MAKALAH SISTEM KRISTAL
-
Upload
irma-laenjarpoetriey -
Category
Documents
-
view
172 -
download
7
Transcript of MAKALAH SISTEM KRISTAL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kristalografi dan mineralogi merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang
kristal dan mineral-mineral penyusun pembentuknya, serta dasar disiplin ilmu kristalografi.
Bidang ini terkait dalam ilmu geologi tentang kimia dan fisika. Secara mendalam pokok
bahasan yang dikaji meliputi sifat-sifat geometri Kristal serta fisis kristal.
Secara tersendiri kristalografi diartikan satu cabang ilmu yang mempelajari tentang
sifat-sifat di dalam geometri kristal terutama berkaitan dengan permasalahan perkembangan,
pertumbuhan, kenampakan luar suatu struktur dalam sifat fisis lainnya. Sedangkan mineralogi
merupakan ilmu yang secara dalam mempelajari tentang sifat-sifat mineral pembentuk batuan
yang terdapat di bumi dan manfaat bagi manusia serta dampaknya terhadap sifat tanah.
Mempelajari kristalografi berarti akan membahas tentang bagaimana serta dimana
kristal diartikan bidang homogen yang memiliki bidang polyhedral tertentu.Bidang muka
yang licin dalam suatu kristal di dalam kristalografi dan mineralogi biasanya bersifat
anisotrop dan tembus air. Sedangkan di dalam mempelajari mineralogi berarti akan
membahas mineral dimana merupakan benda padat homogen yang ada di alam dengan
komposisi kimia tertentu,mempunyai atom yang teratur dan biasanya terbentuk secara alami.
Proses terbentuknya kristal dan mineral alam merupakan akibat dari proses geologi,
yaitu :
a.Endogenik, merupakan proses kristal yang dibentuk pengkristalan magma.Satrio
RamadhanH1C109070
b.Eksogenik, merupakan proses pengkristalan yang dipengaruhi oleh gaya-gaya dari luar.
c.Tektonik lempeng, dimana proses ini adalah dasar dari penyatuan jalur magnetik dengan
sumbu zona pelapukan.
Berdasarkan perbandingan panjang yang berada pada sumbu-sumbukristalografi, letak
maupun maupun posisi sumbu, jumlah dan nilai sumbuvertikal atau nilai di sumbu c, maka
kristal digolongkan menjadi 7 sistem kristal, yaitu : isometrik, tetragonal, hexagonal, trigonal,
orthorombic, triclinik, monoclinic. Untuk mempelajari sistem kristal yang lebih mendalam
dan beberapa hal yang sangat penting di atas maka makalah ini ini di buat untuk mengenal
lebih jauh atau memperdalam ilmu pengetahuan tentang kritalografi.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Menyebutkan 7 sistem kristal dengan masing-masing kelasnya.
2. Menggambarkan bentuk kristal.
3. Menyebutkan simbol mauguin dan schoenflish pada masing-masing kelas.
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui macam-macam sistem kristal
2. Mengetahui kelas-kelas yang ada pada sistem kristal
3. Mengetahui bentuk sistem kristal dan simbol yang ada di dalamya.
2
BAB IISISTEM KRISTAL
Mineral yang terdapat dialam memiliki beragam ciri dan karakteristik, perbedaan ini dapattampak
secara langsung ataupun tidak langsung, namun, bentuk dari Kristal-kristal mineralkadang memperlihatkan
kesamaan pada berbagai mineral, sehingga muncul klasifikasi umumdari system Kristal, yang saat ini
mempunyai 7 sistem utama, dan tiap system dibagi lagimenjadi beberapa kelas.Pembagian sistem ini
didasarkan kepada pembagian dari ruang kosong yang berdasarkansimetri dari struktur dalam bentuk tiga
dimensi dengan simetri translasi di tiga arah, mempunyaimempunyai ciri-ciri tersendiri pada setiap kelas.
Ilmu yang mempelajari hal ini lebih lanjutdisebut dengan kristalografi. Sistem kristal terbagi menjadi tujuh
sistem kristal.
Berikut ini merupakan 7 sistem utama dari system Kristal tersebut :
a. Triclinic : semua contoh dari triclinic tidak mebutuhkan syarat- syarat tertentu
sepertisistem kristal yang lain. Tidak ada simetri selain simetri translasi
meskipun demikianinverse tetaplah sangat mungkin terjadi.
b. Monoclinic : membutuhkan satu sumbu rotasi rangkap dua atau satu bidng cermin.
c. Orthorhombic : membutuhkan tiga buah sumbu rotasi rangkap dua atau 1 buah sumburotasi
rangkap dua dan dua buah bidang cermin.
d. Tetragonal : membutuhkan satu buah sumbu rotasi rangkap empat.
e. Trigonal : membutuhkan satu buah sumbu rotasi rangkap tiga.
f. Hexagonal : membutuhkan satu buah sumbu rotasi rangkap enam.
g. Isometric : membutuhkan empat buah sumbu rotasi rangkap tiga.
1. Sistem isometrik (kubik)
Perbandingan sumbu : a = b = c
Sudut kristalografi : α =β=γ=906
Cara Menggambar :Ða/b+=300
a : b¯: c=1 : 3 : 3
Sistem isometrik
3
No. Kelas Schonflies Mauguin Orbifold Type
1. Tetartohedral T 23 332 Enantiomorphic 2. Diploidal Th 2/m 3 3*2 Centrosymmetric 3. Gyroidal O 432 432 Enantiomorphic 4. Tetrahedral Td 43m *3325. Hexotrahedral Oh 4/m 3 2/m *432 Centrosymmetric
a. tetartohedral b. diploida
4
c. gyroidal d.hextetrahedral
e. hexotetrahedral
Kristal Pentagonal Dodecahedron kristal Hexahedron.
Beberapa contoh mineral dengan system kristal Isometrik ini adalah gold,
pyrite, galena, halite, Fluorite (Pellant, chris: 1992)
2. Sistem tetragonal
Perbandingan sumbu : a = b ≠ cSudut kristalografi : α =β=γ=906Cara menggambar: Ð a + / b-- = 30o
a : b : c = 1 : 3 : 6
5
Gambar sistem tetragonalNo. Kelas Schonflies Mauguin Orbifold Type
1. Tetragonal pyramidal
C4 4 44 EnantiomorphicPolar
2. Tetragonal disphenoidal
S4 4 2x
3. Tetragonal dipyramidal
C4h 4/m 4* Centrosymmetric
4. Tetragonal trapezoidal
D4 422 422 Enantiomorphic
5. Ditetragonal pyramidal
C4v 4mm *44 Polar
6. Tetragonal scalenoidal
D2d 4 2 m 2*2
7. Ditetragonal dipyramidal
D4h 4/m 2/m 2/m *422 Centrosymmetric
a. Tetragonal pyramidal b. Tetragonal disphenoidal
6
c. Tetragonal dipyramidal d. Tetragonal trapezoidal
e. Ditetragonal pyramidal f. Tetragonal scalenoidal
g. Ditetragonal dipyramidal
7
Kristal Tetragonal Prisma Orde I
Beberapa contoh mineral dengan sistem kristal Tetragonal ini adalah rutil,
autunite, pyrolusite, Leucite, scapolite (Pellant, Chris: 1992)
3. Sistem hexagonal
Perbandingan sudut : a = b = c = d ≠ cSudut kristalografi : α = β = 906 , γ = 1206Cara menggambar:Ð a+ / b¯ = 170
Ð b+ / d¯ = 390
b : d : c : = 3 : 1 : 6
No. Kelas Schonflos Mauguin Orbifold Type
1. Hexagonal pyramidal
C 6 66 Enantiomorphic polar
2. Trigonal dipyramidal
C 4 2 m 3*
3. Hexagonal dipyramidal
C 6/m 6* Centrosymmetric
4. Hexagonal trapezoidal
D 422 622 Enantiomorphic
5. Dihexagonal pyramidal
C 6mm *66 Polar
6. Ditrigonal dipyramidal
D 6m2 *322
7. Dihexagonal dipyramidal
D 6/m 2/m2/m *622 Centrosymmetric
8
a. Hexagonal pyramidal b. Trigonal dipyramidal
c. Hexagonal dipyramidal d. Hexagonal trapezoidal
9
e. Dihexagonal pyramidal f. Ditrigonal dipyramidal
g. Dihexagonal dipyramidal
Kristal Hexagonal Prisma Gambar Sistem Hexagonal
10
Beberapa contoh mineral dengan sistem kristal Hexagonal ini adalah quartz,
corundum, hematite, calcite, dolomite, apatite. (Mondadori, Arlondo. 1977)
4. Sistem orthorombik
Perbandingan sudut : a ≠ b ≠ cSudut kristalografi : α = β = γ = 90˚Cara menggambar:Ð a- / b+ = 300
a : b : c = 1 : 4 : 6
No. Kelas Schonflies Mauguin Orbifold Type
1. Ortorhombic disphenoidal
D2 222 222 Enantiomorphic
2. Ortorhombic pyramidal
C2v mm2 *22 Polar
3. Ortorhombic dipyramidal
D2h 2/m 2/m 2/m *222 Centrosymmetric
a. Ortorhombic disphenoidal b. Ortorhombic pyramidal
11
c. Ortorhombic dipyramidal
Orthorombic Brachi Makro Basal Pinacoid Gambar Sistem Orthorhombik
Beberapa contoh mineral dengan sistem kristal Orthorhombik ini adalah stibnite,
chrysoberyl, aragonite dan witherite (Pellant, Chris: 1992)
5. Sistem monoklin
Perbandingan sudut : a ≠ b ≠ cSudut kristalografi : α = β = 90˚ ≠ γCara menggambar:Ð a- / b + = 450
a : b : c = 1 : 4 : 6Sb c adalah sumbu terpanjangSb a adalah sumbu terpendek
12
No. Kelas Schonflies Mauguin Orbifold Type
1. Monoclinic sphenoidal
C2 2 22 Enantiomorphic polar
2. Monoclinic domatic
Cs m 1* Polar
3. Monoclinic prismatic
C2h 2/m 2* Cetrosymmetrik
a. Monoclinic sphenoidal b. Monoclinic domatic
c. Monoclinic prismatic
13
Monoklin Hemybipyramid Gambar Sistem Monoklin
Beberapa contoh mineral dengan ancer kristal Triklin ini adalah albite,
anorthite, labradorite, kaolinite, microcline dan anortoclase (Pellant, chris. 1992)
6. Sistem triklin
Perbandingan sudut : ≠ b ≠ cSudut kristalografi : α = β ≠ γ ≠ 90˚Cara menggambar:Ð a+ / c¯ = 450
Ð b- / c + = 800
a : b : c = 1 : 4 : 6
No. Kelas Schonflies Mauguin Orbifold Type
1. Triclinic pedial C1 1 11 Enantiomorphic polar
2. Triclinic pinacodial
Ci 1 1x Centrosymmetrik
14
a. Triclinic pedial b. Triclinic pinacodial
Monoklin Hemybipyramid Gambar Sistem Triklin
Beberapa contoh mineral dengan ancer kristal Triklin ini adalah albite,
anorthite, labradorite, kaolinite, microcline dan anortoclase (Pellant, chris. 1992)
7. Rombohedral / trigonal
Perbandingan sudut : a = b = d ≠ cSudut kristalografi : α = β = 90˚ ; γ = 120˚Cara menggambar: Sama dengan sistem Hexagonal,perbedaannya hanya pada Sb c bernilai 3. Penarikan Sb a sama dengan pada Sistem Hexagonal.
15
a. Triclinic pinacodial b. Rhombohedral
c. Trigonal trapezoidal d. Ditrygonal pyramidal
16
No.
Kelas Schonflies Mauguin Orbifold Type
1. Trygonal pyramidal
C3 3 33 Enantiomorphic polar
2. Rhombohedral S6(C31) -3 3x Centrosymmetric
3. Trigonal trapezoidal
D3 32 322 Enantiomorphic
4. Ditrygonal pyramidal
C3v 3m *33 Polar
5. Ditrigonal scalahedral
D3d 3 2/m 2*3 Centrosymmetric
e. Ditrigonal scalahedral
Gambar Sistem Trigonal Kristal Hexagonal Prisma
Beberapa contoh mineral dengan sistem kristal Trigonal ini adalah tourmaline dan cinabar (Mondadori, Arlondo: 1977)
17
BAB IIIPENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem kristal terbagi menjadi 7 sistem kristal dengan masing-masing sistem
memiliki beberapa kelas yakni sistem isometrik 5 kelas, hexagonal 7 kelas,
rhombohedral 5 kelas, tetragonal 7 kelas, orthorhombic 3 kelas, monoklin 3 kelas,
triklin 2 kelas. Dengan total keseluruhan 32 kelas.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://phiin.wordpress.com/2010/10/11/penggolongan-mineral-berdasarkan-bentuk-kristal-yang-membangunnya/
http://furqanwera.blogspot.com/2012/12/tujuh-sistem-kristal-beserta-gambar-dan.html
http://geoenviron.blogspot.com/2012/02/kristalografi-sistem-kristal.html
http://ceweperminyakantoraja.blogspot.com/2013/01/7-sistem-kristal-pada-mineral.html
http://nationalinks.blogspot.com/2008/11/macam-macam-sistem-kristal-dan-kelasnya.html
http://medlinkup.wordpress.com/2011/02/26/sistem-kristal/
19