Makalah Promosi Kesehatan Pranikah
description
Transcript of Makalah Promosi Kesehatan Pranikah
MAKALAH
PROMOSI KESEHATAN PRANIKAH
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Biologi Dasar dan Biologi Perkembangan
Disusun oleh :
AKSA MAULANAGITA SUSANTI
LIA PURWANINGSIHSELLY SRI MAULANI
SYAHRINDIYAHTESSA DEANDA AGUSTINA
PROGRAM STUDI D3 KEBIDANANSTIKes MUHAMMADIYAH
CIAMIS2015
KATA PENGANTAR
Puji beserta syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis bisa
menyelesaikan skripsi penelitian ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam
semoga tercurah limpahkan kepada Nabi besar yakni Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan sahabatnya.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam penyusunan skripsi penelitian ini.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini banyak terdapat
kekurangan karena penulis masih dalam tahap pembelajaran. Namun, penulis
tetap berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Kritik dan saran dari penulisan makalah ini sangat penulis harapkan untuk
perbaikan dan penyempurnaan pada makalah penulis berikutnya. Untuk itu
penulis ucapkan terima kasih.
Ciamis, Oktober 2015
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Tujuan............................................................................................ 1
1.3 Manfaat ......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 2
2.1 Promosi Kesehatan Pranikah ........................................................ 2
2.2 Persiapan Pranikah ........................................................................ 5
2.3 Pentingnya Periksa Kesehatan Pra Nikah...................................... 7
2.4 Persiapan Diri Sebelum Hamil...................................................... 12
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 14
3.1 Kesimpulan ................................................................................... 14
3.2 Saran.............................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Banyak orang yang bingung ketika menghadapi pernikahan. Ada
yang sibuk mempersiapkan pernak-pernik pernikahan dan pesta pernikahan,
tetapi lupa mempersiapkan ilmu, mental dan spiritual dalam menjalaninya.
Meskipun setiap orang tahu bahwa pernikahan adalah ibadah,
menggenapkan setengah agama, tetapi karena kesibukan persiapan
perlengkapan nikah dan pestanya sering membuat nuansa ibadah dalam
pernikahan tersebut terlupakan.
Ada beberapa persiapan yang perlu dihadapi menjelang pernikahan,
yaitu persiapan ilmu tentang pernikahan, persiapan mental/psikologis dalam
menghadapi pernikahan, persiapan ruhiyyah menjelang pernikahan serta
persiapan fisik sebelum menikah.
1. Persiapan Ilmu tentang pernikahan
2. Persiapan mental/psikologis menghadapi pernikahan
3. Persiapan Ruhiyyah/ spiritual
4. Persiapan Fisik
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum
menikah
Untuk mengetahui pentingnya periksa kesehatan sebelum menikah
Untuk mengetahui bahaya seks sebelum menikah
1.3 Manfaat
Agar masyarakat menetahui hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan
sebelum menikah
Agar masyarakat umum mengetahui pentingnya periksa kesehatan
sebelum menikah dan mengetahui bahaya seks sebelum menikah
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Promosi Kesehatan Pranikah
Perilaku seksual ialah perilaku yang melibatkan sentuhan secara
fisik anggota badan antara pria dan wanita yang telah mencapai pada tahap
hubungan intim, yang biasanya dilakukan oleh pasangan suami istri.
Sedangkan perilaku seks pranikah merupakan perilaku seks yang dilakukan
tanpa melalui proses pernikahan yang resmi menurut hukum maupun
menurut agama dan kepercayaan masing-masing individu.
Perilaku seks pranikah ini memang kasat mata, namun ia tidak
terjadi dengan sendirinya melainkan didorong atau dimotivasi oleh faktor-
faktor internal yang tidak dapat diamati secara langsung (tidak kasat
mata). Dengan demikian individu tersebut tergerak untuk melakukan
perilaku seks pranikah. Motivasi merupakan penggerak perilaku. Hubungan
antar kedua konstruk ini cukup kompleks, antara lain dapat dilihat sebagai
berikut :
Motivasi yang sama dapat saja menggerakkan perilaku yang berbeda,
demikian pula perilaku yang sama dapat saja diarahkan oleh motivasi
yang berbeda.
Motivasi mengarahkan perilaku pada tujuan tertentu
Penguatan positif / positive reinforcement menyebabkan suatu perilaku
tertentu cenderung untuk diulang kembali
Kekuatan perilaku akan melemah bila akibat dari perbuatan itu bersifat
tidak menyenangkan.
Motivasi tertentu akan mendorong seseorang untuk melakukan
perilaku tertentu pula. Pada seorang remaja, perilaku seks pranikah tersebut
dapat dimotivasi oleh rasa sayang dan cinta dengan didominasi oleh
perasaan kedekatan dan gairah yang tinggi terhadap pasangannya, tanpa
disertai komitmen yang jelas (menurut Sternberg hal ini dinamakan
romantic love); atau karena pengaruh kelompok (konformitas), dimana
remaja tersebut ingin menjadi bagian dari kelompoknya dengan mengikuti
2
norma-norma yang telah dianut oleh kelompoknya, dalam hal ini
kelompoknya telah melakukan perilaku seks pranikah.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi seorang remaja melakukan
seks pranikah karena ia didorong oleh rasa ingin tahu yang besar untuk
mencoba segala hal yang belum diketahui. Hal tersebut merupakan ciri-ciri
remaja pada umumnya, mereka ingin mengetahui banyak hal yang hanya
dapat dipuaskan serta diwujudkannya melalui pengalaman mereka
sendiri,"Learning by doing".
Disinilah suatu masalah acap kali muncul dalam kehidupan remaja
karena mereka ingin mencoba-coba segala hal, termasuk yang berhubungan
dengan fungsi ketubuhannya yang juga melibatkan pasangannya. Namun
dibalik itu semua, faktor internal yang paling mempengaruhi perilaku
seksual remaja sehingga mengarah pada perilaku seksual pranikah pada
remaja adalah berkembangnya organ seksual. Dikatakan bahwa
gonads(kelenjar seks) yang tetap bekerja (seks primer) bukan saja
berpengaruh pada penyempurnaan tubuh (khususnya yang berhubungan
dengan ciri-ciri seks sekunder), melainkan juga berpengaruh jauh pada
kehidupan psikis, moral, dan sosial.
Pada kehidupan psikis remaja, perkembangan organ seksual
mempunyai pengaruh kuat dalam minat remaja terhadap lawan jenis
kelamin. Ketertarikkan antar lawan jenis ini kemudian berkembang ke pola
kencan yang lebih serius serta memilih pasangan kencan dan romans yang
akan ditetapkan sebagai teman hidup. Sedangkan pada kehidupan moral,
seiringan dengan bekerjanya gonads, tak jarang timbul konflik dalam diri
remaja. Masalah yang timbul yaitu akibat adanya dorongan seks dan
pertimbangan moral sering kali bertentangan. Bila dorongan seks terlalu
besar sehingga menimbulkan konflik yang kuat, maka dorongan seks
tersebut cenderung untuk dimenangkan dengan berbagai dalih sebagai
pembenaran diri. Dalam hubungan ini, Jersild (1978) menulis: jika remaja
bercerita tentang kegiatan seksual mereka, maka mereka banyak membela
diri dengan komentar "Everybody does it."
3
Pengaruh perkembangan organ seksual pada kehidupan sosial ialah
remaja dapat memperoleh teman baru, mengadakan jalinan cinta dengan
lawan jenisnya. Jalinan cinta ini tidak lagi menampakkan pemujaan secara
berlebihan terhadap lawan jenis dan "cinta monyet" pun tidak tampak lagi.
Mereka benar-benar terpaut hatinya pada seorang lawan jenis, sehingga
terikat oleh tali cinta.
Perlu pula dijelaskan bahwa pertumbuhan kelenjar-kelenjar seks
(gonads) remaja, sesungguhnya merupakan bagian integral dari
pertumbuhan dan perkembangan jasmani secara menyeluruh. Selain itu,
energi seksual ataulibido/nafsu pun telah mengalami perintisan yang cukup
panjang; Sigmund Freud mengatakan bahwa dorongan seksual yang diiringi
oleh nafsu atau libido telah ada sejak terbentuknya Id. Namun dorongan
seksual ini mengalami kematangan pada usia usia remaja. Karena itulah,
dengan adanya pertumbuhan ini maka dibutuhkan penyaluran dalam bentuk
perilaku seksual tertentu. Cukup naif bila kita tidak menyinggung faktor
lingkungan, yang memiliki peran yang tidak kalah penting dengan faktor
pendorong perilaku seksual pranikah lainnya. Faktor lingkungan ini
bervariasi macamnya, ada teman sepermainan (peer-group), pengaruh media
dan televisi, bahkan faktor orang tua sendiri. Pada masa remaja,
kedekatannya dengan peer-groupnya sangat tinggi karena selain ikatan peer-
group menggantikan ikatan keluarga, mereka juga merupakan sumber
afeksi, simpati, dan pengertian, saling berbagi pengalaman dan sebagai
tempat remaja untuk mencapai otonomi dan independensi (Papalia, 2001).
Maka tak heran bila remaja mempunyai kecenderungan untuk mengadopsi
informasi yang diterima oleh teman-temannya, tanpa memiliki dasar
informasi yang signifikan dari sumber yang lebih dapat dipercaya. Informasi
dari teman-temannya tersebut, dalam hal ini sehubungan dengan perilaku
seks pranikah, tak jarang menimbulkan rasa penasaran yang membentuk
serangkaian pertanyaan dalam diri remaja. Untuk menjawab pertanyaan itu
sekaligus membuktikan kebenaran informasi yang diterima, mereka
cenderung melakukan dan mengalami perilaku seks pranikah itu sendiri.
4
2.2 Persiapan Pranikah
Ada beberapa persiapan yang perlu dihadapi menjelang pernikahan,
yaitu persiapan ilmu tentang pernikahan, persiapan mental/psikologis dalam
menghadapi pernikahan, persiapan ruhiyyah menjelang pernikahan serta
persiapan fisik sebelum menikah.
1. Persiapan Ilmu tentang pernikahan.
Hal yang perlu dipersiapkan adalah memperjelas visi pernikahan.
Untuk apa kita menikah. Visi yang jelas dan juga sama antara calon
suami dan isteri diharapkan akan melanggengkan pernikahan. Banyak
orang yang menikah hanya karena cinta, atau mengikuti tradisi
masyarakat. Bisa juga karena malu karena sudah cukup umur tetapi
masih belum juga menuju pelaminan. Alasan-alasan seperti ini tidak
memiliki akar yang jelas. Bisa juga menjadi sangat rapuh ketika
memasuki bahtera rumah tangga, dan akhirnya hancur ketika badai
rumah tangga datang menerjang.
2. Persiapan mental/psikologis menghadapi pernikahan.
Pernikahan adalah kehidupan baru yang sangat jauh berbeda dari
masa-masa sebelumnya. Dalam pernikahan berkumpul dua pribadi yang
berbeda yang berasal dari keluarga yang memiliki kebiasaan yang
berbeda. Didalamnya terbuka semua sifat-sifat asli masing-masing.
Mempersiapkan diri untuk berlapang dada menghadapi segala
kekurangan pasangan adalah hal yang mutlak diperlukan. Begitu juga
cara-cara mengkomunikasikan pikiran dan perasan kita dengan baik
kepada pasangan juga perlu diperhatikan, agar emosi negatif tidak
mewarnai rumah tangga kita.
Di dalam pernikahan juga diperlukan rasa tanggung jawab untuk
untuk memenuhi hak dan kewajiban masing-masing. Sehingga setiap
anggota keluarga tidak hanya menuntut hak-haknya saja, tetapi berusaha
untuk lebih dulu memenuhi kewajibannya.
Pernikahan merupakan perwujudan dari tim kehidupan kita
untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Oleh karena itu kerja
sama, saling mendukung dalam segala hal sangat diperlukan. Termasuk
5
dalam pendidikan anak. Pernikahan juga merupakan sarana untuk terus
menerus belajar tentang kehidupan. Ketika memasuki dunia perkawinan
seseorang belajar untuk menjadi bagian dari tim kehidupan. Ketika
memiliki anak seseorang belajar untuk mendidik anak dengan cara yang
baik. Tidak jarang juga orang tua perlu memaksa diri untuk merubah
kebiasaan-kebiasaan buruknya agar tidak ditiru oleh anak. Ketika anak-
anak menjelang dewasa orang tua belajar untuk menjadikan anak-
anaknya sebagai teman, sebagai bagian dari tim kehidupan yang aktif
menggerakkan roda kehidupan, dan seterusnya.
3. Persiapan Ruhiyyah/ spiritual.
Menikah itu ibadah, oleh karena itu seluruh proses yang dilalui
dalam pernikahan itu harus dengan nuansa ibadah. Proses sebelum
menikah sampai pernikahan itu sendiri juga setelah menikah tidak boleh
jauh dari nuansa penghambaan diri kepada Allah. Sebelum menikah
peningkatan kualitas diri dan kualitas ibadah mutlak diperlukan. Berdoa
kepada Allah untuk mendapatkan suami yang sholih dan anak-anak yang
akan menjadi penyejuk mata.
Bergaul dengan orang-orang yang sholih yang dapat menjaga
dien kita juga perlu dilakukan. Membaca buku-buku tentang keutamaan
pernikahan juga perlu dilakukan untuk menguatkan niat kita dalam
menikah. Ketika pinangan datang, ibadah semakin dikencangkan. Terus
memohon kepada Allah untuk mendapatkan yang terbaik sebagai
pasangan kita. Saat ini, perlu juga kita membersihkan hati agar niat
ibadah dalam pernikahan ini tidak menyimpang. Juga menjaga kesucian
hubungan kita dengan calon suami sampai datangnya waktu pernikahan
sangat diperlukan, agar tidak terjatuh dalam godaan setan. Masa-masa
antara meminang dan pernikahan ini sebaiknya dipersingkat agar
kebersihan niat dan hubungan kedua insan bisa terjaga.
4. Persiapan Fisik
Yang terakhir yang tidak kalah penting dalah mempersiapkan
tubuh kita untuk memasuki dunia pernikahan. Mengetahui alat-alat
reproduksi wanita dan cara kerjanya sangat penting bagi kita.
6
Memeriksa kesehatan alat-alat reproduksi juga penting agar terhindar
dari hal-hal yang tidak diinginkan setelah menikah.
Selain itu juga kita harus mengetahui tentang seks yang sehat.
Banyak ornag yang sudah menikah tapi tidak tahu bagaimana
berhubungan seks dengan sehat dan menyenangkan bagi masing-masing
pasangan. Hal ini penting karena merupakan bagian dari kunci
kebahagiaan dalam berumah tangga.
2.3 Pentingnya Periksa Kesehatan Pra Nikah
Menjelang hari pernikahan semua calon mempelai pasti sibuk
mempersiapkan diri memastikan bahwa semua rencana telah tersusun
dengan baik. Sayangnya masih banyak dari masyarakat kita yang saking
terlalu sibuk mempersiapkan hari H, sampai lupa dengan hal kecil yang
mungkin terlihat sepele padahal penting dan besar sekali manfaatnya.
Periksa kesehatan pra nikah memang belum umum dilakukan di Indonesia,
tetapi tahukah bahwa pemeriksaan ini merupakan salah satu prosedur
menjelang pernikahan yang sangat dianjurkan oleh pakar kesehatan
Bila ditinjau secara psikologis, sebenarnya pemeriksaan itu akan
dapat membantu menyiapkan mental pasangan. Sedangkan secara medis,
pemeriksaan itu sebagai ikhtiar (usaha) yang bisa membantu mencegah hal-
hal yang tidak diinginkan di kemudian hari sehingga dapat menjadi langkah
antisipasi dan tindakan preventif yang dilakukan jauh-jauh hari untuk
menghindarkan penyesalan dan penderitaan rumah tangga.
Para ahli abstetri (ilmu kebidanan) dan ginekologi (ilmu keturunan)
menyatakan bahwa sebaiknya calon pengantin memeriksakan dirinya tiga
bulan sebelum melakukan janji pernikahan. Rentang waktu itu diperlukan
untuk melakukan pengobatan jika ternyata salah seorang atau keduanya
menderita gangguan tertentu. Jenis pemeriksaan kesehatan pranikah dapat
disesuaikan dengan gejala tertentu yang dialami calon pengantin secara
jujur, berani dan objektif. Misalnya, pemeriksaan harus dilakukan lebih
spesifik jika dalam keluarga didapati riwayat kesehatan yang kurang baik.
Namun, jika semuanya lancar-lancar saja, maka hanya dilakukan
pemeriksaan standar, yaitu cek darah dan urine.
7
Untuk cek darah, biasanya diperlukan khususnya untuk memastikan
si calon ibu tidak mengalami talasemia, infeksi pada darah dan sebagainya.
Dalam pengalaman medis, kadang kala ditemukan gejala anti phospholipid
syndrome(APS), yaitu suatu kelainan pada darah yang bisa mengakibatkan
sulitnya menjaga kehamilan atau menyebabkan keguguran berulang. Jika
ada kasus seperti itu, biasanya para dokter akan melakukan tindakan tertentu
sebagai langkah , sehingga pada saat pengantin perempuan hamil dia dapat
mempertahankan bayinya.
Hasil analisa data medis mengungkapkan bahwa kasus yang paling
banyak terjadi pada calon ibu khususnya di Indonesia adalah terjangkitnya
virustoksoplasma. Virus yang bisa mengakibatkan kecacatan pada bayi ini
biasanya disebabkan seringnya kaum perempuan mengkonsumsi daging
yang kurang matang atau tersebar melalui kotoran atau bulu binatang
piaraan. Oleh karena itu, untuk mengetahuinya, agar dapat ditangani Secara
dini diperlukan pemeriksaan toksoplasma, rubella, virus cytomegalo,
dan herpes yaitu yang sering disingkat dengan istilah pemeriksaan terhadap
TORCH.
Demikian pula, pada calon pengantin pria biasanya diperlukan untuk
dilakukan pemeriksaan sejumlah infeksi seperti sipilis dan gonorrhea.
Selain itu banyak juga dari pengalaman klinis dilakukan pemeriksaan
sperma untuk memastikan kesuburan untuk calon mempelai pria. Dalam
kapasitas ini, pemeriksaan sperma dilakukan dalam tiga kategori yaitu
jumlah sperma, gerakan sperma dan bentuk sperma.
Sperma yang baik menurut para ahli, jumlahnya harus lebih dari 20
juta setiap cc-nya dengan gerakan lebih dari 50% dan memiliki bentuk
normal lebih dari 30% . Bila dalam pemeriksaan ditemukan kelainan pada
sperma, maka waktu tiga bulan setelah pemeriksaan dianggap sudah cukup
untuk melakukan penyembuhan. Demikian halnya bagi calon mempelai
wanita, jangka waktu tiga bulan juga dianggap memadai untuk memperbaiki
siklus menstruasi calon pengantin wanita yang memiliki masa menstruasi
tidak lancar dengan disiplin mengikuti terapi khusus dan intens secara
kontinyu.
8
Pemeriksaan standar menyangkut darah antara lain dilakukan untuk
mengetahui jenis resus. Seperti bangsa Asia lainnya, perempuan Indonesia
memiliki resus darah positif. Sedangkan bangsa Eropa dan Kaukasia
biasanya memiliki resus negatif. Karena itu, pemeriksaan resus untuk
pasangan campuran yang berasal dari dua bangsa berbeda sangatlah penting.
Resus berfungsi sama dengan sidik jari yaitu sebagai penentu. Setelah
mengetahui golongan dara seseorang seperti A, B, O biasanya resusnya juga
ditentukan untuk mempermudah identifikasi. Hal itu karena perbedaan resus
pada pasangan bisa berdampak fatal saat kehamilan.
Jika ibu memiliki resus positif dan embrio menunjukkan resus
negatif, maka biasanya disarankan para ahli medis untuk melakukan
pengguguran sejak dini karena tidak mungkin janin akan bertahan hidup
secara normal di dalam rahim ibu. Meskipun pasangan ingin tetap
mempertahankan janin, nantinya akan gugur juga. Pengalaman ini biasanya
di kalangan medis disebut sebagai kasusincompabilitas resus.
Calon pengantin juga sering diminta untuk melakukan pemeriksaan
darahanticardiolipin antibody (ACA). Penyakit yang berkaitan dengan hal
itu bisa mengakibatkan aliran darah mengental sehingga darah si ibu sulit
mengirimkan makanan kepada janin yang berada di dalam rahimnya. Selain
itu, jika salah satu calon pengantin memiliki catatan down
syndrome karena kromosom dalam keluarganya, maka perlu dilakukan
pemeriksaan lebih intensif lagi. Sebab, riwayat itu bisa mengakibatkan bayi
lahir idiot.
Adapun suntikan Tetanus Toxoid yang lebih dikenal dengan suntikan
TT sebenarnya dimaksudkan untuk mencegah timbulnya tetanus pada luka
yang dapat terjadi pada vagina mempelai wanita yang diakibatkan hubungan
seksual pertama. Suntikan TT biasanya juga diperlukan dan dianjurkan oleh
para medis bagi para ibu hamil di usia kehamilan 5-6 bulan untuk mencegah
terjadinyatetanus pada luka ibu ataupun bayi saat proses kelahiran.
Sedangkan kekhawatiran adanya manipulasi serum TT pada suntikan yang
diganti dengan serum kontrasepsi oleh para medis sebaiknya dihilangkan
dan jika terbukti adanya pengalaman sebelumnya atau indikasi kuat mal
9
praktik yang disengaja tersebut, maka dapat dilaporkan para pihak terkait
dan yang berwenang, dan hal itu di samping melanggar kode etik
kedokteran, juga merupakan suatu tindak pidana.
Jenis pemeriksaan kesehatan pra nikah yang dilakukan seperti :
1. Pemeriksaan hematologi rutin dan analisa hemoglobin, untuk
mengetahui adanya kelainan atau penyakit darah.
2. Pemeriksaan urinalisis lengkap, untuk memantau fungsi ginjal dan
penyakit lain yang berhubungan dengan ginjal atau saluran kemih,
pemeriksaan golongan darah dan rhesus yang akan berguna bagi calon
janin.
Mengetahui Rhesus kedua calon mempelai seringkali merupakan
hal yang diabaikan, padahal hal tersebut adalah hal yang penting.
Kebanyakan bangsa Asia memiliki Rhesus positif, sedangkan bangsa
Eropa rata-rata negatif. Terkadang, pasangan suami-isteri tidak tahu
Rhesus darah pasangan masing-masing. Padahal, jika Rhesusnya
bersilangan, bisa mempengaruhi kualitas keturunan. Jika seorang
perempuan (Rhesus negatif) menikah dengan laki-laki (Rhesus positif),
bayi pertamanya memiliki kemungkinan untuk ber-Rhesus negatif atau
positif. Jika bayi mempunyai Rhesus negatif, tidak ada masalah. Tetapi,
jika ia ber-Rhesus positif, masalah mungkin timbul pada kehamilan
berikutnya. Bila ternyata kehamilan yang kedua merupakan janin yang
ber-Rhesus positif, kehamilan ini berbahaya. Karena antibodi antirhesus
dari ibu dapat memasuki sel darah merah janin. Sebaliknya, tidak
masalah jika si perempuan ber-Rhesus positif dan si pria negatif. Karena
itu sangat penting untuk mengetahui Rhesus kedua calon mempelai.
3. Pemeriksaan gula darah untuk memantau kemungkinan diabetes melitus.
4. Pemeriksaan HbsAG untuk mengetahui kemungkinan peradangan hati.
5. Pemeriksaan VDLR/ RPR untuk mengetahui adanya kemungkinan
penyakit sifilis.
6. Pemeriksaan TORC untuk mendeteksi infeksi yang disebabkan parasit
Toxoplasma, virus Rubella dan virus Cytomegalo yang bila menyerang
pada perempuan di masa kehamilan nanti.
10
Manfaat Periksa Kesehatan Pra Nikah:
Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum menikah kita
dapat mengetahui kondisi pasangan serta proyeksi masa depan pernikahan,
terutama yang berkaitan dengan masalah kesehatan reproduksi (fertilitas)
dan genetika (keturunan), dan Anda juga dapat mengetahui penyakit-
penyakit yang nantinya bila tak segera ditanggulangi dapat membahayakan
Anda dan pasangan termasuk calon keturunan.
Prosedur Periksa Kesehatan Pra Nikah :
Prosedur yang harus dilakukan sebenarnya tidak berbeda jauh
dengan pemeriksaan kesehatan lain biasanya. Anda dan pasangan membuat
janji terlebih dahulu dengan dokter spesialis atau dokter umum kemudian
setelah melakukan wawancara singkat tentang sejarah kesehatan, Anda dan
pasangan wajib melakukan pemeriksaan fisik dan rangkaian tes radiologi
dan laboratorium untuk mendeteksi kelainan-kelainan apa saja yang
mungkin diderita. Idealnya, pemeriksaan kesehatan pra nikah dilakukan
enam bulan menjelang pernikahan. Namun ukuran itu sebenarnya bersifat
fleksibel dalam arti kapanpun dapat dilakukan asal pernikahan belum
dilangsungkan, agar penyakit-penyakit yang mungkin terdeteksi dapat
ditanggulangi terlebih dahulu.
Persiapan Menjelang Pemeriksaan Kesehatan Pra Nikah :
Yang pertama tentunya masalah finansial. Pemeriksaan ini memang
memakan biaya lebih. Maka dari itu, setiap pasangan baiknya persiapkan
dana lebih dari jauh-jauh hari dan Anda harus ingat bahwa uang yang Anda
keluarkan itu merupakan investasi jangka panjang untuk kelangsungan
hidup rumah tangga yang akan Anda jalani bersama dengan pasangan.
Selain itu, setiap pasangan pun diwajibkan untuk berpuasa mulai pukul
22.00 sehari sebelumnya dan setelah pengambilan darah, Anda dan
pasangan bisa menikmati sarapan. Selama berpuasa, setiap pasangan tetap
boleh mengonsumsi air putih dan bawalah sedikit contoh feses (tinja)
atau urine pagi hari dalam wadah yang bersih. Walaupun setiap pasangan
berada dalam kondisi yang sehat, tidak ada salahnya untuk tetap melakukan
pemerikasaan kesehatan pra nikah untuk kehidupan pernikahan yang sehat
dan jauh dari penyakit.
11
2.4 Persiapan Diri Sebelum Hamil
Kehamilan merupakan suatu anugerah yang patut kita syukuri
karena kita diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk mengemban tugas
mulia melahirkan salah satu ciptaan-Nya yang paling sempurna. Oleh
karena itu, sangatlah penting untuk menjaga diri anda sebelum dan setelah
anda hamil agar anak yang dilahirkan menjadi anak yang sehat juga.
Persiapan ini mestinya sudah dilakukan jauh jauh hari sebelum anda
merencanakan untuk hamil.
Berikut beberapa tips yang harus dilakukan oleh seorang wanita
yang ingin segera hamil.
Makanlah makan yang sehat. Diet seimbang, perbanyak konsumsi buah
dan sayur serta rendah lemak.
Calon ibu juga perlu menerapkan pola makan yang baik. Dari
sekian banyak gizi yang dibutuhkan, asam folat merupakan salah satu
asupan yang sangat penting dipersiapkan. Kekurangan asam folat
mengundang risiko terjadinya cacat pada jaringan saraf janin dan juga
anemia. Juga kelainan pertumbuhan pada janin. Oleh karena itu, wanita
yang bersiap hamil, dianjurkan mengonsumsi asam folat sebanyak 400
mikrogram per hari.
Ibu pun bisa terancam mengidap kanker leher rahim/serviks bila
kadar asam folat di dalam darahnya rendah. Dengan konsumsi asam
folat yang cukup, pertumbuhan abnormal sel-sel mulut rahim yang dapat
menyebabkan kanker, dapat dicegah.
Asam folat banyak terkandung dalam hati, gandum, kacang-
kacangan, sayuran hijau (brokoli, bayam, asparagus), buah-buahan, biji-
bijian, kacang polong, buncis, dan ragi.
Selain itu, calon ibu hamil juga perlu mencukupi asupan seng.
Menurut penelitian, seng merupakan salah satu jenis nutrisi yang sangat
mempengaruhi sistem reproduksi dan ampuh sebagai antibakteri,
antivirus, antijamur, antikanker, serta antiradiasi, yang sangat
dibutuhkan oleh semua fungsi reproduksi, pembentukan otak, serta
sistem kekebalan janin.
12
Bagi pria, seng bermanfaat mengatasi kanker prostat. Meski
belum pasti benar, banyak fakta mengungkapkan, penderita kanker
prostat umumnya kurang sekali asupan sengnya. Seng terkandung pada
makanan sehari-hari. Mulai daging ayam, sapi, telur, biji-bijian, roti,
susu dan olahannya.
Mulailah berolah raga dengan teratur. Anda harus berolah raga
sedikitnya 30 menit sehari. Lakukanlah kalau bisa setiap hari.
Olah raga ringan, teratur dan non-contact sport penting dilakukan
sebelum hamil. Hindari olah raga berat dan over-heat.
Tidurlah dengan teratur dan cukup. Anda harus membiasakan ini
agar tubuh anda cukup istirahat setiap malam.
Minumlah multivitamin setiap hari termasuk 400 mikrogram asam
folat.
Pergilah ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan fisik demi persiapan
hamil. Dokter akan mengecek kecukupan vaksinasi yang sudah anda
lakukan dan melakukan beberapa pemeriksaan yang dianggap
penting. Dokter juga akan menjelaskan obat obatan yang tidak boleh
dikonsumsi selama hamil.
Terakhir, hindari pemakaian narkoba, kebiasaan merokok dan
minum alkohol.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ada beberapa persiapan yang perlu dihadapi menjelang pernikahan,
yaitu persiapan ilmu tentang pernikahan, persiapan mental/psikologis dalam
menghadapi pernikahan, persiapan ruhiyyah menjelang pernikahan serta
persiapan fisik sebelum menikah.
1. Persiapan Ilmu tentang pernikahan
2. Persiapan mental/psikologis menghadapi pernikahan.
3. Persiapan Ruhiyyah/ spiritual.
4. Persiapan Fisik
Manfaat Periksa Kesehatan Pra Nikah :
Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum menikah kita
dapat mengetahui kondisi pasangan serta proyeksi masa depan pernikahan,
terutama yang berkaitan dengan masalah kesehatan reproduksi (fertilitas)
dan genetika (keturunan), dan Anda juga dapat mengetahui penyakit-
penyakit yang nantinya bila tak segera ditanggulangi dapat membahayakan
Anda dan pasangan termasuk calon keturunan.
Jenis pemeriksaan kesehatan pra nikah yang dilakukan seperti :
1. Pemeriksaan hematologi rutin dan analisa hemoglobin, untuk
mengetahui adanya kelainan atau penyakit darah.
2. Pemeriksaan urinalisis lengkap, untuk memantau fungsi ginjal dan
penyakit lain yang berhubungan dengan ginjal atau saluran kemih,
pemeriksaan golongan darah dan rhesus yang akan berguna bagi calon
janin.
3. Pemeriksaan gula darah untuk memantau kemungkinan diabetes melitus.
4. Pemeriksaan HbsAG untuk mengetahui kemungkinan peradangan hati.
5. Pemeriksaan VDLR/ RPR untuk mengetahui adanya kemungkinan
penyakit sifilis.
14
6. Pemeriksaan TORC untuk mendeteksi infeksi yang disebabkan parasit
Toxoplasma, virus Rubella dan virus Cytomegalo yang bila menyerang
pada perempuan di masa kehamilan nanti.
Persiapan Diri Sebelum Hamil antara lain:
1. Makanlah makan yang sehat. Diet seimbang, perbanyak konsumsi buah
dan sayur serta rendah lemak.
2. Mulailah berolah raga dengan teratur. Anda harus berolah raga
sedikitnya 30 menit sehari. Lakukanlah kalau bisa setiap hari.
3. Tidurlah dengan teratur dan cukup. Anda harus membiasakan ini agar
tubuh anda cukup istirahat setiap malam.
4. Minumlah multivitamin setiap hari termasuk 400 mikrogram asam folat.
5. Pergilah ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan fisik demi persiapan
hamil. Dokter akan mengecek kecukupan vaksinasi yang sudah anda
lakukan dan melakukan beberapa pemeriksaan yang dianggap
penting. Dokter juga akan menjelaskan obat obatan yang tidak boleh
dikonsumsi selama hamil.
6. Terakhir, hindari pemakaian narkoba, kebiasaan merokok dan minum
alkohol.
3.2 Saran
Menjelang hari pernikahan semua calon mempelai pasti sibuk
mempersiapkan diri memastikan bahwa semua rencana telah tersusun
dengan baik. Sayangnya masih banyak dari masyarakat kita yang saking
terlalu sibuk mempersiapkan hari H, sampai lupa dengan hal kecil yang
mungkin terlihat sepele padahal penting dan besar sekali manfaatnya.
Misalnya dengan melakukan promosi kesehatan, maka disarankan kepada
calon pengantin untuk melakukan konseling pranikah
15
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.http://obstetriginekologi.com/artikel/promkes+pra+nikah.html
Desysaybani.blogspot.com/2011/10/promosi-kesehatan-pranikah.html
Enyretnaambarwati.blogspot.com/2010/03/upaya-promosi-kesehatan.html
Novita, Nesi. Franciska, Y. (2011). Promosi Kesehatan dalam Pelayanan Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika
16