Makalah PSTH Final - Kapulaga Sebagai Obat

24
1 Amomum cardamomum sebagai Tanaman Obat yang Potensial MAKALAH Diajukan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Pengantar Sains dan Teknologi Hayati semester 2 tahun ajaran 2013/2014 Disusun oleh: Ilmiasa Saliha 19813019 Angga Kurnia Pratama 19813044 Silmi Rahmani 19813075 Kevin Nugraha 19813120 Ida Silvia 19813130 SEKOLAH ILMU DAN TEKNOLOGI HAYATI PROGRAM REKAYASA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2013

description

Kapulaga

Transcript of Makalah PSTH Final - Kapulaga Sebagai Obat

Page 1: Makalah PSTH Final - Kapulaga Sebagai Obat

1

Amomum cardamomum sebagai Tanaman Obat yang

Potensial

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Pengantar Sains dan Teknologi

Hayati semester 2 tahun ajaran 2013/2014

Disusun oleh:

Ilmiasa Saliha 19813019

Angga Kurnia Pratama 19813044

Silmi Rahmani 19813075

Kevin Nugraha 19813120

Ida Silvia 19813130

SEKOLAH ILMU DAN TEKNOLOGI HAYATI – PROGRAM REKAYASA

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2013

Page 2: Makalah PSTH Final - Kapulaga Sebagai Obat

2

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI............................................................................................................. i

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ….................................................................................... 1

1.2 Tujuan dan Manfaat……......................................................................... 2

1.2.1 Tujuan Penulisan....................................................................... 2

1.2.2 Manfaat ................................................................................... 2

BAB II Amomum Cardamomum sebagai Tanaman Obat yang Potensial..................3

2.1 Komoditas Biologi……........................................................................... 3

2.2 Potensi Industri........................................................................................ 8

2.3 Teknologi................................................................................................. 10

2.4 Industri yang Ada…................................................................................. 12

2.5 Pengelolaan….......................................................................................... 12

2.6 Pemasaran................................................................................................ 15

2.7 Kebijakan................................................................................................. 19

2.8 Dampak Komoditas terhadap Aspek Sosial…......................................... 19

2.9 Prospek Industri…................................................................................... 20

BAB III PENUTUP................................................................................................... 23

3.1 Kesimpulan.............................................................................................. 23

3.2 Saran…....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

Page 3: Makalah PSTH Final - Kapulaga Sebagai Obat

3

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah salah satu negara besar di dunia yang memiliki potensi

menggagumkan dalam hal ketersediaan bahan baku tumbuhan obat, di mana sumber

daya tersebut tersimpan di dalam hutan dan seluruhnya belum termanfaatkan secara

efektif. Kekayaan alam tumbuhan obat Indonesia terdiri atas 30.000 jenis tumbuhan

dari total 40.000 jenis tumbuhan di dunia, di mana 940 jenis diantaranya merupakan

tumbuhan berkhasiat obat. Jumlah ini merupakan 90% dari jumlah tumbuhan obat di

kawasan Asia.

Berdasarkan hasil penelitian, dari sekian banyak jenis tanaman obat di

Indonesia, baru 20-22% yang dibudidayakan, sedangkan sekitar 78% diperoleh

melalui pengambilan langsung dari hutan. Sedangkan menurut Badan Penelitian dan

Pengembangan Kehutanan tahun 2007, di hutan Indonesia terdapat lebih dari 1.200

jenis tanaman obat-obatan, namun hanya sekitar 180 jenis tanaman obat yang telah

dikembangkan untuk bahan baku dalam industri obat-obatan atau farmasi.

Salah satu tanaman obat potensial yang tumbuh subur di Indonesia yang

memiliki beragam fungsi dan manfaat namun belum termanfaatkan secara optimal

adalah kapulaga. Tanaman Kapulaga yang dalam bahasa ilmiahnya disebut dengan

Elletria Cardamomum merupakan salah satu diantara tanaman rempah yang

mempunyai nilai ekonomis tinggi dan berprospek cerah mengingat kapulaga sebagai

bahan “obat alam”, diyakini tidak mempunyai efek samping dibanding dengan

menggunakan obat kimiawi. Dari sudut ekonomi kapulaga dapat pula memberikan

keuntungan; dari sudut agronomis kapulaga mudah dibudidayakan; dari sudut

agroklimat kapulaga cocok di daerah tropis. Selain dibutuhkan di industri obat

modern maupun industri jamu tradisional, kapulaga berperan penting dalam industri

makanan dan industri kosmetik. Oleh karena itu, apabila potensi tanaman obat

kapulaga digarap dengan baik, maka akan sangat membantu meningkatkan roda

perekonomian masyarakat serta pemasukan devisa negara.

Hal tersebut melatarbelakangi kami melakukan penulisan mengenai

Amomum cardamomum (Kapulaga). Masalah ini penting dibahas karena dapat

Page 4: Makalah PSTH Final - Kapulaga Sebagai Obat

4

memberi manfaat bagi pembaca khususnya mengenai informasi tentang tanaman

kapulaga.

1.2 Tujuan dan Manfaat

1.2.1 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai pada

penulisan penelitian ini, yaitu:

1. Mengetahui informasi lebih dalam tentang tanaman Amomum

cardamomum

2. Mengetahui potensi apa saja yang dimiliki oleh tanaman Amomum

cardamomum

1.2.2 Manfaat

Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat aplikatif, di

antaranya:

1. Mampu memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai tanaman

Amomum cardamomum

2. Dapat dijadikan bahan ajaran tambahan mengenai tanaman Amomum

cardamomum

3. Dapat dijadikan referensi untuk lebih mendayagunakan tanaman

Amomum cardamomum sebagai tanaman obat yang potensial

Page 5: Makalah PSTH Final - Kapulaga Sebagai Obat

5

BAB II

Amomum cardamomum sebagai Tanaman Obat yang Potensial

2.1. Komoditas Biologi (Karakteristik Tanaman Kapulaga)

Kapulaga (Amomum cardamomum) adalah sejenis buah yang sering

digunakan sebagai rempah (bumbu) untuk masakan tertentu dan juga untuk

campuran jamu. Ada dua macam kapulaga yang banyak digunakan di Indonesia,

yakni kapulaga lokal/ Jawa (Amomum compactum) dan kapulaga sabrang atau

kapulaga India (Elettaria cardamomum); kedua-duanya termasuk ke dalam suku

jahe-jahean atau Zingiberaceae. Selain di Indonesia, kapulaga juga banyak

ditemukan di Srilanka, India, Guetamala, Tanzania, Papua Nugini, dan Malabar.

Di beberapa daerah kapulaga dikenal dengan nama: kapulogo (Jw.); kapol

(Sd.); kapolagha, palagha (Md.); kapulaga, karkolaka (bahasa Bali) Nama asing

kapulaga adalah pai thou kou (Cina). Orang Yunani menyebut buah itu cardamomom

yang kemudian dilatinkan oleh orang Romawi menjadi cardamomum. Dalam bahasa

Inggris disebut cardamom. Dalam bahasa Thai disebut krava, elaichi dalam bahasa

Hindi, dan elakkaai dalam bahasa Tamil.

2.1.1. Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Plantae

Division : Magnoliophyta

Class : Liliopsida

Order : Zingiberales

Family : Zingiberaceae

Genus : Elettaria

Species : E. cardamomum

Sinonim

- Amomum kapulaga Sprague

- Amomum compactum Solad ex Maton

- Amomum cardamomum Willd

- Amomum capulaga Spangue & Burk

- Alpinia striata Horst

- Cardamomum minum Rumph

Page 6: Makalah PSTH Final - Kapulaga Sebagai Obat

6

- Elettaria major Smith

2.1.2. Asal Usul

Semula ditemukan tumbuh alamiah di daerah Pegunungan Malabar,

pantai barat India. Karena laku di pasar dunia, kemudian banyak ditanam di

Sri Lanka, Thailand, dan Guatemala. Di Indonesia mulai dibudidayakan sejak

1986.

Dalam perdagangan kemudian ditawarkan juga varietas kapulaga lain

dari pegunungan tinggi Mysore (India) yang buah lonjongnya lebih

membulat, dan lebih disukai karena lebih sedap. Berbeda dengan kapulaga

Malabar yang tandan bunganya merayap, tandan bunga kapulaga Mysore

tumbuh tegak. Dari Sri Lanka ditawarkan Elettaria cadamomum var. major

sebagai Ceylon cardamom. Buahnya lebih lebar dan pipih daripada kapulaga

Malabar, E. cardamomum var. minor. Dari Thailand, kemudian juga

ditawarkan Siamese cardamom yang masih sejenis dengan kapulaga

Indonesia, Amomum cardamomum.

2.1.3. Bentuk Fisik

Tumbuhan kapulaga tergolong dalam herba dan membentuk rumpun,

sosoknya seperti tumbuhan jahe, dan dapat mencapai ketinggian 2-3 meter

dan tumbuh di hutan-hutan yang masih lebat. Kapulaga hidup subur di

ketinggian 200-1.000 meter di atas permukaan laut.

Awalnya memang hidup liar, namun kini kapulaga dibudidayakan

sebagai tanaman rempah. Tumbuhan berbatang basah ini memiliki batang

berpelepah daun yang membalut batangnya. Letak daunnya berseling-seling.

Bunga tumbuhan ini tersusun dalam tandan yang keluar dari rimpangnya.

Buahnya berbentuk bula telur, berbulu, dan berwarna kuning kelabu.

Buahnya berkumpul dalam tandan kecil dan pendek. Bila masak, buahnya

akan pecah dan membelah berdasarkan ruang-ruangnya. Di dalamnya

terdapat biji yang berbentuk bulat telur memanjang.

Page 7: Makalah PSTH Final - Kapulaga Sebagai Obat

7

2.1.4. Morfologi Tanaman

1.Daun

Berdaun tunggal, duduk atau bertangkai pendek dan letak daun pada

batang tersebar berhadapan. Bentuk daun lunset, panjang 20 – 55 cm, lebar

2,5 – 11 cm. Kapulaga sabrang daunnya relatif panjang dan warnanya lebih

muda dabandingkan jenis lokal. Tepi daun rata, pangkal daun meruncing dan

ujung dau runcing, pertualangan daun menyirip.

2. Batang

Berbatang semu, terbungkus oleh pelepah daun yang berwarna hijau.

Berbentuk bulat, tumbuh tegak, tinggi sekitar 1-3 meter. Batang tumbuh dari

rhizome (rimpang) yang berada di bawah permukaan tanah. Satu rumpun

dapat mencapai 30-50 batang dan warna rimpang ada yang merah kehitaman

dan ada yang putih atau putih kehijauan tergantung jenisnya.

3. Bunga

Kapulaga lokal bunganya tersusun rapat berbentuk bulir kerucut,

tangkai bunga berbuku rapat, mempunyai pelindung tersusun seperti sisik dan

bunga yang diujung biasanya tidak menjadi buah. Bunga kapulaga sabrang

berwarna putih bergaris coklat, daun pelindung berwarna kusam, terdapat

pada setiap ruang tangkai buah.

4. Buah

Buah kapulaga lokal tersusun rapat burupa tandan yang terdiri 5-18

buah setiap tandan. Bentuk buah bulat, beruang tiga, setiap buah terdapat 14-

16 biji dan ukuran buah, warna kulit buah berbeda menurut jenisnya.

Kapulaga merah kulit buah berwarna putih kemerahaan, sedangkan kapulaga

putih buahnya berbulu halus. Kapulaga sabrang buahnya duduk, menyebar

pada percabangan malai dan tangkai panjang. Bentuk buah bulat panjang

sampai agak lonjong, warna kulit buah haijau atau hijau muda.

Kapulaga berbuah pada umur 3 tahun. Buah kapulaga muncul dari

batang semu dekat tanah, dan merayap bersama tandannya yang sepanjang 1

m, ke tanah sekitarnya. Supaya tidak kotor kecipratan tanah kalau hujan,

petani pemiliknya menyelipkan lembaran plastik sebagai alas di bawah

tandan buah itu. Buah lonjong sepanjang 1 cm yang bersisi tiga itu dipetik

Page 8: Makalah PSTH Final - Kapulaga Sebagai Obat

8

kalau sudah montok, padat berisi, setengah matang. Warna hijaunya sudah

berubah hijau muda. Tadinya hijau tua. Ketika berubah warna itulah baunya

sedap sesedap-sedapnya.

Di India, buah yang sudah dikeringkan, disortir menurut ukuran dan

warnanya. Yang sudah kuning jerami cantik, dikemas sebagai buah siap jual,

sedangkan yang belum dipucatkan dulu dengan uap belerang. Penjagaan mutu

inilah yang membuat India menjadi pengekspor kapulaga yang digemari

orang. Buah yang sudah kering menjadi keriput, bergaris-garis, berisi 4-7

butir biji kecil coklat kemerah-merahan. Rasanya agak pedas seperti jahe,

tetapi baunya tidak.

2.1.5. Aroma

Kapulaga memiliki aroma bau sedap sehingga orang Inggris menyanjungnya

sebagai grains of paradise. Aroma sedap ini berasal dari kandungan minyak

atsiri pada kapulaga. Minyak atsiri ini mengandung lima zat, yaitu:

borneol (sejenis terpena) yang berbau kamper seperti yang tercium dalam

getah

pohon kapur barus.

alfa-terpinilasetat yang harum seperti bau jeruk pettigrain.

limonen yang juga harum seperti bau jeruk keprok.

alfa terpinen yang harum seperti jeruk sitrun.

sineol yang sedap agak pedas menghangatkan seperti minyak kayu putih.

Kombinasi bau kamper, jeruk pettigrain, jeruk keprok, jeruk sitrun,

dan minyak kayu putih inilah yang membentuk aroma khas kapulaga.

Tabel Komponen Minyak Atsiri yang Terkandung pada Kapulaga

No. Unsur Banyaknya

1. Kapulaga sabrang

Cineol 65 - 80 %

Alfaterpinen 5 %

2. Kapulaga lokal

Cineol 35 - 41 %

Page 9: Makalah PSTH Final - Kapulaga Sebagai Obat

9

Alfa terpinen 5 - 8 %

2.1.6. Kandungan

Kandungan yang terdapat pada kapulaga adalah minyak protein, gula,

lemak, terbang-sineol, terpineol dan alfaborneol, beta-kamper dan silikat

2.1.7. Khasiat

Untuk pengobatan dalam kapulaga dapat mengatasi kembung, kejang

perut, sakit perut, masuk angin, bau mulut (air rebusan bahan-bahan,

diminum), muntah-muntah, radang lambung (maag), batuk, influenza, demam,

rematik, asam urat, dan pegal linu, dan hernia.

Biji, yang diambil dari tumbuhan sebelum buah masak benar, dapat

dimanfaatkan sebagai obat. Dalam dunia obat-obatan biji yang telah

dikeringkan dinamakan semen cardamomi. Selain bijinya, yang digunakan

untuk obat adalah bagian akar, buah, dan batangnya. Kapulaga mengandung

minyak atsiri, sineol, terpineol, borneol, protein, gula, lemak, silikat,

betakamfer, sebinena, mirkena, mirtenal, karvona, terpinil asetat, dan kersik.

Dari kandungan tersebut kapulaga memiliki khasiat sebagai obat batuk.

Kapulaga juga memiliki khasiat untuk mencegah keropos tulang.

Di kalangan farmasi kuno, biji kapulaga Cardamomi fructus

dicampurkan dalam ramuan obat masuk angin, gara-gara khasiat sineol berbau

kayu putih ini yang membantu sifat karminatif (penghalau gas) ramuan obat

masuk angin dalam perut dan usus.

Beberapa pabrik bumbu juga mengekstrakkan minyak asiri dari biji

kapulaga menjadi oil of cardamom yang kemudian dikemas dalam botol.

Dalam bentuk minyak ini pula, kapulaga dipakai untuk menyedapkan soft drink

dan es krim Amerika di pabriknya.

2.1.8. Penyebaran dan ekologi

A. compactum adalah tumbuhan asli dan endemik di wilayah perbukitan

di Jawa bagian barat. Kini ditanam dan mungkin tumbuh secara liar di berbagai

tempat, A. compactum terutama dihasilkan secara komersial di Jawa Barat dan

Sumatra bagian selatan. Tanaman ini terutama menyenangi wilayah dengan

kelembaban yang tinggi, curah hujan antara 2.500-4.000 mm pertahun, suhu

Page 10: Makalah PSTH Final - Kapulaga Sebagai Obat

10

tahunan yang kurang lebih hangat dan stabil (23-28 °C), dan banyak hari hujan

(sekurangnya 136 hari dalam setahun). Kapulaga juga menghendaki tempat

yang setengah ternaungi, pada tanah-tanah yang terdrainase dengan baik, pH 5-

6,8, dan memiliki kandungan bahan organik yang cukup tinggi.

2.2. Potensi Industri

Tanaman kapulaga (Amomum cardamomumWilld.) terkenal di industri obat

modern, industri obat tradisional,industri makanan, dan kosmetika.

2.2.1. Industri Farmasi (Obat)

Seseorang yang mengalami gangguan kesehatan diawali dengan proses

oksidasi, dalam reaksi ini menyisakan oksidan yang disebut radikal bebas.

Untuk melawan radikal bebas tersebut diperlukan senyawa antioksidan, yaitu

senyawa kimia yang dapat memberikan satu atau lebih elektron kepada radikal

bebas, sehingga radikal bebas tersebut dapat diredam. Buah kapulaga

mengandung senyawa antioksidan, diantaranya flavonoida, polifenol, dan

saponin. Benar adanya dugaan bahwa di dalam buah kapulaga terdapat

aktivitas antioksidannya.Konsentrasi inhibisi (IC50) buah kapulaga 3,6mg/ml,

sedangkan asam askorbat 18,5mg/ml.Semakin kecil nilai IC50,maka senyawa

uji tersebut mempunyai keefektifan sebagai penangkap radikal yang lebih baik,

sehingga aktivitas antioksidan buah kapulaga lebih tinggi dibanding asam

askorbat.

Hampir semua bagian tanaman kapulaga dapat dimanfaatkan sebagai

obat, mulai dari batang, buah hingga rimpangnya. Sejak dulu sampai sekarang,

kapulaga dimanfaatkan sebagai obat tradisional, yaitu untuk obat batuk, pelega

tenggorokan, campuran jamu, campuran minyak urut, penghangat badan, bau

mulut, bau badan, sambetan, dan penghilang pegal-pegal. Cara

pemanfaatannya adalah dengan ditumbuk, direbus, dioles, dan dicampur

dengan bahan lain.

Seluruh bagian tanaman kapulaga direbus dengan air selama kurang

lebih 15 menit, lalu diminum untuk obat kuat bagi orang yang merasa lemas

atau lemah akibat kecapaian dan berguna bagi orang yang berpenyakit kejang

Page 11: Makalah PSTH Final - Kapulaga Sebagai Obat

11

perut, encok atau rematik. Kadang-kadang juga digunakan sebagai afrodisiaka

yaitu untuk meningkatkan libido dan mengobati impotensi.

Selain itu, air rebusan batang kapulaga berhkhasiat sebagai obat

penurun panas. Buah kapulaga juga berkhasiat menghilangkan rasa gatal pada

tenggorokan, sebagai obat batuk (ekspektorat), dan obat sakit perut. Rimpang

kapulaga sering digunakan untuk menghilangkan bau mulut, untuk obat batuk,

dan menurunkan panas (sebagai antipiretikum). Rimpang yang dikeringkan,

lalu digiling, kemudian direbus dapat menjadi minuman penghangat bagi orang

yang kedinginan, terutama bagi yang tinggal di pegunungan, di daerah beriklim

dingin atau di hutan yang sangat lembab. Minuman ini sekaligus dapat

mengobati sakit panas dalam.

2.2.2. Industri makanan

Kapulaga memiliki aroma sedap sehingga orang Inggris

menyanjungnya sebagai grains of paradise. Aroma sedap ini berasal dari

kandungan minyak atsiri pada kapulaga. Minyak atsiri ini mengandung lima

zat utama, yaitu borneol (suatu terpena) yang berbau kamper seperti yang

tercium dalam getah pohon kamper. Kandungan minyak atsirinya juga yang

membuat baunya jadi sedap saat dicampur ke masakan. Sampai sekarang,

tumbukan bijinya dipakai untuk menyedapkan masakan kari India, nasi goreng

versi Belanda, dan martabak telur asal Malabar. Di Indonesia, kapulaga sering

digunakan untuk campuran sup buntut dan daging olahan.

Beberapa pabrik bumbu juga mengekstrakkan minyak asiri dari biji

kapulaga menjadi Cardamom oil yang kemudian dikemas dalam botol. Dalam

bentuk minyak ini pula, kapulaga dipakai untuk menyedapkan soft drink dan es

krim di pabrik Amerika.

2.3. Teknologi

Amomum cardamomum atau yang lebih dikenal dengan sebutan

kapulaga ini dapat diolah lagi menjadi makanan, obat-obatan, atau bahan baku

lainnya. Salah satunya yaitu dijadikan minyak atsiri. Cara pengolahan kapulaga

menjadi minyak atsiri ada dua, yaitu dengan cara penyulingan dan dengan cara

distilasi.

Page 12: Makalah PSTH Final - Kapulaga Sebagai Obat

12

Langkah pertama membuat minyak atsiri kapulaga dengan penyulingan yaitu

dengan menjemur buah yang akan disuling. Ini bertujuan agar uap air hilang dan

tidak mengganggu proses penyulingan. Kemudian biji-bijinya dilepaskan dari kulit

atau kapsulnya. Biji itu digiling atau ditumbuk sampai lumat dan segera sesudah itu

dimasukkan ke dalam ketel. Dalam ketel, bahan yang telah dilumatkan itu

dihamparkan merata (tidak boleh terlalu tebal) di atas wadah-wadah. Wadah

menyerupai saringan berlubang-lubang. Letak wadah di dalam ketel bertingkat-

tingkat atau berlapis-lapis supaya lumatan-lumatan tadi tidak lolos dari lubang-

lubangnya. Wadah tadi dialasi saringan-saringan terbuat dari kawat aluminium halus

atau memakai kain kasa yang jarang. Antara wadah yang satu dengan wadah yang

lainnya sejak dari tingkat bawah sampai ke tingkat atas berongga-rongga.

Cerobong pipa yang sekelilingnya berlubang-lubang dipasang di tengah sehingga

menembus semua wadah. Cerobong ini dibuat dari logam stainless atau aluminium,

dipasang terpadu, berpangkal pada tengah wadah yang terbawah.

Sewaktu penyulingan, melalui lubang-lubang cerobong itu uap dalam ketel

dapatmerata mengenai semua bahan yang disuling, hingga proses pembuatanminyak

lebih sempurna. Uap bercampur minyak pun bebas menuju pipa pengeluaran.

Penyulingan selama 4 jam dapat menunda seluruh kandungan ester yangterdapat

dalam minyak tersebut.

Sedangkan langkah untuk membuat minyak atsiri kapulaga dengan distilasi

dengan pelarut ethano yaitu pertama-tama buah kapulaga segar yang cukup umur

dikupas untuk dipisahkan dengan bijinya. Kemudian dicuci bersih, dan dikeringkan

di bawah sinar matahari tidak langsung dengan ditutup kain selama 3 hari. Buah dan

biji diblender menjadi serbuk dan disimpan dalam wadah tertutup untuk mengurangi

penguapan minyak atsiri. Serbuk akan digunakan untuk distilasiminyak atsiri dan

pembuatan ekstrak kasar.

Cara Membuat Minyak Atsiri Kapulaga melalui 2 proses tahapan

pengolahan,yaitu : Proses pembuatan serbuk dan proses pengolahan minyak atsiri.

Untuk pembuatan serbuk sendiri terdiri dari beberapa proses, antara lain:

1). Sortasi proses seleksi dimana produk yang memenuhi standar mutu yang

diinginkandibedakan dengan produk yang tidak memenuhi standar mutu.

2). Pengupasan buah kapulaga dikupas untuk dipisahkan dari bijinya.

Page 13: Makalah PSTH Final - Kapulaga Sebagai Obat

13

3). Pencucian pencucian dimaksudkan untuk membersihkan kotoran-kotoran

yang masihmelekat pada produk yang akan diolah.

4). Pengeringan pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air produk agar

lebih tahanlama dan lebih mudah untuk diolah.

5). Pengecilan ukuran pengecilan ukuran bisa dilakukan dengan penggilingan

atau menggunakan blender, tujuannya adalah untuk memperluas permukaan kontak

produk.Sehingga proses distilasi nantinya bisa lebih cepat.

6). Penyimpanan

Distilasi minyak atsiri (menggunakan pelarut ethanol)Sebanyak 50 g serbuk

ditambah 100 ml pelarut metanol absolut dimasukkan dalam labu didih dan

dipanaskan selama 6 jam pada suhu 80 derajat Celcius.

Hasil distilasi ditampung dalam labu erlenmeyer. Minyak atsiri yang tertampung

dipisahkan dari pelarut dengan cara dipanaskan pada suhu 80 derajat Celcius.

Minyak atsiri yang diperoleh disimpan dalam botol gelap, ditutup rapat dengan

alumunium foil dan disimpan pada suhu 4 derajat Celcius.

Proses pembuatan minyak atsiri dari tanaman kapulaga adalah dengan

memmanfaatkan serbuk biji dan buah kapulaga kering. Tujuan penggunaan bahan

dalam bentuk serbuk adalah untuk memperluas permukaan kontak bahan dengan

pelarut ataupun dengan panas untuk mempercepat proses keluarnya minyak atsiri

dalam bahan tersebut.

Kedua bahan ini selanjutnya dilarutkandalam pelarut organik, biasanya

menggunakan ethanol, dengan perbandinganantara ethanol dan serbuk kapulaga

kering sebanyak 2 : 1. Setelah itu larutandidistilasikan pada suhu 80 derajat Celcius

pada kondisi ini ethanol yang telah bercampur dengan serbuk kapulaga akan

menguap pada suhu tersebut.

Dan hasil distilasitersebut ditampung dalam wadah, untuk selanjutnya dilakukan

pemisahan komponen pelarut dengan minyak atsiri dengan cara pemanasan lagi pada

suhu 80 derajat Celcius. Atau bisa juga dengan menggunakan rotary evaporator pada

suhu yangsama. Sehingga akhirnya diperoleh minyak atsiri kapulaga murni yang bisa

dimanfaatkan untuk pengolahan lebih lanjut.

Manfaat dari minyak kapulaga ini antara lain adalah:

1. Sebagai pemberi aroma (makanan, parfum, dll).

Page 14: Makalah PSTH Final - Kapulaga Sebagai Obat

14

2. Sebagai campuran untuk pembuatan balsem.

3. Sebagai jamu pengobatan.

4. Sebagai penambah flavor.

5. Sebagai zat anticendawan.

2.4.Industri yang Ada

Salah satu perindustrian kaulaga yang masih bertahan saat ini adalah industry

obat. Namun belum ada informasi rinci yang dapat ditemukan mengenai hal ini.

2.5.Manajemen

Sistem pola tanam yang dapat diterapkan dalam pengembangan tanaman

kapulaga adalah sistem pola tanam pekarangan dan pola tanam perkebunan. Dengan

adanya pola tanam terpadu maka dapat diharapkan penghasilan petani meningkat,

disamping itu juga dapat meningkatkan produktivitas lahan perkebunan dan

konservasi. Beranjak dari kapulaga yang relatif mudah dibudidayakan dan bisa

dipanen 4 kali dalam setahun, hal itu telah banyak menarik minat petani untuk

membudidayakan. Syarat tumbuh tanah yang cocok untuk ditanami kapulaga adalah

tanah lempung yang berwarna coklat, memiliki humus tebal dan berdrainase baik.

Tanaman ini tidak tahan terhadap genangan air, tanah yang memiliki topografi rata

sampai miring dapat ditanami tanaman ini. Di lahan yang berlereng curam, rumpun

tanaman yang terbentuk akan berfungsi mengurangi atau menghambat aliran air

permukaan yang berlebihan sehingga erosi permukaan dapat ditekan. Sedangkan

untuk iklim, tanaman kapulaga menghendaki kelembaban udara cukup tinggi yaitu

40 – 75%, dengan curah hujan berkisar antara 2.500 – 4000 milimeter per tahun.

Suhu harian rata-rata darah tempat tumbuh tanaman kapulaga adalah berkisar antara

20 – 30 derajat celcius, dengan intensitas cahaya terbaik bagi pertumbuhan tanaman

berkisar antara 30 – 70%. Tanaman kapulaga adalah dapat tumbuh baik pada dataran

rendah maupun dataran tinggi. Sementara itu untuk memperoleh hasil yang terbaik,

ketinggian pada 300 – 500 meter dari permukaan air laut merupakan daerah budidaya

yang paling tepat. (Warsana SP,2000)

2.5.1. Budidaya kapulaga

1. Persiapan Bibit

Page 15: Makalah PSTH Final - Kapulaga Sebagai Obat

15

Penyediaan bibit umumnya diperbanyak dengan anakan atau tunas

baru. Bibit yang baik adalah tunas yang tingginya kurang 50 cm dengan akar

rizoma yang muda dan mata tunasnya banyak

2. Pengolahan tanah

Persiapan lubang tanam dilakukan sebulan sebelum penanaman

dengan terlebih dahulu dibuat lubang tanam dengan ukuran panjang 50 cm

dan dalam 40 cm. Jangka 15 hari setelah pembuatan lubang, tanah

dikembalikan lagi kedalam lubang dengan pemberian pupuk kandang

secukupnya.

3. Cara Penanaman

Setelah lubang tanam siap, tancapkan ajir di tengah-tengah lubang

sedalam mungkin supaya bisa menahan bibit. Masukkan bibit 3 batang

dengan cara penanaman dibentuk segitiga. Ikat 3 batang bibit tersebut

menjadi satu pada ajir. Usahakan ajir ada di tengah. Kemudian masukkan

tanah dengan kedalaman 3-5 cm dari ujung bibit paling bawah. sebaiknya

tanah jangan dipadatkan agar bibit dapat cepat berkembang.

4. Pemeliharaan

Pemeliharaan meliputi : penyiangan rumput atau gulma,

penggemburan di luar rumpun untuk merangsang pertumbuhan anakan

rimpang sehingga bisa tumbuh lebih baik, pemotongan daun kering agar tidak

menghalangi penyerbukan bunga, dan pemotongan batang yang sudah tua

untuk memberikan kesempatan batang muda tumbuh dengan baik.

Selain itu, anakan juga perlu diatur agar tidak tumpang tindih dan

untuk merangsang pertumbuhan buang atau buah juga untuk mengurangi

penguapan pada musim kemarau serta untuk mendapatkan anakan atau bibit

baru.

5. Pemupukan

Pupuk yang diberikan dapat berupa pupuk organik maupun pupuk

buatan. Adapun cara dan jumlah pupuk yang diberikan adalah berdasarkan

masa pertumbuhan TBM (Tanaman Belum Menghasilkan). Pupuk organik

Page 16: Makalah PSTH Final - Kapulaga Sebagai Obat

16

diberikan pada saat pengolahan dan penggemburan tanah di luar rumpun

sebanyak 1-1,5 kg pupuk kandang. Pemupukan berikutnya dilakukan setiap 3

bulan sekali. Sedangkan untuk pupuk buatan diberikan pada umur 1 bulan

sebanyak 1 sendok makan pupuk urea dan diulang pada umur 3 bulan dengan

1 sendok pupuk urea disebar diluar rumpun atau disemprotkan pada daun.

Untuk kapulaga yang sudah menghasilkan, pupuk kandang diberikan

sebanyak 10-15 kg setiap rumpun dan pemberian selanjutnya disesuaikan

dengan kondisi tanaman dan lingkungan.

Pupuk buatan diberikan 10-12,5 g berupa Urea dan TSP. Pupuk ini

diberikan diluar rumpun pada batas perakaran dengan membuat selokan kecil,

kemudian ditutup dengan tanah dan disiram seperlunya.

6. Pengendalian hama dan penyakit

Hama kapulaga berupa kutu, ulat pemakan daun, penggerak akar

rimpang, penggerek batang, penggerek buah, burung dan kumbang pemakan

daun. Pengendaliannya bisa dilakukan dengan menggunakan insektisida.

Untuk penyakit yang menyerang biasanya berupa penyakit busuk (mozaik)

yang disebabkan oleh virus. Cara pengendalian yang efektif adalah dengan

membuang tanaman yang terserang dan menanam tanaman baru yang berasal

dari pembibitan asal biji

7. Pemanenan

Kapulaga dapat memberikan hasil setelah berumur 2-3 tahun.

Kapulaga berbuah sepanjang tahun sehingga untuk pemanenan ini tidak

menentu. Kapulaga dapat berumur sampai 10-15 tahun. Hasil panen per

hektar bisa mencapai 2-3 ton buah kering per tahun dan ini berlaku untuk

tanaman yang sudah berumur belasan tahun.

Adapun syarat-syarat pemanenan kapulaga adalah buah harus dipanen

sebelum benar-benar matang, bila dipanen terlalu matang atau kering, buah

akan pecah dan warnanya juga kurang bagus. Waktu panen yang tepat adalah

jika buah sudah berwarna hijau kekuning-kuningan. Cara panen yang tepat

yaitu dengan memotong karangan bunga di bawah dompolan buah. Buah

yang sudah dipanen kemudian dijemur sampai kering, sebaiknya jangan

terkena sinar matahari langsung atau dikering-anginkan.

Page 17: Makalah PSTH Final - Kapulaga Sebagai Obat

17

8. Pengeringan

Kualitas buah kapulaga yang baik yaitu buah kapulaga yang sudah

dalam keadaan kering. Pengeringan buah kapulaga dilakukan dengan dijemur

secara langsung di bawah terik sinar matahari. Pengeringan buah kapulaga

membutuhkan waktu 7-10 hari.

2.6.Pemasaran

Kapulaga dapat dijual dalam kondisi basah maupun kering. Sentra

pengembangan kapulaga di Indonesia diantaranya terdapat di Kabupaten Garut,

Sukabumi, Tasikmalaya, Cianjur, Purwakarta, dan Ciamis.

WILAYAH SENTRA DAN PRODUKSI BUAH TAHUN 2011

KOMODITI : KAPULAGA

KOMODITI KABUPATEN/KOTA PRODUKSI(Kg)

KAPULAGA 1. SUKABUMI 1.518.204

2. GARUT 2.600.386

3. CIANJUR 1.196.991

4. TASIKMALAYA 6.713.658

5.CIAMIS 20.002.077

Prospek Pemasaran Kapulaga

Bentuk Pasar

Bentuk pasar yang terjadi pada pemasaran Kapulaga di Indonesia adalah

pasar persaingan sempurna. Pada jenis pasar persaingan sempurna, aktivitas

persaingannya tidaklah nampak karena tidak terbatasnya jumlah produsen dan

konsumen dapat menjual dan membeli berapa saja tanpa ada batas asal bersedia

membeli atau menjual pada harga pasar (Umar 2003). Harga yang ditawarkan pun

berbeda sesuai dengan kesepakatan antara petani dengan pembeli.

Peluang Pasar

Berdasarkan wawancara dengan petani permintaan dari pedagang pengumpul

terhadap kapulaga setiap tahun terus meningkat, sedangkan produksi yang dihasilkan

Page 18: Makalah PSTH Final - Kapulaga Sebagai Obat

18

belum dapat memenuhi semua kebutuhan dari pedagang pengumpul sehingga terjadi

excess demand (kelebihan permintaan) (Umar 2003) yang akan menyebabkan

munculnya peluang pasar, dimana untuk memenuhi kekurangan permintaannya

pedagang pengumpul akan membeli dari petani yang berasal dari wilayah lain.

Segmentasi Pasar

Target utama pemasaran hasil pengusahaan kapulaga pada awalnya adalah di

sekitar desa dan wilayah lokal saja karena spesifikasi produk yang akan dipasarkan

merupakan produk yang sudah diketahui masyarakat sekitar. Di sisi lain, produksi

kapulaga yang dihasilkan dari tiap wilayah di Indonesia masih relatif rendah

sehingga daerah pasar yang dapat dijangkau hanya sekitar wilayah itu saja atau ke

luar kota.

Strategi Pemasaran

Untuk memudahkan dalam mencapai tujuan pemasarannya, maka strategi

pasar yang baru dilakukan oleh para petani kapulaga di beberapa wilayah di

Indonesia disebut dengan bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran

merupakan kumpulan strategi yang terdiri dari 4-P yaitu produk (product), harga

(price), saluran distribusi (place), dan promosi (promotion).

1) Produk (product)

Produk yang diusahakan adalah kapulaga jenis lokal. Pembudidayaaan

tanaman kapulaga lokal ini karena kapulaga lokal merupakan tanaman dataran

rendah.

2) Harga (price)

Harga kapulaga basah yang ditawarkan berbeda-beda. Pada musim hujan

harga kapulaga Rp 6.000/kg. Sedangkan pada musim kemarau harga kapulaga dapat

mencapai Rp 8.000/kg.

3) Saluran distribusi (place)

Saluran distribusi adalah pola yang dibentuk oleh lembaga-lembaga tataniaga

dalam menyalurkan produknya sampai ke konsumen akhir. Di Indonesia sendiri,

pemasaran kapulaga dilakukan melalui petani, pedagang pengumpul, pedagang

pengecer, dan konsumen akhir. Sistem pemasaran kapulaga dapat dilihat pada

Gambar 6.

4) Promosi (promotion)

Page 19: Makalah PSTH Final - Kapulaga Sebagai Obat

19

Untuk memudahkan pelaksanaan penjualan dilakukan usaha promosi.

Sasaran utama dari kegiatan promosi ditujukan kepada tingkat penjual. Kegiatan

promosi dilakukan untuk memberikan suatu penawaran terhadap produk kapulaga.

Melalui kegiatan promosi ini diharapkan produk yang ditawarkan dapat terjual dan

memiliki kepastian pelanggan.

Promosi yang dilakukan dengan cara memperkenalkan bahwa kapulaga

merupakan salah satu jenis tanaman obat yang dibutuhkan oleh masyarakat namun

mempunyai suplai yang relatif kecil. Tanaman kapulaga merupakan salah satu

tanaman rempah-rempah yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan berprospek

baik. Dengan promosi yang dilakukan tersebut, maka masyarakat dapat lebih

mengenal produk kapulaga lokal. Berikut ini gambar saluran pemasaran pengusahaan

kapulaga :

Petani/ Produsen

Tengkulak sekitar

Pedagang Pengecer

Konsumen akhir

Gambar 6 Saluran pemasaran pengusahaan kapulaga

Pedagang pengumpul adalah lembaga berupa organisasi atau individu yang

dalam fungsi pemasaran. Di lokasi penelitian terdapat pedagang pengumpul yang

berada di sekitar lokasi penelitian. Pedagang pengumpul membeli kapulaga basah

Page 20: Makalah PSTH Final - Kapulaga Sebagai Obat

20

dari petani ke lokasi produksi. Pengangkutan dilakukan dari lokasi produksi dengan

menggunakan gerobak sebagai alat transportasi.

Petani menjual kapulaga ke pedagang pengumpul dengan harga Rp 8.000/kg

(kapulaga basah) pada musim kemarau dan Rp 6.000/kg (kapulaga basah) pada

musim hujan. Pedagang pengumpul melakukan kegiatan pengeringan selama 7-10

hari, setelah itu disalurkan ke pedagang pengecer yang berada di pasar dengan harga

Rp 40.000/kg–Rp 50.000/kg. Harga yang ditawarkan pedagang pengecer ke

konsumen akhir adalah sebesar Rp 45.000–Rp 55.000/kg. Perbedaan harga antara

buah kapulaga basah dengan kapulaga kering cukup jauh berbeda.

Perbandingan harga kapulaga basah dengan kapulaga kering memang jauh

berbeda, hal ini dikarenakan antara buah kapulaga basah dengan kapulaga kering

perbandiangan buahnya adalah 6 : 1. Perbandingan tersebut artinya 6 kg buah

kapulaga basah sama dengan 1 kg buah kapulaga yang telah dikeringkan. Kapulaga

mengadung banyak air sehingga setelah dikeringan menjadi lebih sedikit.

2.7. Kebijakan

Perhatian pemerintah dalam usaha menggali devisa yang bersumber dari

sektor pertanian melalui sub sektor perkebunan cukup besar. Dari berbagai komoditi

perkebunan yang ada sekarang, satu diantaranya adalah tanaman kapulaga. Di

Propinsi Bengkulu tanaman ini sebenarnya telah lama dikenal masyarakat tetapi

belum dibudidayakan dengan sungguh-sungguh.

Tanaman kapulaga dari tahun ketahun semakin berkembang sebagai bahan

baku diusahakan secara monokultur atau sebagai tanaman sela diantara tan.

Perkebunan lainnya seperti karet, kelapa sawit atau tan. Buah-buahan seperti durian,

mangga dan lain-lain. Sehingga lahan untuk pengembangannya cukup tersedia.

Ditinjau dari segi agronomis (tanah dan iklim) Propinsi Bengkulu mempunyai jenis

tanah yang bervariasi dari jenis tanah Alluvial, andosol, podsolik merah kuning dan

mediteran dg ketinggian 0-1.000 meter lebih di atas permukaan laut. Curah hujan

cukup tinggi rata-rata 3.000 – 4.000 mm/tahun dengan suhu udara 20-340 C. obat-

obatan, makanan dan komestika, sehingga termasuk komoditi ekspor yang penting.

Peluang pengembangannya sebagai komoditi ekspor dari Propinsi Bengkulu

cukup besar, mengingat daerah Bengkulu merupakan daerah yang potensial untuk

pengembangan tanaman perkebunan rakyat maupun perkebunan besar. Sedangkan

Page 21: Makalah PSTH Final - Kapulaga Sebagai Obat

21

tanaman kapulaga dapat diusahakan secara monokultur atau sebagai tanaman sela

diantara tan. Perkebunan lainnya seperti karet, kelapa sawit atau tan. Buah-buahan

seperti durian, mangga dan lain-lain. Sehingga lahan untuk pengembangannya cukup

tersedia. Ditinjau dari segi agronomis (tanah dan iklim) Propinsi Bengkulu

mempunyai jenis tanah yang bervariasi dari jenis tanah Alluvial, andosol, podsolik

merah kuning dan mediteran dg ketinggian 0-1.000 meter lebih di atas permukaan

laut. Curah hujan cukup tinggi rata-rata 3.000 – 4.000 mm/tahun dengan suhu udara

20-340 C.

2.8.Dampak Komoditas terhadap Aspek Sosial

Dari aspek lingkungan, tanaman kapulaga tidak menyebabkan kerusakan

terhadap lingkungan sekitar karena dalam pengusahaan kapulaga ini tidak

menggunakan bahan baku yang berbahaya.

Selain itu, kita tahu bahwa zaman sekarang manusia cenderung ingin kembali

ke alam (back to nature) terlepas dari kecanggihan teknologi. Maka dari itu kapulaga

menjadi salah satu tanaman obat yang menjadi solusi atas prinsip ini.

Di kalangan penggemar herbal, kapulaga terkenal sebagai ekspektoran.

Beberapa penelitian mengungkapkan khasiat ekspektoran itu ternyata berasal dari

kandungan minyak atsiri, si karminatif yang juga bekerja pada obat masuk angin.

Sineol yang serupa tetapi tak sama dengan eukaliptol kayu putih ini lebih pedas,

tetapi sejuk saat ditelan. Biasa dipakai untuk membuat peppermint palsu.

Dilihat dari aspek sosial pengusahaan tanaman kapulaga dapat menyediakan

lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar hutan dan atau petani yang memiliki

lahan sendiri. Sehingga terjadi pengurangan pengangguran bagi masyarakat.

Keterlibatan masyarakat dalam pengusahaan kapulaga ini akan menjamin

keberlangsungan produktivitas kapulaga di Indonesia.

2.9.Prospektif Industri

Para petani desa hutan di Desa Sedayu Kecamatan Loano Kabupaten

Purworejo kini diuntungkan dengan tanaman kapulaga. Jenis tanaman rempah-

rempah ini hanya sekali tanam dan dapat dipanen berkali-kali setiap bulan. Harga

kapulaga kering mencapai Rp 40 ribu per kilogram, sedangkan kapulaga basah

Page 22: Makalah PSTH Final - Kapulaga Sebagai Obat

22

mencapai Rp 8 ribu per kilogram. Di samping itu, perawatan terhadap tanaman ini

tidak terlalu rumit, bahkan sebagian besar menjadi kegiatan sampingan ibu-ibu

rumah tangga.

Selain itu, masih banyak potensi kapulaga sebagai tanaman obat, yaitu dapat

dijadikan sebagai balsam atau minyak urut. Hal ini masih dilakukan penelitian untuk

bisa mengembangkannya ke industry skala besar. Jadi belum ada informasi rinci

yang dapat ditemukan mengenai hal ini.

Page 23: Makalah PSTH Final - Kapulaga Sebagai Obat

23

BAB III

Penutup

3.1 Kesimpulan

Kapulaga (Amomum cardamomum) adalah sejenis buah yang sering

digunakan sebagai rempah (bumbu) untuk masakan tertentu dan juga untuk

campuran jamu. Ada dua macam kapulaga yang banyak digunakan di Indonesia,

yakni kapulaga lokal/ Jawa (Amomum compactum) dan kapulaga sabrang atau

kapulaga India (Elettaria cardamomum); kedua-duanya termasuk ke dalam suku

jahe-jahean atau Zingiberaceae. Selain di Indonesia, kapulaga banyak juga

ditemukan di Srilanka, India, Guetamala, Tanzania, Papua Nugini, dan Malabar.

Tanaman kapulaga (Amomum cardamomumWilld.) terkenal di industri obat modern,

industri obat tradisional,industri makanan, dan kosmetika.

3.2 Saran

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata

sempurna. Oleh karena itu, kami memohon saran dari pembaca supaya kami dapat

memperbaiki makalah-makalah atau karya-karya kami selanjutnya.

Page 24: Makalah PSTH Final - Kapulaga Sebagai Obat

24

Daftar Pustaka

id.wikipedia.org/wiki/Kapulaga

www.gakbasi.com/6-manfaat-kapulaga-untuk-kesehatan.html

bibit-kapulaga.blogspot.com/2013//cara-mengolah-buah-kapulaga.html

agronaura. ordpress.com 2 2

http://suhadahanum.blogspot.com/2012/05/cara-membuat-minyak-atsiri-

kapulaga.html