Makalah K3

10
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya untuk melaksanakan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) maka di butuhkan penangan yang sesuai prosedur terhadap setiap kecelakaan yang terjadi. Oleh sebab itu dibutuhkan analisa mengenai penanganan sebuah kecelakaan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dan keberhasilan penanganan kecelakaan. Sehingga dapan dijadikan sebagai refrensi jika terjadi kecelakaan yang sama di kemudian hari dan menanggulanginya dengan cepat. Oleh sebab itu kelompok ini akan membahas tentang penanganan kecelakaan pesawat Mandala airline penerbangan no 91 B. Permasalahan Berdasarkan penjelasan pada latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah bagaimana penanganan yang dilakukan terhadap kecelakan pesawat Mandala airline penerbangan no 91.

description

keselamatan dan kesehatan kerja

Transcript of Makalah K3

Page 1: Makalah K3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam upaya untuk melaksanakan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

maka di butuhkan penangan yang sesuai prosedur terhadap setiap kecelakaan yang terjadi.

Oleh sebab itu dibutuhkan analisa mengenai penanganan sebuah kecelakaan untuk

mengetahui sejauh mana kesiapan dan keberhasilan penanganan kecelakaan. Sehingga

dapan dijadikan sebagai refrensi jika terjadi kecelakaan yang sama di kemudian hari dan

menanggulanginya dengan cepat. Oleh sebab itu kelompok ini akan membahas tentang

penanganan kecelakaan pesawat Mandala airline penerbangan no 91

B. Permasalahan

Berdasarkan penjelasan pada latar belakang di atas, maka permasalahan yang

akan dibahas dalam makalah ini adalah bagaimana penanganan yang dilakukan terhadap

kecelakan pesawat Mandala airline penerbangan no 91.

C. Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apakah dalam penanganan

kecelakaan pesawat Mandala airline penerbangan no 91 berhasil atau gagal

Page 2: Makalah K3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Tragedi Penerbangan Mandala Airline no 91

Mandala Airlines Penerbangan RI 091 merupakan sebuah pesawat Boeing 737-

200 milik Mandala Airlines yang jatuh di kawasan Padang

Bulan, Medan, Indonesia pada 5 September 2005. Kecelakaan ini terjadi saat pesawat

sedang lepas landas dari Bandara Polonia Medan.

1. Kronologi

Kecelakaan terjadi pada sekitar pukul 09.40 WIB saat pesawat sedang lepas

landas. Pesawat tersebut lepas landas dalam posisi yang tidak sempurna dan lalu

menabrak tiang listrik sebelum jatuh ke jalan dan menimpa rumah warga yang

terletak hanya sekitar 100 meter dari bandara. Setelah jatuh, pesawat meledak

beberapa kali dan terbakar sehingga hancur hampir sepenuhnya, menyisakan ekor

pesawat bertuliskan PK-RIM. Sebanyak lima rumah warga yang tertimpa badan

pesawat juga terbakar.

2. Penanggung Jawab

-  Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yaitu Setyo Raharjo

- Teknisi Maintenance dari Mandala Air

3. Hasil Investigasi

Page 3: Makalah K3

Jumlah korban

Dengan rincian :

- 100 orang penumpang dinyatakan tewas.

- 12 penumpang dan 5 awak pesawat dinyatakan selamat.

- 49 penduduk sekitar TKP dinyatakan tewas

4. Kerugian

- Ganti kerugian materiil senilai AS$40 ribu untuk setiap korban penumpang dan

darat maupun yang meninggal.

- AS$50 ribu untuk korban penumpang selamat tapi cacat fisik secara permanen.

- Sedangkan korban penumpang dan darat yang selamat tapi mengalami mental

trauma mendapatkan AS$30 ribu.

- Sementara ganti kerugian immaterial senilai AS$2 juta untuk setiap korban

penumpang maupun darat yang meninggal.Demikian pula untuk korban

penumpang selamat dengan cacat fisik permanen mendapatkan nilai ganti rugi

yang sama.

- Korban penumpang dan darat yang selamat tapi mengalami mental trauma juga

mendapat ganti rugi, yaitu masing-masing sebesar AS$500 ribu.

5. Langkah Pasca Kejadian

Page 4: Makalah K3

Beberapa hari setelah kejadian, muncul laporan yang menyebutkan bahwa pesawat

tersebut membawa kargo berupa durian yang berbobot 2 ton, sehingga hampir

mencapai batas berat maksimum yang mampu diangkut pesawat.

BAB III

Page 5: Makalah K3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah tragedi tersebut terjadi maka kami dapat menyimpulkan bahwa tim tanggap

darurat dari mandala air telah “Gagal” dalam menjalankan tugasnya

B. Saran

Diharapkan nantinya jika terjadi lagi kecelakaan seperti ini penanganannya dapat

dilakukan dengan lebih cepat dan lebih baik lagi sehingga dapat meminimalisir kerugian

dalam bentuk materil dan korban jiwa. Sehingga dalam penganganan kecelakaan

selanjutnya dapat dinyatakan berhasil.

Page 6: Makalah K3

Tragedi Mandala Airline Penerbangan No 91

Nama Anggota Kelompok :1.Edwin Geovany

2.Mohamad Fariz Izzani 3.Muslim Azmi Izkandar

Page 7: Makalah K3