Makalah MEE
-
Upload
dian-rahayu-ningsih -
Category
Documents
-
view
390 -
download
40
description
Transcript of Makalah MEE
Makalah MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) dan WHO (World Health Organization)
0 komentar Posted in Label: Pendidikan
undefined undefined
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hubungan internasional merupakan salah satu jawaban bagi persoalan yang sedang dialami
oleh suatu negara. Ketika suatu negara mengalami kekurangan dalam suatu bidang misalnya
kekurangan tenaga ahli untuk membangun negerinya maka dengan hubungan internasinal
tersebut negara mampu mengatasi persoalan yang dihadapi negaranya dengan meminta bantuan
kepada negara lain. Negara yang beradab, negara berkembang bahkan dengan negara miskin
sekalipun terjalin hubungan internasional yang sifatnya saling menguntungkan. Oleh karena itu,
hubungan internasional mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan suatu
negara. Misalnya dalam bidang ekonomi terutama dalam bidang perdagangan terdapat MEE
(Masyarakat Ekonomi Eropa) dan WHO (World Health Organization) dalam bidang
kesehatan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah sejarah lahirnya WHO ?
2. Bagaimana struktur organisasi WHO ?
3. Bagaimanakah peranan WHO ?
4. Bagaimana sejarah terbentuknya MEE ?
5. Apa saja tujuan organisasi MEE ?
6. Bagaimana struktur organisasi MEE ?
C. Tujuan
1. Mengetahui sejarah lahirnya WHO.
2. Mengetahui struktur organisasi WHO.
3. Mengetahui peranan WHO.
4. Mengetahui sejarah terbentuknya MEE.
5. Mengetahui tujuan organisasi MEE.
6. Mengetahui struktur organisasi MEE.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Lahirnya WHO
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) didirikan pada tanggal 7 April 1948 sebagai badan
khusus Perserikatan Bangsa-bangsa. Dengan anggotanya yang hampir mencapai dua ratus
negara, badan tersebut melaksanakan program-program berskala dunia untuk mencegah dan
melenyapkan penyakit. Tetapi, misi WHO melangkah lebih jauh dari sekedar pengobatan
terhadap penyakit jasmani. Tujuannya adalah “pencapaian tingkat kesehatan yang tertinggi
untuk seluruh umat manusia di dunia”, dimana kesehatan didefinisikan sebagai “kesejahteraan
yang seutuhnya baik fisik, mental maupun sosial”. Pada hari lahirnya WHO itu juga dinyatakan
sebagai Hari Kesehatan Internasional.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) adalah salah satu badan
PBB yang bertindak sebagai sebagai koordinator kesehatan umum internasional dan bermarkas
di Jenewa, Swiss. WHO didirikan oleh PBB pada 7 April 1948. Direktur Jendral sekarang adalah
Margaret Chan yang menjabat sejak mulai 8 November 2006. WHO mewarisi banyak mandat
dan persediaan dari organisasi sebelumnya, Organisasi Kesehatan, yang merupakan agensi dari
LBB.
Konstitusi WHO menyatakan bahwa tujuan didirikannya WHO “adalah agar semua orang
mencapai tingkat kesehatan tertinggi yang paling memungkinkan”. Tugas utama WHO yaitu
membasmi penyakit, khususnya penyakit menular yang sudah menyebar luas. WHO adalah salah
satu badan-badan asli milik PBB, konstitusinya pertama kali muncul pada Hari Kesehatan Dunia
yang pertama (7 April 1948) ketika diratifikasi ( Ratifikasi ) oleh anggota ke-26 PBB.
Jawarharlal Nehru, seorang pejuang kebebasan utama dari India, telah menyuarakan pendapatnya
untuk memulai WHO. Aktivitas WHO, juga sisa kegiatan Organisasi Kesehatan LBB (Liga
Bangsa-bangsa), diatur oleh sebuah Komisi Interim seperti ditentukan dalam sebuah Konferensi
Kesehatan Internasional pada musim panas 1946. Pergantian dilakukan melalui suatu Resolusi
Majelis Umum PBB. Pelayanan epidemiologi Office International d’Hygiène Publique Prancis
dimasukkan dalam Komisi Interim WHO pada 1 Januari 1947.
B. Struktur Organisasi WHO
WHO telah memiliki 193 negara anggota, termasuk semua neegara anggota PBB kecuali
Liechtenstein, dan dua negara non-anggota PBB, Niue dan kepulauan Cook. Non-negara wilayah
negara anggota PBB dapat bergabung sebagai Anggota Associate (dengan informasi lengkap
tetapi partisipasi terbatas dan hak suara) jika disetujui oleh suara Dewan: Puerto Rico dan
Tokelau yang Anggota Asosiasi. Perusahaan berikut diberi status pengamat: Palestina (seorang
pengamat PBB), Kota Vatikan (keadaan pengamat non-anggota PBB), Order of Malta (PBB
pengamat) dan China Taipei (sebuah delegasi diundang).
Negara-negara Anggota WHO menunjuk delegasi ke Majelis Kesehatan Dunia, WHO
pengambilan keputusan tertinggi tubuh. Semua negara anggota PBB berhak atas keanggotaan
WHO, dan, menurut situs web WHO, "Negara lain dapat diterima sebagai anggota saat aplikasi
mereka telah disetujui dengan suara mayoritas sederhana dari Majelis Kesehatan Dunia.” WHO
Majelis umumnya bertemu pada bulan Mei setiap tahun. Selain penunjukan Direktur Jenderal
setiap lima tahun, Majelis mempertimbangkan kebijakan keuangan Organisasi dan ulasan dan
menyetujui anggaran program yang diusulkan. Majelis memilih 34 anggota, secara teknis
berkualitas di bidang kesehatan, kepada Dewan Eksekutif untuk jangka waktu tiga tahun. Fungsi
utama Dewan Komisaris adalah untuk melaksanakan keputusan dan kebijakan dari Majelis,
untuk menasihati dan untuk mempermudah pekerjaan secara umum.
WHO dibiayai oleh kontribusi dari negara-negara anggota dan dari donor. Dalam beberapa
tahun terakhir, kerja WHO telah melibatkan peningkatan kerjasama dengan badan eksternal, ada
saat ini sekitar 80 kemitraan dengan LSM dan industri farmasi, serta dengan yayasan seperti Bill
dan Melinda Gates Foundation dan Rockefeller Foundation. Kontribusi sukarela untuk WHO
dari nasional dan lokal, yayasan pemerintah dan LSM, organisasi PBB lainnya, dan sektor
swasta, sekarang melebihi dinilai dari kontribusi (iuran) dari 193 negara anggota
C. Peranan WHO
Selain mengatur usaha-usaha internasional untuk mengendalikan penyebaran penyakit
menular, seperti SARS , malaria , tuberkulosis , flu babi dan AIDS , WHO juga mensponsori
program-program yang bertujuan mencegah dan mengobati penyakit-penyakit seperti contoh-
contoh tadi. WHO mendukung perkembangan dan distribusi vaksin yang aman dan efektif,
diagnosa penyakit dan kelainan, dan obat-obatan. Setelah sekitar dua dekade (dua puluhan tahun)
melawan variola , pada 1980 WHO menyatakan musnahnya penyakit cacar (variola) penyakit
pertama dalam sejarah yang dimusnahkan dengan usaha manusia.
WHO menargetkan untuk memusnahkan polio dalam kurun waktu beberapa tahun lagi.
Organisasi ini sudah meluncurkan HIV/AIDS Toolkit untuk Zimbabwe (dari 3 Oktober 2006),
dengan standar internasional.
Ditambah lagi dalam tugasnya memusnahkan penyakit, WHO juga melaksanakan berbagai
kampanye yang berhubungan dengan kesehatan contohnya, untuk meningkatkan konsumsi buah-
buahan dan sayur-sayuran di seluruh dunia dan berusaha mengurangi penggunaan tembakau .
Para ahli bertemu di kantor pusat WHO di Jenewa pada bulan Februari 2007 dan melaporkan
bahwa usaha mereka pada perkembangan vaksin influenza yang pandemik telah mencapai
kemajuan yang bagus. Lebih dari 40 percobaan klinik (clinical trial) telah selesai atau sedang
berlangsung. Kebanyakan difokuskan pada orang dewasa yang sehat. Beberapa perusahaan,
setelah menyelesaikan analisa keamanan pada orang dewasa, telah memulai percobaan klinik
pada orang lanjut usia dan anak-anak. Sejauh ini semua vaksin aman dan dapat ditoleransi tubuh
(diterima tubuh) pada semua tingkat usia.
Setelah bertahun-tahun, WHO secara terus-menerus mencari cara untuk mencapai
tujuannya. Prestasi penting yang pertama adalah memberantas penyakit cacar, yang sejak lama
dianggap sebagai penyakit infeksi paling mematikan. Cacar telah menyebabkan jutaan kematian
dan banyak penderitaan selama berabad-abad. Tetapi, WHO menyusun program untuk
memberantas penyakit tersebut. Petugas-petugas WHO pergi ke berbagai negara untuk
mengelola program vaksinasi secara besar-besaran. Sebagai hasilnya, penyakit cacar berhasil
dilenyapkan pada tahun 1977. Sejak saat itu, WHO mengalihkan perhatian kepada penyakit-
penyakit lainnya seperti penyakit polio dan kusta, dimana sekarang ini penyakit-penyakit
tersebut telah hampir selesai diberantas.
Selain memerangi penyakit, WHO telah berperan utama dalam mempromosikan ke seluruh
dunia program-program kesehatan dan pencegahan penyakit. Melalui kerja sama dengan rekan-
rekan di bidang penelitian kesehatan, WHO mengumpulkan data kebutuhan dan kondisi
kesehatan secara global, khususnya di negara-negara berkembang. Salah satu prakarsa terbaru
adalah Strategi Global dalam Pola Makan, Aktifitas Fisik dan Kesehatan. Proyek ini, diberi
mandat oleh Majelis Kesehatan Dunia pada bulan Mei 2002, berkembang melalui penemuan
bahwa semakin banyak orang di negara berkembang menderita penyakit kronis.
Meningkatnya urbanisasi memainkan peran yang besar dalam mengubah kondisi kesehatan
di antara penduduk negara-negara berkembang. Selain itu, telah lama diketahui bahwa penduduk
kota lebih suka mengkonsumsi makanan yang padat energi yang mengandung kadar lemak jenuh
yang tinggi dan karbohidrat yang telah diproses. Bagi para penduduk pendatang yang miskin,
perubahan tiba-tiba pada pola makan, bersamaan dengan peralihan ke gaya hidup menetap, telah
berdampak meningkatnya masalah-masalah kesehatan kronis seperti penyakit hati, diabetes,
serangan jantung, kanker dan penyakit pernapasan. Namun demikian, faktor-faktor terbesar yang
menyebabkan kondisi ini – tekanan darah tinggi, kolestrol tinggi, peningkatan berat tubuh dan
kurangnya olah raga – sebagian besar dapat dicegah.
Penelitian yang dilakukan setelah WHO dibentuk, menemukan bahwa pola makan dan olah
raga merupakan elemen kunci dalam memerangi faktor-faktor resiko ini. Sebagai contoh, pola
makan yang kaya akan buah-buahan dan sayur-mayur, yang mengandung gizi yang
meningkatkan sistem kekebalan, mempertinggi pertahanan alami tubuh untuk melawan penyakit
infeksi.
D. Sejarah Terbentuknya MEE
Sejak berakhirnya Perang Dunia II, Eropa mengalami kemiskinan dan perpecahan. Usaha
untuk mempersatukan Eropa sudah dilakukan. Namun, keberhasilannya bergantung pada dua
negara besar, yaitu Prancis dan Jerman Barat. Pada tahun 1950 Menteri Luar Negeri Prancis,
Maurice Schuman berkeinginan menyatukan produksi baja dan batu bara Prancis dan Jerman
dalam wadah kerja sama yang terbuka untuk negara-negara Eropa lainnya, sekaligus mengurangi
kemungkinan terjadinya perang. Keinginan itu terwujud dengan ditandatanganinya perjanjian
pendirian Pasaran Bersama Batu Bara dan Baja Eropa atau European Coal and Steel Community
(ECSC) oleh enam negara, yaitu Prancis, Jerman Barat (Republik Federal Jerman-RFJ), Belanda,
Belgia, Luksemburg, dan Italia. Keenam negara tersebut selanjutnya disebut The Six State.
Keberhasilan ECSC mendorong negara-negara The Six State membentuk pasar bersama
yang mencakup sektor ekonomi. Hasil pertemuan di Messina, pada tanggal 1 Juni 1955
menunjuk Paul Henry Spaak (Menlu Belgia) sebagai ketua komite yang harus menyusun laporan
tentang kemungkinan kerja sama ke semua bidang ekonomi. Laporan Komite Spaak berisi dua
rancangan yang lebih mengintegrasikan Eropa, yaitu:
1. Membentuk European Economic Community (EEC) atau Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE)
2. membentuk European Atomic Energy Community (Euratom) atau Badan Tenaga Atom Eropa.
Rancangan Spaak itu disetujui pada tanggal 25 Maret 1957 di Roma dan kedua perjanjian
itu mulai berlaku tanggal 1 Januari 1958. Dengan demikian, terdapat tiga organisasi di Eropa,
yaitu ECSC, EEC (MEE), dan Euratom (EAEC). Pada konferensi di Brussel tanggal 22 Januari
1972, Inggris, Irlandia, dan Denmark bergabung dalam MEE. Pada tahun 1981 Yunani masuk
menjadi anggota MEE yang kemudian disusul Spanyol dan Portugal. Dengan demikian
keanggotaan MEE sebanyak 12 negara.
MEE merupakan organisasi yang terpenting dari ketiga organisasi tersebut. Bukan saja
karena meliputi sektor ekonomi, melainkan juga karena pelaksanaannya memerlukan pengaturan
bersama yang meliputi industri, keuangan, dan perekonomian.
E. Tujuan Pembentukan Organisasi MEE
MEE menegaskan tujuannya, antara lain :
1. Integrasi Eropa dengan cara menjalin kerja sama ekonomi, memperbaiki taraf hidup, dan
memperluas lapangan kerja;
2. Memajukan perdagangan dan menjamin adanya persaingan bebas serta keseimbangan
perdagangan antarnegara anggota;
3. Menghapuskan semua rintangan yang menghambat lajunya perdagangan internasional;
4. Meluaskan hubungan dengan negara-negara selain anggota MEE. Untuk mewujudkan
tujuannya, MEE membentuk Pasar Bersama Eropa (Comman Market), keseragaman tarif, dan
kebebasan bergerak dalam hal buruh, barang, serta modal.
F. Struktur Organisasi MEE
Organisasi MEE memiliki struktur organisasi sebagai berikut :
1. Majelis Umum (General Assembly) atau Dewan Eropa (European Parliament)
Keanggotaan Majelis Umum MEE berjumlah 142 orang yang dipilih oleh parlemen negara
anggota. Tugasnya memberikan nasihat dan mengajukan usul kepada Dewan Menteri dan kepada
Komisi tentang langkah-langkah kebijakan yang diambil, serta mengawasi pekerjaan Badan
Pengurus Harian atau Komisi MEE serta meminta pertanggungjawabannya.
2. Dewan Menteri (The Council)
Dewan Menteri MEE mempunyai kekuasaan tertinggi untuk merencanakan dan memberikan
keputusan kebijakan yang diambil. Keanggotaannya terdiri atas Menteri Luar Negeri negara-
negara anggota. Tugasnya menjamin terlaksananya kerja sama ekonomi negara anggota dan
mempunyai kekuasaan membuat suatu peraturan organisasi. Ketuanya dipilih secara bergilir
menurut abjad negara anggota dan memegang jabatan selama enam tahun.
3. Badan Pengurus Harian atau Komisi (Commision)
Keanggotaan Badan Pengurus Harian atau Komisi MEE terdiri atas sembilan anggota yang
dipilih berdasarkan kemampuannya secara umum dengan masa jabatan empat tahun. Komisi
berperan sebagai pemegang kekuasaan eksekutif dan badan pelaksana MEE. Di samping itu
komisi juga mengamati dan mengawasi keputusan MEE, memperhatikan saran-saran baru, serta
memberikan usul dan kritik kepada sidang MEE dalam segala bidang. Hasil kerjanya dilaporkan
setiap tahun kepada Majelis Umum (General Assembly).
4. Mahkamah Peradilan (The Court of Justice)
Keanggotaan Mahkamah Peradilan MEE sebanyak tujuh orang dengan masa jabatan enam
tahun yang dipilih atas kesepakatan bersama negara anggota. Fungsinya merupakan peradilan
administrasi MEE, peradilan pidana terhadap keanggotaan komisi, dan peradilan antarnegara
anggota untuk menyelesaikan perselisihan yang timbul di antara para negara anggota. Peradilan
konstitusi berfungsi untuk menyelesaikan konflik perjanjian internasional. Untuk melancarkan
aktivitasnya, Masyarakat Ekonomi Eropa membentuk beberapa organisasi baru, yaitu:
a. Parlemen Eropa (European Parliament);
b. Sistem Moneter Eropa (European Monetary System);
c. Unit Uang Eropa (European Currency Unit);
d. Pasar Tunggal (Single Market).
Menurut perhitungan suara referendum Prancis yang diselenggarakan pada tanggal 20
September 1992 tentang perjanjian Maastrich, menunjukkan bahwa 50,95% pemilih menyatakan
setuju. Untuk mendirikan organisasi-organisasi tersebut pada tanggal 7 Februari 1992 di
Maastrich, Belanda diadakan pertemuan anggota MEE. Hasil pertemuan itu dituangkan dalam
sebuah naskah perjanjian yang disebut The Treaty on European Union (TEU) atau Perjanjian
Penyatuan Eropa yang telah ditandatangani oleh Kepala Negara/Pemerintah di Maastrich,
Belanda. Referendum dimaksudkan untuk mendapatkan persetujuan dari 12 negara anggota
Masyarakat Eropa, yakni Inggris, Jerman, Prancis, Belanda, Belgia, Luksemburg, Italia, Irlandia,
Denmark, Portugal, Spanyol, dan Yunani.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) adalah salah satu
badan PBB yang bertindak sebagai sebagai koordinator kesehatan umum internasional dan
bermarkas di Jenewa, Swiss. WHO didirikan oleh PBB pada 7 April 1948. Selain memerangi
penyakit, WHO telah berperan utama dalam mempromosikan ke seluruh dunia program-
program kesehatan dan pencegahan penyakit.
MEE merupakan organisasi penting karena meliputi sektor ekonomi. Melainkan juga
karena pelaksanaannya memerlukan pengaturan bersama yang meliputi industri, keuangan, dan
perekonomian. MEE menegaskan tujuannya seperti Integrasi Eropa dengan cara menjalin kerja
sama ekonomi, memperbaiki taraf hidup, dan memperluas lapangan kerja serta memajukan
perdagangan dan menjamin adanya persaingan bebas serta keseimbangan perdagangan
antarnegara anggota;
MEE memiliki struktur organisasi sebagai berikut :
1. Majelis Umum (General Assembly) atau Dewan Eropa (European Parliament)
2. Dewan Menteri (The Council)
3. Badan Pengurus Harian atau Komisi (Commision)
4. Mahkamah Peradilan (The Court of Justice)
B. Saran
Hubungan internasional mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan
suatu negara. Misalnya dalam bidang ekonomi terutama dalam bidang perdagangan terdapat
MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) dan WHO (World Health Organization) dalam bidang
kesehatan. Oleh karena itu, hubungan internasional harus tetap dipertahankan sebab dengan
adanya hubungan internasional menjadi sebuah jawaban bagi persoalan yang sedang dialami
oleh suatu negara.
DAFTAR PUSTAKA
http://ikamaryunirpl.blogspot.com/2013/01/makalah-tentang-mee.html
http://newindonesiaonline.wordpress.com/2011/04/06/7-april-tonggak-sejarah-terbentuknya-
who/
http://madhienyutnyut.blogspot.com/2012/02/makalah-tentang-who.html