Makalah Keterampilan Mengadakan Variasi

14
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam keterampilan mengajar yang beraneka ragam begitu banyak Variasi yang bisa digunakan agar pemahaman siswa bisa terfokus pada pembelajaran. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk membuat variasi dalam pembelajaran diantaranya Variasi Gaya Mengajar, Variasi dalam menggunakan media, Variasi dalam interaksi antara guru dengan siswa. Hal ini di perlukan agar pembelajaran bisa dilaksanakan secara maksimal karena kebutuhan setiap dalam memahami materi pelajaran tidak sama. Dalam pelaksanaanya variasi harus dimiliki oleh setiap orang yang sedang mengajar karena hal ini betujuan agar anak didik bisa lebih memahami apa yang disampaikan dalam pembelajaran berjalan sesuai dengan harapan. Oleh karena itu dalam makalah ini penulis akan mencoba membahas tentang keterampilan mengadakan Variasi. B. Rumusan masalah 1. Apa pengertian dari Variasi? 2. Apa tujuan dan manfaat dari keterampilan variasi? 3. Bagaimana prinsip dalam penggunaan variasi? 1

Transcript of Makalah Keterampilan Mengadakan Variasi

Page 1: Makalah Keterampilan Mengadakan Variasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di dalam keterampilan mengajar yang beraneka ragam begitu banyak

Variasi yang bisa digunakan agar pemahaman siswa bisa terfokus pada

pembelajaran. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk membuat variasi

dalam pembelajaran diantaranya Variasi Gaya Mengajar, Variasi dalam

menggunakan media, Variasi dalam interaksi antara guru dengan siswa. Hal

ini di perlukan agar pembelajaran bisa dilaksanakan secara maksimal karena

kebutuhan setiap dalam memahami materi pelajaran tidak sama.

Dalam pelaksanaanya variasi harus dimiliki oleh setiap orang yang

sedang mengajar karena hal ini betujuan agar anak didik bisa lebih memahami

apa yang disampaikan dalam pembelajaran berjalan sesuai dengan

harapan. Oleh karena itu dalam makalah ini penulis akan mencoba membahas

tentang keterampilan mengadakan Variasi.

B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian dari Variasi?

2. Apa tujuan dan manfaat dari keterampilan variasi?

3. Bagaimana prinsip dalam penggunaan variasi?

4. Apa saja komponen-komponen dalam keterampilan variasi?

C. Tujuan pembahasan

1. Mengetahui pengertian dari Variasi.

2. Mengetahui tujuan dan manfaat dari keterampilan variasi.

3. Mengetahui prinsip dalam penggunaan variasi.

4. Mengetahui komponen-komponen dalam keterampilan variasi.

1

Page 2: Makalah Keterampilan Mengadakan Variasi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Variasi Gaya Mengajar

Variasi adalah suatu kegiatan guru dalam kontek proses interaksi

belajar mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan murid, sehingga

dalam situasi belajar mengajar. Murid senantiasa menunjukkan ketekunan,

antusiasme serta penuh partisipasi. menghilangkan kebosanan, meningkatkan

minat dan keingintahuan siswa, melayani gaya belajar siswa yang beragam,

serta meningkatkan kadar keaktifan siswa.Dari definisi di atas, bisa ditarik

kesimpulan bahwa variasi gaya mengajar adalah pengubahan tingkah laku,

sikap dan perbuatan guru dalam kontek belajar mengajar yang bertujuan untuk

mengatasi kebosanan siswa, sehingga siswa memiliki minat belajar yang

tinggi terhadap pelajarannya. Dan ini bisa dibuktikan melalui ketekunan,

antusiasme, keaktifan mereka dalam belajar dan mengikuti pelajarannya di

kelas. Anak tidak bisa dipaksakan untuk terus menerus memusatkan

perhatiannya dalam mengikuti pelajarannya, apalagi jika guru saat mengajar

tanpa menggunakan variasi alias monoton yang membuat siswa kurang

perhatian, mengantuk, dan bosan. Untuk mengatasi kebosanan siswa tersebut

perlu adanya variasi, dalam keterampilan mengadakan variasi dalam proses

belajar mengajar ada tiga aspek, yaitu :

a. Variasi gaya mengajar

b. Variasi dalam menggunakan media

c. Variasi dalam interaksi antara guru dengan siswa.

Dari ketiga aspek ini, penulis hanya membahas atau menguraikan

tentang variasi gaya mengajar. Variasi ini meliputi : variasi suara, variasi

gerak badan atau mimik, kontak pandang, ekspresi wajah, penekanan atau

kesenyapan, pergantian atau posisi guru. Dengan adanya penggunaan variasi

gaya mengajar ini diharapkan dalam proses belajar mengajar akan menjadi

dinamis dan meningkatkan perhatian siswa, membangkitkan keinginan (minat)

belajar siswa.

2

Page 3: Makalah Keterampilan Mengadakan Variasi

B. Tujuan dan Manfaat Variasi Gaya Mengajar

Tujuan Variasi Gaya Mengajar dan Manfaat Variasi Gaya Mengajar:

1. Untuk menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa kepada aspek-

aspek belajar yang relevan.

2. Untuk memberikan kesempatan bagi perkembangan bakat ingin tahu dan

ingin menyelidiki siswa tentang hal-hal baru.

3. Untuk memupuk dan membentuk tingkah laku yang positif terhadap guru

dan sekolah dengan berbagai gaya mengajar yang lebih hidup dan

lingkungan belajar yang baik.

4. Guna memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh cara

menerima pelajaran yang baik.

C. Prinsip Penggunaan Variasi

Dalam proses belajar mengajar, kegiatan siswa menjadi pusat perhatian

guru. Untuk itu agar kegiatan pengajaran dapat merangsang siswa untuk aktif

dan kreatif belajar tentu saja diperlukan lingkungan belajar yang

kondusif. Salah satu upaya kearah itu adalah dengan cara memperhatikan

beberapa prinsip penggunaan variasi dalam mengajar. Prinsip-prinsip tersebut

adalah :

1. Variasi hendaknya digunakan dengan suatu maksud tertentu yang relevan

dengan tujuan yang hendak dicapai.

2. Variasi harus digunakan secara lancar dan berkesinambungan, sehingga

tidak akan merusak perhatian siswa dan tidak menganggu proses belajar

mengajar.

3. Direncanakan secara baik dan eksplisit dicantumkan dalam rencana

pelajaran. Jadi penggunaan variasi ini harus benar-benar berstruktur dan

direncanakan.

3

Page 4: Makalah Keterampilan Mengadakan Variasi

D. Komponen-komponen Keterampilan Mengadakan Variasi 

1. Variasi gaya mengajar guru ini meliputi:

a. Variasi suara (Teacher Voice)

Variasi suara adalah perubahan suara dari keras menjadi lemah,

dan tinggi menjadi rendah, dari cepat menjadi lambat.Suarang guru

pada saat menjelaskan materi pelajaran hendaknya bervariasi, baik

dalam intonasi, volume, nada dan kecepatan.

b. Kesenyapan atau kebisuan guru (Teaching Silence)

Kesenyapan adalah suatu keadaan diam secara tiba-tiba demi

pihak guru ditengah-tengah menerangkan sesuatu. Adanya kesenyapan

tersebut merupakan alat yang baik untuk menarik perhatian siswa.

Dengan keadaan senyap atau diamnya guru secara tiba-tiba bisa

menimbulkan perhatian siswa, sebab siswa begitu tahu apa yang terjadi

dan demikian pula setelah guru memberikan pertanyaan kepada siswa

alangkah bagusnya apabila diberi waktu untuk berfikir dengan

memberi kesenyapan supaya siswa bisa mengingat kembali informasi-

informasi yang mungkin ia hafal, sehingga bisa menjawab pertanyaan

guru dengan baik dan tepat.Pemberian waktu bagi siswa digunakan

untuk mengorganisasi jawabannya agar menjadi lengkap. Tapi jika

seorang guru tidak memberikan kesenyapan atau waktu kepada siswa

untuk berfikir dalam menjawab pertanyaannya siswa akan menjawab

dengan asal alias asal bicara, sehingga jawabannya kurang tepat

dengan pertanyaan. Untuk itu seyogyanya guru memberikan

kesenyapan terhadap siswa untuk memikirkan jawaban dari pertanyaan

yang diajukannya supaya jawabannya sempurna dan tepat.

c. Pemusatan perhatian (focusing)

Perhatian menurut Ghozali adalah keaktifan jiwa yang

dipertinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju kepada suatu obyek

(benda/hal) atau sekumpulan obyek.

Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus

mempunyai perhatian terhadap bahan yang diajarinya, jika materi yang

4

Page 5: Makalah Keterampilan Mengadakan Variasi

disampaikan oleh guru iru tidak menjadi perhatian siswa, maka bisa

menimbulkan kebosanan, sehingga tidak lagi suka belajar. Untuk

memfokuskan perhatian siswa pada suatu aspek yang penting atau

aspek kunci, guru dapat menggunakan atau memberikanperingatan

dengan bentuk kata-kata. Misalnya : “Perhatikan baik-baik”, “Jangan

lupa ini dicatat dengan sungguh-sungguh” dan sebagainya.

d. Kontak pandang (eye contact)

Ketika proses belajar mengajar berlangsung, jangan sampai guru

menunduk terus atau melihat langit-langit dan tidak berani

mengadakan kontak mata dengan para siswanya dan jangan sampai

pula guru hanya mengadakan kontak pandang dengan satu siswa secara

terus menerus tanpa memperhatikan siswa yang lain. sebaliknya bila

guru berbicara atau menerangkan hendaknya mengarahkan

pandangannya keseluruh kelas atau siswa, sebab menatap atau

memandang mata setiap anak disik atau siswa bisa membentuk

hubungan yang positif dan menghindari hilangnya kepribadian.

e. Gerakan anggota badan atau mimic

Variasi dalam ekspresi wajah guru, gerakan kepala, gerakan

tangan dan anggota badan lainnya adalah aspek yang sangat penting

dalam berkomunikasi, gunanya adalah untuk menarik perhatian dan

untuk menyampaikan arti dari pesan lisan yang dimaksudkan untuk

memperjelaspenyampaian materi. Orang akan lebih jelas dalam

memahami sesuatu menggunakan indera pendengar dan disertai indera

penglihatan atau mata, semakin banyak indera yang digunakan

hasilnya semakin baik.

f. Perpindahan posisi guru

Perpindahan posisi guru dalam ruang kelas dapat membantu

dalam menarik perhatian anak didik, dapat pula meningkatkan

kepribadian guru dan hendaklah selalu diingat oleh guru, bahwa

perpindahan posisi itu jangan dilakukan secara berlebihan. Bila

5

Page 6: Makalah Keterampilan Mengadakan Variasi

dilakukan berlebihan guru akan kelihatan terburu-buru, lakukan saja

secara wajar agar siswa bias memperhatikan.

2. Variasi dalam penggunaan media dan alat pengajaran

Adapun variasi penggunaan alat antara lain adalah sebagai berikut:

a. Variasi alat atau bahan yang dapat dilihat(visual aids):alat atau media

yang  termasuk kedalam jenis ini ialah yang dapat dilihat, atau antara

lain grafik, bagan, poster, diorama,specimen, gambar film, slide.

b. Variasi alat atau bahan yang dapat didengar(auditif aids): suara guru

termasuk kedalam media komunikasi yang utama didalam kelas.

c. Variasi alat atau bahan yang dapat diraba, dimanipulasi, dan

digerakkan (motorik): Penggunaan alat yang termasuk kedalam jenis

ini akan dapat menarik perhatian siswa dan dapat melibatkan

siswaalam membentuk dan memeragakan kegiatannya, baiksecara

perseoranganataupun secara kelompok.

d. Variasi alata atau bahan yang dapat didengar, dilihat, dan diraba

(audio, visual aids): penggunaan alat jenis ini merupakan tingkat yang

paling tinggi melibatkan semua indera yang kita miliki.

3. Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa

Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa Pola interaksi guru dengan

murid dalam kegiatan belajar mengajar sangat beraneka ragam coraknya,

mulai dari kegiatan yang didominasi oleh guru sampai kegiatan mandiri

yang dilakukan oleh siswa.

a. Pola guru-murid (komunikasi sebagai aksi/satu arah) komunikasi

sebagai aksi (satu arah)

b. Pola guru--murid-guru ada balikan (feedback)bagi guru, tidak ada

interaksi antar siswa(komunikasi sebagai interaksi)

c. Pola gu baru-murid-murid: ada balikan bagi guru siswa saling belajar

satu sama lain.

d. Pola guru-murid, murid-guru, murid-murid: interaksi optimal antar

guru dengan murid dan antara murid (komunikasi  sebagai transaksi,

multi arah).

6

Page 7: Makalah Keterampilan Mengadakan Variasi

e. melingkar: setiap siswa mendapat giliran untuk mengemukakan

sambutan atau jawaban, tidak diperkenankan berbicara dua kali

apabila setiap siswa belum mendapat giliran.

7

Page 8: Makalah Keterampilan Mengadakan Variasi

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Variasi adalah suatu kegiatan guru dalam kontek proses interaksi belajar

mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosananmurid, sehingga dalam

situasi belajar mengajar. Murid senantiasa menunjukkan ketekunan,

antusiasme serta penuh partisipasi.

Tujuan Variasi Gaya Mengajar dan Manfaat Variasi Gaya Mengajar:

1. Untuk menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa kepada aspek-

aspek belajar yang relevan.

2. Untuk memberikan kesempatan bagi perkembangan bakat ingin tahu dan

ingin menyelidiki siswa tentang hal-hal baru.

3. Untuk memupuk dan membentuk tingkah laku yang positif terhadap guru

dan sekolah dengan berbagai gaya mengajar yang lebih hidup dan

lingkungan belajar yang baik.

4. Guna memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh cara

menerima pelajaran yang baik.

Prinsip penggunaan variasi

1. Hendaknya digunakan dengan suatu maksud tertentu yang relevan

dengan tujuan yang hendak dicapai.

2. Variasi harus digunakan secara lancar dan berkesinambungan, sehingga

tidak akan merusak perhatian siswa dan tidak menganggu proses belajar

mengajar.

3. Direncanakan secara baik dan eksplisit dicantumkan dalam rencana

pelajaran. Jadi penggunaan variasi ini harus benar-benar berstruktur dan

direncanakan.

Komponen-komponen ketrampilan mengadakan variasi sebagai berikut

1. Variasi suara (Teacher Voice)

2. Kesenyapan atau kebisuan guru (Teaching Silence)

3. Pemusatan perhatian(focusing)

8

Page 9: Makalah Keterampilan Mengadakan Variasi

4. Kontak pandang (eye contact)

5. Gerakan anggota badan atau mimic

6. Perpindahan posisi guru

9

Page 10: Makalah Keterampilan Mengadakan Variasi

Daftar Pustaka

Moh. Uzer, Usman. 2002. Menjadi guru professional. Bandung. PT Remaja

Rosdakarya.

Anonim. (2007). Panduan Pengajaran Mikro. Yogyakarta: UPPL – UNY.

Oemar Hamalik. (1994). Media Pendidikan. Jakarta: Alumni.

Khozin, Mahfud. 2002. Ketrampilan Mengadakan Variasi.

http://mahfudkhozin.blogspot.com. ( 03-04-2014/ 02.45)

10