MAKALAH KESEHATAN MASYARAKAT TENTANG

EPIDEMIOLOGI

Dosen Pembimbing : Rekawati S

Disusun Oleh :

1. MEGA SAFIRA MAHARDINI (P27824113039)

2. ARDIANA SARWONO (P27824113040)

3. ASTRID DEVITA D (P27824113041)

4. CHITRA AISYAH PURDITA (P27824113042)

5. EMYLIA TRISNA D (P27824113043)

6. FAHRIANTI DWI NURLITA (P27824113043)

Reguler-B / Semester IV

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

PRODI DIII KEBIDANAN SUTOMO

2014/2015

1. RATE

(Sumber: Media online Bhirawa, 04/03/2011, perangkum Lia Kurniatun Soleh)

Tujuan utama program tersebut adalah untuk menekan angka kematian ibu

melahirkan dan kematian bayi baru lahir. Angka rata – rata ibu punya anak secara

nasional mencapai 2,3 % . Kemudian angka kematian ibu yang baru mencapai 228 per

100.000. Sedangkan kematian bayi baru lahir mencapai 34 orang per 100.000

kelahiran.

Analisis : Dari kasus diatas, angka rata – rata ibu punya anak secara nasional

mencapai 2,3 %.

2. ANGKA KEMATIAN IBU

(Sumber: Media online Bhirawa, 04/03/2011, perangkum Lia Kurniatun Soleh)

Tujuan utama program tersebut adalah untuk menekan angka kematian ibu

melahirkan dan kematian bayi baru lahir. Angka rata – rata ibu punya anak secara

nasional mencapai 2,3 % . Kemudian angka kematian ibu yang baru mencapai 228 per

100.000. Sedangkan kematian bayi baru lahir mencapai 34 orang per 100.000

kelahiran.

Analisis : Dari kasus diatas, Kemudian angka kematian ibu yang baru mencapai 228

per 100.000

3. ANGKA KEMATIAN NEONATAL

(Sumber: Media online Bhirawa, 04/03/2011, perangkum Lia Kurniatun Soleh)

Tujuan utama program tersebut adalah untuk menekan angka kematian ibu

melahirkan dan kematian bayi baru lahir. Angka rata – rata ibu punya anak secara

nasional mencapai 2,3 % . Kemudian angka kematian ibu yang baru mencapai 228 per

100.000. Sedangkan kematian bayi baru lahir mencapai 34 orang per 100.000

kelahiran.

Analisis : Dari kasus diatas, angka kematian bayi baru lahir mencapai 34 orang per

100.000 kelahiran.

4. PREVALENSI

(Sumber : Media Indonesia dan Nasional 25/02/2010)

Jika setiap anak mendapatkan ASI eksklusif 6 bulan pertama serta memperoleh

makanan pendamping ASI yang berkualitas mulai usia enam bulan dan ASI lanjutan

hingga dua tahun, maka prevalensi balita pendek berkurang sebesar 15% dan

kematian balita berkurang 20%.

Analisis : Dari kasus diatas, prevalensi balita pendek berkurang sebesar 15% dan

kematian balita berkurang 20%.

5. RATIO

(Sumber : Media Indonesia dan Nasional 25/02/2010)

Terkait dengan masalah kebidanan, ketua umum PB IBI Harni Koesno memaparkan,

terdapat 135.000 bidan yang ada di indonesia saat ini. Yang terdaftar di IBI adalah

89.256 bidan. Jumlah itu menurut Harni, jauh dari ideal.

Analisis : Dari kasus diatas, terdapat 135.000 bidan yang ada di indonesia saat ini.

Yang terdaftar di IBI adalah 89.256 bidan, rasio bidan yang terdaftar di IBI adalah

89.256135.000

= 0.7