makalah nkri

7
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masih banyak rakyat Indonesia yang masih belum mengerti benar tentang a kewilayahan dan kewarganegaraan yang berlaku di negeri ini. Mungkin jug beberapa rakyat yang tidak mengenal batas-batas wilayah NKRI. elain it kalah banyak orang yang memiliki tanggapan sama warga negara dan pendud Bahkan! ada "arga Negara Indonesia yang pindah kewarganegaraannya menja "arga Negara #sing. edangkan seharusnya ikut menjalankan sistem pertah dan keamanan negara. alah satu $ontohnya adalah dengan membela negara men$intai tanah kelahirannya. %. &ujuan Makalah ini kami buat untuk menjadikan pemba$a mengerti tentang kewilay dan kewarganegaraan yang berlaku di NKRI. elain itu! juga kami akan me lebih dalam mengenai batas-batas wilayah NKRI! serta ingin mengubah tan sama mengenai warga negara dan penduduk. 'uga kami akan membahas tentan sistem pertahanan dan keamanan negara. (. Rumusan Masalah #pa yang dimaksud dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia) Bagaimana kewilayahan yang berlaku di Indonesia) #pa saja batas-batas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia) #pa yang dimaksud dengan warga negara) #pa yang dimaksud dengan penduduk) #pa yang dimaksud dengan sistem pertahanan dan keamanan NKRI) #pa yang dimaksud dengan bela negara)

description

semoga membantu Anda

Transcript of makalah nkri

BAB IPENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Masih banyak rakyat Indonesia yang masih belum mengerti benar tentang asas kewilayahan dan kewarganegaraan yang berlaku di negeri ini. Mungkin juga ada beberapa rakyat yang tidak mengenal batas-batas wilayah NKRI. Selain itu, tidak kalah banyak orang yang memiliki tanggapan sama warga negara dan penduduk. Bahkan, ada Warga Negara Indonesia yang pindah kewarganegaraannya menjadi Warga Negara Asing. Sedangkan seharusnya ikut menjalankan sistem pertahanan dan keamanan negara. Salah satu contohnya adalah dengan membela negara dan mencintai tanah kelahirannya.

2. Tujuan

Makalah ini kami buat untuk menjadikan pembaca mengerti tentang kewilayahan dan kewarganegaraan yang berlaku di NKRI. Selain itu, juga kami akan mengupas lebih dalam mengenai batas-batas wilayah NKRI, serta ingin mengubah tanggapan sama mengenai warga negara dan penduduk. Juga kami akan membahas tentang sistem pertahanan dan keamanan negara.

3. Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia? Bagaimana kewilayahan yang berlaku di Indonesia? Apa saja batas-batas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia? Apa yang dimaksud dengan warga negara? Apa yang dimaksud dengan penduduk? Apa yang dimaksud dengan sistem pertahanan dan keamanan NKRI? Apa yang dimaksud dengan bela negara?

BAB IIPEMBAHASAN

A. Menjelajah Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

Dalam pasal 25 A UUD 1945 ditegaskan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan oleh undang-undang. Pasal tersebut dimaksudkan untuk mengukuhkan kedaulatan wilayah NKRI.Istilah nusantara menggambarkan kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak di antara Samudera Pasifik dan Samudera Indonesia serta di anara Benua Asia dan Benua Australia. Kesatuan wilayah tersebut juga mencakup 1) kesatuan politik; 2) kesatuan hukum; 3) kesatuan sosial-budaya; 4) kesatuan pertahanan dan keamanan.Berkaitan dengan wilayah negara Indonesia, pada 13 Desember 1957 pemerintah Indonesia mengeluarkan Deklarasi Juanda. Deklarasi tersebut menyatakan: Bahwa segala perairan di sekitar, di antara, dan yang menghubungkan pulau-pulau yang termasuk dalam daratan Republik Indonesia, dengan tidak memandang luas atau lebarnya, adalah bagian yang wajar dari wilayah daratan Negara Republik Indonesia dan dengan demikian merupakan bagian daripada perairan pedalaman atau perairan nasional yang berada di bawah kedaulatan Negara Republik Indonesia. Penentuan batas laut 12 mil yang diukur dari garis-garis yang menghubungkan titik terluar pada pulau-pulau Negara Republik Indonesia akan ditentukan dengan undang-undang (Sekretariat Jendral MPR RI, 2012:177-178)Berdasarkan Deklarasi Juanda, Indonesia menganut konsep negara kepulauan yang berciri Nusantara. Sehingga berkat adanya deklarasi tersebut, pengakuan masyarakat internasional mengenai batas laut teritorial hanya sepanjang 3 mil laut terhitung dari garis pantai pasang surut terendah berhasil diubah.Sesuai dengan Hukum Laut Internasional yang telah disepakati PBB tahun 1982, maka wilayah laut Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

1. Zona Laut TeritorialBatas laut Teritorial adalah garis khayal yang berjarak 12 mil dari garis dasar ke arah laut lepas. Laut yang terletak antara garis dengan garis batas teritorial disebut laut teritorial. Sedangkan laut yang terletak di sebelah dalam garis dasar disebut laut internal atau laut nusantara.

2. Zona Landas KontinenLandas Kontinen adalah dasar laut yang secara geologis maupun morfologi merupakan lanjutan dari sebuah benua. Kedalaman lautnya kurang dari 150 meter. Indonesia terletak pada dua buah landas kontinen, yaitu landasan kontinen Asia dan landasan kontinen Australia. Indonesia memiliki kewenangan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada di dalamnya, dengan kewajiban untuk menyediakan alur pelayaran lintas damai.

3. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)Zona Ekonomi Eksklusif adalah jalur laut selebar 200 mil laut ke arah laut terbuka diukur dari garis dasar. Indonesia mendapat kesempatan pertama dalam memanfaatkan sumber daya laut. Di dalam ZEE, kebebasan pelayaran dan pemasangan kabel serta pipa di bawah permukaan laut diakui sesuai dengan prinsip-prinsip Hukum Laut Internasional. Pengumuman tentang zona ekonomi eksklusif Indonesia dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia tanggal 21 Maret 1980.

B. Batas Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

1. Sebelah utaraIndonesia berbatasan langsung dengan Malaysia (bagian timur), tepatnya di sebelah utara Pulau Kalimantan. Sedangkan wilayah laut Indonesia sebelah utara berbatasan langsung dengan laut lima negara, yakni Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

2. Sebelah baratIndonesia berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan perairan negara India.

3. Sebelah timurIndonesia berbatasan langsung dengan daratan Papua Nugini dan perairan Samudera Pasifik.

4. Sebelah selatanIndonesia berbatasan langsung dengan wilayah darat Timor Leste, perairan Australia dan Samudera Hindia.

C. Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia

Rakyat sebuah negara dibedakan menjadi dua, yaitu :a. Penduduk atau bukan pendudukPenduduk adalah orang yang bertempat tinggal atau menetap dalam sebuah negara. Bukan penduduk adalah orang yang berada di suatu wilayah suatu negara dan tidak bertujuan tinggal atau menetap di wilayah negara tersebut.b. Warga negara dan bukan warga negaraWarga negara adalah orang yang secara hukum merupakan anggota dari suatu negara. Bukan warga negara disebut orang asing atau warga negara asing.

Pasal 26 UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 menegaskan bahwa:(1) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahka dengan undang-undang sebagai warga negara.(2) Penduduk ialah Warga Negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.(3) Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang.Asas Kewarganegaraan dibedakan menjadi dua, yaitu:a. Asas ius sanguinis (asas keturunan) atau sesuai dengan kewarganegaraan orang tua.b. Asas ius soli (asas kedaerahan) atau sesuai dengan kewarganegaraan tempat kelahirannya.

Adanya perbedaan dalam menentukan kewarganegaraan, menimbulkan:a. Apatride, seseorang tidak mempunyai kewargenaraan.b. Bipatride, seseorang memiliki dua kewarganegaraan.

Menurut UU RI No 12 Tahun tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia dinyatakan bahwa Indonesia dalam penentuan kewarganegaraan menganut asas: ius sanguinis, ius soli secara terbatas, asas kewarganegaraan tunggal, dan asas kewarganegaraan ganda terbatas.

D. Sistem Pertahanan dan Keamanan NKRI

Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta merupakan pilihan yang paling tepat bagi pertahanan Indonesia yang diselenggarakan dengan keyakinan pada kekuatan sendiri serta berdasarkan atas hak dan kewajiban warga negara dalam usaha pertahanan negara.Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta dicirikan:a. Kerakyatanb. Kesemestaanc. Kewilayahan

E. Kesadaran Bela Negara

Pasal 27 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Kesadaran bela negara merupakan kesediaan berbakti pada negara dan berkorban demi membela negara. Kesadaran bela negara banyak sekali cara untuk mewujudkannya, tidak harus menggunakan senjata tetapi cukup dengan ikut mengamankan lingkungan sekitar, membantu korban bencana, menjaga kebersihan, dan mencegah bahaya narkoba. Selain itu bagi pelajar, juga cukup dengan belajar dengan giat dan mengharumkan nama Indonesia hingga kancah Internasional.

BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan oleh undang-undang. Di mana dalam negara Indonesia terdapat rakyat yang memegang kedaulatan tertinggi dan dibagi menjadi dua yaitu warga negara dan penduduk. Setiap warga negara juga memiliki hak dan kewajiban untuk ikut serta dalam membela negara. Tidak harus menggunakan senjata, tetapi dapat juga sebagai pelajar belajar dengan giat dan mengharumkan nama bangsa hingga ke kancah Internasional.

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, hanya kepada-Nya kita memuji, memohon pertolongan dan meminta ampunan. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan nafsu dan keburukan amal perbuatan kita. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tiada seorang pun yang dapat memberinya petunjuk.Alhamdulillah dengan izin Allah, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa dan Bernegara sebagai analisis untuk melihat bagaimana sistem konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.Kami hanya dapat berdoa, kiranya apa yang kami tulis dapat bermanfaat bagi kita semua. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Kami sadar bahwa makalah yang kami tulis ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca sangat kami harapkan.Akhir kata, maaf apabila terdapat banyak kesalahan dalam penulisan makalah ini. Dan janya kepada Allah swt. kita berlindung dan memohon ampun.

Bekasi, Desember 2014

Kelompok 4

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

KETENTUAN KONSTITUSIONAL KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Disusun oleh:

Kelompok 4Arriva Ansya Hana A.Hanida Norma F.Indriana NovitiaraRadhitya Abiyoga

XI MIPA 10

SMAN 1 Kota BekasiTahun Ajaran 2014/2015