makalah kabupaten solok

download makalah kabupaten solok

of 11

Transcript of makalah kabupaten solok

  • 7/23/2019 makalah kabupaten solok

    1/11

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Kabupaten Solok adalah sebuah kabupaten di provinsi Sumatera Barat,

    Indonesia. Kabupaten ini merupakan salah satu sentra produksi beras terbesar di

    Sumatera Barat, yang dikenal dengan nama Bareh Solok. Dahulu wilayah Solok

    (termasuk kota Solok dan kabupaten Solok Selatan) merupakan wilayah rantau

    dari Luhak Tanah Datar, yang kemudian terkenal sebagai Luhak Kubuang Tigo

    Baleh. Disamping itu wilayah Solok juga merupakan daerah yang dilewati oleh

    nenek moyang Alam Surambi Sungai Pagu yang berasal dari Tanah Datar yang

    disebut juga sebagai nenek kurang aso enam puluh (artinya enam puluh orang

    leluhur alam surambi Sungai Pagu). Perpindahan ini diperkirakan terjadi pada

    abad 13 sampai 14 Masehi.

    Kabupaten Solok bukanlah daerah baru karena Solok telah ada jauh

    sebelum undang-undang pembentukan wilayah ini dikeluarkan. Pada masa

    penjajahan Belanda dulu, tepatnya pada tanggal 9 April 1913, nama Solok telah

    digunakan sebagai nama sebuah unit administrasi setingkat kabupaten yaitu

    AfdeelingSolok sebagaimana disebut di dalamBesluitGubernur Jenderal Belanda

    yang kemudian dimuat di dalamStaatsblad van Nederlandsch-Indie. Sejak

    ditetapkannya nama Solok setingkat kabupaten pada tahun 1913 hingga saat ini

    Solok tetap digunakan sebagai nama wilayah administratif pemerintahan setingkat

    kabupaten/kota.

    Pada tahun 1970, ibukota Kabupaten Solok berkembang dan ditetapkan

    menjadi sebuah kotamadya dengan nama Kota Solok. Berubah statusnya Ibukota

    Kabupaten Solok menjadi sebuah wilayah pemerintahan baru tidak diiringisekaligus dengan pemindahan ibu kota ke lokasi baru. Pada tahun 1979

    Kabupaten Solok baru melakukan pemindahan pusat pelayanan pemerintahan dari

    Kota Solok ke Koto Baru, Kecamatan Kubung, namun secara yuridis Ibukota

    Kabupaten Solok masih tetap Solok.

    Dengan dikeluarkannya Undang-undang nomor 22 tahun 1999 tentang

    Pemerintahan Daerah, pemerintah kabupaten/kota diberikan kewenangan yang

    nyata dan luas serta tanggung jawab penuh untuk mengatur daerahnya masing-

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupatenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Berashttp://id.wikipedia.org/wiki/Kubuang_Tigo_Balehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kubuang_Tigo_Balehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Alam_Surambi_Sungai_Paguhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_Datarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Belandahttp://id.wikipedia.org/wiki/9_Aprilhttp://id.wikipedia.org/wiki/1913http://id.wikipedia.org/wiki/Administrasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gubernur_Jenderal_Belanda&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupatenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kotamadyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Solokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ibu_kotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Koto_Baruhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kecamatan_Kubung&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kecamatan_Kubung&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Koto_Baruhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ibu_kotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Solokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kotamadyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupatenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gubernur_Jenderal_Belanda&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Administrasihttp://id.wikipedia.org/wiki/1913http://id.wikipedia.org/wiki/9_Aprilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Belandahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_Datarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Alam_Surambi_Sungai_Paguhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kubuang_Tigo_Balehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kubuang_Tigo_Balehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Berashttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten
  • 7/23/2019 makalah kabupaten solok

    2/11

    masing. Kabupaten Solok yang saat itu memiliki luas 7.084,2 Km memiliki

    kesempatan untuk melakukan penataan terhadap wilayah administrasi

    pemerintahannya. Penataan pertama dilakukan pada tahun 1999 dengan

    menjadikan wilayah kecamatan yang pada tahun 1980 ditetapkan sebanyak 13

    kecamatan induk ditingkatkan menjadi 14 sementara jumlah desa dan kelurahan

    masih tetap sama.

    Penataan wilayah administrasi pemerintahan berikutnya terjadi pada tahun

    2001 sejalan dengan semangat babaliak banagari di Kabupaten Solok. Pada

    penataan wilayah administrasi kali ini terjadi perubahan yang cukup signifikan

    dimana wilayah pemerintahan yang mulanya terdiri dari 14 kecamatan, 11 Kantor

    Perwakilan Kecamatan, 247 desa dan 6 kelurahan di tata ulang menjadi 19

    kecamatan, 86 Nagari, dan 520 jorong. Wilayah administrasi terakhir ini

    ditetapkan dengan Perda nomor 4 tahun 2001 tentang pemerintahan Nagari dan

    Perda nomor 5 tahun 2001 tentang Pemetaan dan Pembentukan Kecamatan.

    Pada akhir tahun 2003, Kabupaten Solok kembali dimekarkan menjadi dua

    kabupaten yaitu Kabupaten Solok dan Kabupaten Solok Selatan. Pemekaran ini di

    lakukan berdasarkan Undang-undang Nomor 38 tahun 2003 dan menjadikan luas

    wilayah Kabupaten Solok berkurang menjadi 3.738 Km. Pemekaran inipun

    berdampak terhadap pengurangan jumlah wilayah administrasi Kabupaten Solok

    menjadi 14 Kecamatan, 74 Nagari dan 403 Jorong.

    Dengan berbagai pertimbangan dan telaahan yang mendalam atas berbagai

    momentum lain yang sangat bersejarah bagi Solok secara umum, pemerintah

    daerah dan masyarakat menyepakati peristiwa pencantuman nama Solok pada

    tanggal 9 April 1913 sebagai sebuah nama unit administrasi setingkat kabupaten

    di zaman Belanda sebagai momentum pijakan yang akan diperingati sebagai harijadi Kabupaten Solok. Kesepakatan inipun dikukuhkan dengan Perda Nomor 2

    tahun 2009 tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten Solok. Pada tanggal 9 April

    2010, merupakan kali pertama Kabupaten Solok memperingati hari jadinya yang

    ke 97.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Solok_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Solok_Selatan
  • 7/23/2019 makalah kabupaten solok

    3/11

    BAB II

    PEMBAHASAN

    Pendidikan

    Dilihat dari ketersediaan sarana pendidikan, sampai akhir tahun 2010 di

    Kabupaten Solok terdapat 345 sekolah setingkat SD, 97 sekolah setingkat SLTP

    dan 41 sekolah setingkat SLTA baik yang berada dibawah naungan Dinas P dan K

    maupun Departemen Agama. Dari sisi jumlah murid, untuk tingkat SD terdapat

    51 409 orang, tingkat SLTP sebanyak 13 417 orang dan tingkat SLTA sebanyak 9

    059 orang. Jumlah siswa yang lulus U.N mengalami kenaikan dibanding tahun

    sebelumnya. Untuk tingkat SD jumlah lulusan U.N sebanyak 6 709 orang, tingkat

    SLTP sebanyak 5318 orang dan SLTA sebanyak 2 721 orang.

    Kesehatan

    Pada tahun 2010 terjadi kenaikan jumlah dokter umum dan dokter gigi

    masing-masing 44 orang dan 20 orang. Secara keseluruhan terjadi kenaikan

    jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Solok dari 823 orang tahun 2009 menjadi

    829 orang tahun 2010.

    Agama

    Pada tahun 2010 terjadi kenaikan jumlah jemaah haji sebesar 3.59 persen

    dari 134 orang tahun 2009 menjadi 139 orang tahun 2010. Dari jumlah jemaah

    haji yang diberangkatkan ke tanah suci ini, sebagian besar wanita (58.99 persen)

    dan dengan komposisi tingkat pendidikan yang paling banyak SLTA (26.61

    persen). Terjadi peningkatan pula pada jumlah peserta qurban dibanding tahunlalu, sebesar 21.19 persen. Pada tahun 2010, jumlah peserta qurban 11 239 orang

    dan 2 041 ekor hewan qurban.

    Perekonomian

    Kabupaten Solok sebagai sentra produksi padi di Sumatera Barat perlu

    terus melakukan inovasi untuk meningkatkan produktifitas lahan. Hal ini

    berkaitan dengan ancaman mutasi lahan sawah yang semakin besar di masa-masa

  • 7/23/2019 makalah kabupaten solok

    4/11

    mendatang. Kalau diamati untuk produksi padi pada tahun 2010, terjadi

    peningkatan produksi sebesar 4.86 persen dari 304 124.4 ton tahun 2009 menjadi

    319 667.8 ton tahun 2010. Akan tetapi peningkatan ini perlu terus didorong untuk

    mengimbangi peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan pangan terutama

    beras dari waktu ke waktu.

    Untuk tanaman palawija terjadi peningkatan produksi yang signifikan pada

    tahun 2010 terutama pada komoditi kedelai yaitu dari 108.3 pada Tahun 2009 naik

    menjadi 168.9 pada Tahun 2010. Kenaikan juga terjadi pada komoditi jagung,

    kacang tanah dan kacang hijau serta hampir semua komoditi palawija naik pada

    Tahun 2010.

    Pada tahun 2010 terdapat sebanyak 321 pengusaha yang melakukan

    pendaftaran perusahaan baru maupun memperpanjang status perusahaan. Dari

    jumlah tersebut, 262 diantaranya tercatat sebagai pendaftaran baru dan 59 lainnya

    pendaftaran perpanjangan. Perusahaan yang paling banyak ada pada Kabupaten

    Solok yaitu perusahaan perorangan, sebesar 72.58 persen.

    Perhubungan

    Total panjang jalan di Kabupaten Solok sampai akhir tahun 2010

    berjumlah 1.421,63 km, dengan rinci menurut status jalan, jalan nasional 66.21

    km, jalan propinsi 118.09 km dan jalan kabupaten 1 237.33 km. Jika dilihat dari

    kondisi jalan, terdapat peningkatan jalan berkualitas baik sebesar 12.3 persen dari

    tahun lalu. Sedangkan jalan berkualitas sedang, jalan berkualitas rusak dan jalan

    dalam kondisi rusak berat mengalami penurunan 5.83 persen, 22.68 persen dan

    2.7 persen dari tahun 2009.

    Dibanding tahun 2009, jumlah kendaraan bermotor di Kabupaten Solokpada tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar 7.2 persen. Jumlah kendaraan

    bermotor yang menyumbang kontribusi terbesar yaitu truck, sebesar 49.14 persen.

    Telekomunikasi

    Sampai akhir tahun 2010 tersedia 7.232 satuan sambungan telepon dan 6

    524 pelanggan. Pelanggan yang terbanyak ada pada STO Solok yaitu 4 603,

    dengan kontribusi 63.64 persen dari seluruh pelanggan di Kabupaten Solok.

  • 7/23/2019 makalah kabupaten solok

    5/11

    Pariwisata

    Kabupaten Solok memiliki pesona alam yang tidak dimiliki daerah lain

    seperti pesona danau Diatas dan danau Dibawah, danau Singkarak dan hamparan

    hijau kebun teh di kawasan Kecamatan Gunung Talang serta banyak lainnya.

    Keunggulan komparatif di bidang pariwisata ini harus mampu dikelola dengan

    sebaik-baiknya untuk mendatangkan sebanyak mungkin wisatawan ke Kabupaten

    Solok. Pada gilirannya diharapkan dengan peningkatan kunjungan wisatawan

    akan mampu menggerakkan perekonomian dan meningkatkan pendapatan

    masyarakat.

    Kehidupan Sosial

    Masyarakat Kabupaten Solok, saat ini sangat membutuhkan mediator yang

    mampu bersinergi dengan pemerintah dan berperan sebagai perpanjangan tangan

    guna melakukan pendataan dalam rangka penanggulangan permasalahan sosial.

    Sehingga kedepanya Pemerintah Daerah Kabupaten Solok memiliki data base

    yang valid terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di

    Kabupaten Solok.

    Hal itu dikatakan Bupati Solok Drs. H. Syamsu Rahim diwakili oleh

    Kepala Dinas Sosnakertrans Ir. Taufik Ramadan, MM, ketika membuka secara

    resmi acara sosialisasi pelayanan masalah sosial bagi petugas pelayanan sosial dan

    pemuka masyarakat di Guest House Rumah Dinas Bupati Solok, Arosuka

    Untuk itu, diharapkan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Karang Taruna

    dan Tenaga Kesejahteraan sosial Kecamatan (TKSK) untuk mampu memfasilitasi

    dan menanganani permasalahan sosial di nagarinya masing-masing, kata Taufik

    Ramadhan.Dikatakannya, dengan meningkatkan kepedulian terhadap permasalahan

    sosial ditengah masyarakat Pemkab Solok menghimbau supaya semua elemen

    yang terkabung kedalam pekerja sosial untuk selalu bergandengan tangan untuk

    mencapai kemaslahatan masyarakat Kabupaten Solok, khususnya.

    Menurut Taufik Ramadhan, pertemuan ini hendaknya dapat melahirkan

    beberapa keputusan kedalam bentuk program kerja yang dapat diterapkan

    ditengah-tengah masyarakat. Selain itu Pemkab Solok juga menghimbau pada

  • 7/23/2019 makalah kabupaten solok

    6/11

    pada PSM, TKSK dan pemuka masyarakat untuk bekerja keras, terutama

    menanggulangi keluarga fakir miskin, penyandang cacat, wanita yang menjadi

    korban tindakan kekerasan.

    Sementara itu, Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS)

    Ny. Erlinda Syamsu Rahim mengatakan, permasalahan sosial yang berkembang

    pada saat ini, seperti narkoba dan HIV AIDS, anak terlantar, pelecehan seksual,

    dan keluarga hidup dalam rumah tidak layak huni, lebih banyak disebabkan oleh

    kurangnya pengetahuan dan informasi yang didapati masyarakat.

    Sehubungan dengan hal tersebutlah menurut Hj. Erlinda, LKKS terpanggil

    untuk mengadakan kegiatan sosialisasi penyandang masalah kesejahteraan sosial.

    Ia berharap dengan adanya sosialisasi ini masyarakat yang terhimpun kedalam

    kegiatan sosial, bisa menambah pengetahuan dan keterampilan dalam menangani

    masalah ditengah-tengah masyarakat.

    Didampingi Taufik Ramadhan, Hj. Erlinda Syamsu Rahim, pada

    kesempatan tersebut, menyerahkan bantuan kepada beberapa orang masyarakat

    yang menyandang permasalahan sosial di Kabupaten Solok, sebagai salah satu

    bentuk kepedulian LKKS terhadap mereka.

    Mudah-mudahan dengan bantuan yang diberikan ini, setidaknya dapat

    sedikit meringankan beban para penyandang masalah sosial di Kabupaten Solok.

    Terutama sekali bagi penderita penyakit menahun, dapat digunakan untuk bantuan

    biaya berobat di rumah sakit ucap Hj. Erlinda Syamsu Rahim.

    Kehidupan Ekonomi

    Pertumbuhan ekonomi Kota Solok sepanjang tahun 2011 mencapai 6,07%,

    terjadi peningkatan 0,11% dibandingkan tahun 2010. Meskipun mengalamipeningkatan, namun jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Sumatera

    Barat atau dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Pertumbuahan ekonomi Kota

    Solok masih sedikit lebih rendah.

    Hal itu diungkapkan Walikota Solok, Irzal Ilyas Dt Lawik Basa MM saat

    menyampaikan nota penjelasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)

    Walikota Solok Tahun 2011 kepada DPRD Kota Solok di gedung dewan.

  • 7/23/2019 makalah kabupaten solok

    7/11

    "Jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat yang

    mencapai 6,22%. Jelas pertumbuhan ekonomi Kota Solok lebih rendah 0,15%.

    Apalagi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai

    6,5%, pertumbuhan ekonomi Kota Solok juga kalah 0,43%," ujar Irzal Ilyas.

    Namun demikian kata Irzal, pertumbuhan ekonomi Kota Solok yang

    mencapai 6,07% ini menunjukkan sektor rill perekonomian masyarakat Kota

    Solok terus tumbuh maju dan dinamis.

    Ditambahkan Irzal, angka inflansi Kota Solok tahun 2011 juga mengalami

    penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2010. Namun sekali lagi, jika

    dibandingkan dengan angka inflansi nasional, angka inflansi Kota Solok juga

    masih lebih besar1,58%. Angka inflansi Kota Solok tahun 2011 adalah 5,37%

    sementara angka inflansi nasional hanya 3,79%.

    Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Solok atas dasar harga

    yang berlaku tahun 2011 mencapai angka Rp 1,21 triliyun meningkat jika

    dibandingkan tahun 2010 yang hanya mencapai Rp 1,09 triliyun. Angka PDRB ini

    didominasi oleh sektor jasa-jasa sebesar 23,67%, pengangkutan dan komunikasi

    sebesar 21,67%,kontruksi 15,10% dan perdagangan, hotel, restoran sebasar

    10,79%.

    Sedangkan sektor pertanian,perkebunan,peternakan, kehutanan dan

    perikanan justru terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011

    sektor ini hanya memberikan kontribusi sebesar 8,61% turun 0,22% dari tahun

    2010.

    Kondisi ini kedepan hendaknya menjadi perhatian kita semua sehingga

    pertumbuhan sektor ini tidak mengalami penurunan terus. Karena hal ini akan

    berakibat serius pada ketahanan pangan dan lapangan pekerjaan bagi 12,03%penduduk Kota Solok yang bekerja disektor pertanian ini," ucap Irzal Ilyas.

    Satu hal yang menggembirakan, kata Irzal, tingkat kesejahteraan

    masyarakat Kota Solok terus mengalami peningkatan. Ini ditandai dengan

    peningkatan pendapatan perkapita yaitu terjadi peningkatan Rp 1,56 juta

    dibandingkan tahun 2010. Pendapatan perkapita Kota Solok tahun 2011 adalah Rp

    20,01 juta/tahun. Angka ini diperoleh dari jumblah PDRB sebesar Rp 1,21

  • 7/23/2019 makalah kabupaten solok

    8/11

    triliyun dibagi dengan jumblah penduduk Kota Solok tahun 2011 sebanyak 60,721

    jiwa.

    Kehidupan Agama

    Kantor kementerian agama kabupaten Solok merupakan bagian dari

    kementerian agama RI yang berada di wilayah Sumantera Barat tepatnya di

    kabupaten Solok. Dengan tugas melaksanakan sebagian tugas umum pemerintah

    di bidang pembangunan agama. (KMA 373/2002) Untuk menyamakan persepsi,

    kementerian agama kab. Solok mempunyai visi Terwujudnya Masyarakat

    Kabupaten Solok Yang Taat Beragama, Rukun, Mandiri dan Sejahtera Lahir

    Batin.

    Dari visi tersebut dijebarkan dengan misi antara lain : Meningkatkan

    kualitas hidup beragama,; Meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama ;

    Meningkatkan kualitas raudatul athfal, madrasah, pendidikan agama dan

    pendidikan keagamaan ; Meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji ;

    serta Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan berwibawa. Pada

    awalnya urusan keagamaan di kabupaten Solok disebut dengan Kantor Urusan

    Agama Tingkat Dua (KUADU) dalam bidang urusan agama dan Inspeksi

    Pendidikan Agama (IPADU), seterusnya diganti dengan Dinas Urusan Agama

    (DINURA) dan Dinas Pendidikan Agama.

    (DISPENDA) dan Dinas Penerangan Agama (DISPENA). Penyebutan

    DINURA, DISPENDA dan DISPENA selanjutnya disatukan dengan sebutan

    Kantor Perwakilan Departemen Agama.

    Kantor Perwakilan Departemen Agama selanjutnya diganti dengan Kantor

    Departemen Agama dan mulai bulan Januari 2010 menjadi Kantor KementerianAgama.

    Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok yang sebelumya berpindah-

    pindah dengan meyewa bangunan masyarakat, baru pada tanggal 27 Januari 1982

    diresmikan oleh Kakanwil Drs. H. Hasnawi Karim.Yang beralamat di Jl Raya

    Koto Baru Solok no 73.

    Menurut data yang diperoleh bahwa yang pernah menjadi kepala pada

    Kantor Kemenag Kab. Solok antara lain : Alimin Saleh, Sungguh St Mudo,

  • 7/23/2019 makalah kabupaten solok

    9/11

    Abdul Kiram BA,H. Mahadis Suleman, Hanafi Salim, Ibrahim Uyub BA, Drs. H.

    Yunis Yahsyar Koto, Drs. H. Syahrul Thaib, Drs Suherman, Drs. H. Japeri Jarrab,

    MM, Drs. H. Syahrul Wirda, MM, dan saat ini Drs. H. Kardinal N, MM. Luasnya

    kabupaten Solok yang lebih kurang 3.738 KM2 dengan jumlah penduduk 475.230

    orang memunculkan potesi keagamaan antara lain : Masjid 312 buah, Surau 1.217

    buah, Majelis Taklim 166 buah, ormas islam 19 buah, MDA 137 buah,

    TPQ/TPSQ 864 buah, Tenaga keagamaan seperti Imam 1177 orang, Khatib 522

    orang, Ulama 420 orang Guru PAIS 537 orang dan Penyuluh agama 219 orang.

    Kantor kementerian Agama Kabupaten Solok saat ini mempunyai pejabat

    sturuktural sebanyak 44 orang, pegawai 119 orang, Guru Madrasah 314 orang,

    guru YBD 63 orang, Pengawas PAI 15 orang Analis Kepegawaian 1 orang,

    Perencana 2 orang, Penyuluh Agama Fungsional 22 orang serta penghulu 8 orang.

    Untuk mendukung pembinaan keagamaan fasilitas penunjang yang ada pada

    kementerian Agama kabupaten Solok antara lain mempunyai 1 unit kantor

    Kementerian Agama Kab.

    Solok yang berkedudukan di Koto Baru Solok, 14 Kantor Urusan Agama

    (KUA) yang berkedudukan di ibu kota kecamatan, 34 RA/BA (dikelola oleh

    swasta) dan 54 buah madrasah.Madrasah tersebut antara lain tingkat MI sebanyak

    10 buah (4 negeri dan 6 swasta), tingkat MTs sebayak 33 buah (7 negeri dan 28

    swasta) tingkat MA sebanyak 11 buah (3 negeri dan 8 swasta) dan Dua buah

    pondok pesantren salafiah. Catatan sejarah ini akan disempurnakan apabila

    didapatkan informasi dan data yang lebih sempurna.

    Kehidupan Budaya

    Terciptanya tatanan kehidupan sosial budaya dan kelestarian lingkunganyang lebih baik berdasarkan falsafah adat basandi syarak, syarak basandi

    kitabullah.

    Semarak syiar agama di surau/mushalla/masjid dan ditengah keluargaserta dalam hidup bermasyarakat

    Semarak kehidupan budaya masyarakat Tingkat kriminalitas, peredaran narkoba dan PEKAT terkendali

    Terjamin keamanan, kenyamanan dan kepastian hukum

  • 7/23/2019 makalah kabupaten solok

    10/11

    Tinggi kualitas penataan dan pelestarian lingkungan (pro green)Upaya penguatan kearifan lokal dan mengatasi pergeseran nilai-nilai adat

    dan budaya, bukanhanya menjadi tugas pemerintah. Namun perlu keseriusan dan

    tanggung-jawab seluruh eleman yang ada, terutama kalangan pemangku adat terh-

    adap generasi penerus. Tantangan global yang kian berat memicu terjadinya pro-

    blematika dalam keseharin masyarakat.

    Minangkabau sebagai salah-satu kawasan yang legalitasnya secara

    administrasi oleh negara dikukuhkan menjadi sebuah provinsi (Sumatera Barat) di

    nusantara, sesungguhnya cukup kental akan nilai-nilai adat dan budaya. Adat dan

    budaya yang dimiliki Minangkabau juga terasa sempurna dibanding daerah lain,

    hingga tatanan hidup bermasyarakatnya dahulunya berlangsung secara teratur,

    ujar Bupati Solok, Syamsu Rahim disela berlangsungnya acra Pekan Budaya

    Sumbar (PBS) 2012 di Lapangan Kotobaru, Kecamatan Kubung, Kabupaten

    Solok,

    Dikatakannya diera sekarang banyak terjadi fenomena tak wajar, tidak

    sesuai dengan nilai-nilai adat dan budaya. Ketika semuanya menggelinding,

    pihak berkompeten pun seolah acuh, mereka tega hanya berpangku tangan me-

    nyaksikannya.

    Padahal jelas mereka punya tanggung-jawab untuk meluruskannya. Seperti

    kasus perselisihan dalam suatu rumah-tangga hingga berujung perceraian, kawin

    lari, perseteruan antara kemenakan dan mamak gara-gara perebutan harta pusaka,

    hingga sikap antipati masyarakat terhadap program pemerintah.

    Dibidang agama, masyarakat sekarang lebih suka berlomba membangun

    sarana ibadah semegah mungkin, sementara tempat-tempat ibadah itu sepi jemaah.

    Ini tidak hanya di perkotaan tapi juga di pelosok perkampungan, surau dan Mas-jid hanya akan ramai dimanfaatkan masyarakat dikala bulan Ramadhan, atau di

    saat-saat tertentu bila ada kegiatan keagamaan wirid pengajian, setelah itu kembali

    sepi.

    Seolah antara adat dan agama tidak lagi bersinergi, melainkan

    berseberangan. Padahal dalam palsafah Minangkabau disebutkan, adat basandi

    syara, syara basandi kitabullah, ungkapnya.

  • 7/23/2019 makalah kabupaten solok

    11/11

    Mnurut mantan Ketua DPRD Sawahlunto dan Wali Kota Solok itu, adat di

    Minangkabau sudah cukup sempurna. Selain berlandaskan Islam, ajaran yang

    diterapkan juga bersumber dari alam. Jelas, persoalannya tentu terletak pada

    manusianya.

    Melalui Pekan Budaya Sumbar 2012 yang berlangsung di Kotobaru,

    Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, yang serta-merta dibungkus dengan

    kegiatan musyawarah bersama duduk baropok anak nagari melibatkan seluruh

    elemen se-Sumbar, diharapkan dapat terlahir sebuah keputusan bulat yang

    dinamai deklarasi kotobaru.

    Pemangku adat yang selama ini lengah akan anak kemenakannya dapat

    lebih konsisten memerankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi), generasi penerus

    menaruh rasa cinta akan adat dan budaya sendiri seraya menerapkannya dalam

    kehidupan sehari-hari. Sehingga sederas apapun goncangan budaya luar merasuki

    sendi-sendi kehidupan warga Minangkabau, nilai-nilai kearifan lokal akan tetap

    dapat terpelihara.

    Begitupun menyangkut budaya, meski diera globalisasi namun tradisi

    daerah harus tetap tegar berkibar di saentro Minangkabau, kesenian anak nagari

    hidup dan semarak. Sesungguhnya tradisi dan budaya itu adalah khasanah negeri

    warisan para leluhur, tidak boleh dihilangkan. Seperti halnya kesenian randai, sa-

    luang jo dendang, tarian tradisional, rabab, kasidah rebana dan gambus, selawat

    dulang, serta berbegai bentuk kesenian lainnya.