Makalah KP
-
Upload
wiji-rimau-modification -
Category
Documents
-
view
113 -
download
0
Transcript of Makalah KP
-
Laporan Kerja Praktek Erna Pristiyo Wati
Beberapa jenis ikan familia Cyprinidae Page 1
TEKNI IDENTIFIKASI IKAN DIBALAI PENELITIAN
PERIKAN DAN PERAIRAN UMUM MARIANA PALEMBANG
SUMATERA SELATAN
ERNA PRISTIYO WATI
2009 411 039
LAPORAN KERJA PRAKTEK
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
2013
ABSTRAK
Telah dilakukan Kerja Praktek mengenai Teknik Identifikasi Ikan di Balai Penelitian
Perikanan Perairan Umum Mariana Palembang Sumatera Selatan. Kerja Praktek ini dilaksanakan
pada bulan Juli - Agustus 2012 dengan tujuan untuk mengetahui teknik identifikasi ikan familia
Cyprinidae. Sampel ikan berasal dari daerah Lubuk Lampam, Kabupaten OKI, daerah yang
merupakan daerah rawa banjiran. Metode kerja yang digunakan ada tiga cara yaitu persiapan
alat dan bahan, pengukuran morfometrik dan meristik ikan dan identifikasi. Dari hasil
identifikasi dan klasifikasi ikan familia Cyprinidae terdiri dari 1 Ordo, 1 Familia dan 5 Spesies
yaitu Barbodes schwanenfeldii, Puntioplites waandersi, Crossocheilus oblongus, Puntius
lineatus, dan Labioborbus kuhlii.
Kata Kunci : Identifikasi1, Klasifikasi, Ikan
2, Cyprinidae
3, Kerja Praktek
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pisces adalah sebutan untuk ikan atau sebagai nama kelas yang berasal dari bahasa latin
ichtyes yang berarti ikan. Ikan merupakan vertebrata aquatis yang bernafas dengan insang.
Ikan sangat terkenal sebagai makhluk hidup yang mempunyai potensi fekunditas yang tinggi,
1 Dalam Buku Mayr (1971)
2 Dalam Buku Lagler (1962)
3 Dalam Buku Kottelat et al (1993)
-
Laporan Kerja Praktek Erna Pristiyo Wati
Beberapa jenis ikan familia Cyprinidae Page 2
dimana kebanyakkan jenis ikan yang dapat menghasilkan telur beribu-ribu bahkan berjuta-juta
tiap tahun (Gumono, 2001).
Ikan sebagai hewan air memiliki beberapa mekanisme fisiologis yang tidak dimiliki
hewan darat. Perbedaan habitat menyebabkan perkembangan organ-organ ikan disesuaikan
dengan kondisi lingkungannya, misalnya sebagai hewan yang hidup di air, baik itu diperairan
tawar maupun perairan laut menyebabkan ikan harus dapat mengetahui kekuatan maupun arah
arus, karena ikan dilengkapi dengan organ yang disebut linea lateralis (Fujaya, 2004).
Menurut Kottelat et al, (1993) taksonomi ikan yang perlu diperhatikan adalah setiap jenis
ikan memiliki nama yang terdiri dari dua suku kata yaitu nama genus (kata pertama dimulai
dengan huruf besar) diikuti nama spesies (kata pertama dimulai dengan huruf kecil), misal
Mystus nemurus (ikan Baung). Setiap kombinasi dua kata ini bersifat unik, diberikan kepada satu
spesies ikan.
Identifikasi menurut Mayr (1971) adalah menempatkan atau memberikan identitas suatu
individu melalui prosedur deduktif kedalam suatu takson dengan menggunakan kunci
determinasi4. Kunci determinasi adalah kunci jawaban yang digunakan untuk menetapkan
identitas suatu individu. Kegiatan identifikasi bertujuan untuk mencari dan mengenal ciri-ciri
taksonomi yang sangat bervariasi dan memasukkannya kedalam suatu takson. Selain itu untuk
mengetahui suatu identitas, nama individu atau spesies dengan cara mengamati beberapa
karakter atau ciri morfologi spesies tersebut dengan membandingkan ciri-ciri yang ada sesuai
dengan kunci determinasi. Klasifikasi merupakan suatu cara pengelompokan atau penggolongan
dan pemberian nama mahluk hidup berdasarkan persamaan dan pemberian ciri-cirinya. Ilmu
yang mempelajari pengelompokan mahkluk hidup disebut Taksonomi. Tujuan klasifikasi mahluk
4 Dalam buku Mayr, 1971 determinasi
-
Laporan Kerja Praktek Erna Pristiyo Wati
Beberapa jenis ikan familia Cyprinidae Page 3
hidup yaitu mempermudah dalam mempelajari dan mengenal berbagai macam mahluk hidup,
mengetahui hubungan kekerabatan antar mahluk hidup.
Ikan terbagi menjadi dua kelas yaitu kelas Chondricthyes (ikan bertulang rawan) dan
kelas Osteichtyes (Ikan bertulang keras). Salah satu familia yang mudah ditemukan adalah
familia Cyprinidae, karena jenis ini merupakan jenis ikan yang terdapat hampir disemua perairan
Ikan familia Cyprinidae merupakan ikan yang memiliki anggota spesies yang sangat besar dan
terdapat hampir di setiap tempat di dunia kecuali Australia, Madagaskar, Selandia Baru dan
Amerika Selatan, dan umumnya berperan dalam menunjang kehidupan manusia (Kottelat et al.,
1993).
1.2 Rumusan Masalah
Pokok permasalahan yang dibahas dalam Kerja Praktek ini adalah bagaimana teknik
identifikasi ikan di Balai Penelitian Perikanan Perairan Umum Mariana Palembang.
1.3 Batasan Masalah
Pengamatan dalam Kerja Praktek ini hanya dilakukan terhadap ikan familia Cyprinidae.
1.4 Tujuan Kerja Praktek
Tujuan dari Kerja Praktek adalah untuk mengetahui teknik identifikasi ikan di Balai
Penelitian Perikanan Perairan Umum Mariana Palembang.
1.5 Manfaat Kerja Praktek
Manfaat dari Kerja Praktek adalah untuk memberikan informasi tentang teknik
identifikasi ikan di Balai Penelitian Perikanan Perairan Umum Mariana Palembang.
-
Laporan Kerja Praktek Erna Pristiyo Wati
Beberapa jenis ikan familia Cyprinidae Page 4
II. METODE KERJA PRAKTEK
2.1. Waktu dan Tempat
Kerja praktek ini dilaksanakan pada tanggal 2 Juli 2 Agustus 2012, pada pukul 08.00
15.30 WIB. Bertempat di Laboratorium Biologi Ikan Balai Penelitian Perikanan dan Perairan
Umum (BPPPU) Mariana Palembang.
2.2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah alat tulis, jas lab, sarung tangan, masker mulut, jarum ose,
lampu pembesar, mistar, papan paravin, dissecting set, jangka sorong dan buku-buku identifikasi
dari Kotelat et.,al (1993). Sedangkan bahan yang digunakan adalah larutan formalin 10% dan
ikan familia Cyprinidae.
2.3. Cara Kerja
Kerja Praktek mengenai Teknik Identifikasi Ikan di Balai Penelitian Perikanan Perairan
Umum Mariana Palembang Sumatera Selatan, dilakukan beberapa langkah sebagai berikut :
2.2.1 Persiapan Alat dan bahan
Disiapkan alat yang digunakan seperti jangka sorong, papan paravin, dissecting set dan
disiapkan beberapa bahan ikan yang akan diidentifikasi yang telah dibersihkan.
2.2.2 Pengukuran Morfometrik dan Meristik Ikan
a. Morfometrik Ikan
1. Panjang Total
Diukur mulai dari bagian terdepan moncong (Premaxillae) hingga ujung ekor.
-
Laporan Kerja Praktek Erna Pristiyo Wati
Beberapa jenis ikan familia Cyprinidae Page 5
2. Panjang Standar
Diukur mulai dari bagian terdepan moncong hingga pertengahan pangkal sirip ekor.
3. Tinggi badan
Diukur mulai dari pangkal sirip dorsal hingga pangkal sirip ventral.
4. Tinggi batang caudal
Diukur mulai dari bagian paling rendah pangkal ekor.
5. Panjang batang caudal
Diukur mulai bagian akhir dari pangkal sirip dubur sampai pertengahan pangkal sirip
ekor.
6. Panjang dari mulut ke pangkal sirip dorsal
Diukur mulai dari bagian terdepan moncong hingga kepangkal sirip dorsal.
7. Panjang dasar sirip dorsal
Diukur mulai dari jari-jari pertama sirip dorsal hingga jari-jari terakhir sirip dorsal.
8. Panjang dasar sirip anal
Diukur mulai dari jari-jari pertama sirip anal hingga jari-jari terakhir sirip anal
9. Tinggi sirip dorsal
Diukur secara vertikal bagian tengah sirip dorsal mulai dari dasar sirip dorsal hingga
bagian atas sirip dorsal.
10. Tinggi sirip anal
Diukur secara vertikal bagian tengah sirip anal mulai dari dasar sirip anal hingga bagian
bawah sirip anal.
11. Panjang sirip pectoral
Diukur mulai dari pangkal sirip pectoral hingga bagian ujung sirip pectoral.
-
Laporan Kerja Praktek Erna Pristiyo Wati
Beberapa jenis ikan familia Cyprinidae Page 6
12. Panjang sirip ventral
Diukur mulai dari pangkal sirip ventral hingga bagian ujung sirip ventral.
13. Panjang duri sirip dorsal yang paling panjang
Diukur mulai dari dasar duri sirip dorsal yang paling panjang hingga bagian ujung duri
sirip dorsal.
14. Panjang kepala
Diukur dari ujung bibir atas sampai bagian paling belakang dari tutup insang.
15. Lebar kepala
Merupakan bagian yang paling lebar dari jarak antar kedua tutup insang.
16. Jarak dari lubang hidung kemulut
Diukur mulai dari bagian depan moncong hingga pangkal lubang hidung.
17. Jarak dari sudut bibir ke mata
Diukur mulai dari pangkal moncong hingga pangkal mata.
18. Diameter mata
Merupakan jarak paling lebar dari mata.
19. Panjang rahang atas
Diukur mulai ujung moncong sampai awal kelopak mata.
20. Lebar bukaan mulut
Diukur mulai dari ujung mulut sampai kepertengahan moncong.
21. Panjang sirip lemak
Diukur mulai dari awal sirip lemak yang berada setelah sirip punggung sampai ujung
sirip.
-
Laporan Kerja Praktek Erna Pristiyo Wati
Beberapa jenis ikan familia Cyprinidae Page 7
b. Meristik Ikan
22. Jumlah sirip dorsal yang keras
Dihitung dari bagian jari- jari sirip yang tidak berbuku-buku dan biasanya terdapat duri
dan keras hingga ujung sirip lemah.
23. Jumlah sirip dorsal yang lemah
Dihitung dari bagian sirip yang lunak atau bersekat, mudah ditekuk, lemah, berbuku-buku
dan umumnya bercabang sampai ujung sirip.
24. Jumlah sirip anal yang keras
Dihitung dari bagian sirip yang paling keras dan biasanya jari-jari keras dinotasikan
dengan huruf romawi.
25. Jumlah sirip anal yang lemah
Dihitung dari bagian sirip yang paling lemah dan biasanya dinotasikan dengan huruf kecil
atau biasa.
26. Jumlah sirip pectoral
Dihitung dari seluruh jari-jari lemah dan keras pada sirip dada.
27. Jumlah sirip ventral
Dihitung dari seluruh jari-jari lemah dan keras pada sirip perut.
28. Jumlah sisik pada linea lateralis
Jumlah pori-pori pada gurat sisi yang dihitung menurut jumlah sisik sepanjang garis,
deretan sisik sepanjang sisi badan dan perhitungan berakhir dipangkal ekor.
29. Jumlah sisik dari sirip dorsal sampai linea lateralis
Meliputi semua sisik di pertengahan punggung antara gurat sisi dan awal sirip punggung.
30. Jumlah sisik dari sirip anal sampai linea lateralis
-
Laporan Kerja Praktek Erna Pristiyo Wati
Beberapa jenis ikan familia Cyprinidae Page 8
Meliputi semua sisik di pertengahan punggung antara gurat sisi dan awal sirip dubur.
31. Jumlah sisik sebelum sirip dorsal
Meliputi semua sisik di pertengahan punggung antara ingsang dan awal sirip punggung.
32. Jumlah sisik pada batang ekor
Jumlah baris sisik yang melingkari batang ekor.
2.2.3. Identifikasi Ikan
Setelah dilakukan pengukuran morfometrik dan meristik, kemudian dilakukan pada tahap
selanjutnya yaitu identifikasi ikan menggunakan buku panduan identifikasi menurut Kottelat et.,
al (1993). Setelah didapatkan hasil identifikasi ikan tersebut, dicatat sehingga akan diketahui
nama lain atau spesies dari ikan tersebut.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Dari hasil identifikasi ikan yang telah dilakukan di Balai Penelitian Perikanan dan Perairan
Umum (BPPPU) Mariana Palembang didapatkan hasil 5 Spesies dan 5 Genus (tabel 1).
Tabel 1. Jenis-jenis ikan familia cyprinidae yang identifikasi di Balai Penelitian Perikanan
Perairan Umum Mariana Palembang Sumatera Selatan.
No Ordo Familia Genus Spesies Nama daerah
1
Cypriniformes
Cyprinidae
Barbodes
Barbodes Schwanenfeldi
Lampam
2 Puntioplites Puntioplites waandersi Kapas
3 Crossocheilus Crossocheilus oblongus Ciamis
4 Puntius Puntius lineatus Samaringan
5 Labiobarbus Labiobarbus Kuhlii Siumbut
-
Laporan Kerja Praktek Erna Pristiyo Wati
Beberapa jenis ikan familia Cyprinidae Page 9
1. Ikan Lampam (Barbodes schwanenfeldii)
Gambar 9. Barbodes schwanenfeldii (Kottelat et al.,1993)
Diskripsi :
D.III. 9. A.I.6. P.14. V.9. LL. 34. TL. 138
Pada sirip dorsal terdapat III jari-jari sirip keras dan 9 jari-jari sirip lemah, pada sirip anal
terdapat 1 jari-jari sirip keras dan 6 jari-jari sirip lemah, pada sirip pectoral terdapat 14 jari-jari
sirip lemah, pada sirip ventral terdapat 9 jari-jari sirip lemah, sisik sepanjang linea lateralis
terdapat 34 sisik, dan panjang total 138 mm. Memiliki gurat sisi yang sempurna, 13 sisik
sebelum sirip punggung, berwarna keperakkan dan kuning keemasan, terdapat bercak hitam pada
sirip dada dan sirip perut, antara gurat sisi dan awal sirip punggung terdapat 8 sisik (Kottelat et
al., 1993). Hidup di perairan air tawar, bentopelagis, panjang maksimum 35,0 cm dan biasanya
pada iklim tropis dengan suhu 22C-25C. Dibedakan dari spesies lain memiliki sirip punggung
merah dengan bercak hitam di ujung, merah dada, panggul dan sirip dubur, sirip ekor merah
dengan marjin putih dan garis hitam di sepanjang submarginal masing-masing, dan 8 baris antara
sirip dorsal dan gurat sisi. Individu yang besar keperakan atau kuning keemasan dalam
kehidupan dengan sirip dorsal merah dan sirip ekor oranye atau merah darah. Sebagian besar
termasuk ikan herbivora, mengkonsumsi tumbuhan air dan tanaman darat yang terendam, serta
lumut dan kadang-kadang serangga, memakan ikan kecil, cacing dan krustasea
(www.fishbase.org).
-
Laporan Kerja Praktek Erna Pristiyo Wati
Beberapa jenis ikan familia Cyprinidae Page 10
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Cypriniformes
Familia : Cyprinidae
Genus : Barbodes
Spesies : Barbodes schwanenfeldii (Kottelat et al.,1993).
2. Ikan Kapas (Puntioplites waandersi)
Gambar 10. Puntioplites waandersi (Kottelat et al.,1993)
Diskripsi :
D.III. 8. A.1.5. P.14. V.9. LL. 36 . TL. 126
Pada sirip dorsal terdapat III jari-jari sirip keras dan 8 jari-jari sirip lemah, pada sirip anal
terdapat I jari-jari sirip keras dan 5 jari-jari sirip lemah, pada sirip pectoral terdapat 14 jari-jari
sirip lemah, pada sirip ventral terdapat 9 jari-jari sirip lemah, jumlah linea lateralis 36 sisik dan
panjang total 126 mm. Ikan ini bersirip, mulut inferior, punggung cekung dengan ekor sangat
cagak, sisik sebagian dengan garis memanjang yang tidak teratur. Tulang dari gurat sisi agak
-
Laporan Kerja Praktek Erna Pristiyo Wati
Beberapa jenis ikan familia Cyprinidae Page 11
pendek, panjang maksimum 50 cm, panjang batang ekor lebih panjang dari kepala (Weber &
Beaufort, 1916). Hidup diperairan air tawar. Beriklim tropis, ditemukan di habitat sungai besar.
Termasuk ikan herbivora, memakan vegetasi tumbuhan air, lumut dan beberapa serangga
(www.fishbase.org).
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Cypriniformes
Familia : Cyprinidae
Genus : Puntioplites
Spesies : Puntioplites waandersi (Kottelat et al.,1993)
3. Ikan Ciamis (Crossocheilus oblongus)
Gambar 11. Crossocheilus oblongus (Kottelat et al.,1993)
Diskripsi :
D.9. A.7. P.11. V. 9. LL. 33. TL. 89,9
Pada sirip dorsal terdapat 9 jari-jari sirip lemah, pada sirip anal terdapat 7 jari-jari sirip lemah,
pada sirip pectoral terdapat 11 jari-jari sirip lemah, pada sirip ventral terdapat 9 jari-jari sirip
-
Laporan Kerja Praktek Erna Pristiyo Wati
Beberapa jenis ikan familia Cyprinidae Page 12
lemah, sisik sepanjang linea lateralis terdapat 33 sisik, dan panjang total 89,9 mm. Tidak ada
sungut dirahang atas, mempunyai sepasang sungut di atas mata, terdapat sebuah garis gelap di
tengah tubuh. Panjang maksimum 16 cm, sirip dada sama panjang dengan kepala, sirip ekor
lebih pendek dan lebih panjang dengan kepala, sirip dubur mencapai anus (Weber & Beaufort,
1916). Mempunyai tubuh yang memanjang dengan bagian perut yang datar, garis hitam
kecoklatan membujur kearah mulut. Hidup diperairan air tawar, beriklim tropis dengan suhu
24C-26C, memakan perifiton dan fitoplankton dan dapat dijumpai didasar sungai
(www.fishbase.org).
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Cypriniformes
Familia : Cyprinidae
Genus : Crossocheilus
Spesies : Crossocheilus oblongus (Kottelat et al.,1993)
4. Ikan Samaringan (Puntius lineatus)
Gambar 12. Puntius lineatus (Kottelat et al.,1993)
-
Laporan Kerja Praktek Erna Pristiyo Wati
Beberapa jenis ikan familia Cyprinidae Page 13
Diskripsi :
D.I.8. A.II.5. P.9. V.11. LL. 27. TL. 84
Pada sirip dorsal terdapat 1 jari-jari sirip keras dan 8 jari-jari sirip lemah, pada sirip anal terdapat
II jari-jari sirip keras dan 5 jari-jari sirip lemah, pada sirip pectoral terdapat 9 jari-jari sirip
lemah, pada sirip ventral terdapat 11 jari-jari sirip lemah, sisik sepanjang linea lateralis terdapat
27 sisik, dan panjang total 84 mm. Panjang maksimum 5,3 cm, hidup diperairan air tawar,
bentopelagis, beriklim tropis dengan suhu 21C-24C. Mulut subinferior, bibir bawah berdaging,
mempunyai sepasang sungut yang jauh lebih pendek dari mata. Dikumpulkan dari rawa dan
daerah terbuka dengan perairan yang terendam (www.fishbase.org). Sunggut pada rahang atas
pendek atau tidak ada, 5-6 garis berwarna pada badan, 18-19 sisir saring pada lengkung ingsang
pertama (Saanin, 1984).
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Cypriniformes
Familia : Cyprinidae
Genus : Puntius
Spesies : Puntius lineatus (Kottelat et al.,1993)
-
Laporan Kerja Praktek Erna Pristiyo Wati
Beberapa jenis ikan familia Cyprinidae Page 14
5. Ikan Siumbut (Labiobarbus kuhlii)
Gambar 13. Labiobarbus kuhlii (Kottelat et al.,1993)
Diskripsi :
D.1.23. A.7. P.15. V. 10. LL. 34. TL. 157
Pada sirip dorsal terdapat 1 jari-jari sirip keras dan 23 jari-jari sirip lemah, pada sirip anal
terdapat 7 jari-jari sirip lemah, pada sirip pectoral terdapat 15 jari-jari sirip lemah, pada sirip
ventral terdapat 10 jari-jari sirip lemah, sisik sepanjang linea lateralis terdapat 34 sisik dan
panjang total 157 mm. Secara ekologis merupakan ikan bentopelagis yaitu secara bermusim
menghuni dasar sampai kepermukaan. Panjang maksimum 30 cm dan biasanya hidup di daerah
tropis dengan suhu 24C-26C. Sirip ekor dan punggung agak kehitaman, tanpa ditegaskan pola
warna yang jelas atau baik. Tubuh dengan garis-garis membujur merata dibentuk oleh sebuah
bintik pada tiap sisik. Ditemukan dipertengahan hingga kedalaman dasar pada sungai besar dan
sungai kecil. Makanan ikan ini antara lain fitoplankton, perifiton, alga bentik, zooplankton,
detritus dan larva serangga (www.fishbase.org). Kepala lebih besar 4 kali lebih panjang dan
5 lebih panjang dari ekor. Duri punggung lunak 21-28, sirip punggung bercabang, jari-jari
lemah bercabang dan jari-jari tak bercabang yang terakhir dari sirip punggung bertulang. Sirip
ekor bercagak tidak bersambung dengan sirip dubur (Weber & Beaufort, 1916).
-
Laporan Kerja Praktek Erna Pristiyo Wati
Beberapa jenis ikan familia Cyprinidae Page 15
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Cypriniformes
Familia : Cyprinidae
Genus : Labiobarbus
Spesies : Labiobarbus kuhlii (Kottelat et al.,1993)
4.2 Pembahasan
Kunci determinasi ikan menurut Kottelat et al., (1993)
Kunci Menuju Familia
a. Terdapat duri sederhana atau bercabang yang dapat digerakkan di bawah mata atau kira-kira didepannya, mulut inferior, paling sedikit terdapat 6 sungut
...... Cobitidae b. Tidak ada duri di bawah mata, posisi mulut dan sungut bervariasi
..... 2
a. Suatu celah ingsan yang kedua terdapat di atas celah ingsang utama, mulut tebal dapat di tonjolkan dan tertutup oleh banyak deretan papila yang sejajar tanpa sungut
..... Gyrinocheilidae b. Tidak ada celah insang kedua, bibir tidak dapat dikembangkan
.... 3
a. Sedikitnya terdapat enam sungut (kecuali Ellopostoma yang mempunyai mulut sangat kecil yang dapat dijulurkan, mulut inferior, dan lebarnya 7-8 kali lebih kecil dari lebar
kepala, penampilannya mempunyai dua sungut)
..... Balitoridae b. Mempunyai empat, dua sungut atau tidak bersungut
............. Familia Cyprinidae
1.
2.
3.
-
Laporan Kerja Praktek Erna Pristiyo Wati
Beberapa jenis ikan familia Cyprinidae Page 16
Kunci Menuju Genus
a. Bibir bagian atas tidak terpisah dari moncongnya oleh suatu lekukan tetapi bersatu dengan kulit moncong, mulutnya sangat inferior
..... 2 b. Bibir bagian atas terpisah dari moncongnya oleh suatu lekukan yang jelas pangkal bibir
atas tertutup oleh lipatan kulit moncong
..... 3 a. Masing-masing cuping sirip ekor bergaris warna gelap dekat bagian pinggirnya, 3 baris
sisik antara gurat sisi dan awal sirip punggung, 5 baris sisik dibelakang batang ekor
antara dua gurat sisi, 1-2 sisik antara gurat sisi dan awal sirip perut, 26-27 sisik pada
gurat sisi ...... Paracrossocheilus b. Sirip ekor polos atau dengan garis warna gelap di pertengahan jari-jari atau tanda gelap
pada cuping bagian bawah saja, 4 baris sisik antara gurat sisi dan awal sirip punggung,
7 baris sisik di bagian belakang batang ekor, 3-4 baris sisik antara gurat sisi dan awal
sirip perut, 32-35 sisik sepanjang gurat sisi
........ Genus Crossocheilus
a. 18-30 jari-jari bercabang pada sirip punggung, bibir berumbai ..... Genus Labiobarbus
b. 7-19 jari-jari bercabang pada sirip punggung; (jika memiliki 10 atau lebih jari-jari bercabang, bibir tertutup oleh lipatan kulit
..... 4
a. Jari-jari terakhir sirip dubur mengeras, tidak bersungut ......................... Genus Puntioplites
b. Jari-jari terakhir sirip dubur tidak mengeras, tidak bersungut........................................................................................ 5
a. Pada sisik terdapat proyeksi dari pusat kepinggir seperti jari-jari/ruji pada roda, jari-jari yang kearah samping tidak melengkung kearah belakang, tidak ada tonjolan keras
......... Genus Puntius b. Sisik dengan struktur beberapa jari-jari sejajar atau melengkung ke ujung, sedikit atau
tidak ada proyeksi jari-jari ke samping, ada tonjolan sangat kecil, memanjang dari tulang
mata sampai kemoncong dan dari dahi ke antara mata
...... Genus Barbodes Diskripsi Genus:
Genus Crosoccheilus
1.
2.
3.
4.
5.
-
Laporan Kerja Praktek Erna Pristiyo Wati
Beberapa jenis ikan familia Cyprinidae Page 17
1. Jari-jari sirip dorsal D. 9, jari-jari sirip anal A. 7, jari-jari pada sirip pectoral P. 11, jari-jari pada sirip ventral V. 9, terdapat 33 sisik pada linea lateralis, 6 sisik diatas linea lateralis,
sedangkan dibawah linea lateralis 5 sisik, Panjang total 89,9 mm. Hanya mempunyai sepasang
sungut pada moncong yang lebih pendek dari pada panjang mata, garis warna memanjang
berakhir pada sebuah titik pada pangkal ekor ....................................... Crossocheilus oblongus
Genus Labiobarbus
1. Jari-jari sirip dorsal D. 23, jari-jari sirip anal A. 7, jari-jari pada sirip pectoral P. 15, jari-jari pada sirip ventral V. 10, terdapat 34 sisik pada linea lateralis, 8 sisik diatas linea
lateralis, sedangkan dibawah linea lateralis 5 sisik, Panjang total 157 mm; panjang kepala
kira-kira 4 kali lebih kecil dari PS; 21-26 jari-jari bercabang pada sirip punggung. Sirip ekor bercagak tidak bersambung dengan sirip
dubur................................................................................................... Labiobarbus kuhlii
Genus Puntioplites
1. Jari-jari sirip dorsal D. III.8, jari-jari sirip anal A. I.5, jari-jari pada sirip pectoral P. 14, jari-jari pada sirip ventral V. 9, terdapat 36 sisik pada linea lateralis, 9 sisik diatas linea
lateralis, sedangkan dibawah linea lateralis 7 sisik, Panjang total 126 mm; Batang ekor
dikelilingi oleh 20 sisik, sisik badannya polos. Tipe sirip ekor
bercagak......................................................................................... Puntioplites waandersi
Genus Puntius
1. Jari-jari sirip dorsal D. I.8, jari-jari sirip anal A. II.5, jari-jari pada sirip pectoral P. 9, jari-jari pada sirip ventral V.11, terdapat 27 sisik pada linea lateralis, 5 sisik diatas linea lateralis,
sedangkan dibawah linea lateralis 4 sisik, Panjang total 84 mm; Sungut pada moncong tidak
ada, sungut rahang atas pendek atau tidak ada, 5-6 garis warna, 18-19 sisir saring pada
lengkung ingsang pertama................................................................................. Puntius lineatus
Genus Barbodes
1. Jari-jari sirip dorsal D. III.9, jari-jari sirip anal A. I.6, jari-jari pada sirip pectoral P. 14, jari-jari pada sirip ventral V. 9, terdapat 34 sisik pada linea lateralis, 8 sisik diatas linea
lateralis, sedangkan dibawah linea lateralis 5 sisik, Panjang total 138 mm; gurat sisi
sempurna, 13 sisik sebelum awal sirip punggung, badan berwarna perak dan kuning
keemasan, sirip punggung merah dengan bercak hitam pada ujungnya, sirip dada, sirip perut
dan sirip dubur berwarna merah, sirip ekor berwarna oranye atau merah dengan pinggiran
garis hitam dan putih sepanjang cuping sirip ekor, tipe ekor
bercabang...................................................................................... Barbodes schwanefeldii
Kunci Menuju Spesies
a. Hanya mempunyai sepasang sungut pada moncong yang lebih pendek dari pada panjang mata, garis warna memanjang berakhir pada sebuah titik pada pangkal ekor
... Crossocheilus oblongus b. Tidak seperti di atas ... 2
1
2
-
Laporan Kerja Praktek Erna Pristiyo Wati
Beberapa jenis ikan familia Cyprinidae Page 18
a. Panjang kepala kira-kira 4 kali lebih kecil dari panjang standar, 21-26 jari-jari bercabang pada sirip punggung ... Labiobarbus kuhlii
b. Tidak seperti di atas ... 3
a. Terdapat 9 sisik antara awal sirip punggung dari gurat sisi, batang ekor dikelilingi 20 sisik, badan polos ... Puntioplites waandersi
b. Tidak seperti di atas ... 4
a. Sungut pada moncong tidak ada, sungut rahang atas pendek atau tidak ada, 5-6 garis warna, 18-19 sisir saring pada lengkung ingsang pertama
... Puntius lineatus b. Tidak seperti di atas ....... 5
a. Gurat sisi sempurna, 13 sisik sebelum awal sirip punggung, 8 sisik antara sirip punggung dan gurat sisi, badan berwarna perak dan kuning keemasan. Sirip punggung merah
dengan bercak hitam pada ujungnya, sirip dada, sirip perut dan sirip dubur berwarna
merah, sirip ekor berwarna oranye atau merah dengan pinggiran garis hitam dan putih
sepanjang cuping sirip ekor .... Barbodes schwanenfeldii b. Tidak seperti di atas ... 6
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil Kerja Praktek yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Tahapan dalam mengidentifikasi ikan adalah sebagai berikut yaitu persiapan alat dan bahan,
pengukuran morfometrik dan meristik ikan dan mengidentifikasi menggunakan buku-buku
identifikasi.
2. Familia cyprinidae yang di identifikasi terdiri dari 5 genus dan 5 spesies.
DAFTAR PUSTAKA
Effendie. 1979. Metoda Biologi perikanan.Yayasan Dwi Sari, Bogor.
Gomono. 2001. Biologi. Pabelan. Surakarta.
Haryono. 2009. Ikan Perairan Lahan Gambut. Buku Panduan Lapangan.
Ikctiologi.Indonesia.org/indek.php?option.com. Penerbit Lipi Pres. Jakarta
3
.
4
.
5
.
-
Laporan Kerja Praktek Erna Pristiyo Wati
Beberapa jenis ikan familia Cyprinidae Page 19
Fujaya. 2004. Fisiologi ikan. Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Jakarta: Penerbit Rineka
Cipta.
Karyanto. 2012. Keanekaragaman dan Klasifikasi/Taksonomi Vertebrata. Diktat Praktikum.
Diakses 2 Agustus 2012. (tidak terpublikasi).
Kottelat, M. J. Whitten; S. N. Kartikasari, S. Wirjoatmojo. 1993. Ikan Air Tawar indonedia
Bagian Barat dan Sulawesi. Periplus Edition (HK) Ltd. Dan proyek EMDI KMNKLH.
Jakarta.
Lagler,K.F,J.E. Bardah dan R.R.Mild. 1962. Ichthyology. John Wiley and Sons, Inc. Neew york.
Mayr. 1971. Principle of Systematic Zoologi. New Dehli: Tata Mc-Graw Hill Publishing
Company LTD.
Radiopoetra, 1985. Zoologi. Cetakan Ke-3. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan 1. Bina Cipta : Bandung.
Storer,T.J.dan Usinger,R.L. 1957. Elemen Of Zoology. 2 nd Edition. Mc. Graw Hill Book Co.
Inc. New York.
Weber, M and de Beaufort, L.F. 1916. The Fishes of the Indo-Australian.III. Cyprinoformes.
Brill. Leiden.
Winarti. 2011. Ciri-ciri Pisces. Online. (http://blog.uad.ac.id/lusitranwinarti/category/sains/).
Diakses 1 Agustus 2012).
DAFTAR WEBSIDE
http://www.fishbase.org/search.php. Diakses tanggal 1 Agustus 2012.
http://geogle.com. Diakses tangagal 1 Agustus 2013.