Makalah Rotary

8/16/2019 Makalah Rotary

1/14


2/14

BAB . I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

PT. Tirta !ahakam "esour#e, Tbk. Adalah salah satu perusahaan

di &alimantan Timur yang bergerak di bidang industry Perkayuan,

yang dalam proses produksinya memerlukan sumber daya alam yang

bias diperbarui, jadi dengan bahan baku tersebut diharapkan bisa

meman%aatkan sumber daya alam tersebut dengan optimal agar dapat

berkesinambungan.

Selain kapasitas produksi yang diharapkan bisa men#apai target,

"e#o'ery saat ini menjadi prioritas utama. Sehingga perjalanan proses

produksi harus benar-benar dikontrol dengan baik agar peman%aatan

bahan baku tersebut bisa optimal.

B. Tujuan

Penyusunan tulisan ini bertujuan untuk mengetahui %a#tor-%aktor

yang dapat mempengaruhi "e#o'ery serta mengungkapkan beberapa

saran untuk peningkatan optimalisasi hal tersebut agar dalam proses

produksi dapat lebih hati ( hati sesuai dengan moto )tingkatkan rasa


3/14

saying terhadap bahan baku*. Dengan moto tersebut diharapkan

target pen#apaian re#o'ery dapat ter#apai.

BAB. IIGAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Latar belakang erusa!aanPT. Tirta !ahakam "esour#es, Tbk. Sebelumnya bernama PT.

Tirta !ahakam Ply$ood +ndustry yang didirikan berdasarkan akta

nomor April 0120 yang berkedudukan di 3akarta.Perusahaan ini mulai beroperasi pada tahun 0124 yabg berlokasi

ditepi sungai !ahakam tepatnya dikampung ratah &elurahan 5ukuan

ke#amatan Palaran Samarinda, disamping memproduksi ply$ood juga

memproduksi 5lo#board pada 6tutup tahun 7789, !oulding pada

tahun 774 6tutup tahun 7729 dan pada bulan Desember 0111 PT.

Tirta !ahakam "esour#es, Tbk. !enjadi perusahaan publi# 6go publi#9

di mana masyarakat umum dapat memiliki saham perusahaan ini.

PT. Tirta !ahakam "esour#es, tahun 0128, :an#y Wood pada

tahun 011 6tutup tahun 77;9, ?#e To$er 6The 5ele@@a9 7 th :loor 3l.et

3end. Soepeno Bo. 4 Arteri Permata ijau, 3akarta dan berkantor

#abang di samarinda 65ran#h >?#e9 di jalan Pangeran Antasari nomor

80 Samarinda &alimantan Timur dan pengolahan kayu yang didirikan di

atas luas area 027.047 ! dan luas bangunan 0;;.02 ! di &ampung

"atah &elurahan 5ukuan &e#amatan Palaran Samarinda. Saat ini

jumlah karya$an sebanyak .77 orang yang di dalamnya terdapat


4/14

&ontraktor PT. &arunia 3aya Semesta dan PT. 5ersama 3aya Abadi yang

di tempatkan di beberapa Departemen.Adapun produk ( produk yang di produksi/dihasilkan PT. Tirta

!ahakam "esour#es, Tbk. Sekarang ini antara lain C0. Ply$ood. 5lo#kboard lamin ply lumber #ore4. Sa$mill

Produk yang dihasilkan sebagian besar di esoprt ke luar negeri

terutama ke 3epang, Amerika dan Begara Asia lainnya. Sumber bahan

baku kayu yang di kelola mendapat pasokan dari PT. "atah Timber. PT.

"oda !as, PT. Barkata, PT. Amindo, PT. 5orneo ndah, PT. &iani, PT.

5layan "i%er, PT. 5umi Anugerah estari dan PT. &5T.

5. Eisi dan !isi Perusahaan0. Eisi Perusahaan

)!enjadi pemain global dalam bisnis Fooring* 6“Be a global

player in the Flooring business”9.. !isi Perusahaan

)!emberikan produk yang berkualitas dengan kualitas terbaik

dengan harga yang tepat pada $aktu yang tepat* (“deliver the

best quality product at the right price at the right time”).". Kebijakan Siste# Manaje#en

)PT. Tirta !ahakam "esour#es, Tbk. !enuju perusahaan unggul )0. Unggul dalam mengembangkan produk.. Unggul dalam memberikan kepuasan kepada pelanggan.4. Unggul dalam memberikan kontribusi kepada dunia industri dan

kepada masyarakat.. Unggul dalam membangun #itra perusahaan dengan

menggunakan bahan-bahan baku produksi yang abash sesuai

ketentuan dan perundangan yang berlaku.. Unggul dalam mengendalikan industry produksi bersih

ber$a$asan lingkungan.8. Unggul dalam membina kesejahtraan kerja karya$an.


5/14

BAB . IIIR$TAR%

Pengertian rotary adalah proses pengolahan kayu bulat 6log9

dengan #ara dikupas di mesin rotary menjadi lembaran ( lembaran

'eneer dengan ukuran tertentu."otary terdiri dari beberapa bagian unit mesin yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya yaitu C0. "otary aristo lathe G yaitu mesin rotary yang hanya diperuntukkan

untuk mengupas log G dan 4G didalam untuk menghasilkan

lembaran #ore 'eneer, terdiri dari unit.. "otary aristo lathe 8G yaitu mesin rotary yang hanya diperuntukkan

untuk mengupas log 8G. Unit mesin ini untuk keperluan round up

disamping itu juga untuk memenuhi keperluan one pie#es #ore dan

long #ore terdiri dari 0 unit.4. "otary uroko lathe 1G yaitu mesin rotary yang diperuntukkan untuk

mengupas log 8G dan 2G unit mesin ini diperuntukkan untuk

memenuhi keperluan 'eneer %a#e, ba#k maupun long #ore. Terdiri

dari unit dan taihe 1G 0 unit.


6/14

. &ni%e grinder/pengasahan yaitu unit mesin yang digunakan untuk

mengasah pisau rotary dan membentuk sudut pisau terdiri dari

unit.

. Auto #lipper 1G yaitu mesin yang memotong gulungan long #ore/one

pie#es #ore menjadi lembaran 'eneer dengan ukuran tertentu,

terdiri dari 0 unit.8. Arisun #lipper yaitu mesin yang memotong gulungan 'eneer #ore

yang digulung se#ara manual, untuk mendapatkan lembaran (

lembaran one pie#es #ore dengan ukuran tertentu.

Ta!aan Pr&ses Pr&'uksi 'i Bagian R&tar(Sebelum dilakukan proses pengupasan log di "otary akan melalui

beberapa tahapan proses di dalam untuk mendapatkan produk yang

dihasilkan sesuai dengan standart k$alitas yang kita inginkan dan

disesuaikan dengan ren#ana produksi. Tahapan proses tersebut antara

lain yaitu C

Proses pemotongan di og


7/14

Setelah og tersebut dipotong sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap

mesin yang disesuaikan dengan ren#ana produksi, kemudian og

tersebut dibersihkn dari kotoran/ benda-benda yang dapat merusak

pisau seperti, batu, pasir, dan lain-lain dengan menggunakan mesin

debarker. Setelah itu baru ditrans%er melalui roll #on'eyor ke bagian

hoist rotary dan di sini log blo#k kembali dibersihkan dari benda-benda

yang dapat merusak pisau oleh bagian log #leaning baru kemudian log

blo#k tersebut diangkat dengan menggunakan hoist dan ditrans%er ke

rel #on'eyor log #harger. Dibagian log #harger ini log blo#k diukur

diameternya dan di#atat dalam buku laporan harian produksi setelah

itu log blo#k ditentukan titik tengahnya pada mesin #entering log

kemudian dimulailah proses pengupasan pada mesin rotary.

Proses Pengupasan Di Mesin Rotary

Sebelum memulai proses pengupasan dimesin rotary ada beberapa hal

yang sangat penting yang harus diperhatikan disini didalam

mendapatkan produk yang berkualitas sesuai dengan standar,

diantaranya adalah C

- &etajaman pisau, apakah sudah sesuai dengan standar- Setting pisau dengan nose bar harus rata 6@ero setting9

- 3arak/#elah 'erti#al antara ujung pisau dengan ujung mata nose bar

J 7,4 mm- Ukuran/jarak pisau potong/spurkni%e sesuai dengan ukuran yang

akan kita kupas berdasarkan ren#ana produksi


8/14

- Posisi gear harus sesuai dengan ukuran ketebalan yang kita

inginkan baik untuk kupasan sap #ore, %a#e/ba#k maupun long #ore- &ondisi mesin harus dalam keadaan siap dioperasikan.Setelah semuanya dipandang memenuhi persyaratan di atas maka

dimulailah proses pengupasan dengan panjang dan ketebalan yang

disesuaikan dengan kebutuhan dan ren#ana kerja produksi.

BAB. I)IMPLEMENTASI *.R.* DI BAGIAN R$TAR%

Pengertian K.".K disini adalah CK L Kuality / kualitas" L "e#o'ery / rendemenK L Kuantity / kuantitasPenulis akan men#oba membahas komponen tersebut diatas satu

persatu C

*ualit(&ualitas dibentuk sebelum proses bukan setelah proses. Pengertian

kualitas disini adalah satu produk yang dihasilkan sesuai dengan syarat

( syarat mutu dan standar yang dii@inkan didalam mendapatkan

produk yang bisa memuaskan konsumen dan produk tersebut dapat

bersaing dipasaran. Untuk mendapatkan suatu produk yang memenuhi

standard an berkualitas dibagian rotary maka kita harus memenuhi

syarat berikut ini C- Eeneer/#ore yang kita hasilkan ketebalan dan ukurannya harus

sesuai dengan standar yang disyaratkan.- Permukaan 'eneer harus halus / tidak boleh kasar

- Untuk kupasan 'eneer %a#e tidak boleh ada #a#at pisau yang terlalu

men#olok/banyak goresan dan tidak boleh juga terlalu banyak asah

manual


9/14


10/14

al ini disebabkan oleh Ca. Pada saat proses proses pengupasan posisi log tidak tepat

berada pada posisi ujung mata spurtkiLni%eb. Potongan log itu sendiri yang miring pada saat dipotong di

#hainsa$ log #utting#. Pada saat pengukuran jarak ukuran potong spurtkni%e yang

kurang dari standar, yaitu untu ukuran C- Eeneer #ore 4G 8G adalah 077 #m, 1; #m, dan 1 #m.

:a#e/ba#k 4G 8G adalah 01 #m, 018 #mong


11/14

Ada beberapa %a#tor yang menjadi penyebab turunnya re#o'ery

dibagian rotary, diantaranya adalah C

0. &ondisi bahan baku/log itu sendiri yang kurang baik 6banyak

gubal/jabuk dan diameter log yang rata-rata ke#il 9. 5anyak terjadi pembuangan pada proses pengupasan seperti

misalnya C ampulur Hang besar serta 'eneer #ore yang masih baik

terbuang ke #hipper4. Pada saat proses reeling gulungan pada relling banyak yang

pe#ah/sobek dan gulungannya tidak rapi

. Eeneer #ore/sap #ore banyak yang pe#ah karena tidak digulung

sehingga menghasilkan banyak poly#ore/random.

Didalam untuk menanggulangi hal tersebut diatas maka perlu adanya

rasa kepedulian kita dalam menumbuhkan rasa saying terhadap bahan

baku yang semakin sulit kita peroleh. Perlu juga ditanamkan agar

bahan baku yang kita olah bisa dipergunakan seesien mungkin agar

bahan baku/log itu sendiri bisa diman%aatkan dan dapat menghasilkan

lembaran ( lembaran 'eneer utuh agar tidak banyak terjadi

pembuangan. Sebagai #ontoh C

Jika kita inginkan veneer face/back dengan ukuran ketebalan 1.23 mm

x 990 mm x 1960 mm = 10.000 lembar, berapa M l!g "ang kita

butu#kan $ika rec!ver" relling 60% &

-aab C

Eolume 0 lembar 'eneer 0.4 mm 117 mm 0187 mm L 7.7741 !Q


12/14

07.777 lembar L 07.777 7.7741 !Q L 4.1 !Q

og yang kita butuhkan LVolume Kebutuhan Veneer

Recovery Relling L23.9

0.6 L

41.24 !Q -a'i l&g (ang kita butu!kan seban(ak "/.0" M1

*uantit(

Pengertian Ruantity adalah hasil produksi yang maksimal dari mesin

rotary disesuaikan dengan kapasitas mesin. Agar kapasitas produksi

dirotary bisa naik maka yang harus diperhatikan adalah C

- Diupayakan supaya tidak banyak terjadi lose time/ lose $aktu agar

kapasitas mesin itu sendiri dapat terpenuhi- !eminimalkan terjadinya kerusakan yang disebabkan salah dalam

pengoperasian /operasional agar mesin tidak sering stop

-!emperbaiki kinerja operator dan pelaksana diba$ah didalam

memenuhi pen#apaian target produksi per unit mesin dengan selalu

memonitor hasil dan men#oba men#ari solusi dari kendala ( kendala


13/14

yang dihadapi apabila tidak bisa men#apai target dan men#oba

memperbaikinya.

&emampuan didalam kita menginginkan kuantitas dengan rotary bisa

banyak naik dipengaruhi oleh tingkat produktitas dan pengguna

$aktu yang bisa seesien mungkin/tepat yang disesuaikan dengan

kapasitas dari pada mesin itu sendiri didalam proses produksi. Ada

beberapa %a#tor yang menjadi penyebab turunnya kuantitas dibagian

rotary, diantaranya C

0. 5anyak terjadi loss $aktu, yaitu mesin sering stop disebabkan oleh Ca. Adanya keterlambatan supply logb. Penanganan kerusakan pada mesin #ukup lama#. Penggunaan $aktu yang tidak esien yaitu start a$al produksi

yang lambat dan stop mesin pada akhir pergantian si%t yang

terlalu #epat.. &inerja operator dan pelaksana diba$ah yang tidak maksimal

diantaranya I operator didalam pengoperasian mesinnya masih

lambat, hal ini disebabkan oleh Ca. Supply log yang masuk ke mesin rotary lognya tidak bersih

sehingga operator rotary banyak turun naik untuk mengasah

pisau se#ara manual.b. &emampuan dari operator itu sendiri yang kurang tanggap dalam

memba#a situasi dan kerjanya lambat di dalam memaksimalkan

kapasitas dari mesin itu sendiri.

2&nt&! s&al 3Satu gulung 'eneer 04 mm 0187 mm dengan diameter relling 27

#m dan diameter bobbin 08 #m, berapa lembar 'eneer yang diperoleh


14/14

jika 'eneer tersebut dipotong 0.4 mm 117 mm 0117 mm. dengan

%a#tor koreksi 2 6 0 %a#tor kepadatan gulungan dan

penyusutan di dryer 9

-aabEolume 0 lembar 'eneer 0.4 mm 117 mm 0187 mm L 7.7741 !Q

Eolume 0 gulung Lπ × D

2× L

4 ×Faktorkoreksi85

L 7.7;2 627-089O ×1960×0.85

L 7.;2 67.2 ( 7.089O ×1.96×0.85=0.53595

3umlah 'eneer yang dihasilkan adalah L0.53595

0.00239 L 445 P+s

Makalah Rotary

Documents

Transcript of Makalah Rotary