Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)

16
MAKALAH MASALAH LINGKUNGAN HIDUP Disusun Oleh : 1. Handy Firmansyah 2. Laeli Nurul Aini 3. M. Risky Yanto 4. Niar Agustiwi 5. Siti Rasyiqoh Novia. F Kelas : XI IPS 2

Transcript of Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)

MAKALAH MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

Disusun Oleh : 1. Handy Firmansyah

2. Laeli Nurul Aini

3. M. Risky Yanto

4. Niar Agustiwi

5. Siti Rasyiqoh Novia. F

Kelas : XI IPS 2

MADRASAH ALIYAH NEGERI KOTA TEGALAlamat : Jl. Pendidikan, Pesurungan Lor Margadana, Kota Tegal 52142

Telp : (0283) 3303643, Fax : (0283) 325056 Email :[email protected]

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya

dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kondisi dan Masalah Lingkungan

Hidup di Indonesia” tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan tugas mata kuliah

“Pengantar Ekonomi Pembangunan”.Makalah ini merupakan inovasi pembelajaran

untuk memahami penelitian secara mendalam, semoga makalah ini dapat berguna

untuk Mahasiswa pada umumnya.

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bp. Nurhadi selaku dosen mata

kuliah Pengantar Ekonomi Pembangunan atas bimbingan dan pengarahannya selama

penyusunan makalah ini serta pihak-pihak yang telah membantu dan tidak dapat

disebutkan satu per satu.

Saya juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu saya sangat membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan

pada intinya untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan agar dimasa yang akan

datang lebih baik lagi.

Penulis

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................

DAFTAR ISI .......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................

1.1 Latar Belakang..............................................................................

1.2 Perumusan Masalah......................................................................

1.3 Tujuan...........................................................................................

1.4 Metodelogi penulisan...................................................................

1.5 Sistematika Penulisan...................................................................

BAB II LANDASAN TEORI........................................................................

2.1 Identifikasi kualitas lingkungan hidup.......................................

2.2 Keterbatasan Ekologi dalam Pembangunan...............................

BAB III ANALISA LINGKUNGAN HIDUP...............................................

BAB IV MASALAH-MASALAH PADA LINGKUNGAN HIDUP...........

BAB V PENYEBAB&DAMPAK MASALAH LINGKUNGAN HIDUP.

BAB VI UPAYA-UPAYA MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN

HIDUP...............................................................................................

6.1 Usaha mengatasi berbagai masalah lingkungan hidup................

6.2 Pengelolaan sumber daya alam berwawasan lingkungan hidup.

6.3 Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.............................

6.4 Pengelolaan daur ulang sumber daya alam.................................

6.5 Pelestarian Flora dan Fauna........................................................

BAB VII PENUTUP.........................................................................................

7.1 Kesimpulan.................................................................................

7.2 Saran...........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................

iv

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya

yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari.

Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah

merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat

diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar dari tubuh manusia. Untuk

menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang cukup banyak

dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan sumber oksigen

yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang sehat akanterwujud

apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik.

Lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani dikarenakan adanya beberapa

faktor yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya masalah mengenai

keadaan lingkungan hidup seperti kemerosotan atau degradasi yang terjadi di

berbagai daerah. Secara garis besar komponen lingkungan dapat dibagi menjadi

tiga kelompok, yaitu kelompok biotik (flora darat dan air, fauna darat dan air),

kelompok abiotik ( sawah, air dan udara) dan kelompok kultur (ekonomi, sosial,

budaya serta kesehatan masyarakat).

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telas dijelaskan, maka dapat dibuat

perumusan masalah sebagai berikut:

a. Masalah apa saja yang terjadi pada lingkungan hidup?

b. Apa penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari masalah lingkungan hidup?

c. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan

hidup?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang dari penulisan makalah ini yaitu dapat mengetahui

masalah-masalah yang terjadi pada lingkungan hidup serta upaya yang dapat

dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

1

1.4 Metodelogi Penulisan

Pada pembuatan makalah ini metode yang digunakan dalam mengumpulkan

data yaitu dari buku-buku mengenai lingkungan hidup dan data dari internet.

Sehingga apabila dalam penulisan makalah ini ada kata-kata atau kalimat yang

hampir sama dari sumber atau penulis lain harap dimaklumi dan merupakan unsur

ketidaksengajaan.

1.5 Sistematika Penulisan

BAB 1. PENDAHULUAN

Pada bagian ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan,

metodelogi penulisan dan sistematika penulisan.

BAB 2. LANDASAN TEORI

Berisi mengenai identifikasi kualitas lingkungan hidup dan keterbatasan ekologi

dalam pembangunan.

BAB 3. ANALISA LINGKUNGAN HIDUP

Pada bab ini menjelaskan mengenai keadaan lingkungan hidup di Indonesia

berdasarkan pada observasi data melalui media elektronik yaitu internet.

BAB 4. MASALAH-MASALAH PADA LINGKUNGAN HIDUP

Berisi tentang masalah-masalah yang terjadi pada lingkungan hidup yaitu adanya

pencemaran terhadap sungai dan laut, tanah dan hutan.

BAB 5. PENYEBAB & DAMPAK MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

Berisi tentang penyebab&dampak masalah lingkungan hidup terhadap manusia,

flora dan fauna.

BAB 6. UPAYA-UPAYA MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

Berisi tentang upaya dalam mengatasi masalah lingkungan hidup.

BAB 7. PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dan saran terhadap hasil penulisan.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang sumber-sumber data yang diperoleh dalam penulisan makalah ini.

2

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Identifikasi Kualitas Lingkungan Hidup

Lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup mulai dari organisme

yang tidak kasat mata sampai pada hewan dan vegetasi raksasa yang terdapat

dipermukaan bumi. Sedangkan lingkungan abiotik merupakan segala segala

sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup yang bukan berupa organisme.

Adanya keinginan untuk mencapai sasaran pembangunan yang ideal ialah

membntuk manusia Indonesia seutuhnya secara material dan spiritual. Setiap

pembangunan perlu mengkaji komponen yang meliputi komponen biotik,

abiotik dan kultur yaitu sebagai berikut:

1. Pembangunan berwawasan lingkungan

Merupakan pengelolaan sumber daya sebaik mungkin dengan

pembangunan yang berkesinambungan serta peningkatan terhadap mutu

hidup masyarakat. Sasaran pembangunan yaitu untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat. Kegiatan pembangunan dapat menimbulkan

pengaruh yang cukup besar terhadap lingkungan. Kegiatan tersebut dapat

bersifat secara alamiah, kimia maupun secara fisik.

2. Kualitas Lingkungan hidup

Yaitu dengan memperhatikan kondisi lingkungan hidup sekitar yang

berhubungan dengan mutu hidup. Kualitas hidup dapat ditentukan oleh tiga

komponen utama yaitu terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup

hayati, terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup manusiawi dan

terpenuhinya kebebasan untuk memilih. Lingkungan harus dijaga agar dapat

mendukung terhadap kualitas berupa tingkat hidup masyarakat yang lebih

tinggi. Lingkungan mempunyai kemampuan untuk menghasilkan sumber

daya serta mengurangi zat pencemaran dan ketegangan sosial terbatas. Batas

kemampuan itu disebut daya dukung. Dalam Undang-Undang Lingkungan

Hidup, daya dukung lingkungan ialah kemampuan suatu lingkungan untuk

mendukung peri kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

2.2 Keterbatasan Ekologi dalam Pembangunan

Biolog lingkungan atau yang biasa dikenal dengan ekologi adalah bagian

dari ilmu pengetahuan yang mempunyai hubungan erat dengan lingkungan.

Ekologi berasal dari kata oikos yang berarti rumah tangga dan logos yang

3

mempunyai arti ilmu pengetahuan. Jadi, ekologi dapat diartikan sebagai ilmu

pengetahuan tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan

keadaan lingkungannya yang bersifat dinamis. Hubungan antara makhluk hidup

dengan lingkungannya sangat terbatas terhadap lingkungan yang bersangkutan,

hubungan inilah yang disebut dengan keterbatasan ekologi. Dalam keterbatasan

ekologi terjadi degradasi ekosistem yang disebabkan oleh dua hal yaitu peristiwa

alami dan kegiatan manusia. Secara alami merupakan peristiwa yang terjadi

bukan karena disebabkan oleh perilaku manusia. Sedangkan yang disebabkan

oleh kegitan manusia yaitu degradasi ekosistem yang dapat terjadi diberbagai

bidang meliputi bidang pertanian, pertambangan, kehutanan, konstruksi jalan

raya, pengembangan sumber daya air dan adanya urbanisasi.

4

BAB III

ANALISA LINGKUNGAN HIDUP

Berdasarkan pada data yang diperoleh, Indonesia mempunyai hutan tropis

dunia sebesar 10 persen. Sekitar 12% keadaan hutan di Indonesia yang merupakan

bagian dari jumlah binatang yang tergolong jenis mamalia, 16% persen merupakan

bagian dari spesies amphibi dan binatang sejenis reptil dan 25% dari bagian spesies

sejenis burung dan sekitar 1.519 merupakan bagian dari spesies burung. Sisanya

merupakan endemik yang hanya dapat ditemui didaerah tersebut.

Penyusutan luas hutan alam yang merupakan asli Indonesia mengalami

kecepatan menurunan yang cukup memprihatinkan. Menurut World Resource

Institute (1997), hingga saat ini hutan asli Indonesia. Selama periode 1985-1997

kerusakan hutan mencapai 1,6 juta hektar per tahun. Pada periode 1997-2000

bertambah menjadi 3,8 juta hektar per tahun. Berdasarkan pada hasil penelitian citra

landsat pada tahun 2000 terdapat 101,73 juta hektar hutan dan lahan mengalami

kerusakan yang cukup serius. Diantaranya, hutan seluas 59,62 juta hektar berada

dalam kawasan hutan [Badan Planologi Dephut,2003]. Menurut data yang diperoleh

dari Bakornas Penanggulangan Bencana pada tahun 2003, bencana yang terjadi

selama tahun 1998 hingga pertengahan 2003 data yang didapat menunjukan telah

terjadi 647 bencana dengan 2022 korban jiwa dan mengalami kerugian milyaran

rupiah dengan 85% merupakan bencana banjir dan longsor.

5

BAB IV

MASALAH-MASALAH PADA LINGKUNGAN HIDUP

Dalam lingkungan hidup di Indonesia, banyak terjadi permasalahan di sungai, laut,

tanah dan hutan yaitu sebagai berikut:

1. Pencemaran Sungai dan laut

Sungai dan laut dapat tercemar dari kegiatan manusia seperti penggunaan

bahan logam berat, pembuangan limbah cair kapal dan pemanfaatan air panas.

Secara biologis, fisik dan kimia senyawa seperti logam tidak dapat dihancurkan.

Di berbagai sektor industri dan rumah tangga seperti pemakaian bahan-bahan dari

plastik.

2. Pencemaran Tanah

Tanah bisa dapat tercemar apabila penggunaan secara berlebihan terhadap

pupuk dan bahan pestisida. Pencemaran tanah mempunyai ciri yaitu adanya

perubahan tanah menjadi kering dan keras, hal ini disebabkan oleh jumlah

kandungan garam yang sangat besar yang terdapat di dalam tanah. Selain itu,

pencemara tanah juga dapat disebabkan oleh sampah plastik karena pada

umumnya sampah plastik tidak mengalami proses penghancuran secara sempurna.

3. Pencemaran Hutan

Hutan juga bisa mengalami kerusakan apabila dalam pemanfaatannya tidak

terkendali dengan baik. Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang

dapat diperbaharui. Salah satu contoh pencemaran atau kerusakan hutan adalah

adanya penebangan secara liar. Jika kegiatan tersebut dilakukan secara terus-

menerus maka dapat mengakibatkan penggundulan hutan.

6

BAB V

PENYEBAB DAN DAMPAK MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

Perubahan ekosistem lingkungan yang paling utama disebabkan oleh perilaku

masyarakat yang kurang baik dalam pemanfaatan sumber-sumber daya dalam rangka

memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal inilah yang menyebabkan adanya perubahan

ekosistem. Perubahan ekosistem suatu lingkungan terjadi dengan adanya kegiatan

masyarakat seperti pemanfaatan lahan yang dijadikan sebagai daerah pertanian

sehingga dapat mengurangi luas lahan lainnya. Adanya pertambahan jumlah

penduduk dalam memanfaatkan lingkungan akan membawa dampak bagi mata rantai

yang ada dalam suatu ekosistem. Selain itu kerusakan hutan yang terjadi karena

adanya penebangan dan kebakaran hutan dapat mengakibatkan banyak hewan dan

tumbuhan yang punah. Padahal hutan merupakan sumber kehidupan bagi sebagian

masyarakat yang berfungsi sebagai penghasil oksigen, tempat penyedia makanan dan

obat-obatan.

Jumlah kerusakan flora dan fauna akan terus bertambah dan berlangsung lama

jika dalam penggunaannya masyarakat tidak memperhatikan keseimbangan terhadap

ekosistem lingkungan. Dampak dari perubahan ekosistem akan berkurang jika

masyarakat mengetahui dan memahami fungsi dari suatu ekosistem tersebut.

Kerusakan ekosistem membawa dampak bukan hanya pada keanekaragaman terhadap

flora dan fauna juga dapat mmbawa pengaruh lain terhadap masyarakat itu sendiri

seperti longsor, banjir dan erosi. Selain itu kerusakan lingkungan bisa di sebabkan

oleh sampah. Sampah yang semakin banyak dapat menimbulkan penguapan sungai

dan kehabisan zat asam yang sangat dibutuhkan bagi mikroorganisme yang hidup di

sungai. Serta dapat pula disebabkan dari pembuangan limbah cair dari kapal dan

pemanfaatan terhadap penggunaan air panas yang dapat menimbulkan laut menjadi

tercemar.

7

BAB VI

UPAYA-UPAYA MENGATASI MASALAH

LINGKUNGAN HIDUP

6.1 Usaha Mengatasi berbagai Masalah Lingkungan Hidup

Pada umumnya permasalahan yang terjadi dapat diatasi dengan cara-cara

sebagai berikut:

1. Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada

pengelolaan sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat

diperbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya.

2. Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan

sumber daya alam maka diperlukan penegakan hokum secara adil dan

konsisten.

3. Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap

pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

4. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap dapat

dilakukan dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi.

5. Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam dan

lingkungan hidup dengan penggunaan indicator harus diterapkan secara

efektif.

6. Penetapan konservasi yang baru dengan memelihara keragaman konservasi

yang sudah ada sebelumnya.

7. Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi permasalahan

lingkungan global.

6.2 Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan Hidup dan

Berkelanjutan

Untuk menanggulangi masalah kerusakan yang terjadi pada lingkungan perlu

diadakan konservasi. Konservasi dapat diartikan sebagai upaya untuk

memelihara lingkungan mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat sampai

bangsa.

Pengelolaan sumber daya alam merupakan usaha secara sadar dengan cara

menggali sumber daya alam, tetapi tidak merusak sumber daya alam lainnya

sehingga dalam penggunaannya harus memperhatikan pemeliharaan dan

perbaikan kualitas dari sumber daya alam tersebut. Adanya peningkatan

8

perkembangan kemajuan di bidang produksi tidak perlu mengorbankan

lingkungan yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Apabila lingkungan

tercemar maka akan berdampak buruk bagi kelanjutan dari keberadaan sumber

daya alam yang akhirnya dapat menurunkan kehidupan masyarakat. Dalam

pengelolaan sumber daya alam perlu diperhatikan keserasiannya dengan

lingkungan. Keserasian lingkungan merupakan proses pembentukan lingkungan

yang sifatnya relatif sama dengan pembentukan lingkungan. Pengelolaan sumber

daya alam agar berkelanjutan perlu diadakannya pelestarian terhadap lingkungan

tanpa menghambat kemajuan.

6.3 Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan

Dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari maka dapat dilakukan

usaha atau upaya sebagai berikut:

1. Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus

selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di

darat.

2. Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk meningkatkan resapan air

sebagia air tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan sumur resapan.

3. Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi sebagai

reservoir air, tata air, peresapan air, dan keseimbangan lingkungan.

4. Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah.

5. Sebelum melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan terhadap

pembuangan air limbah yang banyak dibuang secara langsung ke sungai.

6. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman

penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.

7. Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat

pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi.

8. Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan

dengan penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada

tanah.

9. Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai suatu bentuk usaha

pengendalian agar memiliki nilai yang ekonomis.

10. Pembuatan sengkedan, guludan, dan sasag yang betujuan untuk mengurangi

laju erosi.

11. Adanya pengendalian terhadap penggunan sumber daya alam secara

berlebihan.

9

12. Untuk menambah nilai ekonomis maka penggunaan bahan mentah perlu

dikurangi karena dianggap kurang efisien.

13. Reklamasi lahan pada daerah yang sebelumnya dijadikan sebagai daerah

penggalian.

6.4 Pengelolaan Daur Ulang Sumber Daya alam

Tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat dikurangi dengan cara

melakukan pengembangan usaha seperti mendaur ulang bahan-bahan yang

sebagian besar orang menganggap sampah, sebenarnya dapat dijadikan barang

lain yang bisa bermanfaat dan tentunya dengan pengolahan yang baik.

Pengelolaan limbah sangat efisien dalam upaya untuk mengatasi masalah

lingkungan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengelolaan limbah

dengan menggunakan konsep daur ulang adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu.

2. Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memilki nilai

konomis.

3. Dalam pengolahan limbah juga harus mengembangkan penggunaan

teknologi.

6.5 Pelestarian Flora dan Fauna

Untuk menjaga kelestarian flora dan fauna, upaya yang dapat dilakukan

adalah mendirikan tempat atau daerah dengan memberikan perlindungan khusus

yaitu sebagai berikut:

1. Hutan Suaka Alam merupakan daerah khusus yang diperuntukan untuk

melindungi alam hayati.

2. Suaka Marga Satwa merupakan salah satu dari daerah hutan suaka alam yang

tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka agar

tidak punah.

3. Taman Nasional yaitu daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai

tempat perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan

sebagai tempat rekreasi.

4. Cagar alam merupakan daerah dari hutan suaka alam yang dijadikan sebagai

tempat perlindungan untuk keadaan alam yang mempunyai ciri khusus

termasuk di dalamnya meliputi flora dan fauna serta lingkungan abiotiknya

yang berfungsi untuk kepentingn kebudayaan dan ilmu pengetahuan.

10

BAB VII

PENUTUP

7.1 Kesimpulan

Penyebab terjadinya masalah lingkungan hidup adalah adanya kegiatan

masyarakat seperti pembuangan limbah pabrik, sampah dari rumah tangga,

penebangan dan kebakaran hutan yang dapat menimbulkan pencemaran terhadap

sungai dan laut, tanah, hutan sehingga banyak flora dan fauna yang punah.

7.2 Saran

Masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam pemanfaatan

sumber daya harus memperhatikan dampak yang timbul dari penggunaan

sumber daya tersebut terhadap lingkungan sekitar agar tidak terjadi pencemaran

atau kerusakan lingkungan hidup.

11

DAFTAR PUSTAKA

1. Dr.H. Totok Gunawan, M.S.,dkk. 2004. Fakta dan Konsep Geografi. Jakarta:

Ganeca Exact.

2. Sugandi, Dede. 2005. Geografi. Bandung: Regina.

3. http://forum.cekinfo.com/showthread.php?t=1680

12