Makalah perilaku konsumen ( pengaruh individu terhadap perilaku konsumen ).doc
-
Upload
aisyah-nurrohmah -
Category
Documents
-
view
336 -
download
37
Transcript of Makalah perilaku konsumen ( pengaruh individu terhadap perilaku konsumen ).doc
![Page 1: Makalah perilaku konsumen ( pengaruh individu terhadap perilaku konsumen ).doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/55cf99b2550346d0339eb1f8/html5/thumbnails/1.jpg)
PERILAKU KONSUMEN
“PENGARUH INDIVIU TERHADAP PERILAKU
KONSUMEN”
Nama : Aisyah Nurrohmah
NPM : 10211482
Kelas : 3EA27
Tugas : Ke 7
Dosen : Bpk. Tomy Adi Sumiarso, SE
1
![Page 2: Makalah perilaku konsumen ( pengaruh individu terhadap perilaku konsumen ).doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/55cf99b2550346d0339eb1f8/html5/thumbnails/2.jpg)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmatNya
saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PENGARUH INDIVIDU TERHADAP
PERILAKU KONSUMEN”. Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk melengkapi
tugas mata kuliah perilaku kosumen.
Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada rekan – rekan sekitar yang telah
mendukung saya dalam pembuatan makalah ini. Dan terlebih saya ingin berterima kasih
kepada Tuhan Yang Maha Esa karena saya telah di berikan pengetahuan mengenai
bagaimana individu sebagai kelompok referensi berpengaruh terhadap perilaku konsumen.
Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan . Oleh karna itu, saya
mengharapkan saran dan juga kritik demi peningkatan makalah ini. Saya berharap makalah
ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca.
Bekasi, Januari 2014
Penulis
2
![Page 3: Makalah perilaku konsumen ( pengaruh individu terhadap perilaku konsumen ).doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/55cf99b2550346d0339eb1f8/html5/thumbnails/3.jpg)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmusosial,
individu juga berarti bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat
dipisahkan lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
Pengaruh personal atau individu merupakan factor yang mempengaruhi perilaku
konsumen yang berasal dari factor pada diri si konsumen, yang diantaranya :
a. Usia dan tahap daur hidup
Orang akan mengubah barang dan jasa yang mereka beli sepanjang kehidupan
mereka. Kebutuhan dan selera seseorang akan berubah sesuai dengan usia.
Pembelian dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga. Sehingga pemasar hendaknya
memperhatikan perubahan minat pembelian yang terjadi yang berhubungan
dengan daur hidup manusia.
b. Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Dengan
demikian pemasar dapat mengidentifikasi kelompok yang berhubungan dengan
jabatan yang mempunyai minat di atas rata-rata terhadap produk mereka.
c. Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi sangat mempengaruhi pilihan produk. Pemasar yang produknya
peka terhadap pendapatan dapat dengan seksama memperhatikan kecenderungan
dalam pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat bunga. Jadi jika indicator-
indikator ekonomi tersebut menunjukkan adanya reses, pemasar dapat mencari
jalan untuk menetapkan posisi produknya.
d. Gaya Hidup
Orang yang berasal dari subkultur, kelas social dan pekerjaan yang sama dapat
mempunyai gaya hidup yangberbeda. Gaya hidup seseorang menunjukkan pola
kehidupan orang yang bersangkutan yang tercermin dalam kegiatan, minat dan
pendapatnya. Konsep gaya hidup apabila gigunakan oleh pemasar secara cermat,
dapat membantu untuk memahami nilai-nilai konsumen yang terus berubah dan
bagaimana nilai-nilai tersebut mempengaruhi perilaku konsumen.
3
![Page 4: Makalah perilaku konsumen ( pengaruh individu terhadap perilaku konsumen ).doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/55cf99b2550346d0339eb1f8/html5/thumbnails/4.jpg)
e. Kepribadian dan Konsep Diri
Tiap orang mempunyai kepribadian yang khas dan ini akan mempengaruhi
perilaku pembeliannya. Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologis yang
unik yang menimbulkan tanggapan relative konstan terhadap lingkungannya
sendiri. Kepribadian sangat bermanfaat untuk menganalisis perilaku konsumen
bagi beberapa pilihan produk atau merk, atau pemasar juga dapat menggunakan
konsep diri atau citra diri seseorang. Untuk memahami perilaku konsumen,
pemasar dapat melihat pada hubungan antara konsep diri dan harta milik
konsumen. Konsep ini telah berbaur dalam tanggapan konsumen terhadap citra
mereka.
1.2 RUMUSAN MASALAH
a. Apakah definisi pengaruh individu dan apa saja model pengaruh individu ?
b. Bagaimana faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang berasal dari
individu itu sendiri?
c. Berikan beberapa contoh kasus dalam pengaruh individu dalam perilaku konsumen !
1.3 TUJUAN PENULISAN
Pembuatan makalah ini tujuan paling utamanya adalah untuk melengkapi tugas
mata kuliah perilaku konsumen dari Bapak Tomy Adi Sumiarso. Selain itu pembuatan
makalah ini juga merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk memperluas wawasan
penulis mengenai apa saja pengaruh individu yang ada kaitannya dengan perilaku
konsumen dalam keputusan pembelian.
1.4 WAKTU DAN TEMPAT
Bekasi, Januari 2014
1.5 METODOLOGI PENELITIAN
Penulisan makalah ini menggunakan metode studi pustaka. Penulis mencari data
dan artikel dari beberapa buku serta internet yang berhubungan dengan penulisan
makalah ini.
4
![Page 5: Makalah perilaku konsumen ( pengaruh individu terhadap perilaku konsumen ).doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/55cf99b2550346d0339eb1f8/html5/thumbnails/5.jpg)
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 DEFINISI PENGARUH INDIVIDU DAN MODEL PENGARUH INDIVIDU.
Pengaruh Individu adalah tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa
mereka untuk bertindak . tenaga pendorong tersebut dihasilkan oleh keadaan tertekan,
yang timbul sebagai akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi. Individu secara sadar maupun
tanpa sadar berjuang mengurangi melalui prilaku yang mereka harapankan akan
memenuhi kebutuhan mereka dan demikian akan membebaskan mereka dari tekanan
yang mereka rasakan.
Pengaruh individu menurut teori bekerja dengan tiga cara yang berbeda, yaitu:
1. TEORI MENETES.
Teori paling tua mengenai pengaruh pribadi menyatakan bahwa kelas bawah kerap
berusaha menyamai perilaku rekan imbangan mereka dan melalui kelas yang lebih
tinggi. Dengan kata lain, pengaruh dikirimkan secara vertical melalui kelas sosial,
khususnya dalam mode dan gaya yang baru. Agaknya mereka yang berbeda di kelas
yang lebih tinggi mengekspresikan kekayaan melalui “konsumsi yang mencolok”, dan
perilaku mereka ditiru, bila mungkin, oleh mereka yang berada di dalam strata sosial
yang rendah.
Teori menetes jarang diperlihatkan dewasa ini di Negara-negara yang ekonominya
maju. Alasannya adalah bahwa mode baru disebarkan dalam semalam melalui media
masa dan dengan cepat ditiru atas dasar barang dagangan masal. Namun, teori ini
masih terlihat di dalam ekonomi kesukuan yang belum berkembang bila akses ke
media masa terbatas. Namun, di sini pun hal itu menghilang dengan cepat.
Jenis pengaruh ini jauh lebih lazim terjadi di antara rekan sebaya. Pengaruh ini
menjadi dikenal sebagai pengaruh homofilous, suatu istilah yang mengacu pada
pengiriman informasi di antara orang yang sama dalam kelas sosial, usia, pendidikan,
dan kerakteristik demografi lain.
2. ARUS DUA LANGKA
Pada tahun 1948, Lazarsfeld dan para koleganya mengamati bahwa gagasan baru dan
pengaruh lain mengalir dari media massa menuju pemberi pengaruh yang pada
gilirannya, meneruskannya secara lisan kepada orang lain yang lebih pasif dalam
mencari informasi dan jauh lebih sedikit terpapar pada media masa dan sumber lain.
Walaupun model ini merupakan terobosan bersejarah untuk masanya, sekarannng ada
5
![Page 6: Makalah perilaku konsumen ( pengaruh individu terhadap perilaku konsumen ).doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/55cf99b2550346d0339eb1f8/html5/thumbnails/6.jpg)
banyak alasan untuk mempertanyakan keakuratannya. Alasan utamanya adalah
khalayak tidak sepasif yang diasumsikan teori tersebut. Pertama, dampak jelas bahwa
media masa memiliki dampak yang menyebar luas yang tidak terbatas pada pemberi
pengaruh. Selain itu, inisiatif tidak harus terletak pada pemberi pengaruh, seperti yang
diasumsikan oleh teori tersebut. Komunikasi lisan sama bila tidak lebih sering
diprakarsai oleh penerimaan yang mencari advis dari teman atau kerabat yang dapat
dipercaya.
3. INTERAKSI BANYAK TETAP.
Penetilian ekstensif mengenai penyebaran inovasi sebagian besar membatalkan
keabsahan model arus dua langkah dengan memperlihatkan bahwa baik pemberi
pengaruh maupun pencari dipengaruhi oleh media massa. Sesungguhnya, media
massa dapat memotivasi pencari untuk mengancangi seseorang yang lain untuk
mendapatkan advis dan bukan sebaliknya. Pemberi pengaruh jarang bertindak sebagai
perantara bagi arus isi media massa, sebagaimana yang diasumsikan oleh teori dua
langkah.
Pada suatu masa diterima bahwa pemasang iklan dan pembujuk komersial lain akan
mencapai dampak terbesar dengan berkonsentrasi hanya pada orang yang memberi
pengaruh. Tentu saja ada asumsi bahwa mereka akan meneruskan apa yang mereka
ketahui dari media bersangkutan. Pengertian mutakhir memperlihatkan bahwa baik
pemberi pengaruh maupun pencari adalah target yang sah.
2.2 FAKTOR PENGARUH PERILAKU KONSUMEN YANG BERASAL DARI
INDIVIDU ITU SNEDIRI
- Usia dan Tahap Daur Hidup
Orang akan mengubah barang dan jasa yang mereka beli sepanjang kehidupan mereka.
Kebutuhan dan selera seseorang akan berubah sesuai dengan usia. Pembelian dibentuk
oleh tahap daur hidup keluarga. Sehingga pemasar hendaknya memperhatikan
perubahan minat pembelian yang terjadi yang berhubungan dengan daur hidup
manusia.
- Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Dengan demikian
pemasar dapat mengidentifikasi kelompok yang berhubungan dengan jabatan yang
mempunyai minat di atas rata-rata terhadap produk mereka.
6
![Page 7: Makalah perilaku konsumen ( pengaruh individu terhadap perilaku konsumen ).doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/55cf99b2550346d0339eb1f8/html5/thumbnails/7.jpg)
- Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi sangat mempengaruhi pilihan produk. Pemasar yang produknya
peka terhadap pendapatan dapat dengan seksama memperhatikan kecenderungan
dalam pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat bunga. Jadi jika indikator-indikator
ekonomi tersebut menunjukkan adanya resesi, pemasar dapat mencari jalan untuk
menetapkan posisi produknya.
- Gaya Hidup
Orang yang berasal dari subkultur, kelas sosial dan pekerjaan yang sama dapat
mempunyai gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup seseorang menunjukkan pola
kehidupan orang yang bersangkutan yang tercermin dalam kegiatan, minat dna
pendapatnya. Konsep gaya hidup apabila digunakan oleh pemasar secara cermat, dapat
membantu untuk memahami nilai-nilai konsumen yang terus berubah dan bagaimana
nilai-nilai tersebut mempengaruhi perilaku konsumen.
- Kepribadian dan Konsep Diri
Tiap orang mempunyai kepribadian yang khas dan ini akan mempengaruhi perilaku
pembeliannya. Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologis yang unik yang
menimbulkan tanggapan relatif konstan terhadap lingkungannya sendiri. Kepribadian
sangat bermanfaat untuk menganalisis perilaku konsumen bagi beberapa pilihan
produk atau merek, atau pemasar juga dapat menggunakan konsep diri atau citra diri
seseorang. Untuk memahami perilaku konsumen, pemasar dapat melihat pada
hubungan antara konsep diri dan harta milik konsumen. Konsep diri ini telah berbaur
dalam tanggapan konsumen terhadap citra mereka.
7
![Page 8: Makalah perilaku konsumen ( pengaruh individu terhadap perilaku konsumen ).doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/55cf99b2550346d0339eb1f8/html5/thumbnails/8.jpg)
BAB III HASIL PENELITIAN
Contoh Studi Kasus :
a. Handphone.
Keputusan pembelian handphone pada dasarnya berdasarkan pada gaya hidup dan
keadaan ekonomi individu itu sendiri. Selain itu merek yang sedang tren atau terkenal di
pasaran juga salah satu faktor keputusan pembelian handphone. Contohnya handphone
merek Samsung dengan sistem Android yang ditawarkan saat ini banyak sekali jenis –
jenisnya dan sedang menjadi handphone tren di kalangan masyarakat. Tetapi para
konsumen menetapkan keputusan pembelian pasti didasari dengan faktor individu
konsumen itu sendiri. Konsumen yang memiliki pendapatan yang lebih tinggi dan gaya
hidup yang mewah pasti membeli merek handphone yang lebih mahal dan memilik
banyak keunggulan dalam fungsinya. Sedangkan yang memiliki pendapatan yang rendah,
mereka akan membeli handphone yang sesuai dengan kebutuhan dan keuangannya saja.
b. Sabun Pembersih Muka.
Pembelian sabun pembersih muka tergantung kepada kepribadian individu itu sendiri, dan
cenderung tidak berpengaruh dari orang lain. Hal ini karena produk pembersih muka
langsung dilaksanakan manfaatnya oleh konsumen itu sendiri. jika konsumen merasa
puas dan cocok di kulit maka konsumen akan terus memakai produk tersebut begitupun
sebaliknya tanpa memperhatikan apakah itu produk terkenal atau tidak.
c. Mesin Cuci.
Keputusan pembelian mesin cuci didasarkan pada fungsi mesin cuci itu sendiri. Meskipun
merek juga termasuk faktor keputusan pembelian. Contohnya seorang pekerja ingin
membeli mesin cuci dengan merek pannasonic, ternyata setelah mengecek fungsi dari
mesin cuci tersebut, ada mesin cuci yang lebih multifungsi yaitu Samsung. Maka si
pekerja tersebut akan membeli mesin cuci Samsung tersebut karena di anggap dapat
meringankan pekerjaan rumahnya karena dia juga seorang pekerja.
d. Minuman Ringan.
Keputusan pembelian minuman ringan jika di ukur dari segi umur pasti ada perbedaan
antara setiap pribadi, yaitu antara yang anak muda dan orang tua. Orang tua pasti akan
memilih minuman yang menyehatkan misalkan pocari sweat. Sedangkan para anak muda
banyak memilih untuk mengkonsumsi minuman bersoda seperti Coca Cola, Fanta dll.
8
![Page 9: Makalah perilaku konsumen ( pengaruh individu terhadap perilaku konsumen ).doc](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072106/55cf99b2550346d0339eb1f8/html5/thumbnails/9.jpg)
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Perilaku konsumen dibentuk oleh tahapan siklus hidup individu itu sendiri
ataupun bersama keluarga. Beberapa penelitian terakhir telah mengidentifikasi tahapan-
tahapan dalam siklus hidup psikologis individu. Orang- orang dewasa biasanya
mengalami perubahan atau transformasi tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya.
Pekerjaan mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Para pemasar berusaha
mengidentifikasi kelompok-kelompok pekerja yang memiliki minat di atas rata-rata
terhadap produk dan jasa tertentu. Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi
pemilihan produk. Situasi ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang dapat
dibelanjakan (tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya), tabungan dan hartanya (termasuk
presentase yang mudah dijadikan uang)
Oleh karena itu, Perilaku konsumsi kita adalah fungsi dari siapa kita sebagai
individu. Pikiran, perasaan, sikap, dan pola perilaku menentukan apa yang kita beli,
ketika kita membelinya, dan bagaimana kita menggunakannya. Faktor internal memiliki
dampak besar pada perilaku konsumen, dan tugas pemasar adalah untuk mencari tahu apa
kebutuhan dan keinginan konsumen memiliki, dan apa yang memotivasi konsumen untuk
membeli.
9