Makalah Kas ,Modal,Pendapatan

25
MAKALAH KAS MODAL PENDAPATAN Disusun Oleh : Lia Rosi Astuti Fakultas : Ekonomi Jurusan : Akuntansi NPM : 12340357029 Semester : VI (Enam) Dosen pengajar : - UNIVERSITAS SATYAGAMA KEC. CENGKARENG JAKARTA-BARAT TAHUN AKADEMIK 2015

description

Akuntansi

Transcript of Makalah Kas ,Modal,Pendapatan

Page 1: Makalah Kas ,Modal,Pendapatan

MAKALAH KAS MODAL PENDAPATAN

Disusun Oleh : Lia Rosi Astuti

Fakultas : Ekonomi

Jurusan : Akuntansi

NPM : 12340357029

Semester : VI (Enam)

Dosen pengajar : -

UNIVERSITAS SATYAGAMA

KEC. CENGKARENG JAKARTA-BARAT

TAHUN AKADEMIK 2015

Page 2: Makalah Kas ,Modal,Pendapatan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Ketika perkembangan teknologi mengubah dunia internasional ini menjadi sebuah global village, negara-negara seolah tanpa batas (borderless). Era ini populer dengan nama globalisasi. Di sinilah masalah mulai dirasakan oleh banyak negara. Dalam konteks akuntansi maka munculah akuntansi internasional yang mencoba menguraikan teori dan praktik-praktik akuntansi yang berlaku secara internasional. Harmonisasi standar akuntansi keuangan dalam wujud International Financial Reporting Standard (IFRS) berlaku secara internasional, dan dalam proses penyusunannya faktor politik dan kondisi ekonomi menjadi tidak relevan. Dalam hal ini, sangat diharapkan ada sebuah standar yang dapat diterima oleh semua negara di dunia. Dengan adanya standar yang diterima secara internasional, diharapkan laporan keuangan memiliki daya keterbandingan yang lebih tinggi antar negara. Tentu saja upaya-upaya kearah harmonisasi internasional ini bukanlah pekerjaan mudah.

Keadaan ini juga berpengaruh terhadap Akuntansi di Indonesia. Melihat keadaan dan kebutuhan negara Indonesia dan dengan tujuan untuk mendorong semakin terciptanya transparansi yang bisa dimengerti dan memiliki standar yang sama dengan negara-negara lain, maka IAI melakukan harmonisasi dengan standar keuangan internasional, dimana nantinya semua negara akan berpedoman pada standar ini untuk semakin mendorong transparansi laporan keuangan dan bisa dimengerti oleh semua pihak, dalam hal ini khususnya mengenai informasi keuangan dari suatu unit usaha, maka oleh Komite Ikatan Akuntansi Indonesia dengan penelitian yang bertahun-tahun yang telah dilakukan mengambil langkah yang matang untuk memasukkan laporan arus kas sebagai laporan utama pengganti laporan sumber dan penggunaan dana. Karena laporan ini dianggap lebih memberikan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh pemakai laporan. Sampai saat ini IAI telah banyak melakukan harmonisasi dengan standar internasional, harmonisasi ini dimulai sejak tahun 1994 dan proses revisi terhadap standar keuangan telah dilakukan sebanyak

enam kali, yaitu tahun1 Oktober 1995, 1 Juni 1996, 1 Juni 1999, 1 April 2002, 1 Oktober 2004 dan 1 September 2007. Proses revisi terhadap standar keuangan ini juga terjadi pada PSAK No. 2 tentang Laporan Arus Kas

Page 3: Makalah Kas ,Modal,Pendapatan

1.2 TUJUAN

Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian perolehannya .

Tujuan Pernyataan ini adalah memberi informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi maupun pendanaan (financing) selama suatu periode akuntansi.

Page 4: Makalah Kas ,Modal,Pendapatan

BAB II PEMBAHASAN KAS

PENGERTIAN LAPORAN ARUS KAS

Laporan arus kas (Inggris: cash flow statement atau statement of cash flows) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan. Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar tersebut. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan.Laporan Arus Kas merupakan penerimaan kas dan pembayaran kas (pengeluaran kas). Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan pengeluaran kas yang digolongkan sesuai dengan kegiatan utama entitas : operasi,investasi, dan pembelanjaan. Laporan tersebut melaporkan arus masuk kas bersih atau keluar kas bersih dari setiap kegiatan dan untuk semua kegiatan usaha.Arus kas adalah kas aktual yang keluar masuk dari dan ke dalam suatu perusahaan (Weston dan righam, 1990 : 55).

Arus kas masuk (cash inflows) merupakan penerimaan kas yang berasal dari kegiatan rutin perusahaan, misalnya penjualan tunai, penerimaan piutang maupun penerimaan kas yang bersifat tidak rutin misalnya penyertaan modal, penjualan saham, penjualan aktiva perusahaan. Arus kas keluar (cash out flows) adalah pengeluaran yang bersifat kontinyu, seperti pembayaran bunga, dividen dan pembayaran pajak. Arus kas berlangsung terus menerus selama perusahaan menjalankan kegiatannya. Agar kas ini mudah dibaca dan dipahami, maka informasi arus kas tersebut dibuat dalam bentuk laporan yang disebut Laporan Arus Kas (statement of cash flows), sehingga dapat memenuhi kebutuhan informasi para investor dan kreditur dalam menganalisa arus kas. Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pengguna laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas serta setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pengguna perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian perolehannya. Tujuan Pernyataan ini adalah memberi informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode akuntansi.

Jika digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan lain, laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi perubahan dalam aset bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan memengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang. Keuntungan laporan arus kas menurut Lee (Sofyan Harahap : 258) adalah sebagai berikut :

1. Dapat memberikan kerangka kerja untuk menghubungkan prestasi masa lalu, saat sekarang dan masa yang akan datang.

2. Menurut kacamata investor, proyeksi arus kas akan menggambarkan kemampuan perusahaan untuk membayar dan menggambarkan perencanaan kebijakan keuangannya.

Page 5: Makalah Kas ,Modal,Pendapatan

3. Nilai discounted flow ratio lebih dipercaya untuk menjadi indikator investasi daripada rasio laba dengan harga sekarang disebabkan sistem alokasi yang dilakukan dalam menghitung laba seperti dalam akuntansi berbasis akrual (accrual basis accounting)

4. Akuntansi arus kas dapat digunakan untuk memperbaiki kesenjangan antara bagaimana investasi dilakukan yang biasanya dengan dasar kas dengan bagaimana hasil suatu investasi dinilai.

Laba merupakan indikator keberhasil perusahaan, karena dengan laba maka perusahaan dapat menciptakan kas untuk periode selanjutanya. Tetapi sama seperti laba yang menjadi indikator keberhasilan perusahaan, kas yang merupakan aktiva yang paling likuid dalam perusahaan juga memegang peranan yang sangat penting, sehingga laporan arus kas juga dibutuhkan untuk alasan berikut ini :

- Kadangkala ukuran laba tidak menggambarkan kondisi perusahaan yang sesungguhnya. - Seluruh informasi mengenai kinerja perusahaan selama periode tertentu dapat diperoleh lewat

laporan arus kas. - Dapat digunakan untuk memprediksi arus kas dimasa yang akan datang.

PSAK 2 mensyaratkan bahwa laporan arus kas menyajikan arus kas selama periode akuntansi yang relevan, yang diklasifikasikan menjadi tiga kategori :

- Aktivitas operasi - Aktivitas investasi - Aktivitas pendanaan

TUJUAN DAN KEGUNAAN

Laporan arus kas disusun dengan tujuan utama untuk memberikan informasi tentang aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan basis kas (cash basis) selama periode akuntansi tertentu.

Menurut Financial Accounting Standard Board, informasi yang diberikan dalam suatu laporan kas, jika digunakan dengan pengungkapan yang berkaitan dan laporan keuangan lainnya, harus membantu investor, kreditor dan pihak lainnya untuk:

1. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas bersih masa depan. 2. Menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya, kemampuan membayar

dividen, dan kebutuhan untuk pendanaan eksternal. 3. Menilai alasan perbedaan antara laba bersih dibanding penerimaan serta pengeluaran kas

yang berkaitan. 4. Menilai pengaruh transaksi investasi dan pendanaan baiuk kas maupun non kas terhadap

posisi keuangan suatu perusahaan selama satu periode tertentu.

Jadi informasi yang disajikan dalam laporan arus kas berguna bagi para pemakai laporan keuangan, baik bagi pihak manajemen, investor, kreditor maupun pihak-pihak yang berkepentingan lainnya, sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan untuk menggunakan arus kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.

Page 6: Makalah Kas ,Modal,Pendapatan

BENTUK DAN METODE LAPORAN ARUS KAS PSAK mensyaratkan pengungkapan kelompok utama penerimaan kas bruto dan

pengeluaran kas bruto. Contoh arus kas bruto :

1. Tagihan kas dari pelanggan 2. Penerimaan bunga dan deviden 3. Pembayaran kas ke karyawan dan pemasok lain 4. Pembayaran bunga dan deviden 5. Penerimaan dan pembayaran kas operasi lain.

Kelompok utama penerimaan dan pengeluaran kas bruto dapat diperoleh dari catatan akuntansi perusahaan atau dengan menyesuaikan pos-pos dalam laporan laba rugi komprehensif dari basis akrual menjadi basis kas. Metode langsung lebih dianjurkan oleh PSAK karena lebih memfokuskan pada arus kas daripada laba bersih akrual oleh karena itu dianggap lebih informatif dan terperinci. Selanjutnya oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) dalam PSAK No.2 menyatakan dengan metode langsung, informasi mengenai kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto dapat diperoleh dengan baik : - dari catatan akuntansi perusahaan - dengan menyesuaikan penjualan, beban pokok penjualan, dan pos-pos lain dalam laporan laba rugi untuk perubahan persediaan, piutang usaha dan hutang usaha dalam periode berjalan, pos bukan kas lainnya, dan pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.

Metode langsung pada hakikatnya adalah menguji kembali setiap item laporan laba rugi dengan tujuan untuk melaporkan seberapa besar kas yang diterima atau dibayarkan terkait dengan setiap komponen laga rugi tersebut.

PT. SURAYA MANDIRI, Tbk LAPORAN ARUS KAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 (Dalam Rupiah)

Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi :

Kas yang diterima dari pelanggan 951.000,-

Dikurangi :

Kas untuk membeli persediaan 555.200,-

Kas untuk membayar biaya operasi 259.800,-

Kas untuk membayar biaya bunga 14.000,-

Page 7: Makalah Kas ,Modal,Pendapatan

Kas untuk membayar pajak 29.000,-

( 858.000,-)

Aliran kas bersih dari kegiatan operasi 93.000,- Aliran kas yang berasal dari kegiatan investasi :

Kas masuk yang berasal dari penjualan investasi 75.000,-

Kas keluar untuk membeli peralatan (157.000,-)

(82.000,-)

Aliran kas bersih untuk kegiatan investasi

Aliran kas dari kegiatan keuangan :

Kas yang diterima dari penjualan saham 160.000,-

Dikurangi :

Kas untuk membayar dividen 23.000,-

Kas untuk membayar hutang obligasi 125.000,-

148.000,-

Aliran kas masuk neto dari kegiatan keuangan 12.000,-

Kenaikan kas 23.000,-

Saldo kas pada awal tahun 26.000,- Saldo kas pada akhir tahun 49.000,-

Dari laporan terlihat bahwa arus kas yang berasal dari kegiatan operasional dirinci menjadi penerimaan dari berbagai sumber yang merupakan kegiatan operasional dan pengeluaran kas untuk berbagai kegiatan operasional. Arus kas dari kegiatan investasi dan keuangan juga dirinci menurut jenis-jenis kegiatan yang mengakibatkan timbulnya penerimaan dan pengeluara kas.

Sementara jika kita lihat contoh di bawah ini arus kas dari kegiatan operasional tidak dirinci menurut sumber dan jenis penggunaannya, melainkan net income dikoreksi sehingga net income tersebut berubah menjadi net cashflows dari operasi.

Metode Tidak Langsung Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari

transaksi bukan kas, akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi masa lalu dan

Page 8: Makalah Kas ,Modal,Pendapatan

masa depan dan unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan. Metode tidak langsung ini merupakan rekonsiliasi laba bersih yang diperoleh perusahaan dengan melakukan penyesuaian sebagai berikut :

1. Pendapatan dan beban yang tidak melibatkan arus kas masuk dan kas keluar, contohnya adalalah amortitasi premium/diskonto investasi obligasi, beban penyisihan piutang ragu-ragu, beban penyusutan aktiva tetap, beban amortisasi aktiva tidak berwujud dan beban amortisasi premium/diskonto utang obligasi.

2. Keuntungan dan kerugian yang terkai dengan aktivitas investasi atau pembiayaan, contohnya adalah keuntungan dan kerugian penjualan aktiva tetap, keuntungan dan kerugian penjualan investasi dalam saham, dan keuntungan serta kerugian atas penebusan kembali utang obligasi.

3. Perubahan dalam aktiva lancar (selain kas) dan kewajiban lancar sebagai hasil dari transaksi pendapatan dan beban yang tidak mempengaruhi arus kas, contohnya adalah perubahan dalam saldo piutang usaha, persediaan barang dagang, biaya dibayar dimuka, utang usaha, utang gaji/upah, utang bunga dan utang pajak penghasilan.

Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi

bukan kas, penangguhan atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi dari masa lalu dan masa depan, dan unsure penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan.

Jadi pada dasarnya metode tidak langsung ini merupakan rekonsiliasi laba bersih yang diperoleh perusahaan. Metode ini memberikan suatu rangkaian hubungan antara laporan arus kas dengan laporan laba rugi dan neraca. Dalam metode tidak langsung arus kas bersih diperoleh dari aktifitas operasi ditentukan dengan menyesuaikan laba atau rugi bersih dari pengaruh :

1. Perubahan persediaan dan piutang usaha serta hutang usaha selama periode berjalan. 2. Pos bukan kas seperti penyusutan, penyisihan, pajak ditangguhkan, keuntungan dan

kerugian, valuta asing yang belum direalisasi, laba perusahaan asosiasi yang belum dibagikan dan hak minoritas dalam laba/rugi konsolidasi.

3. Semua pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.

Page 9: Makalah Kas ,Modal,Pendapatan

PT. SURYA MANDIRI, Tbk LAPORAN ARUS KAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 (Dalam Rupiah)

Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi :

Laba bersih menurut laporan laba rugi 90.500,-

Ditambah :

Biaya depresiasi 18.000,-

Penurunan persediaan kantor 8.000,-

Kenaikan hutang jangka pendek 16.800,-

Kenaikan hutang biaya 1.200,-

44.000,-

Dikurangi :

Kenaikan biaya dibayar dimuka 1.000,-

Kenaikan piutang usaha 9.000,-

Penurunan hutang pajak 1.500,-

Laba penjualan aktiva tetap 30.000,-

41.500,-

Aliran kas bersih dari kegiatan operasi 93.000,-

Aliran kas yang berasal dari kegiatan investasi :

Kas masuk yang berasal dari penjualan investasi 75.000,-

Kas keluar untuk membeli peralatan (157.000,-)

(82.000,-)

Aliran kas keluar bersih untuk kegiatan investasi

Aliran kas dari kegiatan keuangan :

Kas yang diterima dari penjualan saham 160.000,-

Page 10: Makalah Kas ,Modal,Pendapatan

Dikurangi :

Kas untuk membayar dividen 23.000,-

Kas untuk membayar hutang obligasi 125.000,

148.000,-

Aliran kas masuk neto dari kegiatan keuangan 12.000,-

Kenaikan kas 23.000,-

Saldo kas pada awal tahun 26.000,- Saldo kas pada akhir tahun 49.000,-

PENYAJIAN LAPORAN ARUS KAS A. Klasifikasi Arus Kas

Laporan arus kas mengklasifikasikan penerimaan kas berdasarkan kegiatan operasi, investasi, dan pembiayaan. Karakteristik transaksi dan peristiwa lainnya dari setiap jenis kegiatan adalah :

1. Kegiatan operasi melibatkan pengaruh kas dari transaksi yang dilibatkan dalam penentuan laba bersih, seperti penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa, serta pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan untuk memperoleh persediaan serta membayar beban.

2. Kegiatan investasi umumnya melibatkan aktiva jangka panjang dan mencangkup (a) pemberian serta penagihan pinjaman, dan (b) perolehan serta pelepasan investasi dan aktiva produktif jangka panjang.

3. Kegiatan pembiayaan melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemegang saham serta mencangkup (a) perolehan kas dari kreditor dan pembayaran kembali pinjaman, serta (b) perolehan modal dari pemilik dan pemberian tingkat pengembalian atas, dan pengembalian dari investasinya.

Page 11: Makalah Kas ,Modal,Pendapatan

PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KAS

Menurut Smith dan Skousen (1992:191), penyusunan laporan arus kas terdiri dari sumber-sumber data diatas meliputi empat langkah pokok :

1. Menentukan perubahan dalam kas.

2. Menentukan arus kas bersih dari aktifitas operasi

3. Menentukan arus kas dari aktifitas investasi dan pendanaan.

4. Menyiapkan suatu laporan arus kas formal.

1. A. Fotmat Arus Kas

Kelompok arus kas dari kegiatan operasi selalu dicantumkan pertama kali, disusul oleh kegiatan investasi dan pembiayaan. Masing-masing arus masuk dan arus keluar dari kegiatan investasi serta pembiayaan dilaporkan secara terpisah, yaitu dilaporkan dalam jumlah kotor, bukan sebagai selisih akhir dari berbagai arus masuk

dan arus keluar. Jadi, arus kas keluar dari pembelian properti dilaporkan terpisah dari arus kas masuk atas penjualan properti. Demikian juga, arus kas masuk dari penerbitan sekuritas hutang dilaporkan terpisah dari arus kas keluar atas pelunasannya. Kenaikan atau penurunan bersih kas selama suatu periode harus merekonsiliasi saldo awal dan akhir kas yang dilaporkan dalam neraca komparatif.

Page 12: Makalah Kas ,Modal,Pendapatan

BAB III

PEMBAHASAN MODAL

EKUITAS Pengertian Istilah ekuitas berasal dari kata equity atau equity of ownership yang berarti kekayaan bersih perusahaan. Secara sederhana, diformulasikan sebagai total aktiva dikurangi total pasiva. Ekuitas merupakan bagian hak pemilik dalam perusahaan yaitu selisih antara aktiva dan kewajiban yang ada, dan dengan demikian tidak merupakan ukuran nilai jual perusahaan tersebut, pada dasarnya ekuitas berasal dari investasi pemilik dan hasil usaha perusahaan. Ekuitas akan berkurang terutama dengan adanya penarikan kembali penyertaan oleh pemilik, pembagian keuntungan atau karena kerugian. Komponen Ekuitas Pemegang Saham Ekuitas pemilik tercermin dalam neraca terdiri dari: 1) Modal disetor, yaitu jumlah setoran pemilik ke perusahaan sebesar nilainominal saham. Setoran ini akan dilaporkan dalam bentuk modal saham. 2) Tambahan modal disetor, yaitu selisih jumlah setoran yang melebihi nilai nominal saham. Kelebihan jumlah setoran ini bisa juga disebut dengan agio saham. 3) laba ditahan yaitu akumulasi perolehan laba (rugi) sejak perusahaanberdiri sampai dengan periode terakhir. Ekuitas pemegang saham mencerminkan kepentingan pemilik atau pemegang saham pada perusahaan bisnis yang merupakan kepentingan residu (residual interest) jumlah ekuitas pemegang saham setiap periode merupakan kumulatif dari kontribusi bersih pemegang saham ditambah (dikurangi) laba ditahan atau rugi perusahaan. Dengan demikian dua sumber utama perubahan ekuitas adalah: 1) Kontribusi pemegang saham (modal disetor) dan 2) Laba (penghasilan) yang ditahan oleh perusahaan. Dua komponen ini harus dihitungdan dilaporkan oleh setiap perusahaan pada setiap akhir periode. Bentuk Perusahaan Terdapat beberapa bentuk perusahaan yaitu perusahaan perorangan, persekutuan dan perseroan terbatas serta koperasi. Walaupun secara hukum perusahaan perseorangan tidak diakui sebagai

Page 13: Makalah Kas ,Modal,Pendapatan

entitas yang terpisah dengan pemiliknya, namun menurut pandangan akuntansi perusahaan perorangan terpisah dari pemiliknya. Perseroan terbatas menurut pandangan hukum merupakan entitas yang dapat melakukan kegiatan seperti manusia sehingga dapat dikatakan bahwa PT merupakan entitas buatan (artificial entity). Karakteristik Perseroan Terbatas (PT) Jika dilihat dari sudut pandang akuntansi, PT adalah suatu perusahaan yang kepemilikannya diwujudkan dengan saham. Saham merupakan sertifikat yang dikeluarkan oleh perseroan. Seseorang atau lembaga yang ikut serta menyerahkan sumber daya (harta) ke perseroan akan diberikan saham. Mereka disebut pemegang saham. Perseroan adalah bentuk perusahaan yang kepemilikannya terbagi atas sejumlah saham. Dengan demikian pemilik dari usaha perseroan adalah lebih dari satu dengan jumlah kepemilikan tercermin pada jumlah saham yang dipegangnya. Akuntansi Ekuitas Untuk Badan Usaha Berbentuk PT Modal saham meliputi saham preferen, saham biasa, dan akun tambahan modal disetor. Pos modal yang berasal dari sumnbangan disajikan dari tambahan modal disetor. Akun tambahan modal disetor terdiri dari berbagai macam unsure penambah modal seperti, agio saham, tambahan modal dari perolehan kembali saham dengan harga yang lebih rendah daripada jumlah yang diterima pada saat pengeluaran, tambahan modal dari penjualan saham yang diperoleh kembali dengan harga di atas jumlah yang dibayarkan pada saat perolehannya, tambahan modal dari perbedaan kurs modal disetor. Akun tambahan modal disetor tidak boleh didebit atau dikredit dengan pos laba rugi luar biasa. Penambahan modal disetor dicatat berdasarkan: 1) Jumlah uang yang diterima 2) Setoran saham dalam bentuk uang, sesuai transaksi nyata. 3) Besarnya tagihan yang timbul atau hutang yang dikonversi menjadi modal. 4) Setoran saham dalam dividen saham dilakukan dengan harga wajar saham. 5) Nilai wajar aktiva bukan kas yang diterima. 6) Setoran saham dalam bentuk barang, menggunakan nilai wajar aktiva bukan kas yang diserahkan. Pengurangan modal disetor lazimnya dicatat berdasarkan: 1) Jumlah uang yang dibayarkan 2) Besarnya hutang yang timbul

Page 14: Makalah Kas ,Modal,Pendapatan

3) Nilai wajar aktiva bukan kas yag diserahkan Pengeluaran saham dicatat sebesar nilai nominal yang bersangkutan. Bila jumlah yang diterima dari pengeluaran saham tersebut lebih besar dari nilai nominalnya, selisih yang terjadi dibukukan pada akun Agio Saham. Bila ketentuan hukum yang ada memungkinkan penarikan kembali saham yang telah dikeluarkan, maka pencatatan transaksi ini dilakukan dengan mendebit akun Modal Saham dan mengkredit Modal Saham yang diperoleh kembali sebesar jumlah yang dibukukan pada saat perolehan kembali saham yang bersangkutan. 2. Perlakuan Akuntansi Dan Pelaporan Saham Jenis-jenis saham terdapat dua bentuk saham sebagai tanda hak milik pada perusahaan yaitu: 1) Saham biasa (common stock) adalah saham dimana pemegangnya memiliki hak perseroan secara umum dan pemegangnya menanggung risiko terbatasatas kerugian dan menerima manfaat bila terjadi keuntungan. Saham ini tidak dijamin akan menerima dividen atau tidak dijamin atas pembagian ase bila perusahaan dilikuidasi. Namun pemegang saham ini memiliki hak suara terkait dengan penentuan kebijakan operasional perusahaan 2) Saham preferen (preferred stock) adalah saham dimana pemegangnya memiliki hak-hak istimewa di perusahaan terutama berkaitan dengan pembagian dividen dan pembagian aset saat perusahaan dilikuidasi. Pemegang saham preferen akan selalu mendapatkan dividen sebesar prosentase tertentu (tercantum dalam lembar saham preferen) dari nilai pari atau nilai nominalnya. Namun pemegang saham preferen ini tidak memiliki hak suara dalam hal penentuan kebijakan operasi perusahaan. Akuntansi Untuk Penerbitan Saham 1) Akuntansi penerbitan saham untuk memperlihatkan informasi penerbitan saham pada nilaipari/nilai nominal, akun-akun berikut harus dipertahankan untuk masing-masing saham sebagai berikut : a. Saham preferen atau saham biasa. Akun ini memperlihatkan jenis saham yang diterbitkan dengan nilai parinya.akun ini dikredit ketika saham pertama kali diterbitkan, dan tidak adapenambahan ayat jurnal pada akun ini kecuali ada penambahan sahamyang diterbitkan atau adanya penarikan saham. b. Tambahan modal disetor akun ini menunjukkan kelebihan modal disetor di atas nilai pari saham.tambahan modal disetor ini meliputi agio saham atau disagio saham 2) Akuntansi penerbitan saham atas dasar pesanan. Dua perkiraan baru digunakan apabila saham dijual atas dasar pesanan,yaitu (1) saham biasa atau preferen yang dipesan menunjukkan kewajibanperseroan untuk menerbitkan saham setelah pembayaran akhir saldo pesananoleh

Page 15: Makalah Kas ,Modal,Pendapatan

mereka yang telah memesan saham, (2) piutang pesanan, menunjukkan jumlah yang harus ditagih sebelum saham pesanan akan diterbitkan. kontroversial terjadi sehubungan dengan penyajian piutang pesanan saham dineraca. Beberapa orang mengemukakan bahwa piutang pesanan sebaiknya dilaporkan pada seksi aset lancar. Piutang dagang muncul dari transaksi penjualan pada kegiatan bisnis seperti yang biasa sedangkan piutang pesanan berhubungan dengan penerbitan saham sendiri dan merupakan kontribusi modal yang belum dibayarkan kepada perseroan. Penebusan/Penarikan Kembali Modal Saham PT Jika perusahaan memperoleh kembali saham yang telah dikeluarkan, selisih antara jumlah yang dibayarkan pada saat perolehan kembali dengan jumlah yang diterima pada saat pengeluaran saham tidak diakui sebagai laba atau rugi perusahaan. Perolehan kembali saham yang telah dikeluarkan dapat dicatat dengan menggunakan cost atau par value method. Dengan cost method, saham yang diperoleh kembali dicatat sebesar harga perolehan, yang disajikan sebagai pengurang akun modal. Metode nilai nominal (par value method) lazimnya digunakan dalam hal saham yang diperoleh kembli tersebut akan dikeluarkan lagi di kemudian hari. Dengan metode ini, saham yang diperoleh kembali dicatat sebesar niali nominal saham, yang disajikan sebagai akun pengurang modal saham. Apabila saham yang diperoleh kembali tersebut semula dikeluarkan dengan harga di atas nilai pari, akun agio saham akan didebit dengan agio saham yang bersangkutan. Dalam hal jumlah yang dibayarkan lebih besar dari pada jumlah yang diterima pada saat pengeluarannya, selisih tersebut dibukukan dengan mendebit akun saldo laba. Sebaliknya bila jumlah yang dibayarkan lebih kecil, selisihnya dianggap sebagai unsure penambah modal dan dibukukan dengan mengkredit akun tambahan modal dari perolehan kembali saham. Metode ini lazimnya digunakan bila perolehan kembali dilakukan dalam rangka penarikan saham. Saham yang diperoleh kembali dari sumbangan lazimnya dicatat sebesar jumlah yang diterima pada saat pengeluarannya dengan mendebit akun modal saham yang diperoleh kembali dan mengkredit akun modal yang berasal dari sumbangan. Pada saat saham tersebut dijual kembali, selisih antara jumlah yang tercatat dengan harga jualnya ditambahkan pada akun modal yang berasal dari sumbangan. Dividen PT Kewajiban perusahaan untuk membagi dividen timbul pada saat deklarasi dividen, dan saldo laba akan dibebani dengan jumlah dividen yang dimaksud. Kewajiban yang timbul disajikan dalam kelompok kewajiban lancar. Bila dividen dibagikan dalam bentuk aktiva bukan kas, maka saldo

Page 16: Makalah Kas ,Modal,Pendapatan

laba akan didebit sebesar nilai wajar aktiva yang diserahkan. Dasar pembagian dividen dalam bentuk aktiva bukan kas harus diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan. Pembagian dividen termasuk dividen saham yang berasal dari saldo laba. Pembagian dividen saham adalah pembagian saldo laba kepada pemegang saham, yang diinvestasikan kembali oleh mereka dalam bentuk modal disetor. Pembagian dividen saham dicatat berdasarkan nilai wajar saham. Konversi agio menjadi saham digolongkan sebagai modal disetor sebesar nilai nominal, yang tidak boleh digolongkan sebagai pembagian dividen. Penyajian dan Pengungkapan Penyajian Modal Penyajian modal dalam neraca harus dilakukan sesuai dengan ketentuan pada akta pendirian perusahaan dan peraturan yang berlaku serta menggambarkan hubungan keuangan yang ada. Modal dasar, modal yang ditempatkan dan modal yang disetor, nilai nominal dan banyaknya saham untuk setiap jenis saham harus dinyatakan dalam neraca. Modal disajikan dalam neraca setelah kewajiban. Pada perusahaan yang terdaftar pada bursa efek, saham dapat ditempatkan dengan dasar pesanan. Dengan dasar ini saham hanya akan dikeluarkan jika pemesan telah membayar penuh harga saham yang bersangkutan. Pesanan saham dicatat dengan mendebit akun piutang kepada pemegang saham dan mengkredit akun modal saham yang dipesan. Akun modal saham yang dipesan disajikan dalam kelompok modal di bawah akun modal saham. Pada saat harga saham sudah dibayar penuh, akun modal saham yang dipesan akan didebit dan akun modal saham dikredit. Dalam hal pemesan gagal melunasi pembayarannya, maka tergantung pada kebijakan perusahaan dan dilandaskan pada peraturan hukum yang berlaku. Penyajian dan Pengungkapan Saldo Laba Saldo laba menunjukkan akumulasi hasil usaha periodik setelah memperhitungkan pembagian dividen dan koreksi laba rugi periode lalu. Akun ini harus dinyatakan terpisah dari akun modal saham. Seluruh saldo laba dianggap bebas untuk dibagikan sebagai dividen, kecuali jika terdapat indikasi pembatasan terhadap saldo laba, misalnya untuk perluasan pabrik. Saldo laba yang tidak dibagikan sebagai dividen karena pembatasan tersebut, dilaporkan dalam akun tersendiri yang menggambarkan tujuan pencadangan tersebut, dan harus diungkapkan dalam laporan keuangan.saldo laba tidak boleh dibebani atau dikredit dengan pos-pos yang seharusnya diperhitungkan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Pengungkapan saldo laba meliputi: 1) Pengungkapan penjatahan (apropriasi) dan pemisahan saldo laba 2) Peraturan, perikatan, batasan, dan jumlah batasan di sekitar saldo laba

Page 17: Makalah Kas ,Modal,Pendapatan

3) Perubahan slado laba karena penggabungan usaha dengan metode penyatuan kepentingan 4) Koreksi masa lalu, baik bruto maupun neto setelah pajak 5) Pengungkapan jumlah dividend an dividen per lembar saham 6) Tunggakan dividen 7) Pengungkapan deklarasi dividen setelah tanggal neraca 8) Pengungkapan dividen saham dan pecah saham. Informasi tiap jenis saham harus diungkap terpisah dalam catatan atas laporan keuangan, meliputi: 1) Modal dasar 2) Modal ditempatkan atau dipesan sebelum disetor 3) Harga pari, harga nominal belum disetor 4) Perubahan lembar saham tiap jenis saham 5) Hak istimewa atau hak mendahului 6) Batasan khusus 7) Penjelasan bila dapat konversi Apabila perseroan menderita kerugian sebesar lima puluh persen dari modalnya, kewajban untuk diumumkan dalam register kepaniteraan Pengadilan Negeri dan dalam Berita Negara, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Apabila perseroan mencapai akumulasi kerugian sebesar 75% dari modal, penjelasan bahwa demi hukum PT tersebut bubar, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Pengungkapan Dividen Pengungkapan dividen, meliputi: jumlah dividen, dividen per lembar saham, bentuk dividen, batasan saldo laba minimum dalam kaitan dengan ketersediaan dividen, hutang dividen, hutang dividen per lembar saham, pengumuman pembagian dividen setelah tanggal neraca sebelum tanggal pendapat akuntan independen, jumlah kapitalisasi dividen saham dan pecah saham, laba per saham perlu disaji ulang berdasarkan jumlah saham yang setara setelah pecah saham agar dapat diperbandingkan. Pengungkapan Saham Beredar yang Diperoleh Kembali Pengungkapan saham beredar yang diperoleh kembali, meliputi :saham beredar yang diperoleh kembali, metode cost, disajikan sebagai pengurang jumlah modal; dan saham beredar yang diperoleh kembali, metode nilai pari (par value) sebagai pengurang saham beredar.

Page 18: Makalah Kas ,Modal,Pendapatan

Pengungkapan bagian lain ekuitas (seperti saldo laba, agio, selisih penilaian kembali aktiva tetap, dan cadangan) harus dilakukan secara terpisah, meliputi: perubahan selama periode akuntansi dan batasan distribusi. Kuasi reorgabisasi merupakan prosedur penataan kembali ekuitas yang dilakukan dalam hal perusshaan menderita kerugian terus-menerus dan terdapat deficit dalam jumlah yang sangat material.

Page 19: Makalah Kas ,Modal,Pendapatan

BAB IV PEMBAHASAN PENDAPATAN

Definisi Menurut Eldon S. Hendriksen ( 2000 : 374 ) dalam Teori Akuntansi menjelaskan bahwa pendapatan adalah: “Pendapatan (revenue” dapat mendefinisikan secara umum sebagai hasil dari suatu perusahaan. Hal itu biasanya diukur dalam satuan harga pertukaran yang berlaku. Pendapatan diakui setelah kejadian penting atau setelah proses penjualan pada dasarnya telah diselesaikan. Dalam praktek ini biasanya pendapatan diakui pada saat penjualan” Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. Nilai wajar adalah suatu jumLah, untuk itu suatu aktiva mungkin ditukar atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm's length transaction). Pendapatan hanya terdiri dari arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang diterima dan dapat diterima oleh perusahaan untuk dirinya sendiri. Jumlah yang ditagih atas nama pihak ketiga, seperti pajak pertambahan nilai, bukan merupakan manfaat ekonomi yang mengalir ke perusahaan dan tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas, dan karena itu harus dikeluarkan dari pendapatan. Begitupun dalam hubungan keagenan, arus masuk bruto manfaat ekonomi termasuk jumlah yang ditagih atas nama prinsipal, tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas perusahaan, dan karena itu bukan merupakan pendapatan. Yang merupakan pendapatan hanyalah komisi yang diterima dari prinsipal. Sumber-Sumber Pendapatan Pendapatan operasi adalah pendapatan yang diperoleh dari aktivitas uama perusahaan. Sedangkan, pendapatan non opearsi adalah pendapatan yang diperoleh bukan dari kegiatan utama perusahaan.Jumlah nilai nominal aktiva dapat bertambah melalui berbagai transaksi tetapi tidak semua transaksi mencerminkan timbulnya pendapatan. Dalam penentuan laba adalah membedakan kenaikan aktiva yang menunjukkan dan mengukur pendapatan kenaikan jumlah nilai nominal aktiva dapat terjadi dari: 1. Transaksi modal atau endapatan yang mengakibatkan adanya tambahan dana yang ditanamkan oleh pemegang saham. 2. Laba dari penjualan aktiva yang bukan berupa “barang dagangan” seperti aktiva tetap, surat-surat berharga, atau penjualan anak atau cabang perusahaan.

Page 20: Makalah Kas ,Modal,Pendapatan

3. Hadiah, sumbangan, atau penemuan. 4. Revaluasi aktiva. 5. Penyerahan produk perusahaan, yaitu aliran penjualan produk.

Proses Pendapatan Ada dua konsep yang sangat erat hubungannya dengan masalah proses pendapatan yaitu konsep proses pembentukan pendapatan (Earning Process) dan proses realisasi pendapatan (Realization Process). 1. Proses pembentukan pendapatan (Earnings Process) Proses pembentukkan pendapatan adalah suatu konsep tentang terjadinya pendapatan. 2. Proses realisasi pendapatan (realization Process) Proses realisasi pendapatan adalah proses pendapatan yang terhimpun atau terbentuk sesudah produk selesai dikerjakan dan terjual atas dkontrak penjualan. Jadi, pendapatan dimulai dengan tahap terakhir kegiatan produksi, yaitu pada saat barang Proses realisasi pendapatan ditandai oleh dua kejadian berikut ini: o Kepastian perubahan produk menjadi potensi jasa yang lain melalui proses penjualan yang

sah atau semacamnya. o Pengesahan atau validasi transaksi penjualan tersebut dengan aktiva lancar. Penilaian, Pengukuran, Pengakuan, dan Pemgungkapan Pendapatan. Penilaian Pendapatan Ada empat dasar dalam penilaian pendapatan antara lain sebagai berikut:

1. Biaya Historis (historical cost) : Aktiva dicatat sebesar pengeluaran kas (atau setara kas) yang dibayar ssebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aktiva tersebut pada saat perolehan.

2. Biaya Kini (current cost): aktiva dinilai dalam wujud kas (atau setara kas) yang seharusnya dibayar bila aktiva yang sama atau setara yang diperoleh sekarang.

3. Nilai realisasi atau penyelesaian (realization/settlement value) : Aktiva dinyatakan dalam jumlah kas (atau setara kas) yang sama atau setara aktiva yang sekarang dengan menjual aktiva dalam pelepasan normal (orderly disposal).

4. Nilai sekarang (present value) : Aktiva dinyatakan sebesar kas masuk bersih dimasa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang diharapkan dapat memberikan hasil dalam pelaksanaan usaha normal.

Pengukuran Pendapatan

Pendapatan dapat diukur dengan nilai tukar, ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam nilai tukar ini yaitu sebagai berikut:

1. Potongan pembayaran dan pengurangan lain dari harga seperti rugi [iutang ragu-ragu perlu disesuaikan untuk menghitung net cash yang sebenarnya.

Page 21: Makalah Kas ,Modal,Pendapatan

2. Untuk transaksi bukan dengan kas., apabila nilai dari barang yang diserahkan dianggap sama dengan nilai pasar wajar dari barang yang akan diterima maka nilai tukarnya adalah nilai buku barang yang akan diterima lebih atau kurang dari nilai buku barang yang akan diserahkan maka selisihnya nilai pasar barang yang diterima dengan nilai buku barang yang diserahkan merupakan keuntungan. Berikut ini ada berbagai macam dasar pengukuran pendapatan antara lain: 1. Cash Equivalent 2. Nilai setara kas 3. Harga dibawah harga pasar 4. Harga pasar 5. Harga kesepakatan Pengakuan Pendapatan Ikatan Akuntan Indonesia dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 23 menjelaslan kapan suatu pendapatan diakui adalah sebagai berikut: 1. Pendapatan dari transaksi penjuala produk diakui pasa saat tanggal penjualan, biasanya merupakan tanggal penyerahan produk kepada pelanggan. 2. Pendapatan atas jasa yang diberikan oleh perusahaan jasa diakui pada saat jasa tersebut telah dilakukan dapat dibuat fakturnya. 3. Imbalan yang diperoleh atas penggunaan aktiva sumber-sumber ekonomi perusahaan oleh pihak lain, seperti” pendapata bunga, dan royalty diakui sejalan dengan berlakunya waktu atau pada saat digunakan aktiva yan bersangkutan. 4. Pendapatan dari penjualan aktiva diluar barang dagangan seperti penjualan aktiva tetap atau surat berharga diakui pada saat tangal penjualan. Pengakuan pendapatan mendapat kendala yaitu proses penentuan kapan pendapatan dapat diakui dan dilaporkan untuk suatu periode tertentu dan berapa jumlahnya, proses penetuan waktu dan besarnya pendapatan yang diakui ini berkaitan dengan konsep realisasi pendapatan (Revenue Realization) Eldon S HEndriksen mengutp pernyataan American Accounting Association Committee on Concept and Standard External reporting mengenai realisasi ini yaitu: “Realisasi bukan suatu determinan dalam konsep laba, realisasi hanya berfungsi sebagai pedoman memutuskan kapan kejadian yang jika dipecahkan sebagai termasuk dalam laba objektif yaitu apabila ketidakpastian telah sampai tingkat yang dapat diterima”. Secara teoritik titik waktu dari pengakuan pendapatan dapat dilakukan pada berbagai saat, yaitu : 1. Pengakuan pendapatan diakui pada saat proses produksi 2. Pengakuan pendapatan diakui pada saat selesainya produksi 3. Pengakuan pendapatan diakui pada saat penjualan 4. Pengakuan pendapatan diakui pada saat penerimaan kas

Page 22: Makalah Kas ,Modal,Pendapatan

1. Pengakuan pendapatan diakui pada saat proses produksi Pengakuan pendapatan diakui pada saat proses produksi biasanya dilakukan oleh perusahaan yang menjalankan produksi untuk kontrak jangka panjang

2. Pengakuan pendapatan pada saat selesainya produksi

Pengakuan pendapatan atas dasar penyelesaian produksi ditujukan untuk produk dalam criteria; 1) Adanya harga jual yang dapat ditentukan atau harga pasar yang stabil, 2) Biaya pemasaran yang tidak besar, 3) Unit-unit yang dipertukarkan pelaoran pendapatan pada waktu penyelesaian produksi tergantung pada tingkat kepastian diaman harga jual dan biaya tambahan dapat diestimasi. Kriteria utama untuk menmggunakan metode ini adalah kemampuan realisasi yang handal yaitu produk harus dapat dipasarkan segera pada harga tertentu yang dapat dipengaruhi produsen tertentu.

3. Pengakuan pandapatan pada saat penjualan

Untuk tujuan pengakuan pendapatan saat terjadinya penjualan merupakan dasar yang paling utama. Hal tersebut didukung dengan alasan antara lain: · Harga produk sekarang sudah lebih pasti. · Produk telah berada diluar perusahaan dan aktiva baru sudah menggantikannya, yakni pertukaran telah terjadi. · Untuk sebagian perusahaan, penjualan diasumsikan sebagai peristiwa keuangan yang paling penting dalam kegiatan ekoknomi perusahaan. · Sebagian besar biaya yang menyangkut pembuatan atau peroleha produk dan biaya pelepasan sekarang telah terjadi atau sekarang sudah ditentukan. Dasar pengakuan ini sangat tepat untuk diterapkan pada perusahaan yang bergerak dlam bidang produksi atau perusahaan dagang. Kegiatan penjualan merupakan hal yang paling menentukan dan mempunyai arti keuangan sebab transaksi penjualan mengakibatkan masuknya aktiva bau kedalam perusahaan yang berupa kas atau piutang.

4. Pengakuan pendapatan pada saat penerimaan kas

Page 23: Makalah Kas ,Modal,Pendapatan

Penerimaan kas merupakan hal yang signifikan dalam pengukuran pendapatan. Umumnya, tidak kritis dalam proses opersaional untuk meningkatkan aktiva bersih perusahaan. Penerapan dasar penerimaan kas paling banyak dijumpai dalam perusahaan yang melakukan penjualan yang bayarannya secara angsuran. Dalam perusahan jasa, kalau satuan jasa dilakukan dalam waktu relative pendek. Misalnya, perusahaan angkutan atau bioskop maka saat penerimaan uang dari konsumen hamper bersamaan dengan penyerahan jasa sehingga keduanya dapat dijadikan dasar dalam pengukuran dan pengakuan pendapatan. Untuk jangka panjang didalam satuan jasa, misalnya penyewaan ruangan atau bangunan maka terdapat perbedaan antara jumlah rupiah pendapatan yang diakui dala suatu periode atas dasar penerimaan uang.

Pengungkapan Pendapatan

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 23 mengenai pengungkapan pendapatan, perusahaan harus mengungkapkan sebagai berikut: a. Kebijakan akuntansi yang dianut untuk pengakuan pendapatan termasuk metode yang dianut untuk menentkan tingkat penyelesaian transaksi penjualan jasa. b. Jumlah setiap kategori signifikan dari pendapatan diakui selama periode tersebut termasuk pendapatan dari: (1) Penjualan barang

(2) Penjualan Jasa

(3) Bunga

(4) Dividen, dan (5) Royalty.

Kriteria Pengakuan Pendapatan

Pengaakuan pendapatan yang diajukan oleh Financial Accounting Standard Board (FASB) ada dua kriteria yaitu sebagai berikut: 1. Pendapatan baru diakui jika jumlah pendapatan terealisasi atau cukup pasti akan segera terealisasi. 2. Pendapatan baru adapat diakui jika pendapatan tersebut sudah terbentuk atau terhimpun.

Metode Pencatatan Pendapatan

Di dalam laporan akuntansi dasar pencatatan pendapatan harus berdasarkan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: 1) Nilai ekonomis harus sudah ditambahkan perusahaan pada produknya 2) Jumlah pendapatan harud dapat diukur

Page 24: Makalah Kas ,Modal,Pendapatan

3) Pengukuran yang dilakukan haruslah bebas

4) Biaya-biaya yang berkaitan harus dapat diestimasi dengan tingkat kecermatan yang memuaskan. Metode dalam pencatatan pendapatan terdiri dari dua metode, yaitu sebagai berikut: metode berbasis kas(cash basis method) dan metode aberbasis akrual (accrual basis method) 1. Metode cash basis

Suatu system dimana pendapatan belum diakui sebelum pendapatan tersebut belum diterima. Metode ini banyak digunakan pada perusahaan kecil dan orang-orang yang menjual jasa, pada umumnya adalah orang-orang yang memiliki keahlian tertentu. 2. Metode accrual basis

Metode pencatatan pendapatan, dimana pendapatan itu dicatat pada saat sudah terjadi hak tanpa memperhatikan pendapatan tersebut diterima. Keuntungan metode ini adalah karena metode ini sangat teliti dalam pengukuran keuntungan (dalam laporan laba rugi) dan neraca selisih.

Metode pengakuan pendapatan untuk penjualan jasa

Ada empat metode pengakuan pendapatan untuk perusahaan yang kegiatannya sebagian besar dalam penjualan jasa dibandingkan produksi yaitu sebagai berikut: 1. Metode kinerja khusus

2. Metode Kinerja Profesional 3. Metode Kinerja Selesai 4. Metode Penagihan Konsep dasar yang diperkirakan dalam pengakuan pendapatan

Ada beberapa konsep dasar yang melandasi laporan keuangan antara lain sebagai berikut: 1. Konsep Upaya dan HAsil (effort and accomplishment concept) Konsep ini menyatakan bahwa kas merupakan pengukur upaya dan pendapatan merupakan pengukur hasil. 2. Konsep Bukti Berdaya Uji dan Objektif Laporan keuangan akan mempunyai tingkat manfaat dan tingkat keandalan 6yang cukup tinggi apabila data keuangan didalamnya di dukung oleh bukti-bukti yang objektif dan dapat diuju kebenarannya, 3. Konsep Akuntansi mengakui adanya asumsi yang relevan (assumption consept) Konsep akuntansi menagkui adanya asumsi-asumsi seperti bidang pengetahuan lain, dalam banyak hal konsep dasar akuntansi dengan sendirinya merupakan asunsi atau paling tidak didasarkan atas asumsi yangtidak dapat diuji validitasnya dengan pembuktian yang tuntas tetapi dianggap mempunyai relevansi dengan tujuan pelaporan keuangan. 4. Konsep Biaya Historical

Page 25: Makalah Kas ,Modal,Pendapatan

Konsep biaya histories merupakan pengukur potensi jasa yang paling objektif untuk jasa yang baru diperoleh. Baiaya histories ini menunjukkan harga pertukaran padasaat terjadinya salah satu keunggulan biaya histories yang terjadi dari hasil kesepakatan dua pihak yang independent.

1. IAI, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

2. Kieso, Donald E., et all. 2008. Akuntansi Intermediate Jilid 1. Jakarta:

Penerbit Erlangga