Makalah Jadi Man. Strategis
-
Upload
jody-ferdiansyah-fadly -
Category
Documents
-
view
170 -
download
0
Transcript of Makalah Jadi Man. Strategis
5/16/2018 Makalah Jadi Man. Strategis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-jadi-man-strategis 1/8
STRATEGI UMUM MICHAEL PORTER
Dalam analisanya tentang strategi bersaing (competitive strategy) suatu perusahaan, Michael
Porter mengntrodusir 3 jenis strategi umum, yaitu : Keunggulan Biaya (Cost Leadership),
Pembedaan Produk (Differentiation), dan Stategi Fokus (Focus).
1. Strategi Biaya Rendah (Cost Leadership)
Strategi Biaya Rendah menekankan pada upaya memproduksi produk standar
dengan biaya per unit yang sangat rendah. Produk ini biasanya ditujukan kepada
konsumen yang relatif mudah terpengaruh oleh pergeseran harga atau menggunakan
harga sebagai factor penentu keputusan. Dari sisi perilaku pelanggan, strategi jenis ini
amat sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang termasuk dalam kategori perilaku, ketika
konsumen tidak terlalu peduli terhadap perbedaan merk, relatif tidak membutuhkan
perbedaan produk, atau jika terdapat sejumlah besar konsumen memiliki kekuatan tawar
– menawar yang signifikan.
Untuk dapat menjalankan strategi biaya rendah, sebuah perusahaan harus mampu
memenuhi syarat di dua bidang, yaitu : Sumber daya (resources) dan Organisasi. Strategi
ini hanya mungkin dijalankan jika dimiliki beberapa keunggulan di bidang sumber daya
perusahaan, seperti kuat akan modal, terampil pada rekayasa proses (process
engineering), pengawasan yang ketat, mudah diproduksi, serta biaya distribusi dan
promosi rendah. Sedangkan dari bidang Organisasi, perusahaan harus memiliki
kemampuan mengendalikan biaya dengan ketat, informasi pengendalian yang baik dan
insentif berdasarkan target.
5/16/2018 Makalah Jadi Man. Strategis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-jadi-man-strategis 2/8
2. Strategi Pembedaan Produk (Differentiation)
Strategi ini mendorong perusahaan untuk sanggup menemukan keunikan
tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya. Keunikan produk yang dikedepankan ini
mungkin suatu perusahaan untuk menarik minat sebesar –
besarnya dari konsumen
potensialnya. Cara pembedaan produk bervariasi dari pasar ke pasar, tetapi berkaitan
dengan sifat dan atribusi fisik suatu produk atau pengalaman kepuasan yang didapat oleh
konsumen dari produk tersebut. Berbagai kemudahan pemeliharaan, fitur tambahan,
fleksibilitas, kenyamanan dan berbagai hal lainnya yang sulit ditiru lawan merupakan
sedikit contoh dari diferensiasi. Strategi jenis ini biasa ditujukan kepada para konsumen
potensial yang relatif tidak mengutamakan harga dalam pengambilan keputusannya.
Perlu diperhatikan bahwa terdapat berbagai tingkatan diferensiasi. Diferensiasi
tidak memberikan jaminan terhadap keunggulan kompetitif, terutama jika produk –
produk standar telah relatif memenuhi kebutuhan konsumen atau jika competitor dapat
melakukan peniruan dengan cepat. Contoh penggunaan strategi ini tepatnya adalah pada
produk barang yang bersifat tahan lama dan sulit ditiru oleh pesaing.
Resiko lain dari strategi ini adalah jika perbedaan atau keunikan yang ditawarkan
ternyata tidak dihargai (dianggap biasa) oleh konsumen. Jika hal ini terjadi, maka pesaing
yang menawarkan produk standar dengan strategi biaya rendah akan mudah merebut
pasar. Oleh karenanya kekuatan departemen penelitian dan pengembangan dalam
perusahaan sangatlah berperan.
3. Strategi Fokus (Focus)
Strategi fokus digunakan untuk membangun keunggulan bersaing dalam suatu
segmen pasar yang lebih sempit. Strategi jenis ni ditujukan untuk melayani kebutuhan
konsumen yang jumlahnya relatif kecil dan dalam pengambilan keputusannya untuk membeli relatif tidak dipengaruhi oleh harga. Dalam pelaksanaannya, strategi fokus
diintegrasikan dengan salah satu dari dua strategi umum lainnya. Strategi ini biasa
digunakan oleh pemasok untuk memenuhi kebutuhan suatu produk khusus.
Syarat bagi penerapan strategi ini adalah adanya besaran pasar yang cukup,
terdapat potensi pertumbuhan yang baik dan tidak terlalu diperhatikan oleh pesaing
5/16/2018 Makalah Jadi Man. Strategis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-jadi-man-strategis 3/8
dalam rangka mencapai keberhasilannya (pesaing tidak tertarik untuk bergerak dipasar
tersebut). Strategi ini akan menjadi lebih efektif jika konsumen membutuhkan suatu khas
tertentu yang tidak diminati oleh perusahaan pesaing. Biasanya perusahaan yang bergerak
dengan strategi ini lebih berkonsentrasi pada suatu kelompok pasar tertentu, wilayah
geografis tertentu, atau produk tertentu dengan kemampuan memenuhi kebutuhan
konsumen secara baik.
MANAJEMEN STRATEGI DALAM ORGANISASI NIRLABA& PEMERINTAHAN
A. Manajemen Strategi Dalam Organisasi Nirlaba
Manajemen strategi tidak saja diadopsi oleh perusahaan yang bertujuan mencari
keuntungan, akan tetapi juga untuk organisasi non-profit. Organisasi seperti ini mulai dari
Sekolah, Rumah Sakit, Gereja, dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang dikenal dengan istilah
Non Governmental Organization (NGO). Sebelumnya organisasi seperti ini tidak mengenal
pendekatan strategis
Konsep-konsep strategi yang sudah lama dimanfaatkan organisasi profit dapat
diaplikasikan di dalam organisasi non profit. Pengaplikasian tersebut, diperuntukan penyesuaian
organisasi non profit dengan lingkungannya, membuat keputusan-keputusan efektif secara
stratejik, menangani perubahan-perubahan, menciptakan keunggulan komparatif, dan
meningkatkan peranan kerjasama dengan organisasi profit. Akan tetapi, dalam
pengaplikasiannya tetap memerlukan adaptasi karena organisasi profit tidaklah tepat sama
dengan organisasi non profit.
Pengaplikasian konsep strategi pada organisasi non profit dilakukan dengan empat pedoman :
1. Mengembangkan misi organisasi non profit secara jelas.
2. Mengidentifikasi publik sasaran.
3. Menciptakan deskripsi organisasi non profit yang mampu mengkomunikasikan misi kepada
publik.
5/16/2018 Makalah Jadi Man. Strategis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-jadi-man-strategis 4/8
4. Fokus menciptakan kepuasan publik sasaran.
Selanjutnya, beberapa aktifitas yang menempatkan organisasi non profit bekerjasama
secara menguntungkan dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
1. Membuat proyek bersama
2. Menyelenggrakan forum dengan sponsor bersama untuk mengkaji isu-isu pokok
3. Membentuk koalisi aktif
4. Mengembangkan program pertukaran kerja antara organisasi non profit dengan para praktisi
Pengaplikasian konsep strategi pada organisasi non profit memenuhi kebutuhan desakan
untuk melibatkan diri dalam pemasaran kewirausahaan dan keterampilan manajemen.
Pengaplikasian tersebut, membuahkan hasil pertumbuhan yang pesat penggunaan perencanaan
strategi yang memperluas wawasan manajemen pada istilah scanning lingkungan. Singkatnya,
dengan mengaplikasikan konsep strategi organisasi non profit ini, hasil akhirnya akan
berlangsung secara efektif dan efisien secara menguntungkan.
B. Manajemen strategi dalam pemerintahan
Bryson dan Roering (1987) mengidentifikasi lima model berbeda yang dapat digunakan untuk penerapan manajemen strategis pada pemerintahan. Kelima model tersebut adalah :
1. Model Kebijakan Harvard
Model ini merupakan model yang paling banyak digunakan. Pendekatan ini
menekankan pada pengembangan kesesuaian antara organisasi dengan
lingkungannya.Pencapaian kesesuaian ini dinilai oleh ahli strategi melalui analisis kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman, dikenal sebagai analisis SWOT (strengths, weaknesses,
opportunities, and threats). Penilaian ini mengarahkan organisasi untuk mengembangkan
strategi dalam membangun kekuatan, mengatasi kelemahan, menangkal ancaman, dan
mengeskploitasi peluang.
5/16/2018 Makalah Jadi Man. Strategis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-jadi-man-strategis 5/8
2. Sistem Perencanaan Strategis
Menurut Bryson Roering, perencanaan strategis merupakan suatu sistem dimana
manajer membuat, mengimplementasikan, dan mengendalikan keputusan penting lintas
fungsi dan level dalam perusahaan. Sistem perencanaan strategis harus menjawab empat
pertanyaan mendasar yaitu kemana kita pergi (misi), bagaimana kita memperolehnya
(strategi), apakah cetak biru tindakan kita (anggaran), dan bagaimana kita mengetahui jalur
yang kita lalui (pengendalian).
3. Manajemen Stakeholder
Menurut Freeman (1984), pendekatan stakeholder pada manajemen strategis
dipredikatkan pada pengakuan dari kepentingan dan klaim bersaing baik di dalam maupun di
luar organisasi. Dari perspektif ini, tugas kritis ahli strategis adalah untuk mengapresiasi
kepentingan stakeholder dan merumuskan strategi untuk mengoptimalkan dukungan pada
organisasi. Dalam praktik, hal ini mensyaratkan organisasi untuk memetakan lingkungan
internal dan eksternal, mengidentifikasi pelaku yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
organisasi, menetapkan permintaan stakeholder, dan menilai sifat hubungan kekuasaan –
ketergantungan untuk melindungi dari ancaman, mengembangkan dukungan pada program dan
kebijakan, dan memperoleh sumber daya yang dibutuhkan. Secara internal organisasimembutuhkan pembangunan kapasitas dan atau memperoleh pengendalian terhadap operasi
kritis.
4. Model Manajemen Portofolio
Model ini didasarkan pada suatu analogi dengan konsep investasi personal. Menurut
Bryson dan Roering (1987), ketika seorang investor merakit suatu portofolio saham untuk
mengelola risiko dan merealisasikan hasil yang optimum, seorang manajer korporat dapat
berpikir bahwa perusahaan sebagai suatu portofolio dari bisnis dengan potensi yang berbeda
dapat diseimbangkan pada hasil manajer dan arus kas. Meskipun hal ini bermanfaat untuk
pemikiran pemerintah negara bagian, kriteria ekonomi yang mendasari model portofolio
secara jelas kurang sesuai untuk organisasi sektorpublik. Untuk dapat diterapkan pada negara
5/16/2018 Makalah Jadi Man. Strategis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-jadi-man-strategis 6/8
bagian, adalah perlu untuk identifikasi dimensi yang mengklasifikasikan program menurut
kriteria politik-ekonomi.
5. Manajemen Isu Strategis
Pendekatan ini diperkenalkan oleh Ansoff (1980) yang menjelaskan suatu isu
strategis sebagai perkembangan yang akan datang baik dalam organisasi maupun di luar
organisasi, yang boleh jadi mempunyai pengaruh penting pada kemampuan organisasi untuk
memenuhi tujuannya. Sistem manajemen isu strategis menekankan pada identifikasi awal
dan tanggapan cepat pada perubahan yang dapat mempengaruhi organisasi dan masa
depannya. Aktivitas yang berhubungan dengan manajemen isu strategis meliputi perhatian
kontinyu pada daftar isu strategis kunci yang mutakhir, memonitor lingkungan untuk isu yang
muncul, merancang isu pada kelompok manajemen isu strategis, dan pemilihan tindakan
yang diambil dari organisasi untuk memecahkan isu prioritas.
Di Indonesia sendiri, Dengan aturan perundang-undangan yang ada, tepatnya peraturan yang
berkaitan dengan manajemen strategis dalam pengelolaan pemerintah daerah itu sendiri
diatur dalam Pasal 150 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004. Berdasarkan aturan dalam
undang-undang tersebut, manajemen strategis pada pemerintah daerah lebih mengarah padapendekatan sistem perencanaan strategis.
MANAJEMEN STRATEGI DALAM PERUSAHAAN KECIL
Dalam konteks persaingan global seperti sekarang ini, perusahaan kecil harus mengalihkan
strategi pada penggunaan sumber daya internal. Strategi pengembanga perusahaan harus
mengarah pada keahlian khusus secara internal yang bisa menciptakan produk unggul untuk
memperbesar pangsa produksi (manufacturing share). Manufacturing Share yaitu perusahaan
yang muncul pada berbagai produk yang mempunyai berbagai komponen yang sama dan tidak
lagi mencari pangsa pasar (market share) pada produk konsumen akhir seperti pada masa lalu.
5/16/2018 Makalah Jadi Man. Strategis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-jadi-man-strategis 7/8
Strategi resource-based ini, menurut Widjaja (1993:47) lebih murah dan ampuh karena usaha
kecil bisa memanfaatkan sumber daya alam dan tenaga kerja lokal.
Dari teori yang berbasis sumber daya tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam konteks
persaingan bebas seperti sekarang ini, para wirausaha harus menggunakan strategi pengelolaan
usahanya. Strategi pengembangan perusahaan, baik yang baru maupun yang sudah lama harus
mengarah pada penggunaan sumber daya internal, dengan mengarah kepada keahlian khusus
yang bisa menciptakan produk yang unggul untuk memperbesarmanufacturing share produk
konsumen akhir. Dengan strategi tersebut, wirausaha bisa lebih berkembang, baik dalam
persaingan lokal, nasional maupun internasional.
Menurut Granat (1991 dalam wijaya, 1994) ada beberapa langkah untuk
mengembangkan resource-based strategy, antara lain :
1. Mengidentifikasi dan mengklasifikasi sumber daya. Sumber daya itu diantaranya :
- Teknologi yang dimiliki.
- Kapabilitas karyawan.
- Paten dan merk.
- Keuangan.
- Kecanggihan pemasaran.- Pelayanan dan pelanggan.
Sumber daya tersebut diklasifikasikan menjadi :
- Sumber daya finansial (financial resources)
- Sumber daya fisik (physical resources)
- Sumber daya manusia (human resources)
- Sumber daya teknologi (technological resources)
- Sumber daya reputasi organisasi (reputation organizational resources)
2. Mengidentifikasi dan mengevaluasi kapabilitas.Kapabilitas diartikan sebagai apa yang
dapat dilakukan oleh perusahaan dari kerja tim (bukan perorangan) yang bersama-sama
mengembangkan berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan. Kapabilitas yang
5/16/2018 Makalah Jadi Man. Strategis - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-jadi-man-strategis 8/8
mengintegrasikan ide baru, keterampilan, dan pengetahuan lain menjadi kunci berfikir
kreatif.
Daftar pustaka :
- pksm.mercubuana.ac.id, manajemen strategi, Abdul Rosid, SE, MM
- http://www.bppk.depkeu.go.id/webpegawai/attachments/445_Manajemen%20Strategis%
20Pemda-1%20-%20Pak%20hindri_revisi.pdf
-
Buku : Manajemen Stratejik - bab 11 (DR. Johannes)- - http://id.shvoong.com/business-management/management/1658548-aplikasi-konsep-
stratejik-pada-organisasi/