Makalah Praktikum Biologi Jaringan Hewan

29
MAKALAH PRAKTIKUM BIOLOGI JARINGAN HEWAN DIPOSTING OLEH GALIH AGUNG PADA MINGGU, 18 AGUSTUS 2013 0 COMMENTS BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap makhluk hidup baik manusia, hewan, dan tumbuhan memiliki sel yang membentuk suatu jaringan. Jaringan hewan memiliki perbedaan dengan jaringan tumbuhan, hal itu dikarenakan bagian penyusun jaringan pada tubuh yang terdiri dari kumpulan sel yang berbeda antara sel hewan dengan sel tumbuhan. Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Jaringan dengan struktur yang khusus memungkinkan mereka mempunyai fungsi yang spesifik. Sebagai contoh, otot-otot jangtung yang bercabang menghubungkan sel jantung yang lainnya. Percabangan tersebut membantu kontraksi sel-sel dalam satu koordinasi. 1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui apa itu jaringan hewan. 2. Untuk mengetahui jaringan apa saja yang terdapat pada jaringan hewan. 3. Untuk mengetahui ciri dan fungsi dari tiap-tiap jaringan tersebut. 1.3 Identifikasi Masalah Adapun identifikasi masalahnya, yaitu : 1. Apa yang dimaksud jaringan? 2. Jaringan apa saja yang terdapat pada jaringan hewan?

description

Biologi Kelas XI IPA

Transcript of Makalah Praktikum Biologi Jaringan Hewan

Page 1: Makalah Praktikum Biologi Jaringan Hewan

MAKALAH PRAKTIKUM BIOLOGI JARINGAN HEWAN

DIPOSTING OLEH GALIH AGUNG PADA MINGGU, 18 AGUSTUS 2013 0 COMMENTS

BAB I

PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Setiap makhluk hidup baik manusia, hewan, dan tumbuhan memiliki sel yang membentuk

suatu jaringan. Jaringan hewan memiliki perbedaan dengan jaringan tumbuhan, hal itu dikarenakan

bagian penyusun jaringan pada tubuh yang terdiri dari kumpulan sel yang berbeda antara sel hewan

dengan sel tumbuhan.

Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai

struktur dan fungsi yang sama. Jaringan dengan struktur yang khusus memungkinkan mereka

mempunyai fungsi yang spesifik. Sebagai contoh, otot-otot jangtung yang bercabang

menghubungkan sel jantung yang lainnya. Percabangan tersebut membantu kontraksi sel-sel

dalam satu koordinasi.

1.2    Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1.    Untuk mengetahui apa itu jaringan hewan.

2.    Untuk mengetahui jaringan apa saja yang terdapat pada jaringan hewan.

3.    Untuk mengetahui ciri dan fungsi dari tiap-tiap jaringan tersebut.

1.3    Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalahnya, yaitu :

1.    Apa yang dimaksud jaringan?

2.    Jaringan apa saja yang terdapat pada jaringan hewan?

3.    Apa saja ciri dan fungsi dari tiap-tiap jaringan tersebut?

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Page 2: Makalah Praktikum Biologi Jaringan Hewan

Sel – sel penyusun jaringan tubuh pada hewan lebih banyak dan kompleks. Jaringan adalah

kumpulan struktur, fungsi, cara pertumbuhan dan cara perkembangan serupa. Jaringan pada hewan

dibagi menjadi 4 jaringan utama, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat atau penyambung, jaringan otot

dan jaringan syaraf (Brotowidjoyo, 1989).

Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi suatu rongga atau suatu permukaan bebas.

Sel - selnya tersusun rapat satu sama lain sehingga tidak terdapat ruang. Ruang antar sel yang

biasanya berisi substansi interselular atau juga bisa disebut matriks. Dipandang dari banyaknya

lapisan sel yang menyusunnya, epitel dibedakan atas epitel selapis dan epitel berlapis. Epitelium

kulit melindungi jaringan di bawahnya terhadap kerusakan karena gesekan mekanis, radiasi

ultraviolet, dan serangan bakteri. (Brotowidjoyo, 1989).

Jaringan pengikat berbeda dengan jaringan epitel, jaringan pengikat mengandung matriks

yang sangat banyak. Jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat satu alat dengan alat lain, untuk

membungkus alat-alat, untuk mengganti jaringan yang rusak (luka), untuk menetralkan racun dan

untuk membentuk kerangka penyokong. Atas dasar struktur dan fungsinya, jaringan pengikat

dibedakan atas tiga macam jaringan yang masing-masing dapat dibagi lagi menjadi jaringan -

jaringan yang lebih khas: jaringan pengikat sebenarnya, jaringan pengikat rangka tulang rawan

hialin, jaringan pengikat cair (Storer, 1957).

Jaringan otot, jaringan ini sebagian besar terdiri atas sel-sel yang berbentuk serabut-serabut

dengan ukuran panjang bervariasi. Dapat dikatakan tidak mengandung matriks. Sel-sel tersusun

dalam berkas-berkas yang dibungkus jaringan pengikat. Jaringan otot mempunyai daya kerut yang

cukup tinggi, panjangnya dapat menyusut sampai separuh atau sepertiga panjang normal. Jaringan

otot terbagi atas otot serat lintang, otot polos, otot jantung (Fahn, 1974).

Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf (neuron) yang mempunyai ciri khusus, yaitu

mempunyai juluran sitoplasma yang panjang. Selain disusun oleh neuron, sel saraf juga disusun

oleh sel neuroglia yang terdapat di sistem saraf pusat. Sel saraf terletak menyebar di seluruh tubuh

hewan. Di dalam satu sel neuron, sitoplasmanya mengandung ribosom, badan golgi, retikulum

endoplasma, dan mitokondria. Neuron mendapatkan suplai makanan melalui sel neuroglia yang

menyelubunginya. Neuron tersusun dari badan sel, dendrit, dan akson (Lim, 1998).

BAB III

PEMBAHASAN

Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi sama. Cabang ilmu

Biologi yang mempelajari khusus tentang jaringan disebut histology. Jaringan dalam tubuh hewan

mempunyai sifat yang khusus dalam melakukan fungsi nya, seperti peka dan pengendali (jaringan

Page 3: Makalah Praktikum Biologi Jaringan Hewan

saraf), gerakan (jaringan otot), penunjang dan pengisi tubuh (jaringan ikat), absorbsi dan sekresi

(jaringan epitel), bersifat cair (darah) dan lainnya.

Jaringan pada hewan dibedakan menjadi 4, yaitu :

1.   Jaringan Epitelium

Jaringan epitelium adalah jaringan pembatas dan pelapis yang menyelubungi atau

melapisi permukaan organ, rongga, dan saluran, baik diluar maupun didalam tubuh. Jaringan

epitelium terbagi atas 3 bagian, yaitu epidermis (yang melapisi bagian luar tubuh), endotelium

(yang membatasi organ dalam), dan mesotelium (yang membatasi rongga). Ciri – ciri jaringan

epitelium yaitu :

a.   Sel-sel nya tersusun rapat sehingga hampir tidak ada ruang antarsel.

b.   Tidak mengandung pembuluh darah tetapi mengandung ujung saraf. Sel epitelium mendapat

makanan dari kapiler darah yang terdapat pada jaringan ikat.

c.   Memiliki kemampuan regenerasi cukup tinggi. Ada epitelium yang rawan terhadap gesekan

sehingga permukaan sel akan haus. Adapula yang dapat rusak akibat zat yang di hasilkan oleh

bakteri, asam, atau asap. Selama sel epitelium mendapatkan cukup nutrisi, sel epitelium dapat

cepat mengganti sel-sel yang rusak tersebut melalui pembelahan sel.

Selain mempunyai ciri-ciri di atas, jaringan epitelium juga memiliki banyak fungsi,

antara lain:

a.   Pelindung atau Proteksi

Melindungi jaringan dibawahnya dari kerusakan pada kulit. Dalam rangka fungsinya sebagai

pelindung, biasanya epitel sendiri diberi pelindung yaitu lapisan tanduk (korneum), silia, dan lapisan

lendir. Contoh epitel pada kulit dan rongga mulut.

b.   Penghasil Sekret

Pada saluran pencernaan yang berupa kelenjar, jaringan epitelnya dapat mengeluarkan

enzim pada saluran pencernaan (kelenjar eksokrin), contoh kelenjar keringat dan kelenjar air liur.

Selain itu ada kelenjar endokrin (tidak mempunyai saluran khusus tetapi langsung melalui saluran

darah, contoh kelenjar tiroid , hipofisis, dan lainnya).

c.   Sebagai jalur lalu lintas transportasi zat. Artinya epitel dapat berfungsi sebagai penyerapan zat

ke dalam tubuh, contoh epitel pada jonjot usus.

d.   Untuk mengeluarkan zat dari dalam tubuh. Contoh pada nefron ginjal untuk lewatnya urine.

Berdasarkan bentuknya, jaringan epitelium dapat dibedakan menjadi bentuk pipih, kubus,

dan silindris. Sedangkan berdasarkan jumlah lapisannya, epitelium dapat dibedakan menjadi

epitelium simpleks dan epitelium kompleks.

      Epitelium simpleks terdiri atas satu lapis sel. Jenis jaringan epitelium simpleks beserta letak dan

fungsinya dijelaskan dalam tabel berikut.

Page 4: Makalah Praktikum Biologi Jaringan Hewan

No Jaringan Letak dan Fungsi

1. Epitelium Pipih

Selapis

       Kapsula Bowman, lapisan dalam darah & limfa,

alveolus paru-paru, ruang jantung, selaput

bagian dalam telinga, dan sel ekskresi kecil dari

sebagian besar kelenjar.

       Pelapis bagian dalam rongga dan saluran,

tempat difusi & infiltrasi zat.

2. Epitelium Kubus

Selapis

       Kelenjar air liur, retina mata, dinding ovarium, &

saluran dalam nefron ginjal.

       Proteksi, absorpsi, dan sekresi (penghasil lendir

atau mucus).

3. Epitelium Silindris

Selapis

       Dinding dalam lambung, usus, kantong

empedu, rahim, saluran pernapasan bagian

atas, dan saluran pencernaan.

       Proteksi, sekresi, difusi, dan absorpsi.

4. Epitelium Silindris

Selapis Bersilia

       Dinding dalam rongga hidung, trakea, bronkus,

dan dinding dalam oviduk.

       Penghasil mucus untuk menangkap benda

asing yang masuk. Getaran silianya menghalau

benda asing itu.

5. Epitelium Silindris

Berlapis Semu

       Rongga hidung dan trakea.

       Proteksi, sekresi, dan gerakan gas.

      Epitelium kompleks tersusun atas beberapa lapisan sel. Lapisan sel terbawah yang selalu

membelah diri untuk mengganti sel-sel permukaan yang rusak disebut lapisan germinativa. Jenis-

jenis jaringan epitelium kompleks beserta letak dan fungsinya dijelaskan sebagai berikut.

No Jaringan Letak dan Fungsi

1. Epitelium Pipih

Berlapis

       Kulit, epidermis, rongga mulut, esofagus, laring,

vagina, anus, & rongga hidung.

       Proteksi dan penghasil mucus.

2. Epitelium Kubus

Berlapis

       Kelenjar keringat, kelenjar minyak, ovarium, &

buah zakar.

Page 5: Makalah Praktikum Biologi Jaringan Hewan

       Proteksi dan penghasil lendir atau mucus.

3. Epitelium Silindris

Berlapis

       Lapisan konjungtiva, dinding dalam kelopak

mata, laring, faring, & uretra.

       Proteksi dan penghasil mucus, gerakan zat

melewati permukaan, dan saluran sekresi

kelenjar ludah serta kelenjar susu.

Gbr. Jaringan Epitelium

2. Jaringan Pengikat

Jaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan antara jaringan yang satu

dengan jaringan yang lain. Fungsi jaringan ikat antara lain sebagai berikut :

a.   Melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain.

b.   Membungkus organ.

c.   Mengisi rongga di antar organ.

d.   Mengangkut zat oksigen dan makanan ke jaringan lain.

e.   Mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat pengeluaran.

f.    Menghasilkan kekebalan.

Jaringan ikat dapat dikelompokkan menjadi 4 jaringan,

yaitu :

1.   Jaringan Ikat Biasa

Jaringan ikat biasa dibedakan menjadi jaringan ikat padat

dan jaringan ikat longgar.

      Jaringan ikat padat misalnya jaringan pada tendon otot.

Tendon otot adalah ujung berkas otot yang melekat pada tulang.

Page 6: Makalah Praktikum Biologi Jaringan Hewan

      Jaringan ikat longgar merupakan jaringan pengisi ruangan di antara organ-organ.

2.    Jaringan Ikat Khusus

Jaringan ikat khusus mempunyai fungsi khusus, misalnya menyimpan energi dalam

bentuk lemak, menahan goncangan, dan membentuk darah. Contoh jaringan ikat khusus

adalah jaringan lemak yang ada di bawah kulit.

3.    Jaringan Ikat Penyokong

Jaringan ikat penyokong terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang sejati.

Jaringan tulang sejati juga berfungsi untuk menghasilkan sel darah merah (eritrosit).

4.   Jaringan ikat penghubung

Jaringan ikat penghubung terdiri atas darah dan limfa.

      Jaringan darah terdiri atas plasma darah dan butiran darah. Butiran darah terdiri dari sel darah

merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keeping darah (trombosit). Jaringan darah

berfungsi mengangkut oksigen, karbondioksida, sari makanan, zat-zat sisa, dan hormon.

      Jaringan limfa terdiri dari cairan limfa yang beredar pada pembuluh limfa. Cairan limfa

berfungsi untuk mengangkut lemak.

3. Jaringan Otot

Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh.

Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot

dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang

dan memendek.

Jaringan otot terdiri atas otot rangka, otot polos, dan otot jantung.

a.    Jaringan Otot Polos

-     Mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop

tampak polos atau tidak bergaris-garis.

-     Berkontraksi secara refleks dan di bawah pengaruh saraf otonom.

-     Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat.

-     Terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan.

b.    Jaringan Otot Lurik

-     Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar jenis otot ini melekat pada

kerangka tubule.

Page 7: Makalah Praktikum Biologi Jaringan Hewan

-     Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh

saraf sadar.

-  Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop

tampak adanya garis gelap dan terang berselang-seling

melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu nama lain

dari otot lurik adalah otot bergaris melintang.

-     Kontraksinya berlangsung cepat bila menerima rangsangan,

berkontraksi sesuai dengan kehendak dan di bawah pengaruh

saraf sadar.

-     Fungsinya untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka

dari benturan keras.

c.    Jaringan Otot Jantung

-       Hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung.

-       Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot

jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat.

-       Fungsinya untuk memompa darah ke luar jantung.

4. Jaringan Saraf

Jaringan saraf yang merupakan jenis ke-4 dari jaringan dasar terdapat hampir di seluruh

jaringan tubuh sebagai jaringan komunikasi. Dalam melaksanakan fungsinya, jaringan saraf

mampu menerima rangsang dari lingkungannya, mengubah rangsang tersebut menjadi impuls,

meneruskan impuls tersebut menuju pusat dan akhirnya pusat akan memberikan jawaban atas

rangsang tersebut. Rangkaian kegiatan tersebut dapat terselenggara oleh karena bentuk sel

saraf yang khas yaitu mempunyai tonjolan yang panjang dan bercabang-cabang.

Selain berkemampuan utama dalam merambatkan impuls, sejenis sel saraf

berkemampuan bersekresi seperti halnya sel kelenjar endokrin. Sel saraf demikian dimasukkan

dalam kategori neroen-dokrin yang sekaligus menjadi penghubung antara sistem saraf dan

sistem endokrin. Jaringan saraf hanya dimiliki hewan dan manusia.

Jaringan saraf terdiri dari sel saraf (neuron)

dan sel penyokong (neuroglia). Neuron

merupakan unit struktural dan fungsional sistem

saraf, terdiri dari badan sel saraf, processus

sitoplasmatis dan selubung saraf. Processus

sitoplasmatis sel saraf terdiri dari dendrite dan

Page 8: Makalah Praktikum Biologi Jaringan Hewan

neurit (akson). Dendrit bercabang-cabang dan berfungsi menerima impuls dari neuron lain serta

menghantarkannya ke badan sel. Akson merupakan processus yang tunggal, tidak bercabang

kecuali pada ujung akhirnya, disebut telodendron. Akson berfungsi meneruskan impuls dari

badan sel saraf ke dendrit sel saraf lain atau ke efektor.

  

BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi sama. Cabang ilmu

Biologi yang memepelajari khusus tentang jaringan disebut histology. Jaringan pada hewan

dibedakan menjadi 4, yaitu : Jaringan Epitelium, Jaringan Pengikat, Jaringan Otot, dan Jaringan

Saraf. Keempat jaringan tersebut mempunyai fungsi dan karakteristik tersendiri. Jaringan epitel

dibagi lagi menjadi jaringan yang berbentuk pipih, kubus, dan silindris. Jaringan pengikat dibagi

menjadi pengikat biasa, khusus, penyokong, dan penghubung. Untuk jaringan otot dibagi menjadi

otot polos, lurik, dan jantung. Sementara jaringan saraf memiliki bagian-bagian tertentu seperti

badan sel, akson, dan lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Brotowidjoyo. 1989. Zoologi Dasar. Erlangga. Jakarta

Dinisa, Lestya. 2011. Jaringan Otot Pada Hewan [online]

http://lestyadinisa.blogspot.com/2011/10/jaringan-otot-pada-hewan.html

[14 September 2012]

Fahn, A. 1974. Animal Anatomy. Pergamon Press. New York.

Isharmanto. 2010. Catatan Jaringan Hewan [online].

http://biologigonz.blogspot.com/2010/10/tugas-jaringan-hewan.html

[13 September 2012]

J, Mallab dan Marieb E.N. 2001. Human Anatomy 3rd Edition. San Fransisco: Benjamin Cummings.

Page 9: Makalah Praktikum Biologi Jaringan Hewan

Lim, Daniel. 1998. Mikrobiologi Dasar. Jakarta:Erlangga.

Mustahib.2010. Jaringan Hewan [online].

http://biologi.blogsome.com/2010/10/01/jaringan-hewan-materi

[13 September 2012]

Storer, T. I. 1957. General Zoology. Hill Book Company. New York.

Wikipedia. 2010. Jaringan Epitel [online].

Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_epitel

[13 September 2012]

Rabu, 02 Desember 2009

JARINGAN IKAT

Definisi jaringan ikat

Jaringan ikat ( conectiv and supportive tissue ) Disebut juga dengan sebutan jaringan penyokong karena

membuat  tubuh semakin kompak terhubung satu dengan yang lain dengan pengikat nya bisa berupa serabut pengikat , tulang , darah dll

Page 10: Makalah Praktikum Biologi Jaringan Hewan

Prinsip jaringan ini antar satu sel dengan sel yang lain ada sela ( matriks) sehingga otot , epithel , syaraf tidak tergolong dalam jaringan ini OK

Jaringan ini memiliki variasi yang sangat luas berdasarkan morfologi, letak topografis dan strukturnya.

Jaringan ikat berasal dari “mesoderm” dimana jaringan ini dapat membentuk jaringan ikat embrionl dan jaringan lemak.

Pada awal perkembangan embrio, ektoderm dan endoderm dipisahkan oleh lapis benih ketiga yaitu “mesoderm”.lapisan tengah yang membatasi lapisan dalam dan luar

Jaringan yang dibentuk oleh sel-sel lapis ini dikenal sebagai “mesenkim” yang selanjutnya mesenkim berkembang menjadi jaringan penyambung/ jaringan ikat/ tulang dan darah.

Jaringan ikat tersusun oleh bermacam-macam sel ( sel yang sifatnya tetap atau pun sel yang sifatnya sementara ).

sel prnyusun Jaringan Ikat itu antara lain

1. Sel mesenkim

2. Sel retikuler

3. Sel fibroblast

4. Sel fibrosit

5. Sel makrofag

6. Sel perisit

7. Sel mast

8. Sel plasma ( substansi ini berupa mukopolisakarida ).

Page 11: Makalah Praktikum Biologi Jaringan Hewan

Jaringan ikat komponen penyusunnya adalah1. sel jaringan ikat2. matrik

3. serabut jaringan ikat.

Perbedan Jaringan ikat dengan epitelBerbagai macam jaringan ikat dewasa dalam tubuh hewan mempunyai beberapa perbedaan dengan jaringan epitel, antara lain :

1. Jaringan ikat jarang sekali terletak bebas, karena lazimnya terdapat dibawah jaringan epitel, atau terdapat diantara alat-alat tubuh sebagai alat pengikat atau pengisi ruang antara.

2. Sel-selnya relatif lebih sedikit dari pada jaringan epitel dan bahan antar selnya lebih banyak.

3. Perimbangan antara sel terhadap bahan antar sel menunjukkan variasi yang cukup jelas, tergantung dari macam jaringan ikat itu sendiri.

4. Dalam tubuh hewan dikenal berbagai bentuk jaringan ikat, bahkan ada yang mengalami modifikasi sesuai dengan fungsinya.

Fungsi jaringan ikat :1. Penunjang, pengikat dan proteksi serta menghubungkan

satu jaringan dengan jaringan lain.2. Komunikasi antar sel.

3. Melindungi jaringan atau organ tubuh.

4. Pengatur suhu tubuh.

5. Membungkus organ.

6. Mengisi ronga diantara organ.

7. Mengangkut zat oksigen dan makanan ke jaringan lain.

8. Mengangkut sisa-sisa metabolism ke alat pengeluaran.

Page 12: Makalah Praktikum Biologi Jaringan Hewan

9. Menghasilkan kekebalan.

Pengenalan secara umum tentang fungsi jaringan ikat sebenarnya mempermudah dalam mempelajari macam-macam jaringan ikat yang cukup banyak jumlahnya.

Secara umum perbedaan morfologik lazimnya memberikan perbedaan dalam fungsinya.

Ciri dan klasifikasi jaringan ikat1. Adanya sel-sel2. Adanya serabut atau serat

3. Adanya bahan dasar (matrix) atau bahan antar sel.

Klasifikasi Jaringan Ikat :1. Jaringan ikat embrional2. Jaringan ikat dewasa :

Jaringan ikat embrional meliputi1. Jaringan ikat Mesenkhim2. Jaringan ikat berlendir/gelatin

Jaringan ikat Mesenkhim tersusun atas1. sel mesenkim2. Bentuk tidak teratur

3. Memiliki penjuluran panjang dan saling berhubungan

4. Awal perkembangan, tidak ada serabut

5. Banyak bahan dasar

Jaringan ikat berlendir/gelatin tersusun atas :1. Ruang sel diisi oleh gel2. Terdapat sel (stellate fibroblast) yang membentuk jalinan

3. Terdapat pada : tali pusat, hipodermis embrio, balung ayam

Jaringan ikat dewasa :

Page 13: Makalah Praktikum Biologi Jaringan Hewan

1. Jaringan ikat longgar2. jaringan ikat padat

Karakter jaringan ikat longgar 1. Terdapat dimana-mana dalam tubuh2. Selnya bayak dan bermacam-macam

3. Serabutnya sedikit

4. Matriks banyak

Fungsi jaringan ikat longgar :1. Penunjang,pengisi serta pengikat alat-alat tubuh lain2. Media antara pembuluh darah dan sel

3. Mengatasi penyebaran kuman pada infeksi local

4. Mengatur persembuhan luka

Jaringan ikat padat Ciri khas :

1. Serabutnya padat, bisa serabut kolagen atau elastic2. Selnya relative sedikit dan macamnya terbatas

3. Matriks relative sedikit

Dengan melihat susunan serabut, dapat kita bagi dalam: Jaringan ikat padat teratur Jaringan ikat padat tidak teratur:

Jaringan ikat padat teratur 1. Jaringan ikat Kolagen2. Jaringan ikat Elastin

Jaringan ikat Kolagen mempunyai ciri :1. Daya regang tinggi2. Membentuk berkas

3. Banyak fibroblas

4. dan dijumpai pada tendon

Page 14: Makalah Praktikum Biologi Jaringan Hewan

Jaringan ikat Elastin mempunyai ciri : Jalinan serabut elastik yang saling berhubngan Dijumpai pada : ligamentum nuklein , otot perut herbivora

Serabut kolagen meliputi1. Urat tendon2. Ligamentum

3. Fasia (fascia)

4. Aponeurosis

Urat tendon Fungsi : sebagai alat pertautan otot pada tulang,

misalnya : otot kaki lazimnya mempunyai tendon yang panjang.

Ligamentum Struktur mirip dengan tendon sebagian besar terdiri dari serabut kolagen

tersusun sejajar dan padat.

Fungsi Ligamentum: sebagai alat pengikat persendian menyeberang dari bungkul tulang yang satu ke tulang

yang lain.

Fasia (fascia)Secara anatomi Fascia meliputi :

1. Fascia superfisialis: Terletak dibawah kulit, terdiri dari jaringan ikat longgar dengan banyak sel-sel lemak didalamnya

2. Fascia profunda : Lebih dalam letaknya, terdiri dari jaringan ikat padat . bagian bawahnya bisa bertaut dengan tulang, ligament atau tendon. Selanjutnya sering membentuk daun menyusup diantara otot disebut septa intermuskularis .

Aponeurosis

Page 15: Makalah Praktikum Biologi Jaringan Hewan

Struktur mirip tendon serta ligament, hanya saja lebar dan agak tipis

susunan serabut yang sejajar ini bisa berlapis-lapis dengan arah yang dapat berlawanan.

Aponeurosis kadang-kadang tampak : Membungkus otot Terletak diantara otot

Bisa tak berhubungan langsung dengan otot

Mayoritas serabut elastic: ligamentum nuklein tunica flava

Jaringan ikat padat tidak teratur mayoritas serabut kolagen dengan anyaman tidak teratur

tapi kokoh. Sering dikenal sebagai “jaringan ikat fibrosa”

misalnya: - Kapsula dan tunika albugenia, Korium, Periosteum dan Endosteum.

Jaringan ikat khusus : terdapat pada jaringan limfoid dan mieloid

Jaringan retikuler Terdiri dari :1. Sel-sel retikuler : Mempunyai banyak penjuluran, inti besar

dan pucat, sitoplasma pucat tampa ada butir-butir atau vakuola didalamnya.

2. Serabut retikuler

Fungsi Jaringan retikuler dilihat dari segi fisiologi ;1. Ditempat tertentu masih memiliki potensi embrionik

dengan pengertian dapat menumbuhkan beberapa macam benda darah.

2. Memiliki sifat fagositose misalnya ; sel-sel RES

Page 16: Makalah Praktikum Biologi Jaringan Hewan

3. Memiliki sifat fibroblastic dalam arti dapat menghasilkan serabut

JARINGAN DARAHTempat pembentukan darah adalah :

1. Sumsum tulang (medulla osseum)2. Limpa (lien)

3. Limfonodus

4. Limfonodulus

5. Thimus

Jaringan lemakPeran Fungsi lemak dalam tubuh hewan:

1. Merupakan depot lemak yang sangat penting bagi hewan yang hidup di daerah dingin

2. Isolasi panas tubuh, karena lemak sedikit sekali melangsungkan panas

3. Penangkal tekanan misalnya bantal telapak kaki

4. Pelindung alat-alat tubuh vital

Jaringan lemak merupakan tipe tersendiri dari jaringan ikat yang didalamnya banyak mengandung sel-sel khusus yang mampu menimbun lemak.

Diantara sel-sel lemak terdapat serabut kolagen, elastic dan retikuler disamping pembuluh darah yang banyak.

Terdapat 2 Jenis jaringan lemak, yaitu :1. Jaringan Lemak Cokelat2. Jaringan Lemak putih

Jaringan Lemak CokelatCiri : -

1. Sel lebih kecil2. Unit lemak tersebar pada sitoplasma

Page 17: Makalah Praktikum Biologi Jaringan Hewan

3. Kadar sitokrom tinggi

4. Dijumpai : Rodentia, Hibernating animal

Jaringan Lemak putih

Ciri :1. Sel terbagi septa menjadi kelompok sel disebut lobulus2. Diameter 200 mikron

3. Sitoplasma tipis

4. Sel lemak dikelilingi jaringan serabur kolagen dan elastik

Jaringan berpigmen Jaringan ikat berpigmen banyak sel-sel mengandung

pigmen berwarna coklat kehitaman disebut “melanin”. Sel-sel memiliki penjuluran-penjuluran, yang dalam

sitoplasma banyak terkumpul butir-butir pigmen.

Butirnya berbentuk pipih dan bulat berdiameter 0,5 mikron.

Kartilago ( jaringan Tulang Rawan )1. Tulang rawan hialin.2. Tulang rawan fibrosa

3. Tulang rawan elastik

Serabut Jaringan ikatPada jaringan ikat dewasa dikenal adanya tiga macam serabut, yakni ;

1. Serabut kolagen2. Serabut elastic

3. Serabut retikuler

Serabut kolagen Sifat-sifat Serabut kolagen umum :

Lentur susah direnggangkan Dapat dicerna oleh pepsin

Page 18: Makalah Praktikum Biologi Jaringan Hewan

Susah dicerna oleh tripsin yang alkalis

Bila direbus menjadi gelatin

Bila direndam dalam asam lemah menggembung tapi dalam basah lemah bahan antar fibril larut sehingga fibril terurai

Pengolahan dengan garam berat dan asam tennin menjadikannya susah larut.

Terdiri dari polipeptida

Lentur,daya tarik tinggi(tendon,ligamen,kapsula)

Mekanisme pembentukan serat kolagen:1. membentuk prokolagen2. membentuk kolagen

3. membentuk fibril kolagen

4. membentuk berkas serabut kolagen

Serabut elastis : Dikenal sebagai “serabut kuning” karena dalam keadaan

segar beraspek kuning Misalnya ; ligamentum nukhe, tunika flava

Sifat umum Serabut elastis: Bersifat elastic(di sekitar pembuluh darah,syaraf,dan

lemak) Tahan terhadap pengaruh panas atau dingin , juga

terhadap pengaruh enjima pencernaan , kecuali oleh pankreatin atau elastase dari pancreas

Sulit diwarnai dengan pewarnaan hematoksilin dan eosin.

Serabut retikuler Jumlahnya dalam menyusun tubuh paling sedikit struktur bentuknya paling halus

bercabang-cabang membentuk retikulum

Page 19: Makalah Praktikum Biologi Jaringan Hewan

Pada pewarnaan biasa tidak tampak, sruktur serabutnya mirip dengan serabut kolagen

terdapat di pembuluh darah,syaraf dan lemak

Perbedaannya:1. Serabut lebih halus dan bertendensi membentuk reticulum2. Sifat serabut retikuler lebih tahan terhadap pengaruh

pepsin daripada serabut kolagen meskipun strukturnya identik

3. Perbedaan dalam sifat argirofil antara serabut retikuler dan kolagen, tergantung pada jumlah dan susunan Unit prolisakharida yang mempersatukannya.

Sel jaringan ikat Dalam komponen penyusun jaringan ikat, terdapat sel-sel

penyusun. Sel-sel tersebut mempunyai sifat diam dan berpindah-

pindah.

Sel-sel meliputi :

Jaringan ikat yang Selnya  Tetap dibagi menjadi 3 :

1. Fibroblast2. Perisit

3. Sel lemak ( adiposa)

FIBROBLASTFibroblast, cirinya adalah :

Paling banyak dalam jumlah Bentuk memanjang Inti Runcing

Sitoplasma pucat, inti lonjong, seperti gelendong

Aktif pada hewan muda , pada dewasa kurang aktif (fibrosit)

Fungsi : penghasil serabut

Page 20: Makalah Praktikum Biologi Jaringan Hewan

PERISITPerisit, cirinya adalah :

Sel berbentuk memanjang Sel perikapiler

Inti lonjong,sitoplasma sedikit

Dianggap progenitor fibroblast

SEL LEMAK Sel lemak, cirinya adalah :

Dapat berkelompok atau berdiri sendiri Bentuk bulat atau polihedral

Diameter 120 mikron

Jaringan ikat yang selnya berpindah (motil) yaitu Sel Pengembara dibagi menjadai 4 macam 

1. Sel Plasma2. Sel Mast ( Mast Cell)

3. Macrophag 

4. Melanosit

Sel plasma : Jarang terdapat pada jaringan ikat biasa , tetapi sering

tampak pada selaput lendir saluran pencernaan dan omentum mayus. 

Bentuk sel lonjong tak teratur tapi lebih kecil daripada histiosit. Inti kecil dan letaknya ditepi dan kromatin tersusun sebagai roda. 

Sitoplasma bersifat basofil sebagaimana pada limfosit dibagian tengah dimana sitoplasma banyak terdapat, bersifat cerah, yakni daerah golgi kompleks.

Fungsi Sel Plasma  ; Membuat zat kebal (antibodies)

Page 21: Makalah Praktikum Biologi Jaringan Hewan

Sel mast: Sering disebut “sel tiang”.  Selnya besar bentuk lonjong 

Intinya pucat

Sitoplasmanya banyak mengandung butir-butir yang bersifat basofil.

Pewarnaan dengan toluidin mast cell  berwarna  biru 

Dengan neutral red – merah mast.cell berwarna merah

Kedua zat warna tersebut bersifat basa. 

Sel mast bentuknya agak mirip dengan leukosit basofil, 

Sifat butir-butir sel mast mudah larut dalan air sehingga tidak tampak dengan pewarnaan H.E oleh karena itu diperlukan metode khusus untuk menunjukkannya.

Banyak terdapat pada kulit dan usus.

Fungsi :1. Menghasilkan heparin (antikoagulan)2. Sumber histamine dalam keadaan alergi

3. Serotonin, suatu vasokonsriktor pada tikus

4. Ikut membentuk mukopolisakharida jaringan

Makrofag Sifat dari makrofag ada yang tetap dan mengembara.  Bila makrofag yang bersifat mengembara, selnya lebih

besar, bolat dan lonjong, dengan sitoplasma berbusa dari pada makrofag yang bersifat tetap(histiosit)

Makrofag Meliputi :1. Sel-sel kuffer yang terdapat pada dinding sinusoid hati.2. Sel retikuler pada sinus dari limfonodus , jaringan lifoid

serta jaringan myeloid.

3. Histiosit yang dijumpai pada jaringan ikat.

Page 22: Makalah Praktikum Biologi Jaringan Hewan

4. Sel debu atau septa sells pada jaringan ikat pulmo

5. Microglia pada otak

6. Monosit, leukosit yang ada dalam aliran darah maupun dalam jaringan ikat

Melanosit

Melanosit, cirinya adalah : Sel pigmen Penjuluran panjang dan banyak bercabang

Fungsi : menghasil melanin;yaitu penyerap cahaya

JARINGAN DARAHDarah dan limfe merupakan jaringan ikat

Beberapa penulis buku histology lazimnya enggan secara nyata mencantumkan darah dan limfe kedalam klasifikasi jaringan ikat. 

Mereka lebih suka membahas bab darah dan limfe secara tersendiri meskipun dalam ulasan sebenarnya cenderung untuk menggolongkannya kedalam jaringan ikat. 

Atas terpenuhinya kriteria jaringan ikat yang diperkuat dengan hasil-hasil penelitian electron mikroskopik pada struktur fibrin yang mirip dengan fibril-fibril serabut kolagen, kiranya tidak keliru bila secara tegas darah dan limfe dikolongkan kedalam jaringan ikat.

Beberapa kalangan kadang-kadang menarik garis batas antara penafsiran embrio dan fetus dengan dalih bahwa histology dan embryologi memang sangat erat hubungannya. 

Lagipula apabila menyangkut struktur jaringan pada fetus menjelang partus dan beberapa minggu post-partum masih belum banyak perbedaannya. 

Page 23: Makalah Praktikum Biologi Jaringan Hewan

Jadi yang kita maksud dengan “jaringan ikat embrional” adalah jaringan ikat dari makhluk yang masih dalam kandungan induknya (makhluk pre-natal). 

Sedangkan jaringan ikat dewasa jelasnya yang berasal dari hewan yang telah dewasa, 

Klasifikasi Jaringan ikat didasarkan pada :1. Perimbangan serta macam serabutnya2. Susunan dari serabut serta kepadatannya

3. Perbedaan dalam matriks

4. Macam sel-selnya.

Kita sadari bahwa klasifikasi jaringan ikat belum dapat mencakup seluruh materi jaringan ikat yang terdapat pada tubuh hewan : meskipun demikian klasifikasi ini perlu untuk mempelajari organisasi jaringan ikat. OK