Makalah Kimia Lingkungan (Pencemaran di dalam tubuh)

20
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan komponen lingkungan alam yang bersama-sama dengan komponen alam lainnya, hidup bersama dan mengelola lingkungan dunia. Karena manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan pikiran, peranannya dalam mengelola lingkungan sangat besar. Manusia dapat dengan mudah mengatur alam dan lingkungannya sesuai dengan yang diinginkan melalui pemanfaatan ilmu dan teknologi yang dikembangkannya. Akibat perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat, kebudayaan manusia pun berubah dimulai dari budaya hidup berpindah-pindah, kemudian hidup menetap dan mulai mengembangkan buah pikirannya yang terus berkembang sampai sekarang ini. Hasilnya berupa teknologi yang dapat membuat manusia lupa akan tugasnya dalam mengelola bumi. Sifat dan perilakunya semakin berubah dari zaman ke zaman. Kerusakan lingkungan diakibatkan oleh berbagai faktor, antara lain oleh pencemaran. Pencemaran adalah masuk atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain kedalam air atau udra. Pencemaran

description

NO

Transcript of Makalah Kimia Lingkungan (Pencemaran di dalam tubuh)

Page 1: Makalah Kimia Lingkungan (Pencemaran di dalam tubuh)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia merupakan komponen lingkungan alam yang bersama-sama

dengan komponen alam lainnya, hidup bersama dan mengelola lingkungan dunia.

Karena manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan pikiran, peranannya

dalam mengelola lingkungan sangat besar. Manusia dapat dengan mudah

mengatur alam dan lingkungannya sesuai dengan yang diinginkan melalui

pemanfaatan ilmu dan teknologi yang dikembangkannya. Akibat perkembangan

ilmu dan teknologi yang sangat pesat, kebudayaan manusia pun berubah dimulai

dari budaya hidup berpindah-pindah, kemudian hidup menetap dan mulai

mengembangkan buah pikirannya yang terus berkembang sampai sekarang ini.

Hasilnya berupa teknologi yang dapat membuat manusia lupa akan tugasnya

dalam mengelola bumi. Sifat dan perilakunya semakin berubah dari zaman ke

zaman.

Kerusakan lingkungan diakibatkan oleh berbagai faktor, antara lain oleh

pencemaran. Pencemaran adalah masuk atau dimasukannya makhluk hidup, zat,

energi dan atau komponen lain kedalam air atau udra. Pencemaran ada yang

diakibatkan oleh alam, dan ada pula yang diakibatkan oleh perbuatan manusia.

Pencemaran akibat alam antara lain letusan gunung berapi. Bahan-bahan yang

dikeluarkan oleh gunung berapi seperti asap dan awan panas dapat mematikan

tumbuhan, hewan bahkan manusia. Pencemaran akibat manusia adalah akibat dari

aktivitas yang dilakukannya. Lingkungan dapat dikatakan tercemar jika dimasuki

atau kemasukan bahan pencemar yang dapat mengakibatkan gangguan pada

mahluk hidup yang ada didalamnya. Gangguan itu ada yang segera nampak

akibatnya, dan ada pula yang baru dapat dirasakan oleh keturunan berikutnya.

Kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia di mulai dari meningkatnya

Page 2: Makalah Kimia Lingkungan (Pencemaran di dalam tubuh)

jumlah penduduk dari abad ke abad.

Populasi manusia yang terus bertambah mengakibatkan kebutuhan

manusia semakin bertambah pula, terutama kebutuhan dasar manusia seperti

makanan, sandang dan perumahan. Bahan-bahan untuk kebutuhan itu semakin

banyak yang diambil dari lingkungan. Disamping itu perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memacu proses industrialisasi, baik di negara

maju ataupun negara berkembang. Untuk memenuhi kebutahan populasi yang

terus meningkatkan, harus diproduksi bahan-bahan kebutuhan dalam jumlah yang

besar melalui industri. Kian hari kebutuhan-kebutuhan itu harus dipenuhi. Karena

itu mendorong semakin berkembangnya industri, hal ini akan menimbulkan

akibat antara lain:

1. Sumber Daya Alam (SDA) yang diambil dari lingkungan semakin besar, baik

macam maupun jumlahnya.

2. Industri mengeluarkan limbah yang mencemari lingkungan. Populasi manusia

mengeluarkan limbah juga, seperti limbah rumah tangga yang dapat

mencemari lingkungan.

3. Muncul bahan-bahan sintetik yang tidak alami (insektisida, obat-obatan, dan

sebagainya) yang dapat meracuni lingkungan.

Akibat selanjutnya lingkungan semakin rusak dan mengalami

pencemaran. Pencemaran lingkungan terbagi atas tiga jenis, berdasarkan tempat

terjadinya, yaitu pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran tanah. Di

Indonesia, kerusakan lingkungan akibat pencemaran udara, air dan tanah sudah

sangat kritis yang dapat menimbulkan penyakit pada tubuh manusia. Pernah

terjadi bencana lingkungan seperti sampah, banjir dan masih banyak lagi. Dalam

makalah ini akan dibahas tentang jenis-jenis pencemaran dan penyebabnya bila

pencemaran tersebut masuk kedalam tubuh serta solusi yang ditawarkan agar

kerusakan akibat pencemaran dapat diminimalisasi.

Page 3: Makalah Kimia Lingkungan (Pencemaran di dalam tubuh)

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pencemaran ke dalam tubuh?

2. Apa saja penyebab dari pencemaran ke dalam tubuh ?

3. Bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara, makanan, dan

minuman pada lingkungan dan kesehatan manusia?

4. Adakah cara untuk mencegah dan menaggulangi terjadinya pencemaran ke

dalam tubuh ?

C. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memperluas pengetahuan

tentang pencemaran secara luas yang meliputi dari pencemaran makanan,

minuman dan udara yang akan mengakibatkan pencemaran ke dalam tubuh

beserta dampak yang ditimbulkannya terhadap kesehatan manusia.

D. Manfaat

Manfaat dari penulisan makalah ini adalah kita dapat mengetahui lebih

dalam tentang masalah pencemaran makanan, minuman, dan udara yang akan

mengakibatkan pencemaran ke dalam tubuh beserta dampak yang ditimbulkannya

dan kita dapat mengetahui bahwa sebagian besar pencemaran tersebut disebabkan

oleh ulah manusia sendiri.

Page 4: Makalah Kimia Lingkungan (Pencemaran di dalam tubuh)

BAB II

PEMBAHASAN

Pencemaran adalah masuk atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi dan

atau komponen lain kedalam air, makanan atau udara. Pencemaran dapat

mengakibatkan kerusakan dalam tubuh, dimana pencemaran didalam tubuh dapat

melalui:

A. Pencemaran Melalui Udara

Dalam kehidupannya, manusia setiap hari melakukan pernapasan untuk dapat

melangsungkan kehidupannya. Didalam bernafas manusia melakukan dua siklus

sekaligus yaitu: pengeluaran atau penghembusan udara dengan mengeluarkan CO2

dan pemasukan atau menghirup udara (O2). Siklus tersebut terjadi terus menerus

selama manusia hidup. Dialam bebas, diketahui penghasil O2 adalah tumbuhan

hijau yang melakukan fotosintetis.

Udara yang bersih bermanfaat untuk kehidupan manusia, namun sebaliknya

udara yang tercemar sangat buruk akibatnya bagi kesehatan dan kehidupan

makhluk hidup terutama kehidupan manusia. Pencemaran udara tersebut sering

terjadi sebagai efek negatif dari pembangunan dinegara berkembang, industri

dinegara maju, aktifitas alam dan sebagainya. Dengan pengetahuan tentang udara

bersih, sehat maka akan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat luas.

Secara garis besar polusi udara dibagi menjadi partikulat dan polusi gas.

1. Partikulat

Partikulat (partikel) adalah pencemaran udara yang dapat berada bersama-

sama bahan / bentuk pencemaran lain, macam-macam partikulat:

a) Aerosol: tersebarnya partikel halus zat padat atau cairan dalam gas atau udara.

b)Kabut (fog): aerosol yang berupa butiran air yang berada diudara.

c) Asap (smoke): campuran antara butir padatan dan cairan terhembus melayang

Page 5: Makalah Kimia Lingkungan (Pencemaran di dalam tubuh)

diudara.

d)Debu : aerosol yang berupa butiran melayang diudara karena adanya

hembusan angin.

e) Fume: aerosol yang berasal dari kondensasi uap logam.

f) Plume: asap yang keluar dari cerobong asap suatu industri.

g)Smoge: campuran dari smoke dan fog.

2. Polusi gas

a) Sulfur Dioksida (SO2): dihasilkan oleh batu bara, bahan bakar minyak yang

mengandung sulfur, pembakaran limbah pertanah, dan proses dalam industri.

Dampak: efek iritasi pada saluran napas sehingga menimbulkan gejala batuk

dan sesak napas.

b) Hidrogen Sulfida (H2S): dihasilkan dari kawah gunung yang masih aktif dan

dapat menimbulkan bau yang tidak sedap, dapat merusak indra penciuman

(nervous olfactory)

c) Nitrogen Oksida (N2O), Nitrogen Monoksida (NO), Nitrogen Dioksida (NO2):

gas-gas ini berasal dari berbagai jenis pembakaran, gas buang kendaraan

bermotor, peledak, pabrik pupuk. Efek: mengganggu sistem pernapasan dan

melemahkan sistem pernapasan paru dan saluran napas sehingga paru-paru

mudah terserang infeksi.

d) Amoniak (NH3): berasal dari proses industri. Amoniak menimbulkan bau yang

tidak sedap menyengat. Dan dapat menyebabkan gangguan sistem

pernapasan, bronchitis, merusak indra penciuman.

e) Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), Hidrokarbon: semua hasil

pembakaran menghasilkan gas ini, begitu juga proses industri. Gas ini

menimbulkan efek sistematik, karena meracuni tubuh dengan cara pengikatan

hemoglobin yang amat vital bagi oksigenasi jaringan tubuh akibatnya apabila

otak kekurangan oksigen dapat menimbulkan kematian. Dalam jumlah kecil

dapat menimbulkan gangguan berpikir, gerakan otot, gangguan jantung.

3. Gangguan Kesehatan

Page 6: Makalah Kimia Lingkungan (Pencemaran di dalam tubuh)

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh

melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh

bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di

saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas

dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem

peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Dampak kesehatan yang

paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut),

termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

Partikel yang mencemari udara dapat merusak lingkungan, manusia,

tanaman, dan hewan. Udara yang telah tercemar oleh partikel dapat

menimbulkan berbagai penyakit saluran pernapasan atau pneumokoniosis yang

merupakan penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh adanya partikel

yang masuk atau mengendap di dalam paru-paru akan menentukan letak

penempelan atau pengendapannya.

Penyakit pneumoconiosis banyak jenisnya, tergantung dari jenis partikel

yang masuk atau terhisap ke dalam paru-paru.

a. Korosif: bahan pencemar bersifat merangsang terjadinya proses peradangan

pernapasan pada bagian atas.

b. Asfiksia: ini terjadi menyusul berkurangnya kemampuan tubuh dalam

mengikat oksigen atau berkurangnya kadar oksigen didalam tubuh.

c. Anesthesia: adalah dampak pencemaran udara yang bersifat menekan

susunan saraf pusat sehingga mengakibatkan kehilangan kesadaran.

d. Toksis: dampak yang ditimbulkan adalah timbulnya gangguan pada sistem

pembuatan darah dan menyebabkan keracunan pada susunan saraf.

B. Pencemaran Melalui Makanan

Untuk mempertahankan hidupnya, manusia tidak lepas dari makanan. Guna

Page 7: Makalah Kimia Lingkungan (Pencemaran di dalam tubuh)

makanan untuk mendapatkan energi, memperbaiki sel-sel yang rusak,

pertumbuhan, menjaga suhu dan menjaga agar badan tidak terserang penyakit,

makanan yang bergizi merupakan makanan yang mengandung karbohidrat, lemak,

protein, vitamin, mineral dan air. Untuk maksud tersebut kita memerlukan zat

aditif.

Makanan yang disukai manusia pada umumnya disukai juga oleh

mikroorganisme. Mikroorganisme seperti virus, bakteri dan jamur. Bakteri dan

jamur yang menyerang bahan makanan yang mentah ataupun yang sudah matang.

Jika makanan sudah dihinggapi mikroorganisme, maka akan mengalami

penguraian. Penguraian tersebut dapat mengurangi nilai gizi dan kelezatan pada

bahan makanan tersebut. Inilah yang dinamakan pencemaran makanan secara

biologis.

Makanan yang mengalami penguraian akan menjadi racun bagi tubuh

sehingga menyebabkan sakit bahkan kematian. Makanan yang terurai tersebut

menjadi zat organi yang memiliki energi yang lebih kecil. Berkembangnya

mikroba pada berbagai jenis bahan pangan umumnya tergantung dari jenis bahan

pangan, kondisi lingkungan dan cara penyimpanan serta lama penyimpanan bahan

makanan tersebut.

Bahan makanan yang diperlukan manusia adalah karbohidrat, protein, lemak,

vitamin ,mineral dan air. Disamping itu ada pula zat tambahan yang dengan

sengaja atau tidak sengaja dimasukkan ke dalam makanan. Kualitas makanan,

kemurnian air dan udara merupakan bagian dari lingkungan kita.

Pada sisi lain makanan dan minuman juga mengandung potensi yang

membahayakan karena bahan yang bersifat merugikan tubuh manusia sering dapat

memasuki sistem biologis melalui media makanan dan minuman ini. Bahan

tersebut dapat bersifat bahan hidup ataupun bahan mati. Berkenaan dengan

Page 8: Makalah Kimia Lingkungan (Pencemaran di dalam tubuh)

peranannya dalam menimbulkan penyakit, ada tiga kemungkinan proses yang

dapat terjadi yakni:

1.Secara alamiah makanan sudah mengandung bahan-bahan beracun yang ikut

masuk ke tubuh sewaktu dimakan, misalnya sianida yang berada dalam jenis

ketelah pohon, dan aflatoksin dalam kacang tanah.

2.Makanan dan minuman terkontaminasi kuman penyakit dan menjadi media

perkembangbiakan sehingga sewaktu dikonsumsi akan ikut tertelan sejumlah

besar kuman bersangkutan, yang menyebabkan infeksi serius pada penderita dan,

3.Bahan berbahaya masuk kedalam makanan karena secara tidak disadari akan

memberi efek negatif, sedangkan efek positifnya dianggap “perlu” untuk

dicampurkan kedalam makanan.

Bila zat tambahan tersebut ada makanan, mungkin hal tersebut disengaja

atau mungkin pula tidak disengaja. Contoh zat tambahan yang tidak sengaja ada

dalam makanan misalnya salmonella, stafilokokus dan racun botulisme dalam

makanan kaleng.Kemungkinan hal ini terjadi karena cara yang kurang benar dalam

hal penyediaan makanan.Biskuit beracun merupakan salah satu contoh yang

pernah terjadi dan telah menelan banyak korban, kemudian Sisa hormone dalam

daging merupakan zat tambahan yang tidak disengaja, biarpun hormone itu

digunakan untuk mempercepat pertumbuhan sebelum hewan dipotong. Tambahan

lainnya ialah raksa dan logam lainnya.

Proses terjadinya kontaminasi makanan terutama disebabkan oleh berbagai

faktor, antara lain masih rendahnya pengetahuan dan perilaku penjamah makanan,

faktor higiene perorangan penjamah, kebersihan alat makan serta sanitasi

lingkungan. Pada umumnya bila terjadi kasus keracunan makanan maka yang

dicurigai sebagai penyebab keracunan makanan adalah dari bahan makanan itu

sendiri. Keracunan makanan juga dapat disebabkan berbagai faktor seperti

Page 9: Makalah Kimia Lingkungan (Pencemaran di dalam tubuh)

terjadinya kontaminasi peralatan makanan, orang, kontaminasi silang, serta karena

zat kimia. Sedangkan mekanisme terjadinya kontaminasi makanan dapat

dibedakan berdasarkan tiga macam sumber, antara lain:

1. Kontaminan fisik: Kontaminan fisik dapat berupa benda-benda asing yang

terdapat dalam makanan, yang bukan menjadi bagian dari makanan tersebut.

Benda ini merupakan kontaminan fisik yang selain menurunkan nilai estetis

makanan juga dapat menimbulkan luka serius bila tertelan, seperti kerikil,

pecahan logam dan lainnya.

2. Kontaminasi biologis: Kontaminasi biologis merupakan organisme yang hidup

dan menimbulkan kontaminan makanan. Organisme hidup yang sering menjadi

kontaminan atau pencemar bervariasi mulai yang berukuran besar seperti

serangga, sampai yang amat kecil seperti mikroorganisme. Mikroorganisme

adalah bahan pencemar yang harus diwaspadai, karena keberadaannya di dalam

makanan sering tidak disadari, sampai menimbulkan akibat-akibat yang tidak

diinginkan, misalnya kerusakan makanan atau keracunan makanan. Jenis

mikroorganisme yang sering menyebabkan pencemaran makanan adalah bakteri

(Clostridium perfringens, Streptokoki fecal, Salmonella), fungi (Aspergillius,

Penicillium, Fusarium), parasit (Entamoeba histolytica, Taenia saginata,

Trichinella spiralis, dan virus (virus hepatitis A/HAV).

3. Kontaminan kimiawi: Kontaminasi kimiawi adalah berbagai macam bahan atau

unsur kimia yang menimbulkan pencemaran atau kontaminan pada bahan

makanan. Unsur kimia ini dapat berada dalam makanan melalui beberapa cara

seperti terlarutnya lapisan alat pengolah karena digunakan untuk mengolah

makanan yang dapat melarutkan zat kimia dalam pelapis, logam yang

terakumulasi di dalam produk perairan misalnya kerang atau tanaman yang

habitat asalnya tercemar, bahan pembersih atau sanitasi kimia pada pengolah

makanan yang tidak bersih pembilasannya atau yang secara tidak sengaja

mengkontaminasi makanan karena penyimpanan yang berdekatan.

Page 10: Makalah Kimia Lingkungan (Pencemaran di dalam tubuh)

Terkait dengan penyakit dan keracunan ini, peranan makanan sebagai

perantara penyebaran penyakit dan keracunan makanan, antara lain makanan dapat

berperan sebagai agent (penyebab), vehichel (pembawa) dan sebagai media:

1. Sebagai Agent :Pada kasus ini dapat kita ambil contoh tumbuhan maupun

binatang yang secara alamiah telah mengandung zat beracun. Agen penyakit

infeksi banyak berasal dari binatang dan menularkan kepada manusia lewat

makanan, tetapi penularannya masih bisa dengan cara yang lain.

2. Sebagai Vehicle:Makanan sebagai pembawa penyebab penyakit, seperti bahan

kimia atau parasit yang ikut termakan bersama makanan dan juga

mikroorganisme yang patogen serta bahan radioaktif. Makanan tersebut

tercemar oleh zat-zat yang membahayakan kehidupan. Jadi dalam kategori ini

makanan tersebut semula tidak mengandung zat¬zat yang membahayakan

tubuh, tetapi karena satu dan lain hal akhirnya mengandung zat yang

membahayakan kesehatan,

3. Sebagai Media: Kontaminan yang jumlahnya kecil jika dibiarkan berada dalam

makanan dengan suhu dan waktu yang cukup, maka akan tumbuh dan

berkembang sehingga menjadi banyak dan dapat menyebabkan wabah yang

serius. Penjamah makanan yang menderita sakit atau karier menularkan

penyakit yang dideritanya melalui saluran pernapasan, sewaktu batuk atau

bersin dan melalui saluran pencernaan, biasanya kuman penyakit mencemari

makanan karena terjadi kontak atau bersentuhan dengan tangan yang

mengandung kuman penyakit.

C. Pencemaran Melalui Minuman

Page 11: Makalah Kimia Lingkungan (Pencemaran di dalam tubuh)

Masalah air baku untuk industri air minum menjadi sangat penting karena

kualitas air minum yang dipengaruhi oleh kualitas air baku tersebut akan

berpengaruh pada kesehatan masyarakat yang mengkonsumsinya. Air minum

memerlukan persyaratan yang ketat karena air minum itu langsung berhubungan

dengan proses biologis tubuh yang menentukan kualitas kehidupan manusia. Lebih

dari 70% tubuh terdiri dari air dan lebih dari 90% proses biokimiawi tubuh

memerlukan air sebagai mediumnya. Bila air minum manusia itu berkualitas tidak

baik, maka jelas akan mengganggu proses biokimiawi tubuh dan mengakibatkan

gangguan fungsionalnya.

Air minum yang masuk ke dalam tubuh manusia itu selain perlu cukup

jumlahnya juga harus sesuai dengan kebutuhan proses hayati. Oleh karena itu,

diperlukan 4 persyaratan pokok, yakni persyaratan biologis, fisik, kimiawi, dan

radiologis. Persyaratan biologis berarti air minum itu tidak boleh mengandung

mikroorganisme yang nantinya menjadi infiltran tubuh manusia. Mikroorganisme

itu dapat dibagi dalam 4 grup, yakni parasit seperti amuba dan telur cacing, jamur,

bakteri seperti kuman tipus dan disentri, dan virus seperti virus hepatitis dan virus

diare. Pengendalian air minum hanya dapat dilakukan terhadap kuman dan parasit

sehingga sesungguhnya persyaratan air minum dari aspek biologis ini masih harus

diperketat lagi.Persyaratan fisik air minum terdiri dari kondisi fisik air pada

umumnya, yakni derajat keasaman, suhu, kejernihan, warna, dan bau. Apek fisik

ini sesungguhnya selain penting untuk aspek kesehatan langsung yang terkait

dengan kualitas fisik seperti suhu dan keasaman juga penting untuk menjadi

indikator tidak langsung pada persyaratan biologis dan kimiawi, seperti warna air

dan bau. Air yang berubah warna dan bau memberi indikasi bahwa air itu

mengandung bahan biologis dan kimiawi yang dapat mengganggu kesehatan

peminumnya. Persyaratan kimiawi menjadi penting karena banyak sekali

kndungan kimiawi air yang memberi akibat buruk pada kesehatan karena tidak

sesuai dengan proses biokimiawi tubuh. Air yang mengandung nitrat tinggi,

Page 12: Makalah Kimia Lingkungan (Pencemaran di dalam tubuh)

misalnya, mengakibatkan gangguan zat merah darah yang disebut methemoglobin

dan membuat transportasi oksigen tubuh terhalang. Kandungan flour yang terlalu

rendah atau tinggi mengakibatkan kerusakan gigi. Begitu pula kebutuhan akan

bahan-bahan mikronutrien yang berlebihan dapat menjadi gangguan pada faal

tubuh dan berubah menjadi racun, seperti arsenik dan berbagai macam logam

berat, khususnya air raksa, timah hitam, dan kadmium. Belum lagi bahan racun

yang memang tidak diperlukan badan seperti pestisida harus dihindarkan ada di

dalam air minum manusia. Persyaratan radiologis sering juga dimasukkan sebagai

bagian persyaratan fisik, namun sering dipisahkan karena jenis pemeriksaannya

sangat berbeda, dan pada wilayah tertentu menjadi sangat serius seperti disekitar

reaktor nuklir.

Penyakit yang berasal dari air terjadi karena meminum air tercemar.

Sebenarnya sumber infeksi itu bukan airnya, melainkan tinja yang berasal dari

manusia ( atau hewan) yang telah mencemari air tersebut. Tinja tersebut

mengandung patogen-patogen enterik bila berasal dari orang sakit atau penular

penyakit dan, air yang tercemar mengandung patogen tersebut juga dapat

mencemari makanan.

Page 13: Makalah Kimia Lingkungan (Pencemaran di dalam tubuh)