Makalah pengamatan kambing

8/16/2019 Makalah pengamatan kambing

1/17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kambing adalah salah satu mamalia yang memeamah biak. Umumnya kambing

dapat memakan semua jenis rumput dan tumbuhan hijau lainnya, namun tidak semua

disukai. Rumput yang disukai kambing umumnya mempunyai rasan yang lebih pahit

dibandingkan dengan rumput yang dimakan domba. Rumput bagi kambing berfungsi

sebagai penetral bau pada susu. Kambing bisa mencari makan sendiri dengan

menggembalakannya atau dengan memberi pakan pada kandang. Saat makanan di berikan oleh peternak, biasanya kambing bersuara. Rumput yang dikunyah kambing

sebagian di simpan dalam lambung dan dikembalikan lagi ke mulut untuk dikunyah

keduakalinya

Pada mulanya domestikasi kambing terjadi di daerah pegunungan Asia Barat

sekitar !!!"#!!! S$. Kambing yang dipelihara %&apra aegagrus hircus' berasal dari (

kelompok kambing liar yang telah dijinakkan, yaitu be)oar goat atau kambing liar eropa

%&apra aegagrus', kambing liar *ndia %&apra aegagrus blithy' dan makhor goat ataukambing makhor di pegunungan +imalaya %&apra falconeri'. Sebagian besar kambing

yang diternakkan di Asia berasal dari keturunan be)oar %Pamungkas et al, !!-'.

Kambing merupakan bagian penting dari sistem usahatani bagi sebagian petani di

*ndonesia, bahkan di beberapa negara Asia, dan tersebar luas menelusuk masuk ke dalam

berbagai kondisi agroeko"sistem, dari daerah dataran rendah di pinggir pantai sampai

dataran tinggi di pegunungan. emikian pula tidak jarang ditemui pemeliharaan ternak

kambing di pinggiran kota dan bahkan di tengah"tengah kota. +al ini didukung oleh

karena ternak kambing adaptif dengan berbagai kondisi agro"sistem dan tidak

mempunyai hambatan sosial, artinya dapat diterima oleh semua golongan masyarakat.

$enurut Setiadi et al, % !! ' ada dua kambing yang dominan di *ndonesia yakni

kambing Kacang dan kambing /ta0ah. Kambing Kacang berukuran kecil sudah ada di

*ndonesia sejak tahun 1-!!"an dan kambing /ta0ah tubuhnya lebih besar menyusul

kemudian masuk ke *ndonesia, ada juga beberapa jenis kambing yang didatangkan ke

*ndonesia pada masa jaman pemerintahan +india Belanda dalam jumlah kecil sehingga1


2/17

menambah keragaman genetik kambing di *ndonesia. Sejalan dengan bertambahnya jenis

bangsa kambing maka terjadilah proses adaptasi terhadap agroekosistem yang spesifik

sesuai dengan lingkungan dan manajemen pemeliharaan yang ada di daerah setempat.

Kambing Peranakan /ta0a %P/' merupakan kambing yang berasal dari

Pur0orejo, tepatnya di daerah Kaligesing. Kambing ini hasil dari persilangan antara

kambing lokal di Kaligesing dengan kambing keturunan /ta0a yang diba0a oleh

penjajah. +asil persilangan tersebut saat ini dikenal sebagai ras kambing Peranakan

/ta0a asli Kaligesing, Pur0orejo. 2amun dibeberapa daerah Kambing P/ juga disebut

dengan kambing 3a0a Randu. Kambing P/ sangat terkenal dengan k0alitas susu dan

yang baik. 2amun kambing ini cenderung banyak dternakan guna diambil susunya.

Karena kambing ini memiliki k0alitas susu yang diyakini dapat menyembuhkan beberapa penyakit. Kambing ini dapat menghasilkan susu mencapai (4 kg5ms laktasi.

Kambing Peranakan /ta0a %P/' berkembang dengan baik di daerah yang berha0a

dingin.

Kambing P/ merupakan salah satu ternak yang cukup potensial sebagai penyedia

protein he0ani baik melalui daging maupun susunya. Sementara ini, pengembangan

kambing P/ sebagai penghasil susu belum banyak diperhatikan dan pemeliharaan masih

bersifat tradisional. Pakannya sebagian besar hanya rumput lapangan saja sehingga

belum bisa mencukupi kebutuhan fisiologis ternak terutama dari sumber energi dan

protein. i satu sisi, ternak yang sedang laktasi terutama pada minggu pertama masa

laktasi akti6itas metabolisme kelenjar ambingnya meningkat.

1.2. Tujuan

Untuk mengetahui tingakah laku kambing P/ yang ada di farm peternakan Bukit

3imbaran dan yang ada di masyarakat yang dikandangkan mulai dari tingkah laku

ingestif, tingkah laku seksual, sampai tingkah laku sosial.

1.3. Manfaat

2

http://situs-peternakan.blogspot.com/2012/04/kambing-peranakan-ettawa-pe.htmlhttp://situs-peternakan.blogspot.com/2012/04/kambing-peranakan-ettawa-pe.html


3/17

ari tujuan tersebut kita dapat mengetahui bagaimana prilaku kambing P/ yang

ada di farm peternakan Bukit 3imbaran dan yang ada di masyarakat mulai dari prilaku

ingesti sampai prilaku ternak kambing terhadap lingkungannya.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA3


4/17

Salah satu kemampuan yang tidak dimiliki ternak lain %domba, sapi' bah0a kambing

dapat mengkonsumsi daun"daunan, semak belukar, tanaman ramban dan rumput yang sudah

tua dan berkualitas rendah. 3enis pakan tersebut dapat dimanfaatkan secara efisien, sehinggakambing dapat beradaptasi pada lingkungan yang kurang pakan % e6endra, 1-# '.

Pada mulanya domestikasi kambing terjadi di daerah pegunungan Asia Barat sekitar

!!!"#!!! S$. Kambing yang dipelihara %&apra aegagrus hircus' berasal dari ( kelompok

kambing liar yang telah dijinakkan, yaitu be)oar goat atau kambing liar eropa %&apra

aegagrus', kambing liar *ndia %&apra aegagrus blithy' dan makhor goat atau kambing makhor

di pegunungan +imalaya %&apra falconeri'. Sebagian besar kambing yang diternakkan di

Asia berasal dari keturunan be)oar %Pamungkas et al, !!-'.

$enurut Setiadi et al, % !! ' ada dua kambing yang dominan di *ndonesia yakni

kambing Kacang dan kambing /ta0ah. Kambing Kacang berukuran kecil sudah ada di

*ndonesia sejak tahun 1-!!"an dan kambing /ta0ah tubuhnya lebih besar menyusul

kemudian masuk ke *ndonesia, ada juga beberapa jenis kambing yang didatangkan ke

*ndonesia pada masa jaman pemerintahan +india Belanda dalam jumlah kecil sehingga

menambah keragaman genetik kambing di *ndonesia. Sejalan dengan bertambahnya jenis

bangsa kambing maka terjadilah proses adaptasi terhadap agroekosistem yang spesifik sesuai

dengan lingkungan dan manajemen pemeliharaan yang ada di daerah setempat.

Kebanyakan orang percaya bah0a kambing akan makan hampir apa saja dan ini tidak

benar. Kambing memiliki bibir sangat sensitif dan rasa ingin tahu alami mereka dan memberi

mereka kebiasaan 7mencium7 dan 7berbau7 untuk makanan yang bersih dan le)at. Kambing

tidak akan makan makanan kotor %kecuali mereka didorong ke titik kelaparan " sering

memilih untuk kelaparan'. Rangkaian tingkah laku makan pada kambing dia0ali denganmencium makanan. 3ika makanan cocok untuknya maka akan dimakan. Pada umumnya

kambing menyukai berbagai jenis hijauan, karenanya dapat membedakan antara rasa pahit,

manis, asam dan asin %Kilgour 8 alton, 1- 9'.

BAB III

PEMBAHASAN

4


5/17

Salah satu kemampuan yang tidak dimiliki ternak lain %domba, sapi' bah0a kambing

dapat mengkonsumsi daun"daunan, semak belukar, tanaman ramban dan rumput yang sudah

tua dan berkualitas rendah. 3enis pakan tersebut dapat dimanfaatkan secara efisien, sehingga

kambing dapat beradaptasi pada lingkungan yang kurang pakan % e6endra, 1-# '.

Kebanyakan orang percaya bah0a kambing akan makan hampir apa saja dan ini tidak

benar. Kambing memiliki bibir sangat sensitif dan rasa ingin tahu alami mereka dan memberi

mereka kebiasaan 7mencium7 dan 7berbau7 untuk makanan yang bersih dan le)at. Kambing

tidak akan makan makanan kotor %kecuali mereka didorong ke titik kelaparan " sering

memilih untuk kelaparan'. Rangkaian tingkah laku makan pada kambing dia0ali dengan

mencium makanan. 3ika makanan cocok untuknya maka akan dimakan. Pada umumnya

kambing menyukai berbagai jenis hijauan, karenanya dapat membedakan antara rasa pahit,manis, asam dan asin %Kilgour 8 alton, 1- 9'.

Pada pengamatan yang dilakukan di farm peternakan kampus Unud Bukit 3imbaran

yang memiliki sepasang kambing kacang dan sepasang kambing eta0a, serta kambing eta0a

yang diamati di Kampung 3a0a yang dimiliki oleh masyarakat memiliki tingkah laku yang

berbeda. Beberapa hal yang dapat diperoleh dari pengamatan yang dilakukan diantaranya

yaitu :

3.1. Ka !"ng Peranakan Eta#a$ %PE&

Kambing Peranakan /ta0ah %P/' merupakan kambing hasil persilangan antara

kambing /ta0ah %asal *ndia' dengan kambing Kacang. Kambing ini tersebar hampir di

seluruh *ndonesia. Penampilannya mirip kambing /ta0ah, tetapi lebih kecil. Kambing

P/ merupakan kambing tipe d0iguna, yaitu sebagai penghasil daging dan susu %perah'.

Kambing Peranakan /ta0a %P/' merupakan kambing yang berasal dari Pur0orejo,

tepatnya di daerah Kaligesing. Kambing ini hasil dari persilangan antara kambing lokaldi Kaligesing dengan kambing keturunan /ta0a yang diba0a oleh penjajah. +asil

persilangan tersebut saat ini dikenal sebagai ras kambing Peranakan /ta0a asli

Kaligesing, Pur0orejo. 2amun dibeberapa daerah Kambing P/ juga disebut dengan

kambing 3a0a Randu.

&iri khas dari Kambing Peranakan /ta0a atau P/ adalah pada bentuk mukanya

yang cembung, bertelinga panjang yang mengglambir, postur tubuh tinggi.Kambing

P/ sangat terkenal dengan k0alitas susu dan yang baik. 2amun kambing ini cenderung

5

http://situs-peternakan.blogspot.com/2012/04/kambing-peranakan-ettawa-pe.htmlhttp://situs-peternakan.blogspot.com/2012/04/kambing-peranakan-ettawa-pe.html


6/17

banyak dternakan guna diambil susunya. Karena kambing ini memiliki k0alitas susu

yang diyakini dapat menyembuhkan beberapa penyakit. Kambing ini dapat menghasilkan

susu mencapai (4 kg5ms laktasi. Kambing Peranakan /ta0a %P/' berkembang dengan

baik di daerah yang berha0a dingin.

&iri"ciri Kambing Peranakan /tta0a %P/' Adalah :

• ;arna bulu beragam mulai dari merah coklat, belang putih, bercak hitam atau

kombinasi dari ketiga 0arna.

• Bagian belakang terdapat bulu yang lebat dan panjang.

• Kepala terlihat tegak

• $emiliki tanduk yang melengkung ke belakang

•


7/17

• Pada umumnya memiliki 0arna bulu tunggal putih, hitam, coklat, atau kombinasi

ketiganya.

• Kambing jantan maupun betina memiliki dua tanduk pendek.

• Berat tubuh jantan de0asa dapat mencapai (! kg, serta betina de0asa mencapai 4

kg.

•


8/17

Kambing mampu makan rumput yang pendek, dan merenggut dedaunan.

isamping itu, kambing merupakan pemakan yang lahap dari pakan yang berupa

berbagai macam tanaman dan kulit pohon. Setelah merenggut makanan ke dalam

mulutnya, kambing akan memulai akti6itas berikutnya yaitu mengunyah. >ungsi

pengunyahan selama makan yaitu untuk merusak bagian permukaan pakan sehingga

ukuran partikel menjadi lebih kecil yang memudahkan pakan untuk dicerna.

Pada kambing yang ada di farm >apet Bukit 3imbaran yang diamati, yaitu

kambing kacang dan kambing eta0a, ternak kambing hanya makan makanan dedaunan

yang masih hijau dan muda. +al ini terlihat pada saat makanan yang diberikan oleh

petugas yang mengurus kambing tersebut memberikan gamal beserta batang gamal

yang sudah dipotong ke tempat makan dari kambing.


9/17

juga hanya sedikit minum karena makanan yang dikonsumsinya memiliki kadar air

yang tinggi dan kondisi kandang yang tidak terlalu panas sehingga ternak tidak terlalu

mengalami dehidrasi.

Kambing P/ yang ada di Kampung ja0a milik masyarakat memiliki prilaku yang

hampir sama persis dengan kambing yang ada di farm fapet unud. Kambing memakan

semua hijauan yang diberikan peternak asalkan masih segar dan bersih. aun muda

memang selalu jadi pilihan utama bagi ternak kambing yang ada. Kondisi kandang

yang nyaman juga menjadikan kambing jarang minum sehingga tidak terlalu banyak

mengkonsumsi air.

Sama seperti hal nya penanganan yang ada di farm fapet, pemberian pakan

kambing yang ada di kampong ja0a juga diberikan ada siang hari. +al ini karena

peternak baru akan mencari pakan untuk ternak sekitar jam siang. *ni dikarenakan

untuk menghindari hal yang tidak di inginkan terjadi pada ternak.


10/17

/ta0a %P/' sebenarnya sudah dapat dika0inkan pada umur = bulan karena sudah

mengalam birahi pertama selama satu minggu atau sudah mengalami de0asa kelamin.

Setelah seminggu birahi ini akan hilang dan akan muncul kembali dalam 1 hari

kemudian %1 bulan'. 2amun dianjurkan kambing P/ betina dika0inkan mulai - bulan

atau birahi ketiga yaitu saat de0asa tubuhnya sudah tercapai dan alat reproduksi

kambing P/ betina sudah sempurna sehingga memperkecil resiko kehamilan dan

kelahiran.


11/17

dua bagian dan dua putting. +al ini tentu saja berbeda dari kondisi ambing pada

kambing pada umumnya.

Sedangkan kambing kacang yang ada di farm fapet memiliki alat reproduksi yang

normal.


12/17

Kandungan hormon testoteron yang tinggi pada mamalia jantan mengakibatkan tingkah

laku berkelahi lebih tinggi jika dibandingkan dengan betina %/nsminger, !! '.

Pada pengamatan yang dilakukan di farm fapet Bukit 3imbaran tidak

ditemukannya tingkah laku agonistic pada ternak kambing yang ada. Sama halnya

dengan ternak di masyarakat yang diamati juga tidak adanya tingkah laku agonistic

yang dijumpai.


13/17

3. . S" te Perkan angan


14/17

sama dengan palong makanan. 2amun demikian kambing mempunyai sifat untuk tidak

menggunakan air minuman dari takungan atau palong air yang kurang bersih.

3.4 Perf5r an'e Ternak Ka !"ng

Kambing sebagai salah satu penghasil protein he0ani, mempunyai peranan yang

cukup penting bagi peternak kecil karena harga ternak lebih terjangkau oleh daya beli,

mudah dalam pemeliharaan dan murah dalam biaya produksi % janah,1--!'.

Pencapaian produksi ternak dipengaruhi oleh banyak factor yang haru diperhatikan

secara seksama agar dapat dicerna hal hal yang merugikan dalam usaha menuju

pengembangannya.


15/17

adalah pertambahan dari berat badannya agar sesuai dengan yang diharapkan oleh

peternak.

• Kambing /ta0a

Kambing eta0a adalah salah satu kambing d0iguna yang dipelihara untuk

kepentingan manusia dalam memperoleh susu dan daging dari kambing ini. Susu dari

kambing eta0a dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit. Pada kambing yang yang

diamati baik di farm peternakan maupun yang ada di masyarakat memiliki peforman

yang baik. +al ini terlihat dari kondisi fisiologis ternak yang sangat baik. Kambing

eta0a yang adadi farm bukit jimbaran memiliki cirri telinga panjang yang terkulai,

panjang telinga 1 "(! cm, 0arna bulu dominan putih dan hanya bagian telinga dan

mata yang ber0arna hitam. ?eher menggelantung, ukuran tubuh lebih besar dari

kambing kacang, memiliki dua putting susu degan salah satu dari kambing tersebut

memiliki dua putting di salah satu bagian putingnya. Bulu kambing eta0a betina pada

bagian paha agak panjang. Berat badan dari kambing diperkirakan lebih kurang (4 kg

dengan tinggi pundak antara #=" 4 cm.

Kondisi lingkungan yang baik dari masing masing perlakuan yang diberikan

peternak menjadikan tiap ternak memiliki performan yang baik dalam hal produksinantinya. +al ini terlihat dari produksi yang di hasilkan oleh peternak yang ada di

masyarakat yang sangat menjanjikan.


16/17

Kambing kacang yang diamati pada farm peternakan Bukit 3imbaran hamper

sama tingkah laku yang dimiliki dengan kambing eta0a yang ada perbandingan nya.


17/17

http:55fiascofarm.com5goats5feeding.htm

;od)icka"

Makalah pengamatan kambing

Documents

Transcript of Makalah pengamatan kambing