Makalah Menulis Akademik (Rampung)
-
Upload
rhcval-adriansyah-duanoulkosngemptd -
Category
Documents
-
view
853 -
download
84
Transcript of Makalah Menulis Akademik (Rampung)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kemajuan teknologi erektronik tidak mengurangi peranan tulisan, bahkan
sebaliknya fungsi keduanya saling menguatkan. Melalui tulisan, kita dapat
melestarikan, menciptakan, dan mengomunikasikan sesuatu kepada orang lain
secara melalui tulisan itu senliri atau dengan media komunikasi erektronik. Kita
dapat membayangkan, bagaimana jadinyakehidupan ini apabila kita tidak
mengenal tulisan?
Tulisan merupakan salah satu alat komunikasi.Tulisan adalah hasil
kegiatan menulis.Menulis termasuk salah satu bentuk-kegiatan dan keterampilan
berbahasa, di samping bentuk kegiatan-keterampiranberbahasa lainnya, yakni
menyimak, berbicara, dan membaca.Dengan demikian, tulisan merupakan salah
satu alat berkomunikasi dengan menggunakan media bahasa tulis.
Walaupunsering berkaitan dengan kegiatan berbahasa lainnya, kegiatan
menulis dapat dibedakan berdasarkan sifat-sifatnya. pertama,menulis bersifat
tidak langsung, sebab penulis tidak dapat berhadapan langsung dengan para
pembaca dalam menyampaikan gagasannya. Penulis menyampaikan sesuatu yang
dikemukakan melalui sebuah media, yaitu tulisannya.Kedua, menulis bersifat
ekspresif. Maksudnya, melalui tulisannya, penulis dapat mengekspresikan
sesuatu, seperti: gagasan, perasaan, maksud, pendapat, dan keinginannya. Ketiga,
menulis bersifat produktif, maksudnya menghasilkan karya tulis sebagai salah
satu kegiatan berbahasa.Terakhir, menulis bersifat aktif, artinya menulis
merupakan sebuah kegiatan berbahasa secara aktif menghasilkan-memberikan
informasi dalam sebuah komunikasi.
Kemampuan menulis kita, siapapun dan apa pun profesinya,akan
meningkat apabila kita memiliki pengetahuan yang memadaitentang tulis-menulis,
di samping rajin berlatih. Karena menulis merupakan sebuah keterampilan, maka
kemampuan menulis akan meningkat apabila sering dilatih.
1
1.2. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalahnya yaitu :
1. Menjelaskan pengertian menulis dan fungsi tulisan.
2. Menjelaskan pengertian karya tulis akademik
3. Menjelaskan bagian-bagian karya tulis akademik
4. Menyebutkan jenis-jeniskarya tulis akademik/karya ilmiah.
1.3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar pembaca dapat :
1) Mendefinisikan karya tulis akademik/karya ilmiah.
2) Memahami jenis-jenis karya tulis.
3) Memahami langkah-langkah penyusunan karya tulis ilmiah.
4) Mengetahui cara pembuatan isi karya tulis akademik/karya ilmiah.
1.4. Manfaat
Manfaat yang diperoleh pembaca secara umum dan khususnya
pada penulis yaitu pembaca dan penulis dapat mengerti apa sebenarnya
karya tulis itu dan mampu memahami langkah-langkah pembuatan karya
tulis,sehingga pembaca dan penulis dapat menciptakan suatu karya tulis
yang baik dan benar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Menulis
Menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam
bentuk bahasa tulis untuk tujuan, misalnya, memberi tahu, meyakinkan,
menghibur. Hasil dari proses kreatif menulis ini biasa disebut dengan istilah
tulisan alau karangan. Kedua istilah tersebut mengacu pada hasil yang sama
meskipun ada pendapat yang mengatakan kedua istilah tersebut memiliki
pengertian yang berbeda. Istilah menulis sering dilekatkan pada proses kreatif
yang berjenis ilmiah. Sementara, istilah mengarang sering dilekatkan pada proses
kreatif yang berjenis nonilmiah.
Menulis dan mengarang sebenarnya dua kegiatan yang samakarena
menulis berarti mengarang (baca: menyusun atau merangkai, bukan menghayal)
kata menjadi kalimat, menyusun kalimat menjadi paragraf, menyusun paragraf
menjadi tulisan kompleks yang mengusung pokok persoalan.Pokok persoalan di
dalam tulisan disebut gagasan atau pikiran.Gagasan tersebut menjadi dasar bagi
berkembangnya sebuah tulisan tersebut. Gagasan pada sebuah tulisan bisa
bermacam-macam, bergantung pada keinginan sang penulis.Melalui tulisannya,
penulis biasmengungkapkan gagasan, pikiran, perasaan,pendapat,kehendak,dan
pengalamannya kepada pihak lain, dalam hal ini para pembaca.
Singkatnya, menulis sebagai sebuah keterampilan berbahasa adalah
kemampuan seseorang dalam mengemukakan gagasan,perasaan, dan pikiran-
pemikirannya kepada oiang atau pihak lain dengan menggunakan media tulisan.
setiap penulis pasti memiliki tujuan dengan tulisannya itu, antara lain, mengajak,
menginformasikan, meyakinkan, membujuk atau menghibur pembaca.
B. Jenis-jenis Tulisan
Penjenisan tulisan dapat ditinjau dari berbagai segi, antara lain berdasarkan
keobjektifan masalah dan berdasarkan isi dan sifatnya.Berdasarkan keobjektifan
masalahnya tulisan dapat dibedakanmenjadi tiga jenis, yakni: (1) tulisan ilmiah,
(2) tulisan populer, dan (3)tulisan fiktif.
3
Permasalahan yang disajikan melalui tulisan yang bersifat ilmiahbetul-
betul objektif, sebab permasalahan tersebut biasanya sudah ditelitidengan
seksama, baik melalui penelitian di lapangan, di laboratorium,maupun dengan
cara mengkaji buku-buku sumber yang relevan denganpermasalahan tersebut.
Selain itu, tulisan ilmiah disajikan secarasitematis, logis, dan bahasanya lugas.
contoh tulisan ilmiah, atau lebihsering disebut dengan KTA, Karya Tulis
Akademik, atau KTl, Karya Tulisllmiah, itu adalah skripsi, tugas akhir, projek
akhir, makalah,laporanpraktikum, tesis, buku teks, dan disertasi.
Seperti halnya tulisan ilmiah, tulisan populer pun sejatinyadisajikan secara
sistematis, dengan bahasa yang lugas, tetapi kelogisandan kelugasannya masih
dapat dipertanyakan.Kelogisan karangansemi-ilmiah atau tulisan populer masih
dapat dipertanyakan.Karenatulisan semacam ini dibuat penulisnya tanpa
penelitian yang seksama. Data yang dikemukakannya cenderung diwarnai oleh
pendapatnyasendiri, walaupun mungkin saja apa yang dikemukakannya itu
dapatdibuktikan kebenarannya.
Pada tulisan fiktif, cerita dan fakta yang disajikan betul-betulsangat
diwarnai oleh subjektivitas dan imajinasi pengarangnya, sehinggapenafsiran
pembaca terhadap masalah tersebut dapat beraneka ragam.Hal tersebut lebih
diperkuat dengan bahasa yang dipergunakannya.Karangan fiktif cenderung
mempergunakan ragam bahasa yang bersifatkonotatif.contoh tulisan fiktif sering
berupa puisi, cerpen, novel, dandrama, serta skenario film.
Berdasarkan isi dan sifatnya, tulisan terdiri atas: (1) naratif, (2)deskriptif,
(3) ekspositorik, (4) persuasif, dan (5) argumentatif. Karenasebuah tulisan
dibentuk oleh serangkaian alineal paragraf, makapenjenisan tulisan berdasarkan
hal tersebut dapat ditinjau dari komposisialineanya.Jika semua atau sebagian besar
lulisan dibentuk oleh alinea naratif, maka tulisan itu merupakan tulisan
naratif.Begitu juga bentuktulisan lainnya.Tulisan naratif merupakan sebuah
tulisan yang sebagian besarberisi cerita.Meskipun di dalamnya terdapat gambaran-
gambaran untukmelengkapi cerita tersebut, namun secara utuh tulisan tersebut
bersifatcerita.
4
C. Fungsi Tulisan
Seperti sudah dikemukakan sebelumnya bahwa penulis pasti memiliki tujuan
tertentu dengan tulisannya.Denganmengacu padatujuan yang hendak
dikemukakan penuris merarui turisannya, fungsitulisan dapat diidentifikasi antara
lain sebagai alat untuk: (1) menginfomasikan sesuatu kepada pembaca, (2)
meyakinkan pembaci,(3)mengajak pembaca, (4) menghibur pembaca, (5)
melarang ataumemerintah pembaca, (6) mendukung pendapat orang lain, dan
(7)menolak atau menyanggah pendapat orang lain.
D. Jenis Karya Tulis Akademik
Karya tulis akademik (selanjutnya disingkat dengan KTA) yang dimaksud di
sini adalah karya tulis yang biasa disusun oleh masyarakat akademik atau sebagai
tugas-tugas yang bertalian dengan kegiatanakademik pada suatu jenjang
pendidikantinggi.Karena itu karya tulis akademik dapat berupa karya tulis mulai
yang sederhana sampai dengan karya tulis yang kompleks.Jenis KTA meliputi:
makarah, artiker, kertas kerja, raporan penelitian, raporan praktikum, raporan
buku yang merupatan tugas-tugas yang diberikan seiring dengan proses kegiatan
akademik.
Laporan buku biasanya berupa penugasan dari dosen.Selain itu ada KTA
yangmerupakan prasyarat penyelesaian suatu jenjang pendidikan tinggi. Misalnya,
jenjang,Diploma lll, Diploma lV ,dengan namanya yang bervariasitugas Akhir,
proyek Akhir, dan ada juga yang menggunakan istilah [KTI (Karya Turis ilmiah);
sedangkan ,program/Jenjang strata l, ll, dan III namanya hampir seragam di
berbagai PT, skripsi (untuk menyelesaikan program/ jenjang S-1 gelar
sarjana),tesis (untuk menyelesaikan jenjang/ program S-2, bergelar Master atau
Magister),dan Disertasi (untuk jenjang S-3, untuk meraih gelar Doktor).
E. Bagian-bagian Karya Tulis Akademik
Secara umum bagian-bagian karya tulis akademik dapat dikelompokkan
menjadi tiga bagian yakni: bagian depan,bagian tengah,dan bagian belakang.
Kelengkapan dan urutan untuk setiap bagian KTA (skripsi,tugas akhir,proyek
akhir,dan karya tulis ilmiah) disamping ada keseragaman juga terdapat
5
keberagaman.Keberagaman ini ditandai dengan adanya aturan setempat-
selingkungan yang berlaku khusus pada suatu lengbangga pendidikan. Misalnya
apayang berlaku di STPD pada suatu lembaga pendidikan. Mislanya, apa yang
berlaku di STPD mungkin bebeda dengan yang berlaku di STBA.
Apa yang menjadi ketentuan di poltekes bias ada perbedaan dengan apa yang
berlaku di polban,misalnya.Berikut ini adalah rincian bagian bagian KTA yang
akan dijelaskanserba singkat satu per satu.
1) Bagian depan: sampul depan, halaman sampul, daftar isi, katapengantar,
halaman persembahan, halaman persetujuan, halamanpengesahan,
halaman daftar tabel, daftar gambarlgrafik, dan daftarlampiran-serta
abstrak.
2) Bagian tengah meriputi seluruh isi karya tulis mulai bab I, pendahuluan
sampai dengan bab terakhir, misalnya, bab V, yangberisi simpulan dan
saran.
3) Bagian belakang meliputi: lembar daftar pustaka, biodata
penulis,lampiran-lampiran, dan sampul belakang.
Berikut ini akan dijelaskan serba ringkas mengenai ketentuanpembuatan
bagian-bagian KTA mulai dari sampul deparisampai denganlampiran, dan sampul
belakang.
1. Bagian Depan
a. Lembar Sampul
Bagian paling depan sebuah KTA adalah lembar sampur. Lembarsampul dapat
dibedakan atas lembar sampul luar dan lembar sampuldalam. Pada dasarnya, isi
rembar sampul, baik luar maupun daram samasaja, lazimnya berisi hal-hal sebagai
berikut:
1. Judul tulisan yang dituris dengan huruf kapitar semuanya;
2. Pernyataan tentang bentuk atau nama tulisan (ktai yang dibuat, misalnya,
skrlpsl, tugas akhir, tesis ditulis dengan nurufkapital semuanya;
3. Pernyataan tentang maksud-tujuan pembuatan tulisan (kta), ditulisdengan
huruf kecil, kecuali huruf awal kata tulisan judul dan yangdianggap perlu;
4. Logo atau lambang pt;
5. Identitas penulis, meliputi nama dan nim;
6
6. Lembaga-lembaga (fakurtas, jurusan, prodi), ditulis dengan huruf awal
kapital;
7. Identitas-nama lembaga perguruan tinggi, ditulis dengan huruf kapital
semua;
8. Nama kota tempat lembaga berada, ditulis dengan huruf kapital semua;dan
9. Angka tahun pembuatan KTA, dituris pada baris paring bawah.
Penulisan lembar sampul dapat dibedakan atas dua macam yakni, sistem
lurus dan sistem simetris.pada lembar sampul yang ditulis dengan sistem lurus,
semua pernyataan ditulis lurus dari margin sebela kiri; sedangkan yang
menggunakan sistem simetris bertolak pada tengahhalaman, kemudian diatur
panjang ke kiri dan ke kanan secara simetris.
Penulisan dengan sistem lurus terasa kurang indah.hanya untuktulisan
ilmiah yang disusun sebagai syarat akademik segi keindahanaiau artistik biasanya
diabaikan, sebab dikonsumsi oleh pembaca yangsangat terbatas, tidak
dipublikasikan secara meluas.agar lebih dipahami, berikut ini disajikan contoh
penulisanlembar sampul, baik yang ditulis dengan sistem lurus maupun system
simetris.
. Catatan:seiring dengan penggunaan teknologi komputer, kapitalisasi pengunaan
huruf capital semua untuk sampul kita : judul,nama,dan nama unsur lembaga pt,
bisa dipertimbangkan pengunaan huruf kapital untuk huruf awal kata,tetapi
dengan penggunaan ukuran lebih besar, misalnya,roman 18,tahoma 18,atau areal
16. Hal ini ditetapkan melalui ketentuan internal pt,dalam panduan penulisan
kita.
Variasi penulisan judul dapat dilakukan dengan cara membedakan ukuran
font-huruf pada bagian judul, nama penyusun, atau lembaga PT. nama unsur
Misarnya, untuk bagian-bagian tersebut memakai ukuran 18 pt. Sedangkan
bagian-bigian hurufnya lebih kecil.
7
b. Kata Pengantar
Kata pengantar berfungsi mengantarkan pembaca kepada isi tulisan.oleh
sebab.itu, kata p-engantar hendaknya berisi pernyataan_ pernyataan yang dapat
menggambarkan isi tulisan tersebut. Kata pengantar pada umumnya berisi:
1. Ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT;
2. Gambaran umum materi yang diuraixan;
3. Gambaran umum tentang cara memahami materi yang diuraikan;
4. Mendorong membangkitkan minat orang untuk membaca tuntas;
5. Ucapan terima kasih, apresiasi kepada pihak-pihak yang membantu;
6. Harapan akan manfaat dari materi yang disajikan baik bagi penulis,
pembaca, atau pihak lain yang relevan;
7. Harapan penulis akan adanya kritik membangun dari pembaca.
Adapun ketentuan-ketentuan pembuatan kata pengantar adalah sebagai
berikut:
1. Kata pengantar harus dibuat pada haraman yang utuh, jangan
bersambung dari halaman sebelumnya.
2. Perkataan "kata pengantar" harus dituris dengan huruf kapital semuanya.
3. Perkataan "kata pengantar" harus ditulis di tengah-tengah halaman,
jika lembar sampul dituliskan dengan sistem simetris aiau dituliskan
di margin kiri bila ditulis dengan sistem lurus.
4. Tuliskan nama kota, tanggal, bulan, dan tahun penulisan, serta
perkataan Penulis atau Penyusun di sebelah kanan bawah setelah
isi Kata Pengantar selesai dituliskan.
5. Halaman kata pengantar dinomori dengan angka romawi kecil dibagian
bawah tengah.
c. Daftar lsi
Di dalam tulisan ilmiah, daftar isi memiliki peranan yang cukup
penting, terutama bagi pihak pembaca. Dengan membaca daftar isi, pembaca akan
mengetahui gambaran permasalahan yang dikemukakan
penulis dengan agak terinci. Hal ini sangat membantu pembaca dalam hal mencari
bagian-bagian tulisan yang diperlukan. Selain itu, pembaca pun akan terbantu
8
dalam memahami isi tulisan. Permasalahan yang luas akan cukup mudah
dipahami, apabila dibagi atas bagianbagian yang lebih atau khusus.
Ketentuan penulisan daftar isi adalah sebagai berikut:
1) Daftar lsi harus ditulis pada halaman yang utuh, halaman baru.
2) Perkataan DAFTAR lSl harus ditulis dengan huruf capital semuanya.
3) Perkataan Daftar lsi harus ditulis di bagian tengah atas halaman atau di
sebelah kiri atas bergantung pada sistem penulisan lembar sampul.
4) Pada sebelah kanan atas, di bawah perkataan daftar isi tuliskan kata
"halaman" dengan huruf kecilsemuanya.
5) Tuliskanlah semua judul beserta subjudulnya secara berurutan, tanpa
nomor urut .
6) Hubungkan judul/ subjudul dengan nomor halamannya dengan tanda titik-
titik.
7) Nomor halaman Daftar lsi dengan angka Romawi kecil di bagian bawah
tengah halaman.
d. Daftar Tabel/ Bagan/ Grafik
Jika di dalam tulisan yang kita susun terdapat banyak tabel/ bagan/ grafik
hendaknya kita buat daftarnya, agar memudahkan pembaca untuk mengecek tabel/
bagan/grafik yang dibutuhkannya.Ketentuan pembuatan daftar tabel/ bagan/ grafik
adalah sebagaiberikut:
1) Daftar tabel/ bagan/ grafik harus ditulis pada halaman yang utuh.
2) Perkataan DAFTAR TABEl BAGAN/ GRAFIK ditulis dengan huruf
kapital.
3) Perkataan "daftar tabel bagan/ grafik" ditulis di tengah atas halaman atau
di margin kiri atas, bergantung pada sistem penulisan lembar sampul.
4) .Di bawah-kanan perkataan "daftar tabel/ bagan/ grafik', ditulis kata
"halaman" dengan huruf kecil semuanya.
5) Setiap tabel/ baganl grafik yang terdapat di datam tutisan secara berurut,
mulai dari nomor tabel/ bagan/ grafik terkecil terbesar.
6) Hubungkan setiap judul tabel/ bagan/ grafik dengan nomor halamannya
dengan titik-titik.
9
7) Daftar tabel/bagan/ grafik dinomori halaman dengan angka Romawi kecil
di bagian tengah bawah.
e. Daftar Lampiran
Bila di akhir tulisan kita melampirkan banyak hal, maka harus
pula kita buat daftarnya dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Halaman "daftar lampiran" dibuat pada halaman yang utuh.
2) Tuliskanlah perkataan "daftar larnpiran,,dengan huruf kapital secara
simetris atau dimulai dari margin sebelah kiri.
3) Di sudut sebelah kanan halaman di bawah perkataan “daftar lampiran"
tuliskanlah halaman dengan huruf kecil.
4) Tuliskanlah semua lampiran yang ada secara berurut, nomor urut.
5) Hubungkanlah setiap judul lampiran dengan halamannya dengan. tanda
titik.
6) Halaman "daftar lampiran" diberi nomor halaman dengan angka arab di
bagian bawah tengah halaman.
f. Lembar Abstrak Tulisan
Di dalam KTA, abstrak dapat diartikan ringkasan atau ikhtisar tulisan.
Abstrak dibuat untuk lebih memudahkan pembaca mengetahui hal-hal penting
yang terdapat pada KTA itu. Pembuatan abstrak atau ada juga yang menggunakan
istilah ekstraks biasanya hanya dilakukan pada KTA yang disusun sebagai
prasyarat akademik dengan permasalahan yang cukup luasi kompleks, misalnya:
skripsi, proyek akhir, tesis, dan disertasi. Lembar abstrak atau ekstrak dibuat
dengan ketentuan-ketentuan berikut:
1) Perkataan abstrak/ ekstrak ditulis pada halaman utuh.
2) Perkataan abstrak/ ekstrak ditulis dengan huruf kapital di bagian atas
tengah halaman atau dimulai pada margin sebelah kiri, bergantung pada
sistem penulisan lembar sampul.
3) Penulisan abstrak/ ekstrak tidak melebihi dua halaman.
4) Penomoran lembar abstrak dengan angka Romawi kecil di bagian bawah
tengah halaman.
10
2. Bagian Tengah KTA
Bagian tengah tulisan dalam hal ini memuat keseluruhan isi KTA.Isi
tulisan bisa beragam,bergantung,pada keluasan permasalahan yang dikemukakan
dalam KTA. Bila permasalahannya cukup luas, misalnya, permasalahan di dalam
skripsi/ tesis/ tugas aikhir, bagian tengah KTA biasanya terdiri dari beberapa bab.
Setiap bab, berisi hal-hal sebagai berikut. Misalnya,BAB I pendahuluan, Bab ll,
Landasan teoritis, Bab lll, Analisis Data, Bab IV, Simpulan dan Saran.
Setiap bab tersebut terdiri atas sub-subbab. Tetapi, bila permasalahannya
tidak terlalu luas, misalnya, permasalahan dalam sebuah makalah, maka bagian
tengahKTA hanya metiputi: bagian permasalahan (sebagai pendahuluan), bagian
data, bagian pemecahan masalah, dan bagian penutup.Ada empat hal penting yang
harus diperhatikan dalam penulisan bagian tengah-isi. KTA adalah penomoran
halaman,pengutipan,penyajian data,sistematika penulisan judul,dan sub judulnya.
a. Penomoran Halaman
Semua bagian tengah halaman KTA, mulai dari bab I (pendahuluan) sampai
dengan bab terakhir yang lasimnya berupa bab simpulan dan saran, dinomori
dengan angka Arab, yakni angka: 1, 2, 3, 4, dst. di sudut kanan atas haraman.
sedangkanhalaman yang berjudul bab, maksudnya halaman yang ada judul bab,
maka nomor halaman dituliskan di tengah bawah halaman. Halaman lanjutannya
bernomor halaman di sebelah kanan atas.Penomoran halaman berlaku mulai dari
halaman pertama Bab I sampaidengan halaman akhir lampiran.
b. Pengutipan
Pengutipan dalam penulisan karya tulis akademik (KTA) merupakan sesuatu
yang lumrah, bahkan bisa dikatakan sebuah keharusan. Pengutipan biasa
dibedakan menjadi dua, yaitu dari segi cara dan kuantitasnya. Dari segi caranya:
ada kutipan langsung dan tidak langsung; kedua, dari segi kuantitasnya, kita
kenal ada kutipan pendek dan kutipan panjang.
Kutipan langsung artinya, si penulis mengutip suatu pendapat, teori, data,
atau definisi secara langisung apa adanya, seperti tercetak pada sumber kutipan,
tanpa perubaian sedikit pun. sedangkan kutipan tidak langsung, maksudnya
adarah si penulis hanya mengutip inti sari gagasan, pokok pikiran seorang pakar,
misarnya, sedangkan redaksinya merupakan redaksi-kalimat si penulis.
11
Kutipan panjang adalah kutipan yang panjangnya terdiri dari lima baris
atau lebih. Sedangkan kutipan pendek adalah kutipan yang panjangnya hanya
terdiri dari empat baris atau kurang.
Perlu dipahami, ada perbedaan daram cara menuliskan kutipan Panjang
dan pendek.
Kutipan pendek, panjang kutipan empat baris atau Kurang; kutipan
diketik dengan spasi ganda/dua spasi, sama dengan jarak ketika KTA, kutipan
diapit oleh tanda kutip; dan kutipan diserangkaikan dengan kalimat penulis.
sedangkan kutipan pajang,panjang kutipan terdiri dari lima baris atau lebih;
kutipan diketik dengan spasi rapat/ satu spasi; kutipan, ditempatkan pada alinea
tersendiri, dan kutipan tidak diapit tanda kutip.
Karya tulis akademik umumnya diketik dengan spasi rangkap atau dua spasi
atau satu setengah spasi. sedangkan kutipan panjang diketik dengan spasi rapat/
satu spasi, tanpa tanda kutip.
c. Penyajian Data
Data baik berupa angka maupun fakta biasanya disajikan dalam
bentuk tabel, grafik, atau diagram. Bila data disajikan dalam tabel, maka
harus diperhatikan empat hal, yaitu: nomor tabel, judul tabel, sajian data,
dan sumber data. Contohnya:
d. Sistematika Penulisan Judul dan Subjudul
1. Judul setiap bab ditulis dengan huruf kapital, bernomor bab, dituliskan di
tengah atas halaman atau di margin sebelah kiri.
2. Judul bab baru ditulis pada halaman yang utuh, bernomor halaman di
tengah bawah.
3. Subjudul ditulis dengan huruf awalnya berhuruf kapital, kecuali kata
hubung, kemudian digaris bawahi kata per kata.
4. sub dari subjudul ditulis dengan huruf awal kapital tidak
Digaris bawahi melainkan dicetak tebal.
12
3. Bagian Betakang KTA
Bagian belakang KTA, lazimnya terdiri atas Daftar pustaka, Riwayat
Hidup penulis, dan lampiran-lampiran. Berikut ini akan dijelaskan satu per satu
secara ringkas-lengkap.
a. Daftar pustaka
Pembuatan daftar pustaka merupakan bagian pekerjaan dalam penulisan
ilmiah. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab dan etika ilmiah bagi seorang
penulis karena penulisannya -didasarkan atas sejumlah informasi atau teori yang
diperorerr dari sumber-sumber lain. pembuatan daftar pustaka sangat erai
kaitannya dengan pungutipan di dalam isi tulisan (lihat bahasan pengutipan).
Sumber-sumber pustaka yang dapat dimanfaatkan dalam penulisan ilmiah
meliputi sumber tercetak maupun elektronik. Ragam sumber itu melipti buku dan
publikasi yang serupa, artikel dan publikasi lain dalam cetakan brkala
prosiding,pusat sistem informasi (katalog perpustakaan, database bibliografi, dan
sumber elektronik lain),indeks (surat kabar,majalah,dan jurnal),biblografi(daftar
yang berhubungan dengan publikasi dan material lainnya), koleksi abstrak (artikel
jurnal dan leturatur lainnya),panduan (guide), kaus,ensiklopedia,sumber
biografi,buku tahunan (yearbook), almanak (publikasi tahunan berisi data
khususnya statistik tentang berbagai subjek),atlas (koleksi peta),gezetter
(informasi geografis),sumber-sumber statistik, CD-ROM,kaset,dsb.
secara konvensi internasional, ada lima gaya pendokumentasian yang
dikenal umum bergantung pada disiplin keilmuan dan kebijakan lembaga
pendidikan yang diambil.
1. APA (American Psychological Association).
2. MLA (Modern Language Association).
3 CMS (The Chicago Manuat of Style).
4. CBE (Council Biology Editors).
5. COS (Columbia Online Style).
b. Adaptasi pendaftarpustakaan di lndonesia
Pada bagian sebelumnya kita sudah dapat mengenal beberapa gaya
pendaftarpustakaan yang berlaku di dunia internasional. Selanjutnya di sini akan
13
penulis sampaikan pula berbagai hal teknis yang disesuaikan dengan Ejaan yang
Disempurnakan.Di indonesia gaya yang diadaptasi adalah gaya APA.
1) Ketentuan-ketentuan penulisan daftar pustaka, diatur sebagai berikut:
a. Halaman Daftar Pustaka dibuat pada halaman yang utuh-baru;
b. Perkataan DAFTAR PUSRAKA ditulis dengan huruf kapital semua
secara simetris atau dimulai pada margin sebelah kiri, bila sampul KTA
ditulis dengan sistem lurus;
c. Pernyataan nama penuiis di dalam Daftar pustaka ditulis tanpa gelar
akademik;
d. Unsur daftar pustaka tidak diberi nomor atau alfabet untuk mengurutkan;
e. bila nama terdiri atas dua unsur atau lebih, susunannya dibalik, dan
seterah unsur semua nama dibarik, kemudian disusun secara alfabetik:
f. Halaman Daftar pustaka dinomori dengan angka Arab di bagian tengah
bawah, dan halaman lanjutannya ditempatkan di sudut Kanan atas.
2) Cara Penyusunan Daftar pustaka
Susunan penulisan Daftar pustaka diatur sebagai berikut:
a. sumber dari buku
(1) nama penulis,
(2) tahun penerbitan/ terbit,
(3) judut tulisan/ nama judul buku (dicetak miring)
(4) edisi/ cetakan buku (bila ada)
(5) kota tempat penerbit buku (titik dua (:))
(6) nama penerbit
Beberapa ketentuan:
Jika nama pengarang terdiri atas dua unsur atau lebih, pindahkan unsur nama
yang paling belakang ke depan, ikuti denjan koma,kemudian ikuti dengan
unsur-unsur nama lainnya, dan ikuti pula dengan tanda titik.
Jika pengarang terdiri atas dua orang, tuliskanlah keduanya, unsur nama
pengarang yang pertama dibtlik, nama kedua ditulis tetap, tambahkan kata dan
kemudian diikuti dengan tanda titik.
14
Jika pengarang ada tiga orang atau lebih, tuliskan-balikkan nama pengarang
yang pertama saja, nama kedua dan selanjutnya tidak dituliskan, diganti
dengan dkk.
Jika nama pengarang terdiri atas dua unsur atau lebih tetapi unsur yang terakhir
berupa singkatan, ketentuan penulisan-nya seperti berikut:
Jika tulisan yang kita jadikan acuan itu tidak mencantumkan nama pengarang,
maka turiskanrah terrebih dahuru nama rembaga yang menerbitkan tulisan
tersebut.
Jika ada dua buah tulisan atau lebih yang diambil dari pengarang yang sama,
maka nama pengarang cukup ditulis sekali. Untuk judul tulisan/ buku kedua,
ketiga, dst. Nama pengarang (yang sama itu) diganti dengan tanda hubung (-)
sebanyak delapan buah yang diketik dari margin sebelah kiri, kemudian diakhiri
dengan titik.
Jika tulisan yang kita acu disusun oleh editor, maka di belakang penyusun
tersebut tuliskan kata (editor) atau (Ed) di dalam kurung.
Jika ada dua tulisan atau lebih diambil dari pengarang yang sama penulisannya
tahun penerbitannya didahulukan yanglebih awal.
Jika ada dua buah tulisan atau lebih dari pengarang yang sama dan diterbitkan
pada tahun yang sama, maka jadikanlah huruf awal judul tulisan sebagai
patokan awal penulisannya.Kemudian di berakang tahun penerbitan diberikan
abjad secara alfabetis.
Jika tulisan yang dijadikan bahan acuan tidak bertahun,maka setelah nama
pengarang dituliskan pernyataan ”tanpa tahun” diikuti tanda titik.
15
Setelah penulisan tahun penerbitan, maka tuliskanlah judul tulisan (buku atau
artikel). Setiap huruf awal kata judul buku atau artikel ditulis dengan huruf
kapital, kecuali konjungsi (kata sambung) dan preposisi (kata depan). Untuk
buku-buku yang dipublikasikan, setiap kata dalam judul itu dicetak miring. Bila
tulisan itu berupa artikel dari majalah atau surat kabar maka judul tulisan itu
harus diapit dengan tanda kutip/ petik ("..........").
Di belakang judul tulisan (buku), setelah tanda titik tuliskan Kata Edisi/ cetakan
buku itu (bila ada), kemudian tuliskan kota tempat penerbitan buku, diikuti
dengan titik dua.
Setelah itu, tuiiskan nama penerbit buku itu atau nama lembaga yang menerbitkan
buku tersebut, tetapi bila nama lembaga telah dituliskan (mengganti nama
pengarang) tidak perlu dituliskan kembali.
b. sumber dari majalah
(1) nama pengarang
(2) tahun penerbitan/ terbit
(3) judul tulisan/ artikel (diberi tanda kutip).
(4) nama majalah (dicetak miring, awali kata Dalam...)
(5) bulan penerbitan
(6) tahun kesekian majalah tersebut terbit
(7) nomor penerbitan majalah
(8) kota tempat majalah terbit
Ketentuan:
Tuliskan nama pengarang (ikuti tanda titik), tahun penerbitan (ikuti tanda titik),
judul tulisan/ artikel (apit tanda petik, ikuti tanda titik), nama majalah dicetak
miring (awali kata ,,dalam', ikuti nama majalah, ikuti tanda titik), bulan, nomor,
dan tahun penerbitan (di dalam tanda kurung, ikuti tanda titik), nomor majalah
(ikuti tanda titik), dan tuliskan nama kota tempat majalah tersebut diterbitkan
(ikuti tanda titik).
16
c. sumber dari surat kabar
(1) nama penulis/ pengarang
(2) tahun penerbitan
(3) judul tulisan/ artiket (diberi tanda kutip)
(41 nama surat kabar (dicetak miring, awali kata Dalam...)
(5) tanggal dan bulan penerbitan
(6) kota tempat terbit surat kabar
Ketentuan:
Tuliskan nama penulis (ikuti tanda titik) tahun penerbitan (ikuti tanda titik),
judul tulisan/ artikel (diapit tanda kutip), tuliskan nama surat kabar (dicetak
miring, akhiri titik, atau garis bawahi bila dalam tulisan tangan atau
menggunakan ketikan manual), ikuti tanda titik, waktu/ tanggal bulan
penerbitan (ikuti titik), dan kota tempat surat kabar terbit (ikuti tanda titik).
d. dari internet
(1) nama pengarang
(2) tahun pembuatan
(3) judul tulisan
(4) alamat web
(5) waktu akses
Perhatikanlah apakah .informasi yang kita kutip itu karya perseorangan, karya
korektif, atau berupa artiker jurnal,artikel dari majalah/ surat kabar atau kiriman
e-mail.
Beberapa ketentuan:
Bila Karya perseorangan, penulisannya sebagai berikut:
Penuris/ penyunting, (Tahun). Judul tulisan (dicetak miring). Edisi, jenis media,
Tersedia alamat di internet. [Tanggal diakses]
17
Bila artikel surat kabar, cara penulisannya sbb.
Nama penuris. (tahun, tanggal, bulan). Judul artikel. Nama surat kabar [jenis
media], nomor halaman,Tersedia alamat di internet [Tanggat diakses]
Bila info-pesan dari e-mail, cara penyusunannya sebagai berikut:
nama pengirim (alamat e-mail pengirim). (Tahun, tanggal, bulan) judul pesan.
E-mail kepada penerima(alamat e-mail penerima).
3) Jarak Spasi pengetikan Daftar pustaka
Bila jarak pengetikan KTA dua spasi, maka pengetikan isi DAFTAR
PUSTAKA pun berjarak dua spasi. Tetapi, bila suatu isi “daftar pustaka" itu
bersambung, lebih dari satu baris, maka berilah jarak satu spasi, dan pengetikan
baris kedua sambungan itu dilakukan setelah satu tabulasi/ tujuh sampai
sepuluh ketuk dari margin sebelah kiri.
c. Pembuatan Lampiran
Bila akan menyusun lampiran, harus kita perhatikan hal-hal berikur,
1. Kata lampiran ditulis di bagian atas tengah lampiran.
2. Kata LAMPTRAN ditulis dengan huruf kapital semua, sedangkan nomor
lampiran ditulis dengan angka Arab. Misalnya, LAMPTRAN 7.
3. Judul lampiran ditulis di bawah nomor lampiran dengan huruf kapital
semua.
4. setiap lampiran dinomori dengan angka Arab di sudut Kanan atas halaman.
5. Nomor halaman merupakan nomor urut kelanjutan dari nomor halaman
sebelumnya.
d. Riwayat Hidup penulis
Riwayat hidup penulis dapat dituliskan dengan dua cara.
Pertama, ditulis secara narasi; kedua, dituliskan dengan cara pointer atau garis
besar.
18
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
I. Kesimpulan
Menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk
bahasa tulis untuk tujuan, misalnya, memberi tahu, meyakinkan, menghibur
Berdasarkan keobjektifan masalahnya tulisan dapat dibedakanmenjadi tiga jenis,
yakni: (1) tulisan ilmiah, (2) tulisan populer, dan (3)tulisan fiktif.
Fungsitulisan dapat diidentifikasi antara lain sebagai alat untuk: (1)
menginfomasikan sesuatu kepada pembaca, (2) meyakinkan pembaci,(3)mengajak
pembaca, (4) menghibur pembaca, (5) melarang ataumemerintah pembaca, (6)
mendukung pendapat orang lain, dan (7)menolak atau menyanggah pendapat
orang lain. Karya tulis akademik (selanjutnya disingkat dengan KTA) yang
dimaksud di sini adalah karya tulis yang biasa disusun oleh masyarakat akademik
atau sebagai tugas-tugas yang bertalian dengan kegiatanakademik pada suatu
jenjang pendidikantinggi.
II. Saran
Dengan adanya pembelajaran menulis makalah ini,para mahasiswa sudah
mampuh menciptakan suatu karya tulis yang lebih baik dan benar.Jangan pernah
mengacukan aturan-aturan yang telah ditetapkan dalam karya tulis. Jika ingin
menciptakan suatu karya ilmiah yang utuh,baik,dan benar, pembaca harus selalu
membuatnya berdasarkan langkah-langkah yang telah ditetepkan.
19