan

secara taktis berbagai metode belajar mengajar serta hubungannya dengan

belajar disampingkemampuan - kemampuan lain yang menunjang.

Bertolak dan bermuara pada kebutuhan sebagai guru, maka makalah

ini di sajikan tentang berbagai metode belajar mengajar agar mampu

melaksanakan tugas utama guru yaitu mengajar. Selain itu guru juga

dituntut agar menguasai strategi pembelajaran. Agar dapat mengajar

dengan baik. Strategi ini juga berguna untuk mengatasi kesulitan –

kesulitan yang akan terjadi nantinya. Setelah menguasai strategi mengajar

guru juga harus menentukan media yang akan digunakan. Agar dapat

memudahkan peserta didik yang diajarinya sehingga paham dengan materi

yang diajarkan.

Sesuai dengan karakteristik anak SD dan seusianya, metode ceramah

akan menyebabkan siswa bersikap pasif dan tentunya menjadi pelajaran

hafalan yang membosankan. Oleh karena itu, guru di harapkan mampu

menguasai metode–metode, strategi, dan media yang cocok untuk

pembelajaran PKN agar siswa lebih tertarik pada pelajaran tersebut. Selain

itu guru juga di harapkan mampu menerapkannya dalam pembelajaran

sehari – hari.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam makalah

“Pengembangan Strategi, Metode, dan Media Pembelajaran PKn di

Sekolah Dasar” dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apa pengertian strategi pembelajaran PKn di SD?

2. Apa saja macam – macam pendekatan pembelajaran PKn di SD?1

Page 2: Makalah strategi, metode, media pkn di sd

2

3. Apa saja media yang digunakan dalam pembelajaran PKn di SD?

4. Bagaimana metode pembelajaran PKn di SD?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

1. Untuk mengetahui apa itu strategi pembelajaran PKn di SD.

2. Untuk mengetahui apa saja macam – macam pendekatan

pembelajaran PKn di SD.

3. Untuk mengetahui apa saja media yang digunakan dalam

pembelajaran PKn di SD.

4. Untuk mengetahui metode pembelajaran PKn di SD.

Page 3: Makalah strategi, metode, media pkn di sd

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARAN PKN DI SD

PENGERTIAN STRATEGI

Joni (1983) berpendapat bahwa yang dimaksud strategi adalah

suatu prosedur yang digunakan untuk memberikan suasana yang konduktif

kepada siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan

Gerlach dan Elly (1989) menyatakan bahwa strategi adalah suatu cara

yang terpilih untuk menyampaikan tujuan pembelajaran dalam lingkungan

pembelajaran tertentu. Definisi yang lain menyebutkan bahwa strategi

adalah suatu garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai

sasaran yang telah ditentukan (Djamarah dan Zain, 2002). Dengan

demikian pengertian strategi dalam pembelajaran adalah suatu prosedur

yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran sebagai sarana

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Sedangkan menurut arti kata strategi berarti siasat atau kiat.

Strategi pembelajaran Pendidikan  Kewarganegaraan (pkn) yaitu suatu

siasat  atau kiat yang digunakan untuk memilih, memobilisasikan dan

mengimplementasikan segala teori, pendekatan, teknik, metode, model,

media, materi dan sumber-sumber belajar dalam proses bembelajaran

pendidikan kewarganegaraan (pkn) untuk mencapai tujuaan  pembelajaran

pendidikan kewarganegaraan yang telah ditetapkan.

Kesalahan menggunakan strategi akan berakibat tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan tidak tercapai. Kesalahan

menggunakan strategi yang dimaksud adalah kesalahan memilih,

mengorganisasikan dan mengimplementasikan teori-teori, pendekatan,

teknik, metode, model, media, materi pembelajaran dan lain-lain.

KRITERIA PEMILIHAN STRATEGI PEMBELAJARAN PKN DI SD

Agar penggunaan strategi berdayaguna dan berhasil guna perlu

memperhatikan beberapa kriteria pemilihan strategi. Beberapa kriteria

yang harus dipertimbangkan  dalam pemilihan strategi pembelajaran

tersebut, yaitu :3

Page 4: Makalah strategi, metode, media pkn di sd

4

1. Faktor pemilihan:  seperti pemilihan bahan ajar, terutama

berhubungan dengan tingkat kedalaman dan keluasannya.

2. Faktor penentu: seperti penetapan tujuan pembelajaran terutama

harus berorientasi pada semua domein dalam pembelajaran.

3. Faktor efisiansi : yaitu berorientasi pada ekonomi terutama

pada pilihan yang sederhana, mudah dan murah.

4. Faktor efektifitas: yaitu berkaitan dengan instrumen yang

digunakan terutama instrumen yang berkaitan dengan tujuan,

tugas-tugas dan motivasi.

5. Faktor relevansi: yaitu berkaitan dengan proses belajar dan

hasil belajar.

6. Faktor pengaturan: yaitu berkaitan dengan (1). Pengaturan

interaksi belajar yang multiway traffict communication, (2)

pengaturan mengenai pengelolaan pesan yaitu (a) expository;

(b) heuristik dan (c) hipotetik.

B. MACAM - MACAM PENDEKATAN PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) DI SEKOLAH DASAR

Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam

pembelajaran pendidikan kewarganegaraan (pkn) di sekolah dasar. Yaitu :

1. Pendekatan Evokasi

Pendekatan ini menekankan keberanian dari inisiatif siswa

untuk mengekspresikan dirinya secara spontan atas dasar

kebebasan dan kesempatan belajar yang diciptakan guru.

Untuk dapat mengimplementasikan pendekatan ini guru

dituntut dapat menciptakan iklim belajar yang sejuk,

menyenamgkan, bebas dari tekanan, terbuka dan bersahabat

sehingga siswa berani curhat agar dapat mengekspresikan

dirinya dalam kaitannya dengan pelaksanaan pendekatan ini.

2. Pendekatan Inklusi

Pendekatan ini bertujuan untuk menanamkan suatu nilai,

moral maupun norma tertentukepada peserta didik melalui

sejumlah pertanyaan yang dilakukan oleh guru. Dengan kata

Page 5: Makalah strategi, metode, media pkn di sd

5

lain  pelaksanaan pendekatan ini didasarkan pada sejumlah

peretanyaan nilai yang sudah disusun dan dipersiapkan

sebelumnya oleh guru.

Pertanyaan nilai tersebut bersifat menemukan nilai yang

jadi pilihannya yaitu pertanyaan yang meminta murid

menjelaskan atau mengklarifikasikan nilai yang menjadi

pilihannya. Pertanyaan yang diajukan olehgyru ini dinamakan

pertanyaan inquiri.

Salah satu teknik mengajar yang paling cocok untuk

pendekatan ini adalah  teknik inquiry nilai (value inquiry

questening technique) dengan sejumlah target nilai yang akan

dicapai dan memanipulasikannya kedalam sejumlah

pertanyaan.

3. Pendekatan Kesadaran

Pendekatan kesadaran berusaha mengungkapkan dan

membina kesadaran diri atau self-awareness siswa tentang

nilai-nilai tertentu yang sudah dimilikinya atau pada orang

lain. Dalam pelaksanaanya siswa diberikan kegiatan-kegiatan

ter4tentu yang direncanakan oleh guru. Melalui kegiatan

tersebut secara sadar siswa diharapkan dapat mengungkapkan

nilai-nilai tertentu yang menjadi miliknya dan yang dimiliki

oleh orang lain.

Sebagai contoh, siswa diminta membuat daftar orang yang

akan diundang dan tidak diundang dalam suatu acara amal

yaitu untuk menghimpum dana bagi korban tsunami. Daftar

tersebut disertai dengan alasan-alasanny  mengapa mereka

harus diundang dan tidak diundang. Berdasarkan alasan yang

dibuat murid  tersebut akan tampak seberapa mereka telah

memiliki  suatu nilai dan demikian pula untuk orang lain.

4. Pendekatan Penalaran Moral

Pendekatan ini berusaha menumbuhkan penalaran moral

melalui suatu analisis kasus yang mengandung dilema moral.

Page 6: Makalah strategi, metode, media pkn di sd

6

Melalui pendekatan ini siswa dihadapkan pada suatu kasus

yang mengandung dilema moral. Selanjutnya siswa diminta

membuat suatu keputusan terhadap kasus yang dilematis

tersebut lengkap denga alasannya. Dari alasan yang diajukan

siswa tersebut akan dapat diketahui daya nalar moral yang

dimiliki siswa. Walaupun sebenarnya yang akan menjadi fokus

kegiatan ini adalah nalar yang dalam hal ini disebut sebagai

cognitive morale development menurut kohlberg. Dengan

kematangan nalar diharapkan dapat membawa kepada 

kematangan moral.

Sebagai contoh yaitu kepada siswa diminta membuat suatu

pilihan dilematis tentang kesediannya memberikan donor darah

guna menyelamatkan suatu operasi dirumah sakit. Secara

kebetulan hanya darahnya yang cocok. Dilain pihak dihari

yang sama dia harus membantu mengangkut barang dan

banyak menguras tenaga, akan tetapi hasilnya untuk

menghidupi keluarga. Mana yang harus dilakukan  memberi

donor darah atau mengangkut barang untuk menghidupi

keluaga?

5. Pendekatan Analisis Nilai

Pendekatan ini disebut pendekatan analisis nilai atau value

analysis karena berusaha mengkaji atau menganalisis nilai

yang terkandung didalamsuatu peristiwa  atau stimulus (media

lain) yang disiapkan oleh guru. Tujuanya yaitu untuk

memberikan penghargaan terhadap suatu nilai yang telah

dimilikinya.

Kegiatan  mengaalisis nilai merupakan suatu kegiata

kognitif tingkat tinggi yang pada dasarnya bukan saja

manyatakan baik atau tidak baik akan tetapi sampai pada

analisa mengapa suatu kebaikan harus dilakukan kejahatan

harus ditinggalkan. Akhirnya kegiatan ini harus sampai pada

penghargaan terhadap suatu nilai yang menjadi pilihannya.

Page 7: Makalah strategi, metode, media pkn di sd

7

6. Pendekatan Mengungkapkan Nilai

Pendekatan ini berupaya menigkatkan kesadran diri sendiri

ayau self-awareness dan pemeliharan nilai dalam diri sendiri

atau self caring. Pendekatan ini bukan merupakan pemecahan

masalah. Meningkatkan kesadaran akan perlunya memiliki

suatu nilai dan memelihara nilai pilihannya itu didalam

kehidupanya sehari-hari merupakan inti dari pendekatan ini.

Melalui pendekatan ini siswa dbina kesadarn  emosionalnya

tentang nilai yang menjadi pilihannya melalui cara-cara yang

rasional. Sedangkan siswa diminta mengungkapkan

pengalamanya  melaksanakan suatu  kebenaran atau kebaikan

nilai yang menjadi pilihannya.

7. Pendekatan Komitmen

Pendekatan ini berusaha menumbuhkan komitmen atau

keterikatan  siswa terhadap suatu nilai. Misalnya seorang anak

janji untuk berbuat baik terhadap orang lain, janji untuk

menjemput teman dan sebagainya. Tentu saja janji tersebut

harus dipenuhi. Dengankata lain pendekatan ini  bertujuan

melatih siswa untuk disiplin dalam pola pikir maupun

tindakannya agar senantiasa sesuai dengan nilai-nilai atau moral

yang menjadi pilihanya.

8. Pendekatan Memadukan

Pendekatan ini berusaha memadukan diri siswa dengan

pengalaman nyata yang dirancang oleh guru dalam proses

belajar mengajar. Dalam hal ini samgat diperlukan contoh-

contoh konkrit dari pengalaman suatu nilai. Murid perlu suatu

visualisasi dari pelaksanaan suatu nilai atau moral, karena nilai

bersifat abstrak.

Pedekatan ini bertujuan memberikan pengalaman langsung

yang harus dilakukan siswa terhadap pelaksanaan suatu nilai.

Untuk keperluan itu pembelajaran ini dapat menggunakan

metode partisipatori, simulasi, sisio drma dan studi proyek.

Page 8: Makalah strategi, metode, media pkn di sd

8

C. MEDIA YANG DIGUNAKAN DALAM PEMBELAJARAN di SD

PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN

Media merupakan bentuk jamak khusus, kata tersebut dapat

diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa

informasi dari satu sumber kepada penerima. Dikaitkan dengan

pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan

dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar

dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih

tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Sedangkan pengertian

media PKn adalah media yang terpilih dan cocok untuk pembelajaran PKn

SD.

FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN PKN SD

1. Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran.

Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak memerlukan alat

bantu, tetapi di lain pihak ada materi ajar yang sangat

memerlukan alat bantu, tetapi di lain pihak ada materi ajar

yang sangat memerlukan alat bantu berupa media

pembelajaran. Media pembelajaran yang dimaksud antara lain

berupa globe, grafik, gambar, dan sebagainya.

2. Media pembelajaran sebagai sumber belajar.

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat

dipergunakan sebagai tempat bahan pembelajaran untuk belajar

peserta didik tersebut berasal. Sumber belajar dapat

dikelompokkan menjadi lima katagori, yaitu manusia, buku

perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media

pendidikan.

JENIS – JENIS MEDIA PEMBELAJARAN

a. Berdasarkan jenisnya

1. Media Nonproyeksi

Media nonproyeksi terdiri atas model dan bahan

grafis.

Page 9: Makalah strategi, metode, media pkn di sd

9

2. Media yang Diproyeksikan

Media yang termasuk media yang diproyeksikan

adalah overhead transparansi(OHT), slide,

filmstrips, dan opaque.

3. Media Audio

Media audio dibedakan menjadi 3, yaitu media

audio yang dipakai untuk mendengarkan,media audio

vision yang dipakai untuk mendengarkan dan melihat,

serta media audio visual yang dipakai untuk

mendengar, melihat, dan melakukan.

4. Media Video

Media video dapat dapat digunakan sebagai alat

bantu mengajar pada berbagai bidang studi. Hal ini

disebabkan oleh kemampuan video untuk

memanipulasi kondisi waktu dan ruang sehingga

peserta didik atau siswa dapat diajak untuk melihat

objek yang sangat kecil maupun objek yang sangat

besar, objek yang berbahaya, objek lokasinya jauh di

belahan bumi lain, maupun objek yang ada di luar

angkasa.

5. Media berbasis komputer

Menurut Hannafin dan Peek (1998), potensi media

komputer yanf dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan

efektifitas proses pembelajaran sangat tinggi. Hal ini

antara lain dikarenakan terjadi interaksi langsung antara

siswa dengan materi pembelajaran.

PERAN MEDIA PEMBELAJARAN

Kemp dkk (1985) menjabarkan peran media di dalam kegiatan

pembelajaran sebagai berikut.

1. Penyajian materi ajar menjadi lebih standar.

2. Penyesuaian media yang terencana dan terstruktur dengan baik

membenatu pengajar untuk menyampaikan materi dengan

Page 10: Makalah strategi, metode, media pkn di sd

10

kualitas dan kuantitas yang sama dari satu kelas ke kelas yang

lain.

3. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.

4. Kegiatan belajar dapat menjadi lebih interaktif.

5. Materi pembelajaran dapat dirancang, baik dari sisi

pengorganisasian materi maupun cara penyajiannya yang

melibatkan siswa, sehingga siswa menjadi lebih aktif di dalam

kelas.

6. Media dapat mempersingkat penyajian materi pembelajaran

yang kompleks, misalnya dengan bantuan video.

7. Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan.

8. Penyajian pembelajaran dengan menggunakan media yang

mengintegrasikan visualisasi dengan teks atau suara akan

mampu mengkomunikasikan materi pembelajaran secara

terorganisasi.

9. Dengan media yang makin lama makin canggih maka kegiatan

pembelajaran tidak hanya dilakukan di dalam kelas saja tetapi

dapat dimana saja.

PRINSIP – PRINSIP PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA

PRINSIP – PRINSIP PEMILIHAN MEDIA

Sudirman (1991) mengemukakan 3 katagori prinsip

pemilihan media pembelajaran sebagai berikut.

1. Tujuan pemilihan.

2. Karakteristik media pembelajaran.

3. Alternatif pilihan.

Adapun prinsip pemilihan dan penggunaan media, menurut

Sudjana (1991) adalah sebagai berikut.

1. Menentukan jenis media dengan tepat.

2. Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat.

3. Menyajikan media dengan tepat.

Page 11: Makalah strategi, metode, media pkn di sd

11

DASAR PERTIMBANGAN PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN

MEDIA

Faktor-faktor yang perlu Anda perhatikan dalam memilih media

pembelajaran antara lain sebagai berikut.

1. Objektivitas.

2. Program pembelajaran.

3. Sasaran program.

4. Sasaran program.

5. Kualitas teknik.

6. Kefektifan dan efisiensi penggunaan.

RANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PKN DI SD

Dalam pedoman pelaksanaan kegiatan belajar mengajar PKn SD,

ada beberapa syarat yang harus diperhatikan untuk media PKn, yaitu :

1. Membawakan sesuatu atau sejumlah isi pesan harapan.

2. Memuat nilai atau moral kontras.

3. Diambil dari dunia kehidupan nyata.

4. Menarik minta dan perhatian.

5. Terjangkau oleh kemampuan belajar siswa.

Merancang media pembelajaran PKn sangat tergantung dari jenis

media yang digunakan. Di bawah ini diulas kembali jenis media yang

dapat digunakan/dikembangkan dalam pembelajaran PKn, yaitu:

1. Hal – hal yang bersifat visual, seperti bagan, matriks, gambar,

data, dan lain – lain.

2. Hal – hal yang bersifat materiil, seperti model – model, benda,

dan contoh.

3. Gerak, sikap, dan perilaku seperti, simulasi, dan bermain

peran ( role playing).

4. Cerita, kasus yang mengandung dilema moral.

1. RANCANGAN MEDIA AUDIO DALAM PEMBELAJARAN

PKN DI SD

a. Fungsi skenario media audio sebagai berikut :

Page 12: Makalah strategi, metode, media pkn di sd

12

1. Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi

dengan suara sekaligus melatih keterampilan

mendengarkan maupun menyimak.

2. Mengembangkan imajinasi siswa terhadap apa yang

didengarkannya baik melalui guru maupun tape recorder.

3. Memantapkan bagian-bagian yang dianggap penting dari

materi ajar yang disampaikan.

b. Langkah – langkah penyajian media audio dalam

pembelajaran PKn di SD

Sebelum menyajikan media audio terlebih dahulu

menyiapkan alat-alat yang akan digunakan termasuk sarana

penunjang seperti aliran listrik atau baterai, dan speaker.

1.Memberi tugas pada siswa untuk terlebih dahulu

mempelajari materi yang akan diaplikasikan pada

media audio.

2.Guru menjelaskan pada siswa materi PKn apa yang

dibahas, kemudian siswa diminta mempersiapkan

segala sesuatu yang diperlukan misalnya alat tulis

menulis.

3.Kemudian audio mulai diperdengarkan, diusahakan

agar suara audio dapat didengar semua siswa dengan

jelas. Sehingga siswa dapat menyimak materi ajar

PKn dengan jelas.

4.Setelah audio diperdengarkan, guru meminta

beberapa siswa untuk mengulang secara garis besar

materi yang telah didengarkan.

5.Guru meminta murid-murid yang lain untuk

menanggapi pendapat temannya tadi.

6.Guru memberi kesempatan pada siswa untuk

menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti.

7.Guru menyimpulkan materi PKn yang telah

disampaikan dan menanamkan konsep-nilai-moral-

Page 13: Makalah strategi, metode, media pkn di sd

13

norma yang menjadi pesan pesan pokok bahasa yang

telah disampaikan.

2. RANCANGAN MEDIA GAMBAR ATAU FOTO DALAM

PEMBELAJARAN

a. Fungsi media gambar

1. Mengkonkretkan hal-hal yang bersifat abstrak.

2. Mendekatkan dengan objek yang sebenarnya.

3. Melatih siswa berpikir konkret.

4. Memperjelas suatu masalah.

b. Langkah – langkah penyajian media gambar atau foto

1. Menganalisis pokok bahasan/sub pokok bahasan yang akan

dituangkan dalam bentuk media dan audio atau foto.

2. Menyiapkan bahan-bahan yang dipergunakan.

3. Menugaskan siswa untuk juga menyiapkan bahan-bahan

yang digunakan dalam proses belajar-mengajar.

4. Memeragakan gambar-gambar sehingga dapat dilihat

dengan jelas oleh semua siswa.

5. Guru meminta para siswa mengomentari gambar yang

telah dipegarakan dan siswa yang lain diminta memberikan

tanggapan terhadap komentar tersebut.

6. Guru menjelaskan materi pelajaran melalui media yang

telah disiapkan sekaligus juga menanamkan nilai moral dan

norma yang menjadi target harapannya.

7. Guru menyimpulkan materi pelajaran sekaligus

menindaklanjuti dengan memberikan tugas kepada siswa

untuk memperkaya pengusaan materi pelajaran PKn.

3. RANCANGAN MEDIA OVERHEAD PROJECTOR DALAM

PEMBELAJARAN PKN SD

a. Fungsi media ovehead projector :

1. Meningkatkan daya tarik dan motivasi siswa untuk belajar.

2. Mempermudah guru untuk menyiapkan materi

pembelajaran.

Page 14: Makalah strategi, metode, media pkn di sd

14

3. Memperjelas tayangan materi pembelajaran sehingga

perhatian siswa terhadap materi yang diberikan guru akan

lebih besar.

b. Langkah – langkah penyajian media overhead projector :

1. Analisis TIK pokok bahasan yang akan diajarkan.

2. Analisis materi pelajaran untuk menentukan jenis media

yang diperlukan.

3. Analisis keadaan siswa untuk mempertimbangkan

kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam menerima

pelajaran, kecepatan daya serap siswa, serta tingkat

perbendaharaan kata yang dipakai.

4. Kembangkan bahan-bahan tersebut ke dalam transparan

yang telah disiapkan.

5. Sajikan transparan di kelas dengan diatur fokusnya sebaik

mungkin sehingga apa yang tertera dalam transparan dapat

dibaca dan dilihat dengan jelas oleh semua siswa.

6. Sesekali diselingi dengan pernyataan, tanggapan, dan

pernyataan dari siswa.

7. Guru menyimpulkan materi pembelajaran PKn yang telah

disampaikan.

D. METODE – METODE YANG DIGUNAKAN DALAM

PEMBELAJARAN PKN DI SD

Ada beberapa metode yang direkomendasikan untuk digunakan

dalam pembejalaran PKn di sekolah dasar. Antara lain sebagai berikur :

1. Metode Ceramah

Metode ini dalam menyajikan bahan ajar melalui penjelasan

dan penuturan lisan guru kepada siswa. Metode ini lebih tepat

digunakan apabila bahan ajar banyak mengandung informasi

baru dan memerlukan penjelasan dari guru.

Kekuatan metode ini apabila digunakan dengan metode lain

seperti tanya jawab atau diskusi yang saat ini lebih dikenal

dengan ceramah bervariasi , sehingga murid bukan hanya

Page 15: Makalah strategi, metode, media pkn di sd

15

mendengarkan akan tetapi berbicara dalam kegiatan

pembelajarannya.

2. Metode Cerita

Metode ini merupakan suatu cara untuk menanamkan suatu

nilai atau moral kepada para siswa dengan mengungkapkan

segala karakter kepribadian tokoh-tokoh  tertentu melalui cerita

hikayat, legenda atau dongeng-dongeng sejarah lokal. Metode ini

lebih tepat digunakan dalam membantu penghayatan nilai-

nilai dan moral serta sikap para siswa.

3. Metode Tanya Jawab

Metode diskusi digunakan untuk tujuan agar dalam proses

pembelajaran terjadi komunikasi bayak arah (Multiway Trafict

communication). Komunikasi banyak arah yang terdiri dari guru-

murid, murid-guru dan murid-murid sangat ditutut dalam

pembelajaran yang berorientasi pada Cara Belajar Siswa Aktif

(CBSA). Akan tetapi dalam menggunakan metode ini salah asatu

hal yag tidak boleh dilupaka yaitu harus adamasalah yang

didiskusikan. Oleh karena itu metode ini lebih tepat dipakai

dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang

menggunakan Teknik Value Inquiry.

4. Metode Penugasan

Metode ini berusaha melatih siswa untuk melaksanakan

tugas berdasarkan petunjuk langsug yang telah dipersiapkan oleh

guru. Tujuan penggunaan metode ini adalah agar siswa

memperoleh pengalama langsung, nyata, bekerja madiri dan

jujur. Sebagai contoh misalnya siswa ditugasi menuliskan

pengalamanya dalam menolong adiknya. Tugasnya yaitu: a)

menuliskan dalam peristiwa apa dia menolong adiknya; b)

bagaimana cara menolongnya; dan c) bagaimana perasaannya

pada waktu memberikan pertolongan, dan seterusnya.

5. Metode Permainan atau Kompetisi

Page 16: Makalah strategi, metode, media pkn di sd

16

Metode ini sangat menarik siswa dalam membangkitkan

motivasi belajar, latihan mengambil keputusan dan teutama

dalam menciptakan suasana senang dalam belajar (joyful

learning). Dengan suasana suasana senang maka materi

pembelajaran akan mudah diserap oleh siswa. Oleh karena itu

metode ini berusaha dalam menyajikan  bahan ajar melalui 

bentuk permainan atau kompetisi. Permainan dimaksud adalah

permainan yang diciptakan sendiri oleh guru dan dapat

berupateka-teki;papa bergambar (sejenis ular bertangga); kotak

rahasia; kartu bergambar dan lain-lain  yang diciptakan guru. Isi

pesa yang dimuat dalam permainan ini hendaknya tetap berupa

nilai, moral dan norma sesuai dengan tuntutan Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn).

6. Metode Simulasi

Metode ini merupakan cara penyajian bahan ajar dilakukan

secra langsung melalui kegiatan praktek tentang pelaksanaan

nilai-nilai dan moral. Melalui metode ini siswa dibantu

memahami dan menghayati nilai-nilai yang hidup dalam

masyarakat.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Page 17: Makalah strategi, metode, media pkn di sd

17

Pengembangan strategi pembelajaran PKN terdiri dari beberapa

kriteria  yaitu : 1) faktor pemilihan, 2) faktor penentu, 3) faktor efisiensi,

4) faktor efektifitas,  5) faktor relevansi,  6) faktor pengaturan, 7) dan

faktor aktifitas siswa.

Pengembangan pendekatan pembelajaran PKN terdiri dari beberapa

pendekatan yaitu : 1) pendekatan evokasi, 2) pendekatan inkulsi, 3)

pendekatan kesadaran, 4) pendekatan penalaran moral, 5) pendekatan

analisis nilai, 6) pendekatan pengungkapan nilai, 7) pendekatan komitmen,

8) dan pendekatan memadukan.

Pengembangan metode pembelajaran PKN terdiri dari beberapa

metode yaitu antara lain : 1) metode ceramah, 2) metode cerita, 3) metode

tanya jawab, 4) metode diskusi, 5) metode penugasan, 6) metode

permainan atau kompetisi, 7) dan metode simulasi.

B. SARAN

Bahwa untuk manjalankan proses pembelajaran khususnya dalam

pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) sangat perlu dipadukan

dengan salah satu strategi pembelajaran. Dengan ini perlunya bagi kita

sebagai calon seorang pendidik untuk dapat memahami berbagai

pendekatan yang telah  dijelaskan sebelumnya.  Karena keberhasilan

proses pembelajaran tergantung dari bagaimana seorang pendidik

menyampaikan materi tersebut sehingga dapat tercipta proses kegiatan

pembelajaran yang komunikatif .

17