Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, DAN TAFSIRAN NEWTON...

23
MAKALAH IPBA GRAVITASI UNIVERSAL MELIPUTI SISTEM DUA BENDA LANGIT, PENGARUH GRAVITASI TERHADAP BENTUK BUMI PASANG SURUT DAN ORBIT PLANET DISUSUN OLEH : Triana nasir 0611181320003 Dosen Pembimbing : Syuhendri,S.Pd.,M.pd TAHUN AJARAN 2015/2016 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Transcript of Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, DAN TAFSIRAN NEWTON...

Page 1: Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, DAN TAFSIRAN NEWTON TERHADAP HUKUM KEPPLER

MAKALAH IPBAGRAVITASI UNIVERSAL MELIPUTI SISTEM DUA

BENDA LANGIT, PENGARUH GRAVITASI TERHADAP BENTUK BUMI PASANG SURUT DAN ORBIT PLANET

DISUSUN OLEH :

Triana nasir

0611181320003

Dosen Pembimbing :

Syuhendri,S.Pd.,M.pd

TAHUN AJARAN 2015/2016

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Page 2: Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, DAN TAFSIRAN NEWTON TERHADAP HUKUM KEPPLER

KATA PENGANTAR

Asslamualikum Wr.Wb

Puji dan sukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Gravitasi Universal meliputi sistem dua benda langit, Pengaruh gravitasi terhadap bentuk bumi , Pasang surut dan orbit planet ”.Dalam pembuatan makalah ini mulai dari perancangan , pencarian bahan , sampai penulisan , penulis mendapat bantuan , saran , petunjuk , dan bimbingan dari banyak pihak secara langsung maupun tidak langsung . Oleh karena itu , penulis mengucapkan terimakasih Kepada bapak Syuhendri,S.Pd.,M.pd selaku dosen mata kulih Ilmu Pengetahuan Bumi Antariksa .

Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan oleh karena itu , penulis mengaharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan di masa yang akan datang , dan penulis juga berharap agar makalah ini dapat bermanfaan bagi pembaca . Akhir kata saya ucapkan

Wassalamualikum Wr.Wb

Palembang , 29 Agustus 2015

Penulis

Page 3: Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, DAN TAFSIRAN NEWTON TERHADAP HUKUM KEPPLER

BAB I

PENDAHULUAN

Allah menciptakan alam semesta ini dalam keadaan yang teratur dan rapi. Keteraturan gerakan bintang termasuk matahari, planet, satelit, komet, dan benda langit lainnya menyebabkan gerakan benda-benda tersebut dapat dipelajari dengan seksama. Dengan memahami gerakan benda-benda langit tersebut, manusia dapat memperkirakan peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa depan dengan akurat. Kapan terjadi matahari terbenam, kapan terjadi bulan purnama, kapan terjadi gerhana matahari dapat dihitung dengan ketelitian tinggi.Dalam surat Al-Baqarah ayat 30-34 menunjukkan bahwa salah satu potensi yang dimiliki manusia adalah berpengetahuan tentang benda-benda dialam semesta. Eksistensi benda-benda dibumi dan dilangit memiliki daya tarik bagi manusia. Daya tarik itu bervariasi, ada yang menimbulkan rasa takut dan kagum, ada juga yang menimbulkan rasa ingin tahu untuk mengkaji dan menggali lebih jauh tentang hukum alam (Sunatullah)Untuk memudahkan pemahaman terhadap posisi benda-benda langit, diperkenalkan beberapa system koordinat. Setiap system koordinat memiliki koordinat masing-masing. Posisi benda langit seperti matahari dapat dinyatakan dalam system koordinat tertentu. Selanjutnya nilai dapat diubah kedalam system koordinat yang lain melalui suatu transformasi koordinat. Di dalam makalah ini akan dibahas mengenai antariksa, sejarah terjadinya alam semesta, system tata surya, benda luar angkasa diantaranya planet, bintang, komet, galaksi .

Antariksa adalah sebuah kumpulan dari segala Galaksi,dan semua itu berkumpul dalam satu kesatuan contohnya yaitu antariksa,luas antariksa tidak bisa di perkirakan karena sangatlah luas, kita tidak tahu,tapi teknologi semakin lama semakin canggih,dan mungkin suatu saat nanti kita akan bisa menemukan planet yang memiliki kehidupan juga. Seperti yang sudah di temukan oleh para ilmuan zaman sekarang yang mengatakan bahwa ada planet yang mirip dengan bumi dan planet itu mempunyai kadar air yang pas juga untuk manusia, siapa tahu kita akan dipindahkan kesana ? Kesimpulannya adalah : antariksa adalah tempat yang sangat asing bagi manusia,tapi manusia terkadang heran mengapa banyak terjadi moment yang tidak bisa diduga oleh manusia itu terjadi di antariksa,dan mengapa semua itu bisa terjadi ? apa yang menyebabkannya ? itu semua masih menjadi Tanda Tanya Besar.Definisi Antariksa adalah angkasa luar atau dalam bahasa Inggrisnya Outer space yang merupakan ruangan jauh dari bumi (di luar lapisan atmosfer bumi) bebas dari pengaruh gravitasi. Bagian dari alam semesta yang digambarkan sebagai ruang hampa udara.Terdapat benda-benda langit lainnya seperti meteor, meteoroid, dan asteroid, serta banyak kejadian alam berlangsung dalam ruangan ini.

Page 4: Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, DAN TAFSIRAN NEWTON TERHADAP HUKUM KEPPLER

Dalam Tata Surya, terdapat delapan planet besar, semuanya berevolusi mengelilingi satu bintang yang bernama matahari. Matahari terletak di pusat Tata Surya. Delapan planet ini, yang merupakan bagian dari Solar system (Tata Surya), saling berevolusi mengelilingi matahari dalam sebuah keteraturan. Nama-nama planet dari yang terdekat dengan matahari: Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus,. Jadi, bumi kita adalah planet ke-tiga dari matahari. Benda Lain Dalam Tata Surya : asteroid, bintang, komet, meteor,dan galaksi.

Page 5: Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, DAN TAFSIRAN NEWTON TERHADAP HUKUM KEPPLER

Rumusan Masalah

1. Bagaimankah perkembangan ilmu pengetahuan bumi dan antariksa?

2. Bagaimankah perkembangan ilmu pengetahuan bumi dan antariksa3. Bagaimana tafsiran newton terhadap hukum kepler?

Tujuan

1. Untuk mengetahui Bagaimankah perkembangan ilmu pengetahuan bumi dan antariksa

2. Untuk mengetahui Bagaimankah perkembangan ilmu pengetahuan bumi dan antariksa

3. Untuk mengetahui Bagaimana tafsiran newton terhadap hukum kepler

Daftar Isi

1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa 1.1. Pengertian astronomi dan keterkaitannya dengan sains islam.

1.2. Perkembangan dan periode geosentris1.3. Pencetus dan pendukung geosentris1.4. Perkembangan pada periode heliosentris

2. Hukum kepler2.1. Hukum kepler 12.2. Hukum kepler 22.3. Hukum kepler 3

Page 6: Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, DAN TAFSIRAN NEWTON TERHADAP HUKUM KEPPLER

BAB II

PEMBAHASAN

A. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

   1.      Pengertian astronomi dan keterkaitannya dengan sains islam.

Sebelum lebih jauh membahas perkembangan ilmu astronomi, terlebih dahulu kita berbicara tentang siapa penemu ilmu ini, Memang jarang kita temukan literatur yang tercoret di dalamnya siapa yang pertama kali melakukan pengamatan terhadap benda-benda langit. Dalam kitab al-Khulasah al-Wafiyah oleh Zubaer Umar Jailani, rektor pertama IAIN Walisongo Semarang dijelaskan bahwa ilmu ini pertama kali ditemukan oleh seorang yang benar I’tiqadnya, yang membawa misi monoteisme akan eksistensi dzat yang yang menciptakan alam semesta ini (tuhan semesta alam), ia adalah Nabi Idris AS. Jejak astronomi tertua ditemukan dalam peradaban bangsa Sumeria dan Babilonia yang tinggal di Mesopotamia (3500-3000 SM). Abngsa Sumeria hanya menerapkan bentuk-bentuk dasar astronomi. Pembagian waktu lingkaran menjadi 360 derajat berasal dari bangsa Sumeria.

Orang sumeria juga sudah mengetahui gambaran konstelasi bintang sejak 3500 SM. Mereka menggambar pola-pola rasi bintang pada segel, vas, dan papan permainan. Nama rasi Aquarius yang kita kenal berasal dari bangsa Sumeria. Astronomi juga sudah dikenal masyarakat India kuno. Sekitar tahun 500 SM, Aryabhata melahirkan sistem matematika yang menempatkan bumi berputar pada porosnya. Aryabhata membuat perkiraan mengenai lingkaran dan diameter bumi. Brahmagupta (598-668) juga menulis teks astronomi yang berjudul Brahmasphutasiddhanta pada 628. Dia astronom yang memecahkan masalah-masalah astronomi.

   2.      Perkembangan geosentris

Embrio teori Geosentris dimulai sejak zaman Aristoteles (384-322) yang menyatakan bahwa bumi itu bulat, dengan menunjukkan argument ketika terjadi proses gerhana terdapat bayang-bayang lengkung pada bulan yang disebabkan oleh posisi bumi. Ia juga berpendapat bahwa pusat jagat raya adalah bumi. Sehingga semua benda-benda langit bergerak mengitari bumi. Sekitar tahun 150 M, di Alexandria hiduplah seorang astronom Mesir bernama Ptolomeus. Ia merupakan peneliti ahli dan menjadi popular karena ensiklopedia yang disusunnya, yang berisi semua pengetahuan sains dari dunia kuno. Kita mengenalnya dengan almagest. Selain memberikan satu-satunya catatan catalog bintang Hipparchus, buku ini juga menimpulkan pandangan klasik bumi sebagai pusat alam semesta. Konsep ini dikenal dengan konsep alam semesta Ptolomeus.

Sejarah sosial teori geosentris yang menyangkut dinamikanya di tengah-tengah dominasi gereja pada kurun abad 3-16, yang mampu menghasilkan tipologi tersebut sehingga dapat

Page 7: Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, DAN TAFSIRAN NEWTON TERHADAP HUKUM KEPPLER

diterima pada ranah pmahaman manusia mengenai konsep alam semesta. Dilihat dari suasana pada kuru waktu tersebut, keberadaan dewan gereja memiliki otoritas penuh dalam menentukan segala kebijakan, apalagi yang berkaitan dengan deologi. Pada abad pertengahan sekitar abad 12 s/d a5 orang-orang eropa barat sanagat mendukung Aristoteles. Sehingga Aristoteles dianggap mutlak benar.

Lalu muncul pertanayaan Aristoteles yang menyatakan pusat alam semesta. Pendapat Aristoteles ini berdasarkan keterangan ayat Yoshua 10:12a-13, yaitu “matahari, berhentilah di atas gabeon dan engkau, bulan di atas lembah Ayalon!”. Maka berhentilah matahari dan bulan itu bergerak, oleh dewan gereja pernyataan ini didukung sepenuhnya karena sesuai dengan apa yang tertera dalam Yosua, dan dijadikan pegangan oleh rakyat awam pada umumnya. Sehingga teori Geosentris dianggap mutlak benar pada saat itu.

Bangsa Eropa barat pada abad XIII M, tengah dilanda tumbuhnya isme-isme baru seperti humanisme, rasionalisme, renaisainsme sebagai reaksi dari filsafat skolastik di masa itu, dimana orang dilarang menggunakan rasio atau faham yang kontaradiktif dengan pemahaman gereja. Pemikiran yang dianggap melanggar agama oleh gereja, memungkinkan si penggagas dapat dihukum denagn dsiksa bahkan dihukum mati. Seperti yang dialami oleh Giardono Bruno (1548-1600), salah seorang pendukung ide alam semesta Nicolas Copernicus dengan Teori Heliosentris. Ia ditangkap dan disiksa oleh deawan Inquisasi Gereja, dan akhirnya dihukum mati di tiang pembakaran di Roma pada bulan februari 1600. sehingga teori Geosentris ini terus berkembang dan mengakar sebelum akhirnya dipatahkan oleh teori Heliosentris.

   3.      Pencetus dan pendukung geosentris

Aristoteles (384-322)Seorang ahli filsafat terbesar sepanjang masa. Dikenal dengan bapak peradaban baru,

bapak ensiklopedi, bapak ilmu pengetahuan, dan berbagi julukan lain yang disematkan kepadanya. Tokoh ilmu logika, biologo, fisiks, matematika, botani, kimia, anatomi, zoology. Dia juga seorang pengarag produktif yang telah mengarang lebih Dari 50 buku, disertai dengan uraian-uraian yang sisematis.

            Claudius Ptolomeus (140 SM)            Seorang ahli Geografi dan astrologi. Pendukung teori yang dikemukakan oleh

aristoteles, kemudian menyempurnakan dan mempopulerkannya hingga namanya lebih dikenal di dunia. Dia juga seorang pengarang beberapa risalah astronomi , dimana risalah-risalah yang dikarangnya tersebut banyak diadopsi oleh ilmuwan-ilmuwan setelahnya. Karya-karyanya adalah: syntasis, Geografia, Tetrabiblos.

            Hipparchus (150 SM)                                    Seorang berkebangsaan Yunani yang juga hali dalam bidang asronomi, dia

termasuk salah satu pendukung teori Geosentris. Karya-karya yang ia temukan adalah menyusun gambaran baku alam semesta dan menyusun katalog bintang-bintang yang ditulis dalam bukunya yang berjudul “introduction to astronomy”.

            Abu Ja’far Muhammad bin Musa al-Khawarizmi (780-875 M)                                    Ia sangat disegani oleh dunia, karena pengetahuan dan kemahirannya bukan saja

di bidang syariat tapi juga ahli dalam bidang filsafat, logik, aritmetik, geometri, musik, sastra,

Page 8: Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, DAN TAFSIRAN NEWTON TERHADAP HUKUM KEPPLER

sejarah islam dan kimia. Kontribusi beliau dalam ilmu pengetahuan antara lain: menemukan angka 0 (nol) dalam system perhitungan, menyusun table geometri, menemukan teori kemiringan ekliptika, merevisi data astronomi dalam kitab sindihid, menciptakan pemakaian sinus, cosinus, dan tangent dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi dan penyelesaian persamaan, teorema segitiga, sama sisi juga segitiga sama kaki dan memperkirakan luas segitiga, segi empat dan bulatan dalam geometria, memperkenalkan aljabar dan hisab. Karya beliau adalah kitab al-mukhtasar fi hisab al-jabr wa al-muqabalah.

   Nasiruddin Muhammad al-Thusi (598-673 H/ 1201-1274 M)

Al-Thusi juga ahli dalam bidang astronomi, teologi, etika, dan filsafat masih dipelajari hingga kini sbagaimana juga terhadap karya-karya Ibn Sina, sehingga banyak yang menjulukinya Ibn Sina kedua. Di antara karya-karyanya adalah Meneliti lintasan, ukuran, jarak planet merkurius; meneliti terbit dan terbenam matahari; menemukan ukuran dan jarak matahari dengan bulan; meneliti kenaiakan bintang-bintang; menemukan teori gerak planet. ia juga menulis buku: Jadwal al-Kaniyan, Zubdah al-hai’ah.

 Ibnu Jabr al-Battani (858-929 M)                                    Salah seorang ahli astronomi dan matematika yang bergitu dikenal luas di dunia

ilmu pengetahuan. Kontribusinya dalam di bidang ilmu pengetahuan adalah menciptakan teropong bintang; menemukan teori mengenai garis lengkung bulan dan matahari yang diaplikasikan dalam menentukan gerak akselerasi bulan; menemukan bahwa kemiringan ekliptik, panjangnya musim, dan orbit matahari; menemukan orbit bulan dan planet; menetapkan teori baru untuk menentukan sebuah kondisi kemungkinan terlihatnya bulan baru; menemukan perhitungan secara akurat revolusi bumi terhadap matahari. Adapun buku-buku yang ia tulis antara lain: Tabriel al-Maghesti; Tahmid al-Mustofa li Ma’na al-Manar.

            Al-Farghany                                    Salah satu ilmuwan muslim yang berhasil menorehkan prestasi dalam dunia

astronomi adalah Abul-Abbas Ahmad ibn Muhammad ibn Kathir al-Farghani. Ia adalah salah satu astrono yang hidup pada masa pemerintahan khalifah Al-Makmun pada abad IX dan menjadi orang kepercayaan. Kontribusinya dalam ilmu pengetahuan antara lain: menemukan jarak dan diameter planet-planet lainnya; menentukan besarnya diameter bumi yang mencapai 6.500 mil; mampu meneropong bintang-bintang.

4. Perkembangan pada periode heliosentris

Sejarah singkat lahirnya teori heliosentris            Pengamatan tentang fenomena langit telah dilakukan sejak zaman kuno oleh orang-orang Cina, Mesopotamia, dan Mesir. Akan tetapi pengetahuan mengenai fenomena langit dijadikan sebuah ilmu baru terwujud dan berkembang pada zaman Yunani sekitar abad VI dengan nama ilmu astronomi.

Babak astronomi Yunani dimulai oleh Thales pada abad VI SM yang berpendapat bahwa bumi berbentuk datar. Walaupun pada abad yang sama ada seorang ilmuwan yang mengetahui bahwa bumi berbentuk bulat (phytagoras). Akan tetapi terobosan terpenting pertama dalam astronomi dilakukan oleh Aristoteles dua abad kemudian. Dia mengekemukakan bahwa bumi

Page 9: Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, DAN TAFSIRAN NEWTON TERHADAP HUKUM KEPPLER

berbentuk bulat bundar dengan didukung sejumlah bukti ilmiah. Ia juga berpendapat bahwa pusat jagat raya ini adalah bumi, sementara bumi selalu dalam keadaan tenang, tidak bergerak, dan tidak berputar. Pandangan ini disebut dengan teori geosentris.Terobosan kedua hampir dilakukan oleh Aristarcus pada abad III SM jika dia mempunyai cukup banyak pendukung. Aristarcus tidak hanya berpendapat bahwa bumi bukanlah pusat alam semesta (geosentris). Akan tetapi dia juga menyatakan bahwa bumi berputar dan beredar mengelilingin matahari yang merupakan pusat gerak langit (heliosentris). Inilah wal munculnya

B. Hukum kepler

Hukum Kepler ini telah dicetuskan Kepler setengah abad sebelum Newton mengajukan ketiga Hukum-nya tentang gerak dan hukum gravitasi universal. Di antara hasil karya Kepler, terdapat tiga penemuan yang sekarang kita kenal sebagai Hukum Kepler mengenai gerak planet.

Hukum Kepler dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :

1.      Hukum Kepler 1 mengenai bentuk lintasan Planet;

2.      Hukum Kepler 2 mengenai luas daerah sapuan Planet dibandingkan dengan selang waktu;

3.      Hukum Kepler 3 mengenai perbandingan antara perioda dengan jarii-jari lintasan.

Hukum Kepler 1

Hukum Kepler yang pertama berbunyi :

“Setiap planet bergerak dalam lintasan elips dan matahari berada disalah satufokusnya”

Pada waktu itu pernyataan ini dianggap radikal, karena kepercayaan yang berlaku pada saat

itu memandang bahwa orbit harus didasari dengan lingkaran sempurna. Pengamatan ini sangat

Page 10: Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, DAN TAFSIRAN NEWTON TERHADAP HUKUM KEPPLER

penting pada saat itu karena mendukung pandangan alam semesta menurut Kopernikus. Ini tidak

berarti ia kehilangan relevansi dalam konteks yang lebih modern.

Pada saat itu Kepler sendiri tidak mengetahui alasan mengapa planet bergerak dengan cara

demikian. Ketika mulai tertarik dengan gerak planet-planet, Newton menemukan bahwa ternyata

hukum-hukum Kepler ini bisa diturunkan secara matematis dari hukum gravitasi universal dan

hukum gerak Newton. Newton juga menunjukkan bahwa di antara kemungkinan yang masuk

akal mengenai hukum gravitasi, hanya satu yang berbanding terbalik dengan kuadrat jarak yang

konsisten dengan Hukum Kepler.

Dimensi paling panjang pada orbit elips diatas disebut sumbu mayor alias sumbu utama,

dengan setengah panjang a. Setengah panjang ini disebut sumbu semiutama alias semimayor.

F1 dan F2 adalah titik Fokus. Matahari berada pada F1 dan planet berada pada P. Tidak ada benda

langit lainnya pada F2. Total jarak dari F1 ke P dan F2 ke P sama untuk semua titik dalam kurva

elips. Jarak pusat elips (O) dan titik fokus (F1 dan F2) adalah ea, di mana e merupakan angka tak

berdimensi yang besarnya berkisar antara 0 sampai 1, disebut juga eksentrisitas. Jika e = 0 maka

elips berubah menjadi lingkaran. Kenyataanya, orbit planet berbentuk elips alias mendekati

lingkaran. Dengan demikian besar eksentrisitas tidak pernah bernilai nol. Nilai e untuk orbit

planet bumi adalah 0,017. Perihelion merupakan titik yang terdekat dengan matahari, sedangkan

titik terjauh adalah aphelion.

Hukum Kepler 2

Hukum Kepler kedua ini berbunyi : “Luas daerah yang disapu oleh garis antara matahari

dengan planet adalah sama untuk setiap periode waktu yang sama”.

Page 11: Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, DAN TAFSIRAN NEWTON TERHADAP HUKUM KEPPLER

Pada selang waktu yang sangat kecil, garis yang menghubungkan antara matahari dengan planet melewati sudut (misal : dθ ). Garis tersebut melewati daerah sapuan yang berjarak r, dan luas daerah sapuan dA=1/2 r2 dθ . Sementara laju planet ketika melewati daerah itu adalah dA/dt. disebut kecepatan sektor.

dA/dt =  1/2r2 dθ /dt

Hal yang paling utama dalam Hukum II Kepler adalah kecepatan sektor mempunyai harga yang sama pada semua titik sepanjang orbit yang berbentuk elips. Ketika planet berada di perihelion, nilai r kecil, sedangkan dθ/dt besar. Ketika planet berada di aphelion, nilai r besar, sedangkan dθ/dt kecil. 

Hukum Kepler 3Planet yang terletak jauh dari matahari memiliki perioda orbit yang lebih panjang dari planet

yang dekat letaknya. Hukum Kepler ketiga menjabarkan hal tersebut secara kuantitatif.

“Kuadrat waktu yang diperlukan oleh planet untuk menyelesaikan satu kali orbit sebanding

dengan pangkat tiga jarak rata‐rata planet‐planet tersebut dari matahari”.

Jika T1 dan T2 mewakili periode dua buah planet berbeda, dan r1 dan r2 mewakili jari-jari

semimayor antara dua planet tersebut, maka dapat ditulis sebagai persamaan :

                    Dengan kata lain persamaan diatas dapat ditulis kembali sebagai persamaanbaru sebagai berikut :

Page 12: Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, DAN TAFSIRAN NEWTON TERHADAP HUKUM KEPPLER

ini berarti untuk setiap planet harus memiliki nilai r^3/T^2  yang sama.                             Berikut adalah data mengenai jari-jari semimayor dan waktu periode planet-                      planet yang  menjadi dasar pemikiran Kepler terhadap hukum Kepler 3. 

                     Pendekatan Hukum Kepler 3 dengan Hukum Newton 

Menurut pendapat Isaac Newton, Hukum Kepler 3 dapat diturunkan secara matematis dan

da[at dihubungkan dengan Hukum Newton mengenai Gaya Gravitasi Universal dan pergerakan

sentripetal. Dari rumus awal hukum Kepler 3

apabila ditinjau dengan hukum Newton kedua dan hukum gerak melingkar, maka dapat

dituliskan dalam persamaan berikut :

   δF = ma ….. Persamaan hukum Newton II

Page 13: Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, DAN TAFSIRAN NEWTON TERHADAP HUKUM KEPPLER

    Frad = m arad   …...Persamaan Gerak melingkar dengan arad adalah percepatan sentripetal = v^2/r

apabila ditinjau dengan hukum Newton kedua dan hukum gerak melingkar, maka dapat

dituliskan dalam persamaan berikut :

sehingga jika diturunkan dengan pendekatan Hukum Newton II akan menjadi persamaan

sebagai berikut : 

      m1 adalah massa planet pertama (akan dibandingkan dengan planet kedua) , mM adalah

massa matahari. r 1 adalah jari-jari rata-rata planet terhadap matahari, sedangkan v1 adalah

kelajuan orbit rata-rata planet pertama.  Waktu yang diperlukan sebuah planet untuk

menyelesaikan satu orbit adalah T1, di mana jarak tempuhnya sama dengan keliling lingkaran

( 2πr1 ) . Dengan demikian, besar v1 adalah :

Page 14: Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, DAN TAFSIRAN NEWTON TERHADAP HUKUM KEPPLER

Apabila metode yang sama dilakukan untuk planet kedua dengan jari-jari dan massa yang

berbeda maka akan didapat persamaan umum yang sama. Dengan r2 , m2, T2 berturut-turut adalah

jari-jari rata-rata planet dengan matahari, massa planet dan periode orbit planet.

Perhatikan ruas kanan pada persamaan 1 dan persamaan 2, nilai antara ruas kanan

persamaan 1 dan 2 adalah sama. oleh karena itu, maka apabila persamaan 1 dan 2 digabungkan

maka akan menjadi persamaan hukum Kepler 3.

Hukum Kepler 3 relevan dengan konsep gerak melingkar dan gaya gravitasi

universal hasil temuan Isaac Newton dan dapat dibuktikan secara matematis.

Page 15: Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, DAN TAFSIRAN NEWTON TERHADAP HUKUM KEPPLER

C. TAFSIRAN NEWTON TERHADAP HUKUM KEPLER

Hukum gravitasi tidak di-formulasikan dalam suatu persamaan matematis yang didasarkan pada Scientific Experiment. Mulanya, Newton menyusunnya secara konseptual. Ia berawal dari gagasan filsafat Newton tentang alam ini. Tetapan gravitasi universal sendiri baru ditetapkan ketika teori Newton itu sudah berumur 100 tahun. Ada jarak sejauh 1 abad antara Newton dengan Cavendish yang mengukur tetapan gravitasi universal Newton. Karya Newton terbit 1687. Cavendish baru bikin buktinya tahun 1790-an. Saya masih sulit membayangkan bagaimana teori Newton berterima di kalangan ilmuwan tetapi dengan sebuah tetapan yang belum diketahui. Saya masih belum tahu bagaimana situasi yang semacam itu.

merupakan seorang rasionalis. Seluruh fisikanya dibangun dengan kekuatan akal, logika deduksi. Maka, tatkala Hukum Keppler (yang dirumuskan hanya berdasarkan pada data pengamatan saja dan tidak disandarkan pada suatu basis teoretis) ternyata juga dapat dicapai dengan konsep Newton, pandangan-pandangan Newton kemudian membahana. Gerak benda langit ternyata dapat dijelaskan hanya dengan kekuatan logika manusia di atas bumi saja, ini prestasi yang luar biasa. Para ilmuwan memandang konsep-konsep Newtonian dengan penuh decak kekaguman. Ini bukan hanya berlaku di fisika saja, tetapi pada banyak disiplin ilmu,bahkan ekonomi, juga psikologi.

Adikarya Newton, Philosophie Naturalis Principia Mathematica (Prinsip Matematika dalam Filsafat Alam) 1687, menunjukkan bahwa konsep-konsep Newton merupakan pandangan filsafatnya yang kemudian hendak dirumuskan dalam bahasa matematika. Newton percaya, satuan dasar alam semesta adalah partikel. Inilah yang pertama kali diciptakan Tuhan. Setelah partikel tercipta, Tuhan kemudian mencipta hubungan yang mengatur antar partikel. Partikel berinteraksi dengan partikel lainnya melalui sebuah gaya. Ia menyebutnya sebagai gaya gravitasi. 

Pandangan-pandangan filsafat semacam itu kemudian naik maqamnya menjadi semacam keyakinan atau "iman" dalam ilmu pengetahuan. Keyakinan inilah yang kemudian jadi pegangan, pertanyaan apa saja yang pantas diajukan, bagaimana sebuah pertanyaan harus dibuktikan dan seterusnya.  Serangkaian semacam ini yang saya maksud dengan penafsiran.

Page 16: Makalah PERKEMBANGAN IPBA,GRAVITASI UNIVERSAL,HK. KEPPLER,GRAVITASI NEWTON, DAN TAFSIRAN NEWTON TERHADAP HUKUM KEPPLER

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Perkembangan ilmu pengetahuan bumi dan antariksa dibagi menjadi 2 periode , yang pertama periode Geosentris dan kedua periode Heliosentris , Embrio teori Geosentris dimulai sejak zaman Aristoteles (384-322) yang menyatakan bahwa bumi itu bulat, dengan menunjukkan argument ketika terjadi proses gerhana terdapat bayang-bayang lengkung pada bulan yang disebabkan oleh posisi bumi.Sedangkan Heliosentris dilakukan oleh Aristarcus pada abad III SM jika dia mempunyai cukup banyak pendukung. Aristarcus tidak hanya berpendapat bahwa bumi bukanlah pusat alam semesta (geosentris). Akan tetapi dia juga menyatakan bahwa bumi berputar dan beredar mengelilingin matahari yang merupakan pusat gerak langit (heliosentris). Inilah awal munculnya teori heliosentris.

Hukum gravitasi universal newton menyatakan :

“ Setiap massa menarik titik lainnya dengan gaya segaris dengan garis yang menghubungkan kedua titik . Besar gaya tersebut berbanding lurus dengan perkalian massa kedua benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda tersebut.”

Di dalam astronomi, tiga Hukum Gerakan Planet Kepler adalah:

Setiap planet bergerak dengan lintasan elips, Matahari berada di salah satu fokusnya.

Luas daerah yang disapu pada selang waktu yang sama akan selalu sama.

Perioda kuadrat suatu planet berbanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari

Matahari.Ketiga hukum di atas ditemukan oleh ahli matematika dan astronomi Jerman: Johannes Kepler (1571–1630), yang menjelaskan gerakan planet di dalam tata surya. Hukum di atas menjabarkan gerakan dua benda yang saling mengorbit