Makalah sifat wajib dan mustahil allah

15
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “SIFAT-SIFAT ALLAH” Makalah ini berisikan tentang pengetahuan lebih terperinci tentang sifat-sifat Allah, hukum seorang mukallaf mempelajari sifat-sifat Allah secara global maupun terperinci. Lebih khususnya lagi mudah-mudahan makalah ini memberi sedikit banyaknya penjelasan tentang sifat-sifat Allah yang wajib kita ketahui. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. Lamongan, September 2015 Tim penyusun i

Transcript of Makalah sifat wajib dan mustahil allah

Page 1: Makalah sifat wajib dan mustahil allah

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta

karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang

alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “SIFAT-SIFAT ALLAH”  

Makalah ini berisikan tentang pengetahuan lebih terperinci tentang sifat-sifat Allah,

hukum seorang mukallaf mempelajari sifat-sifat Allah secara global maupun terperinci.

Lebih khususnya lagi mudah-mudahan makalah ini memberi sedikit banyaknya

penjelasan tentang sifat-sifat Allah yang wajib kita ketahui.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik

dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi

kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan

serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT

senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Lamongan, September 2015

Tim penyusun

i

Page 2: Makalah sifat wajib dan mustahil allah

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG.........................................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH.....................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................2

A. PENGERTIAN....................................................................................................................2

B. PEMBAHASAN SIFAT WAJIB DAN MUSTAHIL BAGI ALLAH.................................2

BAB III PENUTUP........................................................................................................................9

A. KESIMPULAN................................................................................................................... 9

B. SARAN............................................................................................................................... 9

ii

Page 3: Makalah sifat wajib dan mustahil allah

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGTelah tahu Kita ketahui bersama bahwasanya Allah menciptakan makhluq ini untuk beribadah

kepada-Nya, maka ketahuilah bahwa jikalau hambanya tidak ber ibadah kepada Allah tidak ada

kurang dan rugi, tapi yang rugi hanya hamba yang tidak mau beribadah kepadanya.

 “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supayamereka beribadah kepada-Ku” 

(Adz-Dzariyaat1:56)

Ibadah tidak disebut ibadah kecuali bila disertai dengan tauhid (pengesaan) kepada sang khaliq.

Sebagaimana shalat, tidaklah disebut shalat bila tidak disertai dengan bersuci. Bila ibadah dicampuri

syirik tidak mau mentauhidkan sang pencipta, maka rusaklah ibadah itu karna batal keimanannya,

sebagaimana rusaknya shalat bila disertai adanya najis.

Wajib hukumnya bagi setiap muslim mukallaf (yang telah dewasa) laki-laki maupun perempuan, baik

dari golonhan awam, para hamba, maupun pelayan (pembantu) mengetahui terdapat beberapa sifat

kesempurnaan yang tidak terhingga bagi Allah, sifat-sifat wajib bagi Allah, yang mustahil ataupun

yang jaiz bagi Allah.

Allah berfirman :

“Maka ketahuilah, bahwasanya tiada Tuhan selain Allah.”

Seorang mukallaf memiliki kewajiban individu (fardhu ‘ain) untuk mengenal akidah beserta dalilnya

secara global, baik dalil secara naqli maupun aqal karena sesungguhnya kesempurnaan ilmu hanya

milik Allah.  “Dan ilmu mereka tidak bisa meliputi ilmu Allah.”  (thoha : 110)

Penulisan makalah ini insyaallah memberikan sedikit banyaknya pengetahuan tentang sifat-sifat

Allah beserta dalil-dalilnya baik secara naqli atau aqal

B. RUMUSAN MASALAHAdapun rumusan masalah yang menjadi latar belakang penyusunan makalah ibi adalah sebagai

berikut :

1. Apa pengertian sifat wajib dan Mustahil Bagi Allah ?

2. Berapakan jumlah masing-masing sifat tersebut? sebutkan!

1

Page 4: Makalah sifat wajib dan mustahil allah

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN 

1. Pengertian sifat wajib bagi Allah

Sifat wajib bagi Allah adalah sifat yang harus ada pada dzat Allah sebagai

kesempurnaan bagi-Nya. Allah adalah kholiq, dzat yang memiliki sifat yang

tidak mungkin sama dengan sifat-sifat yang dimiliki oleh makhluk-Nya

Sifat-sifat wajib bagi Allah itu diyakini melalui akal ( wajib aqli) dan

berdasarkan dalil naqli ( Al Qur’an dan Hadits).

2. Pengertian sifat mustahil bagi Allah

3. Sifat mustahil bagi Allah adalah sifat yang tidak akan pernah ada pada dzat

Allah SWT., sifat mustahil ini dinafikan oleh sifat-sifat yang wajib bagi Allah,

dengan dalil aqal maupun dalil naqli

B. PEMBAHASAN SIFAT WAJIB DAN MUSTAHIL BAGI ALLAH

Sifat-sifat yang wajib dan sifat mustahil masing-masing ada 20 sifat yang terbagi

dalam 4 sifat global. 

a. Sifat nafsiyah ( ن�ف�س�ي�ة�) 

Sifat Wajib Sifat Mustahil

wujud (pasti adanya) ‘adam (tidak ada).

Alam adalah baru atau makhluk, artinya alam ini ada setelah diciptakan oleh

Allah, dan secara otomatis aqal akan mengatakan bahwa “ ALLAH ADA,

DAN DIA YANG MENGADAKAN ALAM  INI”. Karena, yang diciptakan

akan ada yang menciptakan. Bisa diqiyaskan, dengan mengatakan tidak

mungkin sepotong roti ada tanpa ada yang membuatnya. Seperti itu pula

alam, takkan ada jika tidak diciptakan oleh Allah. Karena Allah pencipta

alam semesta.

Artinya : ”Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan

langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia beristana di atas Arasy. Dia

menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan

(diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-

masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan

2

Page 5: Makalah sifat wajib dan mustahil allah

memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam”.

( Al-A’râf: 54).

b. Sifat salbiyah

sifat yang menolak segala sifat-sifat yang tidak layak dan patut bagi Allah

SWT, sebab Allah Maha sempurna dan tidak memiliki kekurangan.

Yang termasuk sifat salbiyah Allah adalah :

Sifat Wajib Sifat MustahilSifat qidam (dahulu)

Artinya, bahwa Allah tidak ada permulaan bagi Nya dan wujud Allah

tidak didahului sifatNya

hudus (baru). Artinya sesuatu yang ada

dikarenakan ketiadaannya sebelum ada tersebut.

Artinya : “ Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Lahir dan Yang Batin;

dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu” (Al Hadiid:3)

Apabila Allah tidak merupakan dzat yang bersifat qidam, maka pasti Allah

adalah dzat yang baru. Sedangkan keberadaan yang baru pasti ada yang

membarukan. Maka mustahil bagi Allah akan baru, karena tidak ada yang

membarukan Allah. Jika adalah Allah itu baru maka Allah akan

membutuhkan pembaru, dan pembaru akan membutuhkan pembaru yang

diatasnya, maka kejadian ini adalah mustahil pada dzat Allah, karena Allah

wajib bersifat wujud dan qidam dan mustahil bersifat baru.

Sifat Wajib Sifat Mustahilbaqo’ (kekal)

Artinya, bahwa Allah tidak ada akhir bagi Nya.

fana’ (binasa).

Jika adalah Allah itu baru niscaya akan berakhir , tersirnalah sifat qidam  

dan wujudnya Allah dan ini adalah mustahil pada dzat Allah taala.  

Allah berfirman :

Artinya : ”Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya lah

segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (al-

Qashash: 88).

Sifat Wajib Sifat MustahilMukholafatuhu lil hawadis (tidak

menyerupai makhlukNya)mumatsalah (menyerupai)

Sebagai mana yang ditegaskan didalam al-quran :  “Tidak ada sesuatu pun

yang serupa dengan Allah dan Allahlah yang maha mendengar lagi maha

melihat.” (Asy syura:11)

Oleh karena itu, Allah bukanlah jism yang bisa digambarkan atau benda

yang sangat terbatas oleh ruang dan waktu. Allah tidak mempunyai tangan,

3

Page 6: Makalah sifat wajib dan mustahil allah

mata, telinga, dan lain-lain seperti yang dipunyai makhluk, karena Allah

tidak menyerupai benda yang dapat diukur dan dapat dibagi-bagi.  

Sifat Wajib Sifat MustahilQiyamuhu binafsihi (berdiri sendiri)Sifat ini dijelaskan melalui dua hal 

1. Bahwa Allah tidak membutuhkan

ruang yang akan ditempati.

2. Allah tidak membutuhkan

ketentuan (aturan-aturan)

qiyamu lighoirihi (berdiri dengan selainnya)

artinya Allah membutuhkan ruang dan ketentuan.

Artinya : ”Sesungguhnya Allah SWT benar-benar Maha Kaya (tidak

memerlukan sesuatu) dari semesta alam .” (al-Ankabut : 6).

Sifat Wajib Sifat MustahilWahdaniyah (esa) ta’addud (berbilang)Wajib bagi Allah bersifat wahdaniyah dalam 3 perkara :

1.    Wahdaniyah dalam sifat

2.    Wahdaniyah dalam dzat

3.    Wahdaniyah dalam af’al (perbuatan)

Artinya : “Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah,

tentulah keduanya itu Telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang

mempunyai ’Arsy daripada apa yang mereka sifatkan .” (al-Anbiya’: 22).

Banyaknya tuhan akan mengakibatkan hancurnya alam (alam tidak mungkin

terbentuk).karena, adakalanya keduanya bersepakata atau adakalanya

berselisih. Jika keduanya bertentangan dengan cara salah satu ingin

mengadakan alam dan yang lain tidak, maka tidaklah mungkin dapat

tercapai kehendak keduanya. Dan ini adalah mustahil bagi Allah Taala.

c. Sifat ma’ani 

Yang termasuk sifat ma’ani adalah

Sifat Wajib Sifat MustahilQudrat (Kuasa) lemah (‘ajzu).

Sifat qudrat mempunyai tujuh ta’alluq (kebergantungan), yaitu :

a. Ta’alluq shuluhi qadim (kebergantungan yang bersifat lazim dizaman

dahulu), yaitu lazim memiliki sifat qudrat dizaman dahulu yang

mewujudkan dan atau meniadakan sesuatu pada saat hal itu mungkin

adanya.

b. Ta’alluqnya sifat qudrat dengan mewujudkan kemungkinan yang

sebelumnya tidak ada.

c. Ta’alluqnya sifat qudrat dengan meniadakan kemungkinan setelah

wujudnya kemungkinan tersebut.

4

Page 7: Makalah sifat wajib dan mustahil allah

d. Ta’alluqnya sifat qudrat dengan mewujudkan kemungkinan, seperti

kebangkitan dari kubur.

Dan tiga ta’alluq qabdliah (kebergantungan yang ada dalam genggaman

Allah),yaitu :

a. Ta’alluqnya sifat qudrat dengan berlangsungnya perkara yang meungkin

tetap tidak ada atau pada saat ada kemungkinan untuk wujud dan sebelum

wujudnya.

b. Ta’alluqnya sifat qudrat dengan berlangsungnya wujud yang mungkin,

setelah tidak adanya.

c. Ta’alluqnya sifat qudrat dengan berlangsungnya kemungkian tidak

berwujud setelah wujudnya. Artinya, kemungkinan itu ada kemudian

tidak ada.

Artinya : ”Dan tiada sesuatu pun yang dapat melemahkan Allah baik di

langit maupun di bumi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha

Kuasa.” (al-Fatir: 44).

Apabila sifat qudrat, niscaya Allah lemah. Dan apabila Allah lemah, maka

tak akan terwujud sesuatu. Dengan kata lain, semua dari makhluk ini tidak

akan ada.

Sifat Wajib Sifat MustahilIradat (berkehendak) karohah (terpaksa)

Artinya : ” Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami

menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: “Kun (jadilah)”,

maka jadilah ia” (an-Nahl: 40).

Sifat Wajib Sifat Mustahililmu, yaitu sifat yang telah ada dan

terdahulu serta menetap pada dzat

Allahjahil (bodoh)

Dengan sifat ilmu ini, Allah mengetahui sifat sifat yang wajib, mungkin, dan

yang mustahil adanya dengan segala macam rincian yang terliput oleh Nya.

Oleh karena itu pula Allah mengetahui secara rinci pula mengetahui sesuatu

dan tidak terbatas, seperti kesempurnaan sifat Nya mengatur nafas seluruh

penghuni surga.

Artinya : “Dan Allah memiliki kunci semua yang ghaib; tidak ada yang

mengetahuinya kecuali Dia, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di

lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia

mengetahuinya, dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan

5

Page 8: Makalah sifat wajib dan mustahil allah

tidak sesuatu basah atau kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata

(Lauh Mahfudz)” [Al An’aam:59]

Sifat Wajib Sifat Mustahilhayat atau hidup maut (mati)

Hidup maksudnya terdapat pada zat Allah dan tidak disertai ruh seperti

makhluk. 

Rasa kantuk ataupun tidur tidak akan ada pada Allah, begitu pula dengan

kerusakan ataupun kematian. Dengan adanya alamini, jelaslah apabila Allah

tidak mempunyai sifat hayat, maka pasti Allah tidak bersifat maut. Dan jika

Allah mempunyai sifat tersebut, maka Allah tidak akan kuasa, tidak

menghendaki dan tidak mengetahui.

Artinya : ”Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia

Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak

mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi.

Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah

mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan

mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang

dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak

merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha

Besar” (al-Baqarah: 255).

Sifat Wajib Sifat MustahilSama’ dan bashor

(mendengar dan melihat)tuli dan buta

Dengan kedua sifat ini, maka akan menjadi jelas semua yang ada, baik

berbentuk zat, suara, warna dan lainnya.

Ta’alluq sifat sama’ dan bashor ada tiga 

1. ta’alluq yang bersifat pelaksanaan (yang dahulu) yaitu hubungan sifat

sama’dan bashor dengan dzat dan sifat Allah.

2. Ta’alluq yang bersifat perencanaan (yang dahulu), yaitu hubungan sifat

sama’dan bashor dengan kita sebelum kita ada.

3. Ta’alluq yang bersifat pelaksanaan (yang baru), yaitu hubungan sifat

sama’ dan bashor dengan kita setelah kita ada.

Jadi hubungan sifat sama’ dan bashor hanyalah satu, sedangkan sifat adalah

banyak dan hakikat-hakikat sama’ dan bashorpun berbeda-beda.

Artinya : “Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta

kamu berdua, Aku Maha mendengar dan Maha melihat”. (Thaha: 46)

Artinya : “Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang

Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (as-Syura: 11)

6

Page 9: Makalah sifat wajib dan mustahil allah

Sifat Wajib Sifat Mustahilkalam (berbicara)

Kalam Allah bukan dengan huruf dan tidak pula dengan suara. Teetapi Allah

sendiri yang berkuasa mengucapkannya.

Mustahil bagi Allah bersifat bisu. Artinya tidak adanya sifat kalam dalam

dzat Allah.

Artinya : ”…Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung ”.

(An-Nisâ: 164).

Adanya firman ALLAH menjadi bukti bagi kita bahwa ALLAH

memperhatikan kita sebagai hamba-Nya. Dengan perantara nabi dan rasul,

ALLAH membimbing manusia untuk melakukan amal saleh sesuai yang

diajarkan dalam kitab ALLAH.

Dari firman ALLAH juga, kita dapat mengetahui sejarah dan kisah umat-

umat terdahulu, sehingga kita dapat mengambil hikmah, mengikuti yang haq

dan meninggalkan yang bathil.

d. Sifat ma’nawi

Sifat Ma`nawiyah adalah sifat-sifat yang melazimi dari sifat Ma`ani, dengan

kata lain sifat Ma`nawiyah adalah sifat yang wujud disebabkan adanya sifat

Ma`ani, seperti Allah memiliki sifat kuasa, maka lazimlah Allah itu

keadaannya Kuasa.

yang  termasuk sifat ma’nawiyah adalah 

Sifat Wajib Sifat MustahilQadiran (maha Kuasa), adalah sifat yang selalu

menetap pada qudrat Allah‘ajizan (sangat lemah)

Muridan (maha Berkehendak), adalah sifat yang

melazimi sifat iradat Allah jaahilan (bodoh)

Hayyan (maha hidup), yang melazimi sifat

haayat Allah mayyitan (mati)

’alimann (maha Mengetahui), yang melazimi

sifat ‘ilmu Allah ‘aliman adalan

Sami’an (maha mendengar), yang melazimi sifat

sama’ Allah a’ma (tuli)

Bashiran (maha melihat), yang melazimi sifat

bashor Allah ashomma (buta)

Takliman (maha berbicara), yang melazimi sifat

kalam Allah abkam (bisu)

7

Page 10: Makalah sifat wajib dan mustahil allah

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN 

Dari uraian singkat diatasdapat disimpulkan bahwa sifat 20 yang wajib bagi Allah

terbagi menjadi 4 bagian :

a. sifat nafsiyah yaitu wujud

b. sifat salbiyah yaitu qidam, baqo’, mukholafatuhu lil hawadis, qiyamuhu

binafsihi, wahdaniyat

c. sifat ma’ani yaitu qudrat, iradat, ilmu, hayat, sama’, bashor, kalam

d. sifat ma’nawiyah yaitu qadiran, muridan, ‘aliman, hayyan, sami’an, bashiran,

mutakalliman

taalluq bagi sifat ma’ani dengan beberapa kemungkinan dan perkara yang wujud

ada 4 bagian :

a. sesuatu yang berhubungan dengan beberapa kemungkinan yaitu : sifat qudrat

dan sifat iradat. Namun, hubungan yang pertama merupakan perwujuudan

dan peniadaan. Dan hubungan kedua, yakni sifat iradat merupakan hubungan

secara ketentuan.

b. Sesuatu yang berhubungan dengan hal-hal yang wajib, kewenangan dan

kemustahilan yaitu, sifat ilmu dan kalam. Namun, hubungan yang pertama

merupakan taalluq secara terbuka. Sedangkan sifat kalam sebagai penunjuk.

c. Sesuatu yang berhubungan dengan hal-hal yang wujud adalah sifat sama’ dan

bashor.

d. Sesuatu yang tidak berhubungan sama sekali yaitu sifat hayat.

Bagi orang-orang mukallaf tidak diwajibkan mengetahui taalluq sifat

tersebut, mukallaf hanya wajib memahami sifat-sifat Allah secara global

beserta dalil-dalilnya. Karena mengetahui taalluq termasuk mendalami ilmu

kalam.

Sifat jaiz bagi Allah hanya satu yaitu kebebasan meniadakan atau mengadakan

sesuatu, merupakan kewenangan yang mutlak bagi Allah Taala.

B. SARAN

Demikian yang dapat kami susun mengenai materi sifat-sifat Allah ini, tentunya

masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan

dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul

makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca mau memberikan kritik dan saran yang

membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan

makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi

penulis pada khususnya, juga para pembaca pada umumnya.

8