MAKALAH PERILAKU ORGANISASI

18
 KEPEMIMPINAN DAN POLITIK KEKUASAAN Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah: PERILAKU ORGANISASI Disusun Oleh: Pipit Dwi M. 112020197 Elis Yulian 112020195 Istianah Fauzah 112020210 Kelas : Manajemen F Tk/Smt : 2/4 UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

description

tugas

Transcript of MAKALAH PERILAKU ORGANISASI

KEPEMIMPINAN DAN POLITIK KEKUASAAN Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah:PERILAKU ORGANISASI

Disusun Oleh:Pipit Dwi M. 112020197Elis Yulian112020195Istianah Fauzah 112020210

Kelas : Manajemen FTk/Smt: 2/4

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATICIREBON

KATA PENGANTAR

Segala puji kami panjatkan kepada Allah SWT. Tuhan pencipta alam semesta yang menjadikan bumi dan isinya dengan begitu sempurna. Tuhan yang menjadikan setiap apa yang ada dibumi sebagai penjelajahan bagi kaum yang berfikir. Dan sungguh berkat limpahan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini demi memenuhi tugas mata kuliah Perilaku Organisasi.Penyusunan makalah ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengucapakan banyak terimakasih.Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, sehingga dengan segala kerendahan hati kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi lebih baiknya kinerja kami yang akan mendatang. Semoga makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan informasi yang bermanfaat bagi semua pihak.

Cirebon, 12 Mei 2014

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................2

DAFTAR ISI....................................................................................................3

BAB I PENDAHULUANI. Latar Belakang.......4II. Tujuan ....................................4III. Pembatasan Makalah......5IV. Metode Penyusunan Makalah....5BAB II PEMBAHASAN1. Pengertian Kekuasaan..................................................62. Pengertian Politik Internal....................7-83. Hubungan Kepemimpinan dan Manajer.........................84. Sifat Kepemimpinan..................95. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan.............96. Praktik Kepemimpinan........................107. Kepemimpinan dan Situasi..............118. Motivasi dan Kepemimpinan...........119. Kekuasaan dan Politik..............................11-1210. Perilaku Politik dalam Pengorganisasian Kekuasaan.......12

BAB III PENUTUPA. Kesimpulan..........13B. Saran................13C. Daftar Pustaka......13Lampiran ................13

BAB I PENDAHULUAN

I. Latar BelakangPada saat setiap individu mengadakan interaksi untuk mempengaruhi tindakan satu sama lain, maka yang muncul dalam interaksi tersebut adalah pertukaran kekuasaan. Kekuasaan adalah kualitas yang melekat dalam satu interaksi antara dua atau lebih individu.Politik tidak hanya terjadi pada sistem pemerintahan, namun politik juga terjadi pada organisasi formal, badan usaha, organisasi keagamaan, kelompok, bahkan pada unit keluarga. Politik adalah suatu jaringan interaksi antarmanusia dengan kekuasaan diperoleh, ditransfer, dan digunakan. Politik dijalankan untuk menyeimbangkan kepentingan individu karyawan dan kepentingan manajer, serta kepentingan organisasi. Ketika keseimbangan tersebut tercapai, kepentingan individu akan mendorong pencapaian kepentingan organisasi. Adapun asumsi dasar organisasi yaitu: (1) Organisasi adalah koalisi yang terdiri dari berbagai individu dan kelompok dengan berbagai kepentingan, (2) Dalam organisasi selalu ada potensi perbedaan menyangkut kepribadian, keyakinan, kepentingan, sikap, persepsi, dan minat dari para anggotanya, (3) Kekuasaan memainkan peranan penting dalam memperebutkan sumberdaya, (4) Tujuan organisasi, pengambilan keputusan dan proses manajemen lainnya, (5) Karena keterbatasan sumber daya dan setiap aktor berebut kepentingan, maka konflik adalah wajar (natural) dalam kehidupan organisasi.

II. TujuanTujuan penulisan untuk: Mengetahui dan memahami arti kekuasaan dan arti politik internal dalam organisasi. Mengetahui definisi kepemimpinan dan politik kekuasaan. Mengetahui kepemimpinan dan politik kekuasaan jika dipandang dari segi pengorganisasian kekuasaan. Memahami sifat-sifat kepemimpinan. Memahami perilaku politik dalam pengorganisasian kekuasaan.

III. Pembatasan MakalahA. Pengertian Kekuasaan B. Pengertian Politik InternalC. Hubungan Kepemimpinan dan ManajerD. Sifat kepemimpinan E. Pendidikan dan pelatihan kepemimpinanF. Praktik kepemimpinanG. Kepemimpinan dan situasiH. Motivasi dan kepemimpinan I. Kekuasaan dan politikJ. Perilaku politik dalam pengorganisasian kekuasaan

IV. Metode Penyusunan MakalahMetode penyusunan makalah dilakukan dengan kajian kepustakaan atas silabus yang terkait dan buku teks Perilaku Organisasi.

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian KekuasaanRussel (1983) menyatakan bahwa power (kekuasaan) adalah konsep dasar dalam ilmu sosial. Kekuasaan penting dalam kehidupan organisasi, dan bahwa kekuasaan dalam organisasi terikat dengan status seseorang.

Sumber-Sumber Kekuasaan dalam Organisasi Kekuasaan Berdasarkan Kedudukan memiliki pengaruh potensial yang berasal dari kewenangan yang sah karena kedudukannya dalam organisasi terdiri dari: Kewenangan Formal, yaitu kewenangan yang mengacu pada hak prerogatif, kewajiban dan tanggung jawab seseorang berkaitan dengan kedudukannya dalam organisasi atau sistem sosial. Kekuasaan pribadi menjelaskan bahwa kelompok sumber kekuasaan berdasarkan kedudukan akan berlimpah pada orang-orang yang secara hirarki mempunyai kedudukan dalam organisasi. Pengaruh potensial yang melekat pada keunggulan individu terdiri dari: Kekuasaan keahlian (expert power) merupakan kekuasaan yang bersumber dari keahlian dalam memecahkan masalah tugas-tugas penting. Semakin tergantung pihak lain terhadap keahlian seseorang, semakin bertambah kekuasaan keahlian (expert power) orang tersebut. Kekuasaan kesetiaan (referent power) merupakan potensi seseorang yang menyebabkan orang lain mengagumi dan memenuhi permintaan orang tersebut. Referent power terkait dengan keterampilan interaksi antar pribadi, seperti pesona, kebijaksanaan, diplomasi dan empati. Kekuasaan karisma merupakan sifat bawaan dari seseorang yang mencakup penampilan, karakter dan kepribadian yang mampu mempengaruhi orang lain untuk suatu tujuan tertentu.

2. Pengertian Politik InternalDhal (1957) menyatakan politik adalah aktifitas untuk mendapatkan, mengembangkan, menggunakan kekuasaan dan sumber-sumber lainnya untuk memperoleh hasil yang diinginkan dalam situasi dimana adanya ketidakpastian atau adanya ketidaksepakatan tentang suatu pilihan. Politik didefinisikan sebagai setiap pola hubungan yang kokoh antarmanusia dan melibatkan secara cukup mencolok kendali, pengaruh, kekuasaan dan kewenangan.Karl Albrecht (1983) memberikan pemahaman bahwa suatu organisasi akan dipengaruhi faktor-faktor politis internal yang berkaitan dengan budaya organisasi dan gaya manajemen. Faktor-faktor politis yang dimaksud Albrecht merupakan iklim politik organisasi yang pada prinsipnya juga mempengaruhi iklim organisasi secara keseluruhan. Elemen Politik internal Organisasi yaitu faktor-faktor internal dalam organisasi, kultur, dan gaya manajemen, yang mempengaruhi para pengambil keputusan dalam melaksanakan fungsi manajemennya.Politik keorganisasian adalah serangkaian tindakan yang secara formal tidak diterima dalam suatu organisasi dengan cara mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan individu (Greenberg dan Baron, 1997). Kreitner (2006) menjelaskan factor-faktor utama yang menyebabkan munculnya perilaku berpolitik adalah ketidakpastian dalam organisasi : tujuan tidak jelas, ukuran prestasi dan kinerja tidak terstandar, proses pembuatan keputusan tidak terdefinisi dengan baik, kompetisi antar individu dan kelompok tinggi, dan perubahan.

Beberapa Taktik Memainkan Politik dalam OrganisasiUntuk memahami komponen politik dari organisasi, mengkaji taktik dan strategi yang digunakan oleh seseorang atau subunit untuk meningkatkan peluangnya dalam memenangkan permainan politik, individu atau subunit dapat menggunakan beberapa taktik poltik untuk memperoleh kekuasaan dalam mencapai tujuan. Taktik memainkan politik dalam organisasi adalah sebagai berikut: Meningkatkan ketidakmampuan mengganti. Jika dalam suatu organisasi hanya ada satu-satunya orang atau subunit yang mampu melakukan tugas yang dibutuhkan oleh subunit atau organisasi, maka ia atau subunit tersebut dikatakan sebagai memiliki ketidakmampuan mengganti. Dekat dengan manajer yang berkuasa. Cara lain untuk memperoleh kekuasaan adalah dengan mengadakan pendekatan dengan manajer yang sedang berkuasa. Membangun koalisi. Melakukan koalisi dengan individu atau subunit lain yang memiliki kepentingan yang berbeda merupakan taktik politik yang dipakai oleh manajer untuk memperoleh kekuasaan untuk mengatasi konflik sesuai dengan keinginanya. Mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Dua taktik untuk mengendalikan proses pengambilan keputusan agar penggunaan kekuasaan nampaknya memiliki legitimasi dan sesuai dengan kepentingan organisasi yaitu mengendalikan agenda dan menghadirkan ahli dari luar. Menyalahkan atau menyerang pihak lain. Manajer biasanya melakukan ini jika ada sesuatu yang tidak beres atau mereka tidak dapat menerima kegagalannya dengan cara menyalahkan pihak lain yang mereka anggap sebagai pesaingnya. Memanipulasi informasi. Taktik lain yang sering dilakukan adalah manipulasi informasi. Manajer menahan informasi, menyampaikan informasi kepada pihak lain secara selektif, mengubah informasi untuk melindungi dirinya. Menciptakan dan menjaga image yang baik. Taktik positif yang sering dilakukan adalah menjaga citra yang baik dalam organisasi tersebut. Hal ini meliputi penampilan yang baik, sopan, berinteraksi dan menjaga hubungan baik dengan semua orang, menciptakan kesan bahwa mereka dekat dengan orang-orang penting dan hal yang sejenisnya.

3. Hubungan Kepemimpinan dan ManajerKepemimpinan merupakan suatu ilmu yang mengkaji secara komprehensif tentang bagaimana mengarahkan mempengaruhi dan mengawasi orang lain untuk mengerjakan tugas sesuai dengan perintah yang direncanakan. Manajer adalah individu yang bekerja melalui orang lain dengan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka demi mencapai sasaran organisasi.Manajer dan kepemimpinan adalah ibarat sekeping mata uang logam yang tidak bisa dipisahkan, dalam artian bisa dikaji secara terpisah namun harus dilihat sebagai satu kesatuan. Seorang manajer harus memiliki jiwa kepemimpinan, dan jiwa kepemimpinan yang termiliki dari seorang manajer tidak bisa diperoleh dengan cepat dan segera namun sebuah proses yang terbentuk dari waktu ke waktu hingga akhirnya mengkristal dalam sebuah karakteristik.

4. Sifat KepemimpinanUpaya untuk menilai sukses tidaknya pemimpin itu dilakukan antara lain dengan mengamati dan mencatat sifat-sifat dan kualitas atau mutu perilakunya, yang dipakai sebagai kriteria untuk menilai kepemimpinannya, yaitu: IntegritasPemimpin harus bersikap terbuka, merasa utuh bersatu, sejiwa dan seperasaan dengan anak buah sehingga bawahan menjadi lebih percaya dan hormat. Kecerdasan dan PengetahuanOrang yang cerdas akan mampu mengatasi masalah dalam waktu yang lebih cepat dan cara yang lebih efektif. Pemimpin diharapkan juga menjadi guru yang baik, yang membawa orang belajar pada sasaran-sasaran tertentu untuk menambah pengetahuan, keterampilan agar bawahannya bisa mandiri, mau memberikan loyalitas dan partisipasinya. Rasa Simpati Insani Pemimpin memiliki pengetahuan tentang sifat, watak, dan perilaku bawahan agar bisa menilai kelebihan/kelemahan bawahan. Seorang pemimpin diharapkan bisa lebih peka dan dapat mempercayai bawahannya. KesungguhanKemampuan untuk membuat keputusan-keputusan dan memecahkan masalah-masalah dengan cakap dan tepat. Kesadaran terhadap diriMengetahui kemampuan dan potensi yang dimiliki. 5. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Seorang pemimpin harus terus berlatih untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya dengan terus belajar agar mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan dan kemajuan perusahaannya.Dalam suatu organisasi fungsi dan peran pemimpin dalam mendorong pembentukan oganisasi yang diharapkan menjadi dominan. Pada era globalisasi kepemimpinan yang dibutuhkan adalah yang memiliki nilai kompetensi yang tinggi, dan kompetensi itu bisa diperoleh jika pemimpin tersebut telah memiliki pengalaman dan ilmu pengetahuan yang maksimal. 6. Praktik KepemimpinanSemua orang sebenarnya layak menjadi seorang pemimpin. Namun, tidak semua orang mampu menjalankan amanat yang menjadi tanggung jawabnya. Pada dasarnya terdapat lima dasar praktek teladan perilaku dalam kepemimpinan:

1. Pemimpin menantang proses.Pemimpin selalu mencari kesempatan untuk mengubah status quo. Mereka mencari cara-cara inovatif untuk meningkatkan organisasi yang dipimpinnya. Mereka bereksperimen dan mengambil resiko. Karena mengambil resiko kemungkinan melakukan kesalahan dan gagal cukup besar, para pemimpin menerima kekecewaan itu sebagai kesempatan belajar.2. Pemimpin mampu memberi inspirasi visi kepada orang lain.Para pemimpin percaya bahwa mereka dapat membuat perbedaan. Mereka membayangkan masa depan, menciptakan pencitraan yang ideal dan unik dari organisasi yang dipimpinnya. Melalui penampilan yang kuat dan tenang pemimpin sehingga akan membawa orang lain untuk mewujudkan mimpi tersebut.3. Pemimpin memungkinkan orang lain untuk bertindak.Pemimpin selalu memupuk semangat kerjasama dan membangun tim. Mereka secara aktif melibatkan orang lain. Mereka memperkuat orang lain, membuat setiap orang merasa mampu dan berkuasa.4. Seorang pemimpin menentukan cara meraih tujuan.Mereka menetapkan nilai-nilai tentang bagaimana karyawan, rekan, dan pelanggan harus diperlakukan. Mereka menciptakan standar keunggulan dan kemudian menetapkan contoh bagi orang lain untuk mengikuti.5. Pemimpin mempunyai keteguhan hati.Para pemimpin percaya mereka mendapatkan hal luar biasa dilakukan dalam organisasi dengan kerja keras. Untuk menjaga harapan dan tekad hidup, para pemimpin mengakui bahwa individu-individu membuat kontribusi untuk pendakian ke puncak. Dan setiap tim pemenang akan diberi imbalan olehnya atas usaha mereka. Mereka dapat membuat semua orang merasa seperti pahlawan. 7. Kepemimpinan dan SituasiMenurut James Af. Stoner, Kepemimpinan (leadership) dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.Keberhasilan seorang pemimpin menurut situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang.

8. Motivasi dan Kepemimpinan Kepemimpinan adalah proses dalam mengarahkan dan mempengaruhi para anggota dalam hal berbagai aktifitas yang harus dilakukan.Motivasi adalah sesuatu yang mendorong seseorang untuk menunjukkan perilaku tertentu (French and Raven).Kepemimpinan dan motivasi merupakan dua hal yang berbeda, meski memiliki tautan dalam konteks kerja dan interaksi antar-manusia organisasional. Keith Davis mengemukakan bahwa tanpa kepemimpinan, organisasi hanya merupakan kelompok manusia yang kacau, tidak teratur, dan tidak akan dapat melahirkan perilaku bertujuan. Kepemimpinan adalah faktor manusiawi yang mengikat suatu kelompok bersama dan memberinya motivasi menuju tujuan-tujuan tertentu, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Ini berarti antara kepemimpinan dengan motivasi memiliki ikatan yang kuat.

9. Kekuasaan dan Politik Kekuasaan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi ndividu lain atau kelompok lain. Kekuasaan yang di miliki seseorang akan menempatkan orang tersebut dalam suatu kedudukan yang lebih tinggi di bandingkan dengan orang lain yang dipengaruhinya. Pada umumnya kekuasaan akan menciptakan suatu hubungan yang vertical dalam suatu organisasi. Kekuasaan di bagi menjadi 2 macam, yaitu: Kekuasaan Paksaanyaitu kekuasaan yang didasari karena kemampuan seorang pemimpin untuk memberi hukuman dan melakukan pengendalian.Contoh: seorang bawahan menyadari bahwa apabila dia tidak mematuhi pimpinannya atau atasannya, maka akan ada efek negatif yang bisa ditimbulkan. Kekuasaan Imbalankekuasaan untuk memberi keuntungan positif atau penghargaan kepada yang dipimpin.contonya: Pemimpin mempunyai kemampuan atau wewenang memberikan penghargaan kepada bawahannya yang berprestasi dalam bekerja atau dalam mencapai target perusahaan. Penghargaan dapat berupa: uang, berlibur bersama keluarga,

Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles).

Dalam organisasi politik masuk dalam ruang kekuasaan. Artinya politik menjadi bagian yang membuat kekuasaan itu bekerja. Politik adalah ilmu untuk meraih kekuasaan. Maka mempergunakan pengaruh politik untuk meraih kekuasaan dan cita-cita yang diinginkan menjadi hal yang dianggap layak untuk diterapkan. Tentunya ini sepanjang jika dianggap positif atau bermanfaat bagi organisasi dan manusia, namun jika tidak maka itu artinya mempergunakan politik untuk memuaskan diri pribadi pemegang kekuasaan.

10. Perilaku Politik dalam Pengorganisasian Kekuasaan Perilaku politik adalah sebagai salah satu aspek dari ilmu politik yang berusaha untuk mendefinisikan, mengukur dan menjelaskan pengaruh terhadap pandangan politik seseorang, ideologi dan tingkat partisipasi politik. Secara teoritis, perilaku politik dapat diurai dalam tiga pendekatan utama yakni melalui pendekatan sosiologi, psikologi dan rasionalitas. Penggunaan politik bisa saja bukan untuk berkuasa akan tetapi bisa jadi untuk mendukung ke arah perubahan dan mengawal berlangsungnya perubahan tersebut. Bentuk penggunaan politik disebuah organisasi berbeda dengan yang diterapkan dilapangan oleh para politisi praktis. Di organisasi politik dipakai dan diterapkan sebagai pendukung perubahan. Beberapa karyawan yang ikut terlibat dalam politik organisasi biasanya cenderung mendukung penciptaan perubahan dan menginginkan perubahan terjadi. Namun beberapa orang yang lain cenderung tidak menyukai perubahan maka biasanya tidak mendukung terjadinya gerakan politik perubahan.

BAB III PENUTUPI. KesimpulanStudi tentang Kekuasaan dan Politik dalam organisasi hanya sedikit. Beberapa studi justru menghasilkan kesimpulan yang berbeda-beda. Pada saat setiap individu mengadakan interaksi untuk mempengaruhi tindakan satu sama lain, maka yang muncul dalam interaksi tersebut adalah pertukaran kekuasaan. Kekuasaan adalah kualitas yang melekat dalam satu interaksi antara dua atau lebih individu.Kekausaan dan Politik dijalankan untuk menyeimbangkan kepentingan individu karyawan dan kepentingan manajer, serta kepentingan organisasi. Ketika keseimbangan tersebut tercapai, kepentingan individu akan mendorong pencapaian kepentingan organisasi.

II. SaranStudi selanjutya yang dapat dilakukan antara lain berkaitan dengan elemen-elemen iklim politik organisasi diatas. Elemen-elemen tersebut dapat dianalisis sejauh mana mempengaruhi pengambilan keputusan. Pada dasarnya ada organisasi yang akan dipengaruhi secara positif dengan adanya berbagai faktor diatas, atau bahkan akan timbul efek negatif bila faktor-faktor politis organisasi diatas terlaksana.Daftar PustakaMichael Beer. Organizational Behavior and Development. Harvard Business Review. 115. 1998http://rinoan.staff.uns.ac.id/files/2009/06/kekuasaan-politik-v-1.pdfru John R. Schemerhorn, James G. Hunt, and Richard N. Osborn, Basic Organizational Behavior, 2nd edition, 1998, hlm 195Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, edisi Revisi, 2008, hlm 20Irham Fahmi, Perilaku OrganisasiAan Komariah, Kepemimpinan Visioner dan Corporate Culture di Perguruan Tinggi. Dalam Buchari Alma, 2008, Corporate University, Bandung, Alfabeta.Evi Maria, Hubungan Penghargaan Intrinsik Terhadap Motivasi Kerja, Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), Maret 2010, Hal. 1-9 Vol.17, No. 1.

PROPOSALBAZAR MAHASISWA/MAHASISWIUNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATIA. Latar belakang acaraPerubahan dunia yang tidak terbendung lagi menyebabkan segala bidang kehidupan mengalami kemajuan pesat, salah satunya adalah bidang sastra dan bahasa. Dalam bidang sastra, sangat terlihat jelas seperti karangan yang bermanfaat bagi masyarakat yang tertulis dalam sebuah buku ataupun segala media cetak. Hal ini seharusnya menjadi penyemangat bagi kalangan anak muda maupun masyarakat umum untuk membudayakan gemar membaca buku-buku yang dapat meningkatkan wawasan mereka. Sebagaimana pada zaman ini minat dan budaya untuk membaca buku semakin menurun, karena banyak media elektronik yang semakin maju yang membuat minat kalangan anak muda semakin berkurang. Kurangnya perhatian pemerintah dan masyarakat juga menjadi salah satu faktor berkurang minat membaca. Melihat hal ini, maka FE Manajemen Unswagati Angkatan 2012-2013 berkeinginan untuk mengadakan bazar buku murah.

B. TujuanKegiatan bazar buku ini bertujuan untuk:1. Menambah minat kalangan anak muda untuk mau membaca buku.2. Menjadikan budaya membaca buku sebagai kebutuhan pokok masyarakat.3. Menumbuhkan kesadaran masyarakat pentingannya buku dalam kehidupan.4. Untuk mengamalkan konsep sebaik-baik teman duduk adalah buku.

C. TemaMembudayakan Minat Baca Untuk Menambah Wawasan.

D. Nama kegiatanNama kegiatan untuk event ini adalah BAZAR NOURA BOOKSE. Format Kegiatan.Acara ini menjual atau membazarkan buku-buku dari Penerbit Noura Books.

F. Sasaran.Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat umum, khususnya bagi kalangan anak muda.

G. Jenis kegiatan1. Bazar Mahasiswa

H. Tempat dan waktu kegiatan:Tempat:Aula Grawidia SabhaHari/Tanggal: Sabtu/23 Agustus 2014Pukul: 10.00 s/d selesai

I. Rincian acaraNOWAKTUKEGIATANTEMPAT

1

2

3

4

5 10.00-10.10

10.10-10.20

10.30-11.00

11.00-12.00

12.00-selesai

Sambutan dari Rektor Unswagati (Bapak Prof. Dr. H Rohanda Wiradinata MP.

Sambutan ketua panitia acara (Pipit Dwi M.)

Workshop dan dialog kepenulisan oleh Asma Nadia (Proses Kreatif dalam menulis dengan pelajar dan mahasiswa/i)

Bazar buku dilaksanakan disertai tanda tangan langsung oleh penulis (Asma Nadia)

Bazar buku Aula Grawidia Sabha

Aula Grawidia Sabha

Aula Grawidia Sabha

Aula Grawidia Sabha

J. Susunan Panitia.Ketua panitia : Pipit Dwi MunayahWakil Ketua panitia : Istianah FauzahSekretaris : Elis YulianBendahara: Eva Nuzla FarhanaSie. Acara : Nurmala SariSie. Dekorasi : Bayu Eka PaksiSie. Humas: Iwan SukmanaSie. Perlengkapan : Ita Adeta SariSie. Konsumsi: Nida Salamah

K. Hasil yang DiharapkanDalam pelaksanaan kegiatan bazar buku ini diharapkan masyarakat umum, khususnya bagi kalangan para mahasiswa dapat membudayakan minat untuk membaca buku. Sehingga wawasan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya membaca buku dan menjadikan buku sebagai sarana untuk menambahkan wawasan.

L. Anggaran Biaya.1. Pemasukkan. 1. HTM Seminar (@20.000200): Rp. 4000.000,-2. Pihak Kampus FE Unswagati: RP. 500.000,-3. Penerbit Noura Books: Rp. 1.500.000,-Total : Rp. 6.000.000,-1. Pengeluaran. 1. Kesekretarisan- Kertas : Rp. 65.000,-- Bolpoint : Rp. 25.000,-- Dokumentasi : Rp. 135.000,-- Penyetakan : Rp. 125.000,--Sepanduk:Rp 100.000 -Pamflet:Rp 50.000-Dekorasi ruangan :Rp 500.000-Souvenir :Rp 1.000.000Total Rp 2.000.000,-

2. Transportasi Rp. 500.000,-

3. Lain lain-Minuman + Snack untuk pesertaRp.1.000.000,--Minuman + snack untuk tamu undanganRp. 1.500.000,--Minuman + snack panitia Rp. 500.000Total Rp. 3.000.000,-

4. MC Rp. 500.000,-Total Pengeluaran Rp. 6.000.000,-

M. PenutupDemikian proposal ini kami sampaikan sebagai acuan dasar dari bazar buku. Atas bantuan dan partisipasinya dari segala pihak kami mengucapkan banyak terimakasih. Semoga kegiatan ini dapat terlaksaa dengan baik dan mendapatkan respon positif yang baik dari masyarakat dan dalam rahmat Tuhan YME.

Cirebon, 12 Mei 2014

Ketua PanitiaSekretaris

Pipit Dwi M.Elis Yulian

Mengetahui,Rektor Unswagati

Prof. Dr. H Rohanda Wiradinata MP.18