Makalah Seminar Kerja Praktek PARAMETER...

6
1 Makalah Seminar Kerja Praktek PARAMETER KONFIGURASI JARINGAN WIRELESS 802.11n MENGGUNAKAN PERANGKAT ACCESS POINTUBIQUITI NANOSTATION LOCO M2 Alia Rizkinawati ( 21060110141072), Ajub Ajulian Zahra. S.T, M.T (19710719 199802 2 001) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jalan Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang KodePos 50275 Telp. (024) 7460053, 7460055 Fax. (024) 746055 [email protected] Abstrak Dunia telekomunikasi tidak terlepas dari teknologi internet yang semakin berkembang yang salah satunya menggunakan jaringan Wireless 802.11n. Dengan perkembangan yang begitu pesat tersebut, diperlukan sumber daya manusia dan perangkat lunak yang dapat memanajemen jaringan tersebut. Oleh karena itu, demi mewujudkan sumber daya manusia yang handal, diperlukan pengalaman langsung dalam dunia kerja. PT. DES Teknologi Informasi Semarang, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penyedia layanan internet atau ISP (Internet Service Provider) yang memiliki 3 divisi yaitu marketing, accounting dan engineering. PT DES sendiri memiliki visi menjadi perusahaan informasi yang besar di Indonesia dengan NOC di wilayah Jakarta dan Semarang serta bekerjasama dengan PT. Mora Telematika Indonesia, PT. Icon+ PLN dan PT. Telkom. Dalam memanajemen jaringan tersebut PT. DES Teknologi Informasi Semarang menggunakan Router Mikrotik RB750 dan AP Ubiquity Nanostation Loco M2. Dengan memakai kedua alat ini bisa diketahui throughput maksimal yang digunakan. Kata kunci: Wireless, Router, AP, throughput 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Tidak dapat kita pungkiri dalam era global saat ini, arus informasi yang mengalir terjadi sangat cepat. Sarana penyampaian informasi pada masyarakat semakin mudah untuk diakses. Internet merupakan salah satu media masa yang sangat efektif dan dapat dinikmati secara luas oleh seluruh lapisan masyarakat. Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), dimana mereka mendemonstrasikan bagaimana hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Internet merupakan salah satu media yang digunakan untuk sarana edukasi, hiburan, dan media masa yang dinikmati hampir seluruh penduduk Indonesia. Hal ini menjadikan internet menjadi bidang yang potensial untuk dikembangkan. Harapan utama dari penyelenggaraan praktek di dunia usaha/industri seperti PT. DES Teknologi Informasi Semarang ini disamping keahlian professional mahasiswa meningkat sesuai dengan tuntutan kebutuhan usaha / industri, juga mahasiswa akan memiliki etos kerja yang meliputi kemampuan kerja, motivasi kerja, inisiatif, kreativitas, hasil pekerjaan yang berkualitas, disiplin waktu dan kerjaan dalam bekerja. PT. DES Teknologi Informasi Semarang sebagai salah satu perusahaan penyedia jasa layanan internet atau yang sering dikenal sebagai Internet Service Provider (ISP). PT. DES Teknologi Informasi Semarang memiliki banyak perangkat jaringan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan sehingga dapat memberikan solusi terbaik bagi pelanggan untuk menentukan pilihan. 1.2 Tujuan Tujuan dari kerja praktek di PT. DES Teknologi Informasi Semarang adalah: 1. Untuk mengetahui parameter konfigurasi jaringan wireless 802.11n di PT. DES Teknologi Informasi Semarang.

Transcript of Makalah Seminar Kerja Praktek PARAMETER...

Page 1: Makalah Seminar Kerja Praktek PARAMETER …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/... · Makalah Seminar Kerja Praktek ... menjadi bidang yang potensial untuk dikembangkan.

1

Makalah Seminar Kerja Praktek

PARAMETER KONFIGURASI JARINGAN WIRELESS 802.11n MENGGUNAKAN

PERANGKAT ACCESS POINTUBIQUITI NANOSTATION LOCO M2 Alia Rizkinawati ( 21060110141072), Ajub Ajulian Zahra. S.T, M.T (19710719 199802 2 001)

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Jalan Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang KodePos 50275 Telp. (024) 7460053, 7460055

Fax. (024) 746055

[email protected]

Abstrak

Dunia telekomunikasi tidak terlepas dari teknologi internet yang semakin berkembang yang salah

satunya menggunakan jaringan Wireless 802.11n. Dengan perkembangan yang begitu pesat tersebut, diperlukan

sumber daya manusia dan perangkat lunak yang dapat memanajemen jaringan tersebut. Oleh karena itu, demi

mewujudkan sumber daya manusia yang handal, diperlukan pengalaman langsung dalam dunia kerja. PT. DES

Teknologi Informasi Semarang, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penyedia layanan internet atau ISP

(Internet Service Provider) yang memiliki 3 divisi yaitu marketing, accounting dan engineering. PT DES sendiri

memiliki visi menjadi perusahaan informasi yang besar di Indonesia dengan NOC di wilayah Jakarta dan

Semarang serta bekerjasama dengan PT. Mora Telematika Indonesia, PT. Icon+ PLN dan PT. Telkom.

Dalam memanajemen jaringan tersebut PT. DES Teknologi Informasi Semarang menggunakan Router

Mikrotik RB750 dan AP Ubiquity Nanostation Loco M2. Dengan memakai kedua alat ini bisa diketahui

throughput maksimal yang digunakan.

Kata kunci: Wireless, Router, AP, throughput

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Tidak dapat kita pungkiri

dalam era global saat ini, arus informasi

yang mengalir terjadi sangat cepat. Sarana

penyampaian informasi pada masyarakat

semakin mudah untuk diakses. Internet

merupakan salah satu media masa yang

sangat efektif dan dapat dinikmati secara

luas oleh seluruh lapisan masyarakat.

Internet merupakan jaringan

komputer yang dibentuk oleh Departemen

Pertahanan Amerika Serikat pada

tahun 1969, melalui proyek ARPA yang

disebut ARPANET (Advanced Research

Project Agency Network), dimana mereka

mendemonstrasikan bagaimana

hardware dan software komputer yang

berbasis UNIX, kita bisa melakukan

komunikasi dalam jarak yang tidak

terhingga melalui saluran telepon. Proyek

ARPANET merancang bentuk jaringan,

kehandalan, seberapa besar informasi

dapat dipindahkan, dan akhirnya semua

standar yang mereka tentukan menjadi

cikal bakal pembangunan protokol baru

yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP

(Transmission Control Protocol/Internet

Protocol). Internet merupakan salah satu

media yang digunakan untuk sarana

edukasi, hiburan, dan media masa yang

dinikmati hampir seluruh penduduk

Indonesia. Hal ini menjadikan internet

menjadi bidang yang potensial untuk

dikembangkan.

Harapan utama dari

penyelenggaraan praktek di dunia

usaha/industri seperti PT. DES Teknologi

Informasi Semarang ini disamping

keahlian professional mahasiswa

meningkat sesuai dengan tuntutan

kebutuhan usaha / industri, juga

mahasiswa akan memiliki etos kerja yang

meliputi kemampuan kerja, motivasi kerja,

inisiatif, kreativitas, hasil pekerjaan yang

berkualitas, disiplin waktu dan kerjaan

dalam bekerja.

PT. DES Teknologi Informasi

Semarang sebagai salah satu perusahaan

penyedia jasa layanan internet atau yang

sering dikenal sebagai Internet Service

Provider (ISP). PT. DES Teknologi

Informasi Semarang memiliki banyak

perangkat jaringan yang dapat disesuaikan

dengan kebutuhan pelanggan sehingga

dapat memberikan solusi terbaik bagi

pelanggan untuk menentukan pilihan.

1.2 Tujuan

Tujuan dari kerja praktek di PT.

DES Teknologi Informasi Semarang

adalah:

1. Untuk mengetahui parameter

konfigurasi jaringan wireless 802.11n

di PT. DES Teknologi Informasi

Semarang.

Page 2: Makalah Seminar Kerja Praktek PARAMETER …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/... · Makalah Seminar Kerja Praktek ... menjadi bidang yang potensial untuk dikembangkan.

2

2. Untuk mempelajari dasar-dasar

wireless 802.11n

1.3 Batasan Masalah

Untuk memperjelas ruang lingkup

dan analisa, maka permasalahan lebih

ditekankan pada konfigurasi dari

perangkat AP Ubiquity Nanostation Loco

M2.

2. Wireless 802.11

2.1 Pengertian Teknologi Wi-Fi/WLAN

Wi-Fi adalah sebuah teknologi

terkenal yang memanfaatkan peralatan

elektronik untuk bertukar data secara

nirkabel (menggunakan gelombang radio)

melalui sebuah jaringan komputer,

termasuk koneksi Internet berkecepatan

tinggi. Wi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-

Fi sebagai "produk jaringan wilayah lokal

nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan

pada standar Institute of Electrical and

Electronics Engineers (IEEE) 802.11”.

Meski begitu, karena kebanyakan WLAN

zaman sekarang didasarkan pada standar

tersebut, istilah "Wi-Fi" dipakai dalam

bahasa Inggris umum sebagai sinonim

"WLAN".

Sebuah alat yang dapat memakai

Wi-Fi (seperti komputer pribadi, konsol

permainan video, telepon pintar, tablet,

atau pemutar audio digital) dapat

terhubung dengan sumber jaringan seperti

Internet melalui sebuah titik akses jaringan

nirkabel. Titik akses (atau hotspot) seperti

itu mempunyai jangkauan sekitar 20 meter

(65 kaki) di dalam ruangan dan lebih luas

lagi di luar ruangan.

2.2 Perkembangan Teknologi Wi-Fi /

WLAN

Wi-Fi dirancang berdasarkan

spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada

empat variasi dari 802.11, yaitu :

a. 802.11a

b. 802.11b

c. 802.11g

d. 802.11n

2.3 Spesifikasi Teknologi 802.11n

Standar IEEE 802.11n dirancang

untuk memperbaiki standard 802.11g

untuk maksimal bandwidth yang didukung

dengan menggunakan multiple wireless

signal dan antenna, 802.11n memiliki

kecepatan sampai 100 Mbps.

802.11n juga menawarkan

jangkauan yang lebih baik. Kelebihan dari

802.11n kecepatan maksimum tercepat

dan jangkauan sinyal terbaik, lebih tahan

terhadap gangguan sinyal dari sumber luar,

bisa berjalan dalam 2 frekuensi baik

2,4GHz maupun 5GHz. Kekurangannya

terlihat dari biaya lebih mahal dari

802.11g.

Gambar 1 Jangkauan 802.11g dan 802.11n

2.4 Spesifikasi Perangkat Wireless

2.4.1 AP Ubiquiti Nanostatsion Loco M2

Untuk KP di PT DES

Teknologi Informasi menggunakan

produk Ubiquiti yang berfungsi sebagai

AP. Dari gambar dibawah terlihat produk

yang dipakai untuk KP.

Gambar 2 Bagian-bagian AP Ubiquiti

Nanostatsion Loco M2

Pada gambar diatas merupakan

perangkat Acces Point Ubiquiti

Nanostation Loco M2 beserta adaptornya.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya pada

Acces Point Ubiquiti Nanostation Loco

M2 hanya mempunyai satu port ethernet

pada bagian bawah Access Point. Port

ethernet (LAN) dihubungkan dengan kabel

cross atau kabel LAN dengan konektor RJ-

45 ke port PoE (Power Over Ethernet)

pada adaptor. Sedangkan port LAN pada

adaptor dihubungkan ke port ethernet 1

Router Mikrotik RB-750. Dan kabel

adaptor dihubungkan ke catu daya.

Page 3: Makalah Seminar Kerja Praktek PARAMETER …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/... · Makalah Seminar Kerja Praktek ... menjadi bidang yang potensial untuk dikembangkan.

3

Ubiquiti Nanostation Loco M2

dirancang untuk jaringan dengan jaarak 5

km. Untuk mengkonfigurasi alat ini

dibutuhkan firmware AirOs. Alat ini dapat

digunakan sebagai AP, AP-Repeater atau

sebagai bridge.

2.4.2 Router Mikrotik RB-750

Untuk KP di PT DES Teknologi

Informasi menggunakan produk

Mikrotik yang berfungsi sebagai

“bridge”. Dari gambar dibawah terlihat

produk yang dipakai untuk KP.

Gambar 3 Router Mikrotik RB-750

Router adalah perangkat

jaringan yang berfungsi untuk

menghubungkan beberapa jaringan

atau network, baik jaringan yang

menggunakan teknologi sama atau

yang berbeda.

RB750 adalah produk dari

Mikrotik yang sangat mungil dan

diperuntukkan bagi penggunaan kantor

kecil atau SOHO (Small Office House

Office). Memiliki 5 buah port ethernet

10/100, dengan prosesor baru Atheros

400MHz. Router Mikrotik RB75

didesain sederhana dan siap dipakai

untuk untuk berbagai keperluan seperti

bandwith management, load balancing

dan lain sebagainya.

2.5 FIRMWARE

2.5.1 airOs

Acces Point Ubiquiti

Nanostation Loco M2 dilengkapi dengan

firmware yang berfungsi untuk

konfigurasi interface berbagai parameter

performansi jaringan. Pada projek Kerja

Praktek di PT. Des Teknologi Informasi

digunakan firmware airOS v5.5.3.

Firmware ini bisa di download secara

gratis di website www.ubnt.com .

Firmware versi ini sudah cukup

memadai untuk mendukung projek Kerja

Praktek, karena bisa dikonfigurasikan

pada wireless mode AP-Repeater .

2.5.2 Mikrotik

Jika Access Point Ubiquiti

Nanostation Loco M2 dilengkapi oleh

firmware airOS, sama halnya dengan

Router Mikrotik RB-750 yang

dilengkapi oleh sebuah aplikasi bernama

Winbox yang berfungsi sebagai utiliti

yang digunakan untuk melakukan remote

ke server mikrotik dalam mode GUI.

Dalam projek Kerja Praktek di PT. Des

Teknologi Informasi digunkan winbox

2.2.18. Software ini juga dapat

didownload secara gratis di

http://mikrotic.co.id atau

http://ipaddressrouter/winbox/winbox.ex

e

3. PARAMETER KONFIGURASI

JARINGAN WIRELESS 802.11n

MENGGUNAKAN PERANGKAT

ACCESS POINTUBIQUITI

NANOSTATION LOCO M2

3.1 Topologi Jaringan Wireless LAN

Prinsip dasar pada jaringan

Wireless LAN (WLAN) pada dasarnya

sama saja dengan jaringan yang

menggunakan ethernet card, perbedaan

yang utama adalah pada media

transmisinya, yaitu melalui udara dengan

memanfaatkan gelombang radio.

Sedangkan pada jaringan ethernet card

menggunakan media transmisi melalui

kabel.

Topologi WLAN berbeda dengan

topologi kabel LAN, WLAN

menggunakan teknologi wireless ( IEEE

802.11) sedangkan jaringan kabel LAN

menggunakan teknologi Ethernet ( IEEE

802.3 ). Ada tiga jenis topologi wireless

LAN:

1. Independent Basic Service Sets

(IBSSs)

2. Basic Service Sets (BSSs)

3. Extended Service Sets (ESSs)

Dalam pelaksanaan Kerja Praktek

di PT.DES Teknologi Informasi, dilakukan

penerapan Jaringan Wireless LAN

menggunakan Topologi Extended Service

Page 4: Makalah Seminar Kerja Praktek PARAMETER …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/... · Makalah Seminar Kerja Praktek ... menjadi bidang yang potensial untuk dikembangkan.

4

Sets (ESSs). Berikut merupakan gambar

topologi sederhana jaringan wireless LAN :

Gambar 4 Topologi Sederhana Jaringan Wireless LAN

3.2 Setting Perangkat Wireless LAN

3.2.1 Setting Access Point Ubiquiti

Nanostation Loco M2 dan airOs

v5.5.3

Acces Point Ubiquiti

Nanostation Loco M2 beroperasi pada

standar mode 802.11a, 802.11g dan

802.11n. Karena pada standar 802.11n

bisa kompatible dengan dua range

frekuensi yaitu 2,4GHz dan 5GHz.

Sesuai dengan topologi jaringan yang

dijelaskan diatas, setting perangkat

Access Point Ubiquiti Nanostation

Loco M2 dapat digambarkan sebagai

berikut :

Gambar 5 Perangkat Acces Point Ubiquiti

Nanostation Loco M2

Untuk bisa terhubung pada

airOS, yang perlu dilakukan adalah :

1. Pastikan end device (PC) telah

terhubung pada perangkat Acces

Point Ubiquiti Nanostation Loco

M2.

2. Konfigurasi adapter ethernet pada

end device dengan alamat IP :

192.168.1.x/subnet (x bisa berupa

angka dari 1-255 kecuali 20,

sedangkan subnet menggunakan

subnet 24). Sehingga sesuai

topologi alamat IP PC-1 yaitu

192.168.1.5/24.

3. Buka web browser dan ketikkan

alamat https://192.168.1.20 pada

address field lalu tekan enter.

4. Kemudian layar login akan

ditampilkan isikan ubnt pada

kolom Username dan Password.

Pilih negara dan bahasa yang akan

digunakan (Complient Test). Pilih

aggreement lalu login.

3.2.2 Setting Router Mikrotik RB-750 dan

Winbox

Router adalah perangkat

jaringan yang berfungsi untuk

menghubungkan beberapa jaringan atau

network, baik jaringan yang

menggunakan teknologi sama atau yang

berbeda.

RB750 adalah produk

routerboard dari Mikrotik yang sangat

mungil dan diperuntukkan bagi

penggunaan kantor kecil atau SOHO

(Small Office House Office). Memiliki 5

buah port ethernet 10/100, dengan

prosesor baru Atheros 400MHz. Router

Mikrotik RB75 didesain sederhana dan

siap dipakai untuk untuk berbagai

keperluan seperti bandwith

management, load balancing dan lain

sebagainya.

Gambar 6 Setting Router Mikrotik pada

PC dan Nanostation Loco

M2

Page 5: Makalah Seminar Kerja Praktek PARAMETER …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/... · Makalah Seminar Kerja Praktek ... menjadi bidang yang potensial untuk dikembangkan.

5

Pada gambar diatas merupakan

setting dari perangkat Router Mikrotik

RB-750 yang tersambung ke PC dan

perangkat Access Point Ubiquiti

Nanostation Loco M2. Pada port

Ethernet 1 Router Mikrotik RB-750

dihubungkan ke port LAN pada

adaptor Access Point Ubiquiti

Nanostation Loco M2 menggunakan

kabel cross dengan konektor RJ-45.

Sama halnya dengan port ethernet 2

disambungkan ke port ethernet PC.

Dan kabel adaptor dihubungkan ke catu

daya.

Jika Access Point Ubiquiti

Nanostation Loco M2 dilengkapi oleh

firmware airOS, sama halnya dengan

Router Mikrotik RB-750 yang

dilengkapi oleh sebuah aplikasi

bernama Winbox yang berfungsi

sebagai utiliti yang digunakan untuk

melakukan remote ke server mikrotik

dalam mode GUI. Dalam projek Kerja

Praktek di PT. Des Teknologi

Informasi digunkan winbox 2.2.18.

Software ini juga dapat didownload

secara gratis di http://mikrotic.co.id

atau

http://ipaddressrouter/winbox/winbox.

exe

3.3 Parameter Konfigurasi Jaringan

Parameter-parameter yang

berpengaruh terhadap performansi link

untuk 802.11n menggunakan Access

Point Ubiquity Nanostation Loco M2

yaitu :

1. Channel Width

2. Frequency

3. Max Tx Rate

4. Output Power

Gambar 7 Hasil Terbaik dengan Channel Width 40MHz

Gambar 8 Hasil Throuhput

Pada contoh hasil pengukuran

parameter performansi jaringan diatas,

merupakan performansi terbaik,

gambar pertama menggunakan

konfigurasi sebagai berikut :

1. Channel Width : 40 MHz

2. Frequency : 2462 MHz

3. Max Tx Rate : MCS 15-300

4. Output Power : 23 dBm

Gambar 9 Hasil Terbaik

dengan Channel

Width 20MHz

Gambar 10 Hasil Throuhput

Page 6: Makalah Seminar Kerja Praktek PARAMETER …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/... · Makalah Seminar Kerja Praktek ... menjadi bidang yang potensial untuk dikembangkan.

6

Sedangkan gambar kedua

menggunakan konfigurasi berikut :

1. Channel Width : 20 MHz

2. Frequency : 2462 MHz

3. Max Tx Rate : MCS 15-130

4. Output Power : 23 dBm

Masing-masing konfigurasi diatas

berpengaruh langsung pada performansi

jaringan. Dimana dapat ditampilkan pada

tes hasil performansi pertama

menggunakan channel width 40 MHz,

dibandingkan dengan tes performansi

yang menggunakan channel width 20

MHz, menghasilkan throughput yang

lebih besar. Hal ini sesuai dengan teori

jika lebar kanal yang digunakan lebih

besar maka data yang bisa ditransmisikan

pada suatu waktu juga semakin banyak,

sehingga throughput maksimalnya juga

akan semakin besar. Begitu juga

sebaliknya.

4. Penutup

4.1 Kesimpulan

1. Terdapat 4 poin sebagai parameter

konfigurasi jaringan yaitu : channel

width, frequency, max tx rate dan output

power.

2. Hasil terbaik pada channel width

40MHz adalah dengan frekuensi

2462Hz yang menghasilkan throughput

mencapai 40Mbps.

3. Hasil terbaik pada channel width

20MHz adalah dengan frekuensi

2462Hz yang menghasilkan throughput

mencapai 33Mbps.

4. Throuhput pada channel width 40MHz

lebih besar dari 20MHz, hal ini sesuai

dengan teori jika lebar kanal yang

digunakan lebih besar maka data yang

bisa ditransmisikan pada suatu waktu

juga semakin banyak, sehingga

throughput maksimalnya juga akan

semakin besar. Begitu juga sebaliknya.

4.2 Saran

1. Diperlukan adanya referensi tentang

wireless 802.11n. Guna kepentingan

pendidikan dan pelatihan, sehingga

tidak terjadi kesulitan dalam

memahami teknologi wireless 802.11n.

2. Memberikan materi yang lebih banyak,

karena Kerja Praktek merupakan salah

satu kesempatan bagi mahasiswa untuk

menambah ilmu di lapangan.

3. Dapat menjalin hubungan yang lebih

lanjut dengan pihak perusahaan,

sehingga antara pihak jurusan dan

industri ada komunikasi yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

1. Gast, Matthew S, 802.11n A Survival

Guide, O’Reilly, 2012

2. Bartz, Robert J, Certified Wireless

Technology Specialist (CWTS) Official

Study Guide, Wiley Publishing Inc,

2009

3. …http://wndw.net/Jaringan_Wireless_

di_Dunia_Berkembang

4. …http://en.wikipedia.org/wiki/IEEE_8

02.11n-2009

5. …http://id.wikipedia.org/wiki/IEEE_8

02.11

BIODATA PENULIS

Alia Rizkinawati (21060110141072)

dilahirkan di Duri tanggal 04 Februari. Telah

menempuh studi mulai dari TK Mutiara, SDN

049 Babussalam, SMP Cendana Mandau, SMA

Cendana Manadu. Dan saat ini baru

melanjutkan studi di Jurusan Teknik Elektro,

Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.

Semarang, November 2013

Menyetujui

Dosen Pembimbing

Ajub Ajulian Zahra, S.T. M.T

NIP. 19710719 199802 2 001