Makalah Keterampilan Menyimak

8/17/2019 Makalah Keterampilan Menyimak

1/9

Keterampilan Menyimak

Dosen Pembimbing : Drs. Hari Satrijono, M.Pd.

Disusun oleh kelompok 2 :

1. Dewi Siti Fatimah (140210204028)

2. Vida Septiasari (140210204020)

3. Irawan Tri Hartanto (140210204073)

4. a!i"a #ah$a %&"an (140210204111)

'. D$ah en* +an*est&(14021020401')

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Kelas C Regular

KATA PENGANTAR


2/9

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya

sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia

tentang Keterampilan enyimak ini dengan baik, tepat pada !aktunya"

Adapun tujuan penulisan materi Keterampilan enyimak ini adalah untuk melatih dan

mempelajari kegiatan menyimak yang kelak akan berman#aat dalam kegiatan berbahasa sehari-hari" $alam penyelesaian makalah tentang materi Keterampilan enyimak ini berkat bimbingan

dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan %ukup baik"

Akhirnya dengan segala kerendahan hati i&inkanlah kami untuk menyampaikan terimakasih

dan pengahargaan yang setinggi ' tingginya kepada semua pihak yang telah berjasa memberikan

moti(asi dalam rangka menyelesaikan makalah ini" )ntuk itu kami mengu%apkan terimakasih

kepada*

+" Bapak $rs" ari Satrijono, "Pd" selaku $osen pembimbing.

akalah ini insya allah dapat berman#aat kepada para pemba%a" $engan adanya kajian dalammakalah ini setidaknya dapat menambah !a!asan para pemba%a tentang keterampilan

menyimak"

Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penulisanmakalah ini masih banyak kekurangannya" /leh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya

kritik dan saran yang bersi#at membangun, guna untuk memperbaiki penulisan makalah yang

lebih baik"

0ember, September 12+3

Tim Penulis

Kemampuan menyimak tingkat dasar

Pengembangan ketrampilan menyimak dibedakan atas empat tataran pokok sebagai berikut

Soedjiatno, +456 * +5.


3/9

+" Tataran identi#ikasi"

1" Tataran identi#ikasi dan seleksi tanpa retensi"

6" Tataran identi#ikasi dengan seleksi terpimpin dan retensi jangka pendek"3" Tataran identi#iksi dengan seleksi retensi jangka panjang"

Tataran identifikasi adalah tahap pengenalan" Tahap ini akan melibatkan kita untuk mulaiterampil mengenal berbagai jenis bunyi suatu bahasa, kata-kata, #rase-#rase, kalimat

dalam hubungan timbal balik antarstruktur, baik atas pertimbangan !aktu, modi#iksi,

bahkan juga logika" Tahap ini banyak melibatkan penyimak untuk segera mengenal

elemen-elemen kebahasaan dan maknanya yang mungkin dipengaruhi oleh adanya

elemen-elemen bunyi suprasegmental, yaitu intonasi, jeda, nada, dan tekanan" enyimak

pada tataran ini disebut juga dengan istilah menyimak bahasa"

Tataran identifikasi dan seleksi tanpa retensi adalah tataran menyimak di mana penyimak

diharapkan memperoleh kemampuan mengenal dan memahami sesuatu unit kontinum

bunyi7ujaran, tetapi belum dituntut adanya kemampuan retensi kemampuan men%amkan,menyimpan,dan memproduksikan. hasil pemahaman tersebut" Pada tataran ini penyimak

hanya dituntut mampu mengenal, memahami maksud tuturan, belum dituntut adanya

kemampuan mengingat-ingat"

Tataran identifikasi dengan seleksi terpimpin dan retensi jangka pendek adalah tataran

menyimak yang menuntut penyimak mengenal bunyi-bunyi dan kemampuan memahami,

tetapi masih dalam tara# terpimpin" isalnya, dengan memberikan da#tar pertanyaan

terlebih dahulu kepada penyimak supaya dapat dipelajari sebelum bahan simakan

diberikan" Kemampuan mengingat-ingatnya7 men%o%okannya dalam !aktu yang %epat

mana-mana ja!aban yang tepat dan mana yang tidak"

Tataran identifikasi, seleksi, dan retensi jangka panjang adalah tara# menyimak yang

menuntut penyimak untuk mampu mengenal bunyi-bunyi dalam kontinum bunyi yang

panjang, mampu memahami makna pesan se%ara tepat, dengan kemampuan mengingat

dalam jangka !aktu yag relati# lama" Tuntutan pada penyimak pada #ase ini ialah

penyimak mampu menyimak kontinum !a%ana yang panjang8 baik ragam ba%aan, %erita-

%erita menarik, berita surat kabar, per%akapan-per%akapan panjang, ujaran-ujaran

ekspresi#, per%akapan le!at telepon, puisi, drama rekaman, dan sebagainya"

A. MENYIMAK AHASA

enyimak merupakan proses berbahasa yang paling misterius 9undsteen dalam

Tompkins dan osskinson,+44+." Proses menyimak merupakan proses interakti# yang mengubah

bahasa lisan menjadi makna dalam pikiran" $engan demikian, menyimak tidak sekadar

mendengarkan" Mendengar merupakan komponen integral dalam menyimak" Kegiatan berpikir

atau menangkap makna dari apa yang di dengar merupakan bagian dari proses menyimak"


4/9

:aris +446*+;3. menguraikan proses menyimak atas 6 tahapan" Pertama, menerima

masukan auditori auditory input." Penyimak menerima pesan lisan" endengar pesan saja tidak

menjamin berlangsungnya pemahaman" Kedua, memperhatikan masukan auditori" Penyimak

berkonsentrasi se%ara #isik dan mental. pada apa yang disajikan penutur" Ketiga, mena#sirkan

dan berinteraksi dengan masukan auditori" Penyimak tidak sekadar mengumpulkan dan

menyimpan pesan, tetapi juga mengklasi#ikasi, membandingkan dan menghubungkan pesan

dengan pengetahuan a!al previous knowledge." Penyimak juga menggunakan strategi prediksi-

kon#irmasi se%ara %epat"

)rutan dalam proses menyimak se%ara sederhana dapat diikhtisarkan sebagai berikut"

Kita mulai dengan menyerap rentetan bunyi bahasa melalui telinga" atau =paham> akan makna pesan atau isi

in#ormasi yang terkandung dalam rentetan bunyi bahasa tersebut" Selanjutnya, =isi in#ormasi>

atau =pesan> tadi =disimpan> dalam bagian otak yang lain yang disebut perangkat ingatan

jangka panjang" /leh karena itu, yang disimpan itu bukan lagi rentetan bunyi bahasa atau

lambang bahasa mentah, melainkan lambang bahasa yang telah terproses menjadi konsep ?lark

dan ?lark ,+4@@*+66-+@4."

Seseorang yang sedang belajar bahasa akan memperlihatkan berbagai tara#

perkembangan pemahaman berbahasa" Pada kontak pertama dengan ujaran bahasa, yang masuk

ke telinga mereka adalah suatu aliran bunyi gemuruh yang tidak berbeda" 9ama-kelamaan, se%ara

berangsur-angsur dia akan merasakan adanya berbagai urutan bunyi, ada keteraturan naik

turunnya bunyi, dan ada pula kelompok-kelompok bunyi atas dasar hembusan napas" Kemudian,

seseorang itu dapat men%ari arbitrer, misalnya kosakata, kelompok kata kerja, dan pernyataan-

pernyataan yang sederhana"

Seseorang kemudian dapat membedakan adanya #onem-#onem, dan pola-pola kalimat"

Kalimat-kalimat tersebut berulang-ulang dan akhirnya memberikan bentuk-bentuk penggalan

bi%ara" Sampai di sini belum tergolong sebagai pemahaman yang memerlukan seleksi"

Selanjutnya, dia akan memperlihatkan terus adanya tara# pengenalan elemen-elemen penting

dari sejumlah tuturan, tetapi ia belum sanggup mengenal adanya hubungan keseluruhan aliran

bunyi tersebut" Ini juga bukan tara# pemahaman sepenuhnya" anya dengan banyak latihan

sajalah seseorang akhirnya dapat menundukkan kesulitan-kesulitan yang di hadapi" Apabila

seseorang mendengarkan banyak tuturan, akhirnya akan diperoleh kemudahan-kemudahan dalam

mengenal elemen-elemen penting dalam menentukan pemahaman suatu pesan"

Keterampilan mengidenti#ikasi dan menyeleksi rentetan bunyi bahasa dalam proses

menyimak bahasa itu dapat diperin%i atas beberapa kemampuan sebagai berikut"


5/9

+" Kemampuan mengidenti#ikasi dan menyeleksi gejala-gejala #onetik, baik yang berupa

nada, tekanan, persendian, maupun intonasi pada umumnya" $emikian juga

mengidenti#ikasi dan menyeleksi bunyi-bunyi segmental suatu bahasa yang dipelajari"1" Kemampuan mengenal, membedakan, menerapkan kosakata sesuai dengan makna

dan konteksnya yang tepat"

6" Kemampuan mengenal, membedakan, dan menerapkan struktur tata bahasa sesuaidengan maknanya yang tepat termasuk juga struktur #rase dan idiom-idiom yang ada"

Soedjiatno,+456*.

. STRATEGI MENYIMAK AHASA

)ntuk menyimak bahasa, kita dapat menggunakan dua strategi, yaitu memusatkan

perhatian dan membuat %atatan"

+" emusatkan Perhatian

Agar kita dapat menyimak bahasa dengan baik, kita harus memusatkan perhatian kita pada tuturan pembi%ara" Penutur atau pembi%ara biasanya menggunakan isyarat (isual

dan (erbal untuk menyampaikan pesan dan mengarahkan perhatian penyimak" Isyarat

(isual meliputi gerak tubuh gesture., tulisan atau kerangka in#ormasi penting,dan

perubahan ekspresi !ajah mimik." Isyarat (erbal meliputi perhentian, naik turunnya

suara, lambatnya pengu%apan butir-butir penting, dan pengulangan in#ormasi penting"

Banyak di antara kita yang tidak menyadari isyarat-isyarat tersebut sebagai perilaku

pengatur perhatian" /leh karena itu, kita harus memperhatikan isyarat penuturan itu

untuk mempertajam perhatian kita"

1" embuat ?atatanembuat %atatan dapat membantu akti(itas menyimak karena mendorong berkonsentrasi,

menyediakan bahan-bahan untuk meri(iu, dan dapat membantu mengingat-ngingat" Akan

tetapi, membuat %atatan sudah memerlukan konsentrasi" al ini berarti mengganggu

proses menyimak sendiri" Agar membuat %atatan se!aktu menyimak tidak mengganggu

konsentrasi, sebaiknya saran-saran berikut ini dipertimbangkan"

a" ?atatan bersi#at sederhana

?atatan yang ke%il-ke%il dan panjang tidaklah praktis karena yang dapat kita tangkap

dari in#ormasi lisan bukanlah kalimat utuh, tetapi ide-ide pokok yang berupa #rase-#rase atau kalimat pendek" /leh karena itu, dalam membuat %atatan sebaiknya kita

gunakan bentuk kerangka outline." ang kita %atat adalah ide-ide pokok atau

in#ormasi yang kita anggap penting, ide-ide yang menonjol, materi-materi yang

#aktual"

b" ?atatan menggunakan singkatan-singkatan dan simbol-simbol


6/9

Steno dan tulisan %epat sangat membantu penyimak dalam membuat %atatan" 0ika

tidak memahami sistem ini pilihlah singkatan-singkatan atau simbol-simbol yang

anda pahami dengan baik"

%" ?atatan harus jelas

eskipun %atatan kita tulis se%ara %epat, namun #aktor kejelasan harusdinomorsatukan agar kita tidak kesuliatan jika memba%a ulang tulisan tersebut"

Kejelasan itu minimal untuk diri kita sendiri"

!. Men"ima# Interogati$

enyimak interogati# interrogati(e listening. adalah kegitan menyimak intensi#

yang menuntut konsentrasi dan seleksi" $alam kegiatan menyimak interogati#,

penyimak mengarahkan perhatiannya pada pemerolehan in#ormasi dengan %ara

menginterogasi atau menanyai pembi%ara narasumber."

elalui pertanyaan-pertannyaannya, penyimak mengharapkan dapat memperoleh

in#ormasi atau pengetahuan sebanyak mungkin dari segala aspek pembi%araan"

Kemampuan menyimak tingkat lanjut

kemampuan menyimak lanjut ini kita golongkan ke dalam 6 jenis menyimak sebagai berikut *

+" enyimak kritis

1" enyimak kreati#

6" enyimak eksplorati#"

Agar anda tidak menghadapi kendala atau kesulitan dalam latihan-latihan menyimak

tersebut, ikutilah terlebih dahulu uraian pendapat tokoh menyimak berikut ini"


7/9

roadbent +45. berpendapat bah!a organisme manusia itu mempunyai kapasitas yang

terbatas dalam menyerap in#ormasi" Butir-butir yang tidak rele(an akan menjadi beban ekstra

pada sistem pemahaman" In#ormasi yang pertama kali masuk akan disaring oleh proses

ke%erdasan yang bersangkutan yang bersi#at umum" In#ormasi yang tersaring ini, lalu diserap ke

dalam ingatan terdekat yang merupakan bentuk mekanisme penyimpanan jangka pendek"

In#ormasi ini mudah hilang dari simpanan jangka pendek, jika tidak beredar terus-menerus dalam

pemakaian"

Tom%#ins dan Hoss#inson +44+. menyatakan bah!a terdapat enam kiat yang dapat kita

gunakan untuk belajar menangkap gagasan inti simakan, yaitu membentuk citraan,

mengelompokkan, mengajukan pertanyaan, mengorganisasi, mencatat , dan memusatkan

perhatian"

+" Membentuk gambar dalam pikiran" Saat kita menyimak kita harus membentuk gambar

mental, sementara kita menyimak" Teknik %itraan ini berguna jika pesan penutur

mengandung banyak %itraan (isual, perin%ian atau kata-kata deskripti#, dan ketika kitamenyimak untuk mendapatkan kesenangan" ?erita dan gambar membantu kita

membentuk %itraan" Kita juga dapat menggambarkan atau menuliskan gambar mental

yang kita %iptakan"

1" Mengelompokkan informasi" Kita harus mengelompokkan in#ormasi jika pesan tutur

berisi potongan-potongan in#ormasi, perbandingan dan kontras" Kita dapat menggunakan

teknik tersebut, misalnya menyimak perbandingan reptil dan am#ibi" Kita dapat membuat

1 kolom, yaitu kolom reptil dan kolom am#ibi, kemudian kita mengisi kolom tersebut"

0ika in#ormasi yang kita simak berisi lebih dari dua atau tiga kategori, misalnya lima

kelompok makanan maka kita dapat membuat bagan kelompok"

6" Mengajukan pertanyaan" Kita harus mengajukan pertanyaan untuk meningkatkan pemahaman terhadap pesan yang kita simak" $ua jenis pertanyaan yang sangat

membantu, yaitu pertanyaan untuk mendapatkan kejelasan dari apa yang kita simak dan

pertanyaan kita sebagai seorang guru. untuk memonitor tingkat pemahaman sis!a"

Menemukan pola organisasi informasi" Kita harus mengenali pola-pola organisasi

in#ormasi, seperti deskripsi, urutan, perbandingan, sebab-akibat, dan peme%ahan masalah

yang digunakan penutur" Pengenalan terhadap pola-pola tersebut digunakan agar lebih

mudah memahami dan mengingat pesan yang kita simak"3" Mencatat informasi penting " Selama proses menyimak kita harus mengidenti#ikasi

in#ormasi penting dari materi yang kita simak" ?atatan yang kita buat bisa dalam bentuk

da#tar atau kerangka";" Memusatkan perhatian" Penutur atau pembi%ara biasanya menggunakan isyarat (isual

dan (erbal untuk menyampaikan pesan dan mengarahkan perhatian penyimak" Isyarat

(isual meliputi gerak tubuh gesture., tulisan atau kerangka in#ormasi penting, dan

perubahan ekspresi !ajah mimik." Isyarat (erbal meliputi perhentian, naik-turunnya

suara, lambatnya pengu%apan butir-butir penting, dan pengulangan in#ormasi penting"

Banyak di antara kita yang tidak menyadari isyarat-isyarat tersebut sebagai perilaku


8/9

pengatur perhatian" /leh karena itu, kita harus memperhatikan isyarat penutur untuk

mempertajam perhatian kita"

Pendapat lain tentang keberhasilan menyimak dikemukakan oleh Pri"atmi 1222."

Berikut ini, keberhasilan dalam menyimak ditentukan oleh keterampilan-keterampilan, yaitu

mampu *+" engantisipasi topik dari gagasan-gagasan umum yang terdapat dalam tuturan yang

didengarnya"

1" enentukan topik yang dibahas dalam !a%ana yang disimaknya berdasarkan gagasan-

gagasan umum yang telah ditemukannya"

6" enentukan ide pokok subject matter . dan ide-ide penjelas dari tuturan yang

didengarnya"

3" enja!ab7merumuskan hal-hal penting berkaitan dengan teks"

;" emberikan komentar, respons terhadap isi tuturan yang didengarnya"

" embedakan #akta, pendapat, dan kesimpulan dari tuturan yang disimaknya"@" enunjukkan nilai estetis dari tuturan yang didengarnya, dan lain-lain"

A. Men"ima# Kritis

enyimak kritis ialah kegiatan menyimak yang dilakukan dengan sungguh-sungguh

untuk memberikan penilaian se%ara objekti#, menentukan keaslian, kebenaran, dan kelebihan,

serta kekurangan-kekurangan bahan simakan"

al-hal yang perlu diperhatikan dalam menyimak kritis adalah mengamati tepat tidaknya

ujaran pembi%ara, men%ari ja!aban atas pertanyaan =mengapa menyimak>, dapatkah penyimak

membedakan antara #akta dan opini dalam menyimakC $apatkah penyimak mena#sirkan makna

idiom, ungkapan, dan majas dalam kegiatan menyimak> Kamijan, 122+*11."

. Men"ima# Kreati$

enyimak kreati# adalah kegiatan menyimak yang bertujuan untuk mengembangkan daya

imajinasi dan kreati(itas pembelajar" Kreati#itas penyimak dapat dilakukan dengan %ara

menirukan la#al atau bunyi bahasa asing atau bahasa daerah, mengemukakan gagasan yang sama

dengan pembi%ara, namun struktur dan pilihan katanya berbeda, merekonstruksi pesan yang

disampaikan, menyusun petunjuk-petunjuk atau nasihat berdasarkan materi yang disimak"

Penyimak dituntut mampu menirukan bunyi-bunyi atau la#al yang disimaknya, mampumengemukakan kembali gagasan atau in#ormasi yang disimaknya, dan juga mampu

mengungkapkan makna tersirat dari bahan simakan"

!. Men"ima# E#s%&orati$

enyimak Dksplorati# adalah kegiatan menyimak yang dilakukan dengan penuh perhatian

untuk mendapatkan in#ormasi baru" Pada akhir kegiatan, seorang penyimak eksplorati# akan


9/9

menemukan gagasan baru, in#ormasi baru dan in#ormasi tambahan dari bidang tertentu,

menemukan topik-topik baru yang dapat dikembangkan dari bidang tertentu, menemukan unsur-

unsur bahasa yang bersi#at baru"

Makalah Keterampilan Menyimak

Documents

Transcript of Makalah Keterampilan Menyimak