Makalah jaringan syaraf dan darah

38
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem saraf merupakan salah satu bagian yang menyusun sistem koordinasi yang bertugas menerima rangsangan, menghantarkan rangsangan ke seluruh bagian tubuh, serta memberikan respons terhadap rangsangan tersebut. Pengaturan penerima rangsangan dilakukan oleh alat indera, pengolah rangsangan dilakukan oleh saraf pusat yang kemudian meneruskan untuk menanggapi rangsangan yang datang dilakukan oleh sistem saraf dan alat indera. Sistem koordinasi merupakan suatu sistem yang mengatur kerja semua sistem organ agar dapat bekerja secara serasi. Sistem koordinasi itu bekerja untuk menerima rangsangan, mengolahnya dan kemudian meneruskannya untuk menaggapi rangsangan.Setiap rangsangan-rangsangan yang kita terima melalui indera kita, akan diolah di otak. Kemudian otak akan meneruskan rangsangan tersebut ke organ yang bersangkutan. Bagaimana kita bisa merasakan sakit ketika di cubit?, bagaimana terjadi reflek ketika tangan tersulut api?, bagaimana kita melihat, mendengar dan lain 1

description

makalah jaringan saraf dan darah, pendidikan tata kecantikan 2013, tjp, fakultas teknik

Transcript of Makalah jaringan syaraf dan darah

Page 1: Makalah jaringan syaraf dan darah

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem saraf merupakan salah satu bagian yang menyusun sistem koordinasi

yang bertugas menerima rangsangan, menghantarkan rangsangan ke seluruh

bagian tubuh, serta memberikan respons terhadap rangsangan tersebut. Pengaturan

penerima rangsangan dilakukan oleh alat indera, pengolah rangsangan dilakukan

oleh saraf pusat yang kemudian meneruskan untuk menanggapi rangsangan yang

datang dilakukan oleh sistem saraf dan alat indera.

Sistem koordinasi merupakan suatu sistem yang mengatur kerja semua

sistem organ agar dapat bekerja secara serasi. Sistem koordinasi itu bekerja untuk

menerima rangsangan, mengolahnya dan kemudian meneruskannya untuk

menaggapi rangsangan.Setiap rangsangan-rangsangan yang kita terima melalui

indera kita, akan diolah di otak. Kemudian otak akan meneruskan rangsangan

tersebut ke organ yang bersangkutan.

Bagaimana kita bisa merasakan sakit ketika di cubit?, bagaimana terjadi

reflek ketika tangan tersulut api?, bagaimana kita melihat, mendengar dan lain

sebagainya? mungkin jawabannya ada dalam pembahasan berikut, makalah ini

akan membahas tentang sistem saraf.

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali

tumbuhan)tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen

yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia

hasil metabolisme, dan juga sebagai  pertahanan tubuh terhadap virus atau

bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darahdiawali dengan kata hemo-

atau hemato- yang berasal dari bahasa yunani haima yang  berarti darah.

1

Page 2: Makalah jaringan syaraf dan darah

1.2 Rumusan Masalah

Apa saja yang perlu di pelajari mengenai jariangan saraf?

Apa saja yang perlu di pelajari mengenai jariangan darah?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu, untuk mengetahui apa saja

itu mengenai jaringan saraf dan jaringan darah.

1.4 Manfaat

Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu.

1. Kita dapat mengetahui apa saja itu mengenai jaringah saraf dan

jaringan darah.

2. Sebagai bahan referensi bagi pembaca yang membutuhkannya.

2

Page 3: Makalah jaringan syaraf dan darah

BAB 2

PEMBAHASAN

3

Page 4: Makalah jaringan syaraf dan darah

1.1 Pengertian

Jaringan saraf merupakan kumpulan sel-sel saraf (neuron) dan berguna untuk

mengantarkan dan mengolah rangsang-rangsang.Didalam neuron terdapat suatu

sistem yaitu sistem saraf. Sistem  saraf adalah  sistem yang mengatur dan

mengendalikan semua   kegiatan aktivitas tubuh kita seperti  berjalan,

menggerakkan tangan, mengunyah makanan dan lainnya. Sistem  ini  juga 

disebut  sebagai sistem saraf atau sistem pengatur tubuh. Sistem  Saraf  tersusun

dari jutaan serabut sel saraf (neuron).

Neuron merupakan unit struktural dan fungsional dari sistem saraf. Neuron

memiliki kemampuan merespon rangsangan dengan cukup kuat. Neuron tidak

mengalami pembelahan sehingga tidak dapat diganti jika sudah mati atau rusak.

Neuron terdiri dari tiga bagian yang berbeda satu dengan yang lain, yaitu badan

sel (soma / perikarion), dendrit (uluran pendek), dan akson (uluran panjang).

1. Badan Sel

Badan sel mengandung

nukleus (inti sel) dan

nukleus (inti sel) dan

nukleolus (anak inti sel)

yang dikelilingi oleh

sitoplasma. Badan sel

saraf merupakan bagian

yang paling besar dari sel saraf Badan sel berfungsi untuk menerima

rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson.

4

Page 5: Makalah jaringan syaraf dan darah

2. Akson

Akson disebut neurit. Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang

merupakan perjuluran sitoplasma badan sel. Kebanyakan akson diselubungi oleh

substansi lemak berwarna putih kekuningan yang disebut selubung mielin. Akson

yang dibungkus selubung mielin disebut akson bermielin, sedangkan akson yang

tidak diselubungi mielin disebut akson telanjang. Di tempat tertentu ada akson

yang tidak dibungkus selubung mielin yang disebut simpul Ranvier (nodus

Ranvier).

Di dalam akson terdapat benang-benang halus yang disebut neurofibril.

Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis selaput mielin yang banyak

mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat jalannya rangsangan.

Selaput mielin tersebut dibungkus oleh sel- sel schwan yang akan membentuk

suatu jaringan yang dapat menyediakan makanan untuk akson dan membantu

pembentukan akson.

3. Dendrit

Dendrit merupakan uluran

pendek yang bercabang-cabang

5

Page 6: Makalah jaringan syaraf dan darah

dan keluar dari badan sel.. Pada umumnya neuron terdiri dari beberapa

dendrit.

4. Membran Sel, membran semipermeable (bisa menyeleksi substansi

yang boleh keluar masuk) yang menyelubungi neuron. Terdiri dari dua

lapis molekul lemak (lipid)

5. Sitoplasma, cairan bening (seperti jelly) pada bagian dalam neuron dan

terdiri dari beberapa organ, antara lain mitochondria yang mengolah

substansi makanan, seperti glukosa yang akhirnya digunakan sebagai

tenaga bagi sel.

6. Neuroglia, Neuroglia merupakan suatu matriks jaringan penunjang

khusus, fungsi neuroglia diantaranya adalah memberi nutrisi pada sel

saraf. Macam-macam neuroglia diantaranya adalah astrosit,

oligodendroglia dan mikroglia.

1.2 macam-macam neuron

Neuron dapat diklasifikasi menjadi dua, yaitu berdasarkan jumlah uluran serta

berdasarkan struktur dan fungsinya.

Neuron berdasarkan jumlah uluran

Berdasarkan jumlah uluran, neuron dibagi menjadi tiga, yaitu neuron unipolar,

bipolar, dan multipolar.

1. Neuron unipolar yaitu neuron yang memiliki satu akson dan satu dendrit.

2. Neuron bipolar  yaitu neuron yang memiliki satu buah akson yang

bercabang.

3. Neuron multipolar yaitu neuron yang memiliki satu akson dan sejumlah

dendrit.

6

Page 7: Makalah jaringan syaraf dan darah

1.3 neuron berdasarkan fungsi

Berdasarkan fungsinya, neuron dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu neuron

sensorik, neuron motorik, dan neuron konektor.

ü  Neuron sensorik

Neuron sensorik merupakan neuron yang badan selnya bergerombol, aksonnya

pendek, tetapi dendritnya panjang. Neuron sensorik berhubungan dengan alat

indera untuk menerima rangsangan. Sel saraf ini berfungsi menghantar impuls

saraf dari alat indera menuju ke otak atau sumsum tulang belakang, sehingga

sering dikenal sebagai neuron indera.

ü  Neuron motorik

Neuron motorik merupakan neuron yang memiliki dendrit yang pendek dan

akson yang panjang. Dendrit berhubungan dengan akson lain, sedangkan akson

berhubungan dengan efektor yang berupa otot atau kelenjar. Neuron motorik

berfungsi membawa impuls dari otak atau sumsum tulang belakang menuju ke

otot kelenjar tubuh. Oleh karena itu, neuron ini sering disebut sebagai neuron

penggerak .

ü  Neuron konektor atau interneuron

7

Page 8: Makalah jaringan syaraf dan darah

Neuron konektor merupakan neuron multipolar yang memiliki dendrit yang

pendek, tapi berjumlah banyak, serta akson ada yang panjang dan ada yang

pendek. Ujung dendrit dari saraf yang satu berhubungan dengan ujung akson dari

saraf yang lain membentuk sinaps. Neuron ini banyak terdapat di sumsum tulang

belakang dan otak yang berfungsi meneruskan rangsangan dari neuron sensorik ke

neuron motorik.

Sinapsis adalah titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan

neuron lain. Sinapsis dibentuk oleh terminal akson yang membengkak. Di dalam

sitoplasma sinapsis, terdapat vesikula sinapsis. Ketika impuls mencapai ujung

neuron, vesikula akan bergerak, lalu melebur dengan membran pra-sinapsis dan

melepaskan asetilkolin. Asetilkolin berperan dalam mentransmisikan sinyal atau

rangsangan yang diterima untuk diteruskan di antara sel-sel saraf yang berdekatan

atau pada sambungan neuromuscular. Pada setiap bagian otak, terdapat jutaan

neuron yang saling terhubung lewat sinapsis. Jumlah ini berkurang seiring

bertambahnya usia.

1.4 sel saraf

Ada tiga

macam sel

saraf yang

dikelompokkan

berdasarkan

struktur dan

fungsinya,

yaitu:

8

Page 9: Makalah jaringan syaraf dan darah

Impuls

Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan

luar, kemudian dibawa oleh neuron. Impuls dapat juga dikatakan sebagai

serangkaian pulsa elektrik yang menjalari serabut saraf. Contoh rangsangan

adalah sebagai berikut.

a. Perubahan dari dingin menjadi panas.

b. Perubahan dari tidak ada tekanan pada kulit menjadi ada tekanan.

c. Berbagai macam aroma yang tercium oleh hidung.

d. Suatu benda yang menarik perhatian.

e. Suara bising.

f. Rasa asam, manis, asin dan pahit pada makanan.

1.5 susunan system saraf

Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan sistem saraf

tepi. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan

sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis dan sistem saraf otonom.

Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh

sistem saraf, yaitu:

Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh kita

yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera.

Penghantar impuls, dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari

berkas serabut penghubung (akson). Pada serabut penghubung terdapat

sel-sel khusus yang memanjang dan meluas. Sel saraf disebut neuron.

Efektor, adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah diantarkan

oleh penghantar impuls. Efektor yang paling penting pada manusia adalah

otot dan kelenjar

9

Page 10: Makalah jaringan syaraf dan darah

1. Sistem Saraf Pusat

a. Otak

Otak terdiri dari dua belahan, belahan kiri mengendalikan tubuh

bagian kanan, belahan kanan mengendalikan belahan kiri. Setiap

aktivitas akan dikendalikan oleh bagian yang berbeda, yaitu: Lobus

frontalis (daerah dahi), berhubungan dengan kemampuan berpikir. Lobus

temporalis (daerah pelipis), dan ubun-ubun mengendalikan kemampuan

berbicara dan bahasa. Daerah belakang kepala merupakan pusat

penglihatan dan memori tentang apa yang dilihat. Daerah ubun-ubun

selain sebagai pusat berbicara juga pusat untuk merasakan dingin, panas,

dan rasa sakit. Daerah pelipis selain sebagai pusat bicara juga sebagai

pusat pendengaran.

b. Sumsum tulang belakang

Sumsum tulang belakang terletak di dalam rongga ruas-ruas tulang

belakang. Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai pusat gerak

refleks, penghantar impuls sensorik dari kulit atau otot ke otak, dan

membawa impuls motorik dari otak ke efektor.

2. Sistem Saraf Tepi

Sistem Saraf tepi terbagi atas 2 bagian juga yaitu :

a) 12 serabut saraf otak ( saraf kranial).

b) 31 pasang serabut saraf sum - sum tulang belakang.

Sistem Saraf Tepi (Sistem saraf Perifer) adalah lanjutan dari neuron yang

bertugas membawa impuls saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat.

Berdasarkan cara kerjanya sistem saraf tepi dibedakan menjadi dua yaitu :

a. Gerak sadar

Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau

disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang

panjang. Bagannya adalah sebagai berikut.

10

Page 11: Makalah jaringan syaraf dan darah

Rangsangan(Impuls) –> Reseptor(Indra) –> Saraf sensorik –> Otak –> Saraf

motorik –> Efektor (Otot)

b. Gerak refleks

Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Impuls yang

menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang sangat singkat dan

tidak melewati otak.

Bagannya sebagai berikut.

Rangsangan(Impuls) –> Reseptor(Indra) –> Saraf sensorik –> Sumsum Tulang

Belakang –> Saraf motorik –> Efektor (Otot)

Contoh gerak reflex adalah sebagai berikut.

☯ Terangkatnya kaki jika terinjak sesuatu.

☯ Gerakan menutup kelopak mata dengan cepat jika ada benda asing yang

masuk ke mata.

☯ Menutup hidung pada waktu mencium bau yang sangat busuk.

☯ Gerakan tangan menangkap benda yang tiba-tiba terjatuh.

☯ Gerakan tangan melepaskan benda yang bersuhu tinggi.

1. 6 fungsi saraf

Saraf sebagai sistem koordinasi atau pengatur seluruh aktifitas tubuh manusia

mempunyai tiga fungsi utama, yaitu sebagai alat komunikasi, pengendali atau

pengatur kerja, dan pusat pengendali tanggapan.

a) Saraf sebagai alat komunikasi antara tubuh dan dunia di luar tubuh. Hal ini

dilakukan oleh alat indera yang meliputi mata, hidung, telinga, lidah, dan kulit.

Karena ada indera, dengan mudah kita dapat mengetahui perubahan yang terjadi

di luar tubuh kita.

b) Saraf sebagai pengendali atau pengatur kerja organ tubuh sehingga dapat

bekerja serasi sesuai dengan fungsi masing-masing.

11

Page 12: Makalah jaringan syaraf dan darah

c) Saraf sebagai pusat pengendali tanggapan atau reaksi tubuh terhadap

perubahan keadaan di sekitarnya. karena saraf sebagai pengendali kerja alat tubuh

maka jaringan saraf terdapat pada seluruh alat tubuh.

1.7 penyakt system saraf

2. Epilepsi

Ayan atau epilepsi adalah penyakit saraf menahun yang menimbulkan serangan

mendadak berulang-ulang tak beralasan. Hal ini dapat diakibatkan oleh berbagai

unsur-unsur, antara lain; trauma kepala (pernah mengalami cedera di daerah

kepala), tumor otak, dan lain sebagainya. Umumnya ayan mungkin disebabkan

oleh kerusakan otak dalam proses kelahiran, luka kepala, stroke, tumor otak,

alkohol.

3. Autisme

Penyebab Autisme – Penyebab yang pasti dari autisme tidak diketahui, yang pasti

hal ini bukan disebabkan oleh pola asuh yang salah. Penelitian terbaru

menitikberatkan pada kelainan biologis dan neurologis di otak, termasuk

ketidakseimbangan biokimia, faktor genetik dan gangguan kekebalan.

- Infeksi virus (rubella kongenital atau cytomegalic inclusion disease)

- Fenilketonuria (suatu kekurangan enzim yang sifatnya diturunkan)

- Sindroma X yang rapuh (kelainan kromosom).

4. Meningitis

Penyakit meningitis merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya infeksi

meninges atau yang dikenal dengan selaput yang melindungi sistem syaraf pusat

pada tubuh manusia. Infeksi tersebut bisa terjadi karena adanya peradangan yang

disebabkan karena virus maupun bakteri pada selaput meninges tersebut. Dari

keterangan tersebut nampak jelas bahwa penyakit meningitis merupakan salah

satu penyakit yang berbahaya dan menakutkan. Penyakit meningitis diketahui

12

Page 13: Makalah jaringan syaraf dan darah

mampu membuat bagian syaraf manusia, sumsum tulang belakang dan otak

menjadi rusak. Penyebab utama penyakit meningitis pada dasar nya adalah virus

yang dapat menyerang manusia dalam kondisi kekebalan tubuh seperti apapun.

Selain itu juga dapat disebabkan karena infeksi akibat bakteri atau pun jamur,

meskipun ini sangat jarang dijumpai.

5. Saraf terjepit di leher

Saraf terjepit di leher di sebabkan oleh herniated disk cervical (HNP) di mana 

kondisi disk atau bantalan tulang yang tidak normal. disk ini keluar dan

menghimpit saraf cervical. Gejala spesifik saraf terjepit di leher meliputi nyeri

atau sakit di leher belakang yang menjalar ke bahu tangan sampai ke ujung jari

dan mengakibatkan tangan menjadi lemah, kaku dan kesemutan. Nyeri dapat juga

menimbulkan sakit kepala sebelah, pusing dan keseimbangan berkurang.

13

Page 14: Makalah jaringan syaraf dan darah

1.8 PENGERTIAN

14

Page 15: Makalah jaringan syaraf dan darah

Jaringan darah adalah gabungan dari cairan sel –sel dan partikel yang

menyerupai sel, yang mengalir dalam arteri kapiler dan vena. Darah adalah cairan

yang terdapat pada hewan tingkat tinggi yang berfungsi sebagai alat transportasi

zat seperti oksigen, bahan hasil metabolisme tubuh, pertahanan tubuh dari

serangan kuman, dll. Beda halnya dengan tumbuhan, manusia dan hewan level

tinggi mempunyai sistem transportasi dengan darah. Darah merupakan suatu

cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi sebagai alat

transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang kehidupan.

Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan dan

bahkan dapat mengakibatkan kematian.

Darah merupakan jaringan khusus yang mengalami sirkulasi, terdiri atas

berbagai macam sel yang bersatu dalam cairan yang disebut plasma. Sedikit

berbedadengan cairan lain, tetapi bergerak terus dari satu tempat ke tempat

lainnya. Aliran darah dalam saluran tubuh menjamin lingkungan yang tetap agar

semua sel serta jaringan mampu melaksanakan fungsinya.

K a n d u n g a n D a r a h

1 . a i r : 9 1 %

2. Protein : 3% (albumin, globulin, protombin dan fibrinigen)

3. Mineral : 0,9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam fosfat,

magnesium,kalsium, dan zat besi).

4. Bahan organik : 0,1% (glukosa, lemak asam urat, kreatinin,

kolesterol,danasamamino)

1.9 Fungsi Jaringan Darah

- Mengangkut O2 dari paru – paru ke seluruh tubuh.

15

Page 16: Makalah jaringan syaraf dan darah

- Mengangkut CO2 dari seluruh tubuh ke paru – paru.

- Mengangkut sari–sari makanan (nutrien)keseluruh tubuh.

- Mengangkut sisa–sisa metabolisme.

- Mengedarkan hormon(hasil sekresi)dari kelenjar hormon ke tempat

yang membutuhkan.

- Mengatur suhu tubuh ( dengan jalan membawa panas dari bagian tubuh

yang aktif ke bagian tubuh yang tidak aktif).

- Menjaga keseimbangan asam dan basa.

- Menjaga tubuh dari infeksi kuman.

1.10 Struktur Darah

Darah merupakan jaringan yang zat interselularnya cair. Darah memiliki struktur

yang terdiri atas :

a. Bagian yang padat : yaitu sel darah merah (eritrosit) yang mengandung

hemoglobin untuk pertukaran gas, sel darah putih (leukosit) yang berperan pada

pemberantasan kuman-kuman, dan keping-keping darah (trombosit) yang berguna

pada pembekuan darah.

b. Bagian yang cair berupa plasma darah, yang terdiri atas serum darah dan zat

fibrinogen (untuk pembekuan darah).

1.11 Macam Sel Darah

a) Sel Darah Merah (Eritrosit)

16

Page 17: Makalah jaringan syaraf dan darah

Sel darah merah (eritrosit) di ambil dari Bahasa Yunani, yaitu erythros yang

berarti merah dan kytos yang berarti selubung sel. Dalam klasifikasi hewan hewan

bertulang belakang, eritrosit inilah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen ke

jaringan-jaringan pada tubuh lewat darah. Hal inilah yang membuatnya paling

banyak terdapat pada komponen pembentuk darah, karena manfaat oksigen ini

digunakan dalam metabolisme pada tubuh.

Dalam darah terdapat zat yang bertugas mengikat kadar oksigen dalam darah

yakni hemoglobin. Zat ini juga menjadikan darah berwarna merah karena

kandungan zat besi yang merupakan unsur pembuatan hemoglobin. Pada sistem

pernafasan manusia, fungsi paru-paru akan memberikan oksigen yang kemudian

di ambil oleh hemoglobin yang di bawa eritrosit. Kemudian bersamaan dengan

aliran darah melewati pembuluh kapiler, oksigen ini dilepaskan ke seluruh bagian

tubuh.

Sel darah merah berbentuk seperti cakram atau bikonkaf dan tidak memiliki

inti di setiap selnya. Memiliki ukuran dengan diameter kira-kira 7,7 unit (0,007

mm) dan bersifat pasif (tidak bergerak). Pada orang dewasa dengan kondisi tubuh

yang sehat, memiliki kandungan 2–3 × 1013 eritrosit setiap waktu. Wanita

memiliki memiliki kandungan sebanyak 4-5 juta eritrosit per mikroliter darah,

yang lebih banyak pada pria yaitu 5-6 juta.

Selain menghantarkan oksigen ke suluruh tubuh, sel darah memiliki

fungsi lain yaitu :

Sel darah merah berperan dalam menjaga sistem kekebalan tubuh –

Saat darah merah mengalami proses lisis oleh patogen atau bakteri,

hemoglobin pada sel darah merah akan melepaskan zat radikal bebas

berfungsi untuk membunuh membran sel patogen.

Pada hemoglobin terdapat senyawa S-nitrosothiol yang memiliki fungsi

terhadap pembuluh darah dengan melebarkan pembuluh darah sehingga

melancarkan aliran darah yang menuju ke seluruh tubuh.

17

Page 18: Makalah jaringan syaraf dan darah

Pembentukan Sel Darah Merah

Sel darah merah berbentuk seperti cakram atau bikonkaf dan tidak memiliki inti di

setiap selnya. Memiliki ukuran dengan diameter kira-kira 7,7 unit (0,007 mm) dan

bersifat pasif (tidak bergerak). Dalam tubuh manusia, pembentukan sel darah

merah dilakukan pada bagian  sumsum tulang belakang yang kemudian, dengan

membuat kepingan-kepingan bikonkaf dan tidak terdapat nukleus. Berikut ini

penjelasannya :

Sel-sel yang berada pada sumsum tulang belakang untuk membuat darah

yaitu, retukulosit.

Pada sel-sel yang telah matang, plasma darahnya berubah sehingga fagosit,

yang kemudian menggantikan sel-sel yang telah mati dan menghasilkan

fagositas.

Partikel hemoglobin di pecah menjadi besi dan biliverdin dan berakhir

menjadi bilirubin. Kemudian bersama partikel pecahan besi ini meluncur

ke dalam plasma darah yang membawa protein (transferin).

Sel darah diproduksi sebanyak 2 juta setiap detik.

Pada orang dewasa dengan kondisi tubuh yang sehat, memiliki kandungan 2–3 ×

1013 eritrosit setiap waktu. Wanita memiliki memiliki kandungan sebanyak 4-5

juta eritrosit per mikroliter darah, yang lebih banyak pada pria yaitu 5-6 juta.

b) Sel Darah Putih (Leukosit)

Leukosit atau sel darah putih adalah salah satu jenis darah yang

bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan berfungsi untuk

memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh,

misalnya virus atau bakteri. Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat

bergerak secara amoebeid, dan dapat menembus dinding kapiler / diapedesis.

Dalam keadaan normal terkandung 4x109 hingga 11x109 sel darah putih di dalam

seliter darah manusia dewasa yang sehat - sekitar 7000-25000 sel per tetes. Dalam

18

Page 19: Makalah jaringan syaraf dan darah

kasus leukemia, jumlahnya dapat meningkat hingga 50000 sel per tetes. Pada sel

darah putih terdapat lima jenis yang bentuk jumlah dan fungsinya berbeda yaitu:

§ Basofil

Granula basofil mengandung histamin. Histamin adalah salah satu sinyal

kimia yang akan dikirimkan jika terjadi luka dan peradangan. Basofil

terlibat dalam reaksi alergi atau melawan protein asing yang masuk ke

dalam tubuh. Jumlahnya > 1% dari jumlah sel darah putih.

§ Eosinofil

Eosinofil berjumlah 4% dari jumlah sel darah putih. Eosinofil hanya

sedikit bersifat fagositik tetapi mempunyai enzim penghancur. Fungsi

eosinofil yaitu melawan parasit besar seperti cacing dengan cara

menghancurkan dinding luar tubuh cacing.

§ Neutrofil

Neutrofil merupakan 65% dari sel darah putih. Neutrofil bergerak secara

ameboid dan berhubungan dengan pertahanan tubuh terhadap infeksi

bakteri serta proses peradangan kecil lainnya, serta yang memberikan

tanggapan pertama terhadap infeksi bakteri. Aktivitas dan matinya

neutrofil dalam jumlah yang banyak menyebabkan adanya nanah.

Neotrofil hanya berumur sekitar 6 – 20 jam.

§ Limfosit

Limfosit lebih umum dalam sistem limfa. Berjumlah 25% dari sel darah

putih.

§ Monosit

19

Page 20: Makalah jaringan syaraf dan darah

Monosit terdapat sekitar 6% dari jumlah sel darah putih. Monosit

merupakan fagosit yang efektif. Monosit beredar di dalam darah selama beberapa

jam, kemudian berpindah ke jaringan. Di dalam jaringan monosit membesar dan

berkembang menjadi makrofag. Monosit membagi fungsi "pembersih vakum"

(fagositosis) dari neutrofil, tetapi lebih jauh dia hidup dengan tugas tambahan

memberikan potongan patogen kepada sel T sehingga patogen tersebut dapat

dihafal dan dibunuh, atau dapat membuat tanggapan antibodi untuk menjaga.

c)Trombosit

Trombosit atau keping darah adalah fragmen sel yang tersirkulasi dalam

darah yang terlibat dalam mekanisme hemostatis tingkat sel yang menimbulkan

pembekuan darah. Jumlah keeping darah yang sedikit dapat menyebabkan

pendarahan, sedangkan jumlah yang tinggi dapat meningkatkan resiko

thrombosis. Trombosit memiliki bentuk yang tidak teratur, tidak berwarna, tidak

berinti, berukuran lebih kecil dari eritrosit dan leukosit. Serta mudah pecah bila

tersentuh benda kasar. Jumlah trombosit 20.000 – 30.000 keping/mm3 darah.

Trombosit merupakan sumber trombokinase yang penting dalam pembekuan

darah.

1.12 KOMPONEN PENYUSUN JARINGAN

DARAH

Komposisi darah terdiri atas plasma darah yang berkisar 55% dan yang

lain adalah benda darah yaitu 45%. Volume total dari darah yaitu sekitar 7 – 8%

dari berat badan. Darah cair atau plasma darah adalah cairan darah berbentuk

butiran – butiran darah. Di dalam plasma darah terdiri atas air yang bersifat

homogen dan alkalis lemah, yang di dalamnya terkandung garam organik 0,9%

(natrium klorida, natrium bikarbonat, dan natrium fosfat) protein hormone dan

lemak. Warna kuning yang terdapat dalam plasma darah disebabkan oleh adanya

bilirubin, sedangkan .warna merahnya disebabkan oleh eritrosit yang mengandung

20

Page 21: Makalah jaringan syaraf dan darah

Hb. Di dalamnya terkandung benang – benang fibrin yang berguna dalam

pembekuan darah.

1.13 GOLONGAN DARAH

Di Indonesia, kita masih sering mendengar/mempercayai mitos-mitos atau salah

paham tentang golongan darah, seperti :

“Golongan darah anak harus sama dengan golongan darah salah satu

orangtua”

“Golongan darah anak perempuan ikut ayah, golongan darah anak laki-laki

ikut ibu”

“Golongan darah O lebih kuat daripada golongan darah lain”

“Darah yang berwarna gelap berarti golongan darah O”

Tidak ada satupun mitos di atas yang benar. Salah satu komplikasi dari mitos ini

adalah memicu pertengkaran suami isteri jika memiliki anak yang berbeda

golongan darah dengan salah satu atau kedua orangtuanya ; sang suami

mencurigai sang isteri, atau menuduh sang isteri telah berselingkuh.

Sebenarnya pemahaman terhadap golongan darah telah kita pelajari di bangku

SMA, tapi banyak di antara kita yang melupakannya dan akhirnya sebagian dari

kita terpengaruh oleh mitos-mitos yang ada.

A, B, O, AB

Ada beberapa sistem penggolongan darah. Yang paling umum dipakai  adalah

sistem ABO dan sistem Rhesus..

Golongan darah kita ditentukan oleh perpaduan gen yang diwariskan oleh

ayah dan gen yang diwariskan oleh ibu kita. Pewarisan gen yang menentukan

golongan darah mengikuti hukum Mendel. Jenis gen yang diwariskan itu

disebut genotip (genotype), terdiri dari genotip A, B, dan O.

Perpaduan gen O dan gen O menghasilkan golongan darah O.

21

Page 22: Makalah jaringan syaraf dan darah

Perpaduan gen A dan gen O menghasilkan golongan darah A.

Perpaduan gen A dan gen A menghasilkan golongan darah A.

Perpaduan gen B dan gen O menghasilkan golongan darah B.

Perpaduan gen B dan gen B menghasilkan golongan darah B.

Perpaduan gen A dan gen B menghasilkan golongan darah AB.

Oleh karena itu :

Orangtua golongan   O dan O, menghasilkan anak golongan O.

Orangtua golongan   O dan A, menghasilkan anak

golongan O atau golongan A.

Orangtua golongan   O dan B, menghasilkan anak

golongan O atau golongan B.

Orangtua golongan O dan AB, menghasilkan anak

golongan A atau golongan B.

Orangtua golongan    A dan A, menghasilkan anak

golongan A atau golongan O.

Orangtua golongan.  A dan B, menghasilkan anak

golongan A atau golongan B atau golongan AB atau golongan O.

Orangtua golongan A dan AB, menghasilkan anak golongan A atau

golongan AB atau golongan B.

Orangtua golongan    B dan B, menghasilkan anak golongan B atau

golongan O.

Orangtua golongan B dan AB, menghasilkan anak golongan A atau

golongan AB atau golongan B.

Orangtua golongan AB dan AB, menghasilkan anak golongan A atau

golongan B atau golongan AB.

Jika kita sudah mengerti semua penjelasan di atas, kita tahu bahwa golongan

darah anak tidak selalu sama dengan salah satu orangtua, kecuali untuk pasangan

O dan O, pasangan O dan A, dan pasangan O dan B.

22

Page 23: Makalah jaringan syaraf dan darah

Kuat tidaknya seseorang sama sekali tidak ditentukan oleh golongan darah. Ada

banyak faktor yang menentukan kesehatan fisik kita, termasuk kadar

Haemoglobin (Hb), jumlah sel darah merah (Eritrosit), jumlah dan komposisi sel

darah putih (Lekosit), jumlah sel darah pembeku (Trombosit), dan masih banyak

indikator lain yang menentukan kesehatan seseorang. Yang jelas, golongan darah

tidak menentukan sehat tidaknya seseorang.

Sebagian orang  masih percaya pada mitos bahwa darah yang berwarna merah

gelap berarti golongan darah O. Ini sepenuhnya salah. Warna darah sangat

ditentukan oleh kadar Hb, jumlah sel darah merah, jumlah sel darah putih, kadar

gula darah dan lain-lain, termasuk racun rokok. Warna darah tidak menentukan

golongan darah.

1.14 PENYAKIT ATAU KELAINAN DARAH

Sistem transportasi pada manusia sangat penting untuk berbagai kebutuhan

penunjang hidup. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang terjadi bila terjadi

kelainan atau gangguan pada sistem transportasi tubuh kita disertai arti definisi /

pengertian masing-masing penyakit.

1. Anemia / Penyakit Kurang Darah

Anemia adalah suatu kondisi di mana tubuh kita kekurangan darah akibat

kurangnya kandungan

hemoglobin dalam darah.

Akibatnya tubuh akan

kekurangan oksigen dan berasa

lemas karena hemoglobin

bertugas mengikat oksigen untuk

disebarkan ke seluruh badan.

23

Page 24: Makalah jaringan syaraf dan darah

2. Hemofili / Hemofilia / Penyakit Darah Sulit Beku

Hemofilia adalah suatu penyakit atau kelainan pada darah yang sukar membeku

jika terjadi luka. Hemofili merupakan penyakit turunan.

3. Hipertensi / Penyakit Darah Tinggi

Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang diakibatkan oleh adanya penyempitan

pembuluh darah dengan sistolis sekitar 140-200 mmHg serta tekanan diastolisis

kurang lebih antara 90-110 mmHg.

4. Leukimia / Penyakit Kanker Darah Leukimia adalah penyakit yang

mengakibatkan produksi sel darah putih tidak terkontrol pada sistem transportasi.

24

Page 25: Makalah jaringan syaraf dan darah

BAB 3

PENUTUP

3.1 Simpulan

Sistem saraf merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa

penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan

perintah untuk memberi tanggapan rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja

sistem saraf adalah sel saraf atau neuron.

Berdasarkan peranannya, sistem saraf manusia dibedakan menjadi 2, yaitu,

sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar. Sistem saraf sadar berfungsi,

mengatur semua aktivitas tubuh yang kita sadari. sedangkan, sistem saraf tak

sadar berfungsi, mengatur semua aktiivitas tubuh yang tidak kita sadari.

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali

tumbuhan)tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang

dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil

metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.Darah

terdiri dari plasma darah,sel darahmerah (eritrosit),sel darah putih (leukosit), dan

kepng darah (trombosit).

3.2 Saran

Untuk dapat memahami jaringan saraf dan jaringan darah, selain membaca

dan memahami materi-materi dari sumber keilmuan yang ada (buku, internet, dan

lain-lain) kita harus dapat mengkaitkan materi-materi tersebut dengan

kehidupan kita sehari-hari, agar lebih mudah untuk paham dan akan selalu diingat.

25

Page 26: Makalah jaringan syaraf dan darah

3.4 Daftar Pustaka

Bobak, Irene M. 2003. Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC.

Anonim, 2006. Knowledge Antomi. Progam animasi anatomi

Oktavie. 2011. Pengaruh epinefrin dan asetilkolin terhadap otot usus

Kandel, Eric R.; James H. Schwartz, Thomas M. Jessell (2000). Principles of Neural Science (ed. 4th edition). New York: McGraw-Hill

Kusantati, Herni dkk.2008. Tata Kecantikan Kulit Jilid 1. Jakarta : BSE

http://bioonline.mdl2.com/course/index.php?categoryid=17

http://abisjatuhbangunlagi.wordpress.com/2013/03/

https://www.blogger.com/feeds/2251079325598865902/posts/default

http://kajarikbela.hu/onkorlatozo-hiedelmek/dendrit-4/

http://www.dendrit.cz/

http://adriautami.wordpress.com/2010/06/24/sel-saraf-neuron/

http://id.wikipedia.org/wiki/Asetilkolin

http://fembrisma.wordpress.com/science/sistem-koordinasi-manusia/sistem-saraf-pada-manusia/

http://adriautami.wordpress.com/2010/05/05/fungsi-saraf/

http://www.pustakasekolah.com/penyakit-pada-sistem-saraf.html

http://cae-indonesia.com/penyebab-dan-gejala-autisme/

http://www.sehatkan.com/2013/05/penyakit-meningitis-gejala-penyebab-dan.html

www.terapisyaraf.com/2013/06/gejala-sakit-saraf-terjepit.html

http://blogging.co.id/pembentukan-dan-fungsi-sel-darah-merah

http://id.wikipedia.org/wiki/Eritrosit_pada_manusia

Sherwood, Lauralle (2001). Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta : EGC.

http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2013/02/27/golongan-darah-a-b-o-ab-pahami-dengan-benar-532721.html

http://vaeg14.blogspot.com/2012/11/makalah-darah.html

26

Page 27: Makalah jaringan syaraf dan darah

27