Makalah Merkuri

17
A. Definisi Merkuri Merkuri dilambangkan dengan Hg, akronim dari Hydragyrum yang berarti perak cair. Merkuri merupakan salah satu unsur logam yang terletak pada golongan II B pada sistem periodik, dengan nomor atom 80 dan nomor massa 200.59. Merkuri (air raksa, Hg) adalah salah satu jenis logam yang banyak ditemukan di alam dan tersebar dalam batu - batuan, biji tambang, tanah, air dan udara sebagai senyawa anorganik dan organik. Umumnya kadar dalam tanah, air dan udara relatif rendah. Berbagai jenis aktivitas manusia dapat meningkatkan kadar ini, misalnya aktivitas penambangan yang dapat menghasilkan merkuri sebanyak 10.000 ton / tahun. Pekerja yang mengalami pemaparan terus menerus terhadap kadar 0,05 Hg mg/m 3 udara menunjukkan gejala nonspesifik berupa neurastenia, sedangkan pada kadar 0,1 – 0,2 mg/m 3 menyebabkan tremor. Dosis fatal garam merkuri adalah 1 gr. Logam merkuri yang dihasilkan digunakan dalam sintesa senyawa senyawa anorganik dan organik yang mengandung merkuri. Dalam kehidupan sehari-hari, merkuri berada dalam tiga bentuk dasar, yaitu: 1. Merkuri elemental (Hg): terdapat dalam gelas termometer, tensimeter air raksa, amalgam gigi, alat elektrik, batu batere dan cat. Juga digunakan sebagai katalisator dalam produksi soda kaustik dan

description

analisis

Transcript of Makalah Merkuri

Page 1: Makalah Merkuri

A. Definisi Merkuri

Merkuri dilambangkan dengan Hg, akronim dari Hydragyrum yang berarti

perak cair. Merkuri merupakan salah satu unsur logam yang terletak pada

golongan II B pada sistem periodik, dengan nomor atom 80 dan nomor massa

200.59.

Merkuri (air raksa, Hg) adalah salah satu jenis logam yang banyak

ditemukan di alam dan tersebar dalam batu - batuan, biji tambang, tanah, air dan

udara sebagai senyawa anorganik dan organik. Umumnya kadar dalam tanah, air

dan udara relatif rendah. Berbagai jenis aktivitas manusia dapat meningkatkan

kadar ini, misalnya aktivitas penambangan yang dapat menghasilkan merkuri

sebanyak 10.000 ton / tahun. Pekerja yang mengalami pemaparan terus menerus

terhadap kadar 0,05 Hg mg/m3 udara menunjukkan gejala nonspesifik berupa

neurastenia, sedangkan pada kadar 0,1 – 0,2 mg/m3 menyebabkan tremor. Dosis

fatal garam merkuri adalah 1 gr.

Logam merkuri yang dihasilkan digunakan dalam sintesa senyawa

senyawa anorganik dan organik yang mengandung merkuri. Dalam kehidupan

sehari-hari, merkuri berada dalam tiga bentuk dasar, yaitu:

1. Merkuri elemental (Hg): terdapat dalam gelas termometer, tensimeter air

raksa, amalgam gigi, alat elektrik, batu batere dan cat. Juga digunakan sebagai

katalisator dalam produksi soda kaustik dan desinfektan serta untuk produksi

klorin dari sodium klorida.

2. Merkuri inorganik: dalam bentuk Hg++ (Mercuric) dan Hg+ (Mercurous)

Misalnya:

- Merkuri klorida (HgCl2) termasuk bentuk Hg inorganik yang sangat toksik,

kaustik dan digunakan sebagai desinfektan

- Mercurous chloride (HgCl) yang digunakan untuk teething powder dan

laksansia (calomel)

- Mercurous fulminate yang bersifat mudah terbakar.

3. Merkuri organik: terdapat dalam beberapa bentuk, a.l. :

- Metil merkuri dan etil merkuri yang keduanya termasuk bentuk alkil rantai

pendek dijumpai sebagai kontaminan logam di lingkungan. Misalnya

Page 2: Makalah Merkuri

memakan ikan yang tercemar zat tersebut dapat menyebabkan gangguan

neurologis dan kongenital.

- Merkuri dalam bentuk alkil dan aryl rantai panjang dijumpai sebagai

antiseptik dan fungisida.

B. Sifat-sifat Merkuri

Unsur golongan logam transisi ini berwarna keperakan dan merupakan

satu dari lima unsur yang berbentuk cair dalam suhu kamar, yaitu cesium,

fransium, galium, dan brom serta sifatnya mudah menguap. Sifat lainnya adalah,

Hg akan memadat pada tekanan 7.640 Atm. Bentuk fisik dan kimianya sangat

menguntungkan karena merupakan satu-satunya logam yang berbentuk cair

dalam temperatur kamar (25°C), dan titik bekunya paling rendah (-39°C). Selain

itu merkuri mempunyai kecenderungan untuk menguap yang lebih besar, karena

ia reaktif dengan suhu tinggi.

Merkuri juga mudah bercampur dengan logam-logam lain dan menjadi

logam campuran (Amalgam/Alloy). Di samping itu, merkuri adalah konduktor

yang baik, karena dapat mengalirkan arus listrik dengan baik baik tegangan arus

listrik tinggi maupun tegangan arus listrik rendah.

Merkuri merupakan logam yang dalam keadaan normal berbentuk cairan

berwarna abu-abu, tidak berbau dengan berat molekul 200,59. Tidak larut dalam

air, alkohol, eter, asam hidroklorida, hydrogen bromida dan hidrogen iodide;

Larut dalam asam nitrat, asam sulfurik panas dan lipid. Tidak tercampurkan

dengan oksidator, halogen, bahan-bahan yang mudah terbakar, logam, asam,

logam carbide dan amine.

Merkuri memiliki densitas yang tinggi, sehingga apabila benda-benda

padat dan berat seperti bola biliar akan menjadi terapung jika diletakkan di

dalam cairan raksa, meski hanya dengan 20 persen volumenya yang terendam.

Di antara berbagai macam logam berat yang ada, merkuri dan turunannya

disebut sebagai bahan pencemar paling berbahaya. Semua senyawa Hg bersifat

toksik untuk makhluk hidup bila memajan makhluk hidup dalam jumlah yang

cukup dan dalam waktu yang lama. Senyawa Hg akan tersimpan dan

Page 3: Makalah Merkuri

terakumulasi secara permanen di dalam tubuh, yaitu terjadi inhibisi enzym dan

kerusakan sel sehingga kerusakan tubuh dapat terjadi secara permanen.

Merkuri merupakan logam yang dalam keadaan normal berbentuk cairan

berwarna abu-abu, tidak berbau dengan berat molekul 200,59. Tidak larut dalam

air, alkohol, eter, asam hidroklorida, hydrogen bromida dan hidrogen iodide;

Larut dalam asam nitrat, asam sulfurik panas dan lipid. Tidak tercampurkan

dengan oksidator, halogen, bahan-bahan yang mudah terbakar, logam, asam,

logam carbide dan amine.

Toksisitas merkuri berbeda sesuai bentuk kimianya, misalnya merkuri

inorganik bersifat toksik pada ginjal, sedangkan merkuri organik seperti metil

merkuri bersifat toksis pada sistim syaraf pusat.

Merkuri metalik dikenal juga dengan istilah merkuri unsur (mercury

element), merupakan bentuk logam dari merkuri. logam ini berwarna perak. Jenis

merkuri ini digunakan pada alat-alat laboratorium seperti termometer raksa,

termostat, spignometer, barometer dan lainya. Secara umum logam merkuri

memiliki karakteristik sebagai berikut:

Berwujud cair pada suhu kamar (250C) dengan titik beku (-390C)

Merupakan logam yang paling mudah menguap

Memiliki tahanan listrik yang sangat rendah sehingga digunakan sebagai

penghantar listrik yang baik

Dapat membentuk alloy dengan logam lain (disebut juga dengan amalgam)

Merkuri metalik digunakan secara luas dalam industri, diantaranya

sebagai katoda dalam elektrolisis natrium klorida untuk menghasilkan soda

kautik (NaOH) dan gas klorin. Logam ini juga digunakan proses ektraksi logam

mulia, terutama ekstraksi emas dari bijihnya digunakan juga sebagai katalis

dalam industri kimia serta sebagai zat anti kusam dalam cat.

Merkuri metalik dapat masuk kedalam tubuh manusia melalui saluran

pernapasan. Termometer merkuri yang pecah merupakan salah satu contohnya.

Ketika termometer pecah, sebagian dari merkuri menguap ke udara. Merkuri

metalik tersebut dapat terhirup oleh manusia yang berada di dekatnya.

Delapan puluh persen (80%) dari merkuri uap yang terhirup, diabsorbsi

oleh alveoli paru-paru. Merkuri metalik ini masuk dalam sistem peredaran darah

Page 4: Makalah Merkuri

manusia dan dengan bantuan hidrogen peroksidase merkuri metalik akan

dikonversi menjadi merkuri anorganik.

Penggunaan merkuri metalik yang lain dan paling umum adalah pada

amalgam gigi. Amalgam gigi mengandung 50 % unsur merkuri, 35 % perak, 9 %

timah 6 % tembaga dan seng. Amalgam ini digunakan sebagai penambal gigi

berlobang.

Tambalan amalgam melepaskan partikel mikroskopik dan uap merkuri.

Kegiatan mengunyah dan meminum makanan dan minuman yang panas

menaikan frekuensi lepasnya tambalan gigi. Uap merkuri tersebut akan di serap

oleh akar gigi, selaput lendir dari mulut dan gusi, dan ditelan, lalu sampai ke

kerongkongan dan saluran cerna.

Merkuri metalik dalam saluran gastrointestinal akan dikonversi menjadi

merkuri sulfida dan diekskresikan melalui feces. Para peneliti dari University Of

Calgari melaporkan bahwa 10 % merkuri yang berasal dari amalgam pada

akhirnya terakumulasi di dalam organ-organ tubuh (McCandless;2003)

Merkuri metalik larut dalam lemak dan didistribusikan keseluruh tubuh.

Merkuri metalik dapat menembus Blood-Brain Barier (B3) atau Plasenta Barier.

Keduanya merupakan selaput yang melindungi otak atau janin dari senyawa yang

membahayakan. Setelah menembus Blood-Brain Barier, merkuri metalik akan

terakumulasi dalam otak. Sedangkan merkuri yang menembus Placenta Barier

akan merusak pertumbuhan dan perkembangan janin.

Bentuk kimia merkuri mempunyai pengaruh terhadap pengendapannya.

Secara umum ada tiga bentuk merkuri, yaitu:

Unsur merkuri mempunyai tekanan yang tinggi dan sukar larut di dalam air.

Pada suhu kamar kelarutannya dalam air sekitar 60mg/L dan 5-50 mg/L

dalam lipida. Bila ada oksigen, merkuri diasamkan langsung ke dalam bentuk

ionik. Uap merkuri hadir dalam bentuk monoatom yang apabila terserap ke

dalam tubuh akan dibebaskan ke dasar alveoler.

Merkuri anorganik. Senyawa merkuri anorganik terjadi ketika merkuri

dikombinasikan dengan elemen lain seperti klorin (Cl ), sulfur atau oksigen.

Senyawa-senyawa ini biasa disebut garam-garam merkuri. Senyawa merkuri

anorganik berbentuk bubuk putih atau kristal, kecuali merkuri sulfida (HgS)

Page 5: Makalah Merkuri

yang biasa disebut Chinabar adalah berwarna merah dan akan menjadi hitam

setelah terkena sinar matahari. Senyawa Hg anorganik digunakan sebagai

fungisida. Garam-garam merkuri anorganik termasuk amoniak merkurik

klorida dan merkuri iodide digunakan untuk cream pemutih kulit. Merkuri

chlorida (HgCl2) adalah sebagai antiseptic atau disinfektan. Pada waktu

lampau, merkurous klorid digunakan dalam dunia kedokteran untuk obat

penjahar (urus-urus), obat cacing dan bahan penambal gigi. Senyawa kimia

lain yang mengandung merkuri masih digunakan sebagai anti bakteri. Produk

ini termasuk mercurochrome (mengandung 2% merkuri sulfida) dan merkuri

oksida digunakan untuk zat warna pada cat, sedangkan merkuri sulfida

digunakan pula sebagai pewarna merah pada tattoo. Merkuri klorida juga

digunakan sebagai katalis, industri baterai kering, dan fungisida dalam

pengawetan kayu. Merkuri asetat digunakan untuk sintesa senyawa

organomerkuri, sebagai katalis dalam reaksi-reaksi polimerisasi organik dan

sebagai reagen dalam kimia analisa2. Senyawa-senyawanya banyak

digunakan sebagai disinfektan, pestisida, bahan cat, antiseptik, baterai

kering, photografi, di pabrik kayu dan pabrik tekstil. Spesies ion merkuri

merupakan hasil dua tahapan oksidasi dari logam merkuri. Ion merkuri dapat

membetnuk garam tersebut sangat mudah larut dalam air dan sangat toksik,

sebaliknya garam merkuro yang terbentuk dari ion merkuro tidak larut dalam

air dan kurang toksisk. Kendati demikian, toksisitas merkuri anorganik

ternyata telah dikenal sejak abad ke-18 dan ke-19 dengan gejala tremor pad

aorang dewasa. Gejala tremor yang muncul pada abad ke 18 disebut ‘hatter’s

shakes’ (topi bergoyang) karena pada saat itu banyak pekerja di pabrik topi

dan wol menderita gejala tersebut. Gejala berlanjut dengan tremor toto

muka, yang kemudian merambat ke jari-jari tangan. Bila keracunan berlanjut

maka tremor akan terjadi pada lidah, berbicara terbata-bata, berjalan terlihat

kaku dan hilang keseimbangan serta hilangnya daya ingatan. Pada akhirnya

keracunan kronis akan mengakibatkan kematian.

Merkuri organic merupakan bentuk senyawa organologam dimana logam

merkuri berikatan langsung dengan unsur karbon, contohnya metal merkuri.

Page 6: Makalah Merkuri

Banyak jenis organomerkuri, tetapi yang paling populer adalah metilmerkuri

(dikenal dengan monometilmercuri) CH3 — Hg — COOH. Pada waktu yang

lampau, senyawa organomerkuri yang dikenal adalah fenilmerkuri yang

digunakan dalam beberapa produk komersial. Organomerkuri lainnya adalah

dimetilmerkuri (CH3 — Hg — CH3) yang juga digunakan sebagai standar

referensi tes kimia. Saluran pernapasan merupakan jalan utama penyerapan

merkuri dalam bentuk unsur. Karena sifatnya yang larut dalam lipida, maka

pengendapan dan akumulasinya dapat mencapai sekitar 80 % dan merkuri

memungkinkan melintasi kulit pada tubuh manusia. Senyawa merkuri organik

adalah merupakan senyawa merkuri yang sangat berbahaya bagi kesehatan

manusia karena beberapa alasan, diantaranya:

Dapat larut dalam lapisan lemak pada kulit yang menyelimuti korda

saraf.

Metil merkuri dapat diserap secara langsung melalui pernapasan

dengan kadar penyerapan 80%.

Uapnya dapat menembus membran paru-paru dan apabila terserap

ke tubuh, ia akan terikat dengan protein sulfuhidril seperti sistein dan

glutamin.

Sekitar 90% dari metil merkuri diserap ke dalam sel darah merah dan

metil merkuri juga dijumpai pada jala rambut. Menurut Irvingetal,

jumlah merkuri yang terserap ke dalam akar rambut adalah

berbanding lurus dengan konsentrasi metil merkuri di dalam darah.

C. Dampak Merkuri Bagi Kesehatan

Merkuri atau air raksa (Hg) merupakan golongan logam berat dengan

nomor atom 80 dan berat atom 200,6. Merkuri merupakan unsur yang sangat

jarang dalam kerak bumi, dan relatif terkonsentrasi pada beberapa daerah

vulkanik dan endapan-endapan mineral biji dari logam-logam berat. Merkuri

digunakan pada berbagai aplikasi seperti amalgam gigi, sebagai fungisida, dan

beberapa penggunaan industri termasuk untuk proses penambangan emas. Dari

kegiatan penambangan tersebut menyebabkan tingginya konsentrasi merkuri

dalam air tanah dan air permukaan pada daerah pertambangan. Elemen air raksa

Page 7: Makalah Merkuri

relatif tidak berbahaya kecuali kalau menguap dan terhirup secara langsung pada

paru-paru.

Bentuk racun dari air raksa pada proses masuk pada tubuh manusia

adalah methyl mercury (CH3Hg+ dan CH3-Hg-CH3) dan garam organik, partikel

mercuric khlor (HgCl2). Methyl mercury dapat dibentuk oleh bakteri pada

endapan dan air yang bersifat asam. Ion merkuri anorganik adalah bersifat racun

akut. Elemen merkuri mempunyai waktu tinggal yang relatif pendek pada tubuh

manusia tetapi persenyawaan methyl mercury tinggal pada tubuh manusia 10

kali lebih lama merkuri berbentuk metal (logam) dan menyebabkan tidak

berfungsinya otak, gelisah/gugup, ginjal, dan kerusakan liver pada kelahiran

(cacat lahir).

Methyl mercury terakumulasi pada rantai makanan, sebagai contoh

adalah merkuri bisa masuk ke dalam tubuh manusia dengan mengkonsumsi ikan

yang hidup pada perairan yang tercemar merkuri. Senyawa phenyl mercury

(C6H5Hg+ dan C6H5-Hg-C6H5) bersifat racun moderat dengan waktu tinggal yang

pendek pada tubuh tetapi senyawa ini berubah bentuk secara cepat pada

lingkungan menjadi bentuk merkuri anorganik. Dari survei efek bahaya, merkuri

ini adalah bersifat racun bagi semua bentuk kehidupan, dan bersifat lambat

untuk dikeluarkan dari tubuh manusia. Methyl mercury beracun 50 kali lebih

kuat daripada merkuri anorganik.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan, kadar merkuri maksimum di

dalam air adalah 0,001 mg/l.

D. Bahaya Merkuri Pada Kosmetik

Penggunaan Merkuri sebagai bahan pemutih merupakan satu yang masih

tersisa dan kendati menyalahi aturan, masih tetap saja dipasar-bebaskan sebagai

bahan berkhasiat dalam krim pemutih kulit. Merkuri inorganik dalam krim

pemutih (yang mungkin tak mencantumkannya pada labelnya) bisa menimbulkan

keracunan bila digunakan untuk waktu lama. Penggunaan Merkuri walau tidak

seburuk efek merkuri gugusan yang tertelan (yang ditemukan dalam ikan yang

tercemar dan termakan), tetap menimbulkan efek buruk pada tubuh. Kendati

cuma dioleskan ke permukaan kulit, merkuri mudah diserap masuk ke dalam

Page 8: Makalah Merkuri

darah, lalu memasuki sistem saraf tubuh demikian penjelasan Dr.Silviani Sri

Rahayu,Sp.Kk dari Rumah Sakit JMC-Jakarta.

Manifestasi gejala keracunan merkuri akibat pemakaian krim kulit muncul

sebagai gangguan sistem saraf, seperti tremor, insomnia, kepikunan, gangguan

penglihatan, gerakan tangan abnormal (ataxia), gangguan emosi, gagal ginjal,

batu ginjal. Oleh karena umumnya tak terduga kalau itu penyakitnya, kasus

keracunan merkuri, sering salah di diagnosis sebagai kasus Alzheimer, Parkinson,

atau penyakit gangguan otak.Bagi mereka yang memakai krim pemutih

sebaiknya perlu selalu mewaspadai jika tidak jelas apa kandungan bahan

kimiawinya

Pemakaian kosmetik yang mengandung Merkuri dapat mengakibatkan:

1. Dapat memperlambat pertumbuhan janin

2. mengakibatkan keguguran (Kematian janin dan Mandul)

3. Flek hitam pada kulit akan memucat (seakan pudar) dan bila pemakaian

dihentikan, flek itu dapat / akan timbul lagi & bertambah parah (melebar).

4. Efek REBOUND yaitu memberikan respon berlawanan (KULIT AKAN MENJADI

GELAP/KUSAM SAAT PEMAKAIAN KOSMETIK DIHENTIKAN).

5. Bagi Wajah yang tadinya bersih lambat laun akan timbul flek yang sangat

parah (lebar).

6. Dapat mengakibatkan kanker kulit.

E. Mekanisme Merkuri sebagai Pemutih

Sebagai pemutih kulit, merkuri bekerja dengan mengatur produksi

melanin dan memudarkan noda-noda hitam pada kulit. Jumlah melanin

menentukan kepadatan pigmentasi dan kegelapan kulit seseorang. Mercury

dapat menghambat kerja enzim tirosinase yang berarti merusak sel melanosit

untuk memproduksi melanin. Mercury bekerja dengan membendung dan

menekan melanin di lapisan dalam kulit, zat exfloating (zat pengelupasan untuk

kulit) yang terkandung didalam mercury menyebabkan terjadinya pengelupasan

kulit yang tidak wajar secara terus menerus tanpa disertai pemberian nutrisi

yang baik bagi sel , sehingga permukaan kulit tampak putih pucat. Melanin yang

terbendung ini akan jebol ketika pemakaian krim mercury dihentikan, akibatnya

Page 9: Makalah Merkuri

kulit wajah akan terlihat gelap (lebih gelap dari sebelum memakai krim mercury)

& beberapa pengguna bahkan dipenuhi flek-flek hitam.

Tetapi bila pemakaian Krim mercury diteruskan hal ini dapat

menyebabkan kanker kulit dikarenakan kulit tidak mendapat perlindungan dari

radiasi sinar matahari seperti : basal cell carcinoma, malignant melanoma,

malignum melanoma, dsb

Unsur merkuri yang ada di kosmetik akan diserap melalui kulit, kemudian

akan dialirkan melalui darah keseluruh tubuh dan merkuri itu akan mengendap

di dalam ginjal yang berakibat terjadinya GAGAL GINJAL YANG SANGAT PARAH

(BISA MENYEBABKAN KEMATIAN) Merkuri dalam krim pemutih (yang mungkin

tidak tercantum pada labelnya) dapat menimbulkan keracunan bila digunakan

untuk waktu lama.

Walau tidak seburuk efek merkuri yang tertelan (dari makanan ikan yang

tercemar), tetap menimbulkan efek buruk pada tubuh. Kendati cuma dioleskan

ke permukaan kulit, merkuri mudah diserap masuk ke dalam darah,

lalu ,memasuki system saraf tubuh. Manifestasi gejala keracunan merkuri akibat

pemakaian krim kulit muncul sebagai gangguan system saraf, seperti tremor

(gemetar), insomnia (tidak bisa tidur), pikun, gangguan penglihatan, ataxia

(gerakan tangan tak normal), gangguan emosi, depresi dll.

Oleh karena umumnya tak terduga kalau itu penyakitnya, kasus

keracunan merkuri sering didiagnosis sebagai kasus Alzheimer, Parkinson, atau

penyakit gangguan otak. Setelah sekian lama, kosmetik tsb akan diserap melalui

kulit dan dialirkan melalui darah ke seluruh tubuh, akhirnya merkuri itu akan

mengendap di dalam ginjal, sehingga menyebabkan gagal ginjal yang sangat

parah bagi pemakainya.

Produk kosmetik yang dipakai tersebut akan menyebabkan iritasi parah

pada kulit, yakni berupa kulit yang kemerah-merahan dan menyebabkan kulit

menjadi mengkilap secara tidak normal. Kondisi tersebut telah banyak

dikeluhkan oleh para konsumen yang sudah terlanjur menggunakan produk-

produk kosmetik illegal tersebut. 100%

Daftar Pustaka

Page 10: Makalah Merkuri

http://id.wikipedia.org/wiki/Raksa

http://www.pom.go.id/public/siker/desc/produk/MerKesMan.pdf

http://www.forumsains.com/artikel/efek-toksik-merkuri-metalik-hgo/

http://tentangdipi.multiply.com/journal/item/63/Bahaya_Merkuri

http://bocahiseng.blogspot.com/2008/11/bahaya-merkuri-pada-kosmetik.html

http://pdna-semarang.blogspot.com/2006/11/awas-bahaya-pemutih-pada-

kosmetik.html

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_anorganik1/khelasi-merkuri/

merkuri-anorganik/

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/13899/1/09E02363.pdf

http://mafiki.com/informasi-cara-kerja-merkuri-sebagai-pemutih-kulit

http://eprints.undip.ac.id/23859/1/TRILIANTY_LESTARISA.pdf

Irawan, Syaputra. 2009 Toksisitas dan transformasi merkuri. http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_anorganik1/khelasi-merkuri/toksisitas-dan-transformasi-merkuri/

http://hanasayangkuselalu.blogspot.com/2011/02/mekanisme-pencemaran-

merkuri-dari-hewan.html

http://malang-post.com/index.php?option=com_content&view=article&id=32117:flek-si-hitam-yang-bikin-sebal&catid=62:perempuan-nita&Itemid=89

Page 11: Makalah Merkuri

BAHAYA DAN MEKANISME MERKURI

SEBAGAI PEMUTIH PADA KOSMETIK

Disusun oleh:

Nama : Gita Kusumadiani Haryono

NPM : 260110100092

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2011