Makalah Manajemen Pendidikan Fisika

28
1. Pengertian Manajemen Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan – 1985). Istilah manajemen memiliki berbagai pengertian. Secara universal manajemen adl penggunaan sumberdaya organisasi utk mencapai sasaran dan kinerja yg tinggi dalam berbagai tipe organisasi profit maupun non profit. Definisi manajemen yg dikemukakan oleh Daft (2003:4) sebagai berikut: “Management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning organizing leading and controlling organizational resources”. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi. Plunket dkk.(2005:5) mendefinisikan manajemen sebagai “One or more managers individually and collectively setting and achieving goals by exercising related functions (planning organizing staffing leading and controlling) and coordinating various resources (information materials money and people)”. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan satu atau lbh manajer yg secara individu maupun bersama-sama menyusun dan mencapai tujuan organisasi dgn melakukan fungsi-fungsi terkait (perencanaan 1

description

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Transcript of Makalah Manajemen Pendidikan Fisika

Page 1: Makalah Manajemen Pendidikan Fisika

1. Pengertian Manajemen

Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber

daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk

mencapai suatu tujuan tertentu. (Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan – 1985).

Istilah manajemen memiliki berbagai pengertian. Secara universal

manajemen adl penggunaan sumberdaya organisasi utk mencapai sasaran dan

kinerja yg tinggi dalam berbagai tipe organisasi profit maupun non profit.

Definisi manajemen yg dikemukakan oleh Daft (2003:4) sebagai berikut:

“Management is the attainment of organizational goals in an effective and

efficient manner through planning organizing leading and controlling

organizational resources”. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa

manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg efektif dan

efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan

sumberdaya organisasi.

Plunket dkk.(2005:5) mendefinisikan manajemen sebagai “One or more

managers individually and collectively setting and achieving goals by exercising

related functions (planning organizing staffing leading and controlling) and

coordinating various resources (information materials money and people)”.

Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan satu

atau lbh manajer yg secara individu maupun bersama-sama menyusun dan

mencapai tujuan organisasi dgn melakukan fungsi-fungsi terkait (perencanaan

pengorgnisasian penyusunan staf pengarahan dan pengawasan) dan

mengkoordinasi berbagai sumber daya (informasi material uang dan orang).

Manajer sendiri menurut Plunket dkk.(2005:5) merupakan people who are

allocate and oversee the use of resources jadi merupakan orang yg mengatur dan

mengawasi penggunaan sumber daya.

Lewis dkk.(2004:5) mendefinisikan manajemen sebagai: “the process of

administering and coordinating resources effectively and efficiently in an effort to

achieve the goals of the organization.” Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai

arti bahwa manajemen merupakan proses mengelola dan mengkoordinasi sumber

1

Page 2: Makalah Manajemen Pendidikan Fisika

daya-sumber daya secara efektif dan efisien sebagai usaha utk mencapai tujuan

organisasi.

Menurut Mary Parker Follet yg dikutip oleh Handoko (2000:8) manajemen

merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini

mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui

pengaturan orang-orang lain utk melaksanakan berbagai tugas yg mungkin

diperlukan.

2. Fungsi Manajemen

Manajemen oleh para penulis dibagi atas beberapa fungsi, pembangian

fungsi-fungsi manajemen ini tujuannya adalah:

1. Supaya sistematika urutan pembahasannya lebih teratur

2. Agar analisis pembahasannya lebih mudah dan lebih mendalam

3. Untuk menjadi pedoman pelaksanaan proses manajemen bagi manajer

Fungsi-fungsi manajemen adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan

dalam manajemen berdasarkan fungsinya masing-masing dan mengikuti satu

tahapan-tahapan tertentu dalam pelaksanaannya. Fungsi-fungsi manajemen,

sebagaimana diterangkan oleh Nickels, McHug and McHugh (1997), terdiri dari

empat fungsi, yaitu:

Perencanaan

Perencanaan atau Planning, yaitu proses yang menyangkut upaya yang

dilaku-kan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan

penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan

organisasi. Di antara kecenderungan dunia bisnis sekarang, misalnya, bagaimana

merencanakan bisnis yang ramah lingkungan, bagaimana merancang organisasi

bisnis yang mampu bersaing dalam persaingan global, dan lain sebagainya.

Pengorganisasian

Pengorganisasian atau Organizing, yaitu proses yang menyangkut

bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain

dalam sebuah struktur organisasi yang cepat dan tangguh, sistem dan lingkungan

organisasi yang kondusif, dan bisa memastikan bahwa semua pihak dalam

2

Page 3: Makalah Manajemen Pendidikan Fisika

orga¬nisasi bisa bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan

organisasi.

Pengimplementasian

Pengimplementasian atau Directing, yaitu proses implementasi program

agar bisa dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi

agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh

kesadaran dan produktivitas yang tinggi.

Pengendalian

Pengendalian dan Pengawasan arau Controlling, yaitu proses yang

dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,

di¬organisasikan, dan diimplementasikan bisa berjalan sesuai dengan target yang

diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis

yang dihadapi.

Banyak ahli yang berbeda pandangan mengenai fungsi manajemen akan

tetapi esensinya tetap sama, bahwa:

1. Manajemen terdiri dari berbagai proses yang terdiri dari tahapan-tahapan

tertentu yang berfungsi untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Setiap tahapan memiliki keterkaitan satu sama lain dalam pencapaian tujuan

organisasi

Secara diagramatis, jika kita kaitkan antara tujuan organisasi (yang harus

dicapai secara efektif dan efisien) dan sumber-sumber daya organsaisi dengan

fungsi-fungsi manajemen yang baru saja diterangkan, maka dapat dilihat pada

Gambar berikut ini:

Gambar tersebut menerangkan bahwa fungsi-fungsi manajemen diperlukan

agar keseluruhan sumber daya organisasi dapat dikelola dan dipergunakan secara

efektif dan efisien sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.

Kegiatan-kegiatna dalam fungsi menajamen

Fungsi Perencanaan (Planning)

a. Menetapkan tujuan dan target organisasi.

b. Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target organisasi tersebut

c. Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan

3

Page 4: Makalah Manajemen Pendidikan Fisika

d. Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target

organisasi.

Fungsi Pengorganisasian (Organizing)

a. Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan amenetapkan tugas, dan

menetapkan rposedur yang diperlukan

b. Menetapkan struktur ornganisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan

dan tanggung jawab

c. Kegiatna perekrutan, penyeleksian, pelatihan, dan pengembangan sumber daya

mansuia/tenaga kerja

d. Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat

Fungsi pengimplementasian (Directing)

a. Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian

motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien

dalam pencapaian tujuan

b. Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan menjelaskan

kebijakan yagn ditetapkan

Fungsi Pengawasan (Controlling)

a. Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai

dengan indikator yang telah ditetapkan

b. Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin

ditemukan

c. Melakukan berbagai alternatif solusi atas bnerbagai masalah yang terkait

dengan pencapaian tujuan dan target bisnis.

3. Tujuan Manajemen Pendidikan

Tujuan dan manfaat manajemen pendidikan antara lain:

1. Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang Aktif, Kreatif,

Efektif, Menyenangkan, dan Bermakna (PAKEMB);

2. Terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

4

Page 5: Makalah Manajemen Pendidikan Fisika

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara;

3. Terpenuhinya salah satu dari 5 kompetensi tenaga kependidikan

(tertunjangnya kompetensi manajerial tenaga kependidikan sebagai

manajer);

4. Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efesien;

5. Terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentan proses dan tugas

administrasi pendidikan (tertunjangnya profesi sebagai manajer atau

konsultan manajemen pendidikan);

6. Teratasinya masalah mutu pendidikan karena 80% masalah mutu

disebabkan oleh manajemennya;

7. Terciptanya perencanaan pendidikan yang merata, bermutu, relevan, dan

akuntabel;

8. Meningkatnya citra positif pendidikan.

4. Pendekatan – Pendekatan Manajemen

Ada berbagai pendekatan (approach) yang dapat dilakukan dalam

mempelajari ilmu manajemen, yaitu :

1. Pendekatan Berdasarkan Kebiasaan.

2. Pendekatan Berdasarkan Kelakuan Antarindividu.

3. Pendekatan Berdasarkan Kelakuan Kelompok.

4. Pendekatan Sistem Kerja Sama Sosial.

5. Pendekatan Sistem Sosio Teknik.

6. Pendekatan Teori Keputusan.

7. Pendekatan Pusat Komunikasi.

8. Pendekatan Matematis.

9. Pendekatan Situasional.

10. Pendekatan Sumber Daya Manusia.

11. Pendekatan Kombinasi.

Uraian singkat dari berbagai pendekatan manajemen di atas adalah sebagai

berikut :

5

Page 6: Makalah Manajemen Pendidikan Fisika

1. Pendekatan berdasarkan kebiasaan (empirial case approach). Manajernen di

pelajari dari sudut sejarahnnya, asal usulnya berdasarkan pengalaman-

pengalaman nyata di masa lalu.

2. Pendekatan berdasarkan kelakuan antar individu (interpersonal behavior

approach). Manajemen di pelajari berdasarkan hubungan antar

manusia,diakui tingkah laku hubungan manajer dengan bawahan, bawahan

dan bawahan sebagai manusia.

3. Pendekatan berdasarkan kelakuan kelompok (goup behaviour approach).

Manajemen di pelajari dari psikologi sosial suatu studi pola budaya mengenai

susunan tingkah laku kelompok manusia (organizational behaviour) yang di

artikan sebagai system, pola hubungan antar manusia di antara kelompok.

4. Pendekatan system kerja sama social (cooperative social system approach).

Manajemen di pelajari dari teori system atau merupakan bagian dari teori

system semua manajer bekerja dalam suatu system social, manajer memimpin

orang berdasarkan kerja sama manusia, kerja sarna ini timbul sebagai akibat

adanya keterbatasan physic, biologi, psychology, dan sociologi.

5. Pendekatan system sosioteknik (socio technological system approach).

Memandang suatu orang sebagai dua system yaitu social system dan technical

system yang kedua-duanya perlu ada interaksi yang harmonis. Jadi orang dan

manajemen yang efektif tidak hanya tergantung pada interaksi yang baik dari

orang-orang tetapi juga pada lingkungan teknis di tempat mereka bekerja,cara

bekerja, alat-alat yang di gunakan, ruangan dan keadaan cahaya tempat

mereka bekerja.

6. Pendekatan Teori keputusan (decision theori approach). Merupakan

pemilihan secara rasional yang di titik beratkan pada keputusan rasional, logis

dan ilmiah. Rational Decision adalah pemilihan di antara beberapa alternative

yang merupakan cara tindakan yang berdasarkan keputusan yang di ambil

secara rasional. Jadi, rational decision harus di dasari oleh alternative-

alternatif kegiatan yang di evaluasi

7. Pendekatan pusat komunikasi (communication center). Menekankan

pentingnya peranan komunikasi bagi manajer.

6

Page 7: Makalah Manajemen Pendidikan Fisika

8. Pendekatan matematis (mathematical approach). Melihat manajemen sebagar

suatu system proses dalam model-model matematik, pendekatan ini di kenal

sebagai operation research./operationalist yang mendasarkan pembahasan

pada pendekatan mathematic dan telah menamakan dirinya sebagai

manajement scientist. Jadi,dalam pengambilan keputusan selalu dengan

bantuan orang yang merupakan penerapan dari metode ilmiah terhadap

masalah-masalah manajemen yang di kemukakan secara kuantitatif.

9. Pendekatan Situasional (contingency approach). Mempelajari manajemen di

dasarkan pada sifat situasional (sikon) internal dan eksternal orang pada saat

tersebut. Masalah-masalah yang di hadapi di selesaikan dan di atasi

berdasarkan situasional (sikon), sehingga pemecahan masalah yang berbeda-

beda dilakukan dengan cara yang berbeda-beda pula.

10. Pendekatan sumber daya manusia (human

resources/supportiveapproach).Manajemen di pelajari dengan SDM sebagai

dasar kajian/tinjauan. Masalah individu, kelompok kerja, lingkungan kerja,

motivasi-motivasi apa yang dapat meningkatkan produktivitas kerjanya.

11. Pendekatan kombinasi (operation approach) Manajemen di pelajari

berdasarkan kombinasi sernua pendekatan diatas(1-10).

5. Prinsip Manajemen

Menurut Herny Fayol dalam manajemen itu memiliki 14 prinsip utama yaitu :

1. Pembagian kerja.

2. Wewenang yang sama dengan tanggung jawab.

3. Disiplin.

4. Kesatuan komando.

5. Kesatuan pengarahan.

6. Kepentingan individu berada di bawah kepentingan organisasi.

7. Balas jasa yang wajar dan adil.

8. Sentralisasi.

9. Sistem skalar yang menunjang lancarnya komunikasi, informasi, dan

koordinasi.

7

Page 8: Makalah Manajemen Pendidikan Fisika

10. Menempatkan pekerja sesuai dengan tingkat kemampuannya (the rigth man

on the rigth place).

11. Perlu adanya keadilan dan saling mengasihi.

12. Perlu stabilitas jabatan pekerja, jangan berpindah-pindah dalam waktu yang

pendek.

13. Perlu inisiatif.

14. Perlu diciptakan rasa bersatu dan senasib (esprit de-corps).

Uraian ke-14 prinsip tersebut adalah sebagai berikut :

a. Division of Work / Pembagian Kerja

Division of Work atau Spesialisasi pekerjaan kepada individu individu

dalam lingkaranmanajemen untuk membangun sebuah pengalaman dan terus

mengasah keahliannya sehingga pada akhirnya individu individu tersebut bisa

menjadi lebih produktif dan menguntungkan. Terlebih lagi dengan kemampuan

manusia yang memiliki banyak keterbatasan mengenai pengetahuan, kebutuhan

waktu, dan perhatian sehingga keterbatasan keterbatasan ini bisa dijalankan oleh

individu individu yang memiliki kemampuan untuk itu.

b. Authority and Responsibility/ Wewenang dan Tanggung Jawab

Wewenang dan pertanggung jawaban, kedua prinsip manajemen ini adalah

kunci didalam melaksanakan roda usaha kerja sama. Bukan tanpa sebab, karena

tanpa prinsip ini para manajer tidak akan bisa mengadakan suatu hubungan ke atas

ataupun kebawah. Harus ada suatu kekuasan dalam memberi perintah dan sesuatu

kekuatan yang bisa membuat manajer ditaati. Pertanggungjawaban akan timbul

oleh adanya kekuasaan tersebut. Keduanya harus dalam kondisi yang seimbang

dan tidak ada kekuasaan tanpa tanggungjawab, dan begitupun sebaliknya.

Tanggung jawab terbesar ada pada manajer puncak. Kegagalan adalah terletak

pada pucuk pimpinan, bukan pada karyawan yang berada dibawah karena pihak

yang memiliki wewenang terbesar adalah para puncak manajer. Maka dari itu, jika

seorang pucuk pimpinan tidak memiliki keahlian dan sifat kepemimpinan, maka

wewenang yang ada bisa menjadi boomerang yang merugikan.

8

Page 9: Makalah Manajemen Pendidikan Fisika

c. Discipline/Disiplin

Discipline atau disiplin sangat berhubungan dengan wewenang. Jika

wewenang tidak bisa berjalan dengan semestinya, maka bisa jadi disiplin akan

hilang. Maka, pemegang wewenang setidaknya harus bisa menanamkan rasa

disiplin terhadap diri sendiri sehinggan nantinya memiliki tanggung jawab

terhadap pekerjaan yang sesuai dengan wewenang yang dimiliki. Disiplin

mencakup : kesungguhan hati, kerajinan, ketaatan, kesiapan, persetujuan,

kebiasaan, tata krama antara organisasi tersebut dengan warganya

d. Unity of Command /Kesatuan Perintah

Kesatuan perintah adalah sebuah prinsip dimana perintah yang diterima

bawahan tidak diperbolehkan untuk diberikan oleh lebih dari seorang petugas

yang ada di atasnya. Dalam melaksanakan pekerjaan, para karyawan harusnya

memperhatikan prinsip prinsip kesatuan perintah supaya pekerjaan bisa

dilaksanakan secara baik. Tiap karyawan harus mengetahui kepada siapa dia harus

bertanggungjawab yang sesuai dengan kewenangan yang didapatnya. Perintah

yang diterima dari manajer yang lain kepada karyawan yang sama bisa

mengakibatkan rusaknya wewenang dan tanggungjawab serta pembagian kerja.

Untuk itu, pekerja harus memiliki hanya satu atasan tanpa ada perintah dari yang

lain yang bisa jadi sangat bertentangan

e. Unity of Direction/ Kesatuan Pengarahan

Kesatuan Pengarahan merupakan prinsip manajemen yang mengatakan

setiap golongan pekerjaan yang memiliki tujuan yang sama, harus memiliki satu

rencana dan dipimpin oleh satu manajer saja. Bisa dibedakan, dengan "unity of

command" yang berhugunban dengan jalannya fungsi personalia sedangkan unity

of direction berhubungan dengan struktur

Didalam melakukan tugas dan tanggung jawab, pekerja perlu diarahkan

pada sasarannya. Kesatuan pengarahan ini sangat berhubungan erat dengan

pembagian kerja. Prinsip kesatuan pengarahan juga bergantung pada kesatuan

perintah.

f. Subordination of Individual Interest to General Interest/Subordinasi

Kepentingan Perseorangan terhadap Kepentingan Umum

9

Page 10: Makalah Manajemen Pendidikan Fisika

Prinsip manajemen yang ini menyatakan bahwa tiap karyawan harus

mengabdi kepentingan pribadi kepada kepentingan perusahaan atau organisasi.

Prinsip ini seperti berupa syarat yang penting supaya aktivitas berjalan dengan

baik dan lancar. Prinsip ini terjadi jika karyawan mempunyai kesadaran bahwa

kepentingan pribadinya sebenarnya bergantung pada keberhasilan atau tidaknya

kepentingan organisasi. Prinsip manajemen ini bisa terwujud jika karyawan

merasa senang dan nyaman dalam bekerja. Dalam prinsip ini intinya kepentingan

kelompok harus bisa mengatasi kepentingan individu, Jika subordinasi ini

mengalami gangguan, maka disini diperlukan manajemen untuk mendamaikan

g. Remunerasi/ Penggajian Pegawai

Prinsip manajemen ini menurut Henry Fayol adalah pembayaran upah serta

cara pembayaran yang adil serta memberi kepuasan yang maksimal untuk

pegawan dan majikan. Dengan menggunakan sistem upah atau gaji yang

memuaskan nantinya bisa merangsang pegawan untuk bisa bekerja lebih rajin

lagi.

h. Centralization/Pemusatan

Pemusatan adalah prinsip manajemen yang menyatakan seluruh organisasi

harus bisa berpusat, harus memiliki pusat. Prinsip ini harus bisa menunjukkan

hingga batas mana kewenangan itu dipusatkan ataupun dibagi pada suatu

organisasi. Pemusatan kewenangan bisa menimbulkan pemusatan tanggung jawan

pada sebuah aktivitas. Tanggung jawab yang terakhir dan terbesar berada pada

orang yang memegang kewenangan tertinggi atau pucuk pimpinan manajer.

Prinsip pemusatan bukan berarti ada kekuasaan untuk mempergunakan

kewenangan, tapi untuk menghindari adanya simpang siur kewenangan dan

tanggung jawab. Prinsip manajemen pemusatan ini juga tidak bisa menghilangkan

asal pelimpahan kewenangan.

i. Chain of Command /Rangkaian Perintah/Hierarki

Rangkaian Perintah merupakan prinsip manajemen yang mengharuskan

perintah dari atas kebawah harus selalu mengambil jarak yang terdekat. Hierarki

ini dibutuhkan untuk kesatuan arah perintah. Rantai perintah ini mengacu kepada

jumlah tingkatan yang ada pada hierarki dari otoritas tertinggi sampai tingkat

10

Page 11: Makalah Manajemen Pendidikan Fisika

yang paling rendah pada sebuah organisasi. Garis otoritas jaraknya tidak boleh

terlalu jauh.

j. Order / Ketertiban

Prinsip manajemen ini bisa jadi adalah syarat yang utama karena pada

umumnya tidak ada orang yang dapat bekerja pada keadaan kejang atau kacau.

Ketertiban pada suatu pekerjaan bisa terwujud jika semua karyawan memiliki

disiplin dan ketertiban yang tinggi.

k. Equity/Keadilan

Prinsip keadilan menurut Henry Fayol dianggap sesuatu yang bisa

memunculkan kesetiaan dan ketaatan karyawan dengan cara mengkoordinasikan

keadilan dan kebaikan para manajer didalam memimpin para bawahan dan

memicu tumbuhnya rasa tunduk kepada kekuasaan dari atasan.

Menurut Atmosudirdjo, Keadilan merupakan realisasi dari sesuatu yang

telah tetap. Kewajaran membutuhkan banyak pikiran sehat, pengalaman dan

kebaikan hati. Umumnya, karyawan menuntuk diperlakukan dengan wajar,

mendapat apa yang telah menjadi haknya. Prinsip ini mutlak diperlukan karena

menuntut manajemen untuk memperlakukan bawahan dengan baik.

l. Stability of Tenur of Personel /Stabilitas Masa jabatan dalam Kepegawaian

Perputaran karyawan yang tinggi bisa menyebabkan ongkos yang tinggi

dalam produksi, untuk itulah prinsip ini dijalankan. Karyawan akan bekerja

dengan lebih baik apabila mendapat stimulus keamanan pekerjaan dan jenjang

karir yang pasti. Butuh waktu untuk seorang pekerja agar bisa menyesuaikan diri

terhadap jabatan atau fungsinya yang baru serta untuk menunaikan tugas dengan

baik

m. Inisiative /Prakarsa

Inisiatif merupakan prinsip manajemen yang menyatakan seseorang kepala

harus pintar dalam memberikan inisiatif. Inisiatif muncul dari dalam diri seorang

yang mempergunakan daya pikir. Inisiatif memunculkan kehendak untuk

mewujudkann sesuatu yang bernilai guna bagi penyelesaian pekerjaan dengan

cara yang sebaik baiknya. Pada Prakarsa ini terhimpun perasaan, kehendak,

pikiran, keahlian serta pengalaman seseorang yang nantinya akan di realisasi.

11

Page 12: Makalah Manajemen Pendidikan Fisika

Setiap prakarsa atau inisiatif yang datang hendaknya harus dihargai setinggi

tingginya bila inisiatif tersebut memberikan nilai manfaat yang luar biasa bagi

organisasi sehingga karyawan yang memberi inisiatif tersebut dan juga

manajemen akan mendapatkan kepuasan serta materi yang setimpal.

n. Esprit de Corps /Semangat Kesatuan

Esprit de Corps atau kesetiaan kelompok merupakan prinsip manajemen

dimana setiap pegawai harus mempunyai rasa kesatuan senasib sepenangungan

yang bisa menciptakan semangat kerja sama yang lebih baik. Semangat kesatuan

ini bisa muncul jika tiap tiap karyawan memiliki kesadaran bahwa tiap pekerja

berarti bagi pekerja yang lain dan pekerja lain sangat diperlukan oleh dirinya.

Manajer yang mempunyai jiwa kepemimpinan akan bisa memunculkan semangat

kesatuan ini. Sebaliknya, jika manajer tidak memiliki kepampuan, bisa berakibat

perpecahan.

4. Proses Manajemen

Proses manajemen {utama|Proses manajemen} Fungsi manajemen adalah

elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses

manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan

kegiatan untuk mencapai tujuan.

Planning Kegiatan seorang manajer adalah menyusun rencana. Menyusun

rencana berarti memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang

dimiliki. Agar dapat membuat rencana secara teratur dan logis, sebelumnya harus

ada keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk langkah-langkah selanjutnya.

Organizing Berarti menciptakan suatu struktur organisasi dengan bagian-

bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antarbagian-bagian

satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan struktur

tersebut.

Pengorganisasian Bertujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi

kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Selain itu, mempermudah manajer dalam

melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk

melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.

12

Page 13: Makalah Manajemen Pendidikan Fisika

Actuating Adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota

kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan

manajerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya adalah

menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh

kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara

efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership).

Controlling Adalah proses pengawasan performa perusahaan untuk

memastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai dengan rencana yang telah

ditetapkan. Seorang manajer dituntut untuk menemukan masalah yang ada dalam

operasional perusahaan, kemudian memecahkannya sebelum masalah itu

menjadi semakin besar dan mengevaluasinya.

6. Perkembangan Teori Manajemen

Apa yang telah dikenalkan oleh Owen dan Babbage pada akhir abad 19

memberikan kontribusi yang berharga bagi para praktisi manajemen bahwa

organisasi bisnis perlu dikelola secara benar, terutama jika organisasi tersebut

berskala besar dan melibatkan banyak sekali orang dan sumber daya yang harus

dikelola. Kontribusi Owen dan Babbage seolah telah membukakan mata para

praktisi bisnis pada saat itu bagaimana seharusnya bisnis dijalankan. Bermunculan

pula setelah itu berbagai teori-teori dalam ilmu manajemen.

Perkembangan pemikiran manajemen sebagai praktik yang dilandasi

konsep teori (Tim Dosen Administrasi Pendidikan: 2009) adalah sebagai berikut:

a. Teori Manajemen Aliran Klasik (1890-1930)

Frederick W Taylor, Henry L Gantt, Frank Bunker Gillberth dan Lilian

Gillberth adalah tokoh-tokoh dibalik teori manajemen ilimiah. Mereka

memikirkan suatu cara meningkatkan produktivitas dengan menangani kondisi

kekurangan tenaga terampil melalui efisiensi para pekerja.

Taylor disebut sebagai “bapak manajemen ilmiah” dengan karyanya

“scientific management” yang telah memberikan prinsip-prinsip dasar penerapan

pendekatan ilmiah pada manajemen, dan mengembangkan sejumlah teknik-

13

Page 14: Makalah Manajemen Pendidikan Fisika

tekniknya untuk mencapai efisiensi. Empat prinsip dasar yang dikembangkan

Taylor adalah:

1. Pengembangan metode ilimah alam manajemen agar suatu perkejaan

dapat ditentukan metode pencapaian tujuannya secara maksimal.

2. Seleksi ilmiah untuk karyawan agar para karyawan dapat diberika tugas

dan tanggung jawab sesuai keahlian.

3. Pendidikan dan pengembangan karyawan.

4. Kerjasama yang harmonis antara manajemen dan para karyawan.

Teknik yang digunakan untuk melaksanakan prinsip tersebut adalah melalui

studi gerak dan waktu (time and motion studies), pengawasan fungsional, system

tariff berbeda yaitu karywan yang lebih produktif dan efisien mendapatkna gaji

lebih besar dari yang lainnya.

Kontribusi terbesar dari Gantt adalah dengan menghasilkan metode grafik

sebagai teknik scheduling produksi untu perencanaan, koordinasi dan pengawasan

produksi yang popular dengan sebutan “Bagan Gantt”.

b. Manajemen Organisasi Klasik (Classical Organization Theory) atau

Manajemen Operasional Modern (1900-1940)

Henry Fayol merupakan tokoh teori manajemen operasional manajemen

dikenal dengan julukan Bapak teori manajemen modern. Dalam bukunya yang

berjudul Administration Industrielle et Generale (Administrasi Industri dan

Umum) Fayol membagi aktifivtas-aktivitas industrial dalam enam klompok yaitu

teknikal, komersial, financial, keamanan, kepastian, akunting dan manajerial. Ia

adalah perumus empat belas prinsip manajemen yaitu:

1) Pembagian kerja

2) Wewenang

3) Disiplin

4) Kesatuan perintah

5) Kesatuan pengarahan

6) Meletakan kepentingan perseorangan di bawah kepentingan umum

7) Balas jasa/imbalan

14

Page 15: Makalah Manajemen Pendidikan Fisika

8) Sentralisasi

9) Rantai scalr/khirarki

10) Order/susunan

11) Keadilan

12) Stabilitas staf organisasi

13) Inisiatif

14) Esprit de corps (semangat korps)

Fayol percaya bahwa melalui penguasaan keterampilan dan prinsip dasar

manajemen orang yang mendalaminya dapat menjadi manajer yang baik.

c. Aliran Perilaku (1924-1940)

Elton Mayo dan F.J. Roethlisberger melakukan studi tentang perilaku

manusia dalam bermacam situasi kerja di pabrik Hawthorner milik perusahaan

Western Electric dengan temuan bahwa kelompok kerja informal lingkungan

sosial karyawan memiliki pengaruh besar terhadap produktivitas.

McGregor memandang perlu adanya perhatian pada kebutuhan sosial dan

aktualisasi diri karyawan dengan menjunjukan dua kategori manusia yaitu

manusia X dan manjusia Y atau lebih dikenal dengan teori X dan teori Y.

Manusia tipe X adalah manusia yang harus selalu diawasasi agar mau melakukan

usaha dalam pekerjaan mereka. Sedangkan manusia Y sebaliknya, ia bersemangat

bekerja sebagai kesempatan untuk mengaktualisasikan diri tanpa ada pengawasan

sekalipun.

Di samping penelitian yang focus terhadap perilaku manusia, dikembangkan

juga aliran perilaku organisasi yang memandang bahwa hubungan manusia dalam

manajemen berada dalam konteks organisasi. Diantara tokohnya adalah Abraham

Maslow, Frederick Herzberg, Edgar Schein.

Aliran perilaku organisasi menganut prinsip bahwa:

1) Organisasi adalah satu keseluruhan jangan dipandang bagian perbagian.

2) Motivasi karyawan sangat penting yang menghasilkan komitmen untuk

pencapaian tujuan organisasi.

15

Page 16: Makalah Manajemen Pendidikan Fisika

3) Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknis secara ketat

(peranan, prosedur dan prinsip).

d. Pendekatan Sistem (1940-sekarang)

Pendekatan sistem memandang bahwa organisasi sebagai sistem yang

dipersatukan dan diarahkan dari bagian-bagian/komponen-komponen yang saling

berkaitan. Chester I Barnard menjelaskan dalam “the functions of the executive”

bahwa tugas manajer adalah menyarankan pendekatan sistem sosial komprehensif

dalam aktifitas “managing”.

Komponen-komponen/bagian-bagian tersebut tidak dapat dipisahkan satu

sama lain, merupakan satu kesatuan utuh yang saling terkait, terikat,

memperngaruhi, membutuhkan, dan menentukan. Oleh karena itu harus disadari

bahwa perubahan satu komponen akan berpengaruh terhadap komponen-

komponen lainnya. Dengan demikian berpikir dan bertindak system berarti tidak

memandang komponen secara parsial, tetapi saling terpadu satu sama lain secara

sinergi.

Sinergi berarti bahwa keseluruhan lebih besar daripada jumlah dari bagian-

bagiannya. System yang sinergi adalah tiap-tiap unti atau bagian-bagian bekerja

dengan serius dalam tatanannya dan menyadari secara penuh dan bertanggung

jawab terhadap kemajuan system secara umum.

Sistem memiliki makna bahwa (1) suatu system terdiri atas bagian-bagian

yang saling terkait satu dengan yang lainnya, (2) bagian-bagian yang saling

hubung itu dapat berkerja dan berfungsi secara independent atau bersama-sama,

(3) berfungsinya bagian-bagian tersebut ditujukan untuk mencapai tujuan umum

dari keseluruhan (sinergi), (4) suatu system yang terdiri atas bagian-bagian yang

saling hubung tersebut berada dalam suatu lingkungan yang kompleks.

e. Pendekatan Kontingensi atau Pendekatan Situsional (1950-sekarang)

Pendekatan kontingensi atau pendekatan situasional adalah suatu aliran teori

manajemen yang menekankan pada situasi atau kondisi tertentu yang dihadapi.

Tidak seluruh metode manajemen ilmiah dapat diterapkan untuk seluruh situasi

16

Page 17: Makalah Manajemen Pendidikan Fisika

begitupun tidak selalu hubungan manusiawi yang perlu ditekankan karena

adakalanya pemecahan yang efektif melalui pendekatan kauantitatif. Itu semua

sangat tergantung pada karakteristik situasi yang dihadapi dan tujuan yang ingin

dicapai.

17

Page 18: Makalah Manajemen Pendidikan Fisika

DAFTAR RUJUKAN

Hasibuan, Malayu S.P. Dasar-Dasar Perbankan, Jakarta: Bumi Aksara. 2004

Pidarta, Made, DR. 1988. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT. Bina

Aksara.

Sule, Ernie Trisnawati, Kurniawan Saefulloh. 2005. Pengantar Manajemen.

Jakarta: Prenada Media Group.

Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. 2009.

Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Trisnawati Sule, Ernie. Pengantar Manajemen. Kencana: Jakarta

http://blog.re.or.id/definisi-manajemen.htm

Usman, Husaini.  2011.  Manajemen : Teori, Praktek dan Riset Pendidikan. 

Yogyakarta: Bumi Aksara.  Edisi Ketiga, hal.13.

18