Makalah Presentasi Kel. 4 Ch. 8

19
Financial Planning And Forecasting Financial Statement Kelompok 4 Chapter 8 CHAPTER 8 FINANCIAL PLANNING AND FORECASTING FINANCIAL STATEMENT Umumnya manajer menggunakan Pro forma atau proyeksi laporan keuangan dalam perencanaan financial dengan empat cara : 1. Dengan melihat proyeksi laporan, mereka dapat menilai apakah antisipasi kinerja perusahaan ini sejalan dengan target sendiri perusahaan umum dan dengan ekspektasi investor. 2. Pro forma dapat digunakan untuk memperkirakan dampak dari perubahan yang diusulkan, sehingga memungkinkan para manajer untuk melakukan "what if" analysis. 3. Para Manajer menggunakan pro forma untuk mengantisipasi kebutuhan keuangan masa depan perusahaan. 4. Para Manajer memperkirakan FCF (Free Cash Flows) dalam berbagai rencana operasional yang berbeda, memperkirakan kebutuhan modal mereka, dan kemudian memilih rencana yang dapat memaksimalkan nilai pemegang saham. GAMBARAN PERENCANAAN KEUANGAN Rencana Strategis Sebelum menyusun Rencana Strategis, ada 3 tahap yang perlu didefinisikan dengan jelas, yaitu : 1

Transcript of Makalah Presentasi Kel. 4 Ch. 8

Page 1: Makalah Presentasi Kel. 4 Ch. 8

Financial Planning And Forecasting Financial StatementKelompok 4 Chapter 8

CHAPTER 8FINANCIAL PLANNING AND FORECASTING FINANCIAL

STATEMENT

Umumnya manajer menggunakan Pro forma atau proyeksi laporan keuangan

dalam perencanaan financial dengan empat cara :

1. Dengan melihat proyeksi laporan, mereka dapat menilai apakah antisipasi kinerja

perusahaan ini sejalan dengan target sendiri perusahaan umum dan dengan

ekspektasi investor.

2. Pro forma dapat digunakan untuk memperkirakan dampak dari perubahan yang

diusulkan, sehingga memungkinkan para manajer untuk melakukan "what if"

analysis.

3. Para Manajer menggunakan pro forma untuk mengantisipasi kebutuhan keuangan

masa depan perusahaan.

4. Para Manajer memperkirakan FCF (Free Cash Flows) dalam berbagai rencana

operasional yang berbeda, memperkirakan kebutuhan modal mereka, dan

kemudian memilih rencana yang dapat memaksimalkan nilai pemegang saham.

GAMBARAN PERENCANAAN KEUANGAN

Rencana Strategis

Sebelum menyusun Rencana Strategis, ada 3 tahap yang perlu didefinisikan

dengan jelas, yaitu :

1. Ruang Lingkup Perusahaan → Ruang Lingkup Perusahaan harus mendefinisikan

garis bisnis sebuahperusahaan dan wilayah geografis operasionalnya. Misalnya,

Coca-Cola membatasi produknya hanya untuk minumanringan (garis bisnisnya),

namun dalam skala global (wilayah geografisnya).

2. Tujuan Perusahaan → Tujuan Perusahaan hanya menggambarkan filosofi umum

dari bisnisnya, bukan sasaranoperasionalnya.

3. Sasaran → Perusahaan perlu menentukan sasaran yang jelas guna membantu

manajemen dalam menentukan targetnya secara spesifik.

1

Page 2: Makalah Presentasi Kel. 4 Ch. 8

Financial Planning And Forecasting Financial StatementKelompok 4 Chapter 8

Setelah perusahaan mendefinisikan Tujuan, Ruang Lingkup, dan Sasaran secara

jelas, langkah selanjutnya adalah harus mengembangkan strategi untuk mencapai

targetnya. Bentuk strategi perusahaan sebaiknya adalah pendekatan secara luas, bukan

rencana terperinci (detailed plans). Rencana strategis biasanya dimulai dengan

statement Tujuan Perusahaan secara general. Misalnya: "Misi kami adalah untuk

memaksimalkan nilai shareowner dari waktu ke waktu."

Pengukuran Nilai Perusahaan dan Perencanaan Keuangan

Nilai perusahaan ditentukan oleh ukurannya, waktu, dan risiko terhadap

cadangan cash flow dimasa mendatang (FreeCash Flow – FCF). Bab ini menunjukkan

bagaimana memproyeksikan laporan keuangan yang digunakan untuk

menghitungcadangan cash flow yang diharapkan di masa mendatang.

Value = FCF1 + FCF2 + FCF3 + ……+ FCF∞

(1+WACC)2 (1+WACC)2 (1+WACC)2 (1+WACC)∞

Keterangan : FCF = Free Cash FlowWACC = Weighted Average Cost of Capital

Rencana Operasional

Fungsi dari Rencana Operasional adalah untuk memberikan panduan

implementasi terperinci untuk membantu memenuhitujuan perusahaan. Sebagian besar

perusahaan membuat Rencana Operasional untuk 5-tahun. Setiap RencanaOperasional

menjelaskan siapa yang bertanggung jawab untuk setiap fungsi tertentu, kapan

pekerjaan harus diselesaikan,target penjualan dan profitnya, dll.

Perencanaan Keuangan (Financial Planning)

Proses perencanaan keuangan memiliki lima langkah:

1. Melakukan proyeksi laporan keuangan untuk menganalisis dampak dari rencana

operasional terhadap profit yang ditargetkan dan rasio finansial.

2. Manghitung dana yang dibutuhkan untuk mendukung rencana 5-tahun kedepan.

3. Memproyeksikan perkiraan berapa dana yang akan dihasilkan secara internal, dan

mengidentifikasi jumlah dana yang akan diperoleh dari sumber eksternal. Serta

2

Page 3: Makalah Presentasi Kel. 4 Ch. 8

Financial Planning And Forecasting Financial StatementKelompok 4 Chapter 8

hubungkan dengan kendala yang akan timbul akibat perjanjian pinjaman, seperti

pembatasan pada rasio utang, rasio lancar, dan rasio cakupan.

4. Membentuk manajemen sistem kompensasi berbasis kinerja yang memberikan

penghargaan bagi karyawan yang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.

5. Memonitor implementasi yang dilakukan, serta mengidentifikasi penyebab dari

setiap penyimpangan, serta melakukan tindakan korektif.

PERKIRAAN PENJUALAN

Perkiraan penjualan pada umumnya dimulai dengan cara melihat catatan

penjualan selama 5 – 10 tahun terakhir,tergambarkan dalam bentuk grafik seperti contoh

grafik 9-1. Bagian pertama dalam grafik tersebut menunjukkan catatanpenjualan

MicroDrive selama 5 tahun. Grafik bisa saja berisi data penjualan sampai 10 tahun

terakhir tetapi Micro Driveselalu berfokus pada angka penjualan selama 5 tahun terakhir

karena menurut penelitian perusahaan menunjukkan bahwapertumbuhan di masa depan

lebih erat kaitannya dengan peristiwa-peristiwa yang baru daripada peristiwa di masa

lalu. Peramalan pertumbuhan tingkat penjualan di masa depan selalu dimulai dengan

melihat pertumbuhan di masalalu. Teknik untuk memperkirakan rentang tingkat

pertumbuhan masa lalu bisa dengan cara yang sangat sederhanasampai dengan cara yang

lebih kompleks. Sebagai contoh, rata-rata pertumbuhan penjualan tahunan MicroDrive

adalah10,3%. Namun, laju pertumbuhan gabungan dari tahun 2002 – 2006 bisa dicari

dari nilai g yang ada dalam persamaan :

$2,058 (1+g)4 = $3,000

Dan persamaan tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan kalkulator,

tinggal menekan N = 4, PV = -2058, PMT =0, FV = 3000, dan selanjutnya menekan I

untuk mendapatkan g = 9,9%.

3

Page 4: Makalah Presentasi Kel. 4 Ch. 8

Financial Planning And Forecasting Financial StatementKelompok 4 Chapter 8

Pendekatan atau teknik seperti ini memang terlihat sederhana namun kurang bisa

mewakili perhitunganpertumbuhan penjualan di masa lalu karena biasanya perhitungan

ini menghasilkan angka rata-rata yang cukup tinggi.Cara yang terbaik adalah dengan

menggunakan pendekatan regresi linier yaitu membuat kurva data penjualan

dankemudian kemiringan kurva dapat digunakan untuk mengukur angka pertumbuhan

penjualan tersebut.

Jika kita mengharapkan tingkat pertumbuhan yang konstan (sebagai lawan dari

jumlah dolar yang konstan, yang berarti tingkat pertumbuhan menurun), maka regresi

harus didasarkan pada log natural dari penjualan, bukan penjualanitu sendiri. Dengan

menggunakan excel, klik Fx pada menu bar, pilih Fungsi statistik dan kemudian pilih

fungsi LOGEST.Sorot rentang penjualan untuk variabel Y dan kisaran tahun untuk X

dalam kotak dialog fungsi dan kemudian klik OK.Hasilnya akan menjadi 1 + g, sehingga

anda selesai dengan mengurangkan 1 untuk mendapatkan tingkat pertumbuhan.Untuk

MicroDrive, tingkat pertumbuhan nya 9,1%.

Meskipun cara ini sangat berguna untuk menghitung pertumbuhan penjualan di

masa lampau, tetapi cara ini lebihbanyak digunakan dalam perhitungan estimasi

penjualan di masa depan. Penjualan di masa depan sangat bergantungdengan keadaan

ekonomi baik domestik ataupun global, prospek industry, dan kampanye pemasaran.

Ketika MicroDrivemelakukan analisis dengan mempertimbangkan aspek-aspek ekonomi

4

Page 5: Makalah Presentasi Kel. 4 Ch. 8

Financial Planning And Forecasting Financial StatementKelompok 4 Chapter 8

tersebut, diharapkan / estimasi nya perkembanganpenjualan di tahun depan akan tumbuh

sebesar 10%.

Jika peramalan penjualan tidak dilakukan, akibatnya akan menjadi serius bagi

perusahaan. Pertama, jika pasarberkembang lebih pesat dibandingkan yang bisa

MicroDrive siapkan, maka perusahaan tidak akan mampu untukmemenuhi permintaan

pasar. Pelanggan akan lebih memilih produk dari perusahaan competitor dan MicroDrive

akansegera kehilangan pangsa pasar. Di sisi lain, jika perhitungan terlalu optimis atau

berlebihan, MicroDrive akan berakhirdengan terlalu banyak pabrik, peralatan, dan

persediaan. Hal ini berarti rendahnya rasio turnover serta tingginya biayapenyusutan dan

penyimpanan. Semuanya akan mengakibatkan keuntungan, pengembalian ekuitas, serta

arus kas bebasmenjadi menurun dan juga dapat menekan harga saham. Jika MicroDrive

membiayai ekspansinya yang tidak perlu daridana hutang, maka bunga yang tinggi akan

semakin menambah masalah bagi perusahaan. Maka dari itu, peramalanpenjualan yang

akurat sangat penting bagi kesejahteraan perusahaan.

Peramalan Laporan Keuangan : Metode Prosentase Penjualan (Financial Statement

Forecasting: The Percent of Sales Method)

Saat Penjualan sudah di perkirakan/diramalkan, kita harus membuat ramalan

Neraca dan Rugi Laba. Teknikyang paling umum digunakan adalah metode persen dari

Penjualan (percent of sales method), yang dimulaidari peramalan penjualan, di

ekspresikan dengan tingkat kenaikan tahunan dalam satuan mata uang daripendapatan

penjualan.

Banyak items dalam Neraca di asumsikan meningkat proporsional dengan

penjualan, dengan nilai merekauntuk tahun tertentu yang di estimasikan sebagai

prosentase dari penjualan yang diramalkan pada tahun tersebut.

Dalam section berikut ini akan dijelaskan metode prosentase penjualan dan

digunakan untuk meramalkanlaporan keuangan MicroDrive.

Langkah 1. Menganalisa Rasio Historikal

Langkah pertama adalah menganalisa rasio historikal. Hal ini beda dengan analisa

rasio di Bab.8 karena analisa rasio ini untuk melakukan peramalan atau pro forma,

5

Page 6: Makalah Presentasi Kel. 4 Ch. 8

Financial Planning And Forecasting Financial StatementKelompok 4 Chapter 8

Laporan Keuangan. Metode prosentase penjualan mengasumsikan bahwa biaya-biaya

yang ada dispesifikasikan dari prosentase atas penjualan tahun tertentu tersebut. Kita

memulai analisa kita dengan mengkalkulasi rasio dari biaya-biaya atas penjualan untuk

beberapatahun belakangan. Ilustrasi kita gunakan hanya data dua tahun dari MicroDrive,

namun sebaiknya gunakandata historikal lima tahun. Tabel 9-1 memperlihatkan rasio

biaya-biaya selama dua tahun.

Kolom terakhir memperlihatkan jumlah keseluruhan dari Industry sejenis.

MicorDrive telah melakukanpeningkatan dalam rasio biaya-2/penjualan, namun ini masih

lebih tinggi dari rata-rata industry. Tabel diatas juga memperlihatkan rasio depresiasi

terhadap net plant dan peralatan. Sebab depresiasibergantung pada basis aktiva, hal ini

lebih masuk akal memperkirakan depresiasi sebagai prosentase dari netplant dan

peralatan daripada atas penjualan.

Dengan sederhana kita asumsikan bahwa cash yang diperlukan untuk mendukung

operasional perusahaanadalah proporsional dengan penjualannya. Tabel 14-1

memperlihatkan rasio cash terhadap penjualan duatahun terakhir.

Kecuali kalau perusahaan merubah kebijakan kreditnya, atau merubah basis

pelanggannya, piutang (accountreceivable) harus proporsional dengan penjualan. Lebih

jauh lagi, seiring dengan kenaikan penjualan, maka persediaan juga akan meningkat.

Apabila perusahaan mengakuisisi pabrik dan peralatan, maka biasanya akan

menginstall kapasitas yang lebihbesar dari saat ini, dalam rangka membangun kapasitas

skala ekonomisnya. Sebagai contoh, secara ekonomislebih baik bagi GM membangun

pabriknya di Saturn Tennessee dengan kapasitas 320,000 mobil per tahundibandingkan

6

Page 7: Makalah Presentasi Kel. 4 Ch. 8

Financial Planning And Forecasting Financial StatementKelompok 4 Chapter 8

membangun pabrik dengan kapasitas perkiraan penjualan 50.000 dan kemudian

meningkatkankapasitasnya seiring dengan penjualan.

Dalam jangka panjang, ada hubungan yang sangat kuat antara penjualan dan

pabrik dan peralatan untuksemua perusahaan: beberapa perusahaan akan dapat terus

meningkatkan penjualan kecuali apabila merekameningkatkan kapasitasnya. Maka itu,

perkiraan pertama adalah masuk akan memperkirakan bahwa rasiojangka panjang dari

gedung dan peralatan kepada penjualan adalah konstan/tetap.

Beberapa item dalam sisi pasiva/kewajiban di Neraca diharapkan meningkatkan

secara spontan denganpenjualan, apa yang disebut dana yang terbentuk secara spontan.

Dua tipe primer yang terbentuk spontanadalah hutang (account payable) dan

akrual/pencadangan. Berkenaan dengan kewajiban/hutang, seiringdengan meningkatnya

penjualan, demikian pula dengan pembelian bahan baku, dan pembelian lebih

besartersebut akan secara spontan memimpin kepada kewajiban/hutang yang lebih besar.

Secara sederhana,bertambahnya penjualan memerlukan lebih banyak tenaga kerja,

dimana penjualan yang lebih tinggi akan akanmenghasilkan pendapatan subyek pajak

yang lebih tinggi dan juga pajak-pajak lain.

Langkah 2. Peramalan Laporan Rugi Laba

Peramalan Laporan Rugi Laba akan terkait erat dengan peramalan Neraca.

Sebagai contoh, bagian ‘depresiasi’dari rugi laba tergantung dari net plant dan

equipment, yang sebenarnya adalah item dari Neraca, dan ‘Laba ditahan’, yang adalah

item dari Neraca, tergantung dari laba ditahan dari tahun-tahun sebelumnya, dan laba

bersih yang di ramalkan, dan kebijakan pembagian dividen dari perusahaan.

Langkah 3. Peramalan NERACA

Pertama, Perusahaan harus punya asset/aktiva untuk mendukung peramalan

penjualan pada Neraca, dan jika penjualan meningkat, maka asset biasanya juga akan

meningkat. Kedua, jika asset meningkat, maka Perusahaan harus mendapatkan dana

untuk membeli asset-asset baru. Ketiga, jika dana yang dibutuhkan dapat diperoleh dari

sumber internal, utamanya dari pendapatan yang di investasikan kembali; atau dari

external,misalnya dari penjualan investasi jangka pendek, dari pinjaman baru (surat

7

Page 8: Makalah Presentasi Kel. 4 Ch. 8

Financial Planning And Forecasting Financial StatementKelompok 4 Chapter 8

hutang atau surat hutang jangkapanjang), pengeluaran saham baru, atau peningkatan

operasional, misalnya account payable atau akrual/pencadangan. Inilah langkah-

langkahnya: (1) Menentukan jumlah dari jumlah asset baru yangdibutuhkan untuk

mendukung perkiraan penjualan, (2) menentukan jumlah dari dana internal yang

akantersedia untuk digunakan, (3) rencana untuk meningkatan pembiayaan tambahan.

Asset yang dibutuhkan untuk menunjang penjualan (sales). Ini adalah terdiri dari

pengoperasian assetlancar ditambah dengan asset operasional jangka panjang.

Pendekatan prosentase penjualan mengasumsikanbahwa setiap pembagian kelas asset

adalah proporsional dengan penjualan, sehingga kita dapat meramalkansemua asset pada

Neraca MicroDrive kecuali untuk investasi jangka pendek, yang merupakan asset nono

perasional. Banyak perusahaan menggunakan investasi jangka pendek sebagai tempat

penyimpanan bagikebutuhan dana extra, atau dana yang digunakan di saat tertentu ketika

arus kas operasional lebih rendah dariyang diharapkan. Saat ini kita asumsikan bahwa

MicroDrive mempertahankan tingkat investasi jangka pendek mereka pada level yang

sama.

Metode prosentase adalah didasarkan pada asumsi bahwa account payable dan

accural keduanyaadalah proporsional ke penjualan, jadi menilik ke peramalan penjualan

kita dapat meramalkan kewajiban-kewajiban lancar operasional.

Pertama, perusahaan-perusahaan yang telah mature secara bisnis, sangat jarang

mengeluarkan sahambiasa yang baru. Jadi, peramalan untuk saham biasa, adalah

menggunakan data saham biasa dari tahunsebelumnya.

Kedua, banyak perusahaan-perusahaan menaikkan dividen mereka pada tingkat

tarif yang cenderungtetap/tidak berubah-ubah; yang mana hal ini memungkinkan kita

meramalkan pembayaran dividen.

Ketiga, kebanyakan perusahaan-perusahaan tidak menggunakan saham luar biasa,

dan bagi merekayang melakukannya, sangat jarang dilakukan. Maka itu, kita asumsikan

bahwa saham luar biasa yangdiramalkan adalah sama dengan tahun sebelumnya.

Keempat, mengeluarkan surat hutang berjangka panjang adalah suatu kejadian

besar bagi perusahaanpada umumnya, dan biasanya membutuhkan persetujuan dari

Dewan Direksi. Saat ini diasumsikan bahwa MicroDrive tidak akan mengeluarkan surat

hutang jangka panjang baru, setidaknya tidak dilakukan diperamalan perdana.

8

Page 9: Makalah Presentasi Kel. 4 Ch. 8

Financial Planning And Forecasting Financial StatementKelompok 4 Chapter 8

Kelima, banyak perusahaan menggunakan pinjaman jangka pendek, terlihat di

Neraca sebagai NotesPayable, sebagai “peredam kejut” secara finansial. Ketika

diperlukan pendanaan extra, mereka mencairkankredit mereka, dan menaikkan notes

payable, sampai kemudian hutang jangka pendek mereka mencapai level yang

sedemikian tingginya, sehingga kemudian mereka akan mengatur pembiayaan jangka

panjang. Dalam halini, kita asumsikan bahwa MicroDrive mempertahankan notes

payable mereka pada tingkat saat ini.

Pada titik ini, semua items di sisi kewajiban dan modal dalam Neraca telah

dipenuhi. Kita harusmengindentifikasi ‘kebutuhan dana tambahan’ / additional funds

needed (AFN) adalah istilah bagi asset-assetyang diperlukan dikurangi sumber

pembiayaan yang ditentukan. Jika kebutuhan pembiayaan tambahan adalah positif, maka

kita perlu meningkatkan dana tambahan. Jika AFN negatif, berarti apa yang kita

ramalkanmemiliki modal yang lebih banyak dari yang kita butuhkan.

Langkah 4. Mengadakan Kebutuhan Pembiayaan Tambahan

Mendefinisikan sumber pendanaan dari penjumlahan peramalan kewajiban

operasional lancar, hutangjangka panjang, saham luar biasa, dan saham biasa, ditambah

notes payable yang dibawa dari tahun sebelumnya. Analisa Atas Peramalan/Forecast,

Langkah kemudian yang harus dilakukan adalah menguji pernyataan-pernyataan dan

menentukan apakah peramalan yang dilakukan telah memenuhi target finansial yang

telah ditetapkan dalam rencana finansial limatahunan. Jika pernyataan tidak memenuhi

target, maka elemen dalam peramalan harus dirubah.

Peramalan Keperluan Keuangan Bila Rasio-rasio Neraca Dipengaruhi

Perubahan

Baik formula AFN maupun metode proyeksi laporan keuangan seperti yang kita

gunakan di awalnya mengasumsikan rasio aset dan kewajiban untuk penjualan tetap

konstan dari waktu ke waktu (A*/S0 and L*/S0). Asumsi rasio konstan dan tingkat

pertumbuhan yang identik sesuai pada suatu waktu, namun ada saat-saat

ketikamenjadi tidak tepat. Berikut ini adalah tiga kondisi yang menjelaskan

ketidaktepatan itu:

9

Page 10: Makalah Presentasi Kel. 4 Ch. 8

Financial Planning And Forecasting Financial StatementKelompok 4 Chapter 8

1. Skala Ekonomis

Adanya skala ekonomis dalam penggunaan berbagai jenis aset, dan ketika

ekonomi terjadi, rasio cenderungberubah seiring waktu sebagai ukuran

perusahaan meningkat. Contohnya, pengecer sering kali

perlumempertahankan persediaan dasar yang berbeda daripersediaan

barangnya, bahkan jika penjualan cukup rendah. Saat penjualan meluas,

persediaan menjadi kurangcepat dari penjualan, sehingga rasio persediaan

untuk penjualan (I / S) menurun.

2. Aset “Lumpy”

Pada kebanyakan industri, pertimbangan teknologi berperan apabila suatu

perusahaan menjadi kompetitif,sehingga harus menambah aktiva tetap dalam

jumlah besar, unit-unit diskrit; aset tersebut sering kali disebutsebagai aset

“lumpy”. Dalam industri kertas misalnya, adanya skala ekonomi yang kuat

dalam dasar peralatanpabrik kertas sehingga ketika sebuah perusahaan kertas

memperluas kapasitas, mereka harus melakukannyadalam jumlah besar, inilah

kenaikan “Lumpy”.

3. Kelebihan Kapasitas Penyesuaian

Penjualan dapat tumbuh mencapai kapasitas penjualan sebagaimana

ditentukan dengan tidak ada peningkatan dalam aktiva tetap. Namun

penjualan yang melampaui tingkat itu akan membutuhkan tambahan aset tetap

yang dihitung dalam contoh. Situasi yang sama dapat terjadi sehubungan

dengan persediaan, dan penambahan yang dibutuhkan akan ditentukan secara

persis sama seperti untuk aktiva tetap. Secara teoritis, situasi yang sama bisa

terjadi dengan jenis aset lainnya, tetapi karena kelebihan kapasitas normal

praktis hanya ada sehubungan dengan aktiva tetap dan persediaan.

THE AFN FORMULA

Rata-rata untuk memperkirakan kebutuhan modal mereka, perusahaan membuat

laporan pro forma laba danneraca seperti yang telah dijelaskan. Namun, jika rasio

yang diharapkan tetap konstan, maka rumus berikut dapatdigunakan untuk

10

Page 11: Makalah Presentasi Kel. 4 Ch. 8

Financial Planning And Forecasting Financial StatementKelompok 4 Chapter 8

meramalkan kebutuhan keuangan. Disini kita mencoba menggunakan rumus tersebut

untuk MicroDrive berdasarkan data tahun 2006.

Additional Funds needed = Required increase in assets – Spontaneous increase in liabilities – Increase

retained earnings

AFN = (A*/S0)ΔS – (L*/S0)ΔS – MS1(RR)

Keterangan :

1. AFN : Additional Funds needed

2. A* : aset yang terikat langsung ke penjualan, Aset harus meningkatkan jika

penjualan meningkat.

3. S0 : Penjualan pada tahun sebelumnya

4. A*/S0 : Presentase asset yang diperlukan untuk penjualan, dimana

menunjukkan dibutuhkan Kenaikan dolar dalam aset per $ 1

peningkatan penjualan. A*/ S0= $2000/$ 3.000 = 0,6667 untuk

MicroDrive. Dengan demikian, untuk setiap kenaikan $1 pada

penjualan, Aset harus meningkat sekitar 67 persen.

5. L* : kewajiban yang meningkatkan spontan. L* biasanya jauh lebih sedikit

dibandingkan total kewajiban (L). Kewajiban Spontan meliputi hutang

dan akrual, tapi bukan pinjaman bank dan obligasi.

6. L*/S0 : kewajiban yang meningkatkan secara spontan sebagai persentase dari

penjualan, atau secara pembiayaan spontan per $ 1 peningkatan

penjualan. L*/S0 = ($60 + $140) / $ 3000 = 0,0667 untuk MicroDrive.

Dengan demikian, setiap 1 dolar peningkatan penjualan menghasilkan

sekitar 7 persen pembiayaan spontan.

7. S1 : total proyeksi penjualan pada tahun berikutnya

8. ΔS : Perubahan tingkat penjualan = S0 – S1

9. M : profit margin, atau keuntungan per $1 dari penjualan. M= $114 / $ 3000

= 0,0380 untuk MicroDrive. Jadi, MicroDrive mendapatkan 3,8 persen

dari setiap dolar penjualan.

10. RR : rasio retensi, yang merupakan persentase laba bersih yang ditahan.

Untuk MicroDrive, RR= $ 56 / $114= 0,491.

Dengan memasukkan nilai MicroDrive pada rumus, kita menemukan bahwa

tambahan dana yang dibutuhkan adalah sebesar $ 118 juta.

11

Page 12: Makalah Presentasi Kel. 4 Ch. 8

Financial Planning And Forecasting Financial StatementKelompok 4 Chapter 8

Dari rumus AFN menunjukkan bahwa kebutuhan pembiayaan eksternal

tergantung pada 5 faktor utama :

1. Pertumbuhan penjualan (∆S) → Perusahaan yang sedang berkembang pesat

membutuhkan pemasukkan asset ∆ yang tinggi dan pembiayaan eksternal yang

banyak, hal-hal lainnya tetap konstan.

2. Intensitas modal (A*/S0) → Jumlah aset yang diperlukan per dolar dari penjualan,

A*/S0 di dalam rumus disebut juga dengan Rasio Intensitas Modal. Rasio ini

memiliki pengaruh besar dalam kebutuhan modal. Perusahaan dengan rasio

assets-to-sales yang lebih tinggi memerlukan lebih banyat asset untuk

memberikan kenaikan di penjualan.

3. Rasio Peningkatan Kewajiban secara Spontan (L*/ S0) → Perusahaan yang secara

spontan menghasilkan sejumlah besar kewajiban dari hutang dan akrual akan

memiliki kebutuhan yang relatif lebih rendah untuk pendanaan eksternal.

4. Margin Laba (M) → Semakin tinggi margin laba, maka semakin besar pula

pendapatan bersih yang tersedia untuk mendukung kenaikan aktiva, maka

semakin rendah kebutuhan pendanaan dari eksternal.

5. Rasio Retensi (RR) → Perusahaan yang mempunyai banyak laba ditahan

setidaknya memerlukan pendanaan yang berasal dari luar / eksternal.

12