Makalah Polusi Udara

7
Makalah tentang Pencemaran Tugas Pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup oleh Kelas 4 B : 1. Alif Senja Bahari (Ketua Kelompok) 2. Cindy Febrianti (Anggota Kelompok) 3. Fitrah Aulia (Anggota Kelompok) 4. Millati Qonita Maulana (Anggota Kelompok) 5. M. Romy Setyawan (Anggota Kelompok)

description

tugas kelas 4 sd

Transcript of Makalah Polusi Udara

Page 1: Makalah Polusi Udara

Makalah tentang PencemaranTugas Pelajaran

Pendidikan Lingkungan Hidup

oleh Kelas 4 B :

1. Alif Senja Bahari (Ketua Kelompok)

2. Cindy Febrianti (Anggota Kelompok)

3. Fitrah Aulia (Anggota Kelompok)

4. Millati Qonita Maulana (Anggota Kelompok)

5. M. Romy Setyawan (Anggota Kelompok)

SDN 006 TarakanNovember 2015

Page 2: Makalah Polusi Udara

MAKALAH POLUSI UDARA

Banyaknya kendaraan berbahan bakar fosil dan berbagai industri dikota-kota

membuat kualitas udara kota menurun dan membahayakankesehatan masyarakatnya.

Warga kota terlalu sibuk dengan segala aktifitasnya sehari-hari sehingga tidak bisa

memikirkan selain pekerjaannya. Kekurang pedulian masyarakat kota memperparah

polusi udara di kota. Dimulai dari asap kendaraan bermotor, asap dapur sampai cerobong-

cerobong industri. Kita sebagai penerus kehidupan umat manusia haruslah menjaga

lingkungan kita tinggal yang kian hari semakin rusah. Pencemaran udara di kota dapat

ditanggulangi dengan menanam pohon, pembuatan hutan kota dan lain-lain, sehingga

terciptalah lingkungan yang nyaman dan sehat untuk kita tinggali.

1. Pengertian Polusi

Polusi Udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi

di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan

tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.

Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan

manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi

cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak

pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.

Polusi udara kota di beberapa kota besar di Indonesia, khususnya di Jakarta, telah

sangat memprihatinkan. Beberapa hasil penelitian tentang polusi udara dengan segala

risikonya telah dipublikasikan, termasuk risiko kanker darah. Namun, jarang disadari,

entah berapa ribu warga kota yang meninggal setiap tahunnya karena infeksi saluran

pernapasan, asma, maupun kanker paru akibat polusi udara kota.

Meskipun sesekali telah mulai turun hujan, tetapi coba sempatkan menengok ke

langit saat udara cerah sejak pagi sampai sore hari. Langit di Jakarta dan kota-kota besar

di Indonesia sudah tidak biru lagi. Udara kota telah dipenuhi oleh jelaga dan gas-gas yang

berbahaya bagi kesehatan manusia.

Page 3: Makalah Polusi Udara

2. Sumber Polusi Udara

Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar

sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari

sumber pencemaran udara. [Karbon monoksida]adalah sebuah contoh dari pencemar

udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah

substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer.

Pembentukan ozon dalam [smog fotokimia] adalah sebuah contoh dari pencemaran udara

sekunder.

Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam

konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global (global warming) yg

memengaruhi;

Kegiatan manusia

Transportasi

Industri

Pembangkit listrik

Pembakaran (perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai

jenis bahan bakar

Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)

Sumber alami

Gunung berapi

Rawa-rawa

Kebakaran hutan

Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi

Sumber-sumber lain

Transportasi amonia

Kebocoran tangki klor

Timbulan gas metana dari lahan uruk /tempat pembuangan akhir sampah

Uap pelarut organik

Di kota-kota besar, kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber

polusi udara mencapai 60-70 persen. Sedangkan kontribusi gas buang dari cerobong asap

industri hanya berkisar 10-15 persen, sisanya berasal dari sumber pembakaran lain,

misalnya dari rumah tangga, pembakaran sampah, kebakaran hutan, dan lain-lain.

Polusi udara berasal dari berbagai sumber, dengan hasil pembakaran bahan bakar

fosil merupakan sumber utama. Contoh sederhana adalah pembakaran mesin diesel yang

dapat menghasilkan partikulat (PM), nitrogen oksida, danprecursor ozon yang semuanya

merupakan polutan berbahaya. Polutan yang ada diudara dapat berupa gas (misal SO2,

NOx, CO, Volatile Organic Compounds) ataupun partikulat. Polutan berupa partikulat

tersuspensi, disebut juga PM (Particulate Matter) merupakan salah satu komponen

penting terkait dengan

Page 4: Makalah Polusi Udara

3.  Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Pengaruhnya terhadap kesehatan, dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu :

·coarse, bersumber dari abrasi tanah, debu jalan (debu dari ban atau

kampas rem), ataupun akibat agregasi partikel sisa pembakaran. Partikel

seukuran ini dapat masuk dan terdeposit di saluran pernapasan utama 

pada paru (trakheobronkial).

fine dan ultrafine berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan dapat

dengan mudah terdeposit dalam unit terkecil saluran napas (alveoli)

bahkan dapat masuk ke sirkulasi darah sistemik. Klasifikasi berdasar

ukuran ini juga terkait dengan akibat buruk partikel tersebut terhadap

kesehatan sehingga WHO dan juga US Environmental Protection Agency

menetapkan standar PM dan polutan lain untuk digunakan sebagai dasar

referensi.

Berikut ini beberapa mekanisme biologis bagaimana polutan udara Terjangkitnya

gejala penyakit:

a. Timbulnya reaksi radang/inflamasi pada paru, misalnya akibat ozon.

b. Terbentuknya radikal bebas/stres oksidatif, misalnya PAH (polyaromatic

hydrocarbons).

c. Modifikasi ikatan kovalen terhadap protein penting intraselular seperti

enzim-enzim yang bekerja dalam tubuh.

d. Komponen biologis yang menginduksi inflamasi/peradangan dan

gangguan sistem imunitas tubuh, misalnya golongan glukan dan

endotoksin.

e. Stimulasi sistem saraf otonom dan nosioreseptor yang mengatur kerja

jantung dan saluran napas.

f. Efek adjuvant (tidak secara langsung mengaktifkan sistem imun) terhadap

sistem imunitas tubuh, misalnya logam golongan transisi dan DEP/diesel

exhaust particulate.

g. Efek procoagulant yang dapat menggangu sirkulasi darah dan

memudahkan penyebaran polutan ke seluruh tubuh, misalnya ultrafine.

h. Menurunkan sistem pertahanan tubuh normal (misal: dengan menekan

fungsi alveolar makrofag pada paru).

Pengaruh polusi udara terhadap kesehatan jangka pendek dan jangka panjang :

Pengaruh atau efek jangka pendek

Perawatan di rumah sakit, kunjungan ke Unit Gawat Darurat atau

kunjungan rutin dokter, akibat penyakit yang terkait dengan respirasi

(pernapasan) dan kardiovaskular.

Berkurangnya aktivitas harian akibat sakit

Jumlah absensi (pekerjaan ataupun sekolah)

Gejala akut (batuk, sesak, infeksi saluran pernapasan)

Perubahan fisiologis (seperti fungsi paru dan tekanan darah

Page 5: Makalah Polusi Udara

Pengaruh atau efek jangka panjang

Kematian akibat penyakit respirasi/pernapasan dan kardiovaskular

Meningkatnya Insiden dan prevalensi penyakit paru kronik (asma,

penyakit paru osbtruktif kronis)

Gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin

Kanker

4. Cara Mengatasi Polusi Udara

Solusi untuk mengatasi polusi udara kota terutama ditujukan pada pembenahan

sektor transportasi, tanpa mengabaikan sektor-sektor lain. Hal ini kita perlu

belajar dari kota-kota besar lain di dunia, yang telah berhasil menurunkan polusi

udara kota dan angka kesakitan serta kematian yang diakibatkan karenanya.

Pemberian izin bagi angkutan umum kecil hendaknya lebih dibatasi, sementara

kendaraan angkutan massal, seperti bus dan kereta api, diperbanyak.

Pembatasan usia kendaraan, terutama bagi angkutan umum, perlu

dipertimbangkan sebagai salah satu solusi. Sebab, semakin tua kendaraan,

terutama yang kurang terawat, semakin besar potensi untuk memberi kontribusi

polutan udara.

Potensi terbesar polusi oleh kendaraan bermotor adalah kemacetan lalu lintas dan

tanjakan. Karena itu, pengaturan lalu lintas, rambu- rambu, dan tindakan tegas

terhadap pelanggaran berkendaraan dapat membantu mengatasi kemacetan lalu

lintas dan mengurangi polusi udara.

Pemberian penghambat laju kendaraan di permukiman atau gang- gang yang

sering diistilahkan dengan "polisi tidur" justru merupakan biang polusi.

Kendaraan bermotor akan memperlambat laju

Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum maupun pribadi

meskipun secara uji petik (spot check). Perlu dipikirkan dan dipertimbangkan

adanya kewenangan tambahan bagi polisi lalu lintas untuk melakukan uji emisi di

samping memeriksa surat-surat dan kelengkapan kendaraan yang lain

Penanaman pohon-pohon yang berdaun lebar di pinggir-pinggir jalan, terutama

yang lalu lintasnya padat serta di sudut-sudut kota, juga mengurangi polusi udara.