makalah perkembangan perilaku manusia.docx

18
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usia dini adalah usia 0-8 tahun yang merupakan usia pada masa keemasan seor anak. Pada masa ini segala potensi pada usia ini harus dikembangkan secara menye segi kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan fisik motorik. Sehubungan dengan po dalam perkembangan fisik motorik, anak usia dini memiliki energi yang tinggi. En dibutuhkan untuk melakukanberbagai kegiatan yang diperlukan dalam meningkatkan keterampilan fisik, baik yang berkaitan dengan peningkatan keterampilan maupun motorik halus. egiatan fisik dan pelepasan energi dalam !umlah besar mer karakteristik akti"itas anak pada masa ini. #al itu disebabkan oleh energi yang dalam !umlah yang besar tersebut memerlukan penyaluran melalui berbagai akti"ita baik kegiatan fisik yang berkaitan dengan gerakan motorik kasar maupungerakanmo Pada bahan a!ar ini akan disa!ikan tentang pengertian perkembangan motorik, prinsip perkembanganmotorik, kategori fungsi keterampilan motorik, metode-metode menga!arkan keterampilan motorik AU$, e"aluasi keterampilan motorik AU$, sarana prasarana yang dapat digunakan dalam keterampilan motorikAU$, dan pada akhir perkuliahan mahasis%a diharapkan dapat merancang kegiatan anak usia dini yang mengembangkanketerampilanmotoriknya. &ateri yang dituangkan bahan a!ar ini diharapkan dapat di!adikan dasar pegan pendidik, guru serta lingkungan terkait yang melibatkan peserta didik p guna mengembangkan keterampilan motorik, sehingga anak dapat menyelesaika motoriknya dengan baik. #al lain !uga diharapkan anak dapat menampilkan tugas mo yang diberikan dengan tingkat keberhasilan tertentu tidak hanya bagi anak tetapi pendidik,gurudanorangtuanantinya. 1

Transcript of makalah perkembangan perilaku manusia.docx

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangUsia dini adalah usia 0-8 tahun yang merupakan usia pada masa keemasan seorang anak. Pada masa ini segala potensi pada usia ini harus dikembangkan secara menyeluruh dari segi kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan fisik motorik. Sehubungan dengan potensinya dalam perkembangan fisik motorik, anak usia dini memiliki energi yang tinggi. Energi ini dibutuhkan untuk melakukan berbagai kegiatan yang diperlukan dalam meningkatkan keterampilan fisik, baik yang berkaitan dengan peningkatan keterampilan motorik kasar maupun motorik halus. Kegiatan fisik dan pelepasan energi dalam jumlah besar merupakan karakteristik aktivitas anak pada masa ini. Hal itu disebabkan oleh energi yang dimiliki anak dalam jumlah yang besar tersebut memerlukan penyaluran melalui berbagai aktivitas fisik, baik kegiatan fisik yang berkaitan dengan gerakan motorik kasar maupungerakanmotorihalus. Pada bahan ajar ini akan disajikan tentang pengertian perkembangan motorik, prinsip-prinsip perkembangan motorik, kategori fungsi keterampilan motorik, metode-metode mengajarkan keterampilan motorik AUD, evaluasi keterampilan motorik AUD, sarana dan prasarana yang dapat digunakan dalam keterampilan motorik AUD, dan pada akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat merancang kegiatan anak usia dini yang mengembangkanketerampilanmotoriknya. Materi yang dituangkan bahan ajar ini diharapkan dapat dijadikan dasar pegangan bagi pendidik, guru serta lingkungan terkait yang melibatkan peserta didik pada anak usia dini guna mengembangkan keterampilan motorik, sehingga anak dapat menyelesaikan tugas motoriknya dengan baik. Hal lain juga diharapkan anak dapat menampilkan tugas motorik yang diberikan dengan tingkat keberhasilan tertentu tidak hanya bagi anak tetapi juga untuk pendidik,gurudanorangtuanantinya.

B. TUJUAN Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan Pengertian Perkembangan Motorik, Hakekat perkembangan individu sepanjang hayat. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik. Memahami perkembangan motorik anak dengan proses pembelajaran pendidikan jasmani di Sekolah Dasar.C. MANFAATMakalah ini diharapkan dapat berguna :1. Sebagai langkah awal bagi pengembangan dan peningkatan proses belajar untuk meningkatkan kemampuan berorganisasi di lingkungan pendidikan2. Sebagai bahan referensi pada makalah lebih lanjut.

BAB IIPEMBAHASAN

A. Prinsip Perubahan Sepanjang HidupManusia adalah makhluk hidup yang selslu mengalami perubahan dari waktu ke waktu . bermula dari proses perubahan yang terjadi dalam bentuk menyatunya sperma sang ayah dan sel telur ibu , terbentuklah serangkaian organisme yang kemudian tumbuh menjadi janin selama 9 bulan 10 hari , janin tumbuh dan berkembang melengkapi diri dengan organ organ dan bagian bagian sampai menjadi manusia kecil yang akan lahir kedunia fana dengan sebutan bayi1. BADOMI : ( badan pergerakan olah raga mahasiswa)2. Menangis dalam latihan bahagia saat latihan.3. Saat dilahirkan sampai umur 2 tahun disebut masih bayi .4. 220 umur = denyut nadi maximal.5. 3 hal penting yang dimiliki olah ragawan.a. Fisikb. Taktikc. Mental6. Orang dikatakan sehat apabila; ( normalnya fungsi organ organ tubuh )7. Trygeresida ( lemak di bawah kulit )8. Depresi ( hilang dari segala keinginan duniawi )9. Doping ( untuk mempercepat detak jantung )10. Second wind (tenaga yang tiba tiba muncul akibat dari latihan terus menerus.11. Say gen efek ( pengalaman masa lalu yang susah dilupakan

Secara garis besar ada 5 fase perkembangan dalam hidup manusia;1. Fase sebelum lahir ( di dalam kandungan 9 bulan 10 hari )2. Fase bayi ( fase perkembangan di mulai saat lahir sampai 1 2 tahun3. Fase anak mulai 1 2 tahun 10 12 tahun fase anak dibedakan menjadi 2 fase ;a. Fase anak kecil 1 6 tahunb. Fase anak besar 6/10 12 tahun ( anak laki laki 12 tahun / cewek 10 tahun)4. Fase remaja perempuan dan laki laki dimulai pada umur yang berbeda, cewek 10 di akhiri 18 tahun , dan laki laki dimulai 12 di akhiri 20 tahun berarti perempuan mencapai adelesensi lebih awal 2 tahun5. Fase dewasa dibagi menjadi 3 ;a. Fase dewasa muda ( 18 tahun perempuan , 20 laki laki 40 tahun )b. Fase dewasa madya 40 60 tahunc. Fase dewasa tua 60 tahun

Sebagai makhluk hidup manusia terus mengalami perubahan, mulai berada dalam kandungan lahir kemudian menjadi dewasa dan tua. Terus terjadi dalam perubahan perubahan di aspek fisik, gerak, pikir, emosional dan kematangan.Studi tentang perkembangan gerak mencakup diskripsi dan menjelaskan mengenai perilaku gerak manusia sepanjang hidup. Perkembangan hidup manusia secara umum terjadi dalam 5 fase yaitu;

1. Sebelum lahir2. Bayi3. Anak anak4. Remaja5. Dewasa

Setiap fase perkembangan terjadi dalam batasan usia tertentu. Perkembangan setiap fase di dasarkan pada kecenderungan karakteristik perkembangan yang terjadi pada kurun waktu tertentu dalam usianya.RangkumanSebagai makhluk hidup manusia terus mengalami perubahan sepanjang hidupnya, mulai berada di dalam kandungan sampai lahir kedunia.

B. Istilah dalam studi perkembangan gerak 1. PertumbuhanProses peningkatan yang ada pada diri seseorang yang bersifat kuantitatif / peningkatan dalam hal ukuran misalnya; ukuran tinggi / berat badan, bertambahnya lebar bahu, bertambahnya ketebalan dada. Istilah pertambahan kadang kadang digunakan dalam kaitannya dengan peningkatan kemampuan intelektual dan sosial.2. PerkembanganAdalah suatu perubahan fungsional / kemampuan kerja organ organ tubuh kearah keadaan yang semakin terorganisasi dan terspesialisasi.Contoh; bayi yang belum bisa berjalan kemudian meningkat menjadi bisa berjalan / terlatih 2 3 langkah pada saat mengawali masa anak kecil ( 1 6 ) .Pada anak kecil mula mula baru bisa memegang bola selanjutnya bisa melakukan dengan gerakan yang lancar. 3. KematanganKemajuan yang bersifat kualitatif yang bersifat biologisContoh;Pada awal puber anak laki laki bermimpi sampai mengeluarkan sperma, gejala ini menunjukkan bahwa organ reproduksi mulai matang.Untuk mengetahui perilaku yang terbentur karena proses kematangan ada beberapa sifat yang menandainya;a) Perilaku muncul / terjadi pertama kali dengan tiba tibab) Dalam segi fisik dan biologis terjadi peningkatan itergrasi fungsi sistem organ organ tubuh dan kemampuan reproduksi.4. Penuaan Proses penurunan kwalitas organik karena bertambahnya usia. Proses menua disini bukan sekedar bertambahnya umur tetapi punya arti yang lebih khusus yaitu ( perubahan yang terjadi pada diri individu setelah puncak kematangan / perkembangan.Contoh;Kontrol tubuh menurun, persendian dan otot semakin kaku, kekennyalan lensa mata menurun yang mengakibatkan kerabunan.

C. Teory perkembanganPerkembangan individu mencakup berbagai aspek yang ada di dalam dirinya. Ada beberapa pandangan dan teori penting dalam psikologi perkembangan yang bisa menjadi acuan dalam studi perkembangan gerak yaitu;1. Teori kematangan2. Teori keperilakuan3. Teori kognitif

Keterangan1. Teori kematangan ( gesel )Menjelaskan kematangan sebagai proses yang lebih cenderung di control oleh faktor internal, faktor internal berupa sifat keturunan / genetik. Faktor lingkungan berpengaruh terhadap perkembangan tetapi hanya secara berkala yang lebuh menentukan yaitu faktor bawaan / keturunan.2. Teori keperilakuan / lingkunganMerupakan kebalikan dari apa yang dilakukan / teori kematangan, kalau teori kematangan di yakini bahwa faktor internal / keturunan yang paling berpengaruh terhadap individu maka teori keperilakuan berhadapan bahwa faktor eksternal / lingkungan yang paling berpengaruh terhadap perkembangan individu.3. Teori kognitifBahwa individu dapat mempengaruhi lingkungan dan sebaliknya lingkungan dapat mempengaruhi individu dengan kata lain bahwa antara individu dan lingkungan terjadi interasi, teori ini bertolak belakang dengan teori keperilakuan.

Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individua. GizIb. Aktivitas fisik dan kondisi emosionalc. Pengaruh penyakitd. Pengaruh obat obatan dan rokok

Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan fisikPertumbuhan fisik sejak lahir sampai dewasa dipengaruhi oleh berbagai faktor.9 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik ;1. Keturunan2. Gizi3. Perbedaan suku4. Musim dan iklim5. Penyakit6. Himpitan psikososial7. Urbanisasi8. Jumlah keluarga dan status sosial ekonomi9. Adanya kecenderungan sekuler Sekuler; ( kecenderungan adanya perubahan dari tahun ke tahun karena perkembangan zaman ).

D. Periodisasi PerkembanganPembagian masa-masa perkembangan sekarang ini seperti yang dikemukakan oleh Harvey A. Tilker, PhD dalam Developmental Psycology to day(1975) dan Elizabeth B. Hurlock dalam Developmental Psycology(1980) tampak sudah lengkap mencakup sepanjang hidup manusia sesuai dengan hakikat perkembangan manusia yang berlangsung sejak konsepsi sampai mati dengan pembagian periodisasinya sebagai berikut:

1. Masa Sebelum lahir (Prenatal Period)Masa ini berlangsung sejak terjadinya konsepsi atau pertemuan sel bapak-ibu sampai lahir kira-kira 9 bulan 10 hari atau 280 hari. Masa sebelum lahir ini terbagi dalam 3 priode; yaitu:a. Periode telur/zygote, yang berlangsung sejak pembuahan sampai akhir minggu kedua.b. Periode Embrio, dari akhir minggu kedua sampai akhir bulan kedua.c. Periode Janin(fetus), dari akhir bulan kedua sampai bayi lahir.

2. Masa Bayi Baru Lahir (New Born).Masa ini dimulai dari sejak bayi lahir sampai bayi berumur kira-kira 10 atau 15 hari. Dalam perkembangan manusia masa ini merupakan fase pemberhentian (Plateau stage) artinya masa tidak terjadi pertumbuhan/perkembangan.Ciri-ciri yang penting dari masa bayi baru lahir ini ialah:a. Periode ini merupakan masa perkembangan yang tersingkat dari seluruh periode perkembangan.b. Periode ini merupakan saat penyesuaian diri untuk kelangsungan hidup/ perkembangan janin.c. Periode ini ditandai dengan terhentinya perkembangan.d. Di akhir periode ini bila si bayi selamat maka merupakan awal perkembangan lebih lanjut.

3. Masa Bayi (Babyhood)Masa ini dimulai dari umur 2 minggu sampai umur 2 tahun. Masa bayi ini dianggap sebagai periode kritis dalam perkembangan kepribadian karena merupakan periode di mana dasar-dasar untuk kepribadian dewasa pada masa ini diletakkan.Bayi merupakan manusia yang baru lahir sampai umur 24 bulan, namun tidak ada batasan yang pasti. Pada masa ini manusia sangat lucu dan menggemaskan tetapi juga rentan terhadap kematian. Kematian bayi dibagi menjadi dua, kematian neonatal (kematian di 27 hari pertama hidup), dan post-neonatal (setelah 27 hari).

4. BalitaBawah Lima Tahun atau sering disingkat sebagai Balita merupakan salah satu periode usia manusia setelah bayi sebelum anak awal. Rentang usia balita dimulai dari dua sampai dengan lima tahun,atau biasa digunakan perhitungan bulan yaitu usia 24-60 bulan. Periode usia ini disebut juga sebagai usia prasekolah.

5. Masa Kanak-kanak Awal (Early Chilhood)Awal masa kanak-kanak berlangsung dari dua sampai enam tahun. Masa ini dikatakan usia pra kelompok karena pada masa ini anak-anak mempelajari dasar-dasar perilaku sosial sebagai persiapan bagi kehidupan sosial yang lebih tinggi yang diperlukan untuk penyesuaian diri pada waktu masuk kelas 1 SD.

6. Masa Kanak-kanak Akhir (Later Chilhood).Akhir masa kanak-kanak atau masa anak sekolah ini berlangsung dari umur 6 tahun sampai umur 12 tahun. Selanjutnya Kohnstam menamakan masa kanak-kanak akhir atau masa anak sekolah ini dengan masa intelektual, dimana anak-anak telah siap untuk mendapatkan pendidikan di sekolah dan perkembangannya berpusat pada aspek intelek. Adapun Erikson menekankan masa ini sebagai masa timbulnya sense of accomplishment di mana anak-anak pada masa ini merasa siap untuk enerima tuntutan yang dapat timbul dari orang lain dan melaksanakan/menyelesaikan tuntutan itu. Kondisi inilah kiranya yang menjadikan anak-anak masa ini memasuki masa keserasian untuk bersekolah.

7. Masa Puber (Puberty)Masa Puber merupakan periode yang tumpang tindih Karena mencakup tahun-tahun akhir masa kanak-kanak dan tahun-tahun awal masa remaja. Yaitu umur 11,0 atau 12,0 sampai umur 15,0 atau 16,0.Kriteria yang sering digunakan untuk menentukan permulaan masa puber adalah haid yang pertama kali pada anak perempuan dan basah malam pada anak laki-laki.Ada empat perubahan tubuh yang utama pada masa puber, yaitu:a. Perubahan besarnya tubuh.b. Perubahan proporsi tubuh.c. Pertumbuhan ciri-ciri seks primer.d. Perubahan pada ciri-ciri seks sekunder.

8. Masa Dewasa Awal (Early Adulthood)Masa dewasa adalah periode yang paling penting dalam masa khidupan, masa ini dibagi dalam 3 periode yaitu: Masa dewasa awal dari umur 21,0 sampai umur 40,0. Masa dewasa pertengahan, dari umur 40,0 sampai umur 60,0. dan masa akhir atau usia lanjut, dari umur 60,0 sampai mati.

9. Masa Dewasa madya ( Middle Adulthood).Masa dewasa madya ini berlangsung dari umur empat puluh sampai umur enam puluh tahun. Ciri-ciri yang menyangkut pribadi dan sosial pada masa ini antara lain:a. Masa dewasa madya merupakan periode yang ditakuti dilihat dari seluruh kehidupan manusia.b. Masa dewasa madya merupakan masa transisi, dimana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan prilaku masa dewasanya dan memasuki suatu periode dalam kehidupan dengan ciri-ciri jasmani dan prilaku yang baru.c. Masa dewasa madya adalah masa berprestasi. Menurut Erikson, selama usia madya ini orang akan menjadi lebih sukses atau sebaliknya mereka berhenti (stagnasi).d. Pada masa dewasa madya ini perhatian terhadap agama lebih besar dibandingkan dengan masa sebelumnya, dan kadang-kadang minat dan perhatiannya terhadap agama ini dilandasi kebutuhan pribadi dan sosial.

10. Masa Usia Lanjut ( Later Adulthood).Usia lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang. Masa ini dimulai dari umur enam puluh tahun sampai mati, yang di tandai dengan adanya perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang semakin menurun.E. Terminologi dan Teori PerkembanganTerminology dalam perkembangan gerak membahas pengertian beberapa istilah yang digunakan dalam studi perkembangan pada umumnya dan studi perkembangan gerak pada khususnya.Ada beberapa istilah dalam studi perkembangan gerak yang perlu dijelaskan pengertiannya, yaitu:

1. Pertumbuhan ( growth)adalah proses peningkatan yang ada pada diri seseorang yang bersifat kuantitatif, atau peningkatan dalam hal ukuran. Biasanya ukuran fisik. Contoh: bertambahnya timggi badan, lebar bahu, lebar panggul, ketebalan dada, dan berat badan.

2. Perkembangan (development)Adalah proses perubahan kapasitas fungsional atau kemampuan kerja organ-organ tubuh kearah keadaan yang semakin teorganisasi(organ-organ tubuh makin bisa dikendalikan sesuai dengan kemauan) dan terspesialisasi ( organ-organ tubuh semakin bisa berfungsi sesuai dengan fungsinya masing-masing).

Perubahan kuantitatif adalah perubahan yang bisa di ukur atu dihitung, perubahan kulitatif adalah perubahan dalam bentuk semakin baik, semakin lancar, pada dasarnya perubahan yang tidak bisa diukur atau sukar diukur.Perkembangan gerak adalah suatu proses terjadi sejalan dengan bertambahnya usia dimana secara bertahap dan berkesinambung gerakan individu meningkat dari keadaan sederhana, tidak terorganisasi dan tidak terampil kearah penampilan gerak yang kompleks.dan terorganisasi dengan baik pada akhirnya mengalami penurunan keterampilan menyertai terjadinya pada masa usia tua. Dalam hal ini latihan fisik memacu atau mempercepat peningkatan kualitas perkembangan gerak.Contoh: belum bisa berjalan, karena berlatih 2-3 langkah pada saat mengawali masa anak kecil dan selanjutnya menjadi bisa berjalan dengan lancar.

3. Kematangan ( maturation)adalah kemajuan yang bersifat kualitatif dalam perkembangan biologis. Kematangan merupakan kemajuan yang bersifat instrinsik dan menggambarkan perubahan yang berkembang dalam suatu urutan sejalan dengan pertambahan usia, dan tanpa pengaruh langsung olehstimulus eksternal. Contoh tanda-tanda kematangan:a. Pada bayi yang sudah bisa duduk pada usia mendekati satu tahun, yang seolah-olah ingin mengankat tubuhnya untuk berdiri. Tiba-tiba anak tersebut mampu berdiri, padahal sebelumnya ia belum pernah mampu berdiri. Keadaan ini menunjukkan anak ini mulaii matangn untuk bisa berdiri. Pada saat ini peranan orang tua menjadi penting dalam memberi kesempatan pada anak itu untuk belajar berdiri sendiri.b. Pada awal masa puber, anak laki-laki bermimpi sampai mengeluarkan sperma. Gejala ini menunjukkan dia matang pada organ reproduksinya.

Ada beberapa sifat yang menandai terbentuknya proses kematangan atau bbukan karena proses belajar:a. Perilaku muncul atau terjadi pertamakali secara tiba-tiba. Pemunculannya tanpa proses belajarb. Perwujudan pola perilaku terjadi secara urut dan teratur, tetapi polanya bisa sedikit berbeda antara setiap individu.c. Dalam segi fisik dan biologis terjadi peniingkatan integrasi fungsi system organ-organ tubuh dan kemampuan reproduksi.

4. Penuaan(aging)Proses penurunan kualitas organic karena bertambahnya usia.perubahan ini terjadi setelah individu mencapai puncak kematangan atau puncak perkembangan. Contoh: persendian dan otot mulai semakin kaku atau tidak fleksibel yang mengakibatkan kemampuan gerak menurun. Keknyalan lensa mata menurun sehingga menjadi rabun.

Teori PerkembanganPerkembangan dikaji dari perspektif biologis dan psikologis. Perspektif biologis: keterbentukan dan perkembangan bagian-bagian dan system tubuh dpelajari dalam level seluler dan pada level organistik. Pe spektif psikologis : individu dipelajari dalam segi berpikir, emosi dan perasaan..Ada beberapa pandangan dan teori penting dalam psikologi perkembanganYang bisa menjadi acuan dalam studi perkembangan gerak.

1. Teori kematangan ( maturational theory)Individu berkembang dengan iramanya masing-masing tetapi dengan pola urutan yang sama dengan individu yang lain. Arnold Gessel menjelaskan kematangan sebagai proses yang lebih terkontrol oleh factor internal dan kurang terkontrol oleh factor eksternal.

Dalam teori ini menyatakan bahwa perkembangan dan penguasaan pola gerak tertentu tidak bisa dipercepat melalui program latihan tertentu sebelum perkembangan biologisnya mencapai taraf kesiapan untuk mempelajarinya gerakan tertentu itu.

2. Teori keperilakuan (behavioral theory)Teori ini kebalikan dari teeori kematangan, kalau kematangan berprinsip factor internal yang paling berpengaruh, teori keperilakuan berprinsip factor eksternallah yang mempengaruhi perkembangan individu.

3. Teori kognitif teori ini menyatakan bahwa manusia dapat mempengaruhi lingkungan dan sebaliknya llingkungan dapat mempengaruhi individu. Menurut piages proses perkembangan dipengaruhi oleh pertumbuhan biologis, penngalaman anak, hubungan social dan sikap orang dewasa, serta kecenderungan yang ada pada diri manusia untuk mencari keseimbangan dengan lingkungan dan dalam dirinya. Apabila seseorang menganut teori kematangan, maka pendidik dalam bidang olahraga dianggap sebagai pengantar, karena bakat dan faktor keturunanlah yang menentukan keberhasilan orang tersebut. Apabila seseorang menganut teori keprilakuan maka peran pendidik ataupun pelatih sangatlah besar, karena disinilah faktor keberhasilan olahragawan ditentukan. Lingkungan dan pendidik sangatlah berpengaruh. Dari kedua paham yang bertolak belakang tersebut, para ahli mencoba memadukannya. Konsekuensi pemaduan kedua paham tersebut dalam bidang olahraga adalah bahwa bakat dan pembinaan sama pntingnya. Prestasi olahraga yang tinggi hanya dapat dicapai oleh individu yang memiliki bakat di bidang olahraga dan dibina dengan baik sejak usia muda. Karena tidak semua orang berbakat di bidang olahraga maka penanganan pendidikan jasmani di sekolah dasar seharusnya tidak berorientasi pada arah pembinaan prestasi di bidang olahraga melainkan membina anak agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan potensinya masing-masing.

Dalam menangani anak yang berbakat olahraga sejak usia dini seharusnya dilakukan secara berhati. Setiap fase perkembangan ada kecenderungan tertentu pada diri individu di dalam pertumbuhan, perkembangan dan kematangannya yang memerlukan perlakuan yang dari para pendidik. Perlakuan yang tidak sesuai dengan fase perkembangan bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya

F. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Manusia1. Faktor InternalTingkah laku manusia adalah corak kegiatan yang sangat dipengaruhi oleh faktor yang ada dalam dirinya. Faktor-faktor intern yang dimaksud antara lain jenis ras/keturunan, jenis kelamin, sifat fisik, kepribadian, bakat, dan intelegensia. Faktor-faktor tersebut akan dijelaskan secara lebih rinci seperti di bawah ini.a. Jenis Ras/ KeturunanSetiap ras yang ada di dunia memperlihatkan tingkah laku yang khas. Tingkah laku khas ini berbeda pada setiap ras, karena memiliki ciri-ciri tersendiri. Ciri perilaku ras Negroid antara lain bertemperamen keras, tahan menderita, menonjol dalam kegiatan olah raga. Ras Mongolid mempunyai ciri ramah, senang bergotong royong, agak tertutup/pemalu dan sering mengadakan upacara ritual. Demikian pula beberapa ras lain memiliki ciri perilaku yang berbeda pula.b. Jenis KelaminPerbedaan perilaku berdasarkan jenis kelamin antara lain cara berpakaian, melakukan pekerjaan sehari-hari, dan pembagian tugas pekerjaan. Perbedaan ini bisa dimungkikan karena faktor hormonal, struktur fisik maupun norma pembagian tugas. Wanita seringkali berperilaku berdasarkan perasaan, sedangkan orang laki-laki cenderug berperilaku atau bertindak atas pertimbangan rasional.c. Sifat FisikKretschmer Sheldon membuat tipologi perilaku seseorang berdasarkan tipe fisiknya. Misalnya, orang yang pendek, bulat, gendut, wajah berlemak adalah tipe piknis. Orang dengan ciri demikian dikatakan senang bergaul, humoris, ramah dan banyak teman

d. KepribadianKepribadian adalah segala corak kebiasaan manusia yang terhimpun dalam dirinya yang digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri terhadap segala rangsang baik yang datang dari dalam dirinya maupun dari lingkungannya, sehingga corak dan kebiasaan itu merupakan suatu kesatuan fungsional yang khas untuk manusia itu. Dari pengertian tersebut, kepribadian seseorang jelas sangat berpengaruh terhadap perilaku sehari-harinyae. IntelegensiaIntelegensia adalah keseluruhan kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah dan efektif. Bertitik tolak dari pengertian tersebut, tingkah laku individu sangat dipengaruhi oleh intelegensia. Tingkah laku yang dipengaruhi oleh intelegensia adalah tingkah laku intelegen di mana seseorang dapat bertindak secara cepat, tepat, dan mudah terutama dalam mengambil keputusanf. BakatBakat adalah suatu kondisi pada seseorang yang memungkinkannya dengan suatu latihan khusus mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus, misalnya berupa kemampuan memainkan musik, melukis, olah raga, dan sebagainya2. Faktor Eksternala. PendidikanInti dari kegiatan pendidikan adalah proses belajar mengajar. Hasil dari proses belajar mengajar adalah seperangkat perubahan perilaku. Dengan demikian pendidikan sangat besar pengaruhnya terhadap perilaku seseorang. Seseorang yang berpendidikan tinggi akan berbeda perilakunya dengan orang yang berpendidikan rendah.

b. AgamaAgama akan menjadikan individu bertingkah laku sesuai dengan norma dan nilai yang diajarkan oleh agama yang diyakininya.

c. KebudayaanKebudayaan diartikan sebagai kesenian, adat istiadat atau peradaban manusia. Tingkah laku seseorang dalam kebudayaan tertentu akan berbeda dengan orang yang hidup pada kebudayaan lainnya, misalnya tingkah laku orang Jawa dengan tingkah laku orang Papua.

d. LingkunganLingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh untuk mengubah sifat dan perilaku individu karena lingkungan itu dapat merupakan lawan atau tantangan bagi individu untuk mengatasinya. Individu terus berusaha menaklukkan lingkungan sehingga menjadi jinak dan dapat dikuasainya.

e. Sosial EkonomiStatus sosial ekonomi seseorang akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi perilaku seseorang.

BAB IIIPENUTUP

3.1Kesimpulan Manusia adalah makhluk hidup yang selslu mengalami perubahan dari waktu ke waktu . bermula dari proses perubahan yang terjadi dalam bentuk menyatunya sperma sang ayah dan sel telur ibu , terbentuklah serangkaian organisme yang kemudian tumbuh menjadi janin selama 9 bulan 10 hari , janin tumbuh dan berkembang melengkapi diri dengan organ organ dan bagian bagian sampai menjadi manusia kecil yang akan lahir kedunia fana dengan sebutan bayi

3.2SaranHendaknya makalah ini jangan hanya dibaca saja namun penulis menyarankan makalah ini selalu di baca sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari serta di terapkan dalam masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Google.com http://rababululum.blogspot.com/2012/03/periodisasi-perkembangan-anak.html. diakses 25 Mei 2013

Kariyoso. 1994. Pengantar Komunikasi Bagi Siswa Perawat. Jakarta: Penerbit EGC

Kusmiati, Sri. 1990. Dasar-dasar Perilaku. Jakarta: Penerbit Depkes RI

Purwanto, Heri. 1999. Pengantar Perilaku Manusia, Untuk Keperawatan. Jakarta: Penerbit EGC.

Google.com http://pajolmumut.blogspot.com/2012/09/periodisasi-perkembangan-manusia.html diakses 25 Mei 2013

Google.com http://kapanpunbisa.blogspot.com/2011/05/periodisasi-perkembangan.html. diakses 25 Mei 2012

Google.com http://syakira-blog.blogspot.com/2008/11/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html diakses 29 Mei 2013Google.com http://nursusilohendro.blogspot.com/2013/03/makalah-perkembangan-individu.html diakses 29 Mei 2013

18