Makalah Lunturnya Kesaktian Pancasila

12
MAKALAH LUNTURNYA KESAKTIAN PANCASILA Disusun Oleh : Kelompok 4 AGRIBISNIS/PERTANIAN D/1 1. B 2. B 3. B 4. B 5. B 6. B 7. B 8. B 9. N 10. N

description

Makalah ini berisi pembahasan mengenai lunturnya kesaktian pancasila yang saat ini terjadi pada pemuda-pemudi di Indonesia

Transcript of Makalah Lunturnya Kesaktian Pancasila

MAKALAH LUNTURNYA KESAKTIAN PANCASILA

Disusun Oleh :Kelompok 4AGRIBISNIS/PERTANIAND/11. B2. B3. B4. B5. B6. B7. B8. B9. N10. N

UNIVERSITAS SEBELAS MARET2012BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahIndonesia adalah sebuah negara yang terdiri dari beribu ribu pulau dimana didalamnya terdapat penduduk yang beraneka ragam suku, adat istiadat, agama, dan budaya. Penduduk Indonesia yang jumlahnya ratusan juta jiwa tentu memiliki perbedaan pemikiran meskipun mereka menghuni negara yang sama. Oleh sebab itu diperlukan suatu alat pemersatu bangsa untuk menyatukan visi dan misi dalam menjaga keutuhan negara Indonesia. Salah satu alat pemersatu bangsa Indonesia adalah Pancasila. Pancasila dijadikan sebagai dasar negara Indonesia dalam mengatur semua kehidupan berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Di dalam Pancasila terdapat semboyan Bhineka Tunggal Ika yang artinya walaupun berbeda beda tetapi tetap satu jua. Meskipun semua warga Indonesia mengetahui semboyan tersebut tetapi secara kehidupan nyata warga Indonesia belum dapat mengamalkannya. Masih banyak kejadian kejadian yang bertentangan dengan Pancasila masih saja dilakukan oleh warga Indonesia. Seperti: kriminalitas, perang antar suku, ras, tawuran antar warga, terorisme, pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dan lain lain masih sering terjadi. Bahkan para aparatur negara terbukti melakukan korupsi yang tentunya merugikan bangsa dan seluruh warga indonesia. Hal ini terjadi dikarenakan kurangnya pemahaman mereka mengenai Pancasila.Supaya terwujud kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan Pancasila, maka diperlukan upaya upaya untuk menyadarkan warga Indonesia agar hidup selaras, serasi, dan seimbang. Banyak upaya upaya yang dapat dilakukan, salah satunya dengan penanaman nilai nilai Pancasila sejak dini sehingga mereka sudah terlatih sejak kecil.B. Rumusan Masalah1. Apa pengertian Pancasila?2. Apa saja faktor penghambat terwujudnya Pancasila?3. Bagaimana upaya mewujudkan Pancasila?C. Tujuan1. Menjelaskan apa itu pengertian Pancasila2. Menjelaskan faktor-faktor penghambat terwujudnya Pancasila3. Menjelaskan upaya-upaya dalam mewujudkan Pancasila

Pengertian pancasila

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sansekerta: panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila telah menjadi istilah resmi sebagai dasar falsafah negara Republik Indonesia, baik ditinjau dari sudut bahasa maupun sudut sejarah.

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian PancasilaPancasila dijadikan sebagai dasar negara Indonesia dalam mengatur semua kehidupan berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Pancasila juga sebagai alat pemersatu bangsa untuk menyatukan visi dan misi dalam menjaga keutuhan negara Indonesia.Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sendi utama tersebut tercantum dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945.Makna Pancasila beserta pengamalan Pancasila tercantum dalam 36 Butir-butir Pancasila:1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esaa. Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.b. Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.d. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.e. Menolak kepercayaan atheisme di Indonesia.2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradaba. Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.b. Saling mencintai sesama manusia.c. Mengembangkan sikap tenggang rasa.d. Tidak semena-mena terhadap orang lain.e. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.f. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.g. Berani membela kebenaran dan keadilan.h. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.3. Sila Persatuan Indonesiaa. Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.c. Cinta Tanah Air dan Bangsa.d. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.e. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilana. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.b. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.d. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.e. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.f. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.g. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan

5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesiaa. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.b. Bersikap adil.c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.d. Menghormati hak-hak orang lain.e. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.f. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.g. Tidak bersifat boros.h. Tidak bergaya hidup mewah.i. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.j. Suka bekerja keras.k. Menghargai hasil karya orang lain.l. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.Berikut ini adalah pengertian dan definisi Pancasila menurut beberapa tokoh:

# IR. SOEKARNOPancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia

# PANITIA LIMA Pancasila adala lima asas yang merupakan ideologi negara. Kelima sila itu merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Hubungan antara lima asa erat sekali, berangkaian, dan tidak berdiri sendiri.

# PROF. DRS. MR NOTONEGOROPancasila merupakan dasar falsafah negara Indonesia

# PADA LAMBANG NEGARA RI "GARUDA PANCASILA"Pancasila adalah dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia

# BUNG YAMINPancasila adalah weltanschauung, falsafah negara Republik Indonesia, bukan satu agama baru!

B. Factor penghambatDi samping ada faktor pendukung terhadap terselenggaranya Demokrasi Pancasila di Indonesia, terdapat pula faktor penghambat yang menjadi kendala, yaitu :a.Dalam masyarakat Indonesia masih ada menganut atau mengakui kebenaran suatu ideologi ekstrim kiri maupun ekstrim kanan, yang mengganggu pelaksanaan Demokrasi Pancasila secara murni dan konsekuen.b.Kesadaran hukum di masyarakat terhadap Pancasila, UUD 1945, dan Perundang undangan masih belum merata dan menyeluruh, sehingga terdapat penyalahgunaan wewenang atau main hakim sendiri.c.Masih rendahnya tingkat kesejahteraan rakyat dan tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.d.Dalam masyarakat Indonesia secara psikologis dan karakteristik masih terdapat sifat feodal, sikap paternalistic, sikap otoriter, dan sikap demokratik.e.Di masyarakat Indonesia masih sering terjadi gejolak yang bernuansa SARA ( Suku, Agama, Ras, dan Aliran Kepercayaan ) yang dapat menimbulkan keresahan social yang dapat mengakibatkan ketegangan politik.f.Tingkat pendidikan masyarakat Indonesia yang sebagian besar masih rendah.Demokrasi muncul sebagai satu sistem pemerintahan rakyat karena adanya pemerintahan dictator yang otoriter yang mengakibatkan buruk bagi rakyat. Akibat buruk antara lain penindasan dan eksploitasi terhadap tenaga dan pikiran rakyat sehingga rakyat seolah hanya punya kewajiban tanpa hak. Sebaliknya, pemerintah atau penguasa tampak seolah olah hanya punya hak tanpa kewajiban. Kondidi ini selalu mengakibatkan timbulnya konflik dengan korban yang lebih banyak lagi dari pihak rakyat. Selain tiu, kesejahteraan hanya tertumpu pada para penguasa sedangkan rakyat dibiarkan hidup melarat tanpa jaminan masa depan.Faktor tersebut melatarbelakangi ide pemerintahan yang demokratis untuk menjamin kesejahteraan rakyat banyak secara merata. Cita cita kesejahteraan hidup setiap kelompok masyarakat senantiasa tergambar dalam falsafah dalam hidup bangsa Indonesia tersurat dalam falsafah Pancasila sebagai masyarakat yang adil dan makmur, serta merata secara material dan spiritual.c. perwujudanSila pertama

Bintang.1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.Sila kedua

Rantai.1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.8. Berani membela kebenaran dan keadilan.9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.Sila ketiga

Pohon Beringin.1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.Sila keempat

Kepala Banteng1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.Sila kelima

Padi Dan Kapas.1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.4. Menghormati hak orang lain.5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.9. Suka bekerja keras.10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.