Makalah Motivasi_1
Transcript of Makalah Motivasi_1
5/7/2018 Makalah Motivasi_1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-motivasi1 1/13
MAKALAH
MOTIVASI
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata ajar Nursing Management
Di susun oleh:
Kelompok IIILEAN WIDYA SURYANTO
NANING SETYANINGSIH
RAHMA YUNAWAN
AGUS WICAKSANA
AGUS TRIWIBAWA
NANIK PARWATI
NAH PURWATI
FATKUL HADI
JURUSAN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
5/7/2018 Makalah Motivasi_1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-motivasi1 2/13
2011
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah “Nursing Management dengan judul: MOTIVASI“.
Penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan, dan dukungan yang sangat
bermanfaat baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak.
Penulis memohon maaf yang sebesar-besar kepada semua pihak, apabila dalam
penulisan makalah ini terdapat hal-hal yang tidak berkenan baik dalam hal bertutur
kata dan tingkah laku, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Akhir kata penulis menyadari bahwa laporan kegaitan ini masih jauh dari
sempurna. Sehingga kami mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun
dan melengkapi makalah ini. Harapan tersebar dari penulis adalah semoga makalah
ini dapat bermanfaat khusus bagi perkembangan dunia kesehatan terutama dunia
keperawatan.
Blitar, 19 Mei 2011
2
5/7/2018 Makalah Motivasi_1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-motivasi1 3/13
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem pelayanan kesehatan telah mengalami perubahan mendasar
terutama dalam memasuki abad ke-21. Perubahan tersebut sebagai dampak dariperkembangan sosial, politik, ekonomi, kependudukan serta ilmu pengetahuan dan
teknologi yang membawa implikasi salah satunya terhadap sistem pelayanan
keperawatan menuju proses profesionalisasi.
Profesionalisasi merupakan proses dinamis dimana profesi keperawatan
yang telah terbentuk mengalami perubahan dan perkembangan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat dan tuntutan profesi. Hal ini salah satunya bisa diwujudkan
oleh perawat melalui upaya penampilan kerja.
Penampilan kerja adalah akibat dari interaksi antar dua variabel yaitu
kemampuan melaksanakan tugas dan motivasi. Kemampuan melaksanakan tugas
merupakan unsur utama dalam menilai kinerja seseorang, tetapi tanpa didukung
oleh adanya suatu kemauan dan motivasi, maka tugas tidak dapat diselesaikan.
Jika seseorang telah melaksanakan tugas dengan baik, maka dia akan mendapat
kepuasan. Kepuasan tersebut dapat tercipta dengan strategi memberikan suatu
penghargaan yang dicapai, baik berupa fisik maupun psikis dan peningkatan
motivasi (Nursalam, 2002). Kepuasan dan penampilan kerja juga sangat
dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu lingkungan, peran manajer, serta motivasi yang
memegang peranan terpenting.
Motivasi kerja merupakan suatu kondisi yang berpengaruh untuk
membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan
lingkungan kerja (Mangkunegara, 2000 dalam Nursalam, 2002). Motivasi kerja
seseorang akan tumbuh apabila diberi kesempatan untuk mencoba dan mendapat
umpan balik dari hasil yang diberikan (Nursalam, 2002). Tumbuhnya motivasi kerja
3
5/7/2018 Makalah Motivasi_1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-motivasi1 4/13
dilatarbelakangi oleh kepuasan kerja orang tersebut. Seseorang cenderung bekerja
dengan penuh semangat jika kepuasan dapat diperoleh dari pekerjaannya, dan
kepuasan kerja ini merupakan kunci pendorong moral, kedisiplinan, dan prestasi
kerja karyawan dalam mendukung terwujudnya tujuan organisasi (Hasibuan, 2009).
Melihat fenomena tersebut di atas maka penulis menyusun makalah ini
untuk mengulas tetang motivasi, agar kita mempunyai pengetahuan yang
mendalam tentang motivasi.
4
5/7/2018 Makalah Motivasi_1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-motivasi1 5/13
BAB II
MOTIVASI
2.1. Pengertian
Untuk mempermudah pemahaman motivasi kerja, terlebih dahulu
akan dikemukakan pengertian motif, motivasi dan motivasi kerja. Abraham
Sperling (Mangkunegara, 2009 : 93) mengemukakan bahwa motif sebagai suatu
kecenderungan untuk beraktivitas, dimulai dari dorongan dalam diri (drive) dan
diakhiri dengan penyesuaian diri. William J. Stanton (Mangkunegara, 2009 : 93)
mengidentifikasi bahwa motif adalah kebutuhan yang distimulasi dan berorientasi
kepada tujuan individu dalam mencapai rasa puas. Motivasi didefinisikan oleh
Filmore H. Stanford (Mangkunegara, 2009 : 93) bahwa motivasi sebagai suatu
kondisi yang menggerakkan manusia ke arah tertentu.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
motif merupakan suatu dorongan kebutuhan dalam diri karyawan yang perlu
dipenuhi agar karyawan tersebut dapat menyesuaikan diri terhadaplingkunganya, sedangkan motivasi adalah kondisi yang menggerakan karyawan
agar mampu mencapai tujuan dari motifnya. Dalam hubungannya dengan
lingkungan kerja, Ernest L. Mc Cormick (Mangkunegara, 2009 : 94)
mendefinisikan motivasi kerja sebagai kondisi yang berpengaruh
membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan
dengan lingkungan kerja.
2.2. Ciri motivasi.
Menurut As’ad (2008), motivasi memiliki ciri sebagai berikut :
a. Motivasi dapat berubah
Motivasi bagi seseorang sering kali mengalami perubahan, hal ini
disebabkan keinginan manusia selalu berubah sesuai dengan kebutuhan.
b. Motivasi adalah majemuk
5
5/7/2018 Makalah Motivasi_1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-motivasi1 6/13
Dalam satu perbuatan tidak hanya mempunyai satu tujuan, tetapi beberapa
tujuan yang berlangsuang bersama.
c. Motivasi berbeda antar individu
Beberapa orang mempunyai pekerjaan yang sama ternyata memiliki
motivasi yang berbeda.
d. Beberapa motivasi tidak disadari individu
Banyak tingkah laku manusia yang tidak disadari olek manusia sehingga
beberapa dorongan yang muncul sering kali berhadapan dengan situasi
yang kurang menguatkan lalu ditekan di pikiran bawah sadarnya.
2.3. Bentuk motivasi
Menurut Nursalam (2009), bentuk motivasi antara lain :
a. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang datang dari dalam diri individu.
b. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang datang dari luar diri individu.
c. Motivasi terdesak adalah motivasi yang muncul dalam situasi terjepit dan
munculnya serentak serta menghentak dan cepat sekali.
2.4. Teori motivasi
Landy dan Becker (Anwari, 2004 : 94) membagi teori dan praktik
motivasi menjadi lima kategori yaitu teori kebutuhan, teori penguatan, teori
keadilan, teori harapan dan teori penetapan sasaran. Dalam penelitian ini lebih
menggunakan teori harapan dengan model Vroom.
Model ini diwarnai pendapat dari Vroom (1964) tentang motivasi danability . Menurut model ini performance kerja seseorang (P) merupakan fungsi
interaksi perkalian antara motivation (M) dan ability (kecakapan= K).
Menurut Vroom, tinggi rendahnya motivasi seorang tenaga kerja
ditentukan oleh interaksi perkalian dari 3 komponen yaitu Valence (nilai - nilai),
instrumentality (I = alat), dan Expectancy (harapan). Dengan bekerja, maka
setiap orang akan merasakan akibatnya. Setiap orang mempunyai sasaran
pribadi yang ia harapkan dapat ia capai sebagai akibat dari prestasi kerja yang ia
6
5/7/2018 Makalah Motivasi_1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-motivasi1 7/13
berikan. Akibat ini jelas akan mempunyai nilai (valence) yang berbeda bagi
setiap individu, dimana nilainya bisa positif maupun negatif.
Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada
dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam
5 tingkatan yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan
terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan
Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih
kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi.
Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum
kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting.
• Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)
• Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya)
• Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain,
diterima, memiliki)
• Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan
dukungan serta pengakuan)
• Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, danmenjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan;
kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadari
potensinya)
Bila makanan dan rasa aman sulit diperoleh, pemenuhan kebutuhan tersebut
akan mendominasi tindakan seseorang dan motif-motif yang lebih tinggi akan
menjadi kurang signifikan. Orang hanya akan mempunyai waktu dan energi untuk
menekuni minat estetika dan intelektual, jika kebutuhan dasarnya sudah dapat
dipenuhi dengan mudah. Karya seni dan karya ilmiah tidak akan tumbuh subur
7
Aktualisasi diri
penghargaan
sosial
keamanan
Faali
5/7/2018 Makalah Motivasi_1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-motivasi1 8/13
dalam masyarakat yang anggotanya masih harus bersusah payah mencari
makan, perlindungan, dan rasa aman.
2.5. Faktor yang mempengaruhi motivasi kerja
Motivasi dipengaruhi oleh variabel demografi (jenis kelamin,
pekerjaan) dan variabel human needs yang berkaitan dengan dunia kerja.
a. Variabel demografi
1) Jenis kelamin
Jenis kelamin berkaitan dengan perilaku model bahwa individu
melakukan model sesuai dengan jenis kelaminnya. Berkaitan dengan
perilaku model, seseorang mengidentifikasi dirinya dengan apa yang
dilihat, didengar dan apa yang sedang berlaku pada masanya (Sarwono,
2002).
2) Pekerjaan
Pendekatan insentif dalam motivasi memokuskan diri pada apa yang
menarik seseorang untuk berperilaku tertentu. Intensif merupakan
stimulus yang menarik seseorang untuk melakukan sesuatu karena
dengan melakukan perilaku tersebut, maka orang tersebut akan
mendapatkan imbalan yang menyenangkan (Damayanti dalam
Notoatmodjo, 2005 : 124). Teori fisiologis atau disebut juga “ behavior
theories “ menyebutkan bahwa semua tindakan manusia itu berakar
pada usaha memenuhi kepuasan dan kebutuhan organim atau
kebutuhan untuk kepentingan fisik (Sobur, 2009).
b. Variabel human needs
1) Pay
Pada tingkatan pemenuhan kebutuhan fisik, pay masih menjadi faktor
pendorong motivasi yang utama.
2) Security of job
8
5/7/2018 Makalah Motivasi_1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-motivasi1 9/13
Tidak hanya jaminan keamanan atau keberlangsungan kerja dapat
membuat para karyawan merasa khawatir dan dapat menurunkan
motivasi kerja. Dalam pengertian lain juga, para karyawan menginginkan
merasa aman, sehat, dan terhindar dari rasa sakit akibat kerja serta
kecelakaan dari sifat pekerjaan yang diembannya.
3) Credit of work done
Umumnya para karyawan berkeinginan agar ia dapat memberikan
prestisenya yang terbaik sebagia sumbangsih pekerja pada perusahaan.
Terlepas apakah ia memiliki keinginan untuk mendapat posisi yang lebih
baik atau tidak, namun hal ini dapat memberikan kepuasan tersendiri.
4) Conditional associates
Suatu perusahaan atau organisasi merupakan suatu komunitas
tersendiri. Maka dari pada itu tiap karyawan dalam konteks komunitas
perusahaan menginginkan agar dapat berinteraksi dengan sesama
karyawan. Maka dari pada itu ia akan termotivasi untuk menjalankan
hubungan baik dengan para karyawan lainnya.
5) A meaningful job
Karyawan di samping ingin memberikan arti dirinya terhadap tugas yang
dilakukan, juga menginginkan agar tugas atau pekerjaanya tersebut
mempunyai arti penting pada pekerjaan lain yang ada dalam
perusahaan tersebut.
6) Opportunity to advance
Kebutuhan untuk maju atau meningkat merupakan keinginan yang
didambakan setiap karyawan, baik peningkatan yang berkitan dengan
keahlian, kemampuan, jabatan, penghasilan dan sebagainya.
7) Comfortable, safe, and attractive working condition
Setiap karyawan dimanapun dan kapanpun tentunya membutuhkan
kondisi kerja yang nyaman, tenang yang terbebas dari gangguan. Jika
9
5/7/2018 Makalah Motivasi_1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-motivasi1 10/13
hal tersebut terpenuhi maka akan semakin meningkatkan motivasi
kerjanya.
8) Competent and fair leadership
Setiap karyawan pasti menginginkan mendapatkan perlakuan dari
pimpinan atau manager secara fair dan profesional, sehingga
diharapkan dapat dapat meningkatklan motivasi kerja karyawan.
9) Reasonable orders and directions
Dalam kaitannya dengan pimpinan dan bawahan, maka instruksi atasan
haruslah jelas dan rasional, sehingga bawahan dapat dengan mudahmelaksanakan instruksi tersebut. Kurang jelasnya intruksi yang
diberikan dapat menurunkan motivasi kerja karyawan.
10) A socially relevant organizations
Setiap karyawan menginginkan agar setiap yang diterima adalah sesuai
dan berhubungan yang sangat relevan dengan permasalahan
perusahaan. Hal yang tidak relevan akan dipandang sebagai kurang
efektif dan menurunkan motivasi kerja.
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Frederich Herzberg (1966)
terdapat dua faktor yang mempengaruhi motivasi seseorang, yaitu faktor intrinsik
(satisfier factor ) dan faktor ekstrinsik (maintenance factor atau hygiene factor ).
Faktor intrinsik terdiri dari kehidupan pribadi, keuangan pekerja, prestasi,
pengakuan dan tanggung jawab. Sedangkan faktor ekstrinsik terdiri dari supervisi,
kondisi kerja, hubungan dengan manajer atau perawat, kepemimpinan yang baik,
kebijakan administrasi serta pemberian kompensasi (reward ).
Sistem kompensasi yang tepat diyakini dapat meningkatkan motivasi,
komitmen, dan keterlibatan karyawan dalam organisasi. Sistem kompensasi juga
merupakan bagian integral dalam hubungan industrial dan mempengaruhi efektifitas
hubungan antara organisasi dengan pekerja. Di samping sebagai alat motivasi,
kompensasi juga sangat berperan dalam perubahan kultur organisasi. Penggunaan
dan penerapan penghargaan (kompensasi) yang tepat dan efektif akan memberikan
pengaruh yang signifikan bagi organisasi. Bila pemberian kompensasi diberikan
10
5/7/2018 Makalah Motivasi_1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-motivasi1 11/13
secara benar dan tepat sasaran maka karyawan akan lebih terpuaskan dan
termotivasi untuk mencapai sasaran organisasi (Prasetyo. 2004).
11
5/7/2018 Makalah Motivasi_1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-motivasi1 12/13
BAB III
PENUTUP
Motivasi mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar pada
bidang pendidikan maupun dalam sebuah organisasi dll. Kita harus mengetahui arti
motivasi itu sendiri, agar kita dapat memahami arti dari motivasi itu sendiri dan
dapat melaksanakan nya dalam kehidpan kita. Jenis motivasi seperti apa yang kita
butuhkan untuk membangkitkan agar kita termotivasi. Banyak faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar maupun dalam kehidupan dapat berasal dari dalam
diri antara lain motivasi belajar, sedangkan faktor dari luar diri yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar diantaranya adalah faktor metode pembelajaran dan
faktor lingkungan. Bila faktor lingkungan dalam keadaan baik maka akan
berdampak baik pula terhadap diri kita dan sebaliknya jika lingkungan sekitar tidak
baik maka akan berpengaruh negatif dan upaya apa yang akan kita lakukan untuk
menghadapi situasi seperti itu. Jika semua dapat teratasi maka kita siap untuk
meraih cita-cita yang diharapkan
12
5/7/2018 Makalah Motivasi_1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-motivasi1 13/13
DAFTAR PUSTAKA
Anwari, 2004. Kepuasan dan Motivasi Kerja, http://www.google.com/search.
Arikunto, S., 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta,
Jakarta.
As’ad, M., 2008. Psikologi Industri Seri Sumber Daya Manusia, Liberty, Yogyakarta.
Hasibuan, M.S.P., 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta.
Hidayat, A.A., 2009. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data,
Salemba Medika, Jakarta.
Liliweri, A., 1997. Sosiologi Organisasi, Citra Aditya Bakti, Jakarta.
Mangkunegara, A.A.A.P., 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan,
Remaja Rosida Karya, Bandung.
Nursalam, 2002. Manajemen Keperawatan Aplikasi Praktik dan Keperawatan
Profesional, Salemba Medika, Jakarta.
Nursalam, 2009. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan,
Salemba Medika, Jakarta.
Nursalam dan Pariani, 2001. Metodologi Penelitian. Salemba Medika, Jakarta.
Notoatmodjo, S., 2005. Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta.
Oei, I., 2010. Riset sumber Daya Manusia Cara Praktis Mengukur Stres, Kepuasan
kerja, Komitmen,Loyalitas, Motivasi Kerja dan aspek-Aspek Kerja Karyawan
Lainnya, Gramedia, Jakarta.
Pujilistiyani, Angelina Y.C. 2007. Analisis Teori Kepuasan Kerja, www.angel.crysta-
corp.com.
Prasetyo, E., 2004. Pengaruh Kepuasan dan Motivasi Kerja terhadap Produktifitas
Kerja Karyawan Riyadi Palace Hotel di Surakarta, http://eprints.ums.ac.id.
Sobur, A., 2009. Psikologi Umum, CV. Pustaka Setia, Jakarta.
Umar, H., 2003. Metode Riset Perilaku Organisasi, Gramedia Pustaka utama,
Jakarta.
Yuniarsih, Tj., Suwatno, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Teori, Aplikasi
dan Isu Penelitian, CV. Alfabeta, Bandung.
13