Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar

27
KONSEP DASAR STRATEGI PEMBELAJARAN DAN TEORI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN M A K A L A H Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah " Strategi Pembelajaran " Dosen Pengampu : Afiful Ikhwan, M.Pd.I Oleh : AINIS SAHDATUL FITRIA (2013471911) NIKEN SAPUTRI (2013471942) PAI – SMT 5/Sawo PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH

Transcript of Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar

Page 1: Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar

KONSEP DASAR STRATEGI PEMBELAJARAN DAN TEORI

BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN

M A K A L A H

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

" Strategi Pembelajaran "

Dosen Pengampu :

Afiful Ikhwan, M.Pd.I

Oleh :

AINIS SAHDATUL FITRIA

(2013471911)

NIKEN SAPUTRI

(2013471942)

PAI – SMT 5/Sawo

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH

(STAIM) TULUNGAGUNG

Oktober 2015

Page 2: Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan

makalah ini.

Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW

beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan Agama

Islam.

Kemudian dari pada itu, saya sadar bahwa dalam menyusun makalah ini

banyak yang membantu terhadap usaha saya, mengingat hal itu dengan segala

hormat saya sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM)

Tulungagung Bapak Nurul Amin M.Ag .

2. Dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan dalam

penyusunan makalah ini Bapak Afiful Ikhwan, M.Pd.I .

3. Teman – teman dan seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam

penyelesaian makalah.

Atas bimbingan, petunjuk dan dorongan tersebut saya hanya dapat berdo' a

dan memohon kepada Allah SWT semoga amal dan jerih payah mereka menjadi

amal soleh di mata Allah SWT. Amin.

Dan dalam penyusunan makalah ini saya sadar bahwa masih banyak

kekurangan dan kekeliruan, maka dari itu saya mengharapkan keritikan positif,

sehingga bisa diperbaiki seperlunya.

Akhirnya saya tetap berharap semoga makalah ini menjadi butir-butir

amalan saya dan bermanfaat khususnya bagi saya dan umumnya bagi seluruh

pembaca. Amin Yaa Robbal 'Alamin.

(PENYUSUN)

ii

Page 3: Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar

DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………………………………….…..… i

Kata Pengantar …………………………………………………..…. ii

Daftar Isi …………………………………………………..…. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .……………………………..... 1

B. Rumusan Masalah ..…………………………………..... 2

C. Tujuan Masalah ……………………………………....... 2

BAB II PEMBAHASAN

KONSEP DASAR STRATEGI PEMBELAJARAN DAN

TEORI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN

A. Konsep Dasar Strategi Pembelajaran ............................. 3

B. Teori belajar dalam pembelajaran .................................. 11

BAB III PENUTUP

Kesimpulan …………………………………………............ 14

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….. 15

iii

Page 4: Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia militer dan diartikan

sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu

peperangan. Seorang yang berperang dalam mengatur strategi, untuk

memenagkan peperangan sebelum melakukan tindakan, ia akan menimbang

bagaimana kekuatan pasukan yang dimilikinya baik dilihat dari kuantitas maupun

kualitasnya. Setelah semuanya diketahui, baru kemudian ia akan menyusun

tindakannya yang harus dilakukan, baik tentang siasat peperangan yang harus

dilakukan, taktik dan teknik peperangan, maupun waktu yang tepat untuk

melakukan serangan. Dengan demikian dalam menyusun strategi perlu

memperhitungkan berbagai faktor, baik dari dalam maupun dari luar.

Istilah strategi, sebagaimana banyak istilah lainnya, dipakai dalam banyak

konteks dengan makna yang tidak selalu sama. Didalam konteks belajar mengajar,

strategi berarti pola umum perbuatan guru-peserta didik didalam perwujudan

kegiatan balajar-mengajar. Sifat umum pola tersebut berarti bahwa macam dan

urutan perbuatan yang dimaksud tampak dipergunakan atau dipercayakan guru

dan peserta didik didalam macam-macam peristiwa belajar. Dengan demikian

maka komsep strategi dalam hal ini merujuk pada karakteristik abstrak rentetan

perbuatan guru dan peserta didik didalam peristiwa belajar-mengajar. Implisit

dibalik karakteristik abstrak itu adalah rasional yang membedakans trategi yang

satu dari strateegi yang lain secara fundamental. Istilah lain yang yang juga

dipergunakan untuk maksud ini adalah model-model mengajar. Sedangkan

rentetan perbuatan guru-peserta didik dalam suatu peristiwa belajar-mengajar

aktual tertentu, dinamakan prosedur instruksional.

Teori adalah seperangkat azaz tentang kejadian-kejadian yang

didalamnnya memuat ide, konsep, prosedur dan prinsip yang dapat dipelajari,

dianalisis dan diuji kebenarannya. Teori belajar adalah suatu teori yang di

1

Page 5: Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar

2

dalamnya terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru

dan siswa, perancangan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas

maupun di luar kelas.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep dasar strategi pembelajaran ?

2. Apa saja teori belajar dalam pembelajaran ?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui konsep dasar strategi pembelajaran.

2. Untuk mengetahui teori belajar dalam pembelajaran .

Page 6: Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Strategi Pembelajaran

Menurut Mansur (1991) terdapat empat konsep dasar strategi

pembelajaran:

1) Mengidentifikasikan serta menetapkan tingkah laku dari kepribadian anak

didik sebagaimana yang diharapkan sesuai tuntutan dan perubahan zaman.

2) Mempertimbangkan dan memilih sistem belajar mengajar yang tepat untuk

mencapai sasaran yang akurat.

3) Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar yang

dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan guru

dalam menunaikan kegiatan mengajar.

4) Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta

standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam

melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar.1

1. Pengertian Strategi Pembelajaran

Strategi berasal dari bahasa yunani yaitu strategos yang artinya suatu

usaha untuk mencapai suatu kemenangan dalam suatu peperangan awalnya

digunakan dalam lingkungan militer namun istilah strategi digunakan dalam

berbagai bidang yang memiliki esensi yang relatif sama termasuk diadopsi

dalam konteks pembelajaran yang dikenal dalam istilah strategi

pembelajaran.2

Menurut J.R David (1976) strategi pembelajaran adalah perencanaan

yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu. Sementara itu dick and Carey (1985) berpendapat bahwa

strategi pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang

1Paturrohmah, Pupuh dan Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar (Bandung: Refika Aditama, 2007), hlm. 46.

2Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran (Jakarta: DEPAG RI, 2009), hlm. 37.

3

Page 7: Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar

4

digunakan bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar siswa/peserta

latih.

Pendapat dari moedjiono (1993) strategi pembelajaran adalah kegiatan

guru untuk memikirkan dan mengupayakan terjadinya konsisiten antara

aspek-aspek dari komponen pembentuk sistem pembelajaran, dimana untuk

itu guru menggunakan siasat tertentu.

Merujuk dari beberapa pendapat diatas strategi pembelajaran dapat

dimaknai secara sempit dan luas. Secara sempit strategi mempuanyai

kesamaan dengan metode yang berarti cara untuk mencapai tujuan belajar

yang telah ditetapkan. Secara luas strategi dapat diartikan sebagai suatu cara

penetapan keseluruhan aspek yang berkaitan dengan pencapaian tujuan

pembelajaran, teramasuk perencanaan, pelaksanaan dan penilaian.

Setelah mencermati konsep strategi pembelajaran, kita perlu mengkaji

pula tentang istilah lain yang erat kaitannya dengan strategi pembelajaran dan

memiliki keterkaitan makna yaitu pendekatan, metode, dan teknik.

a. Pendekatan pembelajaran adalah suatu cara pandang dalam melihat dan

memahami situasi pembelajaran. Terdapat dua pendekatan dalam

pembelajaran yaitu pendekatan yang berpusat pada guru (teacher centred

approach) dan pendekatan yang berpusat pada siswa (student centred

approach).

b. Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru dalam

menyampaikan bahan agar tujuan atau kompetensi dasar tercapai.

c. Teknik pembelajaran adalah cara yang dilakukan orang dalam rangka

mengimplementasikan suatu metode, yaitu cara yang harus dilakukan agar

metode yang dilakukan berjalan efektif dan efesien.3

Strategi pembelajaran berbeda dengan desain instruksional karena

strategi pembelajaran berkenaan dengan kemungkinan variasi pola dalam arti

macam dan urutan umum perbuatan belajar-mengajar yang secara prinsip

berbeda antara yang satu dengan yang lain, sedangkan desain instruksional

menunjuk pada cara-cara merencanakan sesuatu sistem lingkungan belajar

3Mochsin, Strategi Pembelajaran (Jakarta: Amanah Pustaka, 2008), hlm. 10-11.

Page 8: Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar

5

tertentu, setelah ditetapkan untuk menggunakan satu atau lebih strategi

pembelajaran tertentu. Kalau disejajarkan dalam pembuatan rumah,

pembicaraan tentang (bermacam-macam) strategi pembelajaran adalah ibarat

melacak berbagai kemungkinan macam rumah yang akan dibangun,

sedangkan desain instruksional adalah penetapan cetak biru rumah yang akan

dibangun itu serta bahan-bahan yang diperlukan dan urutan langkah-laangkah

konstruksinya maupun kriteria penyelesaian dari tahap ke tahap sampai

dengan penyelesaian akhir, setelah ditetapkan tipe rumah yang akan dibuat.4

2. Pengelompokan Strategi Pembelajaran

Dalam hal ini ada dua pengelompokan yaitu pengelompokan dari

Gagne dan Briggs dan pengelompokan menurut Bruce Joyce dan Marsha

Weil.

1) Pengelompokan Gagne dan Briggs

Kedua pakar ini mengelompokan strategi pengajaran menurut dasarnya

menjadi lima macam:

a. Pengaturan Guru Dan Peserta Didik.

b. Struktur Even Dan Pengajaran.

c. Peranan Guru dan Peserta Didik Dalam Mengolah Pesan.

d. Proses Pengolahan Pesan.

e. Tujuan-Tujuan Belajar.5

2) Pengelompokan Bruce Joyce dan Marsha Weil

Pengelompokan ini lebih komprehinsif dibandingkan dengan

pengelompokan Gagne dan Briggs sebagai mana yang diuraikan didepan.

Bruce Joyce dan Marsha Weil mengemukakan empat klasifikasi model-

model pengajaran/mengajar:

a. Klasifikasi Model-Model Interaksi Sosial.

b. Klasifikasi Model-Model Pengolahan Informasi.

4Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya, Strategi Belajar Mengajar (Bandung: Pusaka Setia, 2003), hlm. 47.

5Yusri, Makalah Pengertian Strategi, dalam "http://yusrikeren85.blogspot.co.id/2011/11/makalah-pengertian-strategi.html" diunggah pada Kamis, 10 November 2011.

Page 9: Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar

6

c. Klasifikasi Model-Model Personal-Humanistik.

d. Klasifikasi Model-Model Modifikasi Tingkah Laku.6

3. Variabel-Variabel Strategi Pembelajaran

1) Tujuan dan Bahan Pelajaran

Belajar terjadi pada situasi tetentu, yang berbeda dari situasi lain

yaitu yang disebut pembelajaran. Pembelajaran merupakan suatu sistem

lingkungan belajar yang terdiri dari komponen atau unsur: tujuan, bahan,

strategi, alat, siswa, dan guru. Seperti yang telah anda ketahui bahwa

tujuan pembelajaran menurut Bloom dkk meliputi tiga ranah, yaitu

pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik) dan sikap (afektif).

Menurut pendapat Gagne (1988) mengelompokan kemampuan-

kemampuan sebagai hasil belajar didalam lima kelompok, yaitu:

a. Ketrampilan Intelektual; merupakan ketrampilan pikiran, yang jika

dihubungkan dengan pendapat Bloom termasuk ranah kognitif.

Ketrampilan intelektual terbagi atas beberapa tahapan, antara lain:

1. Diskriminasi

2. Konsep-konsep konkrit

3. Konsep terdefinisi

4. Aturan-aturan

5. Aturan-aturan tingkat tinggi

b. Strategi Kognitif; merupakan suatu proses kontrol, yaitu suatu proses

interrnal yang digunakan seseorang untuk memilih dan mengubah

cara-cara memberikan perhatian, belajar, mengingat, dan berfikir.

c. Invormasi Verbal; yang termasuk verbal ialah nama atau label, fakta

dan pengetahuan. Tujuan akhir pelajaran informasi verbal adalah

seseorang mengetahuinya (mampu mengingatnya). Informasi verbal

diperoleh seseorang melalui pendengaran (kata-kata ynag diucapkan

oleh orang lain, radio, tv, dan sejenisnya) dan melalui membaca.

6Ibid.

Page 10: Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar

7

d. Keterampilan Motorik; yang dimaksud ketermpilan-keterampilan

motorik tidak hanya mencakup kegiatan-kegiatan fisik, akan tetapi

digabung dengan keterampilan intelektual.

e. Sikap; Sikap (afektif) merupakan salah satu ranah perilaku manusia

atau siswa yang merupakan kegiatan dari tujuan pendidikan yang

tidak dapat dipisahkan dari ranah kognitif dan psikomotorik. Jujur,

sopan, ramah, suka menolong orang lain, hati-hati, rajin, kreatif, kritis,

disiplin, dan sejenisnya merupakan sikap-sikap positif yang harus

dibentuk dan dikembangkan pada diri setiap peserta didik.7

4. Klasifikasi Strategi Pembelajaran

Strategi dapat di klasifikasikan menjadi 4, yaitu:

1) Strategi pembelajaran langsung

Strategi pembelajaran langsung merupakan pembelajaran yang

banyak diarahkan oleh guru. Strategi ini efektif untuk menentukan

informasi atau membangun keterampilan tahap demi tahap. Pembelajaran

langsung biasanya bersifat deduktif.

Kelebihan strategi ini adalah mudah untuk direncanakan dan

digunakan, sedangkan kelemahan utamanya dalam mengembangkan

kemampuan-kemampuan, proses-proses, dan sikap yang dipergunakan

untuk pemikiran kritis dan hubungan interpersonal serta belajar kelompok.

Agar peserta didik dapat mengembangkan sikap dan pemikiran kritis,

strategi pembelajaran langsung perlu dikombinasikan dengan strategi

pembelajaran yang lain.

2) Strategi pembelajaran tak langsung

Strategi pembelajaran tak langsung sering disebut induktif.

Berlawanan dengan strategi pembelajaran langsung, pembelajaran tak

langsung umumnya berpusat pada peserta didik, meskipun dua strategi

tersebut dapat saling melengkapi. Peranan guru bergeser dari seseorang

7Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran (Jakarta: DEPAG RI, 2009), hlm. 37.

Page 11: Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar

8

penceramah menjadi fasilitator. Guru mengelola lingkungan belajar dan

memberikan kesmpatan peserta didik untuk terlibat.

3) Strategi pembelajaran interaktif

Pembelajaran interaktif menekankan pada diskusi dan sharing di

antara peserta didik. Diskusi dan sharing memberi kesempatan peserta

didik untuk bereaksi terhadap gagasan, pengalaman, pendekatan dan

pengetahuan guru atau temannya dan untuk membangun cara alternatif

untuk berfikir dan merasakan.

4) Strategi pembelajaran empirik

Strategi pembelajaran empirik berorientasi pada kegiatan induktif,

berpusat pada peserta didik, dan berbasis aktivitas. Refleksi pribadi

tentang pengalaman dan formulasi perencanaan menuju penerapan pada

konteks yang lain merupakan faktor kritis dalam pembelajaran empirik

yang efektif.

5) Strategi pembelajaran mandiri

Belajar mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan

untuk membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri.

Fokusnya adalah pada perencanaan belajar mandiri oleh peserta didik

dengan bantuan guru. Belajar mandiri juga bisa dilakukan dengan teman

atau sebagai bagian dari kelompok kecil.8

5. Komponen Strategi Pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu sistem instruksional yang mengacu

pada seperangkat komponen yang saling bergantung satu sama lain untuk

mencapai tujuan. Suatu selaku sistem, pembelajaran meliputi suatu

komponen, antar lain, tujuan, guru, peserta didik, evaluasi, dan sebagainya.

Agar tujuan tercapai, semua komponen harus ada diorganisasikan sehingga

antar sesama komponen terjadi kerja sama. Oleh karena itu, guru tidak boleh

hanya memperhatikan komponen-komponen tertentu saja misalnya metode,

8Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hlm. 12-13.

Page 12: Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar

9

bahan den evaluasi saja, tetapi ia harus mempertimbangkan komponen secara

keseluruhan.

Komponen-komponen strategi pembelajaran tersebut akan

mempengaruhi jalannya pembelajaran, untuk itu semua komponen strategi

pembelajaran merupakan faktor yang berpengaruh terhadap strategi

pembelajaran. Untuk lebih mempermudah menganalisis faktor yang

berpengaruh terhadap strategi pembelajaran, komponen strategi pembelajaran

dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu:

a. Peserta didik sebagai raw input

b. Intering behavior peserta didik

c. Instrumental input atau sasaran.9

6. Tujuan Strategi Pembelajaran

Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh para ahli bahwa

pengertian pembelajaran secara garis besarnya adalah suatu proses belajar

mengajar antar guru dan anak didik atau pun ada sangkut pautnya dengan

manusia.

Dalam proses belajar mengajar, strategi pembelajaran sangat

dibutuhkan. Hal ini bertujuan untuk lebih meningkatkan kualitas anak didik

menuju terbinanya insan yang handal dan mampu. Tentunya untuk tujuan ini

maka strategi pembelajaran termasuk dalam mengidentifikasi segala bentuk

dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.

Muhaimin, mengemukakan bahwa strategi pembelajaran tersebut

sangat bermanfaat pada setiap tahapan dan proses belajar mengajar, baik pada

tahap kesiapan (Readiness), pemberian motovasi, perhatian, memberikan

persepsi, retensi maupun dalam melakukan transfer ilmu pengetahuan kepada

siswa.

Dapat di jelaskan bahwa strategi yang dibutuhkan dalam persiapan

proses belajar mengajar yang harus diperhatikan adalah kesiapan belajar

siswa baik fisik maupun psikis (Jasmani-Rohani) yang memungkinkan siswa

9Ibid, hlm. 14.

Page 13: Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar

10

atau subjek untuk melakukan proses belajar. Selanjutnya, pada aspek

pemberian motivasi, strategi sangat memberikan pengaruh pada siswa.

Strategi motivasi ini mengharuskan adanya tenaga pendorong (motivasi) atau

penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku kearah suatu tujuan tertentu

dalam hal ini adalah pada pencapaian tujuan proses belajar mengajar.

Adapun target ideal dari strategi dalam proses pembelajaran adalah

kemampuan siswa memahami apa yang telah dipelajari baik kemampuan

kognitif, afektif maupun psikomotorik. Atas dasar ini maka perhatian atau

dapat dikatakan kesungguhan dan keseriusan siswa dalam proses belajar

mengajar menjadi sangat urgen (Penting). Pada prinsip ini menyangkut suatu

proses yang bersifat kompleks yang menyebabkan orang dapat menerima atau

meringkas informasi yang diperoleh dari lingkungannya.10

7. Manfaat Strategi Pembelajaran

Adapun manfaat mempelajari strategi pembelajaran adalah:

a. Guru dapat menyajikan bahan pelajaran dengan baik dan dapat diterima

murid dengan baik.

Sebagaimana telah diutarakan di awal tadi, bahwa Bangsa Indonesia

ini adalah bangsa yang heterogen, sehingga sangat tidak cukup bila hanya

dikembangkan satu strategi dalam pengajaran. Karena hal ini tentu akan

menimbulkan konflik pada diri setiap anak didik yang merasa hal itu tidak

sesuai dengan dirinya. Sehingga apa yang disampaikan oleh guru tidak

mampu dicerna dengan baik. Tentu hal ini akan berbeda kejadiannya bila

sang guru menguasai berbagai macam metode dan menerapkannya

langsung kepada anak didiknya.

b. Guru dapat mengetahui lebih dari satu strategi pembelajaran.

Dengan mempelajari berbagai metode dan strategi pembelajaran,

tentu guru tidak akan buta terhadap strategi. Ia akan terus mengembangkan

strategi tersebut untuk kemajuan pendidikan. Strategi pembelajaran yang

10Jamal Al-Fath, Menetapkan Tujuan Pembelajaran Dan Strategi Pembelajarannya Dalam Pendidikan Agama Islam, dalam http://jamal-alfath.blogspot.co.id/2011/11/menetapkan-tujuan-pembelajaran-dan.html, diunggah pada Senin, 14 November 2011.

Page 14: Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar

11

bertujuan untuk memudahkan anak didik mengerti akan pelajarannya amat

banyak bentuknya, kesemuanya itu diadakan agar apa yang disampaikan

pendidik kepada peserta didik dapat dicerna dengan baik.

c. Guru akan lebih mudah mengendalikan kelas.

Dengan menguasai banyak strategi, guru leluasa mengatur kelasnya

untuk mengadakan suatu proses belajar, selain hal itu dapat menghemat

tenaga guru, juga dapat mempercepat proses belajar mengajar. Dengan

berbagai bentuk strategi, guru akan lebih mudah mengontrol mana siswa

yang aktif dan mana siswa yang pasif.

d. Guru akan lebih kreatif dalam mengatur suasana kelas.

Semakin kaya dengan strategi, maka guru akan semakin kreatif

dalam membuat suasana di dalam kelas. Sehingga kegiatan belajar

mengajar akan berjalan lancar.

e. Kreatifitas dalam menyalurkan ilmunya kepada anak didik akan lebih

variatif.

Semakin banyak strategi yang dikuasai oleh guru dalam

menyampaikan mata pelajaran kepada anak didiknya, akan semakin

mudah ia menyalurkan ilmunya.11

B. Teori Belajar Dalam Pembelajaran

Dalam psikologi dan pendidikan, pembelajaran secara umum didefinisikan

sebagai suatu proses yang menyatukan kognitif, emosional, dan lingkungan

dengan pengaruh dan pengalaman untuk memperoleh, meningkatkan, atau

membuat perubahan, pengetahuan, keterampilan, nilai, dan pandangan dunia.

Belajar sebagai suatu proses berfokus pada apa yang terjadi ketika belajar

berlangsung. Penjelasan tentang apa yang terjadi merupakan teori-teori belajar.

Teori belajar adalah upaya untuk menggambarkan bagaimana orang dan hewan

belajar, sehingga membantu kita memahami proses kompleks inheren

pembelajaran.

11Cahaya Fieraz, Makalah Kegunaan Mempelajari, dalam "http://cahayafieraz.blogspot.co.id/2014/11/makalah-kegunaan-mempelajari-berbagai_17.html"diunggah pada Senin, 17 November 2014.

Page 15: Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar

12

Ada tiga kategori utama atau kerangka filosofis mengenai teori-teori

belajar, yaitu: teori belajar behaviorisme, teori belajar kognitivisme, dan teori

belajar konstruktivisme. Teori belajar behaviorisme hanya berfokus pada aspek

objektif diamati pembelajaran. Teori kognitif melihat melampaui perilaku untuk

menjelaskan pembelajaran berbasis otak. Dan pandangan konstruktivisme belajar

sebagai sebuah proses di mana pelajar aktif membangun atau membangun ide-ide

baru atau konsep.

Macam-macam Teori Belajar

1. Teori Belajar Behaviorisme

Teori behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gagne

dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

pengalaman. Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar

yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik

pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik.

Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai

hasil belajar.

Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus-responnya,

mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau

perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan

semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan

dan akan menghilang bila dikenai hukuman.

2. Teori Belajar Kognitivisme

Teori belajar kognitif mulai berkembang pada abad terakhir sebagai

protes terhadap teori perilaku yang yang telah berkembang sebelumnya.

Model kognitif ini memiliki perspektif bahwa para peserta didik

memproses infromasi dan pelajaran melalui upayanya mengorganisir,

menyimpan, dan kemudian menemukan hubungan antara pengetahuan

yang baru dengan pengetahuan yang telah ada. Model ini menekankan

pada bagaimana informasi diproses.

Peneliti yang mengembangkan teori kognitif ini adalah Ausubel,

Bruner, dan Gagne. Dari ketiga peneliti ini, masing-masing memiliki

Page 16: Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar

13

penekanan yang berbeda. Ausubel menekankan pada apsek pengelolaan

(organizer) yang memiliki pengaruh utama terhadap belajar.Bruner bekerja

pada pengelompokkan atau penyediaan bentuk konsep sebagai suatu

jawaban atas bagaimana peserta didik memperoleh informasi dari

lingkungan.

3. Teori Belajar Konstruktivisme

Kontruksi berarti bersifat membangun, dalam konteks filsafat

pendidikan dapat diartikan Konstruktivisme adalah suatu upaya

membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern.

Konstruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi)

pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh

manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks

yang terbatas dan tidak sekonyong-konyong.

Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah

yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkontruksi

pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata.

Dengan teori konstruktivisme siswa dapat berfikir untuk

menyelesaikan masalah, mencari idea dan membuat keputusan. Siswa akan

lebih paham karena mereka terlibat langsung dalam mebina pengetahuan

baru, mereka akan lebih paham dan mampu mengapliklasikannya dalam

semua situasi. Selian itu siswa terlibat secara langsung dengan aktif,

mereka akan ingat lebih lama semua konsep.12

12Haryanto, Macam-Macam Teori Belajar, dalam http://belajarpsikologi.com/macam-macam-teori-belajar/ diunggah pada Rabu, 03 November 2010.

Page 17: Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

1. Konsep dasar strategi pembelajaran: Mengidentifikasikan serta menetapkan

tingkah laku dari kepribadian anak didik, Mempertimbangkan dan memilih

sistem belajar mengajar yang tepat untuk mencapai sasaran yang akurat,

Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar,

Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta

standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam

melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar.

2. Teori-teori belajar dalam pembelajaran yaitu, antara lain: teori belajar

behaviorisme, teori belajar kognitivisme, dan teori belajar konstruktivisme.

14

Page 18: Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar

DAFTAR PUSTAKA

Paturrohmah, Pupuh dan Sutikno, Sobry. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama.

Masitoh dan Dewi, Laksmi. 2009. Strategi Pembelajaran. Jakarta: DEPAG RI.

Mochsin. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Amanah Pustaka.

Ahmadi, Abu dan Prasetya, Joko Tri. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pusaka Setia.

Yusri. Makalah Pengertian Strategi. dalam "http://yusrikeren85.blogspot.co.id/2011/11/makalah-pengertian-strategi.html" diunggah pada Kamis, 10 November 2011.

Uno, Hamzah B. 2007. Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Al-Fath, Jamal. Menetapkan Tujuan Pembelajaran Dan Strategi Pembelajarannya Dalam Pendidikan Agama Islam. dalam http://jamal-alfath.blogspot.co.id/2011/11/menetapkan-tujuan-pembelajaran-dan.html, diunggah pada Senin, 14 November 2011.

Haryanto. Macam-Macam Teori Belajar. dalam http://belajarpsikologi.com/macam-macam-teori-belajar/ diunggah pada Senin, 17 November 2014.

Fieraz, Cahaya. Makalah Kegunaan Mempelajari. dalam http://cahayafieraz.blogspot.co.id/2014/11/makalah-kegunaan-mempelajari-berbagai_17.html diunggah pada Rabu, 03 November 2010.

15