Makalah Laba Komprehensif.docx

32
BAB I PENDAHULUAN Karakteristik laba berkaitan dengan identifikasi sifat dari laba sehingga memungkinkan untuk menganalisis transaksi/peristiwa yang dapat mempengaruhi laba. Karakteristik laba dapat diidentifikasikan dengan memahami cara batasan pengertian laba. Laporan laba rugi (income statement) menyajikan ukuran keberhasilan kinerja yang dicapai oleh entitas pelaporan dalam satu periode berjalan. Laporan ini mencerminkan aktivitas operasi entitas. Laporan laba rugi menyediakan rincian penghasilan, beban, laba dan rugientitas untuk suatu periode waktu. Laba mengindikasikan profitabilitas entitas dan mencerminkan pengembalian (return) kepada pemegang saham untuk periode yang bersangkutan, sementara pos-pos dalam laporan merinci bagaimana laba diperoleh. Dalam akuntansi berbasis akrual, penghasilan diakui saat entitas menjual barang atau menyerahkan jasa pada saat diperoleh/dihasilkan (earned) dan ditandingkan (matching) dengan beban yang diakui terlepas dari saat pembayaran. Model akuntansi yang masih digunakan sekarang adalah biaya historis, di mana aset dan liabiitas dinilai berdasarkan harga yang diperoleh pada saat transaksi aktual di masa 1

Transcript of Makalah Laba Komprehensif.docx

Page 1: Makalah Laba Komprehensif.docx

BAB I

PENDAHULUAN

Karakteristik laba berkaitan dengan identifikasi sifat dari laba sehingga memungkinkan untuk

menganalisis transaksi/peristiwa yang dapat mempengaruhi laba. Karakteristik laba dapat

diidentifikasikan dengan memahami cara batasan pengertian laba.

Laporan laba rugi (income statement) menyajikan ukuran keberhasilan kinerja yang dicapai oleh

entitas pelaporan dalam satu periode berjalan. Laporan ini mencerminkan aktivitas operasi

entitas. Laporan laba rugi menyediakan rincian penghasilan, beban, laba dan rugientitas untuk

suatu periode waktu. Laba mengindikasikan profitabilitas entitas dan mencerminkan

pengembalian (return) kepada pemegang saham untuk periode yang bersangkutan, sementara

pos-pos dalam laporan merinci bagaimana laba diperoleh. Dalam akuntansi berbasis akrual,

penghasilan diakui saat entitas menjual barang atau menyerahkan jasa pada saat

diperoleh/dihasilkan (earned) dan ditandingkan (matching) dengan beban yang diakui terlepas

dari saat pembayaran.

Model akuntansi yang masih digunakan sekarang adalah  biaya historis, di mana aset dan

liabiitas dinilai berdasarkan harga yang diperoleh pada saat transaksi aktual di masa

lalu.  Akuntansi biaya historis (historical cost accounting) disebut juga sebagai model akuntansi

berdasar transaksi (transaction-based model).  Laba terutama ditentukan dengan mengakui

penghasilan yang direalisasi atau dapat direalisasi dan diperoleh (realized or realizable and

earned) selama periode dan mengaitkan beban dengan penghasilan yang diakui. Alternatif model

biaya historis ini adalah akuntansi nilai wajar (fair value accounting) atau disebut juga

dengan mark-to-market accounting. Dengan model akuntansi nilai wajar, nilai aset dan liabilitas

ditentukan oleh nilai wajar (biasanya harga pasar) pada saat tanggal pengukuran (kira-kira

tanggal laporan keuangan). Laba dengan model ini cukup merefleksikan perubahan bersih dalam

nilai wajar aset dan liabilitas selama periode, di mana keuntungan atau kerugian yang belum

1

Page 2: Makalah Laba Komprehensif.docx

direalisasi diakui. Sebagaimana dikemukakan sebelumnya, standar akuntansi keuangan Indonesia

berbasis prinsip dan banyak menggunakan  konsep fair value dalam penilaian aset dan liabilitas.

Pada tahun 2011,  komponen laporan keuangan mengalami sedikit perubahan. Perubahan

tersebut antara lain, terlihat dalam laporan laba rugi menjadi laporan laba rugi komprehensif.

Pendapatan komprehensif ini berisi perubahan-perubahan karena penggunaan model nilai wajar,

pos-pos dalam pendapatan komprehensif lain mencakup keuntungan atau kerugian yang belum

direalisasi. Laporan laba rugi komprehensif tidak hanya mencakup keuntungan atau kerugian

yang belum direalisasi, tetapi juga mencakup keuntungan atau kerugian yang telah

direalisasi. Bagian yang menyajikan keuntungan atau kerugian  yang telah direalisasi disebut

sebagai laporan laba rugi, sedangkan bagian yang menyajikan keuntungan atau kerugian  yang

belum direalisasi disebut sebagai bagian pendapatan komprehensif lain.

2

Page 3: Makalah Laba Komprehensif.docx

BAB II

PEMBAHASAN

Penghasilan dan Beban

Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama periode pelaporan dalam bentuk

arus masuk atau peningkatan aset, atau penurunan liabilitas yang mengakibatkan kenaikan

ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. Penghasilan meliputi pendapatan dan

keuntungan. Pendapatan (revenues) adalah penghasilan yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas

yang biasa dan dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, imbalan, bunga, dividen,

royalti, dan sewa. Keuntungan (gains) mencerminkan pos lainnya yang memenuhi definisi

penghasilan namun bukan pendapatan.

       

Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode pelaporan dalam

bentuk arus keluar atau penurunan aset, atau terjadinya liabilitas yang mengakibatkan penurunan

ekuitas yang tidak terkait dengan distribusi kepada penanam modal. Beban mencakup kerugian

dan beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas entitas yang biasa. Beban yang timbul dalam

pelaksanaan aktivitas entitas yang biasa meliputi, misalnya, beban pokok penjualan, gaji dan

upah, dan penyusutan. Kerugian (losses) mencerminkan pos lain yang memenuhi definisi beban

yang mungkin, atau mungkin tidak, timbul dari pelaksanaan aktivitas entitas yang biasa.

Laba Komprehensif

FASB dalam SFAC No. 3 dan 6 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan laba komprehensif

adalah total perubahan aktiva bersih (ekuitas) perusahaan selama satu periode, yang berasal dari

semua transaksi dan kegiatan lain dari sumber selain sumber yang berasal dari pemilik. Atau

dengan kata lain, laba komprehensif terdiri atas seluruh perubahan aktiva bersih yang berasal

3

Page 4: Makalah Laba Komprehensif.docx

dari transaksi operasi. FASB menjelaskan bahwa alasan utama digunakannya istilah laba

komprehensif adalah untuk membedakan laba komprehensif dengan laba periode.

Perbandingan Laba Periodik dengan Laba Komprehensif

  Net Income Earning

Pendapatan

Biaya-Biaya

Keuntungan dari sumber yang tidak normal

200

140

(10)

200

140

(10)

Laba dari operasi normal

Rugi penjualan aktiva tetap

70

(10)

70

(10)

Laba sebelum pos luar biasa dan pengaruh

kumulatif perubahan prinsip akuntansi

Pos luar biasa

Perubahan kumulatif perubahan prinsip akuntansi

60

(10)

(30)

60

(10)

Earning 50

Laba bersih (net income) 20

Berdasarkan tabel diatas dapat kita lihat bahwa antara laba periode dan laba komprehensif

mempunyai komponen utama yang sama yaitu, pendapatan, biaya, untung dan rugi. Akan tetapi

keduanya tidak sama karena beberapa  komponen tertentu yang menjadi elemen laba

komprehensif tidak dimasukkan dalam perhitungan laba periode. Komponen tersebut adalah:

4

Page 5: Makalah Laba Komprehensif.docx

a. Pengaruh penyesuaian akuntansi tertentu untuk periode lalu dialami dalam periode

berjalan diperlukan sebagai penentu besarnya laba bersih.

b. Perubahan aktiva bersih tertentu lainnya (holding gains and losses) yang diakui dalam

periode berjalan seperti untung rugi perubahan harga pasar investasi saham sementara

dan untung atau rugi penjabaran mata uang asing.

Dalam laporan keuangan yang berdasarkan aturan FASB harus menunjukkan laba periode dan

laba komprehensif. Maka laporan yang harus disajikan adalah laporan laba periode (statement of

earning) dan laporan laba komprehensif (statement of comprehensive income). Hubungan antara

laba periode dan laba komprehensif dapat digambarkan sebagai berikut:

+

(-)

+

(-)

=

PendapatanBiayaKeuntunga

n

Kerugian

Earning

200

140

10

20

50

+

(-)

+

=

EarningPenyesuaian pengaruh

kumulatifPerubahan dalam ekuitas

bukan dari pemilik

Comprehensive income

50

20

10

40

Laba Komprehensif dalam PSAK

Sebagai rangkaian konvergensi IFRS ke Standar Akuntansi Umum yang berlaku di Indonesia

(PSAK), Dewan Standar telah melakukan revisi terhadap PSAK No. 1 tentang Penyajian

Laporan Keuangan di tahun 2009. PSAK No. 1 ini berlaku efektif untuk periode tahun buku

yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. PSAK No. 1 (R2009) ini mengadopsi

IAS 1 tentang Presentation of Financial Statement.

5

Page 6: Makalah Laba Komprehensif.docx

Selain terdapat beberapa perubahan istilah di Laporan Keuangan, misalnya istilah kewajiban

berubah menjadi liabilitas, PSAK ini juga merevisi komponen Laporan Keuangan lengkap

menjadi sebagai berikut:

a) Laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode

b) Laporan laba rugi komprehensif selama periode

c) Laporan perubahan ekuitas selama periode

d) Laporan arus kas selama periode

e) Catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan

informasi penjelasan lain

Jika kita perhatikan, berbeda dengan PSAK sebelumnya, PSAK ini mengatur adanya Laporan

Laba Rugi Komprehensif sebagai salah satu komponen Laporan Keuangan lengkap. Pada

kesempatan ini penulis ingin membahas khusus mengenai Laporan Laba Rugi Komprehensif,

sebagai laporan yang mengalami perubahan dari yang sebelumnya kita kenal sebagai Laporan

Laba Rugi. Laporan Laba Rugi Komprehensif ini sebenarnya terdiri dari informasi laba rugi

yang biasa kita laporkan dalam Laporan Laba Rugi menurut PSAK No. 1 yang lama, ditambah

dengan informasi pendapatan komprehensif lain.

Perubahan ini didasarkan pada konsep pelaporan pendapatan komprehensif. Pendapatan

komprehensif artinya seluruh perubahan ekuitas pemilik perusahaan di luar dari transaksi

kontribusi atau distribusi dari dan kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik

perusahaan. Sebelum revisi, informasi mengenai pendapatan komprehensif lain hanya disajikan

dalam Laporan Perubahan Ekuitas. Dengan adanya revisi ini diharapkan pengguna laporan dapat

mengetahui semua informasi berkaitan dengan perubahan ekuitas pemilik yang bukan berasal

dari kontribusi dan distribusi pemilik dalam satu laporan, yaitu pada Laporan Laba Rugi

Komprehensif. Laporan ini menyajikan total laba rugi komprehensif selama satu periode, yaitu

total perubahan ekuitas yang dihasilkan dari seluruh transaksi selama satu periode, selain

perubahan ekuitas akibat transaksi dengan pemilik.

Yang termasuk dalam Pendapatan Komprehensif lain adalah pendapatan dan beban yang tidak

diakui dalam laba rugi sebagaimana disyaratkan dalam SAK lainnya, yaitu mencakup:

6

Page 7: Makalah Laba Komprehensif.docx

Perubahan dalam surplus revaluasi (lihat PSAK 16 (revisi 2007) : Aset Tetap dan PSAK

19 (revisi 2009) : Aset Tidak Berwujud)

Keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat pasti yang diakui sesuai dengan

PSAK 24 : Imbalan Kerja

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan dari entitas

asing (lihat PSAK 10 (revisi 2009) : Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing)

Keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali aset keuangan yang dikategorikan

sebagai tersedia untuk dijual (lihat PSAK 55 (revisi 2006) : Instrumen Keuangan :

Pengakuan dan Pengukuran)

Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrumen lindung nilai dalam rangka

lindung nilai arus kas (lihat PSAK 55 (revisi 2006) : Instrumen Keuangan : Pengakuan

dan Pengukuran)

Entitas dapat menyajikan Laporan Laba Rugi Komprehensif dalam format 1 (satu) laporan laba

rugi komprehensif atau 2 (dua) laporan, yang terdiri dari: laporan yang menunjukkan komponen

laba rugi terpisah dan laporan berikutnya yang menunjukkan komponen pendapatan

komprehensif lain yang dimulai dengan laba rugi.

Perubahan lainnya yang cukup signifikan adalah dengan tidak diperkenankannya penyajian pos

luar biasa. Pos tersebut tidak dapat lagi disajikan terpisah sebagai pos luar biasa, namun

dimasukkan sebagai pos pendapatan atau beban lainnya.

Sebelum revisi, total laba rugi periode berjalan yang disajikan dalam Laporan Laba Rugi

merupakan komponen laba yang menjadi hak entitas induk. Komponen laba untuk kepentingan

non-pengendali (dulu istilahnya "hak minoritas") disajikan sebagai pengurang total laba. Setelah

revisi, komponen laba rugi dan laba rugi komprehensif yang disajikan adalah total untuk entitas.

Komponen untuk kepentingan non-pengendali tidak lagi disajikan sebagai pengurang laba.

Setelah informasi total laba entitas disajikan, entitas harus menyajikan informasi mengenai

berapa komponen laba induk dan berapa komponen laba untuk kepentingan non-pengendali. Hal

ini merupakan perubahan yang cukup signifikan, karena menghasilkan tampilan "bottom line"

7

Page 8: Makalah Laba Komprehensif.docx

yang berbeda dari versi Laporan Laba Rugi yang sebelumnya. Selanjutnya informasi Laba per

Saham hanya disajikan untuk komponen laba rugi tahun berjalan.

Laporan Laba Rugi Komprehensif juga menyajikan informasi mengenai penyesuaian

reklasifikasi. Penyesuaian reklasifikasi adalah jumlah yang direklasifikasi ke bagian laba rugi

periode berjalan yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain pada periode

berjalan atau periode sebelumnya. Misalnya, penghentian pengakuan aset keuangan "tersedia

untuk dijual".

Penghentian pengakuan aset keuangan tersedia untuk dijual mengharuskan entitas mengakui laba

rugi realisasi pada Laporan Laba Rugi, dan menghapuskan laba rugi belum direalisasi yang telah

diakui di periode sebelumnya pada pendapatan komprehensif lain. Entitas dapat menyajikan

informasi penyesuaian reklasifikasi dalam laporan laba rugi komprehensif atau pada catatan atas

laporan keuangan. Sebagai contoh, pada pelepasan investasi saham tersedia untuk dijual,

diperoleh laba pelepasan sebesar Rp100.000. Pada periode sebelumya, entitas telah mengakui

keuntungan belum direalisasi sebesar Rp20.000 pada pendapatan komprehensif lain.

Informasi jumlah pajak yang terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain

diungkapkan dalam laporan laba rugi komprehensif atau catatan atas laporan keuangan.

Penyajiannya dapat berupa jumlah neto dari jumah pajak terkait atau jumlah sebelum dampak

pajak terkait disertai dengan total pajak penghasilan yang terkait dengan komponen tersebut.

Dengan demikian, terkait penyajian Laporan Laba Rugi Komprehensif sehubungan dengan

adaya revisi PSAK No. 1 (R2009), maka entitas harus mendiskusikan, memilih dan membuat

keputusan mengenai 3 (tiga) hal, yaitu:

1. Format satu laporan atau dua laporan;

2. Penyajian penyesuaian reklasifikasi pada Laporan Laba Rugi Komprehensif atau pada

Catatan atas Laporan Keuangan; dan

3. Penyajian dampak pajak untuk setiap komponen pendapatan komprehensif lain.

8

Page 9: Makalah Laba Komprehensif.docx

Pendapatan Komprehensif Lain

Pendapatan komprehensif lain (other comprehensive income – OCI)  adalah total penghasilan

dikurang beban (termasuk penyesuaian reklasifikasi) yang tidak diakui dalam laba rugi

sebagaimana yang disyaratkan dalam SAK lainnya.

Komponen pendapatan komprehensif lain meliputi:

1. Perubahan dalam surplus revaluasi (lihat PSAK 16: Aset Tetap dan PSAK 19: Aset Tidak

Berwujud);

2. Keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat pasti yang diakui  (lihat PSAK

24: Imbalan Kerja);

3. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan dari entitas

asing (lihat PSAK 10: Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing);

4. Keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali aset keuangan yang dikategorikan

sebagai tersedia untuk dijual (lihat PSAK 55: Instrumen Keuangan); dan

5. Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrumen lindung nilai arus kas (lihat

PSAK 55: Instrumen Keuangan).

Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan komponen dari pendapatan

komprehensif lain, termasuk penyesuaian reklasifikasi, baik dalam laporan laba rugi

komprehensif atau catatan atas laporan keuangan.

Komponen dari pendapatan komprehensif lain dapat disajikan dengan salah satu cara berikut:

1) Jumlah neto dari dampak pajak terkait (net of related tax effect); atau

2) Jumlah sebelum dampak pajak terkait (before related tax effect) disertai dengan total

pajak penghasilan yang terkait dengan komponen tersebut.

Entitas mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi terkait dengan masing-masing komponen

pendapatan komprehensif lain. Penyesuaian reklasifikasi (reclassification adjustments) adalah

jumlah yang direklasifikasi ke laba rugi dalam periode berjalan yang diakui dalam pendapatan

komprehensif lain dalam periode sebelumnya.  Penyesuaian reklasifikasi dimasukkan dengan

9

Page 10: Makalah Laba Komprehensif.docx

komponen pendapatan komprehensif lain yang terkait pada periode di mana penyesuaian

direklasifikasikan ke laba rugi. Misalnya, keuntungan yang direalisasikan dari pelepasan aset

keuangan yang dikategorikan sebagai “tersedia untuk dijual” dimasukkan dalam laporan laba

rugi periode berjalan. Jumlah tersebut mungkin telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain

sebagai keuntungan yang belum direalisasi pada periode sebelumnya. Keuntungan yang belum

direalisasi tersebut dikurangkan dari pendapatan komprehensif lain pada periode

ketika  keuntungan yang telah direalisasi direklasifikasi ke laba rugi untuk menghindari

memasukkan keuntungan yang belum direalisasi tersebut dua kali dalam total laba rugi

komprehensif. Perubahan reklasifikasi tidak dilakukan pada perubahan surplus revaluasi atau

pada keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui dalam program dana pensiun manfaat pasti.

Komponen tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan tidak direklasifikasi ke laba

rugi pada periode berikutnya. Perubahan surplus revaluasi dapat dialihkan ke saldo laba pada

periode berikutnya ketika aset tersebut digunakan atau dihentikan pengakuannya dan keuntungan

dan kerugian aktuarial dilaporkan dalam saldo laba pada periode diakuinya keuntungan dan

kerugian aktuarial tersebut sebagai pendapatan komprehensif lain.

Laporan Laba Rugi Komprehensif

Entitas menyajikan seluruh komponen pendapatan komprehensif (pos penghasilan dan beban)

yang diakui dalam satu periode:

1. Dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif, di mana semua pos penghasilan dan

beban yang diakui  dalam satu periode (pendekatan satu laporan – the single statement

approach); atau

2. Dalam bentuk dua laporan (pendekatan dua laporan – the two statement approach):

a) Laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah)

b) Laporan yang dimulai dengan laba rugi dan menunjukkan komponen pendapatan

komprehensif lain (dalam laporan laba rugi komprehensif).

10

Page 11: Makalah Laba Komprehensif.docx

Total  laba rugi komprehensif (total comprehensive income) yang dilaporkan dalam  laporan laba

rugi komprehensif adalah total semua pos penghasilan dan beban yang diakui selama satu

periode (termasuk komponen laba atau rugi dan pendapatan komprehensif lain).

Laporan laba rugi komprehensif minimal mencakup penyajian jumlah pos-pos berikut untuk

periode:

a. Pendapatan;

b. Biaya keuangan;

c. Bagian laba atau rugi dari entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat

dengan menggunakan metode ekuitas;

d. Beban pajak;

e. Operasi yang dihentikan yang mencakup suatu total dari:

i. Laba atau rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan; dan

ii. Keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran

nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau

kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan.

f. Laba atau rugi;

g. Setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai

dengan sifat (selain angka 8 di bawah);

h. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan ventura bersama

yang dicatat dengan metode ekuitas; dan

i. Total laba rugi komprehensif

Dengan demikian, total laba rugi komprehensif adalah perubahan ekuitas selama satu periode

yang dihasilkan dari transaksi dan peristiwa lainnya, selain perubahan yang dihasilkan dari

transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik. Total laba rugi komprehensif

terdiri dari komponen “laba rugi” dan “pendapatan komprehensif lain.” Sedangkan laba rugi

(profit or loss) atau laba bersih (net income) adalah total pendapatan (income) dan beban

(expenses), tidak termasuk komponen-komponen pendapatan komprehensif lain.

11

Page 12: Makalah Laba Komprehensif.docx

Di samping itu, entitas mengungkapkan pos-pos berikut dalam laporan laba rugi komprehensif

sebagai alokasi laba rugi untuk periode:

a. Laba atau rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

i. Kepentingan nonpengendali: dan

ii. Pemilik entitas induk.

b. Total laba rugi komprehensif periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada:

i. Kepentingan nonpengendali; dan

ii. Pemilik entitas induk.

Laporan Laba Rugi

Entitas mengakui seluruh pos-pos penghasilan dan beban pada suatu periode dalam laba rugi

kecuali suatu PSAK mensyaratkan atau memperkenankan lain.

Laporan laba rugi  (statement of income)  minimal mencakup penyajian jumlah pos-pos berikut

untuk periode:

a. Pendapatan;

b. Biaya keuangan;

c. Bagian laba atau rugi dari entitas asosiasi (associates) dan ventura bersama (joint

venture)   yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas ;

d. Beban pajak;

e. Operasi yang dihentikan (discontinued operations);

f. Laba atau rugi

g. Kepentingan nonpengendali; dan

h. Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik ekuitas  entitas induk

12

Page 13: Makalah Laba Komprehensif.docx

Klasifikasi Beban dalam Laporan Laba Rugi

Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi

berdasarkan sifat (nature) ataufungsinya (function) dalam entitas, mana yang dapat menyediakan

informasi yang andal dan lebih relevan.

Klasifikasi menurut sifat. Klasifikasi menurut sifat mengidentifikasi biaya (cost) dan beban

(expense) dalam bentuk karakter biaya, seperti gaji dan upah, pembelian bahan baku, beban

pennyusutan, dan beban iklan.

Klasifikasi menurut fungsi.  Klasifikasi menurut fungsi menyajikan beban dilihat dari tujuan

pengeluaran (expenditure), seperti biaya manufaktur, distribusi, dan administrasi.

Ilustrasi – 1

Berikut ini dilustrasikan dua alternatif bentuk laporan laba rugi komprehensif. Dalam tiap kasus,

asumsikan bahwa PT Galaxi, Tbk melaporkan informasi berikut untuk tahun 2012: pendapatan

penjualan Rp800.000; beban pokok penjualan Rp600.000; beban operasi Rp90.000; dan

keuntungan yang belum direalisasi setelah pajak atas efek tersedia untuk dijual Rp30.000.

1)  Pendekatan Satu Laporan

Dalam pendekatan ini, laba bersih (net income ) atau laba-rugi (profit or loss) merupakan

subtotal, dengan total pendapatan komprehensif (comprehensive income) ditunjukkan sebagai

total Bentuk  satu laporan untuk PT Galaxi, Tbk disajikan dibawah ini:

PT Galaxi, Tbk

Laporan Laba Rugi Komprehensif

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2012

Pendapatan penjualan Rp800.000.000

13

Page 14: Makalah Laba Komprehensif.docx

Beban pokok penjualan                 

Laba bruto

Beban operasi

Laba bersih

Pendapatan komprehensif lain:

Keuntungan kepemilikan yang belum direalisasi, setelah

pajak

Pendapatan komprehensif

     600.000.000

Rp200.000.000

      90.000.000

Rp110.000.000

      30.000.000

Rp140.000.000

2)    Pendekatan Dua Laporan

PT Galaxi, Tbk

Laporan Laba Rugi

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2012

Pendapatan penjualan

Beban pokok penjualan                 

Laba bruto

Beban operasi

Laba bersih

Rp800.000.000

     600.000.000

Rp200.000.000

       90.000.000

Rp110.000.000

PT Galaxi, Tbk

Laporan Laba Rugi Komprehensif

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2012

14

Page 15: Makalah Laba Komprehensif.docx

Laba bersih

Pendapatan komprehensif lain:

Keuntungan kepemilikan yang belum direalisasi, setelah

pajak

Pendapatan komprehensif

Rp110.000.000

      30.000.000

Rp140.000.000

Laporan Perubahan Ekuitas

Di samping laporan laba rugi komprehensif, entitas juga menyajikan laporan ekuitas pemegang

saham (atau laporan perubahan ekuitas pemegang saham – statement of changes in

stockhoders’ equity). Laporan ini melaporkan perubahan masing-masing akun ekuitas pemegang

saham dan total ekuitas pemegang saham selama suatu periode. Entitas biasanya menyajikan

laporan ekuitas pemegang saham dalam format kolom (columnar form). Ekuitas pemegang

saham pada umumnya mencakup modal kontribusi (saham preferen, saham biasa, dan tambahan

modal disetor), saldo laba, dan  pendapatan komprehensif lain.

Untuk tiap komponen ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode,

secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari:

Laba rugi;

Masing – masing pos pendapatan komprehensif lain; dan

Transaksi dengan pemilik, yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik

(penerbitan saham) dan distribusi kepada pemilik (dividen), dan perubahan hak

kepemilikan pada ekuitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian

Ilustrasi – 2

15

Page 16: Makalah Laba Komprehensif.docx

Asumsikan, sebagaimana informasi yang sama dengan PT Galaxi, Tbk; entitas mempunyai saldo

akun ekuitas pemegang saham pada awal tahun 2012: Saham biasa Rp300.000.000; saldo laba

Rp50.000.000; dan pendapatan komprehensif lain Rp60.000.000. Tidak ada perubahan akun

saham biasa yang terjadi selama tahun berjalan. Penyajian ekuitas pemegang saham untuk PT

Galaxi, Tbk sebagai berikut:

PT Galaxi, Tbk

Laporan Perubahan Ekuitas Pemegang Saham

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2012

Total Saham Biasa Saldo Laba

Pendapatan

Komprehensif

Lain

Saldo awal

Laba bersih

Pendapatan

komprehensif lain

Keuntungan

kepemilikan yang

belum direalisasi,

setelah pajak

Rp410.000.000

    110.000.000

      30.000.000

Rp300.000.000 Rp  50.000.000

    110.000.000

Rp60.000.000

     30.000.000

Saldo akhir Rp550.000.000 Rp300.000.000 Rp160.000.000 Rp90.000.000

Dengan mengabaikan format gambaran yang digunakan, PT Galaxi, Tbk melaporkan pendapatan

komprehensif lain sebesar Rp90.000.000 dalam bagian ekuitas pemegang saham di laporan

posisi keuangan sebagai berikut:

16

Page 17: Makalah Laba Komprehensif.docx

PT Galaxi, Tbk

Laporan Posisi Keuangan

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2012

Ekuitas pemegang saham

Saham biasa

Saldo laba

Pendapatan komprehensif lain

Total ekuitas pemegang saham

Rp300.000.000

     160.000.000

       90.000.000

Rp550.000.000

Contoh Laporan Laba Rugi Komprehensif

Keterangan 2012 2011

Pendapatan usaha

Penjualan

Beban pokok penjualan

Laba bruto

Beban operasi

Beban penjualan

Beban umum dan administrasi

Laba operasi

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

17

Page 18: Makalah Laba Komprehensif.docx

Pendapatan (beban) non operasi

Bagian laba (rugi) entitas asosiasi/ventura bersama

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan

Beban pajak penghasilan

Beban pajak kini

Beban pajak tangguhan

Laba dari operasi yang dilanjutkan

Kerugian dari operasi yang dihentikan

Laba (rugi) neto

Pendapatan komprehensif lain

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan

dalam mata uang asing

Aset keuangan tersedia untuk dijual

Lindung nilai arus kas

Keuntungan revaluasi aset tetap

Keuntungan (kerugian) aktuarial dari program

pensiun manfaat pasti

Pendapatan komprehensif lain

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

18

Page 19: Makalah Laba Komprehensif.docx

Total laba komprehensif

Laba neto yang dapat diatribusikan kepada

Pemilik entitas induk

Kepentingan nonpengendali

Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada

Pemilik entitas induk

Kepentingan nonpengendali

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

Catatan: Entitas induk adalah entitas yang mempunyai satu atau lebih entitas anak; entitas

anak adalah suatu entitas, termasuk suatu entitas non-korporasi seperti perseketuan, yang

dikendalikan oleh entitas lain (dikenal sebagai entitas induk); entitas asosiasi, termasuk entitas

non-korporasi seperti persekutuan, di mana investor mempunyai pengaruh signifikan dan bukan

merupakan entitas anak maupun ventura bersama; dan kepentingan nonpengendali adalah ekuitas

entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung atau tidak langsung pada entitas

induk.

19

Page 20: Makalah Laba Komprehensif.docx

BAB III

KESIMPULAN

Karakteristik laba berkaitan dengan identifikasi sifat dari laba sehingga memungkinkan untuk

menganalisis transaksi/peristiwa yang dapat mempengaruhi laba. Karakteristik laba dapat

diidentifikasikan dengan memahami cara batasan pengertian laba.

Secara umum para pakar dalam bidang akuntansi mendefiniskan pengertian laba dengan

berbagai macam deskripsi seperti, Commite On Terminology (Sofyan Syafri H.,2004) dalam

Aliyal Azmi (2007:12) mendefinisikan laba sebagai jumlah yang berasal dari pengurangan harga

pokok produksi, biaya lain dan kerugian dari penghasilan atau penghasilan operasi. Kemudian

menurut Stice, Stice, Skousen (2009:240) laba adalah pengambilan atas investasi kepada

pemilik. Hal ini mengukur nilai yang dapat diberikan oleh entitas kepada investor dan entitas

masih memiliki kekayaan yang sama dengan posisi awalnya.

FASB dalam SFAC No. 3 dan 6 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan laba komprehensif

adalah total perubahan aktiva bersih (ekuitas) perusahaan selama satu periode, yang berasal dari

semua transaksi dan kegiatan lain dari sumber selain sumber yang berasal dari pemilik. Atau

dengan kata lain, laba komprehensif terdiri atas seluruh perubahan aktiva bersih yang berasal

dari transaksi operasi. FASB menjelaskan bahwa alasan utama digunakannya istilah laba

komprehensif adalah untuk membedakan laba komprehensif dengan laba periode.

PSAK kini mengatur adanya Laporan Laba Rugi Komprehensif sebagai salah satu komponen

Laporan Keuangan lengkap. Laporan Laba Rugi Komprehensif, sebagai laporan yang mengalami

perubahan dari yang sebelumnya dikenal sebagai Laporan Laba Rugi. Laporan Laba Rugi

Komprehensif ini sebenarnya terdiri dari informasi laba rugi yang biasa dilaporkan dalam

Laporan Laba Rugi menurut PSAK No. 1 yang lama, ditambah dengan informasi pendapatan

komprehensif lain.

20

Page 21: Makalah Laba Komprehensif.docx

Yang termasuk dalam Pendapatan Komprehensif lain adalah pendapatan dan beban yang tidak

diakui dalam laba rugi sebagaimana disyaratkan dalam SAK lainnya, yaitu mencakup:

Perubahan dalam surplus revaluasi (lihat PSAK 16 (revisi 2007) : Aset Tetap dan PSAK

19 (revisi 2009) : Aset Tidak Berwujud)

Keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat pasti yang diakui sesuai dengan

PSAK 24 : Imbalan Kerja

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan dari entitas

asing (lihat PSAK 10 (revisi 2009) : Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing)

Keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali aset keuangan yang dikategorikan

sebagai tersedia untuk dijual (lihat PSAK 55 (revisi 2006) : Instrumen Keuangan :

Pengakuan dan Pengukuran)

Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrumen lindung nilai dalam rangka

lindung nilai arus kas (lihat PSAK 55 (revisi 2006) : Instrumen Keuangan : Pengakuan

dan Pengukuran)

21

Page 22: Makalah Laba Komprehensif.docx

DAFTAR PUSTAKA

Ghozali Imam dan Anis Chariri. 2007. Teori Akuntansi: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Kieso E. Donald, Weygart J. Jerry, Warfield D. Terry. 2002. Intermediate Accounting,Ed. 10.

Jakarta: Erlangga

Stice K. Earl, Stice D. James, Skosusen Fred. K. 2004. Intermediate Accounting, Ed 15.Jakarta:

Salemba Empat

http://rezwan-rizki.blogspot.com

http://sibukkerjatugas.wordpress.com

http://uglywulan.blogspot.com

22