makalah sejarah "kerajaan islam di Nusa Tenggara"

9
MAKALAH Sejarah Indonesia “Kerajaan Islam di Nusa Tenggara” Kelompok : 3 (tiga) Ketua : M. Rizandi Juliansyah Anggota : Dede Alsa Fenty Febriani Meli Setiani Yusuf Nur Fajar

Transcript of makalah sejarah "kerajaan islam di Nusa Tenggara"

Page 1: makalah sejarah "kerajaan islam di Nusa Tenggara"

MAKALAH

Sejarah Indonesia

“Kerajaan Islam di Nusa Tenggara”

Kelompok : 3 (tiga)

Ketua : M. Rizandi Juliansyah

Anggota :

Dede Alsa Fenty Febriani Meli Setiani Yusuf Nur Fajar

SMK Negeri 1 CibadakJl. Al-muwahidin Karangtengah P.O. Box 03 Cibadak, Sukabumi

Page 2: makalah sejarah "kerajaan islam di Nusa Tenggara"

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq serta

hidayah-Nya sehingga kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang

berjudul “ KERAJAAN ISLAM DI NUSA TENGGARA “ tepat pada waktunya.

Makalah ini kami buat untuk mengetahui semua hal tentang kerajaan- kerajaan yang

ada di nusa tenggara. Makalah ini di buat untuk memenuhi nilai mata pelajaran Sejarah

Indonesia.

Kami menyadarai bahwa dalam  membuat makalah ini masih banyak kesalahan dan

kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala kritik dan saran dari para pembaca

untuk kesempurnaan laporan penelitian ini.

Sukabumi, 03 Mei 2015

Kelompok 3

Page 3: makalah sejarah "kerajaan islam di Nusa Tenggara"

BAB IPENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG MASALAHSejak abad ke-1 Hijriah atau abad ke-7 Masehi, kawasan Asia Tenggara mulai

berkenalanan dengan “tradisi” Islam. Pengenalan ini berlangsung sejalan dengan munculnya

para saudagar Muslim di beberapa tempat di Asia Tenggara. Bukti tertua adanya “komunitas”

Muslim di Asia Tenggara adalah dua buah makam yang bertarikh sekitar abad ke-5

Hijriah/ke-11 Masehi di Pandurangga (kini Panrang, Vietnam) dan di Leran (Gresik,

Indonesia).

Kehadiran Islam secara lebih nyata di Indonesia terjadi pada sekitar abad ke-13

Masehi, yaitu dengan adanya makam dari Sultan Malik as-Saleh yang mangkat pada bulan

Ramadhan 696 Hijriah/1297 Masehi. Ini berarti bahwa pada abad ke-13 Masehi di Nusantara

sudah ada institusi kerajaan yang bercorak Islam.

Para saudagar Muslim sudah melakukan aktivitas dagangnya sejak abad ke-7 Masehi.

Beberapa kerajaan Hindu dan Buddha di Nusantara sudah melakukan hubungan dagang dan

diplomatik dengan kerajaan-kerajaan Islam di Timur Tengah. Bukti-bukti arkeologis yang

mendukung ke arah itu ditemukan di Laut Jawa dekat Cirebon. Di antara komoditi

perdagangan yang asalnya dari Timur Tengah ditemukan indikator “keIslaman” yang berupa

sebuah cetakan tangkup (mould) yang bertulisan asma‘ul husnah. Pada kesempatan kali ini

kami akan membahas tentang kerajaan islam di nusa tenggara.

B.   RUMUSAN MASALAHa.       Bagaimana Islam bisa masuk ke Nusa Tenggara?

b.      Apa nama kerajaan di Nusa Tenggara?

c.       Siapa pembangun Kerajaan di Nusa Tenggara?

d.      Mengapa Kerajaan di Nusa Tenggara bisa runtuh?

C.   TUJUAN

a.       Untuk mengetahui proses masuknya Islam ke Nusa Tenggara.

b.      Untuk mengetahui nama Kerajaan di Nusa Tenggara.

c.       Untuk mengetahui nama pembangun Kerajaan di Nusa Tenggara.

d.      Untuk mengetahui sebab keruntuhan Kerajaan di Nusa Tenggara.

Page 4: makalah sejarah "kerajaan islam di Nusa Tenggara"

 

BAB IIPERKEMBANGAN KERAJAAN

A.   AWAL MASUK ISLAM KE NUSA TENGGARADiperkirakan sejak abad ke-16 Islam hadir di daerah Nusa Tenggara (Lombok). Islam

di lombok diperkenalkan oleh Sunan Perapen (putra Sunan Giri). Kemungkinan masuknya

Islam ke Sumbawa ini dengan melalui Sulawesi, yaitu melalui dakwah para mubalig dari

Makasar antara tahun 1540-1550. Kemudian berkembang kerajaan Islam di Lombok, salah

satunya adalah Kerajaan Selaparang.

B.   KERAJAAN DI NUSA TENGGARA

1. Kerajaan SelaparangKerajaan Selaparang adalah salah satu kerajaan yang pernah ada di Pulau Lombok. Pusat

kerajaan ini pada masa lampau berada diSelaparang (sering pula diucapkan dengan Seleparang), yang saat

ini kurang lebih lebih berada di desa Selaparang, kecamatan Swela, Lombok Timur.

minim sekali yang dapat diketahui tentang sejarah Kerajaan Selaparang, terutama sekali tentang

awal mula berdirinya. Namun, tentu saja terdapat beberapa sumber objektif yang cukup dapat dipercaya.

Salah satunya adalah kisah yang tercatat di dalam daun Lontar yang menyebutkan bahwa berdirinya

Kerajaan Selaparang tidak akan pernah bisa dilepaskan dari sejarah masuknya atau proses penyebaran

agama Islam di Pulau Lombok.

Selaparang merupakan pusat Kerajaan Islam di Lombok. Selaparang di bawah

Pemerintahan Prabu Rangkesari. Pada masa itu Selaparang mengalami zaman keemasan, memegang, dan

lain-lain. Konon Sunan Perapen meneruskan dakwahnya dari lombok terus ke Sumbawa. Selaparang juga

mengembangkan hubungan antara Kerajaan Gowa dan Lombok dipererat dengan cara pernikahan seperti

Pemban Selaparang, Pemban Pejanggik, dan Pemban Parwa.

Kerajaan Selaparang tergolong kerajaan yang tangguh, baik di darat maupun di laut. Laskar

lautnya telah berhasil mengusir Belanda yang hendak memasuki wilayah tersebut sekitar tahun 1667-

1668 Masehi. Namun demikian, Kerajaan Selaparang harus rnerelakan salah satu wilayahnya dikuasai

Belanda, yakni Pulau Sumbawa, karena lebih dahulu direbut sebelum terjadinya peperangan laut. Di

samping itu, laskar lautnya pernah pula mematahkan serangan yang dilancarkan oleh Kerajaan Gelgel

(Bali). Selaparang pernah dua kali terlibat dalam pertempuran sengit melawan Kerajaan Gelgel, yakni

Page 5: makalah sejarah "kerajaan islam di Nusa Tenggara"

sekitar tahun 1616 dan 1624 Masehi, akan tetapi kedua-duanya dapat ditumpas habis, dan tentara Gelgel

dapat ditawan dalam jumlah yang cukup besar pula.

Disebutkan bahwa seorang raja muda bernama Sri Dadelanatha, dilantik dengan gelar Dewa

Meraja diSumbawa Barat karena saat itu (1630 Masehi) daerah ini juga masih termasuk ke dalam wilayah

kekuasaan Kerajaan Selaparang. Kemudian dilanjutkan oleh generasi berikutnya, yaitu sekitar tanggal 30

November 1648 Masehi, putera mahkota Selaparang bernama Pangeran Pemayaman dengan gelar Pemban

Aji Komala, dilantik di Sumbawa menjadi SulthanSelaparang yang memerintah seluruh wilayah Pulau

Lombok danSumbawa.

Setelah terjadinya Perjanjian Bongayana pada tanggal 18 November 1667, kerajaan-kerajaan yang

ada di Nusa Tenggara mengalami tekanan dari VOC. Dengan keadaan tersebut, maka pusat Kerajaan

Lombok dipindahkan ke Sumbawa pada tahun 1673. Tujuan pemindahan tersebut adalah untuk

mempertahankan kedaulatan kerajaan-kerajaan Islam di pulau tersebut dengan dukungan pengaruh

kekuasaan Gowa. Alasan Kerajaan Lombok dipindahkan ke Sumbawa adalah karena Sumbawa dipandang

lebih strategis dari pada pusat pemerintahan di Selaparang. Disamping itu juga mengingat adanya ancaman

dan serangan dari VOC yang terjadi terus menerus.

2.   KESULTANAN BIMABima merupakan kerajaan Islam yang menonjol di Nusa Tenggara.Rajanya yang

pertama masuk Islam ialah Ruma Ta Ma Bata Wada yang bergelar Sultan Bima I atau Sultan

Abdul Khair(1611-1640).Namun,setelah terus-menerus melakukan perlawanan terhadap

intervensi politik dan monopoli perdagangan VOC.ketika VOC mau memperbaharui

perjanjian dengan Bima pada tahun 1668,Sultan Bima,Tureli Nggampo,menolaknya.ketika

Tambora merampas Kapal VOC pada 1675,raja Tambora,Kalongkong dan para pembesarnya

diharuskan menyerahkan  keris-keris pusakanya kepada Holsteijn.pada tahun 1691,ketika

permaisuri Kerajaan Dompu terbunuh,Sultan Bima ditangkap dan diasingkan ke Makassar

sampai meninggal dalam Penjara.kerajaan-kerajaan di Lombok,Sumbawa,Bima,dan lainnya

selama abad 18 dan akhir abad itu terus melakukan pemberontakan dan peperangan karena

pihak VOC mencampuri urusan pemerintahan kerajaan-kerajaan tersebut,bahkan menangkapi

dan mengasingkan raja-raja yang melawan.

Pembicaraan mengenai sejarah Kesultanan Bima dapat diperkaya oleh gambaran

terperinci dalam Syair Kerajaan Bima yang menurut telaah filologi Henri Chambert-Loir

diperkirakan dikarang sebelum tahun 1833,sebelum Raja Bicara abdul Nabi meletakan

Jabatan dan digantikan oleh Putranya.Syair itu dikarang oleh Khatib Lukman,barang kali

Page 6: makalah sejarah "kerajaan islam di Nusa Tenggara"

pada  tahun 1830.Syair itu ditulis dengan huruf Jawa dan berbahasa Melayu.Syair itu

menceritakan empat peristiwa yang terjadi di Bima pada awal abad 19, yaitu letusan Gunung

Tambora(1815) wafat dan pemakaman Sultan Abdul Hamid pada mei 1819. serangan bajak

laut dan Pemberontakan Sultan Ismail pada 26 November 1819.

Sampai kini jejak Islam bisa dilacak dengan meneliti makam seorang mubaligh asal

Makassar yang terletak di kota Bima. Begitu juga dengan makam Sultan Bima yang pertama

kali memeluk Islam. Bisa disebut, seluruh penduduk Bima adalah para Muslim sejak

mula.Selain Sumbawa, Islam juga masuk ke Lombok. Orang-orang Bugis datang ke Lombok

dari Sumbawa dan mengajarkan Islam di sana. Hingga kini, beberapa kata di suku-suku

Lombok banyak kesamaannya dengan bahasa Bugis.

C.   KERUNTUHAN KERAJAAN DI NUSA TENGGARA

1. Berdirinya kerajaan pagutan dan pagesangan sekitar tahun 1622 M di kawasan mataram

2. Salah seorang tokoh penting di lingkungan pusat kerajaan bernama Arya Banjar Getas

berselisih paham dengan raja kerajaan selaparang, yaitu tentang posisi pasti perbatasan antara

wilayah selaparang dan pejanggik.

3. Kerajaan Mataram KarangAsem menggempur kerajaan selaparang yang pada akhirnya

berhasil menaklukan kerajaan selaparang sekitar tahun 1672 M.

Page 7: makalah sejarah "kerajaan islam di Nusa Tenggara"

BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN

A.   KESIMPULANIslam masuk sekitar abad ke-16 ke daerah Nusa Tenggara (Lombok). Islam di lombok

diperkenalkan oleh Sunan Perapen (putra Sunan Giri). Kerajaan Selaparang adalah salah

satu kerajaan yang pernah ada di Pulau Lombok. Selaparang merupakan pusat Kerajaan Islam

di Lombok. Selaparang di bawah Pemerintahan Prabu

Rangkesari. Kerajaan Bima merupakan kerajaan Islam yang menonjol di Nusa Tenggara.

Rajanya yang pertama masuk Islam ialah Ruma Ta Ma Bata Wada yang bergelar Sultan

Bima I atau Sultan Abdul Khair(1611-1640). Kerajaan Islam di Nusa Tenggara semakin

runtuh karena kedatangan Belanda termasuk tekanan dari VOC.

B.     SARANKita tidak boleh melupakan bagaimana Islam (yang sekarang sebagai agama kita)

masuk ke Indonesia. Dan kita harus bersikap lebih kritis terhadap pembelaan negara agar

negara kita tidak runtuh seperti kerajaan-kerajaan Islam yang lampau.

Page 8: makalah sejarah "kerajaan islam di Nusa Tenggara"

DAFTAR PUSTAKA

http://zaviraalfiantirizqi.blogspot.com/2014/04/makalah-kerajaan-islam-di-nusa-tenggara.html

http//:www . Faktaandalusia.wordpress.com/.../sejarah-awal-islam-n.

http://wartasejarah.blogspot.com/2013/10/kerajaan-islam-di-nusa-tenggara.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Selaparang

http://smakita.net/teori-masuknya-islam/

http://spistai.blogspot.com/