Makalah Kedudukan Biologi Di Sklh

26
TELAAH KURIKULUM “KEDUDUKAN MATA PELAJARAN BIOLOGI DALAM KURIKULUM SEKOLAH DI SMP DAN SMA” Oleh : Kelompok : 2 Nama angggota 1. Shelly Afrilia Arista (A1D013010) 2. Aminah Tri Putri (A1D013013) 3. Yemi Ulviani (A1D013016) 4. Sarah Marta Ningsih (A1D013029) 5. Maryati (A1D013038) Dosen pengampu : Dra. Sri Irawati, M.Pd/ Irdam Idrus, M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM i

description

kedudukan biologi dalam kurikulum

Transcript of Makalah Kedudukan Biologi Di Sklh

Page 1: Makalah Kedudukan Biologi Di Sklh

TELAAH KURIKULUM

“KEDUDUKAN MATA PELAJARAN BIOLOGI DALAM

KURIKULUM SEKOLAH DI SMP DAN SMA”

Oleh :

Kelompok : 2

Nama angggota

1. Shelly Afrilia Arista (A1D013010)

2. Aminah Tri Putri (A1D013013)

3. Yemi Ulviani (A1D013016)

4. Sarah Marta Ningsih (A1D013029)

5. Maryati (A1D013038)

Dosen pengampu : Dra. Sri Irawati, M.Pd/ Irdam Idrus, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2015

i

Page 2: Makalah Kedudukan Biologi Di Sklh

Kata pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat

pada waktunya. Makalah ini berisis tentang “kedudukan mata pelajaran biologi dalam

kurikulum smp dan sma”.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen

pembimbing yang telah meluangkan waktu dan kesempatannya untuk membimbing

serta memberiarahan kepada penulis dalam pembuatan makalah ini. Tak lupa pula

penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam

pembuatan makalah ini.

Penulis sangat menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak

kekurangan baik dari segi kelainan maupun penyusunan kata. Dengan demikian

penyusunan sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya

membangun dari kesempurnaan makalah selanjutnya.

Bengkulu, september 2015

Penulis

ii

Page 3: Makalah Kedudukan Biologi Di Sklh

Daftar isi

Halaman judul............................................................................................................i

Kata pengantar...........................................................................................................ii

Daftar isi.....................................................................................................................iii

BABI PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1

1.2 Tujuan .................................................................................................................2

1.3 Rumusan masalah.................................................................................................2

BAB II ISI

A. Peranan biologi dan focus biologi di SMP & SMA............................................3

B. Keterkaitan anatar fungdi dan tujuan pembelajaran

biologi di SMP & SMA.....................................................................................5

C. Alasan mengapa 4 pilar pendidikan, inquiri,

kotruktivisme, SALINGTEMAS, pemecahan masalah

dan pembelajaran bermuatan n ilai menjadi pertimbangan

penting dalam penyususnan pengalaman belajar siswa di SMP, & SMA.........7

D. Peranan guru biologi diSMP dan SMA dalam menetukan

pola belajar mengajar..........................................................................................10

BAB III PENUTUP

3.1 kesimpulan...........................................................................................................13

3.2 saran ...................................................................................................................13

Daftar pustaka............................................................................................................14

iii

Page 4: Makalah Kedudukan Biologi Di Sklh

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dapat diartikan secara berbeda menurut sudut

pandang yang dipergunakan. IPA sering di definisikan sebagai kumpulan informasi

ilmiah. Ada ilmuan yang memandang IPA sebagai suatu metode untuk menguji

hipotesis. Sedangkan seorang filsuf memandangnya sebagai cara bertanya tentang

kebenaran dari apa yang kita ketahui. Para ilmuan IPA dalam mempelajari gejala alam,

menggunakan proses dan sikap ilmiah. Proses ilmiah yang dimaksud misalnya melalui

pengamatan, eksprimen, dan analisis yang bersifat rasional. Sikap ilmiah contohnya

adalah objektif dan jujur dalam mengumpulkan data yang diperoleh. Dengan

menggunakan proses dan sikap ilmiah itu scientist memperoleh penemuan-penemuan

atau produk yang berupa fakta, konsep, prinsip dan teori.

Mata pelajaran biologi bertujuan untuk menumbuhkan sikap spritual dan sikap

sosial, membekali pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik yang relevan

dengan biologi agar peserta didik mampu untuk menyelesaikan persoalan dalam

kehidupan sehari-hari sebagai pribadi dan sebagai warga negara. Belajar biologi sama

dengan mempelajari diri sendiri karena biolohi di SMA banyak membahas tentang

struktur dan fungsi jaringan penyusunan organ, peran makhluk hidup dalam lingkungan,

dan hubungannya dengan kelestarian makhluk hidup di bumi. Sehingga belajar biologi

merupakan kegiatan yang menarik dan menyenangkan dan membentuk pribadi yang

mencintai lingkungaan alam dan sosial. Sikap sosial yang ditumbuhkan dalam IPA

memuat nilai-nilai karakter yang bersifat sangat ‘’halus’’, sebagai hasil dampak

pengiring dari sebuah proses pembelajaran saintifik. Sikap sosial yang dapat

ditumbuhkan melalui IPA antara lain yaitu menghayati dan mengamalkan prilaku jujur,

disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalah dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

1

Page 5: Makalah Kedudukan Biologi Di Sklh

Ilmu Pengetahuan Alam dengan karakteristiknya merupakan mata pelajaran yang

sangat mendukung peningkatan dan keseimbangan antara soft skill dan hard skill pada

diri peserta didik melalui pembelajaran langsung (direct teaching) dan pembelajaran

tidak langsung (indirect teaching).

1.2 Tujuan

1. Mengetahui Apa peranan biologi dan fokus pendidikan biologi di SMP,SMA

2 Mengetahui Apa keterkaitan antara fungsi dan tujuan pembelajaran biologi di

SMP,SMA

3 Mengetahui Mengapa 4 pilar pendidikan, inkuiri, konstruktivisme,

SALINGTEMAS, pemecahan masalah dan pembelajaran bermuatan nilai menjadi

pertimbangan penting dalam penyusunan pengalaman belajar siswa di SMP dan

SMA

4 Mengetahui Apa peranan guru biologi di SMP, SMA dalam menentukan pola

kegiatan belajar mengajar

1.3 Rumusan Masalah

2. Apa peranan biologi dan fokus pendidikan biologi di SMP,SMA ?

3. Apa keterkaitan antara fungsi dan tujuan pembelajaran biologi di SMP,SMA ?

4. Mengapa 4 pilar pendidikan, inkuiri, konstruktivisme, SALINGTEMAS,

pemecahan masalah dan pembelajaran bermuatan nilai menjadi pertimbangan

penting dalam penyusunan pengalaman belajar siswa di SMP dan SMA ?

5. Apa peranan guru biologi di SMP, SMA dalam menentukan pola kegiatan

belajar mengajar ?

2

Page 6: Makalah Kedudukan Biologi Di Sklh

BAB II

ISI

A. Peranana biologi dan fokus biologi di SMP & SMA

1. Peranan biologi di SMP

Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan dan juga perkembangan

Teknologi, karena IPA memiliki upaya  untuk membangkitkan minat manusia serta

kemampuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemahaman

tentang alam semesta yang mempunyai banyak fakta yang belum terungkap dan masih

bersifat rahasia sehingga hasil penemuannya dapat dikembangkan menjadi ilmu

pengetahuan alam yang baru dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, IPA memiliki peran yang sangat penting. Kemajuan IPTEK yang

begitu pesat sangat mempengaruhi perkembangan dalam dunia pendidikan terutama

pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju

2. Peranan biologi di SMA

Mata pelajaran Biologi pada Sekolah Menengah Atas (SMA) diajarkan untuk

membekali peserta didik pengetahuan, pemahaman, dan sejumlah kemampuan untuk

memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu dan

teknologi. Oleh karena itu, pembelajaran Biologi dilaksanakan dengan menekankan

pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan

pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah (BSNP, 2006:143).

3. Fokus Pendidikan IPA di SMP

Mata pelajaran IPA di SMP menekankan pada pengamatan fenomena alam dan

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, isu-isu fenomena alam terkait dengan

kompetensi produktif dengan perluasan pada konsep abstrak yang meliputi aspek-aspek

sebagai berikut.

1) Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan :

2) Meliputi objek IPA, klasifikasi makhluk hidup, organisasi kehidupan, energi

dalam kehidupan, interaksi makhluk hiup dengan lingkungannya, pencemaran

3

Page 7: Makalah Kedudukan Biologi Di Sklh

lingkungan, pemanasan global, sistem gerak pada manusia, struktur tumbuhan,

sistem pencernaan, sistem ekskresi, sistem reproduksi, hereditas, dan

perkembangan penduduk.

3) Benda/zat/Bahan dan Sifatnya Meliputi karakteristik zat, sifat bahan, bahan

kimia, atom, ion,dan molekul.

4) Energi dan Perubahannya .Meliputi energi dalam kehidupan, suhu, pemuaian,

dan kalor, gerak lurus, gaya dan Hukum Newton, pesawat sederhana, tekanan

zat cair, getaran, gelombang dan bunyi, cahaya dan alat optik, listrik statis dan

dinamis, kemagnetan dan induksi elektromagnetik.

5) Bumi dan Alam Semesta. Meliputi struktur bumi, tata surya, gerak edar bumi

dan bulan

4. Fokus Pendidikan IPA di SMA

Ruang lingkup Mata Pelajaran Biologi SMA dan MA terdiri dari 2 bagian yaitu:

Bekerja Ilmiah dan Pemahaman Konsep (Materi Pokok) dan Penerapannya. Bekerja

Ilmiah diajarkan dan dilatihkan pada awal tahun kelas X tetapi untuk selanjutnya

terintegrasi dengan materi pada kompetensi yang telah ditetapkan.

Mata pelajaran biologi di SMA merupakan kelanjutan IPA di SMP yang juga

menekankan pada fenomena alam dan penerapannya meliputi aspek-aspek sebagai

berikut:

1) Hakikat biologi, keanekaragaman hayati dan pengelompokan makhluk hidup,

hubungan antar komponen ekosistem, perubahan materi dan perubahan energi,

peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

2) Organisasi seluler, struktur jaringan, struktur dan fungsi organ tumbuhan, hewan

dan manusia serta penerapannya dalam konsep sains, lingkungan,teknologi dan

masyarakat.

3) Proses yang tejadi pada tumbuhan, proses metabolisme, hereditas, evolusi,

bioteknologi dan implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat

(Depdiknas.2003).

4

Page 8: Makalah Kedudukan Biologi Di Sklh

B. Keterkaitan antara fungsi dan tujuan pembelajaran biologi di SMP & SMA

Mata Pelajaran Biologi berfungsi untuk menanamkan kesadaran terhadap

keindahan dan keteraturan alam sehingga siswa dapat meningkatkan keyakinan terhadap

Tuhan Yang Maha Esa sebagai warga negara yang menguasai sains dan teknologi untuk

meningkatkan mutu kehidupan dan melanjutkan pendidikan.

Dari fungsi tersebut terdapat kaitannya dengan tujuan pembelajaran Biologi

berdasarkan kurikulum KTSP (Permendiknas No.22 tahun 2006 tentang Standar Isi IPA

SMP) dan K.13 (Permendikbud No.58 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMP) di

Sekolah SMP, yaitu:

1. Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan

keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya

2. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;

cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kretaif; inovatif dan

peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap

dalam melakukan pengamatan, percobaan dan diskusi

3. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan

melestarikan lingkungan serta sumber daya alam

4. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehar-hari sebagai wujud

implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan guna

memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerja

sama dengan orang lain

5. Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif dan deduktif

dengan menggunakan prinsip IPA untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan

menyelesaikan masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif

6. Menguasai konsep dan prinsip IPA serta mempunyai keterampilan mengembangkan

pengetahuan, dan sikap percaya diri sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan

pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan

teknologi

5

Page 9: Makalah Kedudukan Biologi Di Sklh

Dan juga berkaitan dengan tujuan pembelajaran Biologi berdasarkan kurikulum

KTSP (Permendiknas No.22 tahun 2006 tentang Standar Isi Biologi SMA) dan K.13

(Permendikbud No.59 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMA) di Sekolah SMA,

yaitu agar peserta didik memiliki kemampuan :

1. Menumbuhkan kesadaran terhadap kompleksitas, keteraturan, keindahan,

keanekaragaman hayati dan bioproses, dan penerapan biologi, serta kepekaan dan

kepedulian terhadap permasalahan lingkup hidup, menjaga dan menyayangi

lingkungan sebagai manifestasi pengalaman dan penghayatan ajaran agama yang

dianut peserta didik untuk mengungkapkan kebesaran Tuhan YME

2. Membentuk skema pegetahuan biologi peserta didik berupa pengetahuan faktual,

konseptual, dan prosedural dan metakognitif dalam ranah konkret dan abstrak

3. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat

bekerjasama dengan orang lain

4. Meningkatkan kesadaran tentang aplikasi sains dan teknologi yang bermanfaat bagi

individu, masyarakat dan lingkungan serta menyadari pentingnya mengelola dan

melestarikan lingkungan demi kesejahteraan masyarakat

5. Memberikan pengalaman kepada peserta didik pada metode ilmiah dan aspek

keselamatan kerja dengan mempraktekan metode ilmiah melalui tahapan

pengamatan dan percobaan atau eksperimen, dimana peserta didik melakukan

pengujian hipotesis dengan merancang melakukan, mengolah data, dan

mengkomunikasikan hasil eksperimen secara lisan dan tulisan untuk menumbuhkan

pola pikir ilmiah sebagai bekal dalam kehidupan abad 21

6. Menumbuhkan hard skill dan soft skill dalam bidang biologi secara seimbang untuk

membekali peserta didik menjadi pribadi yang memiliki kemmapuan kolaboratif,

komunikatif, kretaif dan inovatif serta melek media (media literacy) melalui

pembelajaran berbasis inquiri, berbasis permasalahan, dan berbasis proyek (Inquiry

based, problem based, dan project based learning).

7. Membentuk sikap positif terhadap ilmu Biologi, yaitu merasa tertarik untuk

memepelajari Biologi sebagai kebutuhan, lebih lanjut sebagai alat pemecahan

masalah dalam kehidupan baik secara individu dan masyarakat.

Sehingga siswa secara sadar ikut berperan dalam menjaga dan melestarikan

lingkungan.

6

Page 10: Makalah Kedudukan Biologi Di Sklh

Jadi, berdasarkan keterkaitannya dengan fungsi pembelajaran Biologi baik di SMP

maupun SMA, mata pelajaran IPA Biologi bertujuan untuk menumbuhkan sikap

spiritual, sikap ilmiah dan sikap sosial, membekali pengetahuan dan keterampilan

kepada peserta didik yang relevan dengan Biologi, agar peserta didik mampu untuk

menyelesaikan persoalan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pribadi dan warga

negara.

C. Alasan mengapa 4 pilar pendidikan, inkuiri, konstruktivisme, SALINGTEMAS,

Pemecahan masalah dan pembelajaran bermuatan nilai menjadi pertimbangan

penting dalam penyusunan pengalaman belajar siswa di SMP dan SMA

1. 4 Pilar Pendidikan merupakan upaya meningkatkan kualitas suatu bangsa melalui

peningkatan mutu pendidikan. Adapun 4 Pilar pendidikan menurut UNESCO

yaitu :

a.  Learning to know (belajar mengetahui)

Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha untuk mencari agar

mengetahui informasi yang dibutuhkan dan berguna bagi kehidupan. Belajar untuk

mengetahui (learning to know) dalam prosesnya tidak sekedar mengetahui apa yang

bermakna tetapi juga sekaligus mengetahui apa yang tidak bermanfaat bagi

kehidupannya. Untuk mengimplementasikan “learning to know” (belajar untuk

mengetahui), Guru harus mampu menempatkan dirinya sebagai fasilitator. Di

samping itu guru dituntut untuk dapat berperan ganda sebagai teman berdialog bagi

siswanya dalam rangka mengembangkan penguasaan pengetahuan siswa.

b. Learning to be (belajar melakukan sesuatu)

Pendidikan juga merupakan proses belajar untuk bisa melakukan sesuatu

(learning to do). Proses belajar menghasilkan perubahan dalam ranah kognitif,

peningkatan kompetensi, serta pemilihan dan penerimaan secara sadar terhadap

nilai, sikap, penghargaan, perasaan, serta kemauan untuk berbuat atau merespon

suatu stimulus. Pendidikan membekali manusia tidak sekedar untuk mengetahui,

tetapi lebih jauh untuk terampil berbuat atau mengerjakan sesuatu sehingga

menghasilkan sesuatu yang bermakna bagi kehidupan.

7

Page 11: Makalah Kedudukan Biologi Di Sklh

Sekolah sebagai wadah masyarakat belajar seyogyanya memfasilitasi

siswanya untuk mengaktualisasikan keterampilan yang dimiliki, serta bakat dan

minatnya agar “Learning to do” (belajar untuk melakukan sesuatu) dapat

terrealisasi. Walau sesungguhnya bakat dan minat anak dipengaruhi faktor

keturunan namun tumbuh dan berkembangnya bakat dan minat juga bergantung

pada lingkungan. Seperti kita ketahui bersama bahwa keterampilan merupakan

sarana untuk menopang kehidupan seseorang bahkan keterampilan lebih dominan

daripada penguasaan pengetahuan semata.

c. Learning to be (belajar menjadi sesuatu)

Penguasaan pengetahuan dan keterampilan merupakan bagian dari proses

menjadi diri sendiri (learning to be). Hal ini erat sekali kaitannya dengan bakat,

minat, perkembangan fisik, kejiwaan, pengelompokkan pribadi anak serta kondisi

lingkungannya. Misal : bagi siswa yang agresif, akan menemukan jati dirinya bila

diberi kesempatan cukup luas untuk berkreasi. Dan sebaliknya bagi siswa yang

pasif, peran guru sebagai kompas penunjuk arah sekaligus menjadi fasilitator sangat

diperlukan untuk menumbuh kembangkan potensi diri siswa secara utuh dan

maksimal. Menjadi diri sendiri diartikan sebagai proses pemahaman terhadap

kebutuhan dan jati diri. Belajar berperilaku sesuai dengan norma dan kaidah yang

berlaku di masyarakat, belajar menjadi orang yang berhasil, sesungguhnya

merupakan proses pencapaian aktualisasi diri.

d. Learning to live together (belajar hidup bersama)

Pada pilar keempat ini, kebiasaan hidup bersama, saling menghargai,

terbuka, memberi dan menerima perlu dikembangkan disekolah. Kondisi seperti

inilah yang memungkinkan tumbuhnya sikap saling pengertian antar ras, suku, dan

agama 

Dengan kemampuan yang dimiliki, sebagai hasil dari proses pendidikan, dapat

dijadikan sebagai bekal untuk mampu berperan dalam lingkungan di mana individu

tersebut berada, dan sekaligus mampu menempatkan diri sesuai dengan perannya.

Pemahaman tentang peran diri dan orang lain dalam kelompok belajar merupakan

bekal dalam bersosialisasi di masyarakat (learning to live together).  Untuk itu

8

Page 12: Makalah Kedudukan Biologi Di Sklh

semua, pendidikan di Indonesia harus diarahkan pada peningkatan kualitas

kemampuan intelektual dan profesional serta sikap, kepribadian dan moral. Dengan

kemampuan dan sikap manusia Indonesia yang demikian maka pada gilirannya

akan menjadikan masyarakat Indonesia masyarakat yang bermartabat di mata

masyarakat dunia. 

2. Inkuiri

Inkuiri merupakan suatu pendekatan pada pembelajaran yang melibatkan

suatu proses penyelidikan yang alami atau material world, yang mendorong siswa

untuk bertanya, membuat penemuan dan menguji penemuan itu melalui penelitian

dalam pencarian suatu pemahaman baru. Pada pendekatan inkuiri, permasalahan

dilontarkan oleh guru, cara pemecahan masalah ditentukan oleh siswa, penemuan

kesimpulan juga dilakukan oleh siswa. Dengan demikian, siswa menjadi lebih aktif.

3. Konstruktivisme

Konstruktivisme merupakan suatu pendekatan yang mana peserta didik

harus mampu menemukan dan mentransformasikan suatu infomasi komplek ke

situasi lain, dan apabila dikehendaki informasi itu menjadi milik mereka sendiri

dengan menciptakan sesuatu makna dari apa yang dipelajari. Dalam proses

pembelajaran peserta didik membangun sendiri pengetahuan mereka melalui

keterlibatan aktif dalam pembelajaran.

4. SALINGTEMAS

Merupakan pembelajaran yang dirancang dengan menggunakan isu – isu

sosial dan teknologi yang ada di lingkungan, dimana siswa sebagai pemicu dalam

pembelajaran suatu konsep. Penambahan unsur lingkungan dalam pendekatan ini

didasarkan karena tidak menutup kemungkinan bahwa sains dan teknologi juga

akan mempengaruhi lingkungan. Jadi, dalam hal ini pendekatan Sains Teknologi

Sosial (STS) ditambahkan unsur Lingkungan (L) dalam konteksnya agar

perkembangan dari ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memberikan dampak

yang positif terhadap lingkungan.

9

Page 13: Makalah Kedudukan Biologi Di Sklh

5. Pemecahan masalah

Pemecahan masalah adalah sebuah proses dimana suatu situasi yang diamati

siswa kemudian bila ditemukan ada masalah dibuat penyelesaiannya dengan cara

menentukan masalah, mengurangi atau menghilangkan masalah atau mencegah

masalah tersebut terjadi. Pemecahan masalah merupakan salah satu keterampilan

yang paling penting diperoleh siswa dimana siswa dapat memiliki 2 aspek

keterampilan jika siswa tersebut dapat memecahkan suatu masalah yaitu

keterampilan menemukan masalah dan keterampilan membuktikan masalah.

6. Pembelajaran bermuatan nilai

Pembelajaran bermuatan nilai adalah pembelajaran yang berisikan nilai –

nilai baik itu nilai yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa berupa nilai

karakter religius, nilai yang berhubungan dengan diri sendiri berupa nilai karakter

disiplin, kerja keras, tanggung jawab, dan mandiri, serta nilai yang berhubungan

dengan sesama berupa nilai karakter kerja sama. Ketiga aspek ini diharapkan

mampu membentuk sikap siswa dan dipraktekkan dalam kehidupannya. Nilai

karakter yang telah diambil tertulis secara eksplisit dalam bahan ajar dengan

harapan siswa dapat membaca, merasakan, dan menanamkan nilai-nilai tersebut

dalam kesehariannya, khususnya dalam kegiatan belajar. Dengan demikian, bahan

ajar bermuatan nilai-nilai karakter ini diharapkan dapat membuat pembelajaran

terasa lebih bermakna, memberikan motivasi kepada siswa dalam mengembangkan

seluruh potensinya secara optimal, serta meningkatkan kemampuan berpikirnya.

D.Peranan guru biologi di SMP dan SMA dalam menetukan pola kegiatan belajar

mengajar

Faktor keberhasilan penerapan kurikulum 2013 adalah kualitas guru. Karena

peran guru adalah orang yang mengimplementasikan kurikulum dalam satuan

pendidikan. Bila guru tidak bisa mendalami kurikulum yang berlaku, maka tujuan

pendidikan yang diinginkan tidak akan tercapai. Kurikulum yang sebaik apapun tidak

mampu terdengar gaungnya jika guru tidak mampu melaksanakannya.

Meskipun pemerintah mensinyalir jika kurikulum 2013 tidak akan membebani

siswa dan para guru. Untuk itulah, peran guru khususnya guru IPA menjelang

10

Page 14: Makalah Kedudukan Biologi Di Sklh

penerapan kurikulum 2013 antara lain, guru harus dapat menentukan ”apa yang akan

dipelajari” ke ”bagaimana menyediakan dan memperkaya pengalaman siswa”.

Pengalaman belajar dapat diperoleh melalui serangkaian kegiatan untuk mengeksplorasi

lingkungan melalui interaksi aktif dengan teman, lingkungan dan narasumber lain.

Guru juga harus mampu meningkatkan keempat unsur kompetensi yang dimiliki

yaitu kompetensi di bidang pedagogik, sosial, kepribadian, dan profesional. Adanya

perubahan paradigma penerapan teknologi informasi komunikasi yang terintegrasi di

tiap mata pelajaran, guru wajib menguasai dan terus meningkatkan kemampuannya

untuk melek teknologi.

Guru IPA harus senantiasa untuk mempersiapkan mental dan fisiknya dalam

mengupgrade perkembangan ilmu IPA dibarengi dengan terus mengikuti pelatihan-

pelatihan yang berkaitan dengan penerapan kurikulum 2013. Hal ini sejalan dengan

pemerintah yang menerapkan science atau IPA bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu

semata, namun pendidikan IPA harus berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan

berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pembangunan sikap peduli dan

bertanggung jawab terhadap lingkungan alam.

Kurikulum 2013 yang sedang memasuki tahap uji publik, sebenarnya

merupakan suatu konsep kurikulum yang mendorong pembelajaran berpusat pada siswa.

Siswa dituntut untuk aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran dan guru dengan

segala keilmuannya tidak hanya berperan sebagai pengajar tapi dituntut untuk menjadi

inspirator.

Karakteristik Guru Biologi

Seorang guru harus mampu berkomunikasi dengan baik, berkomunikasi dengan

siswa, dengan rekan kerja, dan dengan kepala sekolah

Guru biologi di SLTP perlu menguasai kedalaman materi yang sesuai dengan

karakteristik siswa SLTP yang senang humor dan masih kekanak-kanakan

Guru biologi di SMU perlu menguasai biologi secara lebih mendalam dan

metode-metode biologi dan keterampilan-keterampilan dasar biologi

Guru biologi juga perlu dapat berkomunikasi dengan alam, khususnya makhluk

hidup, gejala dan ciri hidup

11

Page 15: Makalah Kedudukan Biologi Di Sklh

Mampu merencanakan dan melakukan persiapan-persiapan yang diperlukan

untuk mengajar biologi

Mampu menjelaskan dan mendemonstrasikan hal-hal yang dilakukan atau yang

terjadi dalam tubuh makhluk hidup, tingkah laku makhluk hidup dalam

berinteraksi dengan sesama makhluk hidup atau dengan lingkungannya.

Seorang guru juga perlu memiliki kemampuan bertanya dan memberikan tugas

atau kegiatan yang perlu dilakukan siswa di kelas dan di luar kelas.

Memberikan masukan atau umpan balik, serta melakukan asesemen dan evaluasi

Memiliki kemampuan untuk mengelola kelas dan laboraturium

Guru biologi perlu memotivasi siswanya agar senang belajar biologi,

memberikan penguatan, atau memperlihatkan bahwa belajar biologi yang baik

bukan dengan cara menghafal(Setyawan.2012).

12

Page 16: Makalah Kedudukan Biologi Di Sklh

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

1. Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan dan juga

perkembangan Teknologi, karena IPA memiliki upaya  untuk membangkitkan

minat manusia serta kemampuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan

teknologi serta pemahaman tentang alam semesta yang

Fokus pendidikan biologi di SMP & SMA yaitu menekankan pada fenomena

alam dan penerapannya

2. fungsi dan tujuan pembelajaran Biologi baik di SMP maupun SMA saling

keterkaitan, mata pelajaran IPA Biologi bertujuan untuk menumbuhkan sikap

spiritual, sikap ilmiah dan sikap sosial, membekali pengetahuan dan

keterampilan kepada peserta didik yang relevan dengan Biologi, agar peserta

didik mampu untuk menyelesaikan persoalan dalam kehidupan sehari-hari

sebagai pribadi dan warga negara.

3. pilar pendidikan, inkuiri, konstruktivisme, SALINGTEMAS, Pemecahan

masalah dan pembelajaran bermuatan nilai menjadi pertimbangan penting

dalam penyusunan pengalaman belajar siswa di SMP dan SMA dikarenakan

Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran Biologi berorientasi pada

siswa. Peran guru bergeser dari menentukan “apa yang akan dipelajari” ke

‘bagaimana menyediakan dan memperkaya pengalaman belajar siswa”.

Pengalaman belajar diperoleh melalui serangkaian kegiatan untuk

mengeksplorasi lingkungan melalui interaksi aktif dengan teman, lingkungan,

dan nara sumber lain.

4. Peran guru biologi di SMP dan SMA dalam menetukan pola kegiatan belajar

mengajar yaitu berpengaruh membentuk karakter siswa yang dituntut harus

bersikap ilmiah serta menciptakan pola belajar yang sistematis atau terstruktur.

3.2 SARAN

Bagi pembaca untuk dapat lebih memperdalam materi mengenai kedudukan mata

pelajaran biologi dalam kurikulum dengan referensi lain yang mendukung.

13

Page 17: Makalah Kedudukan Biologi Di Sklh

Daftar Pustaka

Departemen Pendidikan Nasional.2003.KURIKULUM 2004. Jakarta : Pusat kurikulum,

Balitbang

Mohammad Nur. 2004. Pengajaran Berpusat Kepada Siswa dan Pendekatan

Konstruktivisme dalam Pengajaran. Jakarta: Universitas Negeri Surabaya

Mustofa, Ridwan.2013.http://ridwanmustofa2403.blogspot.co.id/2013/04/pendekatan-

inkuiri-dalam-pembelajaran.html(diakses 16 september 2015)

Nurhadi. 2004. Pembelajaran kontekstual dan Penerapan dalam KBK. Malang:

Universitas Negeri Malang

Permendikbud No.58 tahun 2014 tentang kurikulum 2013 SMP/MTs

Permendikbud No.59 tahun 2014 tentang kurikulum 2013 SMA/MA

Permendiknas No.22 tahun 2006 tentang Standar Isi IPA SMP/MTs dan SMA/MA

Setyawa,kharis. 2012. KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN BIOLOGI DAN RUANG

LINGKUP STRATEGI BELAJAR MENGAJAR.

http://goth-id.blogspot.co.id/2012/08/karakteristik-pembelajaran-biologi-

dan.html(diakses 17 september 2015)

Repository.upi.edu/5885/4/S_KIM_0900765_Chapter1.pdf.http://digilib.unila.ac.id/

8315/14/BAB%20I.pdf(diakses 15 september.2015)

14