makalah Kerangka karangan

32
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya kerangka karangan merupakan rencana garis besar karangan berdasarkan tingkat kepentingannya (teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan), serta pedoman bagi pembaca untuk mengetahui isi suatu karangan. Kerangka karangan yang belum final disebut outline sementara, sedangkan kerangka karangan yang sudah tersusun rapi dan lengkap disebut outline final. Didalam Bahasa Indonesia penulisan kerangka karangan membantu penulis untuk melihat gagasan-gagasan dalam sekilas pandang, sehingga dapat dipastikan apakah susunan dan hubungan timbal-balik antara gagasan- gagasan itu sudah tepat, apakah gagasan-gagasan itu sudah disajikan dengan baik, harmonis dalam perimbangannya. Kerangka karangan merupakan miniatur atau prototipe dari sebuah karangan. Dalam bentuk miniatur ini karangan tersebut dapat diteliti, dianalisis, dan dipertimbangkan secara menyeluruh, bukan secara terlepas-lepas. Bahasa Indonesia Kerangka KaranganPage1

Transcript of makalah Kerangka karangan

Page 1: makalah Kerangka karangan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada umumnya kerangka karangan merupakan rencana garis besar

karangan berdasarkan tingkat kepentingannya (teratur tentang pembagian dan

penyusunan gagasan), serta pedoman bagi pembaca untuk mengetahui isi suatu

karangan. Kerangka karangan yang belum final disebut outline sementara,

sedangkan kerangka karangan yang sudah tersusun rapi dan lengkap disebut

outline final. Didalam Bahasa Indonesia penulisan kerangka karangan membantu

penulis untuk melihat gagasan-gagasan dalam sekilas pandang, sehingga dapat

dipastikan apakah susunan dan hubungan timbal-balik antara gagasan-gagasan itu

sudah tepat, apakah gagasan-gagasan itu sudah disajikan dengan baik, harmonis

dalam perimbangannya.

Kerangka karangan merupakan miniatur atau prototipe dari sebuah

karangan. Dalam bentuk miniatur ini karangan tersebut dapat diteliti, dianalisis,

dan dipertimbangkan secara menyeluruh, bukan secara terlepas-lepas.

Kerangka karangan banyak dipergunakan didalam setiap pembuatan

penulisan karya ilmiah sehingga banyak ketentuan yang harus dilakukan untuk

pembuatan penulisan tersebut. Untuk itu Penulis hanya membatasi penulisan ini

pada pola susunan secara garis besar, macam–macam dan syarat pembuatan

outline (kerangka karangan).

Bahasa Indonesia Kerangka Karangan Page1

Page 2: makalah Kerangka karangan

1.2 Rumusan Masalah

Setelah kita tinjau rumusan masalahnya adalah :

1. Apa pengertian kerangka karangan ?

2. Bagaimana bentuk – bentuk kerangka karangan ?

3. Apa saja Pola susunannya ?

4. Apa saja macam – macam kerangka karangan ?

5. Bagaimana Langkah – langkah menyusun kerangka karangan ?

6. Apa syarat-syarat kerangka karangan yang baik ?

7. Apa saja fungsi dan peran kerangka karangan ?

1.2.1 Tujuan

Tujuannya adalah agar kita dapat membuat kerangka karangan yang baik,

benar dan logis, kita dapat membedakan mana yang gagasan utama dan mana

yang termasuk gagasan tambahan dan kita juga menghindari penggarapan sebuah

topik sampai dua kali atau lebih.

Bahasa Indonesia Kerangka Karangan Page2

Page 3: makalah Kerangka karangan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kerangka Karangan

Berikut ini pengertian dari outline (kerangka karangan) adalah sebagai

berikut :

2.1.1 Pengertian Outline

Pengertian Outline menurut bahasa adalah : kerangka, regangan, garis

besar, atau guratan. Jadi Outline merupakan rencana penulisan yang memuat

garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap dan merupakan rangkaian

ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.

2.1.2 Pengertian Karangan

Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk

mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada

pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam

keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.

2.1.3 Pengertian Kerangka Karangan

Kerangka karangan adalah rencana teratur tentang pembagian dan

penyusunan gagasan. Kerangka karangan yang belum final di sebut outline

sementara sedangkan kerangka karangan yang sudah tersusun rapi dan lengkap

disebut outline final.

Kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-

garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas,susunan

Bahasa Indonesia Kerangka Karangan Page3

Page 4: makalah Kerangka karangan

sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas yang akan

menjadi pokok tulisan.

Kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-

garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas,

susunan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas yang

akan menjadi pokok tulisan, atau dapat juga didefinisikan sebagai satu metode

dalam pembuatan karangan yang mana topiknya dipecah kedalam sub-sub topik

dan mungkin dipecah lagi kedalam sub-sub topik yang lebih terperinci.

2.2 Bentuk Kerangka Karangan

a) Kerangka karangan diungkapkan dalam bentuk kata : kerangka karangan

topik.

b) Kerangka karangan diungkapkan dalam bentuk kalimat : kerangka kalimat.

c) Dalam beberapa kalimat : kerangka alinea.

d) Dalam beberapa paragraf : proposal (harus dilengkapi dana dan waktu

yang diperlukan.

Berdasarkan bentuk karangan :

Karangan Deskripsi

Bentuk karangan seperti ini banyak di jumpai dalam berbagai betuk

karangan, misalnya novel, cerpen , laporan atau berita. Deskripsi adalah Tulisan

yang menggambarkan bentuk objek pengamatan, rupa, sifat, rasa atau corak yang

melukiskan perasaan.

Sebuah deskripsi di buat untuk membantu pembaca membayangkan

suasana mengenal ciri orang, dan untuk memahami suat sensasi atau perasaan

melalui ungkapan bahasa. Oleh karenanya dalam membuat deskripsi harus

berdasar pada pengamatan yang cermat dan penyusunan kalimat yang tepat yang

Bahasa Indonesia Kerangka Karangan Page4

Page 5: makalah Kerangka karangan

harus diawali dengan sebuah gambaran yang umum, yang berupa kalimat atau

frasa.

Ada berbagai jenis deskripsi yang berupa deskripsi penampilan, kesopanan

perilaku, sifat, suara, cara bicara, dan sikap dan ada pula deskripsi melalui

pencerapan salah satu pancaindera kita yang harus disusun secara kronologis dan

logis.

Karangan Narasi

Secara sederhana di kenal sebagai cerita, peristiwa atau kejadian dalam satu

urutan waktu yang ada pula tokoh yang menghadapi suat konflik yang berisi fakta

atau fiksi.

Karangan Eksposisi

Tulisan yang memberikan informasi, penjelasan, keterangan atau

pemahaman kepada pembaca yang dapat di temui pada tulisan edotorial, esai,

petunjuk penggunaan atau ulasan yang didasarkan pada perincian yang khusus

dan cermat, penalaran, dan penggunaan contoh.

Karangan Argumentasi

Karangan yang bertjuan untuk meyakinkan orang, membuktikan pendapat

atau pendirian pribadi atau membujuk pihak lain agar sebuah pendapat pribadi di

terima yang dibuat dengan menyusun alasan atau pembuktian untuk menunjang

kalimat topik dengan memberikan penjelasan dan fakta yang tepat.

Karangan Persuasi

Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu.

Bahasa Indonesia Kerangka Karangan Page5

Page 6: makalah Kerangka karangan

2.3 Pola Penyusunan Kerangka Karangan

Untuk memperoleh suatu susunan kerangka karangan yang teratur

biasanya digunakan beberapa tipe susunan, pola alamiah dan pola logis.

2.3.1 Pola Alamiah

Pola alamiah adalah suatu urutan unit-unit kerangka karangan sesuai

dengan keadaan yang nyata di alam, sebab itu susunan alamiah itu didasarkan

pada ketiga atau keempat dimensi dalam kehidupan manusia : atas – bawah,

melintang – menyebrang, sekarang – nanti, ,dulu - sekarang, timur – barat, dan

sebagainya. Oleh sebab itu susunan alamiah dapat dibagi menjadi tiga bagian

utama yaitu :

a. Urutan waktu atau urutan kronologis

Urutan yang di dasarkan pada runtunan peristiwa atau tahap-tahap

kejadian. Biasanya tulisan seperti ini kurang menarik minat

pembaca.

Contohnya : Topik (riwayat hidup seorang penulis)

• asal usul penulis

• pendidikan si penulis

• kondisi kehidupan penulis

• keinginan penulis

• karir penulis

b. Urutan ruang (sposial)

Landasan yang paling penting, bila topik yang di uraikan

mempunyai pertalian yang sangat erat dengan ruang atau tempat .

Urutan ini biasanya di gunakan dalam tulisan–tulisan yang bersifat

deskriptif .

Contohnya : Topik (hutan yang sering mengalami kebakaran)

• Di daerah Kalimantan

Bahasa Indonesia Kerangka Karangan Page6

Page 7: makalah Kerangka karangan

• Di daerah Sulawesi

• Di daerah Sumatra

c. Topik yang ada

Suatu pola peralihan yang dapat di masukkan dalam pola alamiah

adalah urutan berdasarkan topik yang ada . Suatu peristiwa sudah

di kenal dengan bagian–bagian tertentu . Untuk menggambarkan

hal tersebut secara lengkap, mau tidak mau bagian–bagian itu

harus di jelaskan berturut–turut dalam karangan itu, tanpa

mempersoalkan bagian mana lebih penting dari lainnya, tanpa

memberi tanggapan atas bagian–bagiannya itu.

2.3.2 Pola Logis

Manusia mempunyai suatu kesanggupan dimana manusia lebih sempurna

dari makhluk yang lain, yaitu sanggup menghadapi segala sesuatu yang berada di

sekitarnya dengan kemampuan akal budinya. Urutan logis sama sekali tidak ada

hubungannya dengan suatu ciri yang intern dalam materinya, tetapi kiat dengan

tanggapan penulis. Tanggapan yang sesuai dengan jalan pikiran untuk

menemukan landasan bagi setiap persoalan, mampu di tuang dalam suatu susunan

atau urutan logis . Urutan logis sama sekali tidak ada hubungan dengan suatu ciri

yang intern dalam materinya, tetapi erat dengan tanggapan penulis.

Dinamakan pola logis karena memakai pendekatan berdasarkan jalan pikir atau

cara pikir manusia yang selalu mengamati sesuatu berdasarkan logika.

Macam-macam, urutan logis yang dikenal adalah :

a. Urutan klimaks dan anti klimaks

Urutan ini timbul sebagai tanggapan penulis yang berpendirian bahwa

posisi tertentu dari suatu rangkaian merupakan posisi yang paling tinggi

kedudukannya atau yang paling menonjol.

Contoh : Topik (turunnya Suharto)

Bahasa Indonesia Kerangka Karangan Page7

Page 8: makalah Kerangka karangan

• Keresahan masyarakat

• Merajalela nya praktek KKN

• Keresahan masyarakat

• Kerusuhan social

• Tuntutan reformasi menggema

b. Urutan kausal

Mencakup dua pola yaitu urutan dari sebab ke akibat dan urutan akibat ke

sebab . Pada pola pertama suatu masalah di anggap sebagai sebab, yang

kemudian di lanjutkan dengan perincian–perincian yang menelusuri

akibat–akibat yang mungkin terjadi. Urutan ini sangat efektif dalam

penulisan sejarah atau dalam membicarakan persoalan–persoalan yang di

hadapi umat manusia pada umumnya.

Contoh : Topik (krisis moneter melanda tanah air)

• Tingginya harga bahan pangan

• Penyebab krisis moneter

• Dampak terjadi krisis moneter

• Solusi pemecahan masalah krisis moneter

c. Urutan pemisahan masalah

Di mulai dari suatu masalah tertentu, kemudian bergerak menuju

kesimpulan umum atau pemecahan atas masalah tersebut . Sekurang-

kurangnya uraian yang mempergunakan landasan pemecahan masalah

terdiri dari tiga bagian utama, yaitu deskripsi mengenai peristiwa atau

persoalan tadi, dan akhirnya alternatif–alternatif untuk jalan keluar dari

masalah yang di hadapi tersebut.

Contoh : Topik (virus flu babi / H1N1 dan upaya penanggulangannya)

• Apa itu virusH1N1

• Bahaya virus H1N1

• Cara penanggulangannya

Bahasa Indonesia Kerangka Karangan Page8

Page 9: makalah Kerangka karangan

d. Urutan umum – khusus

Dimulai dari pembahasan topik secara menyeluruh (umum), lalu di ikuti

dengan pembahasan secara terperinci (khusus).

Contoh : Topik (pengaruh internet)

• Para pangguna internet

o Anak–anak

o Remaja

o Dewasa

• Manfaat internet

o Media informasi

o Bisnis

o Jaringan social

e. Urutan familitas

Urutan familiaritas dimulai dengan mengemukakan sesuatu yang sudah di

kenal, kemudian berangsur–angsur pindah kepada hal–hal yang kurang di

kenal atau belum di kenal. Dalam keadaan–keadaan tertentu cara ini

misalnya di terapkan dengan mempergunakan analogi.

f. Urutan akseptabilitas

Urutan akseptabilitas mirip dengan urutan familiaritas. Bila urutan

familiaritas mempersoalkan apakah suatu barang atau hal sudah dikenal

atau tidak oleh pembaca, maka urutan akseptabilitas mempersoalkan

apakah suatu gagasan di terima atau tidak oleh para pembaca, apakah

suatu pendapat di setujui atau tidak oleh para pembaca

Pada dasarnya, untuk menyusun karangan dibutuhkan langkah-langkah

awal untuk membentuk kebiasaan teratur dan sistematis yang memudahkan kita

dalam mengembangkan karangan.

Bahasa Indonesia Kerangka Karangan Page9

Page 10: makalah Kerangka karangan

2.4Macam-macam Kerangka Karangan

2.4.1  Berdasar Sifat Rinciannya:

1) Kerangka Karangan Sementara / Non-formal:

cukup terdiri atas dua tingkat, dengan alasan:

a) topiknya tidak kompleks

b) akan segera digarap

2) Kerangka Karangan Formal:

terdiri atas tiga tingkat, dengan alasan:

topiknya sangat kompleks

topiknya sederhana, tetapi tidak segera digarap

Cara kerjanya:

Rumuskan tema berupa tesis , kemudian pecah-pecah menjadi sub-

ordinasi yang dikembangkan untuk menjelaskan gagasan utama. Tiap sub-ordinasi

dapat dirinci lebih lanjut. Tesis yang dirinci minimal tiga tingkat sudah dapat

disebut Kerangka Karangan Formal.

2.4.2 Berdasar Perumusan Teksnya

1) Kerangka Kalimat

2) Kerangka Topik

3) Gabungan antara Kerangka Kalimat dan Kerangka Topik

Bahasa Indonesia Kerangka Karangan Page10

Page 11: makalah Kerangka karangan

2.5 Langkah-Langkah Menyusun Kerangka Karangan

1. Menentukan tema dan judul

Sebelum anda mau melangkah, pertama kali dipikirkan adalah mau

kemana kita berjalan? lalu bila menulis, apa yang akan kita tulis?

a. Tema

Tema adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan

yang mendasari suatu karangan. Sedangkan yang dimaksud dengan judul adalah

kepala karangan. Kalau tema cakupannya lebih besar dan menyangkut pada

persoalan yang diangkat sedangkan judul lebih pada penjelasan awal (penunjuk

singkat) isi karangan yang akan ditulis.

Tema sangat terpengaruh terhadap wawasan penulis. Semakin banyak

penulis membiasakan membaca buku, semakin banyak aktifitas menulis akan

memperlancar penulis memperoleh tema. Namun, bagi pemula perlu

memperhatikan beberapa hal penting agar tema yang diangkat mudah

dikembangkan. diantaranya :

a. Jangan mengambil tema yang bahasannya terlalu luas.

b. Pilih tema yang kita sukai dan kita yakini dapat kita kembangkan.

c. Pilih tema yang sumber atau bahan-bahannya dapat dengan mudah kita

peroleh.

Terkadang memang dalam menentukan tema tidak selamanya selalu sesuai

dengan syarat-syarat diatas. Contohnya saat lomba mengarang, tema sudah

disediakan sebelumnya dan kita hanya bisa memakainya.Ketika tema sudah

didapatkan, perlu diuraikan atau membahas tema menjadi suatu bentuk karangan

yang terarah dan sistematis. Salah satu caranya dengan menentukan judul

karangan. Judul yang baik adalah judul yang dapat menyiratkan isi keseluruhan

karangan kita.

Bahasa Indonesia Kerangka Karangan Page11

Page 12: makalah Kerangka karangan

b. Judul

Ada dua cara pembatasan topik  ? judul karangan.

masalah apa, mengapa, bagaimana, di mana, dan kapan.

Judul adalah perincian atau penjabaran dari topik.

Judul lebih spesifik dan sering telah menyiratkan permasalahan atau

variabel yang akan dibahas.

Judul tidak harus sama dengan topik.

Jika topik sekaligus menjadi judul, biasanya karangan akan bersifat umum

dan ruang lingkupnya sangat luas.

Judul dibuat setelah selesai menggarap tema, sehingga bisa terjamin bahwa

judul itu cocok dengan temanya.

Sebuah judul yang baik akan merangsang perhatian pembaca dan akan

cocok dengan temanya.

Judul hanya menyebut ciri-ciri yang utama atau yang terpenting dari karya

itu, sehingga pembaca sudah dapat membayangkan apa yang akan diuraikan

dalam karya itu.

Ada judul yang mengungkapkan maksud pengarang, misalnya dalam sebuah

laporan eksposisi, contohnya :

“Suatu Penelitian tentang Korelasi antara Kejahatan Anak-anak dan Tempat

Kediaman yang Tidak Memadai”.

Syarat judul yang baik.

harus relevan, judul harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau

dengan beberapa bagian yang penting dari tema tersebut.

judul harus dapat menimbulkan keingintahuan pembaca terhadap isi buku

atau karangan.

harus singkat, tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang

panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangkaian kata yang singkat. Bila

harus membuat judul yang panjang, ciptakanlah judul utama yang singkat

dengan judul tambahan yang panjang.

tidak provokatif.

Judul karangan sedapat-dapatnya :

Bahasa Indonesia Kerangka Karangan Page12

Page 13: makalah Kerangka karangan

A. singkat dan padat,

B. menarik perhatian, serta

C. menggambarkan garis besar (inti) pembahasan.

Contoh : Upaya menurunkan risiko bahaya letusan gunung Penanggulangan krisis

air di Jakarta

Tujuan perlu dirumuskan dengan gamblang agar jelas apa yang akan

dicapai oleh tulisan ini. Tujuan dapat diungkapkan dengan kata operasional :

-    Menanggulangi

-    Mengurangi

-    Menemukan

-    Meningkatkan

-    Mengoptimalkan

-    Mengevaluasi

-    Mengendalikan

2. Mengumpulkan bahan

Setelah punya tujuan, dan mau melangkah, lalu apa bekal anda? Sebelum

melanjutkan menulis, perlu ada bahan yang menjadi bekal dalam menunjukkan

eksistensi tulisan. Bagaimana ide, dan inovasi dapat diperhatikan kalau tidak ada

hal yang menjadi bahan ide tersebut muncul. Buat apa ide muluk-muluk kalau

tidak diperlukan. Perlu ada dasar bekal dalam melanjutkan penulisan.

Untuk membiasakan, kumpulkanlah kliping-kliping masalah tertentu

(biasanya yang menarik penulis) dalam berbagai bidang dengan rapi. Hal ini perlu

dibiasakan calon penulis agar ketika dibutuhkan dalam tulisan, penulis dapat

membuka kembali kliping yang tersimpan sesuai bidangnya. Banyak cara

mengumpulkannya, masing-masing penulis mempunyai cara sesuai juga dengan

tujuan tulisannya.

3. Menyeleksi bahasa

Bahasa Indonesia Kerangka Karangan Page13

Page 14: makalah Kerangka karangan

Setelah ada bekal, dan mulai berjalan, tapi bekal mana yang akan dibawa?

agar tidak terlalu bias dan abstrak, perlu dipilih bahan-bahan yang sesuai dengan

tema pembahasan. Polanya melalui klarifikasi tingkat urgensi bahan yang telah

dikumpulkan dengan teliti dan sistematis. berikut ini petunjuk-petunjuknya:

Catat hal penting semampunya.

Jadikan membaca sebagai kebutuhan.

Banyak diskusi, dan mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah.

4. Membuat kerangka

Bekal ada, terpilih lagi, terus melangkah yang mana dulu? Perlu kita susun

selangkah demi selangkah agar tujuan awal kita dalam menulis tidak hilang atau

melebar ditengah jalan. Kerangkakarangan menguraikan tiap topik atau masalah

menjadi beberapa bahasan yang lebih fokus dan terukur.

Kerangka karangan belum tentu sama dengan daftar isi, atau uraian per bab.

Kerangka ini merupakan catatan kecil yang sewaktu-waktu dapat berubah dengan

tujuan untuk mencapai tahap yang sempurna.

5. Mengembangkan kerangkakarangan

Proses pengembangan karangan tergantung sepenuhnya pada penguasaan

kita terhadap materi yang hendak kita tulis. Jika benar-benar memahami materi

dengan baik, permasalahan dapat diangkat dengan kreatif, mengalir dan nyata.

Terbukti pula kekuatan bahan materi yang kita kumpulkan dalam menyediakan

wawasan untuk mengembangkan karangan.

Pengembangan karangan juga jangan sampai menumpuk dengan pokok

permasalahan yang lain. Untuk itu pengembangannya harus sistematis, dan

terarah. Alur pengembangan juga harus disusun secara teliti dan cermat. Semakin

sistematis, logis dan relevan pada tema yang ditentukan, semakin berbobot pula

tulisan yang dihasilkan.

Tahapan dalam menyusun kerangkakarangan :

Bahasa Indonesia Kerangka Karangan Page14

Page 15: makalah Kerangka karangan

a. Mencatat gagasan. Alat yang mudah digunakan adalah pohon pikiran

(diagram yang menjelaskan gagasan2 yang timbul)

b. Mengatur urutan gagasan.

c. Memeriksa kembali yang telah diatur dalam bab dan subbab

d. Membuat kerangka yang terperinci dan lengkap

Merangka karangan yang baik adalahkerangka yang urut dan logis. Bila

terdapat ide yang bersilangan, akan mempersulit proses pengembangan karangan.

(karangan tidak mengalir).

2.6 Syarat Kerangka Karangan yang baik

a. Tesis atau pengungkapan maksud harus jelas. Pilihlah topik yang

merupakan hal yang khas, kemudian tentukan tujuan yang Jelas. Lalu

buatlah tesi atau pengungkapan masksud.

b. Tiap unit hanya mengandung satu gagasan.Bila satu unit terdapat

lebih dari satu gagasan, maka unit tersbut harus dirinci.

c. Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis,

sehingga rangkaian ide atau pikiran itu tergambar jelas.

d. Harus menggunakan simbol yang konsisten. Pada dasarnya untuk

menyusun karangan dibutuhkan langkah-langkah awal untuk membentuk

kebiasaan teratur dan sistematis yang memudahkan kita dalam

mengembangkan karangan. kali ini kita coba tinjau terlebih dahulu

langkah-langkah menyusun karangan satu per satu.

2.7 Fungsi dan Peran Kerangka Karangan

Bahasa Indonesia Kerangka Karangan Page15

Page 16: makalah Kerangka karangan

Berikut fungsi dan peran kerangkakarangan :

a) Memudahkan pengelolaan susunan karangan agar teratur dan sistematis

b) Memudahkan penulis dalam menguraikan setiap permasalahan.

c) Membantu menyeleksi materi yang penting maupun yang tidak penting

d) Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda

e) Menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih

f) Sebagai pedoman untuk menentukan jenis data yang harus dikumpulkan

g) Sebagai patokan bagi penulis dalam menguraikan karangan secara

sistematis

h) Memberi gambaran umum mengenai pokok yang akan dibahas atau di

analisis dalam karangan

BAB III

Bahasa Indonesia Kerangka Karangan Page16

Page 17: makalah Kerangka karangan

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bahwa setiap kita membuat suatu topik kita memerlukan kerangka

karangan agar kita dapat membuat kerangka karangan secara teratur, logis dan

sistematis. Setiap membuat kerangka karangan harus melalui tahap atau langkah-

langkah agar rencana pembuatannya bisa teratur dan mudah sehingga

memudahkan penulis untuk membuat kerangka karangan tersebut.

Kerangka karangan secara garis besar suatu rencana yang memuat garis-

garis besar dan suatu karangan yang akan dikerjakan. Agar dalam pembuatan

tidak terjadi penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih sehingga kita

perlu mengevaluasi setiap topik yang akan kita kerjakan.

Di dalam bahasa indonesia untuk membuat suatu penulisan ilmiah harus

membuat Outline (Kerangka karangan) dimaksudkan agar penulisan ilmiah

tersebut terarah dan sesuai dengan yang diharapkan karena kerangka karangan

merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan

atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas,susunan sistematis dari pikiran-pikiran

utama dan pikiran-pikiran penjelas yang akan menjadi pokok tulisan.

Penyusunan outline (kerangka karangan) secara garis besar dapat

dilakukan dengan menggunakan pola alamiah dan pola logis.

Macam–macam outline ( kerangka karangan ) dapat berdasarkan atas :

sifat rinciannya dan berdasar perumusan teksnya.

Syarat outline ( kerangka karangan ) yang baik adalah sebagai berikut :

Bahasa Indonesia Kerangka Karangan Page17

Page 18: makalah Kerangka karangan

a. Tesis atau pengungkapan maksud harus jelas.

b. Tiap unit hanya mengandung satu gagasan.

c. Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara

logis, sehingga rangkaian ide atau pikiran itu tergambar jelas.

d. Harus menggunakan simbol yang konsisten.

3.2 Saran

Banyak orang beranggapan bahwa topik = judul. Topik merupakan pokok

yang akan diperikan atau masalah yang akan dikemukakan.

Judul adalah nama karya tersebut. Tema lebih luas lingkupnya dan

biasanya lebih abstrak; tema dapat dibagi-bagi menjadi beberapa topik.

Dari topik dapat muncul judul-judul.

Walaupun topik yang dipilih sama, tetapi maksudnya berlainan, maka

tema yang dihasilkan juga lain. Selanjutnya penggarapan dan materi-

materi yang dipilih pun berbeda. Setelah topik ditetapkan, maksud topik

diuraikan langkah selanjutnya membuat sebuah rumusan tentang masalah

dan tujuan yang akan dicapai. Perumusan itu tidak lain adalah tema

karangan. Tema karangan itu berbentuk satu kalimat, satu alinea.

DAFTAR PUSTAKA

Bahasa Indonesia Kerangka Karangan Page18

Page 19: makalah Kerangka karangan

Departemen Pendidikan Nasional.2011.Bahasa Indonesia

NonKependidikan.Serang:Universitas Sultan AgengTirtayasa

http://adegustiann.blogsome.com/2009/02/02/membuat-kerangka-karangan/

http://farchanbinadnan.blogspot.com/2009/12/membuat-kerangka-karangan.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan

http://mettamustika.wordpress.com/2011/04/07/kerangka-karangan/

http://punyachipau.blogspot.com/2011/11/makalah-kerangka-karangan-

outline.html

Biografi RullyAgustyawan :

Bahasa Indonesia Kerangka Karangan Page19

Page 20: makalah Kerangka karangan

RullyAgustyawandilahirkan di Serang, pada tanggal 05 – Agustus – 1992 anak ke

2 dari 2 bersaudara.

Saya Telah menyelesaikan studi di Taman Kanak –

kanakKharisma pada tahun 1999, melanjutkan studi di

SDN IV Cilegon lulus pada tahun 2005, lalu melanjutkan

studi di SMP YPWKS Cilegon lulus pada tahun 2008,

lalu melanjutkan studi di SMAN 1 Kramatwatu Serang

dengan jurusan Ilmu Pengetahuan Alam lulus pada tahun

2011, dan sekarang sedang melanjutkan studi di

Universitas Sultan AgengTirtayasa Jurusan Agribisnis.

PengalamanKarir yang telah dijalani yaitu pada tahun 2008 – 2009 menjadi

Paskibra ( Pasukan Pengibar Bendera ) dan pada tahun 2011 sampai sekarang di

Percaya sebagai ManagerTeam di Aeromodelling Provinsi Banten.

Biografi FitriyanaTriastuti :

Bahasa Indonesia Kerangka Karangan Page20

Page 21: makalah Kerangka karangan

Sebelum menjadi dewasa seperti sekarang ini, FitriyanaTriastuti, 17 tahun, dilahirkan sebagai anak ketiga dari 3 bersaudara tepatnya pada tanggal 11

Februari 1994 di kota tempat orang tuanya merantau yaitu Kota Tangerang, yang mempunyai satu orang kakak perempuan dan satu orang kakak laki - laki. Fitri, begitu biasa dia di panggil, orangnya ramah, baik, kadang - kadang plinplan, tidak kikuk bergaul dengan masyarakat dan tidak sungkan dalam menunjukan bakatnya sebagai pecinta seni mulai dari menari, melukis, membuat gambar, mendesign sesuatu, hingga memainkan alat musik pun fitri melakoni nya. Ayahnya yang bernama Sudiyono yang pekerjaannya sebagai kepala sekolah di tingkat SMP dan

ibunya yang bernama Martuti bekerja sebagai guru matematika di tingkat SMP pula, mampu menyekolahkan Fitri dari studi Taman Kanak – kanak Griya Rahayu lulus pada tahun 1999, yang kemudian melanjutkan studi yang pakaiannya masih merah putih di SDN Cibodas IV lulus pada tahun 2005, dilanjutkan kejenjang lebih tinggi yakni SMP PGRI Jatiuwung lulus pada tahun 2008, kemudian menempuh sekolah di SMAN 11 Kota Tangerang lulus pada tahun 2011 dan sekarang Fitri melanjutkan studi dan sudah menjadi mahasiswa di Universitas Sultan AgengTirtayasa Jurusan Agribisnis yang adanya hanya di Fakultas Pertanian. Semoga masih berlanjut ke jenjang yang wanita ini inginkan dalam menempuh S2 di universitas yang diinginkannya.

Sudah banyak pengalaman dan prestasi yang Fitri raih selama ini. Dari pengalaman organisasi tingkat sekolah sampai tingkat RT pun ia pernah menjalaninya. Di waktu SDnyaia pernah menjadi pengibar bendera ,saat waktu SMP wanita ini pernah menjabat sebagai sekretaris osis angkatan 2008 dan tetap masih setia menjadi pengibar bendera , dan waktu SMA Fitri pernah menjadi sekretaris remaja masjid Nurul Amin yang letaknya tidak jauh dari rumahnya dan sekaligus menjabat sebagai ketua team basket di tingkat RT. Banyak hasil karya ciptaan Fitri yang membuat banyak orang terkesima melihatnya, sungguh luar biasa hasil karya seni nya, sehingga banyak orang pula yang menghargainya.

Biografi AffiriyaniRiharjani :

Bahasa Indonesia Kerangka Karangan Page21

Page 22: makalah Kerangka karangan

Nama saya Affiriyani. Orang-orang biasa memanggil saya Firi. Saya lahir di Banjarnegara , Jawa Tengah pada tanggal 24 April

1993, dari seorang Ibu bernama Salimah dan seorang ayah bernama SellyRiharjani. Ayah saya bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil, sedangkan Ibu saya hanya seorang Ibu rumah tangga. Saya anak pertama dari dua bersaudara. Adik saya perempuan bernama Cahyacita Ashar Ramadhina yang masih berumur 1,5 tahun yang lahir pada tanggal 1

September 2010 di Tangerang. Umur kami berbeda jauh 17,5 tahun. Saya mulai bersekolah pada umur 5 tahun di TK Bhayangkara , Banjarnegara , Jawa Tengah sampai berumur 6 tahun. Menginjak umur 7 tahun, saya duduk di bangku kelas 1 SD Krandegan 4. Semasa kecil saya tinggal bersama nenek saya , karena Ayah dan Ibu saya bekerja di Tangerang. Yang pada akhirnya kenaikan kelas 3 SD saya pindah sekolah ke Tangerang menyusul Ayah dan Ibu saya untuk tinggal dan melanjutkan sekolah disana. Kini saya tinggal di Komplek Perumahan KORPRI Neglasari Tangerang. Kelas 3 SD saya pindah ke sekolah SDN 15 Kota Tangerang. Disana saya mendapat satu teman dekat bernama SifaFuziah Sari yang ternyata bertempat tinggal satu komplek dengan saya. Semasa SD dari kelas satu sampai kelas 4 saya mendapat peringkat 5 besar di kelas, namun menginjak kelas 5-6 SD peringkat saya menurun. Lulus SD saya diterima di SMP Negeri favorit di Tangerang yaitu SMPN 2 Tangerang. Tidak disangka saya satu sekolah lagi bersama teman dekat saya Sifa Fauziah Sari sampai tingkat SMA yaitu di SMA N 14 Tangerang. Di SMA saya aktif di Organisasi Paskibra. Saya mengikuti tes seleksi paskibra tingkat Kota, Provinsi dan Nasional. Namun, saya hanya lolos seleksi tingkat Kota Tangerang. Itulah mungkin salah satu prestasi saya di SMA. Lulus SMA saya mengikuti tes Saringan Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan tes Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI). Di tes SNMPTN saya memilih 2 PTN yaitu Universitas Jenderal Soedirman jurusan Kesehatan Masyarakat dan UNTIRTA jurusan Agribisnis. Di STPI saya memilih jurusan LLU (Lalu Lintas Udara). Dari pengumuman hasil tes tersebut, akhirnya saya di terima SNMPTN dan berkuliah hingga saat ini di Universitas Sultan AgengTirtayasa di jurusan Agribisnis.

Biografi Panji Putra bayu :

Bahasa Indonesia Kerangka Karangan Page22

Page 23: makalah Kerangka karangan

Panji Putra Bayu M dilahirkan di Serang, pada tanggal 08 – Juni – 1993 anak ke 1

dari 4 bersaudara. Saya Telah menyelesaikan studi di SDN 1 Serang lulus pada

tahun 2005, lalu melanjutkan studi di SMPN 1 Serang lulus pada tahun 2008, lalu

melanjutkan studi di SMAN 2 Cipocok dengan jurusan Ilmu Pengetahuan Alam

lulus pada tahun 2011, dan sekarang sedang melanjutkan studi di Universitas

Sultan AgengTirtayasa Jurusan Agribisnis.

Bahasa Indonesia Kerangka Karangan Page23