makalah pkn hak dan kewajiban warga negara

33
BAB I KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah umum Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education). Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua. Penulis membuat makalah ini dari kumpulan buku, dan internet sebagai pedoman membuat makalah. Pendidikan Kewarganegaraan masih sangat diperlukan untuk menumbuhkan rasa kecintaan terhadap Bangsa Indonesia dan mengembangkan kesadaran berbangsa dan bernegara Terima kasih penulis ucapkan kepada Dosen Civic Education,teman mahasiswa yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan motivasi membantu dalam pengembangan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih perlu ditingkatkan lagi mutunya. Oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak yang membangun sangat diharapkan. 1

description

tugas kuliah

Transcript of makalah pkn hak dan kewajiban warga negara

Page 1: makalah pkn hak dan kewajiban warga negara

BAB I

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga

makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata

kuliah umum Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education). Penulis berharap

makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua. Penulis

membuat makalah ini dari kumpulan buku, dan internet sebagai pedoman

membuat makalah.

Pendidikan Kewarganegaraan masih sangat diperlukan untuk menumbuhkan

rasa kecintaan terhadap Bangsa Indonesia dan mengembangkan kesadaran

berbangsa dan bernegara

Terima kasih penulis ucapkan kepada Dosen Civic Education,teman

mahasiswa yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan motivasi

membantu dalam pengembangan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah

ini masih perlu ditingkatkan lagi mutunya. Oleh karena itu kritik dan saran dari

berbagai pihak yang membangun sangat diharapkan.

                                                                                         Jember, 04 Maret 2016

                                                                                   

                                                                                               Penulis

1

Page 2: makalah pkn hak dan kewajiban warga negara

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

BAB 1. PENDAHULUAN 3

1.1 Latar Belakang 3

1.2 Rumusan Masalah 4

1.3 Tujuan 4

BAB 2. PEMBAHASAN 5

2.1 Pengertian Warga Negara 5

2.2 Penentuan Warga Negara Indonesia 6

2.3 Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara 12

2.4 Pandangan Idiologis Atas Hak dan Kewajiban WNI 16

2.5 Contoh Hak dan Kewajiban WNI 19

BAB 3. PENUTUP 21

3.1 Kesimpulan 21

3.2 Saran 21

DAFTAR PUSTAKA 22

2

Page 3: makalah pkn hak dan kewajiban warga negara

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai warga negara yang baik kita wajib membina dan melaksanakan hak

dan kewajiban kita dengan tertib. Hak dan kewajiban warga negara yang diatur

dalam UUD 1945 itu bagian dari latar belakang kewarganegaraan. Tujuannya

agar para generasi muda mempelajari pendidikan kewarganegaraan untuk

menyadarkan kita bahwa semangat perjuangan bangsa yang merupakan kekuatan

mental spiritual telah melahirkan kekuatan yang luar biasa dalam masa perjuangan

fisik, sedangkan dalam menghadapi globalisasi untuk mengisi kemerdekaan kita

memerlukan perjuangan non fisik sesuai dengan bidang profesi masing masing.

Perjuangan ini dilandasi oleh nilai nilai perjuangan bangsa sehingga kita tetap

memiliki wawasan dan kesadaran bernegara, sikap dan perilaku cinta tanah air

dan mengutamakan persatuan serta kesatuan bangsa dalam rangka bela negara

demi tetap utuh dan tegaknya NKRI. Dengan itu kita sebagai generasi muda

diharapkan menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku

cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan, wawasan nusantara serta ketahanan

nasional dalam diri para mahasiswa sebagai calon sarjana yang sedang mengkaji

dan akan menguasai IPTEK dan seni.

Warga negara memiliki peran yang vital bagi keberlangsungan sebuah

negara. Oleh karena itu, hubungan antara warga negara dan negara sebagai

institusi yang menaunginya memiliki aturan atau hubungan yang diatur dengan

peraturan yang berlaku di negara tersebut. Agar memiliki status yang jelas sebagai

warga negara, pemahaman akan pengertian sistem kewarganegaraan serta hal-hal

lain yang menyangkut warga negara hendaknya penting untuk diketahui. Dengan

memiliki status sebagai warga negara, orang memiliki hubungan dengan negara.

Hubungan ini nantinya tercermin dalam peran, hak dan kewajiban secara timbal

balik antara warga negara dengan negaranya.

3

Page 4: makalah pkn hak dan kewajiban warga negara

1.2 Rumusan Masalah

1.      Apakah pengertian dari warga negara ?

2.      Siapakah yang berhak menjadi warga negara disuatu negara ?

3.      Apakah pengertian dari hak dan kewajiban warga negara ?

4.      Bagaimana pandangan idiologis atas hak dan kewajiban warga negara ?

5.      Bagaimana contoh hak dan kewajiban warga negara ?

1.3 Tujuan

1.     Mampu memahami arti dari warga negara

2.      Mampu mengetahui seseorang yang berhak menjadi warga negara disuatu

negara

3.     Mampu memahami arti dari hak dan kewajiban warga negara

4.     Menjelaskan pandangan idiologis atas hak dan kewajiban warga negara

5.     Mampu mengetahui contoh hak dan kewajiban warga negara

4

Page 5: makalah pkn hak dan kewajiban warga negara

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Warga Negara

Pengertian warga negara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran,

dan sebagainya yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga

dari negara itu.

Sementara itu, AS Hikam (1999) mendefinisikan warga negara yang

merupakan terjemahan dari citizenship adalah anggota dari sebuah komunitas

yang membentuk negara itu sendiri.

Dalam konteks Indonesia, istilah warga negara seperti yang tertulis dalam

UUD 1945 pasal 26 dimaksudkan: “Warga negara adalah Bangsa Indonesia asli

dan bangsa lain yang disahkan undang-undang sebagai warga negara”.

Selanjutnya dalam pasal 1 UU Nomor 22/1958, dan dinyatakan juga dalam

UU Nomor 12/2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, menekankan

kepada peraturan yang menyatakan bahwa Warga Negara Republik Indonesia

adalah orang-orang yang berdasarkan perundang-undangan dan atau perjanjian-

perjanjian dan atau peraturan yang berlaku sejak proklamasi 17 Agustus 1945

sudah menjadi warga negara Republik Indonesia.

Warga negara memiliki peran dan tanggung jawab yang sangat penting bagi

kemajuan dan bahkan kemunduran sebuah bangsa. Oleh karena itu, seseorang

yang menjadi anggota atau warga suatu negara haruslah ditentukan oleh undang-

undang yang dibuat oleh negara tersebut. Sebelum negara menentukan siapa saja

yang menjadi warga negaranya, terlebih dahulu negara harus mengakui bahwa

setiap orang berhak memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah

negara dan meninggalkannya serta berhak kembali sebagaimana dinyatakan oleh

pasal 28E ayat (1) UUD 1945. Pernyataan ini mengandung makna bahwa orang-

orang yang tinggal dalam wilayah negara dapat diklasifikasikan menjadi:

5

Page 6: makalah pkn hak dan kewajiban warga negara

1. Warga Negara Indonesia, adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-

orang bangsa lain yang disahkan dengan dengan undang-undang sebagai warga

negara.

2. Penduduk, yaitu orang-orang asing yang tinggal dalam negara bersifat

sementara sesuai dengan visa (surat izin untuk memasuki suatu negara dan tinggal

sementara yang diberikan oleh pejabat suatu negara yang dituju) yang diberikan

negara melalui kantor imigrasi.

Dalam penjelasannya dinyatakan bahwa orang-orang bangsa lain, misalnya

orang peranakan Belanda, peranakan Cina, peranakan Arab, dan lain-lain yang

bertempat tinggal di Indonesia, mengakui Indonesia sebagai tanah airnya dan

bersikap setia kepada Negara Republik Indonesia dapat menjadi warga negara.

Dari sudut hubungan antara negara dan warga negara, Koerniatmanto S.

mendefinisikan warga negara dengan konsep anggota negara. Sebagai anggota

negara, warga negara mempunyai kedudukan khusus terhadap negaranya. Ia

mempunyai hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap

negaranya.

2.2 Penentuan Warga Negara Indonesia

Siapa saja yang dapat menjadi warga negara dari suatu negara? Setiap

negara berdaulat berwenang menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara.

Dalam menentukan kewarganegaraan seseorang, dikenal dengan adanya asas

kewarganegaraan berdasarkan kelahiran, asas kewaraganegaraan berdasarkan

perkawinan dan Asas kewarganegaraan berdasarkan naturalisasi.

a. Asas Kewarganegaraan Berdasarkan Kelahiran

Penentuan kewarganegaraan berdasarkan kelahiran seseorang dikenal

dengan dua asas kewarganegaraan yaitu ius soli dan ius sanguinis. Kedua istilah

tersebut berasal dari bahasa Latin. Ius berarti hukum, dalil atau pedoman. Soli

berasal dari kata solum yang berarti negeri, tanah atau daerah, dan sanguinis

berasal dari kata sanguis yang berarti darah. Dengan demikian ius soli berarti

6

Page 7: makalah pkn hak dan kewajiban warga negara

pedoman kewarganegaraan yang berdasarkan tempat atau daerah kelahiran,

sedangkan ius sanguinis adalah pedoman kewarganegaraan berdasarkan darah

atau keturunan atau keibubapakan.

Sebagai contoh, jika sebuah negara menganut ius soli, maka seorang yang

dilahirkan di negara tersebut mendapatkan hak sebagai warga negara. Begitu pula

dengan asas ius sanguinis, jika sebuah negara menganut ius sanguinis, maka

seseorang yang lahir dari orang tua yang memiliki kewarganegaraan suatu negara

tertentu, Indonesia misalnya, maka anak tersebut berhak mendapatkan status

kewarganegaraan orang tuanya, yakni warga negara Indonesia.

a. Asas Ius Sanguinis

Kewarganegaraan dari orang tua yang menurunkannya menentukan

kewarganegaraan seseorang, artinya kalau orang dilahirkan dari orang tua yang

berwarganegara Indonesia, ia dengan sendirinya juga warga negara Indonesia.

Asas Ius sanguinis atau Hukum Darah (law of the blood) atau asas

genealogis (keturunan) atau asas keibubapakan, adalah asas yang menetapkan

seseorang mempunyai kewarganegaraan menurut kewarganegaraan orang tuanya,

tanpa melihat di mana ia dilahirkan. Asas ini dianut oleh negara yang tidak

dibatasi oleh lautan, seperti Eropa Kontinental dan China. Asas ius sanguinis

memiliki keuntungan, antara lain:

1. Akan memperkecil jumlah orang keturunan asing sebagai warga negara

2. Tidak akan memutuskan hubungan antara negara dengan warga negara yang

lahir

3. Semakin menumbuhkan semangat nasionalisme

4. Bagi negara daratan seperti China dan lain-lain, yang tidak menetap pada suatu

negara tertentu tetapi keturunan tetap sebagai warga negaranya meskipun lahir

di tempat lain (negara tetangga)

7

Page 8: makalah pkn hak dan kewajiban warga negara

b. Asas Ius Soli

Pada awalnya, asas kewarganegaraan berdasarkan kelahiran ini hanya satu,

yakni ius soli saja. Hal ini didasarkan pada anggapan bahwa karena seseorang

lahir di suatu wilayah negara, maka otomatis dan logis ia menjadi warga negara

tersebut.

Asas ius soli atau asas tempat kelahiran atau hukum tempat kelahiran (law

of the soil) atau asas teritorial adalah asas yang menetapkan seseorang mempunyai

kewarganegaraan menurut tempat di mana ia dilahirkan. Asas ini dianut oleh

negara-negara imigrasi seprti USA, Australia, dan Kanada.

Tidak semua daerah tempat seseorang dilahirkan menentukan

kewarganegaraan. Misalnya, kalau orang dilahirkan di dalam daerah hukum

Indonesia, ia dengan sendirinya menjadi warga negara Indonesia. Terkecuali

anggota-anggota korps diplomatik dan anggota tentara asing yang masih dalam

ikatan dinas. Di samping dan bersama-sama dengan prinsip ius sanguinis, prinsip

ius soli ini juga berlaku di Amerika, Inggris, Perancis, dan juga Indonesia. Tetapi

di Jepang, prinsip ius soli ini tidak berlaku. Karena seseorang yang tidak dapat

membuktikan bahwa orang tuanya berkebangsaan Jepang, ia tidak dapat diakui

sebagai warga negara Jepang.

Untuk sementara waktu asas ius soli menguntungkan, yaitu dengan lahirnya

anak-anak dari para imigran di negara tersebut maka putuslah hubungan dengan

negara asal. Akan tetapi dengan semakin tingginya tingkat mobilitas manusia,

diperlukan suatu asas lain yang tidak hanya berpatokan pada tempat kelahiran

saja. Selain itu, kebutuhan terhadap asas lain ini juga berdasarkan realitas empirik

bahwa ada orang tua yang memiliki status kewarganegaraan yang berbeda. Hal ini

akan bermasalah jika kemudian orang tua tersebut melahirkan anak di tempat

salah satu orang tuanya (misalnya di tempat ibunya). Jika tetap menganut asas ius

soli, maka si anak hanya akan mendapatkan status kewarganegaraan ibunya saja,

sementara ia tidak berhak atas status kewarganegaraan bapaknya. Atas dasar

itulah, maka asas ius sanguinis dimunculkan, sehingga si anak dapat memiliki

status kewarga-negaraan bapaknya.

8

Page 9: makalah pkn hak dan kewajiban warga negara

Dalam perjalanan banyak negara yang meninggalkan asas ius soli, seperti

Belanda, Belgia, dan lain-lain. Selain kedua asas tersebut, beberapa negara yang

menggabungkan keduanya misalnya Inggris dan Indonesia.

b. Asas Kewarganegaraan Berdasarkan Perkawinan

Selain hukum kewarganegaraan dilihat dari sudut kelahiran,

kewarganegaraan seseorang juga dapat dilihat dari sistem perkawinan. Di dalam

sistem perkawinan, terdapat dua buah asas, yaitu asas kesatuan hukum dan asas

persamaan derajat.

a. Asas Kesatuan Hukum

Asas kesatuan hukum berdasarkan pada paradigma bahwa suami-istri

ataupun ikatan keluarga merupakan inti masyarakat yang meniscayakan suasana

sejahtera, sehat dan tidak berpecah. Dalam menyelenggarakan kehidupan

bermasyarakat, suami-istri ataupun ikatan keluarga yang baik perlu mencerminkan

adanya suatu kesatuan yang bulat.

Untuk merealisasikan terciptanya kesatuan dalam keluarga atau suami-istri,

maka semuanya harus tunduk pada hukum yang sama. Dengan adanya kesamaan

pemahaman dan komitment menjalankan adanya kewarganegaraan yang sama,

sehingga masing-masing tidak terdapat perbedaan yang dapat mengganggu

keutuhan dan kesejahteraan keluarga.

Menurut asas kesatuan hukum, sang istri akan mengikuti status suami baik

pada waktu perkawinan dilangsungkan maupun kemudian setelah perkawinan

berjalan. Negara-negara yang masih mengikuti asas ini antara lain: Belanda,

Belgia, Perancis, Yunani, Italia, Libanon, dan lainnya. Negara yang menganut

asas ini menjamin kesejahteraan para mempelai. Hal ini akan mempengaruhi

kesejahteraan masyarakat, melalui proses hemogenitas dan asimilasi bangsa.

Proses ini akan dicapai apabila kewarganegaraan istri adalah sama dengan

kewarganegaraan suami. Lebih-lebih istri memiliki tugas memelihara anak yang

9

Page 10: makalah pkn hak dan kewajiban warga negara

dilahirkan dari perkawinan, maka akan diragukan bahwa sang ibu akan dapat

mendidik anak-anaknya menjadi warga negara yang baik apabila

kewarganegaraannya berbeda dengan sang ayah anak-anak.

b. Asas Persamaan Derajat

Dalam asas persamaan derajat, suatu perkawinan tidak menyebabkan

perubahan status kewarganegaraan masing-masing pihak (suami atau istri). Baik

suami ataupun istri tetap berkewarganegaraan asal, atau dengan kata lain

sekalipun sudah menjadi suami-istri, mereka tetap memiliki status

kewarganegaraan sendiri, sama halnya ketika mereka belum diikatkan menjadi

suami istri. Negara-negara yang menggunakan asas ini antara lain: Australia,

Canada, Denmark, Inggris, Jerman, Israel, Swedia, Birma dan lainnya.

Asas ini dapat menghindari terjadinya penyelundupan hukum. Misalnya,

seseorang yang berkewarganegaraan asing ingin memperoleh status

kewarganegaraan suatu negara dengan cara atau berpura-pura melakukan

pernikahan dengan perempuan di negara tersebut. Setelah melalui perkawinan dan

orang tersebut memperoleh kewarganegaraan yang diinginkannya, maka

selanjutnya ia menceraikan istrinya. Untuk menghindari penyelundupan hukum

semacam ini, banyak negara yang menggunakan asas persamaan derajat dalam

peraturan kewarganegaraannya.

c. Asas Kewarganegaraan Berdasarkan Naturalisasi

Walaupun tidak dapat memenuhi status kewarganegaraan melalui sistem

kelahiran maupun perkawinan, seseorang masih dapat mendapatkan status

kewarganegaraan melalui proses pewarganegaraan atau naturalisasi. Syarat-syarat

dan prosedur pewarganegaraan ini di berbagai negara sedikit-banyak dapat

berlainan, menurut kebutuhan yang dibawakan oleh kondisi dan situasi negara

masing-masing.

10

Page 11: makalah pkn hak dan kewajiban warga negara

Dalam pewarganegaraan ini ada yang aktif ada pula yang pasif. Dalam

pewarganegaraan aktif, seseorang dapat menggunakan hak opsi untuk memilih

atau mengajukan kehendak menjadi warga negara dari suatu negara. Sedangkan

dalam pewarganegaraan pasif, seseorang yang tidak mau diwarganegarakan oleh

sesuatu negara atau tidak mau diberi atau dijadikan warga negara suatu negara,

maka yang bersangkutan dapat menggunakan hak repudiasi, yaitu hak untuk

menolak pemberian kewarganegaraan tersebut.

Perolehan Kewarganegaraan Indonesia untuk mendapatkan status

kewarganegaraan Indonesia, pemerintah mengatur dalam Undang-undang.

Hal ini diatur sedemikian rupa, sehingga mampu mengantisipasi berbagai

permasalahan baik sosial maupun permasalahan hukum yang terjadi. Karena

permasalahan yang menyangkut status warga negara dapat terjadi pada wilayah

dalam negeri maupun aktivitas yang berkaitan dengan interaksi antar negara.

Sebagai contoh, kehadiran beberapa artis muda di Indonesia yang berasal dari

negara lain, saat ini tengah berurusan dengan pihak imigrasi karena visa dan status

kewarganegaraan mereka. Terkait dengan kejahatan, berbagai kasus penyebaran

narkoba oleh warga negara kulit hitam di Indonesia melibatkan jaringan

internasional. Dengan pengaturan status kewarganegaraan, pihak kepolisian

memiliki bukti yang kuat untuk mencekal maupun menangkap dan

mengembalikannya ke negara asalnya.

Dalam penjelasan umum Undang-undang No. 62/1958 bahwa terdapat 7

(tujuh) cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia, yaitu :

a. Karena kelahiran;

b. Karena pengangkatan;

c. Karena dikabulkannya permohonan;

d. Karena pewarganegaraan;

e. Karena perkawinan

f. Karena turut ayah dan atau ibu;

g.Karena pernyataan.

11

Page 12: makalah pkn hak dan kewajiban warga negara

2.3  Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara

Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya

tergantung kepada kita sendiri. Contohnya: hak mendapatkan pengajaran, hak

mendapatkan nilai dari guru dan sebagainya

Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa

tanggung jawab. Contohnya: melaksanakan tata tertib di sekolah, membayar SPP

atau melaksanakan tugas yang diberikan guru dengan sebaikbaiknya dan

sebagainya.

Sebagai warga negara yang baik kita wajib membina dan melaksanakan hak

dan kewajiban kita dengan tertib. Hak dan kewajiban warga negara diatur dalam

UUD 1945 yang meliputi.

a. Hak dan Kewajiban dalam Bidang Politik

Pasal 27 ayat (1) menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara bersamaan

kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum

dan pemeritahan itu dengan tidak ada kecualinya”. Pasal ini menyatakan adanya

keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu:

a. Hak untuk diperlakukan yang sama di dalam hukum dan pemerintahan.

b. Kewajiban menjunjung hukum dan pemerintahan.

Pasal 28 menyatakan, bahwa “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,

mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan

undang-undang”. Arti pesannya adalah:

a. Hak berserikat dan berkumpul.

b. Hak mengeluarkan pikiran (berpendapat).

c.  Kewajiban untuk memiliki kemampuan beroganisasi dan melaksanakan aturan-

aturan lainnya, di antaranya: Semua organisasi harus berdasarkan Pancasila

12

Page 13: makalah pkn hak dan kewajiban warga negara

sebagai azasnya, semua media pers dalam mengeluarkan pikiran (pembuatannya

selain bebas harus pula bertanggung jawab dan sebagainya).

b. Hak dan Kewajiban dalam Bidang Sosial Budaya

Pasal 31 ayat (1) menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat

pengajaran”.

Pasal 31 ayat (2) menyatakan bahwa “Pemerintah mengusahakan dan

menyelenggarakan satu sistim pengajaran nasional, yang diatur dengan undang-

undang”.

Pasal 32 menyatakan bahwa “Pemerintah memajukan kebudayaan nasional

Indonesia”.

Arti pesan yang terkandung adalah:

a. Hak memperoleh kesempatan pendidikan pada segala tingkat, baik umum

maupun kejuruan.

b. Hak menikmati dan mengembangkan kebudayaan nasional dan daerah.

c. Kewajiban mematuhi peraturan-peraturan dalam bidang kependidikan.

d. Kewajiban memelihara alat-alat sekolah, kebersihan dan ketertibannya.

e. Kewajiban ikut menanggung biaya pendidikan.

f.  Kewajiban memelihara kebudayaan nasional dan daerah.dinyatakan oleh pasal

31 dan 32, Hak dan Kewajiban warga negara tertuang pula pada pasal 29 ayat

(2) yang menyatakan bahwa “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap

penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat

menurut agamanya dan kepercayaannya itu”.

g. Hak untuk mengembangkan dan menyempurnakan hidup moral keagamaannya,

sehingga di samping kehidupan materiil juga kehidupan spiritualnya terpelihara

dengan baik.

h. Kewajiban untuk percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

13

Page 14: makalah pkn hak dan kewajiban warga negara

c. Hak dan Kewajiban dalam Bidang Hankam

Pasal 30 menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta

dalam usaha pembelaan negara”.

d. Hak dan Kewajiban dalam Bidang Ekonomi

Pasal 33 ayat (1), menyatakan, bahwa “Perekonomian disusun sebagai usaha

bersama berdasar atas azas kekeluargaan”.

Pasal 33 ayat (2), menyatakan bahwa “Cabang-cabang produksi yang penting bagi

negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”.

Pasal 33 ayat (3), menyatakan bahwa “Bumi dan air dan kekayaan alam yang

terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-

besarnya kemakmuran rakyat”.

Pasal 34 menyatakan bahwa “Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh

negara”. Arti pesannya adalah:

a. Hak memperoleh jaminan kesejahteraan ekonomi, misalnya dengan tersedianya

barang dan jasa keperluan hidup yang terjangkau oleh daya beli rakyat.

b. Hak dipelihara oleh negara untuk fakir miskin dan anak-anak terlantar.

c. Kewajiban bekerja keras dan terarah untuk menggali dan mengolah berbagai

sumber daya alam.

d. Kewajiban dalam mengembangkan kehidupan ekonomi yang berazaskan

kekeluargaan, tidak merugikan kepentingan orang lain.

e.  Kewajiban membantu negara dalam pembangunan misalnya membayar pajak

tepat waktu.

Itulah hak dan kewajiban bangsa Indonesia yang tercantum dalam UUD

1945, dan Anda sebagai warga negara wajib melaksanakannya dengan sebaik-

baiknya.

14

Page 15: makalah pkn hak dan kewajiban warga negara

Di samping itu, setiap penduduk yang menjadi warga negara Indonesia,

diharapkan memiliki karakteristik yang bertanggung jawab dalam menjalankan

hak dan kewajibannya. Karakteristik adalah sejumlah sifat atau tabiat yang harus

dimiliki oleh warga negara Indonesia, sehingga muncul suatu identitas yang

mudah dikenali sebagai warga negara.

Sejumlah sifat dan karakter warga negara Indonesia adalah sebagai berikut:

a. Memiliki rasa hormat dan tanggung jawab

Sifat ini adalah sikap dan perilaku sopan santun, ramah tamah, dan

melaksanakan semua tugas dan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sebagai negara yang dikenal murah senyum dan ramah, identitas tersebut

sepatutnya dijaga dan dipelihara.

b. Bersikap kritis

Sifat ini adalah sikap dan perilaku yang berdasarkan data dan fakta yang

valid (sah) serta argumentasi yang akurat. Sifat kritis ini diperlukan oleh setiap

warga negara guna menyaring segala informasi dan aktivitas baik mengenai

perorangan, pihak-pihak tertentu maupun aparat pemerintahan, sehingga dapat

mencegah segala pelanggaran maupun eksploitasi yang mungkin terjadi.

c. Melakukan diskusi dan dialog

Sifat ini adalah sikap dan perilaku dalam menyelesaikan masalah (problem

solving). Hendaknya dilakukan dengan pola diskusi dan dialog untuk mencari

kesamaan pemikiran terhadap penyelesaian masalah yang dihadapi. Kemampuan

mengeluarkan pendapat dari warga negara akan membantu pemerintah dalam

menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya.

d. Bersikap Terbuka

Sifat ini adalah sikap dan perilaku yang transparan serta terbuka, sejauh

masalah tersebut tidak bersifat rahasia. Keterbukaan akan mencegah

pelanggaran/penyimpangan dan mampu membangun sikap mental yang positif

dan lebih profesional.

e. Rasional

15

Page 16: makalah pkn hak dan kewajiban warga negara

Sifat ini adalah pola sikap dan perilaku yang berdasarkan rasio atau akal

pikiran yang sehat. Sifat rasional ini identik dengan tingkat pendidikan warga

negara. Semakin banyak warga yang berperilaku rasional, maka tingkat

pendidikan warga negara juga meningkat.

f. Adil

Sifat ini adalah sikap dan perilaku menghormati persamaan derajat dan

martabat kemanusiaan. Adil merupakan kata yang mudah diucapkan , namun

pelaksanaannya menghadapi berbagai kendala. Perilaku adil harus dipupuk dan

dilatih sejak dini kepada generasi muda, karena keadilan akan membawa

kedamaian di kemudian hari.

g. Jujur

Sifat ini adalah sikap dan perilaku yang berdasarkan data dan fakta yang sah

dan akurat. Kejahatan korupsi yang telah mengakar di Indonesia merupakan

contoh ketidakjujuran yang sangat terlihat, dan telah banyak menyengsarakan

rakyat banyak dan menyebabkan ketakutan investor dari negara lain masuk ke

Indonesia. Kejujuran merupakan barang yang mahal saat ini. Warga negara yang

jujur akan membawa negaranya menjadi bangsa yang besar.

2.4 Pandangan Idiologis Atas Hak dan Kewajiban Warga Negara

a. Idiologi Negara Republik Indonesia

Berdasarkan pertanyaan diatas tentu sebuah hak dan kewajiban warga

negara tidak lepas dari idiologi yang dianut oleh sistem kenegaraan. Landasan

utama bangsa indonesia adalah Pancasila. Tentu saja Pancasila sebagai landasan

warga negara Indonesia dalam bertingkah laku, termsuk segala mekanisme

pemerintahan pemerintahan.

Pancasila, menurut Soekarno (2006) sebagai penggali dijelaskan bahwa

Pancasila telah mampu mempersatukan bangsa Indonesia. Tidak terlepas pada

revolusi melawan imperialisme di bumi nusantara untuk menyatakan

16

Page 17: makalah pkn hak dan kewajiban warga negara

kemerdekaan, Pancasila sebagai filsafat cita-cita dan harapan segenap bagsa

Indonesia. Bahkan pada sila ke tiga disebutkan “ Persatuan Indonesia “. Hal inilah

yang menunjukkan bahwa bangsa Indonesia memiliki semangat bersatu dari

beragam suku bangsa yang berbeda. Perbedaan itu lenyap ketika mereka

menyadari arti persamaan sebagai bangsa Indonesia.

Terlebih semangat persatuan bangsa Indonesia telah dikumandangkangkan

pada sumpah pemuda. Para pemuda bersumpah berbangsa satu, bertanah air satu

dan menjunjung bahasa persatuan.

Bukti-bukti yang telah diuraikan ini menunjukan negara Indonesia didirikan

atas pondasi persatuan. Negara yang terdiri dari beragam identitas mampu

disatukan atas nama persatruan. Dengan demikian bersarkan teori yang

dinyatakan Geovanni Gentle bahwa negara kesatuan Republik Indonesia adalah

negara nasionalis.

b. Kewajiban Nasionalisme

Menurut Gentle melalui idealisme murni yang terpengaruh dialektika Hegel,

pada dasarnya individu memiliki kehendak atau ego. Pada tataran subjektif

individu mengenal hubungan antara manusia yang satu dan lainnya. Setelah

individu mecapai tahapan roh objektif, maka terciptalah komunitas. Melalui

komunitas beragam ego individu melebur menjadi sejarah, kebudayaan, bangsa

atau peradaban. Inilah yang disebut kesadaran mutlak individu.

Didasarkan tujuan kehidupan bersama dibentuklah negara. Beragam

kepentingan individu dengan meninjau pada teori Gentle, tentu melebur menjadi

kepentingan bersama. Negara tidak mungkin memberikan kepuasan atas setiap

kepentingn individu dan beragam kehendak yang saling bersebragan. Maka demi

tujuan utama dibentuknya suatu negara harus terdapat otoritas negara menentukan

pilihan atas beragam kehendak. Dan melalui negara kepentingan-kepentingan

individu telah melebur menjadi kepentingan bersama.

17

Page 18: makalah pkn hak dan kewajiban warga negara

Negara ibarat masa depan nasib bersama. Kepentingan individu adalah

kepentingan egois yang menitik beratkan pada kebutuhan pribadi. Tidak mungkin

tanpa ototritas yag kuat sebuah negara mampu mnetukan pilihan yang terbaik bagi

masa depan suatu bangsa.

Bila masih terdapat kepentingan-kepentingan egoisme tentu pembelotan dari

tujuan dibentuknya negara. Pada kondisi yang seperti ini harus terdapat persamaan

persepsi atas seluruh warga negara. Warga negara harus rela memberikan

loyalitasnya kepada negara diatas kepentingan pribadi. Karena negara memiliki

nilai-nilai kearifan sebagai pelayan, pelindung dan pengayom bangsanya.

c. Permasalah Kebebasan

Gagasan yang telah disampaikan oleh Lipman (1922) menjelaskan bahwa

opini publik adalah ini dari pembahasan kebijakan. Hal ini menandakan era

keterbukaan. Keberadaan opini publik berfungsi sebagi beragam pihak untuk ikut

serta dalam proses pengambilan keputusan. Melalui jalur non strukturalis,

beragam pihak mampu mempengaruhi pemerintahan. Melalui ruang publik

seseorang maupun kelompok memiliki kekuasaan di luar wewenang untuk ikut

serta mempengaruhi kestabilan negara.

Bentuk-bentuk lain keberadaan pihak diluar wewenang yang mampu

mempengaruhi negara adalah para borjuis. Melalui ruang publik maupun beragam

proses kekuasaan, kapitalis mampu mempegaruhi keberadaan para pejabat untuk

berkonspirasi mencari keuntungan. Proses pemerintahan yang tidak sehat dan

dianggap sebagai rahasia umum ini menunjukkan kuatnya aktor-aktor yang non

legitimasi untuk bergentayangan mendominasi sebagai tuan-tuan kelompok

penekan.

Walaupun tidak dapat disangkal bahwa kapitalis atau pasar sebagai faktor

signifikan mempengaruhi kebijakan, akan tetapi perlu terdapat pembatasan yang

jelas antara kepentingan perseorangan sebagai saudagar dan pelaku birokrat.

18

Page 19: makalah pkn hak dan kewajiban warga negara

Permasalahan mendasar pada negara yang memberikan era keterbukaan ini

mewariskan permasalahan mekanisme birokrasi yang tidak lepas dari nilai-nilai

kapitalis. Hal yang banyak terjadi, keberadaan pejabat maupun birokrat tidak

lepas dari modal awal untuk memasuki ranah bagian penyelenggara pemerintahan.

Konsekuensi yang terjadi persepsi tugas kepercayaan negara sebagai harapan

masa depan bangsa, menjadi kesempatan berbisnis mencari keuntungan maksimal.

Pada posisi inilah terjadi tumpang tindih antara identitas birokrat dengan

pedagang.

Solusi yang diberikan pada kasus ini adalah profesionalisme status. Tidak

dibenarkan adanya kekuasaan yang tidak diimbangi wewenang. Seperti hal yang

telah disampaikan oleh negarawan Jerman Adolf Hitler (2008) dalam bukunya

Mein Kamf; seseorang yang terkuatlah yang pantas menjadi pemimpin. Ini

menafsirkan bahwa keberadaan aktor-aktor yang memiliki kekuasan menjadikan

permasalahan baru. Aktor-aktor tersebut mampu menjadikan kondisi negara tidak

sehat. Idealisme para birokrat tercemari oleh proses yang legal maupun ilegal.

Wabah kapitalis terjadi melalui beragam aktifitas kebebasan beragam pihak

melalui ruang publik. Maka tindakan-tindakan aktor-aktor tersebut menjadikan

provokasi yang berlanjut kepada distabilitas dan intgrasi. Hal lain yang terjadi dari

kebebasan tersebut adalah beragam kelompok kepentingan yang terakumulasi

dalam beragam kalangan; baik kapitalis NGO, CSO dan birokratis terjadi

persaingan dalam rangka kepentingan pribadi atau kelompok.

Akibat dari sistem yang terjaga ini menjadikan rakyat sebagai korban

kapitalis. Tujuan negara sebagai lembaga yang menaungi rakyat menjadi ajang

persaingan kepentingan. Tentu berakibat pada lepasnya kewajiban sebagai warga

negara yang baik, yang memberikan pengabdiannya kepada negara.

2.5 Contoh Hak dan Kewajiban WNI

Berikut ini adalah beberapa contoh hak dan kewajiban kita sebagai rakyat

Indonesia. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama satu sama

19

Page 20: makalah pkn hak dan kewajiban warga negara

lain tanpa terkecuali. Persamaaan antara manusia selalu dijunjung tinggi untuk

menghindari berbagai kecemburuan sosial yang dapat memicu berbagai

permasalahan di kemudian hari.

Namun biasanya bagi yang memiliki banyak uang atau tajir bisa memiliki

tambahan hak dan pengurangan kewajiban sebagai warga negara kesatuan

republik Indonesia.

a. Contoh Hak Warga Negara Indonesia

a. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum

b. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak

c. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di

dalam pemerintahan

d. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama

dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai

e. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran

f. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan

Indonesia atau nkri dari serangan musuh

g. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat,

berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-

undang yang berlaku

b. Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia

a. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,

mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh

b. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan

oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)

c. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara,

hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-

baiknya

d. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala

hukum yang berlaku di wilayah negara Indonesia

20

Page 21: makalah pkn hak dan kewajiban warga negara

e. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun

bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik

21

Page 22: makalah pkn hak dan kewajiban warga negara

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sebagai bangsa Indonesia kita harus menanamkan rasa cinta tanah air dan

menjadi warga negara yang sadar dan mengenal wawasan nusantara untuk dapat

mengisi kemerdekaan dengan menjadi warga yang beradab dan memahami nilai

cinta tanah air.

Negara adalah suatu daerah atau wilayah yang ada di permukaan bumi di

mana terdapat pemerintahan yang mengatur ekonomi, politik, sosial, budaya,

pertahanan keamanan, dan lain sebagainya. Di dalam suatu negara minimal

terdapat unsur-unsur negara seperti rakyat, wilayah, pemerintah yang berdaulat

serta pengakuan dari negara lain.

Negara kebangsaan memiliki unsur-unsur penting pengikat, yaitu: psikologi

(sekelompok manusia yang memiliki kesadaran bersama untuk membentuk satu

kesatuan masyarakat – adanya kehendak untuk hidup bersama), kebudayaan

(merasa menjadi satu bagian dari suatu kebudayaan bersama), teritorial (batas

wilayah atau tanah air), sejarah dan masa depan (merasa memiliki sejarah dan

perjuangan masa depan yang sama), dan politik (memiliki hak untuk menjalankan

pemerintahan sendiri). Hak dan kewajiban warga negara yaitu menyatakan diri

sebagai penduduk dan warga negara di suatu negara tertentu serta menjungjung

tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.

3.2 Saran

Penulis mengharapkan kita semua dapat memahami betul hak dan kewajiban

sebagai warga indonesia ikut serta dalam pembelaan negara,Sehingga apabila ada

hak kita belum terpenuhi kita dapat menuntut itu dan bila sudah dipenuhi haknya

jangan lupa melakukan kewajibannya agar tercapai keselarasan,serasi dan

seimbang sehingga negara ini menjadi aman tentram dan sejahtera.

22

Page 23: makalah pkn hak dan kewajiban warga negara

DAFTAR PUSTAKA

Hikam A. S, Muhammad. 1999. Demokrasi dan Civil Society. Jakarta: LP3ES

Hridito, Ivo, dkk. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi.

Surabaya: Unesa University Press.

Kaelan dan Zubaidi, A. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan

Tinggi. Yogyakata: Penerbit Paradigma

23