makalah siklus hidro

5
SIKLUS HIDROLOGI Hampir sebagian besar wilayah yang ada di bumi ini merupakan wilayah perairan dan hanya sepertiganya berupa daratan. Ini penting karena air merupakan sumber energi yang sangat diperlukan bagi satu-satunya planet yang berisi kehidupan ini. Walaupun air yang ada di bumi terus menerus digunakan, namun kuantitasnya tidak akan pernah berkurang, dengan kata lain jumlah air yang ada di permukaan bumi ini akan relatif tetap. Hal ini disebabkan karena air akan senantiasa bergerak dalam suatu lingkaran peredaran yang disebut siklus. Walaupun demikian, yang menjadi permasalahan saat ini adalah kualitas dari air yang tidak selamanya tetap dalam keadaan yang aman untuk dikonsumsi bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Inilah mengapa dewasa ini studi mengenai pengelolaan air yang sesuai dengan lingkungan dirasakan perlu, sehingga muncul cabang ilmu yang dinamakan Hidrologi. 1. Pengertian Siklus Hidrologi Siklus hidrologi merupakan proses peredaran atau daur ulang air yang berlangsung secara terus menerus dari atmosfer menuju ke bumi, kemudian dari bumi ke atmosfer kembali melalui proses kondensasi, presipitasi,evaporasi dan transpirasi. Pada proses evaporasi dan transpirasi yang menjadi kunci utama ialah kuatnya pengaruh pemanasan oleh sinar matahari. Peristiwa penguapan dari tanaman disebut transpirasi, sedangkan peristiwa penguapan air yang ada di permukaan bumi seperti air laut, danau dan sungai disebut evaporasi. Apabila kedua peristiwa penguapan tersebut, terjadi pada tempat dan saat yang bersamaan maka dinamakan evapotranspirasi. Sebagai contoh sebidang sawah yang didalamnya terdapat air dan tanaman yang pada saat yang bersamaan mengalami penguapan dari sinar matahari. Gambar Proses Terjadinya Siklus Hidrologi

description

siklus hidrologi

Transcript of makalah siklus hidro

Page 1: makalah siklus hidro

SIKLUS HIDROLOGI

Hampir sebagian besar wilayah yang ada di bumi ini merupakan wilayah perairan dan hanya sepertiganya berupa daratan. Ini penting karena air merupakan sumber energi yang sangat diperlukan bagi satu-satunya planet yang berisi kehidupan ini. Walaupun air yang ada di bumi terus menerus digunakan, namun kuantitasnya tidak akan pernah berkurang, dengan kata lain jumlah air yang ada di permukaan bumi ini akan relatif tetap. Hal ini disebabkan karena air akan senantiasa bergerak dalam suatu lingkaran peredaran yang disebut siklus. Walaupun demikian, yang menjadi permasalahan saat ini adalah kualitas dari air yang tidak selamanya tetap dalam keadaan yang aman untuk dikonsumsi bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Inilah mengapa dewasa ini studi mengenai pengelolaan air yang sesuai dengan lingkungan dirasakan perlu, sehingga muncul cabang ilmu yang dinamakan Hidrologi.

1. Pengertian Siklus HidrologiSiklus hidrologi merupakan proses peredaran atau daur ulang air yang

berlangsung secara terus menerus dari atmosfer menuju ke bumi, kemudian dari bumi ke atmosfer kembali melalui proses kondensasi, presipitasi,evaporasi dan transpirasi. Pada proses evaporasi dan transpirasi yang menjadi kunci utama ialah kuatnya pengaruh pemanasan oleh sinar matahari. Peristiwa penguapan dari tanaman disebut transpirasi, sedangkan peristiwa penguapan air yang ada di permukaan bumi seperti air laut, danau dan sungai disebut evaporasi. Apabila kedua peristiwa penguapan tersebut, terjadi pada tempat dan saat yang bersamaan maka dinamakan evapotranspirasi. Sebagai contoh sebidang sawah yang didalamnya terdapat air dan tanaman yang pada saat yang bersamaan mengalami penguapan dari sinar matahari.

Gambar Proses Terjadinya Siklus Hidrologi

Siklus dimulai ketika uap air dari daratan dan lautan begerak ke atas menuju atmosfer, kemudian terjadi beberapa proses yang menyebabkan uap air tadi berubah menjadi awan. Dari awan inilah akan jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, atau berupa kabut. Titik-titik air yang jatuh ke bumi tersebut, ada yang meresap ke

Page 2: makalah siklus hidro

dalam tanah, dan ada juga yang mengalir melalui sungai-sungai yang bermuara di lautan. Proses ini akan terus berulang dalam lingkaran peredaran yang sistematis dari air - uap air – awan - presipitasi (hujan,salju) - aliran air - kembali menjadi uap dan berlangsung seterusnya secara kontinyu. Secara garis besar siklus ini berlangsung dalam tiga cara, yaitu:

Evaporasi / TranspirasiAir yang ada di permukaan bumi dan tanaman, akan mengalami penguapan dan memasuki atmosfer bumi, kemudian menjadi awan. Pada keadaan jenuh, uap air dalam bentuk awan tersebut berubah menjadi bintik-bintik air yang turun sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju atau es.

Infiltrasi / PerklorasiAir yang jatuh ke permukaan bumi dalam bentuk hujan atau es tersebut, bergerak ke dalam tanah melewati celah-celah dan pori-pori tanah serta batuan menuju ke muka air tanah. Pergerakan air ini akibat adanya aksi kapiler, air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal di bawah permukaan tanah hingga air tersebut kembali dapat memasuki sistem air permukaan.

Aliran Permukaan / Run OffMerupakan air yang bergerak di atas permukaan tanah. Aliran air pada permukaan ini dipengaruhi oleh landainya lahan dan pori-pori tanah. Makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Air permukaan dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan menuju ke laut.

2. Macam –Macam Siklus HidrologiSiklus hidrologi dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu, siklus pendek, siklus

sedang dan siklus panjang.a. Siklus Pendek

Di siklus ini, terjadi proses epavorasi akibat pemanasan di permukaan laut. Air laut kemudian berubah menjadi uap dan mengalami proses kondensasi. Dari sini terbentuklah awan yang kemudian pada keadaan jenuh akan berubah menjadi hujan dan jatuh di atas permukaan air laut.

b. Siklus SedangDi siklus ini, air mengalami daur ulang mulai dari penguapan air laut oleh sinar matahari dan terjadi proses kondensasi. Angin menggerakkan uap air menuju daratan dan di sanalah terbentuk awan. Pada saat jenuh awan berubah menjadi hujan dan jatuh di atas daratan. Air hujan tersebut dapat kembali menuju ke lautan melalui sungai.

c. Siklus PanjangAir laut menguap menjadi gas kemudian terbentuklah kristal-kristal es di atas laut. Lalu kristal-kristal es tersebut dibawa oleh angin ke daratan (pegunungan tinggi), dan jatuh sebagai salju membentuk gletser (lapisan es yang mencair). Gletser ini bergerak menuju ke sungai dan kembali ke laut.

3. Distribusi Air di BumiJika ditinjau dari tempat terdapatnya, hidrosfer dapat diklasifikasikan menjadi dua

bagian besar, yaitu perairan darat dan perairan laut. Perairan darat terdiri dari air tanah, sungai, gletser, danau, rawa, dan kolam. Diketahui bahwa 97 % air di muka bumi merupakan air laut yang tidak dapat langsung dipergunakan oleh manusia. Dari 3 % air yang tersisa, hanya 0.62 % yang tersedia untuk dapat dimanfaatkan secara

Page 3: makalah siklus hidro

langsung untuk memenuhi kebutuhan manusia. Akan tetapi jika dilihat dari segi kualitas air, hanya 0.003% yang benar-benar layak untuk dikonsumsi oleh manusia. Dua persennya lagi tersimpan sebagai gunung es (glacier) di kutub, dan uap air yang tidak dapat dimanfaatkan secara langsung.

Tabel Distribusi Air di Bumi

Lokasi Volume (x103 km3) Persentase (%)1. Laut 2. Air tawar :

a. Gunung es (glacier)b. Uap air di atmosferc. Air tanah hingga

kedalaman 4.000 md. Uap air di tanahe. Sungaif. Danau asing. Danau air tawar

1.320.000 -1.370.000

24.000 – 29.00013 – 14

4.000 – 8.00060 – 80

1.2104125

97.3

2.10.001

0.60.006

0.000090.0070.009

Sumber: Jeffries and Mills, 1996.

Uap air yang ada di udara dihasilkan tidak kurang dari 500.000 km3 per tahun. Uap-uap air tersebut dapat berubah menjadi butiran-butiran air atau es akibat adanya pengaruh udara dingin pada atmosfer. Dari seluruh hujan yang jatuh ke bumi, hanya sepertiganya yang mengalir ke sungai dan mengalir dengan cepat kembali ke laut. Sisanya yang dua pertiga lagi meresap meresap ke dalam tanah dan batu-batuan serta tertinggal di dalamnya selamabertahun-tahun atau bahkan ribuan tahun sebagai air tanah.

Page 4: makalah siklus hidro

Daftar Pustaka

Nianto Mulyo, Bambang.2004. Kompetensi Dasar Geografi Untuk Kelas 1 SMA. Tiga Serangkai : Solo

Mulyadi dan Prihatini,Inna.2007. Buku Ajar Acuan Pengayaan Geografi Untuk Kelas X SMA. CV Shindunata : Solo

http://www.lablink.or.id/Efendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan

Perairan. Kanisius: Yogyakarta