MAKALAH SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

20
 MAKALAH SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI OLEH : DICKY MULYANA (2212111026) S1-EKSTENSI TELKOM JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JENDRAL AHMAD YANI CIMAHI 2014/2015  

description

Menjelaskan secara umum tentang konsep kerja pemancar televisi,

Transcript of MAKALAH SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

  • MAKALAH

    SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

    DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI

    OLEH :

    DICKY MULYANA (2212111026)

    S1-EKSTENSI TELKOM

    JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS JENDRAL AHMAD YANI

    CIMAHI

    2014/2015

  • SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

    MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI [2212111026] DICKY MULYANA Page 1

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI ................................................................................................ 1

    BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................... 3

    1.1 Latar Belakang ............................................................................ 3

    1.2 Tujuan ......................................................................................... 3

    1.3 Pembatasan Masalah ................................................................... 3

    BAB 2 LANDASAN TEORI ..................................................................... 4

    2.1 Sistem Dasar Siaran Televisi ...................................................... 4

    2.2 sistem Modulasi ......................................................................... 5

    2.3 Modulasi amplitudo Negatif ....................................................... 6

    2.4 Transmisi Bidang Sisi sisa / Vestigial Side Band (VSB) ........... 7

    2.5 Modulasi Digital ......................................................................... 7

    2.6 Amplifier ..................................................................................... 7

    2.7 Phase Locked Loop (PLL) .......................................................... 8

    2.8 Filter ............................................................................................ 8

    2.9 Splitter ......................................................................................... 9

    2.10 Power Divider / Combiner ........................................................ 9

    2.11 Diplexer .................................................................................... 9

    BAB 3 PEMBAHASAN ............................................................................ 10

    3.1 Konsep Pemancar TV Secara Umum ....................................... 10

    3.1.1 Exciter ............................................................................. 10

    3.1.2 RF Power Amplifier ....................................................... 10

    3.1.3 3 dB Coupler ................................................................... 11

    3.2 Pemancar Televisi 20 KW Tipe NH7200 ................................. 11

    3.3 Komponen Penyusun Exciter ................................................... 13

  • SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

    MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI [2212111026] DICKY MULYANA Page 2

    3.3.1 ATV Encoder .................................................................. 13

    3.3.2 ATV/DVB Equalizer ...................................................... 14

    3.3.3 ATV/DVB Modulator ...................................................... 15

    3.3.4 ATV/DVB Synthesizer .................................................... 15

    3.4 CCU (Central Control Unit) ..................................................... 16

    3.5 Cooling System ......................................................................... 16

    BAB 4 PENUTUP ...................................................................................... 17

    4.1 Kesimpulan ............................................................................... 17

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 18

  • SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

    MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI [2212111026] DICKY MULYANA Page 3

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Televisi menjadi salah satu media informasi yang banyak dipakai oleh

    masyarakat, khususnya di Indonesia . Informasi yang disajikan dalam bentuk audio

    visual sehingga memiliki daya tarik tersendiri bagi pemirsa yang ada di rumah. Beragam

    acara yang dikumsumsi sebagai kebutuhan akan hiburan. Karena hal itulah maka

    penyiaran televisi harus bisa mencakup banyak wilayah. Dengan Topologi wilayah

    Indonesia yang luas, metode efektif untuk menyebarluaskan siaran televisi adalah

    menggunakan stasiun relay. Stasiun relay berfungsi untuk menyampaikan kembali

    siaran dari studio pusat sehingga dapat menjangkau daerah cakupan siaran yang luas,

    untuk itu stasiun relay harus dapat memancarkan kembali sinyal-sinyal yang dikirimkan

    dari stasiun pusat sebaik mungkin, sehingga gambar dan suara yang diterima oleh

    pelanggan tetap bagus.

    Penulisan Makalah yang mengambil judul SISTEM KERJA PEMANCAR TELEVISI R&S NH7200 20 KW dilakukan karena perangkat ini familiar digunakan pada stasiun TV swasta dan pemancar merupakan bagian yang sangat penting dalam

    stasiun relay. Pada pemancar televisi ini proses pengolahan sinyal audio dan video itu

    terjadi. Disini sinyal yang diterima dari satelit diolah dalam pemancar televisi supaya

    sinyal ini bisa dipancarkan sama seperti sinyal yang diterima dari satelit. Untuk itulah

    perlu kiranya mengetahui lebih dalam bagaimana proses pengolahan sinyal audio dan

    video yang diterima dari satelit hingga sinyal itu dipancarkan kembali supaya kita bisa

    mencegah dan menangani terjadinya permasalahan dalam kerja pemancar televisi secara

    keseluruhan.

    1.2 Tujuan

    Adapun Tujuan dari pembuatan makalah ini diantaranya adalah :

    1. Untuk Mengetahui Sistem Dasar Siaran Televisi terutama pada sisi pemancar TV. 2. Untuk mengetahui Sistem Kerja Pemancar TV beserta fungsi-fungsi dari bagian yang

    membentuk sistem tersebut.

    3. Memenuhi Tugas Mata kuliah Elektronika Komunikasi.

    1.3 Pembatasan Masalah

    Agar ruang lingkup permasalahan lebih jelas serta mempermudah dalam analisa, maka

    permasalahan lebih ditekankan pada penjelasan mengenai

    Konsep kerja pemancar televisi dengan Merk R & S tipe NH7200 20 KW yang Familiar

    digunakan oleh beberapa stasiun TV swasta.

  • SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

    MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI [2212111026] DICKY MULYANA Page 4

    BAB 2

    LANDASAN TEORI

    2.1 Sistem Dasar Siaran Televisi

    Sistem siaran televisi pada dasarnya merupakan proses pengiriman dan penerimaan

    sinyal gambar dan suara. Siaran TV diawali dengan pengambilan suara oleh mikrofon dan

    gambar oleh tabung kamera, pemrosesan sinyal dan dipancarkan oleh pemancar. Pada

    penerima, sinyal diterima oleh antena pesawat penerima sinyal ditangkap kemudian audio

    dan video di bentuk kembali. Proses yang lebih detailnya dapat diilustrasikan dengan

    diagram blok dibawah ini:

    Dalam jarak tertentu dari antena pemancar televisi, sesuai dengan kekuatan daya

    frekuensi yang diradiasikan, antena penerima televisi dapat menerima gelombang yang

    telah dimodulasi kombinasi suara dan gambar tersebut untuk diteruskan ke penerima

  • SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

    MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI [2212111026] DICKY MULYANA Page 5

    televisi. Kemudian penerima televisi akan memperkuat sinyal yang diterima, dan

    memisahkan komponen gambar dan komponen suara setelah melalui proses demodulasi.

    Sinyal gambar yang telah dimodulasikan kemudian diteruskan ke tabung sinar katoda

    untuk diproduksi kembali sedapat mungkin sesuai dengan gambar bergerak yang asli.

    Sementara sinyal suara yang telah didemodulasikan diteruskan ke loudspeaker untuk

    menghasilkan kembali sinyal suara asli.

    Pada umumnya, stasiun televisi di Indonesia menggunakan satelit untuk

    komunikasi antara studio di pusat dengan daerah karena keadaan wilayah Indonesia yang

    cukup luas dan terpisah menjadi beberapa pulau sehingga sangat sulit jika dilakukan

    pentransmisian secara langsung menggunakan kabel atau gelombang mikro. Sistem

    transmisi satelit membutuhkan peralatan yang lebih rumit, mulai dari antena parabola,

    penerima (receiver) khusus yang dilengkapi dengan decoder, dll. Oleh karena itu dibuatlah

    stasiun relay yang mempunyai fungsi memancarkan ulang serta mendekode sinyal

    transmisi dari satelit sehingga pada tingkat pelanggan tidak diperlukan peralatan khusus

    untuk menerima siaran televisi. Selain itu, stasiun relay juga memperluas daerah cakupan

    transmisi.

    2.2 Sistem modulasi

    Sistem modulasi adalah proses penumpangan atau pencampuran sinyal informasi

    pada frekuensi carrier,dimana salah satu atau lebih parameter frekuensi carrier berubah-

    ubah sesuai dengan perubahan sinyal informasi. Fungsi dari modulasi itu sendiri adalah

    untuk mencegah pengaruh interferensi, sistem transmisi multipleks, efisiensi kontruksi

    antena dan membuat perubahan parametrik. Dalam sistem televisi analog modulasi yang

    digunakan adalah modulasi analog yaitu modulasi amplitudo untuk proses sinyal video

    dan modulasi frekuensi untuk proses sinyal audio. Bentuk gelombang AM dan FM

    ditunjukkan pada gambar di bawah ini :

  • SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

    MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI [2212111026] DICKY MULYANA Page 6

    Pada gambar bagian (a) dan (b)

    menampilkan bentuk sinyal carrier dan

    sinyal informasi sedangkan (c) dan (d)

    menampilkan perbedaan antara sinyal

    termodulasi amplitudo (AM) dan sinyal

    termodulasi frekuensi (FM) dimana

    sinyal termodulasi frekuensi merupakan

    bentuk dari modulasi sudut (angle

    modulated).

    Gambar Pembentukan sinyal modulasi

    (a) Sinyal Carrier (b) Sinyal informasi (c) Sinyal AM (d) sinyal FM

    2.3 Modulasi Amplitudo Negatif

    Sinyal gambar (video) dalam transmisi televisi menggunakan modulasi AM

    (Amplitude Modulation)negatif. Keuntungan dipakainya AM negatif adalah bahwa pulsa-

    pulsa derau dalam sinyal RF yang dipancarkan memperbesar amplitudo pembawa menuju

    hitam dan bukan putih. Efek ini membuat gangguan derau dalam memotong gambar tidak

    begitu nyata. Disamping itu pemancar menggunakan daya yang lebih kecil karena

    gambargambar kebanyakan adalah putih sehingga amplitudo pembawa pada kebanyakan

    waktu adalah rendah sewaktu informasi gambar dipancarkan.

    Gambar Isyarat gambar termodulasi AM Positif dan Negatif

    (a) AM Positif (b) AM Negatif

  • SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

    MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI [2212111026] DICKY MULYANA Page 7

    2.4 Transmisi Bidang Sisi Sisa / Vestigial Side Band (VSB)

    Skema modulasi dimana satu sideband dan sebagian dari sideband yang lain

    dilewatkan disebut dengan modulasi vestigial sideband (VSB). Sinyal gambar modulasi

    amplitudo (AM) tidak dipancarkan sebagai suatu sinyal bidang frekuensi sisi ganda yang

    biasa. Melainkan sebagian dari bidang frekuensi sisi yang lebih rendah ditapis keluar

    sebelum transmisi dan suatu sisa bidang frekuensi sisi tetap tertinggal. Modulasi VSB

    diperoleh dengan melewatkan satu sideband dari sinyal DSB atau AM, dan melewatkan

    sebagian dari sideband lainnya. Tujuannya adalah menurunkan bidang frekuensi yang

    diperlukan untuk modulasi video dalam sinyal gambar(video). Jika isyarat gambar dengan

    lebar bidang 5 MHz dimodulasi dengan AM-DSB maka pita (band) transmisinya akan

    menjadi 2 x 5 MHz = 10 MHz, sedangkan jika menggunakan modulasi AM-VSB pita

    (band) transmisi yang digunakan adalah 5,75 MHz.

    Gambar Spektrum DSB dan VSB

    (a) Spektrum DSB (Double Side Band) (b) Spektrum VSB (Vestigial Side Band)

    2.5 Modulasi Digital

    Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke

    dalam sinyal carrier. Modulasi digital sebetulnya adalah proses mengubah-ubah

    karakteristik dan sifat gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk

    hasilnya (modulated carrier) memiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1) yang dikandungnya.

    Berarti dengan mengamati modulated carrier-nya, kita bisa mengetahui urutan bitnya

    disertai clock (timing, sinkronisasi). Melalui proses modulasi digital sinyalsinyal digital

    setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat

    digunakan media transmisi fisik (logam atau optik) atau non fisik (gelombang-gelombang

    radio).Pada dasarnya dikenal 3 prinsip atau sistem modulasi digital yaitu: ASK, FSK dan

    PSK.

    2.6 Amplifier

    Amplifier (Penguat) adalah perangkat yang meningkatkan amplitude dari suatu

    sinyal. Hubungan input output dari penguat biasanya dinyatakan sebagai fungsi frekuensi

    input (fungsi transfer penguat) dan besarnya fungsi transfer disebut sebagai Gain.

    Kualitas Amplifier dapat dicirikan spesifikasi oleh beberapa spesifikasi yaitu :

    1. Gain Gain dari sebuah penguat adalah rasio daya atau amplitude output terhadap masukan

    dan biasanya diukur dalam decibel (dB).

  • SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

    MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI [2212111026] DICKY MULYANA Page 8

    2. Lebar bidang Lebar bidang dari sebuah penguat adalah rentang frekuensi dimana kinerja penguat

    maksimal (memuaskan).

    3. Efisiensi Efisiensi merupakan ukuran seberapa banyak daya masukan yang berguna diterapkan

    untuk daya keluaran.

    4. Linearitas Sebuah penguat ideal akan menjadi perangkat yang linier, tetapi penguat hanya linier

    dalam batasbatas tertentu. Ketika penguat ditingkatkan, output juga meningkat sampai

    tercapai titik dimana beberapa bagian dari penguat menjadi jenuh dan tidak dapat

    menghasilkan output lebih banyak lagi. Ini disebut clipping dan menghasilkan

    distorsi.

    5. Kebisingan Kebisingan adalah produk yang tidak diinginkan tapi tak terhindarkan dari perangkat

    elektronik dan komponen.

    6. Stabilitas Stabilitas merupakan masalah utama pada penguat RF dan Microwave. Tingkat

    stabilitas suatu penguat dapat diukur dengan faktor stabilitas.

    2.7 Phase Locked Loop (PLL)

    PLL adalah suatu sistem kontrol yang menghasilkan sinyal yang memiliki

    hubungan tetap dengan fase dari referensi sinyal. Sebuah sirkuit Phase Locked Loop

    merespon kedua frekuensi dan fasa dari sinyal input, secara otomatis menaikkan dan

    menurunkan frekuensi dari osilator yang terkontrol sampai cocok untuk referensi di kedua

    frekuensi dan fasa. PLL adalah contoh dari suatu sistem kontrol dengan menggunakan

    umpan balik negatif. PLL banyak digunakan dalam radio, telekomunikasi, komputer dan

    aplikasi elektronik yang lainnya. PLL memungkinkan membangkitkan frekuensi yang

    stabil, pemulihan sinyal dari saluran komunikasi yang bising atau mendistribusikan pulsa

    pewaktuan clock dalam desain logika digital seperti mikroprosesor. Ketika sebuah IC

    dapat menyediakan blok PLL yang lengkap, teknik ini banyak digunakan dalam perangkat

    elektronik modern, dengan frekuensi output dari hertz sampai giga hertz.

    2.8 Filter

    Filter adalah sebuah rangkaian yang dirancang agar melewatkan suatu pita

    frekuensi tertentu seraya memperlemah semua isyarat di luar pita ini. Pengertian lain dari

    Filter adalah rangkaian pemilih frekuensi agar dapat melewatkan frekuensi yang

    diinginkan dan menahan (couple)/membuang (by pass) frekuensi lainnya.

    Jenis-jenis filter diantaranya:

    Low Pass Filter adalah jenis Filter yang melewatkan frekuensi rendah serta meredam/menahan frekuensi tinggi.

    High Pass Filter yang melewatkan frekuensi tinggi dan meredam frekuensi rendah.

    Band Pass Filter yang melewatkan suatu range frekuensi.

    Band Reject Filter yang menolah suatu range frekuensi.

    Aplikasi filter dalam pemancar televisi :

  • SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

    MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI [2212111026] DICKY MULYANA Page 9

    Finite Impulse Response (FIR) Filter FIR adalah struktur Filter yang dapat digunakan untuk implementasi hampir

    semua jenis respon frekuensi secara digital . Filter FIR biasanya diimplementasikan

    dengan menggunakan penundaan, pengali dan penambah untuk membuat keluaran

    filter.

    Harmonic Filter Harmonic filter mengoreksi faktor daya yang kecil, ketika menghindari potensi

    resonansi yang berbahaya. terutama terkait dengan harmonisa ke 5 dan 7. Harmonic

    filter juga dapa mengurangi faktor daya yang dikenakan sebagai akibat dari utilitas

    local.

    2.9 Splitter

    Splitter adalah perangkat pasif yang berfungsi untuk membagi sinyal. Penggunaan

    splitter disebabkan karena terbatasnya jumlah keluaran dan perangkat aktif (Fiber Node

    dan Amplifier), sehingga dengan penggunaan splitter arah penggelaran kabel koaksial ke

    rumah-rumah pelanggan dapat diperbanyak.

    2.10 Power Divider / Combiner

    Power divider/combiner merupakan komponen pasif mikrowave yang digunakan

    untuk membagi atau menggabung daya, karena baik port input maupun port outputnya

    match. Dengan kata lain, power divider berfungsi sebagai reciprocal passive device, yang

    dapat digunakan sebagai power combiner. Dalam membagi daya, sebuah input sinyal

    dibagi oleh power divider/combiner menjadi dua atau lebih sinyal dengan daya yang lebih

    kecil.

    2.11 Diplexer

    Diplexer adalah perangkat pasif yang mengimplementasikan domain frekuensi

    multiplexing. Dua port (misalnya L dan H) dimultiplexing ke port tiga (misalnya S).

    Sinyal pada port L dan H menempati band frekuensi yang berbeda. Akibatnya, sinyal pada

    L dan H dapat berjalan berdampingan pada port S tanpa mengganggu satu sama lain.

  • SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

    MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI [2212111026] DICKY MULYANA Page 10

    BAB 3

    PEMBAHASAN

    3.1 Konsep Pemancar TV Secara Umum

    Blok Diagram Pemancar TV 20 KW

    Gambar Blok Diagram Pemancar TV 20 KW

    Secara umum pemancar televisi terdiri dari beberapa bagian diantaranya yaitu :

    3.1.1 Exciter, yang terdiri dari : Video processor berfungsi untuk memproses sinyal input video. Audio processor berfungsi untuk memproses sinyal input audio. Oscillator berfungsi untuk membangkitkan sinyal IF maupun sinyal RF. VSB Filter berguna untuk membatasi besarnya lebar bidang sinyal video pada

    tingkat IF.

    IF Pre Corrector berfungsi untuk memperbaiki cacat akibat modulasi dan VSB Filter pada sinyal IF video.

    Intermodulasi corrector berfungsi untuk memperbaiki cacat akibat modulasi pada sinyal IF audio dan untuk mempertahankan selisih frekuensi sinyal pada 5,5

    MHz.

    3.1.2 RF Power Amplifier

    Ada beberapa tipe penguat penguat amplifier yaitu :

  • SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

    MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI [2212111026] DICKY MULYANA Page 11

    Penguat tabung hampa udara (Klystron, Travelling Wave Tube, IOT dll)

    Penguat Solid State (Transistor, JFET, MOSFET, Hybrid-IC)

    Berdasarkan operasi dasar pemancar, ada dua buah tipe pemancar televisi yaitu :

    IF Modulation Split Carrier Sistem modulasi terjadi pada tingkat IF. Sinyal IF video dan IF audio kemudian dimodulasi dan diperkuat secara terpisah pada

    frekuensi channel yang digunakan. Sinyal RF video dan RF audio yang telah

    diperkuat kemudian disatukan melalui suatu RF Combiner.

    IF Modulation Combined Carrier Sistem modulasi terjadi pada tingkat IF. Sinyal IF video dan IF Audio disatukan melalui IF mixer, kemudian

    dimodulasi pada frekuensi channel yang digunakan dan diperkuat secara

    bersamaan dalam satu RF Amplifier. Metode ini digunakan pada pemancar

    yang berdaya rendah.

    3.1.2 3 dB Coupler

    Merupakan suatu alat yang dapat digunakan sebagai RF Divider maupun RF Combiner.

    Prinsip Kerja 3 dB diantaranya :

    Output yang sejajar input akan sefasa dengan tegangan input-nya. Output yang tidak sejajar input akan berbeda fasa 900 dengan tegangan input-nya.

    Pada gambar 3 dB coupler diatas terdapat 4

    gerbang. Jika P1 adalah daya masukan pada

    gerbang 1 dan P2, P3 serta P4 adalah daya

    yang tersedia pada masing-masing gerbang

    2, 3 dan 4, maka koefisien gandeng,

    transmisi, isolasi dan rasio pembagian daya

    dapat dinyatakan C = -10 log10 ( P3 : P1) ............. (4.1) T = -10 log10 ( P2 : P1).............. (4.2) I = -10 log10 ( P4 : P1) .............. (4.3)

    P = -20 log10 ( P3 : P2) .............. (4.4)

    3.2 Pemancar Televisi 20 KW Tipe NH7200

    Kita akan membahas tentang Pemancar Tv yang familiar digunakan oleh salah

    satu stasiun TV swasta yaitu menggunakan merk ROHDE & SCWHARZ tipe NH7200

    dengan daya pancar 20 KW menempati channel 41 UHF dan bekerja dengan prinsip

    penguatan gambar dan suara secara terpisah (separate Combination) yang dilengkapi

    dengan sistem pendingin liquid. TV Pemancar NH7200 ini terdiri dari dua buah

    pemancar yang berkekuatan 10 KW yang digabung untuk mendapatkan daya sebesar 20

    KW.

    Desain dari pemancar ini pada setiap raknya terbuat dari alumunium yang

    disesuaikan untuk kebutuhan teknik dan mempunyai dua bagian panel belakang yang

    bisa untuk dilepas. Dua buah exciter dan diplekser suara dan video ditempatkan di

    sebelah kiri dari rak pemancar. Modul exciter tunggal dan CCU (Central Control Unit)

    ditempatkan pada bingkai metal dengan lebar 19 inch. Modul ini terhubung dengan

    motherboard yang terletak pada bingkai. Motherboard ini berhubungan dengan

    komponen pemancar yang lain seperti : RF monitor, kontrol rak, power distribution dan

    unit switchover exciter.

    Berikut ini adalah bagian-bagian dari pemancar TV NH7200 :

    Gbr 3 dB Coupler

  • SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

    MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI [2212111026] DICKY MULYANA Page 12

    exciter SH700 dengan power supply

    exciter dengan power supply

    Central Control Unit)

    Amplifier untuk sinyal video

    Amplifier untuk sinyal audio

    Power splitter dan coupler dengan resistor absorber

    Harmonic filter

    Power distribution

    Rectifier

    Vision dan Sound diplexer

    Directional Coupler

    Cooling system

    Heat exchanger

    Unit exciter terdiri dari modul-modul di bawah ini :

    Encoder

    Equalizer

    Modulator

    Synthesizer

    Power supply

    Motherboard

    Central Control Unit)

    Gbr. Pemancar TV R&S NH7200 20 KW

    Gambar Blok Diagram Pemancar TV R&S NH 7200 20 KW

    Dari blok diagram diatas dapat dilihat bahwa sinyal video dan audio yang

    diterima stasiun relay masuk ke exciter dan RF monitor. Di dalam exciter sinyal

    video dan audio diolah secara digital untuk dimodulasi digital.Keluaran exciter

    adalah sinyal video dan audio yang masing-masing masuk ke splitter untuk di bagi

    menjadi 2 bagian yang sama untuk kemudian masuk ke amplifier untuk dikuatkan.

  • SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

    MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI [2212111026] DICKY MULYANA Page 13

    Untuk sinyal video keluaran dari splitter masing-masing dikuatkan melalui

    amplifier 10 KW sedangkan untuk sinyal suara masing-masing dikuatkan melalui

    amplifier 500 W. Setelah masing-masing sinyal dikuatkan melalui amplifier, sinyal

    masuk ke combiner untuk digabungkan kembali sesuai dengan sinyal video dan

    audio. Kemudian sinyal video dan audio masuk ke diplexer untuk siap dipancarkan

    oleh antena dengan frekuensi yang berbeda.

    3.3 Komponen Penyusun Exciter

    Exciter/penggugah merupakan jantung dari perangkat pemancar, bila

    modul exciter ini rusak maka bisa dipastikan pemancar tidak berfungsi karena

    informasi video dan audio yang akan dikuatkan oleh amplifier tidak ada. Sinyal video

    dan audio diproses untuk kemudian menghasilkan sinyal RF yang sesuai dengan

    standar sinyal televisi (dalam hal ini PAL) pada frekuensi saluran yang dapat diatur

    sesuai dengan frekuensi saluran yang dipakai, misal channel 41 UHF frekuensi

    pembawa 631,5 MHz.

    Gambar Blok Diagram Exciter

    Dari blok diagram exciter diatas dapat dilihat bahwa masukan exciter adalah

    sinyal analog yang kemudian di dalam encoder dikodekan menjadi sinyal digital yang

    dibagi dalam 2 sisi yaitu inphase dan quadrature. Dalam exciter sinyal yang masuk

    dimodulasi digital. Keluaran dari exciter adalah sinyal analog yang merupakan hasil

    dari modulasi digital dalam exciter yang kemudian masuk ke exciter untuk dikuatkan.

    Untuk fungsi bagian-bagian pada exciter akan dijelaskan pada pembahasan di bawah

    ini:

    3.3.1 ATV Encoder

    Fungsi encoder adalah untuk memproses sinyal televisi (video dan audio) yang

    masih analog menjadi sinyal digital (I & Q Video dan I & Q Audio) dengan

    menggunakan transformasi hilbert. Untuk pemrosesan sinyal video dilakukan

    secara bebas menurut standar dari TV dan model encoder yang digunakan. Hanya

    yang berbeda adalah rata-rata field periode serta frekuensi dari pembawa variasi

    warna harus benar-benar diperhatikan. Sedangkan untuk pemrosesan sinyal audio

    tergantung pada model dan standar yang dipilih.

  • SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

    MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI [2212111026] DICKY MULYANA Page 14

    Gambar Blok Diagram Encoder

    3.3.2 ATV/DVB Equalizer

    Band limitting output pemancar menyebabkan phase yang distorsi pada

    sekitar filter dimana band limitting tersebut mempunyai peranan sangat penting

    dalam perubahan warna atau bayangan pada ATV dan mengurangi ketebalan yang

    dihasilkan oleh sinyal echo pada DVB-T. Alasan tersebut yang menyebabkan

    adanya ATV/DVB equalizer. Sinyal phase yang ada pada channel limits diberi

    tekanan oleh group delay equalizer, jadi distorsi yang disebabkan oleh output filter

    atau video dan audio diplexer selama band limitting mengganti kerusakan akibat

    distorsi tersebut. Untuk selanjutnya dilakukan penekanan pada linearity

    equalizer.ATV/DVB equalizer dioperasikan dengan sinyal baseband pada pemancar

    dengan bentuk sinyal digital I/Q level pada satu daerah waktu. Untuk lebih jelasnya

    dapat dilihat pada gambar blok diagram equalizer di bawah ini.

    Gambar Blok Diagram Equalizer

  • SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

    MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI [2212111026] DICKY MULYANA Page 15

    3.3.3 ATV/DVB Modulator

    Modulator berisi dua buah pemrosesan, satu untuk sinyal video pembawa

    dan satu lainnya untuk sinyal audio pembawa. Sinyal baseband I/Q pada phase

    dan quadrature Q disaring oleh low pass filter pada modulator sebelum

    disalurkan ke mixer yang berada pada I/Q modulator dimana sinyal I

    digabungkan dengan frekuensi video carrier (pada lokal frekuensi phase +45)

    dan sinyal Q dengan lokal frekuensi -45. Setelah itu dua komponen sinyal

    tersebut digabungkan dalam combiner dan diberikan pada RF menjadi sinyal

    RF. Gambar di bawah ini adalah menjelaskan tentang prinsip kerja modulator.

    Gambar Blok Diagram I/Q Modulator

    3.3.4 ATV/DVB Synthesizer

    Synthesizer menghasilkan frekuensi video pembawa yang disarankan

    untuk membangkitkan video dan audio pembawa pada modulasi quadrature.

    Frekuensi pembawa video dapat diset disesuaikan dengan channel frekuensi

    pemancar yang digunakan, berada pada band III, IV atau V. Synthesizer ini

    berupa rangkaian crystal osilator yang memberikan frekuensi pembawa video

    secara terus-menerus. Apabila perangkat ini rusak maka reproduksi gambar

    tidak dapat ditampilkan.

    Gambar Blok Diagram Synthesizer

  • SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

    MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI [2212111026] DICKY MULYANA Page 16

    3.4 CCU (Central Control Unit)

    Pemancar TV Rohde & Schwarz NH7200 dilengkapi suatu alat yang dapat digunakan

    untuk mengontrol dan memonitor unjuk kerja pemancar selama dioperasikan. Alat

    tersebut adalah Central Control Unit (CCU) tipe SX700. Posisi CCU terletak di bagian

    kiri atas pada panel depan pemancar untuk memudahkan user/teknisi dalam

    pengoperasiannya. Seluruh pengaturan dan parameter sistem seperti pengaturan daya

    yang dipancarkan, indikator indikator peringatan dan kesalahan pada sistem, pengukuran

    sinyal video dan audio dapat dilakukan oleh perangkat ini, yang terletak di bagian atas

    panel depan pemancar.

    Gambar Central Control Unit (CCU)

    3.5 Cooling system

    Pendingin cairan (liquid cooling) digunakan untuk bagian keluaran (output). Sistem

    pendingin cairan merupakan sirkuit tertutup. Pendingin (coolant) dimana terjadi

    pencampuran antara air yang sudah disaring dengan antifrogen N diambil dari unit

    pemompa (pump unit) ke rak pemancar melalui hose dan dikirim ke dalam saluran

    distribusi cairan (liquid distributor). Pendingin kemudian mendistribusikan ke amplifier

    dimana pendingin menyerap panas dan kemudian menyalurkan balik ke unit collecting

    chamber. Dalam perjalanan balik ke unit pemompa (pump unit), pendingin langsung

    dilewati air dan udara.

    Gambar Blok Diagram Cooling system

  • SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

    MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI [2212111026] DICKY MULYANA Page 17

    BAB 4

    PENUTUP

    4.1 Kesimpulan

    Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah sebagai berikut :

    Pemancar televisi secara umum terdiri dari Exciter, RF Amplifier dan 3 dB

    Coupler.

    TV pemancar ROHDE & SCWHARZ tipe NH7200 menempati channel 41

    UHF dan bekerja dengan prinsip penguatan gambar dan suara secara terpisah

    (separate Combination) yang dilengkapi dengan sistem pendingin liquid.

    Exciter merupakan jantung dari perangkat pemancar, bila modul exciter ini

    rusak maka bisa dipastikan pemancar tidak berfungsi karena informasi video

    dan audio yang akan dikuatkan oleh amplifier tidak ada

    Exciter terdiri dari Encoder, Equalizer, Modulator dan Synthesizer yang

    berfungsi mengolah sinyal video dan audio yang diterima dari satelit untuk

    dikuatkan pada amplifier.

    Perbedaan pada sistem operasi dasar pemancar IF modulation Split Carrier dan

    IF Modulation Combined carrier terjadi pada Pemrosesan sinyal IF Video dan

    Audio yang diperkuat secara terpisah.

    Pada IF modulation Combined carrier pemrosesan sinyal IF Video dan AUdio

    diperkuat secara bersamaan dalam satu RF Amplifier. metode tersebut dipakai

    untuk pemancar berdaya rendah.

    Fungsi Blok Synthesizer cukup vital dikarenakan ada rangkaian Crystal Osilator

    yang memberikan Frekuensi Carrier Video secara terus menerus. Jika perangkat

    ini tidak berfungsi dengan baik maka hasil produksi gambar tidak dapat

    ditampilkan.

    Central Control Unit (CCU) berguna mengontrol dan memonitor unjuk kerja

    pemancar selama dioperasikan.

    Cooling system digunakan untuk mengontrol suhu agar tetap konstan sesuai

    kemampuan alat.

  • SISTEM KERJA PEMANCAR TV R&S NH7200 20 KW

    MAKALAH ELEKTRONIKA KOMUNIKASI [2212111026] DICKY MULYANA Page 18

    DAFTAR PUSTAKA

    http://cdn.rohdeschwarz.com/pws/dl_downloads/dl_common_library/

    dl_news_from_rs/171/n_rus171_nv7001

    http://oprekzone.com/blok-diagram-pemancar-televisi-part-1/

    http://ptkomunikasi.wordpress.com/2012/05/06/tv-digital-dan-tv-

    analog/

    http://wahyusound.blogspot.com/2012_04_01_archive.html

    http://desnantara.blogspot.com/2012/03/aplikasi-3-db-coupler-untuk-

    rf-solid.html