makalah junaidi

8
BAB I PENDAHULUAN A. Penduduk Dan Pembangunan Ekonomi Pertumbuhan penduduk adalah kemiskinan dan overpopulation. Tetapi bagi sosialis, pertumbuhan penduduk tidak mempunyai efek sampingan, karena pertumbuhan penduduk akan diserap oleh sistem ekonominya. Pendapat ini dalam kaitannya dengan Malthus, lebih berkaitan dengan akibat pertumbuhan penduduk daripada sebab-sebab pertumbuhan penduduk. Kemiskinan menurut Marx dan Engels disebabkan oleh organisasi masyarakat, khususnya masyarakat kapitalis. Menurut Marx, Malthusian hanya berlaku di masyarakat kapitalis, sedangkan di dalam masyarakat sosialis yang murni tidak akan ada masalah kependudukan. Teori-Teori Lain di Era Modern Setelah Marx dan Engels masih terdapat beberapa teori/pendapat yang beberapa diantaranya adalah: Mill Brentano Durkheim Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi (Perdebatan 1

Transcript of makalah junaidi

Page 1: makalah junaidi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Penduduk Dan Pembangunan Ekonomi

Pertumbuhan penduduk adalah kemiskinan dan overpopulation. Tetapi bagi

sosialis, pertumbuhan penduduk tidak mempunyai efek sampingan, karena pertumbuhan

penduduk akan diserap oleh sistem ekonominya. Pendapat ini dalam kaitannya dengan

Malthus, lebih berkaitan dengan akibat pertumbuhan penduduk daripada sebab-sebab

pertumbuhan penduduk. Kemiskinan menurut Marx dan Engels disebabkan oleh

organisasi masyarakat, khususnya masyarakat kapitalis. Menurut Marx, Malthusian

hanya berlaku di masyarakat kapitalis, sedangkan di dalam masyarakat sosialis yang

murni tidak akan ada masalah kependudukan.

Teori-Teori Lain di Era Modern

Setelah Marx dan Engels masih terdapat beberapa teori/pendapat yang beberapa

diantaranya adalah:

Mill

Brentano

Durkheim

Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi (Perdebatan Ideologi)

Berbagai teori yang diungkapkan terdahulu telah menjadi inspirasi dari berbagai

pandangan mengenai kaitan antara pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi.

Secara umum terdapat tiga kelompok yang memiliki pandangan yang berbeda, yaitu:

1. Kaum Nasionalis.

2. Kelompok Marxist.

3. Kelompok Neo-Malthusian.

1

Page 2: makalah junaidi

B. PERTUMBUHAN EKONOMI

Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk nasional

bruto riil atau pendapatan nasional riil. Jadi perekonomian dikatakan tumbuh atau

berkembang bila terjadi pertumbuhan outputriil. Definisi pertumbuhan ekonomi yang lain

adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada kenaikan output perkapita.

Pertumbuhan ekonomi menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan output riil

per orang.

C. PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KENAIKAN PRODUKTIVITAS

Sementara negara-negara miskin berpenduduk padat dan banyak hidup pada taraf batas

hidup dan mengalami kesulitan menaikkannya, beberapa negara maju seperti Amerika

Serikat dan Kanada, negara-negara Eropa Barat, Australia, Selandia Baru, dan Jepang

menikmati taraf hidup tinggi dan terus bertambah.Pertambahan penduduk berarti

pertambahan tenaga kerja serta berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang

mengakibatkan kenaikan output semakin kecil, penurunan produk rata-rata serta

penurunan taraf hidup. Sebaliknya kenaikan jumlah barang-barang kapital, kemajuan

teknologi, serta kenaikan kualitas dan keterampilan tenaga kerja cenderung mengimbangi

berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang. Penyebab rendahnya pendapatan

di negara-negara sedang berkembang adalah berlakunya hukum penambahan hasil yang

semakin berkurang akibat pertambahan penduduk sangat cepat, sementara tak ada

kekuatan yang mendorong pertumbuhan ekonomi berupa pertambahan kuantitas dan

kualitas sumber alam, kapital, dan kemajuan teknologi.

2

Page 3: makalah junaidi

BAB II

PERMINTAAN AGREGRATIF DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Pada gambar ini dianggap bahwa tingkat PNN kesempatan kerja penuh pada

thaun 1998 A sebesar 26 trilyun rupiah dan skedul permintaan agregratifnya adalah

C+I+C1 hingga tingkat PNN kesempatan kerja penuh dapat dicapai karena sama dengan

tingkat pendapatan keseimbangannya.Misalkan terjadi pertumbuhan kapasitas produksi

akibat adanya pertambahan sumber-sumber pertumbuhan ekonommi hingga tingkat PNN

kesempatan kerja penuh pada tahun berikutnya yaitu pada tahun 1998 B menjadi 27

trilyun rupiah atau kenaikan sebesar kira-kira 4% dalam output riil.Agar potensi produksi

total dapat direalisasikan maka permintaan agregratif harus naik dengan laju

pertumbuhan yang cukup untuk memelihara tingkat kesempatan kerja penuh.Karenanya

permintaan agregratif harus bergeser keatas menjadi C+I+C2. Bila tidak atau naik secara

lebih kecil maka kenaikan kapasitas produksi tak dapat direalisasikan dan

dimanfaatkan.Gambar ini menunjukkan aspek penciptaan pendapatan oleh komponen

pengeluaran investasi neto.

A. TEORI DAN MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI

Dalam zaman ahli ekonomi klasik, seperti Adam Smith dalam buku karangannya

yang berjudul An Inguiry into the Nature and Causes of the Wealt Nations, menganalisis

sebab berlakunya pertumbuhan ekonomidan factor yang menentukan pertumbuhan

ekonomi. Setelah Adam Smith, beberapa ahli ekonomi klasik lainnya seperti Ricardo,

Malthus, Stuart Mill, juga membahas masalah perkembangan ekonomi . A.Teori Inovasi

Schum Peter Pada teori ini menekankan pada faktor inovasi enterpreneur sebagai motor

penggerak pertumbuhan ekonomi kapitalilstik.Dinamika persaingan akan mendorong hal

ini.

B. Model Pertumbuhan Harrot-Domar

Teori ini menekankan konsep tingkat pertumbuhan natural.Selain kuantitas faktor

produksi tenaga kerja diperhitungkan juga kenaikan efisiensi karena pendidikan dan

latihan.Model ini dapat menentukan berapa besarnya tabungan atau investasi yang

diperlukan untuk memelihar tingkat laju pertumbuhan ekonomi natural.

3

Page 4: makalah junaidi

BAB III

ASPEK HUBUNGAN EKONOMI INTERNASIONAL DALAM PERTUMBUHAN

EKONOMI

Perluasan Perdagangan Negara-negara maju telah berkembang merupakan sumber

atau pensupplai barang-barang kapital. Di samping itu mereka juga merupakan pasar

yang luas dan cukup besar yang membeli ekspor hasil-hasil pertanian, pertambangan,

bahan mentah, ataupun barang-barang manufaktur oleh negara-negara sedang

berkembang. Penurunan harga di pasar dunia akan bahan-bahan mentah produk pertanian

ataupun hasil pertambangan akan sama seperti halnya turunnya harga minyak bumi

ataupun harga tembaga di pasaran internasional.

Aliran Penanaman Modal (Investasi) Asing Aliran kapital atau investasi asing dari

luar negeri baik oleh sector pemerintah maupun swasta asing dapat merupakan suplemen

atau pelengkap bagi usaha pemecahan lingkaran setan kemiskinan. Penanaman modal

asing banyak bergerak di sektor eksplorasi sumber alam berupa pertambangan,

kehutanan, perikanan, dan juga di sektor manufacturing. Swasta asing yang melakukan

investasi umumnya merupakan perusahaan besar multinasional.

Bantuan Luar Negeri Berupa Hadiah dan Pinjaman Bantuan asing bisa diberikan

secara langsung atau melalui lembaga keuangan internasional. Contoh bantuan langsung

berupa hadiah atau pinjaman yang diberikan oleh US-AID (United State Agency for

International Development), suatu lembaga bantuan luar negeri pemerintah Amerika

Serikat, atau dari badan-badan luar negeri yang serupa dari negara-negara maju telah

berkembang lainnya.

4

Page 5: makalah junaidi

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi (Perdebatan Ideologi)

Berbagai teori yang diungkapkan terdahulu telah menjadi inspirasi dari berbagai

pandangan mengenai kaitan antara pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi.

Secara umum terdapat tiga kelompok yang memiliki pandangan yang berbeda

B. Saran

Karena pertumbuhan penduduk akan diserap oleh sistem ekonominya. Pendapat ini

dalam kaitannya dengan Malthus, lebih berkaitan dengan akibat pertumbuhan penduduk

daripada sebab-sebab pertumbuhan penduduk.

5