Makalah Presentasi Kel. 4 Ch. 8
-
Upload
murtiningsih90 -
Category
Documents
-
view
26 -
download
9
Transcript of Makalah Presentasi Kel. 4 Ch. 8
Financial Planning And Forecasting Financial StatementKelompok 4 Chapter 8
CHAPTER 8FINANCIAL PLANNING AND FORECASTING FINANCIAL
STATEMENT
Umumnya manajer menggunakan Pro forma atau proyeksi laporan keuangan
dalam perencanaan financial dengan empat cara :
1. Dengan melihat proyeksi laporan, mereka dapat menilai apakah antisipasi kinerja
perusahaan ini sejalan dengan target sendiri perusahaan umum dan dengan
ekspektasi investor.
2. Pro forma dapat digunakan untuk memperkirakan dampak dari perubahan yang
diusulkan, sehingga memungkinkan para manajer untuk melakukan "what if"
analysis.
3. Para Manajer menggunakan pro forma untuk mengantisipasi kebutuhan keuangan
masa depan perusahaan.
4. Para Manajer memperkirakan FCF (Free Cash Flows) dalam berbagai rencana
operasional yang berbeda, memperkirakan kebutuhan modal mereka, dan
kemudian memilih rencana yang dapat memaksimalkan nilai pemegang saham.
GAMBARAN PERENCANAAN KEUANGAN
Rencana Strategis
Sebelum menyusun Rencana Strategis, ada 3 tahap yang perlu didefinisikan
dengan jelas, yaitu :
1. Ruang Lingkup Perusahaan → Ruang Lingkup Perusahaan harus mendefinisikan
garis bisnis sebuahperusahaan dan wilayah geografis operasionalnya. Misalnya,
Coca-Cola membatasi produknya hanya untuk minumanringan (garis bisnisnya),
namun dalam skala global (wilayah geografisnya).
2. Tujuan Perusahaan → Tujuan Perusahaan hanya menggambarkan filosofi umum
dari bisnisnya, bukan sasaranoperasionalnya.
3. Sasaran → Perusahaan perlu menentukan sasaran yang jelas guna membantu
manajemen dalam menentukan targetnya secara spesifik.
1
Financial Planning And Forecasting Financial StatementKelompok 4 Chapter 8
Setelah perusahaan mendefinisikan Tujuan, Ruang Lingkup, dan Sasaran secara
jelas, langkah selanjutnya adalah harus mengembangkan strategi untuk mencapai
targetnya. Bentuk strategi perusahaan sebaiknya adalah pendekatan secara luas, bukan
rencana terperinci (detailed plans). Rencana strategis biasanya dimulai dengan
statement Tujuan Perusahaan secara general. Misalnya: "Misi kami adalah untuk
memaksimalkan nilai shareowner dari waktu ke waktu."
Pengukuran Nilai Perusahaan dan Perencanaan Keuangan
Nilai perusahaan ditentukan oleh ukurannya, waktu, dan risiko terhadap
cadangan cash flow dimasa mendatang (FreeCash Flow – FCF). Bab ini menunjukkan
bagaimana memproyeksikan laporan keuangan yang digunakan untuk
menghitungcadangan cash flow yang diharapkan di masa mendatang.
Value = FCF1 + FCF2 + FCF3 + ……+ FCF∞
(1+WACC)2 (1+WACC)2 (1+WACC)2 (1+WACC)∞
Keterangan : FCF = Free Cash FlowWACC = Weighted Average Cost of Capital
Rencana Operasional
Fungsi dari Rencana Operasional adalah untuk memberikan panduan
implementasi terperinci untuk membantu memenuhitujuan perusahaan. Sebagian besar
perusahaan membuat Rencana Operasional untuk 5-tahun. Setiap RencanaOperasional
menjelaskan siapa yang bertanggung jawab untuk setiap fungsi tertentu, kapan
pekerjaan harus diselesaikan,target penjualan dan profitnya, dll.
Perencanaan Keuangan (Financial Planning)
Proses perencanaan keuangan memiliki lima langkah:
1. Melakukan proyeksi laporan keuangan untuk menganalisis dampak dari rencana
operasional terhadap profit yang ditargetkan dan rasio finansial.
2. Manghitung dana yang dibutuhkan untuk mendukung rencana 5-tahun kedepan.
3. Memproyeksikan perkiraan berapa dana yang akan dihasilkan secara internal, dan
mengidentifikasi jumlah dana yang akan diperoleh dari sumber eksternal. Serta
2
Financial Planning And Forecasting Financial StatementKelompok 4 Chapter 8
hubungkan dengan kendala yang akan timbul akibat perjanjian pinjaman, seperti
pembatasan pada rasio utang, rasio lancar, dan rasio cakupan.
4. Membentuk manajemen sistem kompensasi berbasis kinerja yang memberikan
penghargaan bagi karyawan yang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.
5. Memonitor implementasi yang dilakukan, serta mengidentifikasi penyebab dari
setiap penyimpangan, serta melakukan tindakan korektif.
PERKIRAAN PENJUALAN
Perkiraan penjualan pada umumnya dimulai dengan cara melihat catatan
penjualan selama 5 – 10 tahun terakhir,tergambarkan dalam bentuk grafik seperti contoh
grafik 9-1. Bagian pertama dalam grafik tersebut menunjukkan catatanpenjualan
MicroDrive selama 5 tahun. Grafik bisa saja berisi data penjualan sampai 10 tahun
terakhir tetapi Micro Driveselalu berfokus pada angka penjualan selama 5 tahun terakhir
karena menurut penelitian perusahaan menunjukkan bahwapertumbuhan di masa depan
lebih erat kaitannya dengan peristiwa-peristiwa yang baru daripada peristiwa di masa
lalu. Peramalan pertumbuhan tingkat penjualan di masa depan selalu dimulai dengan
melihat pertumbuhan di masalalu. Teknik untuk memperkirakan rentang tingkat
pertumbuhan masa lalu bisa dengan cara yang sangat sederhanasampai dengan cara yang
lebih kompleks. Sebagai contoh, rata-rata pertumbuhan penjualan tahunan MicroDrive
adalah10,3%. Namun, laju pertumbuhan gabungan dari tahun 2002 – 2006 bisa dicari
dari nilai g yang ada dalam persamaan :
$2,058 (1+g)4 = $3,000
Dan persamaan tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan kalkulator,
tinggal menekan N = 4, PV = -2058, PMT =0, FV = 3000, dan selanjutnya menekan I
untuk mendapatkan g = 9,9%.
3
Financial Planning And Forecasting Financial StatementKelompok 4 Chapter 8
Pendekatan atau teknik seperti ini memang terlihat sederhana namun kurang bisa
mewakili perhitunganpertumbuhan penjualan di masa lalu karena biasanya perhitungan
ini menghasilkan angka rata-rata yang cukup tinggi.Cara yang terbaik adalah dengan
menggunakan pendekatan regresi linier yaitu membuat kurva data penjualan
dankemudian kemiringan kurva dapat digunakan untuk mengukur angka pertumbuhan
penjualan tersebut.
Jika kita mengharapkan tingkat pertumbuhan yang konstan (sebagai lawan dari
jumlah dolar yang konstan, yang berarti tingkat pertumbuhan menurun), maka regresi
harus didasarkan pada log natural dari penjualan, bukan penjualanitu sendiri. Dengan
menggunakan excel, klik Fx pada menu bar, pilih Fungsi statistik dan kemudian pilih
fungsi LOGEST.Sorot rentang penjualan untuk variabel Y dan kisaran tahun untuk X
dalam kotak dialog fungsi dan kemudian klik OK.Hasilnya akan menjadi 1 + g, sehingga
anda selesai dengan mengurangkan 1 untuk mendapatkan tingkat pertumbuhan.Untuk
MicroDrive, tingkat pertumbuhan nya 9,1%.
Meskipun cara ini sangat berguna untuk menghitung pertumbuhan penjualan di
masa lampau, tetapi cara ini lebihbanyak digunakan dalam perhitungan estimasi
penjualan di masa depan. Penjualan di masa depan sangat bergantungdengan keadaan
ekonomi baik domestik ataupun global, prospek industry, dan kampanye pemasaran.
Ketika MicroDrivemelakukan analisis dengan mempertimbangkan aspek-aspek ekonomi
4
Financial Planning And Forecasting Financial StatementKelompok 4 Chapter 8
tersebut, diharapkan / estimasi nya perkembanganpenjualan di tahun depan akan tumbuh
sebesar 10%.
Jika peramalan penjualan tidak dilakukan, akibatnya akan menjadi serius bagi
perusahaan. Pertama, jika pasarberkembang lebih pesat dibandingkan yang bisa
MicroDrive siapkan, maka perusahaan tidak akan mampu untukmemenuhi permintaan
pasar. Pelanggan akan lebih memilih produk dari perusahaan competitor dan MicroDrive
akansegera kehilangan pangsa pasar. Di sisi lain, jika perhitungan terlalu optimis atau
berlebihan, MicroDrive akan berakhirdengan terlalu banyak pabrik, peralatan, dan
persediaan. Hal ini berarti rendahnya rasio turnover serta tingginya biayapenyusutan dan
penyimpanan. Semuanya akan mengakibatkan keuntungan, pengembalian ekuitas, serta
arus kas bebasmenjadi menurun dan juga dapat menekan harga saham. Jika MicroDrive
membiayai ekspansinya yang tidak perlu daridana hutang, maka bunga yang tinggi akan
semakin menambah masalah bagi perusahaan. Maka dari itu, peramalanpenjualan yang
akurat sangat penting bagi kesejahteraan perusahaan.
Peramalan Laporan Keuangan : Metode Prosentase Penjualan (Financial Statement
Forecasting: The Percent of Sales Method)
Saat Penjualan sudah di perkirakan/diramalkan, kita harus membuat ramalan
Neraca dan Rugi Laba. Teknikyang paling umum digunakan adalah metode persen dari
Penjualan (percent of sales method), yang dimulaidari peramalan penjualan, di
ekspresikan dengan tingkat kenaikan tahunan dalam satuan mata uang daripendapatan
penjualan.
Banyak items dalam Neraca di asumsikan meningkat proporsional dengan
penjualan, dengan nilai merekauntuk tahun tertentu yang di estimasikan sebagai
prosentase dari penjualan yang diramalkan pada tahun tersebut.
Dalam section berikut ini akan dijelaskan metode prosentase penjualan dan
digunakan untuk meramalkanlaporan keuangan MicroDrive.
Langkah 1. Menganalisa Rasio Historikal
Langkah pertama adalah menganalisa rasio historikal. Hal ini beda dengan analisa
rasio di Bab.8 karena analisa rasio ini untuk melakukan peramalan atau pro forma,
5
Financial Planning And Forecasting Financial StatementKelompok 4 Chapter 8
Laporan Keuangan. Metode prosentase penjualan mengasumsikan bahwa biaya-biaya
yang ada dispesifikasikan dari prosentase atas penjualan tahun tertentu tersebut. Kita
memulai analisa kita dengan mengkalkulasi rasio dari biaya-biaya atas penjualan untuk
beberapatahun belakangan. Ilustrasi kita gunakan hanya data dua tahun dari MicroDrive,
namun sebaiknya gunakandata historikal lima tahun. Tabel 9-1 memperlihatkan rasio
biaya-biaya selama dua tahun.
Kolom terakhir memperlihatkan jumlah keseluruhan dari Industry sejenis.
MicorDrive telah melakukanpeningkatan dalam rasio biaya-2/penjualan, namun ini masih
lebih tinggi dari rata-rata industry. Tabel diatas juga memperlihatkan rasio depresiasi
terhadap net plant dan peralatan. Sebab depresiasibergantung pada basis aktiva, hal ini
lebih masuk akal memperkirakan depresiasi sebagai prosentase dari netplant dan
peralatan daripada atas penjualan.
Dengan sederhana kita asumsikan bahwa cash yang diperlukan untuk mendukung
operasional perusahaanadalah proporsional dengan penjualannya. Tabel 14-1
memperlihatkan rasio cash terhadap penjualan duatahun terakhir.
Kecuali kalau perusahaan merubah kebijakan kreditnya, atau merubah basis
pelanggannya, piutang (accountreceivable) harus proporsional dengan penjualan. Lebih
jauh lagi, seiring dengan kenaikan penjualan, maka persediaan juga akan meningkat.
Apabila perusahaan mengakuisisi pabrik dan peralatan, maka biasanya akan
menginstall kapasitas yang lebihbesar dari saat ini, dalam rangka membangun kapasitas
skala ekonomisnya. Sebagai contoh, secara ekonomislebih baik bagi GM membangun
pabriknya di Saturn Tennessee dengan kapasitas 320,000 mobil per tahundibandingkan
6
Financial Planning And Forecasting Financial StatementKelompok 4 Chapter 8
membangun pabrik dengan kapasitas perkiraan penjualan 50.000 dan kemudian
meningkatkankapasitasnya seiring dengan penjualan.
Dalam jangka panjang, ada hubungan yang sangat kuat antara penjualan dan
pabrik dan peralatan untuksemua perusahaan: beberapa perusahaan akan dapat terus
meningkatkan penjualan kecuali apabila merekameningkatkan kapasitasnya. Maka itu,
perkiraan pertama adalah masuk akan memperkirakan bahwa rasiojangka panjang dari
gedung dan peralatan kepada penjualan adalah konstan/tetap.
Beberapa item dalam sisi pasiva/kewajiban di Neraca diharapkan meningkatkan
secara spontan denganpenjualan, apa yang disebut dana yang terbentuk secara spontan.
Dua tipe primer yang terbentuk spontanadalah hutang (account payable) dan
akrual/pencadangan. Berkenaan dengan kewajiban/hutang, seiringdengan meningkatnya
penjualan, demikian pula dengan pembelian bahan baku, dan pembelian lebih
besartersebut akan secara spontan memimpin kepada kewajiban/hutang yang lebih besar.
Secara sederhana,bertambahnya penjualan memerlukan lebih banyak tenaga kerja,
dimana penjualan yang lebih tinggi akan akanmenghasilkan pendapatan subyek pajak
yang lebih tinggi dan juga pajak-pajak lain.
Langkah 2. Peramalan Laporan Rugi Laba
Peramalan Laporan Rugi Laba akan terkait erat dengan peramalan Neraca.
Sebagai contoh, bagian ‘depresiasi’dari rugi laba tergantung dari net plant dan
equipment, yang sebenarnya adalah item dari Neraca, dan ‘Laba ditahan’, yang adalah
item dari Neraca, tergantung dari laba ditahan dari tahun-tahun sebelumnya, dan laba
bersih yang di ramalkan, dan kebijakan pembagian dividen dari perusahaan.
Langkah 3. Peramalan NERACA
Pertama, Perusahaan harus punya asset/aktiva untuk mendukung peramalan
penjualan pada Neraca, dan jika penjualan meningkat, maka asset biasanya juga akan
meningkat. Kedua, jika asset meningkat, maka Perusahaan harus mendapatkan dana
untuk membeli asset-asset baru. Ketiga, jika dana yang dibutuhkan dapat diperoleh dari
sumber internal, utamanya dari pendapatan yang di investasikan kembali; atau dari
external,misalnya dari penjualan investasi jangka pendek, dari pinjaman baru (surat
7
Financial Planning And Forecasting Financial StatementKelompok 4 Chapter 8
hutang atau surat hutang jangkapanjang), pengeluaran saham baru, atau peningkatan
operasional, misalnya account payable atau akrual/pencadangan. Inilah langkah-
langkahnya: (1) Menentukan jumlah dari jumlah asset baru yangdibutuhkan untuk
mendukung perkiraan penjualan, (2) menentukan jumlah dari dana internal yang
akantersedia untuk digunakan, (3) rencana untuk meningkatan pembiayaan tambahan.
Asset yang dibutuhkan untuk menunjang penjualan (sales). Ini adalah terdiri dari
pengoperasian assetlancar ditambah dengan asset operasional jangka panjang.
Pendekatan prosentase penjualan mengasumsikanbahwa setiap pembagian kelas asset
adalah proporsional dengan penjualan, sehingga kita dapat meramalkansemua asset pada
Neraca MicroDrive kecuali untuk investasi jangka pendek, yang merupakan asset nono
perasional. Banyak perusahaan menggunakan investasi jangka pendek sebagai tempat
penyimpanan bagikebutuhan dana extra, atau dana yang digunakan di saat tertentu ketika
arus kas operasional lebih rendah dariyang diharapkan. Saat ini kita asumsikan bahwa
MicroDrive mempertahankan tingkat investasi jangka pendek mereka pada level yang
sama.
Metode prosentase adalah didasarkan pada asumsi bahwa account payable dan
accural keduanyaadalah proporsional ke penjualan, jadi menilik ke peramalan penjualan
kita dapat meramalkan kewajiban-kewajiban lancar operasional.
Pertama, perusahaan-perusahaan yang telah mature secara bisnis, sangat jarang
mengeluarkan sahambiasa yang baru. Jadi, peramalan untuk saham biasa, adalah
menggunakan data saham biasa dari tahunsebelumnya.
Kedua, banyak perusahaan-perusahaan menaikkan dividen mereka pada tingkat
tarif yang cenderungtetap/tidak berubah-ubah; yang mana hal ini memungkinkan kita
meramalkan pembayaran dividen.
Ketiga, kebanyakan perusahaan-perusahaan tidak menggunakan saham luar biasa,
dan bagi merekayang melakukannya, sangat jarang dilakukan. Maka itu, kita asumsikan
bahwa saham luar biasa yangdiramalkan adalah sama dengan tahun sebelumnya.
Keempat, mengeluarkan surat hutang berjangka panjang adalah suatu kejadian
besar bagi perusahaanpada umumnya, dan biasanya membutuhkan persetujuan dari
Dewan Direksi. Saat ini diasumsikan bahwa MicroDrive tidak akan mengeluarkan surat
hutang jangka panjang baru, setidaknya tidak dilakukan diperamalan perdana.
8
Financial Planning And Forecasting Financial StatementKelompok 4 Chapter 8
Kelima, banyak perusahaan menggunakan pinjaman jangka pendek, terlihat di
Neraca sebagai NotesPayable, sebagai “peredam kejut” secara finansial. Ketika
diperlukan pendanaan extra, mereka mencairkankredit mereka, dan menaikkan notes
payable, sampai kemudian hutang jangka pendek mereka mencapai level yang
sedemikian tingginya, sehingga kemudian mereka akan mengatur pembiayaan jangka
panjang. Dalam halini, kita asumsikan bahwa MicroDrive mempertahankan notes
payable mereka pada tingkat saat ini.
Pada titik ini, semua items di sisi kewajiban dan modal dalam Neraca telah
dipenuhi. Kita harusmengindentifikasi ‘kebutuhan dana tambahan’ / additional funds
needed (AFN) adalah istilah bagi asset-assetyang diperlukan dikurangi sumber
pembiayaan yang ditentukan. Jika kebutuhan pembiayaan tambahan adalah positif, maka
kita perlu meningkatkan dana tambahan. Jika AFN negatif, berarti apa yang kita
ramalkanmemiliki modal yang lebih banyak dari yang kita butuhkan.
Langkah 4. Mengadakan Kebutuhan Pembiayaan Tambahan
Mendefinisikan sumber pendanaan dari penjumlahan peramalan kewajiban
operasional lancar, hutangjangka panjang, saham luar biasa, dan saham biasa, ditambah
notes payable yang dibawa dari tahun sebelumnya. Analisa Atas Peramalan/Forecast,
Langkah kemudian yang harus dilakukan adalah menguji pernyataan-pernyataan dan
menentukan apakah peramalan yang dilakukan telah memenuhi target finansial yang
telah ditetapkan dalam rencana finansial limatahunan. Jika pernyataan tidak memenuhi
target, maka elemen dalam peramalan harus dirubah.
Peramalan Keperluan Keuangan Bila Rasio-rasio Neraca Dipengaruhi
Perubahan
Baik formula AFN maupun metode proyeksi laporan keuangan seperti yang kita
gunakan di awalnya mengasumsikan rasio aset dan kewajiban untuk penjualan tetap
konstan dari waktu ke waktu (A*/S0 and L*/S0). Asumsi rasio konstan dan tingkat
pertumbuhan yang identik sesuai pada suatu waktu, namun ada saat-saat
ketikamenjadi tidak tepat. Berikut ini adalah tiga kondisi yang menjelaskan
ketidaktepatan itu:
9
Financial Planning And Forecasting Financial StatementKelompok 4 Chapter 8
1. Skala Ekonomis
Adanya skala ekonomis dalam penggunaan berbagai jenis aset, dan ketika
ekonomi terjadi, rasio cenderungberubah seiring waktu sebagai ukuran
perusahaan meningkat. Contohnya, pengecer sering kali
perlumempertahankan persediaan dasar yang berbeda daripersediaan
barangnya, bahkan jika penjualan cukup rendah. Saat penjualan meluas,
persediaan menjadi kurangcepat dari penjualan, sehingga rasio persediaan
untuk penjualan (I / S) menurun.
2. Aset “Lumpy”
Pada kebanyakan industri, pertimbangan teknologi berperan apabila suatu
perusahaan menjadi kompetitif,sehingga harus menambah aktiva tetap dalam
jumlah besar, unit-unit diskrit; aset tersebut sering kali disebutsebagai aset
“lumpy”. Dalam industri kertas misalnya, adanya skala ekonomi yang kuat
dalam dasar peralatanpabrik kertas sehingga ketika sebuah perusahaan kertas
memperluas kapasitas, mereka harus melakukannyadalam jumlah besar, inilah
kenaikan “Lumpy”.
3. Kelebihan Kapasitas Penyesuaian
Penjualan dapat tumbuh mencapai kapasitas penjualan sebagaimana
ditentukan dengan tidak ada peningkatan dalam aktiva tetap. Namun
penjualan yang melampaui tingkat itu akan membutuhkan tambahan aset tetap
yang dihitung dalam contoh. Situasi yang sama dapat terjadi sehubungan
dengan persediaan, dan penambahan yang dibutuhkan akan ditentukan secara
persis sama seperti untuk aktiva tetap. Secara teoritis, situasi yang sama bisa
terjadi dengan jenis aset lainnya, tetapi karena kelebihan kapasitas normal
praktis hanya ada sehubungan dengan aktiva tetap dan persediaan.
THE AFN FORMULA
Rata-rata untuk memperkirakan kebutuhan modal mereka, perusahaan membuat
laporan pro forma laba danneraca seperti yang telah dijelaskan. Namun, jika rasio
yang diharapkan tetap konstan, maka rumus berikut dapatdigunakan untuk
10
Financial Planning And Forecasting Financial StatementKelompok 4 Chapter 8
meramalkan kebutuhan keuangan. Disini kita mencoba menggunakan rumus tersebut
untuk MicroDrive berdasarkan data tahun 2006.
Additional Funds needed = Required increase in assets – Spontaneous increase in liabilities – Increase
retained earnings
AFN = (A*/S0)ΔS – (L*/S0)ΔS – MS1(RR)
Keterangan :
1. AFN : Additional Funds needed
2. A* : aset yang terikat langsung ke penjualan, Aset harus meningkatkan jika
penjualan meningkat.
3. S0 : Penjualan pada tahun sebelumnya
4. A*/S0 : Presentase asset yang diperlukan untuk penjualan, dimana
menunjukkan dibutuhkan Kenaikan dolar dalam aset per $ 1
peningkatan penjualan. A*/ S0= $2000/$ 3.000 = 0,6667 untuk
MicroDrive. Dengan demikian, untuk setiap kenaikan $1 pada
penjualan, Aset harus meningkat sekitar 67 persen.
5. L* : kewajiban yang meningkatkan spontan. L* biasanya jauh lebih sedikit
dibandingkan total kewajiban (L). Kewajiban Spontan meliputi hutang
dan akrual, tapi bukan pinjaman bank dan obligasi.
6. L*/S0 : kewajiban yang meningkatkan secara spontan sebagai persentase dari
penjualan, atau secara pembiayaan spontan per $ 1 peningkatan
penjualan. L*/S0 = ($60 + $140) / $ 3000 = 0,0667 untuk MicroDrive.
Dengan demikian, setiap 1 dolar peningkatan penjualan menghasilkan
sekitar 7 persen pembiayaan spontan.
7. S1 : total proyeksi penjualan pada tahun berikutnya
8. ΔS : Perubahan tingkat penjualan = S0 – S1
9. M : profit margin, atau keuntungan per $1 dari penjualan. M= $114 / $ 3000
= 0,0380 untuk MicroDrive. Jadi, MicroDrive mendapatkan 3,8 persen
dari setiap dolar penjualan.
10. RR : rasio retensi, yang merupakan persentase laba bersih yang ditahan.
Untuk MicroDrive, RR= $ 56 / $114= 0,491.
Dengan memasukkan nilai MicroDrive pada rumus, kita menemukan bahwa
tambahan dana yang dibutuhkan adalah sebesar $ 118 juta.
11
Financial Planning And Forecasting Financial StatementKelompok 4 Chapter 8
Dari rumus AFN menunjukkan bahwa kebutuhan pembiayaan eksternal
tergantung pada 5 faktor utama :
1. Pertumbuhan penjualan (∆S) → Perusahaan yang sedang berkembang pesat
membutuhkan pemasukkan asset ∆ yang tinggi dan pembiayaan eksternal yang
banyak, hal-hal lainnya tetap konstan.
2. Intensitas modal (A*/S0) → Jumlah aset yang diperlukan per dolar dari penjualan,
A*/S0 di dalam rumus disebut juga dengan Rasio Intensitas Modal. Rasio ini
memiliki pengaruh besar dalam kebutuhan modal. Perusahaan dengan rasio
assets-to-sales yang lebih tinggi memerlukan lebih banyat asset untuk
memberikan kenaikan di penjualan.
3. Rasio Peningkatan Kewajiban secara Spontan (L*/ S0) → Perusahaan yang secara
spontan menghasilkan sejumlah besar kewajiban dari hutang dan akrual akan
memiliki kebutuhan yang relatif lebih rendah untuk pendanaan eksternal.
4. Margin Laba (M) → Semakin tinggi margin laba, maka semakin besar pula
pendapatan bersih yang tersedia untuk mendukung kenaikan aktiva, maka
semakin rendah kebutuhan pendanaan dari eksternal.
5. Rasio Retensi (RR) → Perusahaan yang mempunyai banyak laba ditahan
setidaknya memerlukan pendanaan yang berasal dari luar / eksternal.
12