Makalah Mineral

33
TUGAS KIMIA PANGAN MINERAL OLEH: KELOMPOK : II (Dua) ANGGOTA KELOMPOK : Norman Adi Husain (1213140002) Ria Irmayani (1213141004) Nurmahira (1213141007) Marwah Karim (1213141009) Ofi Sasmita (1213141019) KELAS : Kimia Sains

description

makala mengenai senyawa ineral dalam materi kimia pangan

Transcript of Makalah Mineral

Page 1: Makalah Mineral

TUGAS KIMIA PANGAN

MINERAL

OLEH:

KELOMPOK : II (Dua)

ANGGOTA KELOMPOK : Norman Adi Husain (1213140002)

Ria Irmayani (1213141004)

Nurmahira (1213141007)

Marwah Karim (1213141009)

Ofi Sasmita (1213141019)

KELAS : Kimia Sains

Jurusan Kimia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Makassar

2014

Page 2: Makalah Mineral

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia untuk hidup pasti membutuhkan makanan. Makanan adalah

bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, yang dimakan oleh makhluk

hidup mendapatkan tenaga dan nutrisi. Makanan termasuk dalam pangan, diamana

kebutuhan pokok manusia, tersebut terdiri atas Pangan, Sandang, Papan dan lain

sebagainya. Pangan merupakan kebutuhan pokok yang sangat penting bagi

kehidupan. Tanpa kehadiran pangan, Manusia tidak dapat beraktivitas dengan

baik dikarenakan tidak adanya energi yang mencukupi untuk melakukan

aktivitasnya.

Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air,

baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan

atau minuman bagi konsumsi manusia. Pangan yang baik adalah pangan yang

mengandung komponen-komponen yang dibutuhkan oleh manusia dan tidak

mengandung komponen yang membahayakan manusia. Komponen-komponen

tersebut adalah karbohidrat, lipid (lemak), protein, vitamin, dan mineral, tanpa

adanya kandungan zat racun yang membahayakan tubuh.

Mineral merupakan unsur penyusun makanan dengan presentase paling

kecil dibandingkan dengan unsur organik dan air. Mineral dibutukan oleh tubuh

selama masih di toleril oleh tubuh. Mineral terdiri dari mineral makro dan mikro.

Beberapa mineral yang dibutuhkan oleh tubuh diantaranya adalah natrium,

kalsium, kalium, dan klorida. Mineral yang diperlukan oleh tubuh pun

berbeda-beda. Bila mineral di konsumsi secara berlebihan, maka mineral tersebut

dapat menjadi toksik dalam tubuh.

Mineral merupakan komposisi pangan yang dibutuhkan oleh tubuh

dengan presentase yang sedikit dibandingkan dengan kebutuhan akan karbohidrat,

lemak, atau protein. Karena sedikitnya kebutuhan akan mineral sehingga dapat

saja menyebabkan suatu kondisi dimana tidak menguntungkan tubuh. Oleh karena

Page 3: Makalah Mineral

itu makalah ini dibuat agar dapat memberikan wawasan tentang jenis-jenis

mineral yang diperlukan oleh tubuh.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari makalah ini adalah mineral apa saja yang

dibutuhkan oleh tubuh?

C. Tujuan

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui mineral-mineral yang

dibutuhkan oleh tubuh

D. Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan ini adalah dapat dijadikan sebagai referensi tentang

mineral dalam makanan

Page 4: Makalah Mineral

BAB IIPEMBAHASAN

A. Mineral

Manusia memerlukan zat gizi yang dapat diklasifikasikan ke dalam lima

kelompok besar, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Berdasarkan pada jumlah yang dibutuhkan tubuh, karbohidrat, protein dan lemak

disebut zat gizi makro, sedangkan vitamin dan mineral disebut gizi mikro. Gizi

makro diperlukan tubuh dalam jumlah yang lebih besar dari pada gizi mikro. Gizi

mikro, yaitu vitamin dan mineral berfungsi dalam pengaturan dan pemeliharaan

proses biokimia, antara lain aktivitas enzim, pembekuan darah, pengangkutan

molekul melalui membran sel, dan pembentukan struktur organ. Selain itu,

vitamin dan mineral berperan dalam metabolisme zat gizi makro, fertilitas,

oksidasi, fosforilasi, dan reproduksi. Mineral yang dibutuhkan tubuh dalam

jumlah lebih besar dari 100 mg/hari disebut makromineral, misalnya: Ca, P, Na,

K, dan Mg, sebaliknya mikromineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kurang dari

100 mg/hari, misalnya: Fe, Zn, I, Se, Cu, dan Mn.

Mineral merupakan senyawa esensial untuk berbagai proses selular tubuh.

Tanpa adanya mineral, tubuh tidak mungkin dapat berfungsi dengan semestinya.

Mineral juga berperan penting dalam pembentukkan struktural dari jaringan keras

dan lunak, kerja sistem enzim, kontraksi otot dan respon saraf serta dalam

pembekuan darah. Mineral yang diperlukan tubuh dapat dibagi menjadi 2 kelas,

yaitu makromineral dan mikromineral. Mineral merupakan bagian tubuh yang

memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat

sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Selain itu juga

berperan dalam berbagai tahap metabolisme, terutama sebagai kofaktor dalam

aktivitas enzim-enzim.

Page 5: Makalah Mineral

Berdasarkan kegunaannya dalam aktivitas kehidupan, mineral (logam)

dibagi menjadi dua golongan, yaitu mineral logam esensial dan nonesensial.

Logam esensial diperlukan dalam proses fisiologis hewan, sehingga logam

golongan ini merupakan unsur nutrisi penting yang jika kekurangan dapat

menyebabkan kelainan proses fisiologis atau disebut penyakit defisiensi mineral.

Mineral ini biasanya terikat dengan protein, termasuk enzim untuk proses

metabolisme tubuh, yaitu kalsium (Ca), fosforus (P), kalium (K), natrium (Na),

klorin (Cl), sulfur (S), magnesium (Mg), besi (Fe), tembaga (Cu), seng (Zn),

mangan (Mn), kobalt (Co), iodin (I), dan selenium (Se). Logam nonesensial

adalah golongan logam yang tidak berguna, atau belum diketahui kegunaannya

dalam tubuh hewan, sehingga hadirnya unsur tersebut lebih dari normal dapat

menyebabkan keracunan. Logam tersebut bahkan sangat berbahaya bagi makhluk

hidup, seperti timbal (Pb), merkuri (Hg), arsenik (As), kadmium (Cd), dan

aluminium (Al).

Berdasarkan kebutuhannya di dalam tubuh, mineral dapat digolongkan

menjadi 2 kelompok utama yaitu mineral makro dan mineral mikro.

Makromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang

cukup besar, sebaliknya mikromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan

dalam jumlah yang sedikit. Yang termasuk di dalam kelas makromineral adalah

kalsium, fosfor, magnesium, besi, iodin, dan kalium, Saat tubuh kekurangan

asupan mineral-mineral tersebut, tubuh mengambilnya dari otot, hati dan bahkan

tulang. Sedangkan unsur-unsur mikromineral, antara lain besi, yodium, tembaga,

Page 6: Makalah Mineral

fluor, mangan, kobalt, kromium, dan selenium. Mineral makro adalah mineral

yang menyusun hampir 1% dari total berat badan manusia dan dibutuhkan dengan

jumlah lebih dari 1000 mg/hari, sedangkan mineral mikro (Trace ) merupakan

mineral yang dibutuhkan dengan jumlah kurang dari 100 mg /hari dan menyusun

lebih kurang dari 0.01% dari total berat badan. Dalam komposisi air keringat, tiga

mineral utama yaitu natrium, kalium & klorida merupakan mineral dengan

konsentrasi terbesar yang terdapat di dalamnya. Sehingga dengan semakin besar

laju pengeluaran keringat, maka laju kehilangan natrium , kalium dan klorida dari

dalam tubuh juga akan semakin besar. Diantara ketiganya, natrium dan klorida

merupakan mineral dengan konsentrasi tertinggi yang terbawa keluar tubuh

melalui kelenjar keringat (sweat glands). Oleh karena itu maka pembahasan

mengenai mineral dalam penulisan ini hanya akan berfokus pada 3 mineral utama

yaitu natrium, kalium dan klorida.

Komposisi Mineral Makro dan Mikro

B. Mineral Makro

Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih

dari 100 mg sehari. Yang termasuk mineral makro antara lain:

1. Natrium (Na)

Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler. 35-40 %

terdapat dalam kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti cairan empedu

dan pancreas mengandung banyak natrium. Sumber utama Natrium adalah garam

Page 7: Makalah Mineral

dapur (NaCl). Sumber natrium yang lain berupa monosodium glutamate (MSG),

kecap dan makanan yang diawetkan dengan garam dapur. Makanan yang belum

diolah, sayur dan buah mengandung sedikit natrium. Sumber lainnya seperti susu,

daging, telur, ikan, mentega dan makanan laut lainnya.

Tabel Kandungan natrium dalam bahan makanan (mg/100g)

Bahan makanan mg Bahan makanan mg

Daging saping 93 Margarin 950

Hati sapi 110 Susu kacang kedelai 15

Ginjal sapi 200 Roti coklat 500

Telur bebek 191 Roti putih 530

Telur ayam 158 Kacang merah 19

Ikan ekor kuning 59 Kacang mendel 26

sardin 131 Jambu monyet 26

Udang segar 185 Selada 14

Ten kering 885 Pisang 18

Susu sapi 36 Teh 50

yogart 40 Cokelat manis 33

Mentega 780 ragi 610

Produk pangan atau di dalam tubuh, natrium biasanya berada dalam

bentuk garam seperti natrium klorida (NaCl). Di dalam molekul ini, natrium

berada dalam bentuk ion sebagai Na . Diperkirakan hampir 100 gram dari ion

natrium (Na) atau ekivalen dengan 250 gr NaCl terkandung di dalam tubuh

manusia. Garam natrium merupakan garam yang dapat secara cepat diserap oleh

tubuh dengan minimum kebutuhan untuk orang dewasa berkisar antara 1.3-1.6

gr/hari (ekivalen dengan 3.3-4.0 gr NaCl/hari). Setiap kelebihan natrium yang

terjadi di dalam tubuh dapat dikeluarkan melalui urin & keringat.

Fungsi dari natrium diantaranya adalah:

a. Menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen ekstraseluer.

b. Mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan

masuk ke dalam sel.

Page 8: Makalah Mineral

c. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan mengimbangi zat-zat

yang membentuk asam.

d. Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.

e. Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi lain melalui

membran, terutama melalui dinding usus sebagai pompa natrium.

Akibat kekurangan Sodium Menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu

makan. Dapat terjadi pada kondisi diare, muntah, keringat yang berlebihan. Selain

kekurangan, kelebihan natrium juga dapat menjadikan defisiensi bagi tubuh yaitu

dapat menyebabkan terjadinya edema dan hipertensi.

2. Klorida (Cl)

Klor merupakan anion utama cairan ekstraselular. Konsentrasi klor

tertinggi adalah dalam cairan serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang),

lambung dan pancreas. Klor terdapat bersamaan dengan natrium dalam garam

dapur. Beberapa sayuran dan buah juga mengandung klor. Fungsi dari klor antara

lain:

a. Berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit dalam cairan

ekstraseluler.

b. Memelihara suasana asam dalam lambung sebagai bagian dari HCL, yang

diperlukan untuk bekerjanya enzim-enzim pencernaan.

c. Membantu pemeliharaan keseimbangan asam dan basa bersama unsur-unsur

pembentuk asam lainnya.

d. Ion klor dapat dengan mudah keluar dari sel darah merah dan masuk ke dalam

plasma darah guna membantu mengangkut karbondioksida ke paru-paru dan

keluar dari tubuh.

e. Mengatur system rennin – angiotensin – aldosteron yang mengatur

keseimbangan cairan tubuh.

Dampak Kekurangan dan Kelebihan serta AKG, Kekurangan klor terjadi pada

muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan. Dan jika kelebihan juga

bisa membuat muntah, sehingga AKG minimum klor sehari  sebesar 750 mg.

Page 9: Makalah Mineral

3. Kalium (K)

Kalium merupakan ion yang bermuatan positif dan terdapat di dalam sel

dan cairan intraseluler. Kalium berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan.

Sumber utama adalah makanan segar/ mentah, terutama buah, sayuran dan

kacang-kacangan.

Fungsi dari kalium ini antara lain :

a. Berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta

keseimbangan asam dan basa bersama natrium.

b. Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.

c. Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologi,

terutama metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein.

d. Berperan dalam pertumbuhan sel.

Kekurangan kalium dapat terjadi karena kebanyakan kehilangan melalui

saluran cerna atau ginjal. Kehilangan banyak melalui saluran cerna dapat terjadi

karena muntah-muntah, diare kronis atau kebanyakan menggunakan obat pencuci

perut. Kebanyakan kehilangan melalui ginjal adalah karena penggunaan obat

diuretic terutama untuk pengobatan hipertensi. Kekurangan kalium menyebabkan

lesu, lemah, kehilangan nafsu makan, kelumpuhan, mengigau, dan konstipasi.

Kelebihan kalium akut dapat terjadi bila konsumsi melebihi 12 g/ m2

permukaan tubuh sehari tanpa diimbangi oleh kenaikan eksresi. Hiperkalemia

akut dapat menyebabkan gagal jantung yang berakibat kematian. Kelebihan

kalium dapat terjadi bila ada gangguan fungsi ginjal.

Kalium diabsorpsi dengan mudah dalam usus halus. Kalium dieksresi

melalui urin, feses, keringat dan cairan lambung. Taraf kalium normal darah

dipelihara oleh ginjal melalui kemampuannya menyaring, mengarbsorpsi kembali

dan mengeluarkan kalium di bawah pengaruh aldosteron. Kalium dikeluarkan

dalam bentuk ion dengan menggantikan ion natrium melalui mekanisme

pertukaran di dalam tubula ginjal.

Page 10: Makalah Mineral

4.   Kalsium (Ca)

Kalsium merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang berada

dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi. Di dalam cairan ekstraseluler dan

intraseluler, kalsium berperan penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk

transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah dan menjaga permebialitas

membrane sel. Kalsium mengatur kerja hormone dan factor pertumbuhan. Sumber

kalsium terutama pada susu dan hasilnya, seperti keju. Ikan dimakan dengan

tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik, udang,

kerang, kepiting, kacang-kacangan dan hasil olahanannya, daun singkong, daun

lamtoro.

Fungsi utama dari kalsium antara lain :

a. Pembentukan tulang dan gigi.

b. Kalsium dalam tulang berguna sebagai bagian integral dari struktur tulang dan

sebagai tempat menyimpan kalsium.

c. Mengatur pembekuan darah.

d. Katalisator reaksi biologic, seperti absorpsi vitamin B12, tindakan enzim

pemecah lemak, lipase pancreas, eksresi insulin oleh pancreas, pembentukan

dan pemecahan asetilkolin.

e. Relaksasi dan Kontraksi otot, dengan interaksi protein yaitu aktin dan myosin.

f. Berperan dalam fungsi saraf, tekanan darah dan fungsi kekebalan.

g. Meningkatkan fungsi transport membran sel, stabilisator membrane, dan

transmisi ion melalui membrane organel sel.

Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan menyebabkan gangguan

pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Pada usia lanjut

terjadi osteoporosis yang dapat dipercepat oleh keadaan stress. Dapat juga terjadi

pada perokok dan pemabuk. Selain itu dapat juga menyebabkan osteomalasia

yaitu riketsia pada orang dewasa dan terjadi karena kekurangan vitamin D. kadar

kalsium darah yang rendah dapat menyebabkan tetani atau kejang. Akibat

kelebihan kalsium menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal, gangguan

absorpsi mineral lain serta konstipasi.

Page 11: Makalah Mineral

Sebanyak 30-50 % kalsium yang dikonsumsi diabsorpsi tubuh yang terjadi

di bagian atas usus halus yaitu duodenum. Kalsium membutuhkan pH 6 agar

dapat berada dalam kondisi terlarut. Absorpsi kalsium terutama dilakukan secara

aktif dengan menggunakan alat angkut protein-pengikat kalisum. Absorpsi pasif

terjadi pada permukaan saluran cerna. Kalsium hanya bias diabsorpsi bila terdapat

dalam bentuk larut air dan tidak mengendap karena unsure makanan lain. Kalsium

yang tidak diabsorpsi dikeluarkan melalui feses. Kehilangan kalsium dapat terjadi

melalui urin, sekresi cairan yang masuk saluran cerna serta keringat.

5. Sulfur

Belerang terutama terdapat sebagai konstituen asam amino sistin, sistein

dan metionin. Unsur ini terdapat pada semua protein, terutama pada keratin kulit

dan rambut, dan pada insulin hormon yang mengontrol metabolisme karbohidrat.

Sulfur juga terdapat dalam karbohidrat heparin, suatu antikoagulen yang terdapat

dalam hati. Vitamin yang mengandung belerang adalah tiamin dan biotin. Ditinjau

dari banyaknya senyawa yang mengandung unsur belerang, dapatlah dikatakan

bahwa belerang terdapat pada makanan yang mengandung banyak protein. Sulfur

merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamnin dan biotin

serta asam amino metionin dan sistein. Rantai samping molekul sistein yang

mengandung sulfur berkaitan satu sama lain sehingga membentuk jembatan

disulfide yang berperan dalam menstabilkan molekul protein.

Sulfur terdapat dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang banyak

mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku. Sumber sulfur adalah makanan

yang mengandung berprotein. Sulfur berasal dari makanan yang terikat pada asam

amino yang mengandung sulfur yang diperlukan untuk sintesis zat-zat penting.

Berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi, bagian dari tiamin, biotin dan hormone

insuline serta membantu detoksifikasi. Sulfur juga berperan melarutkan sisa

metabolisme sehingga bias dikeluarkan melalui urin, dalam bentuk teroksidasi dan

dihubungkan dengan mukopolisakarida.

Kecukupan sehari sulfur tidak ditetapkan dan hingga sekarang belum

diketahui adanya kekurangan sulfur bila makanan yang kita konsumsi cukup

Page 12: Makalah Mineral

mengandung protein. Dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan

protein. Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih pada

hewan yang akan menghambat pertumbuhan.

6. Magnesium (Mg)

Magnesium (Mg) terdapat dalam tulang, jaringan lemak seperti otot dan

hati, serta cairan ekstraseluler. Magnesium merupakan aktivator enzim peptidase

dan enzim lain yang kerjanya memecah dan memindahkan gugus fosfat

(fosfatase). Magnesium Sulfat /MgSO4 (garam inggris) dalam dosis besar (± 30g)

sering digunakan sebagai obat pencuci perut (laxative). MgSO4 tersebut akan

meningkatkan tekanan osmotik sehingga menarik air ke dalam usus kecil,

akibatnya lebih mudah buang air besar. Kekurangan magnesium akan

menyebabkan hypomagnesema dengan gejala denyut jantung tidak teratur,

insomnia, lemah otot, kejang kaki, serta telapak kaki dan tangan gemetar. Sumber

utama magnesium adalah sayur hijau, serealia tumbuk,  biji-bijian dn kacang-

kacangan. Daging, susu dan hasilnya serta cokelat merupakan sumber magnesium

yang baik.

Magnesium adalah kation terbanyak setelah natrium di dalam cairan

interselular. Magnesium merupakan bagian dari klorofil daun. Peranan

magnesium dalam tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat besi dalam ikatan

hemoglobin dalam darah manusia yaitu untuk pernafasan. Magnesium terlibat

dalam berbagai proses metabolisme. Magnesium terdapat dalam tulang dan gigi,

otot, jaringan lunak dan cairan tubuh lainnya.Sumber utama magnesium adalah

sayur hijau, serealia tumbuk,  biji-bijian dn kacang-kacangan. Daging, susu dan

hasilnya serta cokelat merupakan sumber magnesium yang baik.

Fungsi dari magnesium adalah Magnesium berperan penting dalam system

enzim dalam tubuh. Magnesium berperan sebagai katalisator dalam reaksi

biologic termasuk metabolisme energi, karbohidrat, lipid, protein dan asam

nukleat, serta dalam sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan gen DNA di dalam

semua sel jaringan lunak.Di dalam sel ekstraselular, magnesium berperan dalam

transmisi saraf, kontraksi otot dan pembekuan darah. Dalam hal ini magnesium

Page 13: Makalah Mineral

berlawanan dengan kalsium. Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan cara

menahan kalsium dalam email gigi. Kekurangan MagnesiumTerjadi pada

komplikasi penyakit yang menyebabkan gangguan absorpsi

7. Fosfor (P)

Fosfor (P) merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh, yaitu sekitar

1%. Peranan fosfor untuk pembentukan tulang dan gigi, penyimpanan dan

pengeluaran energi (perubahan ATP dengan ADP). Sumber fosfor yang utama

adalah bahan makanan dengan kadar protein tinggi seperti daging, unggas, ikan

dan telur, biji-bijian terutama bagian lembaganya dan biji-bijian utuh (pecah

kulit).

Mineral ini menempati kadar nomor dua dalam tubuh kita setelah kalsium,

yaitu 22% dari seluruh mineral yang ada. Kurang lebih 80% berada dalam bentuk

kalsium fosfat kristal yang tidak larut, yang memberikan kekuatan pada gigi.

Adapun sisanya 20% didistribusi dalam tiap sel dan dalam cairan diluar sel

bersamaan dengan karbohidrat, lipid, protein serta senyawa lainnya. Disamping

fungsinya sebagai bagian dari struktur gigi dan tulang, fosfor memilki fungsi yang

sangat banyak bila dibandingkan dengan mineral-mineral lainnya. Senyawa seprti

ATP dan keratin fosfat, koenzim dari golongan vitamin B, protein konjugasi,

fosfolipid, merupakan contoh senyawa fosfat yang penting dalam tubuh kita.

Biasanya kira-kira 70% dari fosfor yang berada dalam makanan dapat

diserap oleh tubuh. Penyerapan akan lebih baik bila fosfor dan kalsium dimakan

dalam jumlah yang sama. Penyerapan fosfor dibantu oleh vitamin D dan diekresi

melalui urine. Kekurangan fosfor mengakibatkan demirelisasi tulang dan terjadi

pertumbuhan yang kurang baik. Makanan sumber fosfor antara lain, susu, keju,

daging, kacang-kacangan dan padi-padian.

C. Mineral Mikro

Meskipun banyak mineral yang terlibat dalam reaksi biologi dan proses

fisiologi, berbagai penlitian hanya dilakukan pada mineral yang terdapat dalam

Page 14: Makalah Mineral

jumlah yang dapat diukur. Minral mikro atau trace elment atau minor element

merupkan istilah yang digunakan bagi sisa mineral yang secara tetap terdapat

dalam istilah biologi.

1. Besi

Kandungan besi daam badan sangat kecil yaitu 35 mg/kg berat badan

wanita atau 50 mg/ kg berat badan pria. Besi dalam badan sebagian terletak daam

sel-sel darah merah sebagai heme, suatu pigmen yang mengandung inti sebuah

atom besi. Dalam sebuah molekul hemoglobi terdapat 4 heme. Sel darah merah

mempunyai masa hidup yang terbatas yaitu hanya 120 hari. Didalam ubuh terapat

sebanyak 20.000 milliar sel darah merah. Jangka waktu hidup tersebut memberi

gambaran bahwa sel-sel darah merah dirusak dan diproduksi dengan kecepatan

115 juta butir per menit. Kerusakan sel darah merah terjadi didalam limfa, dan bei

yang telah lepas digunakan kembali dalam metabolisme. Besi juga terdapat dalam

sel otot-otot, khususnya dalam mioglobin. Berbeda dengan homoglobin,

mioglobin terdiri dari satu pigmen heme untuk setiap protein.

a. Metabolisme besi

Pada proses pencernaan besi mengalami pross reduksi dari bentuk feri (Fe3+)

menjadi fero (Fe2+) yang mudah diserap. Proses reduksi dibantu oeh adanya

vitamin C dan asam amino.

b. Penyerapan

Manusia hanya mampu menyerap dan membuang / mengeluarkan besi dalam

jumah yaang terbatas. Dalam keadaan normal, diperkirakan seorang dewasa

menyerap dan mengeluarkan besi sekiar 0,5 mg sampai 2,0 mg perhari.

Sebagian penyerapan terjadi didalam duodenum tetapi dalam jumlah terbatas

juga terjadi pada jejunum dan ileum. Badan manusia lebih cenderung

menggunakan kembali besi yang ada dalam tubuh dari pada membuangnya ke

luar tubuh.

c. Kekurangan besi kekurangan besi banyak dialami bayi dibawah usia 2 tahun

serta para ibu yang sedang mengandung yang biasanya jga diikuti oleh

kekurangan gizi yang lain. Pada wanita yang sedang haid atau menyusui, besi

yang diperoleh dari konsumsi makanan sehari-hari biasanya tidak mencukupi,

Page 15: Makalah Mineral

sedangkan kekurangan besi pada pria dewasa lebih jarang terjadi. Kekurangn

besi dapat pula terjadi pada pasien yang terserang cacing pita. Cacing ini

mengisap darah dari saluran darah dibawah mukosa alat pencernaan penderita.

Fungsi besi :

a) Pembentukan hemoglobin baru

b) Mengembalikan hemoglobin kepada nilai normalnya setelah terjadi pendarahan

c) Menggantikan kehilangan zat besi dalam darah tubuh

d) Pada laktasi untuk sekresi air susu

Defisiensi besi dapat menyebabkan :

a) Anemia defisiensi besi

b) Gangguan fungsional tubuh

c) Pucat, lemah, letih, pusing, dan kurang nafsu makan

d) Menurunnya kekebelan tubuh

e) Gangguan penyembuhan luka

Kelebihan zat besi :

a) Menurunkan penyerapan dan penggunaan seng dan tembaga

b) Menyebabkan gangguan fungsi hati dan jantung

2. Iodium

Jumlah iodium dalam tubuh orang dewasa diperkirkan antara 9-10 mg, dua

sepertiga dari jumlah tersebut terkumpul pada kelenjar tiroid (kelenjar gondok).

Kelenjar tiroid merupakan klenjar hormon yng terdapat pada dasar leher dan

mempunyai berat 20-25 gr, terdiri dari dua bagian maisng-masing terletak

disebelah kanan dan kiri trakea. Kedua bagian tersebut dihubungkan oleh sebuah

istubus yang melintang didepan trakea.

a. Fungsi Iodium

Fungsi iodium adalah sebagai komponen esensial tiroksin dan kelenjar

tiroid. Peranan tiroksin adalah meningkatkan laju oksidasi dalam sel-se tubuh

sehingga meningkatkan BMR (basal metaboik rate). Tiroksin menyebabkan

mitonkondria sel-sel tubuh membesar baik bentuk maupun jumlahnya, dan

meningkatkan permeabilitas membran mitonkondria sehingga memudahkan

Page 16: Makalah Mineral

masuk keluarnnya zat-zat yang terlibat dalam kegiatan respirasi dan pemindahan

energi. Peranan lain dari tiroksin adalah menghambat proses fosforilasi oksidatif

sehingga terbentk ATP berkurang dan lebih banyak dihasilkan panas, hal ini dapat

menyebabkan mengapa orang menderita hipertiroidisme kurus. Disamping itu

tiroksin juga langsung mempengarahui sisesis protein.

b. Kekurangan iodium

Kekurangan iodium dapat menyebabkan penyakit gondok. Pada

umumnya wanita dan anak-anak perempuan memiliki kecenderungan lebih muda

kena penyakit gondok dari pada pria dan anak laki-laki. Masa paling peka

terhadap kekurangan iodium erjadi pada usia menignkat dewasa (puber). Bila

tubuh kekurangan iodium, kadar tiroksin dalam darah menjadi rendah, kadar

trioksin yang rendah akan merangsang kelenjar pituitary stimulating hormon.

Hormon TSH menyebabkan kelnjar tiroid membesar karna jumlah dan ukkuran

sel-sel epitel membesar. Embesaran kelenjar tiroid dengan produksi hormon yang

rendah disebut gondok sederhana atau non toksin goiter. Bila keadaan tersebut

banyak dijumpai pada suat daerah tertentu, gondok sederhana itu disebut gondok

endemik.

c. Defisiensi yodium mengakibatkan :

1) Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) berupa gangguan fisik dan

mental

2) Kelenjar tiroid membesar (gondok)

3) Pada ibu hamil dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin

d. Keperluan Iodium

Kandungan iodium bahan makanan ternyata sangat kecil dan kadarnya

hanya dapat ditentukan dengan alat yang sangat peka. Perbedaan tanah, pupuk,

dan lingkungan akan memproduksi hasil pertanian dengan kadar iodium yang

berbeda-beda. Makanan-makanan dari aut dan ganggang laut merupakn sumber

iodium yang penting. Ikan laut lebih banyak menganung idoium dari pada ikan

tawar. Daun dan bunga tanaman lebih banyak mngandung diodium dari pada

bagian umbi ataupun bagian tanaman lain.

Page 17: Makalah Mineral

Penggunaan iodium sebagai pencegah pnyakit gondok telah lama

dipraktikkan olh beberapa negara, yaitu dengan menggunakan garam beryodium.

Jumlah garam yang ditambahkan kedalam garam dapat berkisar 0,5-1,0 bagian

dalam 10000 bagian garam. Iodium yang ditambahkan biasanya dalam bentuk

garam KI. Karena biasanya konsumsi garam setiap hari rata-rata 5-15gr, jumlah

iodium yang berkonsumsi berkisar dari 380-1140 MCG.

3. Mangan

Mangan merupakan kofaktor beberapa enzim penting sebagai contoh,

dalam proses sintesis kolesterol dari asetil Koa, diperlukan enzim yang

mengndung mangan yaitu enzim mefalonat kinase. Dalam pencernaan protein

dalam satu enzim peptidase memperlukan ion mangan atau ion kobalt sebagai

kofaktor. Mangan sangat mudah diserap kedalam tubuh, dan dalam darah mangan

berikatan dengan sebuah molekul protein. Mangan dibuang melalui feses

bersama-sama hasil empedu (bilirubin dan biliferdin). Sejauh ini kebutuhan akan

mangan belum ditentukan, tetapi dari beberapa dari hasil dari penelitian

keseimbangan diketahui bahwa wanita dapat menahan 40$ magnesium yang

masuk atau sebanyak 1,54 mg sehari, laki-laki dapat menahan 47% atau 3,34 mg.

Data-data tersebut dapat diartikan bahwa tubuh memang memerlukan mangan.

Sumber mangan yang baik adalah teh kering, instan kopi, sambal pecel nenas

kalengan serta roti dari gandng yang belum disosoh.

4. Tembaga

Kini diketahui bahwa sekitar 100-150 mg tembaga terdapat dalam tubuh

orang dewasa, dan konsentrasi yang tinggi terdapat pada hati, ginjal, rambut dan

otak. Tembaga berperan khususnya dalam beberapa kegiatan enzim pernafasan

sebagai kofaktor bagi enzim tirosinase dan stokhrom oksidase. Sitokhrom

oksidase, sautu enzim yang terdiri dari gugu heme dan atom-atom tembaga, dapat

mereduksi oksigen.

Sumber makanan yang mengandung tembaga diantaranya adalah susu dan

sereal. Terdapat juga dalam hati, tiram, daging dan kacang-kacangan.

Page 18: Makalah Mineral

Tembaga dalam saluran cerna, dapat diabsorpsi kembali dari tubuh

bergantung kebutuhan tubuh. Pengeluaran melalui empedu meningkat bila

terdapat kelebihan dalam tubuh. Sedikit tembaga dikeluarkan melalui urin,

keringat, dan darah haid. Tembaga yang tidak diabsorpsi dikeluarkan melalui

feses. Fungsi dari tembaga berperan dalam kegiatan enzim pernafasan sebagai

kofaktor bagi enzim, misalnya sitokrom, oksidase. Kelebihan tembaga secara

kronis menyebabkan penumpukan tembaga dalam hati yang dapat menyebabkan

nekrosis hati atau serosis hati. Kelebihan ini dapat terjadi karena menggunakan

alat masak dari bahan tembaga, terutama apabila digunakan untuk memesak

cairan yang bersifat asam. Konsumsi dosis tinggi menyebabkan kematian.

Defisiensi tembaga menyebabkan :

a. Bayi gagal tumbuh kembang

b. Gangguan fungsi kekebalan

c. Menghambat pembentukan hemoglobin

d. Perubahan pada jaringan tulang dan kerangka tubuh yang dapat menyebabkan

patah tulang dan osteoporosis

5. Zink

Sumber makanan yang mengandung seng terdapat dalam daging, telur,

hati, unggas, dan ikan. Di dalam pankreas, seng digunakan untuk membuat enzim

pencernaan yang pada waktu makan dikeluarkan ke dalam saluran cerna. Seng

dikeluarkan tubuh terutama melalui feses. Di samping itu, seng dikeluarkan

melalui urin, keringat, sel dinding usus, cairan haid, dan mani.

Defisiensi seng menyebabkan :

a. Pertumbuhan terhambat

b. Gangguan kematangan seksual

c. Gangguan fungsi pencernaan karena gangguan fungsi pankreas

d. Perusakan saluran cerna

Konsumsi seng secara berlabihan dapat terjadi karena konsumsi suplemen

seng dan makanan yang terkena polusi udara, alat masak, dan kaleng. Hal ini

dapat menyebabkan menurunnya penyerapan zat besi dan tembaga, mual, diare,

Page 19: Makalah Mineral

pusing, gangguan reproduksi, dan gangguan fungsi hati. Kelebihan sampai 10 kali

AKG mempengaruhi metabolisme kolestrol, mengubah nilai lipoprotein dan

mempercepat timbulnya ateroskloresis

6. Kobalt

Kobalt merupakan bagian dari molekul vitamin B12. Zink, seng (Zn)

merupakan komponen penting dari berbagai enzim. Contohnya enzim karbonat

anhidrase yang terdapat dalam sel darah merah, karboksi peptidase dan dehidroginase

dalam hati. Sebagai kofaktor zink dapat eningkatkan keaktifan enzim lainnya.

Kekurangan zink dapat mengakibatkan kekerdilan, alat seks tidak berkembang, hati

dan ginjal membengkak, terjdi gejala anemia .

7. Fluor

Sumber pangan terdapat dalam air, makanan laut, ikan dan makanan hasil

ternak.Fungsi fluor adalah untuk pertumbuhan dan pembentukan struktur gigi,

serta untuk mencegah karies gigi.Penggunaan fluor sebanyak 20-30mg/hr dapat

menyebabkan terjadinya keracunan. Gejalanya adalah fluorosis (perubahan warna

gigi menjadi kekuning-kuningan) mulas, diare, sakit didaerah dada, gatal dan

muntah.Defisiensi fluor akan menyebabakan terjadinya karies pada gigi.

8. Kromium dan selenium

Kromium berperan dalam glucose tolerance pada manusia. Glucose

tolerence adalah waktu yang diperlukan oleh gula dalam darah untuk kembali

pada kadar normal. Bila manusia yang puasa megkonsumsi gula. Waktu tersebut

secara normal sekitar 2 setengah jam.bila lebih dari waktu tersebut dianggap

glucose tolerence nya terganggu. Dengan pemberian kromium, glucose tolerence

dapat diperbaiki. Kromium banyak dikandung dalam keju, biji-bijian, peanut

butter, daging dan ragi.

Peranan selenium untuk hewan sudah banyak diketahui khususnya karena

adanya keracunana selenium pada ternak yang disebut akali disease. Penyakit ini

diakibatkan tanah yang banyak mengandung selenium. Sehingga rumput yng

Page 20: Makalah Mineral

dimakan oleh ternak juga mengandung banyak selenium. Penyakit teresebut

ditandai dengan rontoknya bulu, tanduk yang tidak normal bentuknya, kebutaan

dan kadang-kadang mati. Bagi manusia selenium diperkirakan meningkatkan

kepekaan anak terhadap kerusakan gigi dan gingivitis. Untuk mendukung hal

tersebut masih diperlukan penelitian lebih lanjut.

Salah satu mineral mikro yang juga sangat dibutuhkan ternak ruminansia

adalah Se (selenium) kadarnya dalam pakan banyak yang belum diketahui,

sedangkan yang telah diketahui kadarnya ketersediaan biologisnya sangat

beragam. Dengan demikian peluang untuk defisiensi atau marjinal cukup besar.

Defisiensi Se terkait erat dengan defisiensi vitamin E. Antara lain menyebabkan

diatesis eksudatif pada unggas dan penyakit daging putih (white muscle disease)

pada domba, dan kemandulan pada sapi perah betina.

Page 21: Makalah Mineral

BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah ini adalah mineral yang dibutuhkan oleh

manusia terdiri dari mineral makro berupa Natrium, Klor, kalium, kalsium, sulfur,

magnesium, dan posfor serta mineral mikro berupa besi, iodium, mangan,

tembaga, fluor, kromium, dan selenium.

B. Saran

Saran untuk penulisan ini adalah agar dapat mencari literatur yang lain

sebagai penujang dari materi mineral ini.

Page 22: Makalah Mineral

DAFTAR PUSTAKA

Alfiansyah, M. 2011. Fungsi dan Macam Mineral bagi Tubuh. http://www.sentra-edukasi.com/2011/08/fungsi-macam-mineral-bagi tubuh.html#. VKBEZAAKA. Diakses di Makassar pada tanggal 29 Desember 2014.

Arifin, Z. 2008. Beberapa Unsur Mineral Esensial Mikro dalam Sistem Biologi dan Metode Analisisnya. Jurnal Litbang Pertanian. Vol. 27, No.3, Hal. 99-105.

Ariyani, dkk. 2011. Aplikasi Teknik AAN dan SSA dalam Penentuan Nilai Asupan Harian Unsur Ca, Fe dan Zn pada Anak Usia Sekolah di Kota Bandung. Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia. Vol. 12. No.2, Hal.95-104.

Anonim a. 2014. Mineral. Artikel.

Anonim b. 2013. Makalah Mineral Mikro. http://anekamakalahkita.blogspot.com/2013/01/m-k-l-h-mineral-mikro. html. Diakses di Makassar pada tanggal 29 Desember 2014.

Anonim c. 2014. Penjelasan Fungsi Vitamin dan Mineral. http://www.materisma.com/2014/03/penjelasan-fungsi-vitamin-dan-mineral.html. Diakses di Makassar pada tanggal 29 Desember 2014.

Hernawati. 2014. Mineral dan Homeostasis. Artikel. Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Pendidikan Indonesia.

Irawan, M.A. 2007. Cairan Tubuh, Elektrolit, dan Mineral. Sport Science Brief. Vol. 1, No. 1.

Lestari, W. 2014. Makalah tentang Mineral. http://wijj-lestari.blogspot.com/2014/03/makalah-tentang-mineral.html. Diakses di Makassar pada Tanggal 29 Desember 2014.

Muhtarudin dan Liman. 2006. Penentuan Tingkat Penggunaan Mineral Organik untuk memperbaiki Bioproses Rumen pada Kambing secara In Vitro. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia. Vol. 8, No. 2, Hal. 132-140.

Mundu, K. 2014. Makalah Makro Mineral dalam Tubuh. http://makala-kesehatan. blogspot.com/2014/05/makalah-makro-mineral-dalam-tubuh.html. Diakses di Makassar pada tanggal 29 Desember 2014.

Page 23: Makalah Mineral

Poedjiadi dan Supriyanti. 2012. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Sugeng. 2014. Contoh Makalah tentang Mineral. http://dilihatya.blogspot.com/2014/04/contoh-makalah-tentang-mineral.html. Diakses di Makassar pada tanggal 29 Desember 2014.

Winarno, F.G. 1984. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia.