Makalah home care3

68
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat sehingga informasi dengan cepat dapat diakses oleh semua orang sehingga informasi dengan cepat diketahui oleh masyarakat. Perkembangan era globalisasi yang menyebabkan keperawatan di Indonesia harus menyesuaikan dengan perkembangan keperawatan di negara yang telah berkembang, sosial ekonomi masyarakat semakin meningkat sehingga masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi, tapi di lain pihak bagi masyarakat ekonomi lemah mereka ingin pelayanan kesehatan yang murah dan terjangkau. Sehingga memerlukan perawatan lebih lama di rumah sakit. Lama perawatan di rumah sakit telah menurun secara dramatis dalam era peningkatan biaya keperawatan kesehatan, potongan anggaran yang besar, managed care, perkembangan teknologi yang cepat, dan pemberian pelayanan yang maju, karena penyebab langsung, atau efek langsung dari variabel ini, industri

Transcript of Makalah home care3

Page 1: Makalah home care3

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Perkembangan keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini disebabkan oleh

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat sehingga informasi dengan

cepat dapat diakses oleh semua orang sehingga informasi dengan cepat diketahui oleh

masyarakat. Perkembangan era globalisasi yang menyebabkan keperawatan di Indonesia

harus menyesuaikan dengan perkembangan keperawatan di negara yang telah berkembang,

sosial ekonomi masyarakat semakin meningkat sehingga masyarakat menuntut pelayanan

kesehatan yang berkualitas tinggi, tapi di lain pihak bagi masyarakat ekonomi lemah mereka

ingin pelayanan kesehatan yang murah dan terjangkau. Sehingga memerlukan perawatan

lebih lama di rumah sakit.

Lama perawatan di rumah sakit telah menurun secara dramatis dalam era peningkatan biaya

keperawatan kesehatan, potongan anggaran yang besar, managed care, perkembangan

teknologi yang cepat, dan pemberian pelayanan yang maju, karena penyebab langsung, atau

efek langsung dari variabel ini, industri perawatan di rumah menjadi alat untuk menurunkan

biaya dan lama perawatan. Akibatnya, industri perawatan di rumah berkembang menjadi

masalah yang kompleks dan harus diatasi dengan  perhatian yang besar bila salah satu

tujuannya adalah memberi hasil yang terbaik bagi setiap individu.

Home care adalah pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien, individu dan keluarga,

direncanakan, dikoordinasikan, dan disediakan, oleh pemberi pelayanan, yang diorganisir

untuk memberi pelayanani rumah melalui staf atau pengaturan berdasarkan perjanjian kerja

atau kontrak (Warola, 1980 Dalam Perkembangan Modal Praktek Mandiri Keperawatan Di

Rumah Yang Disusun Oleh PPNI dan DEPKES).

Page 2: Makalah home care3

Hasil kajian Depkes RI tahun 2000 diperoleh hasil : 97,7 % menyatakan perlu dikembangkan

pelayanan kesehatan di rumah, 87,3 % mengatakan bahwa perlu standarisasi tenaga, sarana

dan pelayanan, serta 91,9 % menyatakan pengelola keperawatan kesehatan di rumah

memerlukan izin operasional. Berbagai faktor yang mendorong perkembangan pelayanan

keperawatan kesehatan dirumah antara lain : Kebutuhan masyarakat, perkembangan IPTEK

bidang kesehatan, tersedianya SDM kesehatan yang mampu memberi pelayanan kesehatan di

rumah.

Berdasarkan uraian diatas kami tertarik untuk membuat Rancangan Ide Pelayanan Home

Care pada Rumah Sakit Swasta di Masa Depan, untuk membantu program rumah sakit

pemerintah yang telah dijalankan selama ini.

B.     Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan permasalahan karya tulis ilmuah ini adalah

bagaimana rancangan program pelayanan home care rumah sakit swasta di masa depan?

C.    Tujuan penulisan

1.      Tujuan umum

Terselenggaranya pelayanan keperawatan secara menyeluruh, efektif dan efisien yang

berkesinambungan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga.

2.      Tujuan khusus

a.       Memenuhi kebutuhan dasar (bio-psiko- sosial- spiritual) secara mandiri.

b.      Meningkatkan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan.

c.       Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan di rumah.

d.      Meminimalisir tingkat kematian.

e.       Menekan serendah mungkin biaya rumah sakit

Page 3: Makalah home care3

D.    Manfaat Penulisan

1.      Manfaat bagi pasien :

a.       Agar pasien mengetahui pelayanan yang ada di rumah sakit swasta

b.      Agar pasien mengetahui rumah sakit mana saja yang ada pelayanan home care

c.       Agar pasien mampu membandingkan keefektifan dan keefisienan pelayanan yang di

rumah sakit

2.      Manfaat bagi perawat :

a.       Untuk menambah wawasan perawat

b.      Agar mengurangi pandangan buruk masyarakat terhadap perawat

c.       Untuk memotivasi perawat agar mampu melaksanakan perannya dengan baik

3.      Manfaat bagi rumah sakit :

a.       Untuk mempromosikan rumah sakit

b.      Untuk memotivasi rumah sakit merencanakan, membuat/  memperbaharui program–

program rumah sakit yang mampu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terhadap

masyarakat

c.       Agar rumah sakit mendapat citra yang baik dimasyarakat  

E.       LandasanHukum

1. UU Kes.No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan

2. PP No. 25 tahun 2000 tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah.

3. UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah

4. UU No. 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran

5. Kepmenkes No. 1239 tahun 2001 tentang regestrasi dan praktik perawat

6. Kepmenkes No. 128 tahun 2004 tentang kebijakan dasar puskesmas

7. Kepmenkes No. 279 tahun 2006 tentang pedoman penyelenggaraan Perkesmas.

8. SK Menpan No. 94/KEP/M. PAN/11/2001 tentang jabatan fungsonal perawat.

Page 4: Makalah home care3

9. PP No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan

10. Permenkes No. 920 tahun 1986 tentang pelayan medik swasta.

F.     Ruang lingkup

Ruang Lingkup Home Care yaitu :

1.    Memberi asuhan keperawatan secara komprehensif

2.    Melakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarganya.

3.    Mengembangkan pemberdayaan pasien dan keluarga.

Secara umum lingkup perawatan kesehatan di rumah juga dapat dikelompokkan sebagai

berikut :

1.      Pelayanan medik dan asuhan keperawatan

2.      Pelayanan sosial dan upaya menciptakan lingkungan yang terapeutik

3.      Pelayanan rehabilitasi dan terapi fisik

4.      Pelayanan informasi dan rujukan

5.      Pendidikan, pelatihan dan penyuluhan kesehatan

6.      Higiene, dan sanitasi perorangan serta lingkungan

7.      Pelayanan perbaikan untuk kegiatan sosial.

G.    Prinsip Home Care

Agar  pelayanan home care ini dapat berjalan dengan lancar maka perlu diperhatikan

beberapa prinsip dalam melakuakan pelayanan home care.

Prinsip – prinsip terssebut diantaranya : 

1.    Pengelolaan home care dilaksanakan oleh perawat

Page 5: Makalah home care3

2.    Pelaksana Home Care adalah terdiri dari profesi kesehatan yang ada (dokter, bidan,

perawat,ahli gizi, apoteker, sanitarian dan tenaga profesi yang lain).

3.    Mengaplikasikan konsep sebagai dasar mengambil keputusan dalam praktik.

4.    Mengumpulkan data secara sistematis, akurat dan komrehensif.

5.    Menggunakan data hasil pengkajian dan hasil pemeriksaan dalam menetapkan diagnosa.

6.    Mengembangkan rencana keperawatan didasarkan pada kebutuhan.

7.    Memberi pelayanan paripurna yang terdiri dari prepentif, kuratif, promotif dan

rehabilitaif.

8.    Mengevaluasi respon pasien dan keluarganya dalam intervensi keperawatan, medik dan

lainnya.

9.    Bertanggung jawab terhadap pelayanan yang bermutu melalui manajemen.

10.    Memelihara dan menjamin hubungan baik diantara anggota tim.

11.    Mengembankan kemampuan profesional.

12.    Berpartisipasi pada kegiatan riset untuk pengembangan home care.

13.    Menggunakan kode etik profesi dalam melaksanakan pelayanan di home care .

H.    Metode penulisan

1.      Studi pustaka 

2.      Layanan jurnal

3.      Media internet.

BAB II

TINJAUAN TEORI

A.    Definisi

Page 6: Makalah home care3

Pelayanan kesehatan di rumah adalah pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien

di rumahnya, yang merupakan sintesa dari pelayanan keperawatan komunitas dan

keterampian teknikal tertentu yang berasal dari spesalisasi kesehatan tertentu, yang befokus

pada asuhan keperawatan individu dengan melibatkan keluarga, dengan tujuan

menyembuhkan, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan fisik, mental/ emosi pasien.

Home Care (HC) menurut Habbs dan Perrin, 1985 adalah merupakan layanan kesehatan

yang dilakukan di rumah pasien (Lerman D. & Eric B.L, 1993), Sehingga home care

dalam keperawatan merupakan layanan keperawatan di rumah pasien yang telah melalui

sejarah yang panjang.

Menurut Depkes RI (2002) mendefinisikan bahwa home care adalah pelayanan kesehatan

yang berkesinambungan dan komprehensif  diberikan kepada individu, keluarga, di tempat

tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan, memulihkan

kesehatan/memaksimalkan kemandirian dan meminimalkan kecacatan akibat dari penyakit.

Layanan diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien/keluarga yang direncanakan, dikoordinir,

oleh pemberi layanan melalui staff yang diatur berdasarkan perjanjian bersama.

 Rice. R, (2001) mengidentifikasi jenis kasus yang dapat dilayani pada program home care

yang meliputi kasus-kasus yang umum pasca perawatan di rumah sakit dan kasus-kasus

khusus klinik dan yang biasa dijumpai di komunitas. Kasus umum yang merupakan pasca

perawatan di RS adalah :

1.      Klien dengan COPD

2.      Klien dengan penyakit gagal jantung

3.      Klien dengan gangguan oksigenasi

4.      Klien dengan mengalami perlukaan kronis

5.      Klien dengan diabetes

6.      Klien dengan gangguan fungsi perkemihan

Page 7: Makalah home care3

7.      Klien dengan kondisi pemulihan kesehatan ( rehabilitasi )

8.      Klien dengan terapi cairan infus di rumah

9.      Klien dengan gangguan fungsi persyarafan

10.  Klien dengan AIDS

 Sedangkan kasus dengan kondisi khusus, meliputi :

1.      Klien dengan post partum 

2.      Klien dengan gangguan kesehatan mental 

3.      Klien dengan kondisi Usia Lanjut

4.      Klien dengan kondisi terminal ( Hospice and Palliative care)

(Rice R , 2001.,Allender &Spradley, 2001)

B.     Tujuan Diadakannya Home Care

1.      Terpenuhi kebutuhan dasar ( bio-psiko- sosial- spiritual ) secara mandiri.

2.      Meningkatkan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan.

3.      Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan di rumah.

C.    Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Home Care

1.      Kesiapan tenaga dan partisipasi masyarakat

2.      Upaya promotif atau preventif

3.      SDM perawat

4.      Kebutuhan pasien

5.      Kependudukan

6.      Dana

Page 8: Makalah home care3

D.    Manfaat Home Care

1.      Bagi Klien dan Keluarga :

a.       Program Home Care (HC) dapat membantu meringankan biaya rawat inap yang makin

mahal, karena dapat mengurangi biaya akomodasi pasien, transportasi dan konsumsi keluarga

b.      Mempererat ikatan keluarga, karena dapat selalu berdekatan pada saat anggoa keluarga

ada yang sakit

c.       Merasa lebih nyaman karena berada dirumah sendiri

d.      Makin banyaknya wanita yang bekerja diluar rumah, sehingga tugas merawat orang sakit

yang biasanya dilakukan ibu terhambat oleh karena itu kehadiran perawat untuk

menggantikannya

2.      Bagi Perawat :

a.       Memberikan variasi lingkungan kerja, sehingga tidak jenuh dengan lingkungan yang

tetap sama

b.      Dapat mengenal klien dan lingkungannya dengan baik, sehingga pendidikan kesehatan

yang diberikan sesuai dengan situasi dan kondisi rumah klien, dengan begitu kepuasan kerja

perawat akan meningkat.

c.       Data dan minat pasien

3.      Bagi Rumah Sakit :

a.       Membuat rumah sakit tersebut menjadi lebih terkenal dengan adanya pelayanan home

care yang dilakukannya.

b.      Untuk mengevaluasi dari segi pelayanan yang telah dilakukan

c.       Untuk mempromosikan rumah sakit tersebut kepada masyarakat

E.       Perkembangan Pelayanan Kesehatan Dirumah

Page 9: Makalah home care3

Sejauh ini bentuk-bentuk pelayanan kesehatan yang di kenal masyarakat dalam system

pelayanan kesehatan adalah pelayanan rawat inap dan rawat jalan. Pada sisi lain banyak

anggota masyarakat yang menderita sakit karena berbagai pertimbangan terpaksa di rawat di

rumah dan tidak di rawat inap di institusi pelayanan kesehatan. Faktor-faktor yang

mendorong perkembangan perawatan kesehatan di rumah adalah :

1.      Kasus-kasus penyakit terminal di anggap tidak efektif dan tidak efisien lagi apa bila di

rawat di institusi pelayanan kesehatan. Misalnya pasien kanker stadium akhir yang secara

medis belum ada upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai kesembuhan.

2.      Keterbatasan masyarakat untuk membiayai pelayanan kesehatan pada kasus-kasus

penyakit degenerative yang memerlukan perawatan relative lama. Dengan demikian

berdampak pada makin meningkatnya kasus-kasus yang memerlukan tindak lanjut

keperawatan di rumah. Misalnya pasien pasca stroke yang mengalami komplikasi

kelumpuhan dan memerlukan pelayanan rehabilitasi yang membutuhkan waktu relative lama.

3.      Manajemen rumah sakit yang berorientasi pada profit, merasakan bahwa perawatan klien

yang sangat lama (lebih dari 1 minggu) tidak menguntungkan bahkan menjadi beban

manajemen.

4.      Banyak orang merasakan bahwa di rawat inap di institusi pelayanan kesehatan membatasi

kehidupan manusia, karena seseorang tidak dapat menikmati kehidupan secara optimal

karena terikat aturan-aturan yang ditetapkan.

5.      Lingkungan di rumah ternyata dirasakan lebih nyaman bagi sebagian klien dibandingkan

dengan perawatan di rumah sakit, sehingga dapat mempercepat kesembuhan (DEPKES,

2002).

F.       Lingkup Keperawatan Di Rumah

Page 10: Makalah home care3

Lingkup praktik keperawatan mandiri meliputi asuhan keperawatan perinatal, asuhan

keperawatan neonantal, asuhan keperawatan anak, asuhan keperawatan dewasa, dan asuhan

keperawatan maternitas, asuhan keperawatan jiwa dilaksanakan sesuai dengan lingkup

wewenang dan tanggung jawabnya.

Keperawatan yang dapat dilakukan dengan :

1.       Melakukan keperawatan langsung (direct care) yang meliputi pengkajian bio- psiko-

sosio- spiritual dengan pemeriksaan fisik secara langsung, melakukan observasi, dan

wawancara langsung, menentukan masalah keperawatan, membuat perencanaan, dan

melaksanakan tindakan keperawatan yang memerlukan ketrampilan tertentu untuk memenuhi

kebutuhan dasar manusia yang menyimpang, baik tindakan-tindakan keperawatan atau

tindakan-tindakan pelimpahan wewenang (terapi medis), memberikan penyuluhan dan

konseling kesehatan dan melakukan evaluasi.

2. Mendokumentasikan setiap tindakan pelayanan yang di berikan kepada klien,

dokumentasi ini diperlukan sebagai pertanggung jawaban dan tanggung gugat untuk perkara

hukum dan sebagai bukti untuk jasa pelayanan kepertawatan yang diberikan.

3. Melakukan koordinasi dengan tim yang lain kalau praktik dilakukan secara

berkelompok.

4. Sebagai pembela/pendukung(advokat) klien dalam memenuhi kebutuhan asuhan

keperawatan klien dirumah dan bila diperlukan untuk tindak lanjut kerumah sakit dan

memastikan terapi yang klien dapatkan sesuai dengan standart dan pembiayaan terhadap

klien sesuai dengan pelayanan /asuhan yang diterima oleh klien.

5. Menentukan frekwensi dan lamanya keperawatan kesehatan di rumah dilakukan,

mencangkup berapa sering dan berapa lama kunjungan harus di lakukan.

G.      Jenis Pelayanan Keperawatan Di Rumah

Page 11: Makalah home care3

Jenis pelayanan keperawatan di rumah di bagi tiga kategori yaitu :

1.    Keperawatan klien yang sakit di rumah merupakan jenis yang paling banyak dilaksanakan

pada pelayanan keperawatan di rumah sesuai dengan alasan kenapa perlu di rawat di rumah.

Individu yang sakit memerlukan asuhan keperawatan untuk meningkatkan kesehatannya dan

mencegah tingkat keparahan sehingga tidak perlu di rawat di rumah sakit.

2.    Pelayanan atau asuhan kesehatan masyarakat yang fokusnya pada promosi dan prevensi.

Pelayanannya mencakup mempersiapkan seorang ibu bagaimana merawat bayinya setelah

melahirkan, pemeriksaan berkala tumbuh kembang anak, mengajarkan lansia beradaptasi

terhadap proses menua, serta tentag diet mereka.

3.    Pelayanan atau asuhan spesialistik yang mencakup pelayanan pada penyakit-penyakit

terminal misalnya kanker, penyakit-penyakit kronis seperti diabetes, stroke, hpertensi,

masalah-masalah kejiwaan dan asuhan paa anak. 

H.      Peran dan Fungi Perawat Home Care

1.      Manajer kasus : mengelola dan mengkolaborasikan  pelayanan, dengan fungsi :

a.         Mengidentifikasi kebutuhan pasien dan keluarga

b.         Menyusun rencana pelayanan

c.         Mengkoordinir akifitas tim

d.        Memantau kualitas pelayanan

2.      Pelaksana : memberi pelayanan langsung dan mengevaluasi pelayanan dengan fungsi :

a.       Melakukan pengkajian komprehensif

b.      Menyusun rencana keperawatan

c.       Melakukan tindakan keperawatan

d.      Melakukan observasi terhadap kondisi pasien

e.        Membantu pasien dalam mengembangkan perilaku koping yang efektif

Page 12: Makalah home care3

f.       Melibatkan keluarga dalam pelayanan

g.      Membimbing semua anggota keluarga dalam pemeliharaan kesehatan

h.      Melakukan evaluasi terhadap asuhan keperawatan

i.        Mendikumentasikan asuhan keperawatan.

I.         Pro dan Kontra Home Care di Indonesia

Di awal perjalanannya home care nursing sesungguhnya merupakan bentuk pelayanan yang

sangat sederhana, yaitu kunjungan perawat kepada pasien tua atau lemah yang tidak mampu

berjalan menuju rumah sakit atau yang tidak memiliki biaya untuk membayar dokter di

rumah sakit atau yang tidak memiliki akses kepada pelayanan kesehatan karena strata sosial

yang dimilikinya. Pelaksanaannya juga merupakan inisiatif pemuka agama yang care

terhadap merebaknya kasus gangguan kesehatan. Perawat yang melakukannya dikenal

dengan istilah perawat kunjung (visiting nurse). Bentuk intervensi yang diberikan berupa

kuratif dan rehabilitatif.

Pada saat klien dan keluarga memutuskan untuk menggunakan sistem pelayanan keperawatan

dirumah (home care nursing), maka klien dan keluarga berharap mendapatkan sesuatu yang

tidak didapatkannya dari pelayanan keperawatan dirumah sakit.adapun klien dan keluarga

memutuskan untuk tidak menggunakan sistem ini, mungkin saja ada pertimbangan-

pertimbangan yang menjadikan home care bukan pilihan yang tepat.dibawah ini terdapat

tentang pro dan kontra home care di Indonesia.

Pro home care berpendapat :

1. home care memberikan perasaan aman karena berada dilingkungan yang dikenal oleh

klien dan keluarga, sedangkan bila di rumah sakit klien akan merasa asing dan perlu adaptasi.

2. home care merupakan satu cara dimana perawatan 24 jam dapat diberikan secara

focus pada satu klien, sedangkan dirumah sakit perawatan terbagi pada beberapa pasien.

Page 13: Makalah home care3

3. home care memberi keyakinan akan mutu pelayanan keperawatan bagi klien, dimana

pelayanan keperawatan dapat diberikan secara komprehensif (biopsikososiospiritual).

4. home care menjaga privacy klien dan keluarga, dimana semua tindakan yang berikan

hanya keluarga dan tim kesehatan yang tahu.

5. home care memberikan pelayanan keperawatan dengan biaya relatif lebih rendah

daripada biaya pelayanan kesehatan dirumah sakit.

6. home care memberikan kemudahan kepada keluarga dan care giver dalam memonitor

kebiasaan klien seperti makan, minum, dan pola tidur dimana berguna memahami perubahan

pola dan perawatan klien.

7. home care memberikan perasaan tenang dalam pikiran, dimana keluarga dapat sambil

melakukan kegiatan lain dengan tidak meninggalkan klien.

8. home care memberikan pelayanan yang lebih efisien dibandingkan dengan pelayanan

dirumah sakit, dimana pasien dengan komplikasi dapat diberikan pelayanan sekaligus dalam

home care.

9. pelayanan home care lebih memastikan keberhasilan pendidikan kesehatan yang

diberikan, perawat dapat memberi penguatan atau perbaikan dalam pelaksanaan perawatan

yang dilakukan keluarga.

Kontra home care berpendapat :

1. home care tidak termanaged dengan baik, contohnya jika menggunakan agency yang

belum ada hubungannya dengan tim kesehatan lain seperti :

a.       dokter spesialis.

b. Petugas laboratorium.

c. Petugas ahli gizi.

Page 14: Makalah home care3

d. Petugas fisioterafi.

e. Psikolog dan lain-lain.

2. home care membutuhkan dana yang tidak sedikit jika dibandingkan dengan

menggunakan tenaga kesehatan secara individu.

3. klien home care membutuhkan waktu yang relatif lebih banyak untuk mencapai unit-

unit yang terdapat dirumah sakit, misalnya :

a. Unit diagnostik rontgen

b. Unit diagnostik CT scan.

c. Unit diagnostik MRI.

d. Laboratorium dan lain-lain.

4. pelayanan home care tidak dapat diberikan pada klien dengan tingkat ketergantungan

total, misalnya: klien dengan koma.

5. tingkat keterlibatan anggota keluarga rendah dalam kegiatan perawatan, dimana

keluarga merasa bahwa semua kebutuhan klien sudah dapat terlayani dengan adanya home

care.

6. pelayanan home care memiliki keterbatasan fasilitas emergency, misalnya :

a. fasilitas resusitasi

b. fasilitas defibrilator

7. jika tidak berhasil, pelayanan home care berdampak tingginya tingkat ketergantungan

klien dan keluarga pada perawat

J.    Standar Alat Home Care

a.       Alat kesehatan

1)      Tas/ kit

2)      Pemeriksaan fisik

Page 15: Makalah home care3

3)      Set perawatan luka

4)      Set emergency

5)      Set pemasangan selang lambung

6)      Set huknah

7)      Set memandikan

8)      Set pengambilan preparat

9)      Set pemeriksaan lab. Sederhana

10)  Set infus/ injeksi

11)  Sterilisator

12)  Pot/ urinal

13)  Tiang infus

14)  Tempat tidur khusus orang sakit

15)  Pengisap lendir

16)  Perlengkapan oxigen

17)  Kursi roda

18)  Tongkat/ tripot

19)  Perlak/ alat tenun

b.      Alat habis pakai

1)      Obat emergency

2)      Perawatan luka

3)      Suntik/ pengambilan darah

Page 16: Makalah home care3

4)      Set infus

5)      NGT dengan berbagai ukuran

6)      Huknah

7)      Kateter

8)      Sarung tangan, masker

c.       Sarana lain

1)      Alat dan media pendidikan kesehatan

2)      Ruangan beserta perlengkapannya

3)      Kendaraan

4)      Alat komunikasi

5)      Dokumentasi

Pembiayaan Sarana Dan Prasarana Dan Obat-Obatan 

Nama barang Harga Keterangan

Suction pump Rp. 300.000/bln 1 x Pemakaian

Kasur Dekubitus Rp. 200.000/bln 1 x pemakaian

Kursi Roda Strecher Rp. 200.000/bln selama perawatan home care

Oksigen 1 kubik Rp. 100.000/bln 1 x pemakaian

Inhalasi/Nebilizer Rp. 100.000/bln 1 x pemakaian

Ventilator Rp. 500.000/hari selama perawatan home care

Tempat tidur manual 3 posisi Rp. 300.000/hari selama perawatan  home care

Harga Alkes Dan Obat

Page 17: Makalah home care3

Nama barang Harga Keterangan

NGT no 8 s/d 20 Terumo Rp. 20.000/pcs 1 x pemakaian

Xylocain Jelly 2% 10mg Rp. 50.000/pcs 1x pemakaian

Spuit 50cc TIP Terumo Rp. 30.000/pcs selama perawatan home care

Spuit 5cc Terumo Rp. 2.000/pcs 1 x pemakaian

Spuit 10cc Terumo Rp. 2.500/pcs 1 x pemakaian

Spuit 3cc Terumo Rp. 1.500/pcs 1 x pemakaian

Handscoon Sensi Glovers Rp. 40.000/box 1 x pemakaian

WFI 25ml Rp. 3.000 1 x pemakaian

NaCl 0,9% 25ml Rp. 3.000 1 x pemakaian

Handscoon Gamex no 6 s/d 8 Rp. 15.000/pcs 1 x pemakaian

Urine Bag Adult Rp. 10.000 1 x pemakaian

Folley Catheter no 8 s/d 24

yellow

Rp. 18.000/pcs 1 x pemakaian

Folley Catheter Rusch no 8

s/d 24 Gold

Rp. 20.000/pcs 1 x pemakaian

Folley Catheter no 18 Silicon

Coated

Rp. 22.000/pcs 1 x pemakaian

Folley Catheter no 14 s/d 24

Silicon White Rusch

Rp. 100.000/pcs 1 x pemakaian

Wing Neddle no 23 & 25 Rp. 7.000/pcs 1 x pemakaian

Makro Set Rp. 15.000/pcs 1 x pemakaian

Page 18: Makalah home care3

Venflon no 18 s/d 24 Rp. 30.000/pcs 1 x pemakaian

Obat Inhalasi (berotec,

bisolvon, nacl)

Rp. 20.000 1 x pemakaian

Kassa sterile 10pcs Rp. 1.500 1 x pemakaian

Contoh Biaya Pelayanan Home Care

Kunjungan dan perawatan paramedis:

1.      Rp 50.000 untuk 1 kali kunjungan (berlaku radius 5-30 km)

2.      Rp 75.000 untuk 1 kali kunjungan (berlaku radius >30 km)

3.      Rp 30.000 untuk 1 kali kunjungan (radius <5 km)

Konsul dan kunjungan dokter:

1.      Kunjungan ke rumah penderita: Rp 250.000,- per kunjungan sesuai radius di atas.

2.      Konsul via telepon (hp): Rp50.000,- per hari (1 kali)

Sudah termasuk pemeriksaan tanda-tanda vital dan konsultasi.

Untuk pemasangan kateter                       = Rp. 30.000/tindakan

Untuk Pemasangan NGT                         = Rp. 30.000/tindakan

Untuk pemasangan infuse                        = Rp. 40.000/tindakan

Tindakan Suctioning                                = Rp. 30.000/tindakan

Untuk perawatan luka dan ganti balutan = Rp. 30.000/tindakan

Jika ada tindakan lainnya diluar daftar tarif dikenakan biaya                = Rp. 30.000/tindakan

K.      Faktor Penghambat Dalam Pelayanan Home Care

1.    Adanya rasa kurang atau belum percayanya masyarakat atau keluarga terhadap pelayanan

Home Care.

2.    Situasi dan keadaan lingkungan atau wilayah serta kurangnya akses transportasi

Page 19: Makalah home care3

Jarak wilayah yang terlalu jauh sehingga kurang mendapat pelayanan Home Care dari pihak

rumah sakit serta keadaan yang kurang mendukung, misalnya pada lingkungan rumah susun

yang berkaitan dengan ketenangan, kebersihan, kerapian yang kurang mendukung untk

proses penyembuhan dalam pelayanan home care. Hal ini menyebabkan persepsi masyarakat

kurang baik terhadap keberadaan home care.

3.    Tenaga kesehatan yang kurang kompeten dalam melaksanakan pelayanan home care

4.    Banyak masyarakat yang belum tahu tentang pelayanan home care.

5.    Terbatasnya tenaga kesehatan

6.    Adanya panggilan kunjungan yang tidak diperlukan, hal ini akan membuang waktu,

tenaga dan    biaya,

7.    Hambatan yang datang dari pasien dan keluarga

8.    Ketergantungan penderita dan atau keluarga,

9.    Untuk kolaborasi dengan tim profesional lain membutuhkan waktu yang cukup lama,

10.    Letak geografis yang jauh dapat mempengaruhi efektivitas pelayanan dan cost yang

diperlukan.

L.     Kelebihan Pelayanan Home Care

1.         Bisa meningkatkan kemandrian pasien dan keluarga dalam melakukan pemeliharaan

kesehatan

2.         Meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan

3.         Pembiayaan yang lebih murah

1 minggu di rumah sakit untuk kelas 3 kurang lebih biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.

1.000.000,00 kalau memakai pelayanan home care dalam 1 minggu yang dilakukan visit 3

kali kurang lebih biaya yang dikeluarkan Rp. 425.000,00.

M.   Kekurangan  Pelayanan Home Care

1.      Penanganan masa kritis kurang cepat dan kurang efektif

Page 20: Makalah home care3

2.      Kurang perhatian atau pengawasan dari tenaga medis

3.      Letak geografis yang berjauhan, sehingga sulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan

BAB III

PEMBAHASAN

Berikut ini adalah data-data tentang Home Care yang di dapat dari rumah sakit tempat kami

praktek yaitu Rumah Sakit  RK Charitas Palembang :

A.      Protap Umum

Prosedur tetap (Protap) umum Home Care adalah pedoman tatalaksana perawatan secara

umum, berlaku bagi segenap komponen pelaksana home care, baik bagi dokter maupun bidan

dan perawat. Dalam hal yang bersifat khusus semisal : tatalaksana biaya perawatan,

pengelolaan obat dan bahan habis pakai atau yang lain, diatur dalam pedoman tersendiri.

4.    Pelakasana home care menerima pasien dari dokter penanggung jawab, dokter praktek,

institusi pelayanan medis atau atas kemauan pasien (keluarganya) dengan indikasi rawat inap

maupun pemulihan kesehatan (rehabilitatif) dan perawatan penunjang (paliatif) karena

berbagai alasan. Langkah awal adalah :

a)      Pelaksana home care mencatat identitas pasien di buku register dan kartu status home

care

b)      Memeriksa tanda-tanda vital (tensi, suhu, nadi, respirasi) dan mencatat di kartu status

pasien

5.    Melakukan hal-hal sebagai berikut :

a)         Bila ada instruksi tertulis, lakukan sesuai instruksi/tindakan

b)        Bila belum ada instruksi, konsultasi dokter

Page 21: Makalah home care3

c)         Bila dokter sulit dihubungi, berikan pertolongan pertama sesuai keadaan pasien pada

saat itu, misalnya pasang infus, perawatan luka, pasang kateter dan lain-lain

d)        Setelah diberikan terapi/tindakan, berikan penjelasan kepada pasien atau keluarganya

tentang cara-cara mengawasi infus dan tindakan medis lainnya

e)         Mencatat setiap tindakan/terapi/konsultasi dalam lembar status pasien

f)         Memberitahu keluarga pasien tentang cara menghubungi pelaksana bila sewaktu-waktu

diperlukan terkait dengan keluhan pasien

6.    Awasi keadaan pasien secara berkala, termasuk pengamatan tanda vital. Tulis dan catat di

lembar catatan perawat setiap melakukan pengukuran tanda-tanda vital.

7.    Melaksanakan petunjuk/perintah pengobatan selanjutnya dari dokter

8.    Pemberian obat oral di atur sesuai jadwal pengobatan dan kenyamanan pasien.

9.    Apabila kondisi pasien menurun atau mengalami perubahan mendadak, segera konsultasi

ke dokter konsultan (dokter penanggung jawab) atau langsung di rujuk ke rumah sakit dengan

pendampingan

10.    Jika terjadi anafilaksis shock, tangani sesuai protap anafilaksis, kemudian baru

konsultasi.

11.    Pelaksana home care hendaknya memberikan tindakan atas rekomendasi dokter, kecuali

dikter tidak bisa dihubungi atau pasien memerlukan tindakan cepat.

12.    Penggunaan obat dan BHP (bahan habis pakai) di catat di buku stok masing-masing

pelaksana home care.

13.    Pasien yang memerlukan pemeriksaan laboratorium disiapkan oleh petugas pelaksana

home care, kemudian di kirim ke bagian laboratorium rumah sakit RK Charitas Palembang.

Selanjutnya hasil laboratorium dikonsultasikan ke dokter.

14.     Konsultasi pasien dapat dilaksanakan melalui telepon atau SMS

15.    Jika diperlukan follow up, pasien dapat diperiksakan ke dokter konsultan (praktek).

Page 22: Makalah home care3

16.    Rujukan ke rumah sakit RK Charitas Palembang didampingi oleh petugas jaga.

17.    Pasien yang tidak dapat ditangani di rumah atau memerlukan tindakan lebih lanjut atau

tindakan operatif, di rujuk ke rumah sakit disertai rujukan dan tindakan sementara yang sudah

dilakukan.

18.    Penggunaan mobil ambulance hendaknya bekerjasama dengan pihak rumah sakit dan

dikenai tarif sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sesuai daftar tarif ambulance di rumah

sakit RK Charitas Palembang.

19.    Dokter dan  pelaksana  home care tidak diperkenankan menerima sesuatu dan melakukan

perjanjian-perjanjian dengan pihak manapun yang berujung pada pembengkakan biaya home

care.

20.    Dikter bersama pelaksana home care hendaknya membuat standarisasi obat sesuai

keperluan berdasarkan indikasi medis dan bekerjasama denga apotek rumah sakit dalam

pengadaan obat. Dalam menetukan jenis obat tentunya mempertimbangkan daya jangkau

pasien tanpa mengurangi kualiatas obat.

21.    Penggantian petugas pelaksana, oleh berbagai sebab, hendaknya melakukan serah terima,

meliputi : kondisi pasien, obat dan tindakan meis, sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

22.    Semua komponen home care hendaknya bersikap ramah dengan pasien dan keluarganya,

memberikan support serta mendidik pasien berkenaan dengan penyakitnya. 

B.  Alur Pelayanan

Secara garis besar alur pelayanan yang diberikan adalah :

1.      Setiap pasien, mendapatkan pelayanan home care melalui dokter penanggung jawab,

dokter konsultan atau langsung melalui petugas pelaksana home care

2.      Petugas pelaksana home care melaksanakan pelayanan meds sesuai dengan instruksi

dokter atau prosedur tetap home care rumah sakit Charitas Palembang

3.      Petugas pelaksana home care membuat registrasi dan mencatat di lembar status pasien

Page 23: Makalah home care3

4.      Petugas pelaksana mengunjungi rumah pasien secara berkala

5.      Petugas pelaksana yang berhalangan dalam perawatan home care dapat digantikan oleh

petugas lain dengan melakukan serah terima

6.      Pasien di rawat hingga sembuh atau hingga akhir perawatan pada perawatan paliatif

7.      Apabila perlu di rujuk, maka pasien di rujuk setelah mendapatkan tindakan stabilisasi

8.      Apabila penderita meninggal dunia, petugas pelaksana membuat laporan keatian sejak

masa perawatan.

C.      Mekanisme Pelayanan Home Care

1.    Proses Penerimaan Kasus

a.     Home care menerima pasie dari rumah sakit, puskesmas, sarana lain, keluarga

b.     Pimpinan home care menunjuk koordinator kasus untuk mengelola kasus

c.     Koordinator kasus membuat surat perjanjian dan proses pengelolaan kasus.

2.    Proses Pelayanan Home Care

a.    Persiapan

1)        Pastikan identitas pasien

2)        Bawa denah/penunjuk tempat tinggal pasien

3)        Lengkap kartu identitas unit tempat kerja

4)        Pastikan perlengkapan pasien untuk di rumah

5)        Siapkan file asuhan keperawatan

6)        Siapkan alat bantu media untuk pendidikan

b.    Pelaksanaan

1)        Perkenalkan diri dan jelaskan tujuan

2)        Observasi lingkungan yang berkaitan dengan keamanan perawat

3)        Lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien

Page 24: Makalah home care3

4)        Membuat rencana pelayanan

5)        Lakukan perawatan langsung

6)        Diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi dan lain-lain

7)        Diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang akan dilakukan

8)        Dokumentasikan kegiatan

c.    Monitoring dan Evaluasi

1)        Keakuratan data kelengkapan pengkajian awal

2)        Kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan

3)        Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksana

d.   Proses Penghentian Pelayanan Home Care, Dengan Kriteria :

1)        Tercapai sesuai tujuan

2)        Kondisi pasien stabil

3)        Program rehabilitasi tercapai secara maksimal

4)        Keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien

5)        Pasien di rujuk

6)        Pasien menolak pelayanan lanjutan

7)        Pasien meninggal dunia

D.    Tata Laksana Home Care

Berikut ini adalah panduan singkat tatalaksana home care, mulai pra perawatan di rumah

pasien hingga pasca perawatan.

Pra Home Care  :

1.      Dokter dan tim home care merencanakan jadwal perawatan pasien sesuai jenis perawatan,

jenis penyakit, gradasi penyakit dan kondisi klinis pasien berdasarkan prosedur perawatan.

Jenis perawatan, meliputi : perawatan kuratif, perawatan suportif, perawatan rehabilitatif,

perawatan emergency.

Page 25: Makalah home care3

2.      Dokter dan tim home care merencanakan pemeriksaan penunjang diagnostik dan follow

up jika diperlukan, seperti : laboratorium, rontgen dan lain-lain

3.      Pelaksana home care mempersiapkan saran dan prasarana perawatan, meliputi :

tensimeter, infus set, intravena cath, cairan infus, spuit, needle, nebulizer dan lain-lain sesuai

keperluan perawatan masing-masing kasus.

Pelaksanaan Home Care :

1.      Pelaksana perawatan mengunjungi rumah pasien secara berkala sesuai jadwal perawatan

untuk melaksanakan perawatan dan tindakan medis berdasarkan jadwal perawatan

2.      Pelaksana home care melaporkan kondisi klinis setiap pasien dan keluhan serta tindakan

medis yang sudah dilakukan, meliputi : kondisi umum terkini setiap pasien. Hasil

laboratorium dan obat atau tindakan medis yang telah diberikan dan respon hasil pengobatan

3.      Dokter memonitor pelaksanaan home care oleh pelaksana perawatan melalui sarana

komunikasi untuk menilai hasil perawat dan menetukan langkah selanjutnya

4.      Dokter dan tim home care mendiskusikan setiap kasus selama masa home care dan pasca

home care untuk evaluasi dan perbaikan kualitas perawatan penderita,

Kontrol dan Pemeriksaan :

1.      Dokter memberikan terapi dan instruksi tindakan medis atau laboratorium serta advis

sesuai kondisi klinis pasien pemeriksaan saat pasien kontrol

2.      Dokter memberikan support dan berdialog denganpasien dan atau keluarganya secara

santun dan bersahabat ketika pasien menjalani konrol.

Pasca Home Care :

1.         Dokter bersama-sama pelaksana home care melakukan evaluasi klinis setiap pasie pasca

pelaksanaan home care untuk perbaikan kualitas perawatan di masa yang akan datang

Page 26: Makalah home care3

2.         Dokter dan pelaksana home care membuat jadwal perawatan jangka panjang bagi pasien

yang memerlukan perawatan rehabilitatif, seperti : pasca stroke, decompensasi cordis dan

lain-lain

3.         Dokter memberikan bombingan teknis medis kepada pelaksana home care secara

berkala untuk meningkatkan kualitas perawatan

4.         Dokter dan pelaksana home care mengadakan review kasus-kasus khusus dan kasus-

kasus yang sering memerlukn home care.

E.     Jumlah Permintaan Pasien Untuk Pelayanan Home Care

Pelayanan kunjungan perawatan di rumah sudah dilakukan oleh rumah sakit RK Charita sejak

tahun 2006, yang pada perkembangannya mengalami peningkatan jumlah permintaan

pelayanan kunjungan setiap tahun, hal ini dapat di lihat dari data  jumlah pasien yang

dilakukan kunjungan rumah :

1.      Pada tahun 2006 = 14 orang

2.      Pada tahun 2007 = 19 orang

3.      Pada tahun 2008 = 26 orang

4.      Pada tahun 2009 = 39 orang.

F.     Data Pelayanan Home Care

1.      Jenis Penyakit Yang Sering Dilayani

a.     Klien dengan penyakit gagal jantung

b.    Klien dengan gangguan oksigenasi

c.     Klien dengan diabetes

d.    Klien dengan kondisi pemulihan kesehatan ( rehabilitasi )

e.     Klien dengan terapi cairan infus di rumah

f.     Klien dengan gangguan fungsi persyarafan

g.    Klien dengan post partum 

Page 27: Makalah home care3

h.    Klien dengan kondisi Usia Lanjut

i.      Klien dengan kondisi terminal ( Hospice and Palliative care).

2.      Keberhasilan Pelaksanaan Home Care Sesuai Harapan Pasien

Di tinjau dari jumlah permintaan pelayanan home care dari pasien setiap tahunnya yang

mengalami peningkatan maka tingkat keberhasilan yang di capai oleh rumah sakit RK

Charitas Palembang dalam memberikan pelayanan home care cukup berhasil.

3.      Biaya Dalam Pelayanan Home Care

Penerapan harga dalam pelayanan home care di rumah sakit RK Charitas Palembang :

a.       Imbalan dokter/visit dokter    : Rp. 100.000,00

b.      Spoeling telinga                      : Rp. 70.000,00

c.       Konsul gizi                              : Rp. 50.000,00

d.      Fisioterapi                               : Rp. 150.000,00-Rp. 175.000,00

e.       GB besar                                 : Rp. 100.000,00

f.       GB ekstra besar                       : Rp. 150.000,00

g.      GB kecil                                  : Rp.50.000,00

h.      GB sedang                              : Rp.75.000,00

i.        Pasang infus                            :Rp.50.000,00

j.        Pasang Cateter                                    : Rp.100.000,00

k.      Pasang NGT                            : Rp.100.000,00

l.        Kolostomi                               : Rp.75.000,00

m.    Pemeriksaan BSS                    : Rp.25.000,00

n.      Pemeriksaan asam urat            : Rp.30.000,00

o.      Pemeriksaan kolesteol             : Rp.20.000,00

p.      Pemeriksaan TTV                    : Rp.30.000,00

Page 28: Makalah home care3

q.      Injeksi                                     : Rp.30.000,00

r.        Perawatan luka bakar              : Rp.75.000,00

s.       Post partum/resiko tinggi        : Rp.50.000,00

t.        Personal higiene                      : Rp.50.000,00

u.      Visit perawat                           : Rp.50.000,00

v.      Transportasi                             : Rp.20.000,00

4.      Kelebihan dari Program Home Care RS RK Charitas Palembang

a.       Pelayanan yang diberikan dilandasi dengan semangat cinta kasih

b.      Tanggung jawab terhadap tugas pelayanan

5.      Kekurangan dari Program Home Care RS RK Charitas Palembang

a.    Masih kurangnya tenaga kesehatan yang khusus untuk melayani pelayanan home care.

b.    Masyarakat terutama yang berada di daerah-daerah jauh dari wilayah kerja RS RK

Charitas Palembang belum bisa terjangkau pelayanannya terutama dalam pelayanan home

care

c.    Asuhan keperawatan yang belum sepenuhnya dijalankan.

d.    Dalam memberikan pelayanan tenaga kesehatan kurang melibatkan keluarga dan pasien

dan hanya melakukan tindakan medis saja.

6.      Kendala Pelaksanaan Pelayanan Home Care RS RK Charitas

a.       Masyarakat masih banyak yang belum tahu tentang program home care, terutama

masyarakat dari daerah-daerah yang jauh.

b.      Masih kurangnya tingkat kepercayaan terhadap program home care.

c.       Biaya yang masih dirasakan terlalu besar oleh masyarakat terutama masyarakat dari kelas

ekonomi menengah ke bawah.

Page 29: Makalah home care3

BAB IV

RANCANGAN GAGASAN PROGRAM HOME CARE

A.      Struktur Organisasi Home Care

Terlampir

B.     Bagan Alur Pelayanan Home Care

Loket PendaftaranPoli Home CareAdministrasi  Home CarePemeriksaan KesehatanPembuatan  KartuPelayananPembuatan JadwalPembiayaan

Terminasi Pelayanan    Pasien Datang

C.    Uraian Tugas

1.      Ketua Koordinator Home Care

Nama Jabatan             : Ketua Koordinator Home Care

Pengertian                 : Seorang tenaga medis yang profesional yang di beri wewenang dan

tanggung jawab untuk mengelola terselenggaranya kegiatan home care dan telah memiliki

sertifikat pelatihan home care yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang.

Persyaratan                 :

a.    Dokter yang berpengalaman kerja kurang lebih 2 tahun

b.    Memiliki sertifikat pelatihan home care

c.    Sehat jasmani dan rohani

d.   Fleksibel dan kreatif

Masa Jabatan               : 2 tahun

Page 30: Makalah home care3

Uraian Tugas               :

a.    Mengkoordinasikan semua kegiatan pengelolaan Perawatan di rumah

b.    Melakukan perlakuan yang baik terhadap pelaksanaan pelayanan dan klien.

c.    Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan pelaksanaan Pelayanan

d.   Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan terhadap kinerja pelayanan

e.    Menyusun laporan pelaksanaan Home Care secara berkesinambungan

2.      Sekertaris

Nama Jabatan             : Sekertaris

Pengertian                    : Perawat profesional yang diberikan wewenang dan tan ggung jawab

untuk mencatat segala kegiatan pelayanan home care.

Uraian Tugas               : Melaksanakan kegiatan pencatatan setiap kegiatan home care di

rumah sakit untuk  didokumentasikan.

3.      Bendahara

Nama Jabatan             : Bendahara

Pengertian                   : Tenaga profesional yang diberikan wewenang dan tanggung jawab

dalam melaksanakan pencatatan pembiayaan dalam pelayanan home care.

Uraian Tugas                 : mencatat pemasukan dan pengeluaran pelayanan home care

4.      Penanggung Jawab Poli Home Care

Uraian Tugas              :

a. Mengkoordinasi semua kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh pelaksana pelayanan

b. Menngkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaksana perawatan

c. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan kepada pelaksana keperawatan

d. Menyusun laporan kegiatan pelayanan sesuai bidang tugas.

5.      Koordinator Kasus

Page 31: Makalah home care3

Nama Jabatan             : Koordinator kasus

Pengertian                 : Seseorang perawat profesional yang di beri                          wewenang

dan tanggung jawab untuk membantu           ketua koordinator home care dalam   

terselenggaranya kegiatan pelayanan home care di         rumah sakit.

Persyaratan                 : a. Usia minimal 21 tahun

b. Pendidikan minimal D3 Keperawatan + SIP + SIK + SIPP

c. Memiliki sertifikat pelatihan

d. Pengalaman di unit pelayanan minimal 3 tahun

e. Mampu melakukan pengkajian, analisis dan rencana intervensi

f. Mampu bekerja sama dengan tim dan mampu memimpin

g. Mampu melaksanakan bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi

Masa Jabatan              : 2 tahun

Uraian Tugas               :

a. Mengkoordinasikan semua kegiatan pel. yang     dilaksanakan oleh pelaksanan pelayanan

 b. Melakukan perlakuan yang baik terhadap pelaksanaan kep. dan klien di rumah

c. Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan pelaksanaan keperawatan

d.   Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan kepada pelaksana keperawatan

e.    Menyusun laporan kegiatan pelayanan sesuai bidang tugasnya

6.      Pelaksana Pelayanan

Nama Jabatan             : Pelaksana Pelayanan.

Pengertian           : Seorang tenaga profesional (keperawatan, pekerja sosial, terapis, gizi)

yang di beri wewenang dan tanggung jawab dalam melaksanakan pelayanan home care

rumah sakit.

Persyaratan                 :

 a. Usia minimal 21 tahun

Page 32: Makalah home care3

b. Ijazah normal tenaga profesional (keperawatan, pekerja sosial, terapis, gizi)

c. Sertifikat pelatihan

d. Mampu memberi pelayanan secara mandiri dan bertanggung jawab

e. Mampu menjalankan standar prosedur

f. Mampu memberikan pelayanan sesuai etika

g. Mampu bekerja sama

h. Sehat jasmani dan rohani

Uraian Tugas               :

a. Melaksanakan pengkajian dan menentukan diagnosa keperawatan

b.    Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan

c.    Melaksanakan intervensi / tindakan keperawatan sesuai rencana yang ditentukan

d.   Mengevaluasi kegiatan/ tindakan yang diberikan dg. berpedoman pada renpra.

e.    Membuat dokumentasi tertulis pada rekam kep. setiap selesai melaksanakan tugas

7.      Koordinator Administrasi

Nama Jabatan             : Petugas Administrasi Home Care

Pengertian                    : Seseorang perawat yang diberikan wewenang dan tanggung jawab

untuk mengelola administrasi (pelayanan, pemakaian alat-alat kesehatan, surat-menyurat)

yang berhubungan dengan pelayanan hone care rumah sakit

Persyaratan                 :

a. Pendidikan minimal SPK/SLTA

b. Mampu mengoperasikan SIM rumah sakit yang telah di program oleh rumah sakit

c. Mampu berorganisasi dengan baik

d. Mampu bekerja sama

e. Sehat jasmani dan rohani

Uraian Tugas              :

Page 33: Makalah home care3

a.    Mengkoordinasikan semua kegiatan administrasi dan keuangan Home Care

b.    Melakukan perlakuan yang baik terhadap administrasi pengelolaan Home Care

c.    Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan pada bidang administrasi dan

keuangan Home Care

d.   Melaksanakan pengawasan, pengendalian proses adm. keuangan Home Care

e.    Menyusun laporan administrasi keuangan Home Care

8.      Konsulen

Uraian Tugas              :

a.    Menerima konsultasi dari pelaksanaan keperawatan dan memberikan petunjuk / advis

sesuai kewenangannya

b.    Memberikan advokasi khususnya dalam bidang tindakan medik

c.    Melaksanakan tindakan-tindakan medik sesuai kewenangannya

d.   Memeriksa, menentukan Diagnosa dan memberi terapi medik.

10.  Pelaksanaan Kegiatan Program Home Care

Berdasarkan program yang telah dibuat oleh RS tentang home care maka pihak rumah sakit

akan terjun langsung ke lapangan untuk mensosialisasikan home care pada tempat-tempat

yang menjadi wilayah kerja rumah sakit tersebut. Sasaran yang dicapai adalah seluruh

komponen masyarakat baik dari tingkat sosial, ekonomi, budaya, dan usia.

Dalam mensosialisasikan program home care kepada masyarakat dengan memperkenalkan

apa itu home care, tujuan, manfaat, serta program-program dan prosedur home care yang

akan di berikan kepada masyarakat bisa dilakukan melalui beberapa cara, diantaranya :

1.    Pihak rumah sakit akan melakukan upaya pengenalan dan penyebaran pelayanan home

care dari rumah sakit tersebut dengan cara menyebar tenaga kesehatan ke setiap pembagian

wilayah yang sudah ditentukan untuk melakukan salah satunya dengan teknik berupa

Page 34: Makalah home care3

penyuluhan, dengan mengumpulkan masyarakat di kelurahan tersebut. Hal yang

diinformasikan adalah tentang apa itu home care, tujuan , manfaat serta program-program

dari pelayanan home care yang akan di laksanakan. Teknik penyuluhan ini dilakukan 4 kali

dalam 1 bulan agar benar-benar masyarakat mengerti dan paham tentang home care.

Kelebihan Dari Teknik Ini Adalah :

a.    Waktu yang diperlukan tidak terlalu banyak dalam mempromosikan home care karena

dilakukan secara serentak

b.    Bisa bertatap muka langsung dan bisa bertanya langsung,  agar apa yang disampaikan bisa

diterima atau menjadi 1 persepsi  dalam masyarakat tersebut tentang home care

c.     Bisa dilakukan juga untuk kegiatan pemeriksaan kesehatan dalam kegiatan tersebut.

Kekurangan Dari Teknik  Ini Adalah :

a.    Kurangnya kesadaran dari pihak masyarakat untuk menghadiri kegiatan penyuluhan

tersebut walaupun pihak dari kelurahan/wilayah tersebut sudah turun tangan sendiri

b.    Terkadang masyarakat kurang mengerti dengan apa yang disampaikan karena banyaknya

masyarakat (sibuk sendiri-sendiri)

2.    Pihak dari rumah sakit akan menyebarkan pamflet, brosur  tentang home care kepada

masyarakat baik yang datang ke rumah sakit untuk berobat (pasien dan keluarga) maupun

pihak masyarakat yang ada di komunitas serta pemasangan poster-poster tentang home care,

melalui koran serta majalah kesehatan.

Kelebihan Dari Teknik Ini Adalah :

a.       Menghemat tenaga yang mempromosikan pelayanan home care

b.      Akan lebih menarik karena disertai dengan gambar-gambar

c.       Mudah untuk dilakukan.

Page 35: Makalah home care3

Kekurangan Dari Teknik Ini Adalah :

a.       Terkadang masyarakat kurang memahami tentang apa yang ada di brosur/pamflet

b.      Untuk pemasangan poster pun harus melewati perizinan dahulu

c.       Terkadang bagi masyarakat kurang menarik sehingga hanya di lihat sekilas saja

d.      Pada orang-orang yang  yang tidak bisa membaca juga mengalami kesusahan.

3.      Melalui media massa, misalnya  radio, tv, internet.

Kelebihan Dari Teknik Ini Adalah :

a.       Semua orang bisa tahu tentang program home care

b.      Lebih efisien dalam pelaksanaannya.

Kekurangan Dari Teknik Ini Adalah :

a.       Untuk masyarakat yang tidak bisa mengakses lewat media massa akan tidak tahu tentang

home care

b.      Kurang pemahaman yang lebih karena terkadang hanya melihat dan mendengar serta

menyimak sekilas saja

c.       Bila masyarakat tidak paham masyarakat tidak bisa bertanya langsung.

4.      Melalui door to door setiap keluarga dalam wilayah tersebut

Kelebihan Dari Teknik Ini Adalah :

a.       Keluarga bisa dengan jelas menangkap/memahami tentang home care

b.      Bisa langsung bertanya jawab bila ada yang perlu ditanyakan tentang home care.

Kekurangan Dari Teknik Ini Adalah :

a.       Waktu yang diperlukan untuk menyampaikan butuh waktu yang lama

b.      Tenaga kesehatan yang dibutuhkan untuk menyampaikan hal ini butuh banyak.

Teknik-teknik di atas bisa dilakukan di setiap pembagian masing-masing wilayah dalam area

kerja rumah sakit tersebut. Tetapi apabila dalam area kerja rumah sakit tersebut ada wilayah

yang berada jauh dari rumah sakit maka bisa dilakukan dengan kerja sama melalui rumah

Page 36: Makalah home care3

sakit yang ada dalam wilayah tersebut yang sebelumnya memang belum ada program home

care. Tetapi apabila dalam wilayah tersebut tidak ada sarana kesehatan maka bisa dilakukan

semacam membuat bangunan seperti puskesmas sebagai cabang home care dari rumah sakit

swasta tersebut. Setelah tersosialisasinya program home care kepada masyarakat tersebut

maka pihak rumah sakit akan langsung melakukan pelayanan home care dengan proses

sebagai berikut :

1.    Persiapan

a.         Pastikan identitas pasien

b.        Bawa denah/ petunjuk tempat tinggal pasien

c.         Lengkap kartu identitas unit tempat kerja

d.        Pastikan perlengkapan pasien untuk di rumah

e.         Siapkan file asuhan keperawatan

2.      Pelaksanaan

a.       Perkenalkan diri dan jelaskan tujuan.

b.      Observasi lingkungan yang berkaitan dengan keamanan perawat

c.       Lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien

d.      Membuat rencana pelayanan

e.       Lakukan perawatan langsung

f.       Diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi dll

g.      Diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang akan dilakukan

h.      Dokumentasikan kegiatan

3.      Monitoring dan evaluasi

a.       Keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal

b.      Kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan

Page 37: Makalah home care3

c.       Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksanaan

4.      Proses penghentian pelayanan home care

a.       Tercapai sesuai tujuan

b.      Kondisi pasien stabil

c.       Program rehabilitasi tercapai secara maximal

d.      Keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien

e.       Pasien di rujuk

f.       Pasien menolak pelayanan lanjutan

g.      Pasien meninggal dunia

Untuk pembiayaan, rumah sakit memberikan pilihan diantaranya yaitu:

1.      Dibayar setiap kali bertemu atau setiap melakukan pelayanan.

2.      Dibayar pada saat dihentikannya pelayanan.

 Alur Pelayanan Home Care :

1.      Pelayanan home care dirumah sakit swasta yang dilakukan tersebut akan ditempatkan

atau di buat semacam poli tersendiri yakni poli home care yang nantinya akan melayani

pasien-pasien yang membutuhkan pelayanan atau perawatan di rumah.

2.      Pasien baru yang datang yang memerlukan perlayanan home care di rumah sakit swasta

tersebut akan melalui beberapa tahap untuk mendapatkan pelayanan keperawatan di

rumahnya sendiri.

3.      Pasien yang datang yakni :

a.       Pasien baru yang datang langsung ke poli home care.

b.      Pasien dari perawatan rumah sakit yang meminta pelayanan home care.

c.       Pasien yang meminta pelayanan home care melalui telepon.

4.      Tahap-tahap yang harus dilalui pasien baru yakni sebagai berikut:

Page 38: Makalah home care3

a.       Tahap pendaftaran di loket pendaftaran

b.      Selanjutnya masuk ke poli home care untuk pembuatan kartu

c.       Setelah pembuatan kartu, pasien yang ingin menggunakan jasa home care melakukan

pemeriksaan kesehatan jika pasien tersebut datang langsung. tetapi apabila pasien tidak

datang langsung ke poli home care maka pemeriksaan kesehatan dilakukan dirumah pasien

dengan mengirimkan tenaga kesehatan ke rumah pasien sebagai data penunjang untuk

melakukan pelayanan home care.

d.      Setelah mengetahui hasil dari pemeriksaan kesehatan pasien tersebut akan di rujuk ke

bagian menurut pembagian wilayah kerja pelayanan home care.

e.       Selanjutnya pasien tersebut akan melakukan administrasi untuk mengurus cara

pembiayaan serta mengenai pemberitahuan informasi tentang jadwal kunjungan pelayanan

perawatan di runah pasien tersebut

f.       Setelah pasien tersebut setuju maka pelayanan home care tersebut di laksanakan sesuai

dengan jadwal yang telah di buat

g.      Melakukan perawatan sampai pasien mampu melakukan perawatan mandiri.

5.      Pasien yang sebelumnya di rawat di rumah sakit dan meminta pelayanan home care untuk

prosedurnya tetap sama, hanya meneruskan pelayanannya yang diteruskan di rumahnya.

6.      Setelah prosedur di atas selesai maka  tenaga  kesehatan pada bagian home care akan

melakukan pengkajian untuk menetukan tindakan yang akan dilakukan serta untuk

menentukan jadwal kunjungan sesuai data yang diperoleh saat pengkajian

7.      melakukan kunjungan ke rumah pasien serta melakukan perawatan  pada pasien sesuai

dengan kebutuhan pasien

8.      untuk jadwal kunjungan ke pasien disesuaikan dengan apa yang dialami pasien

(penyakitnya) serta sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan pasien.

Page 39: Makalah home care3

9.      bila kebutuhan pasien sudah terpenuhi secara mandiri oleh pasien dan tingkat kesehatan

sudah mulai membaik bahkan sembuh maka pelayanan home care dihentikan.

10.  tetapi bila kondisi pasien semakin gawat dan memerlukan perawatan secara intensif,

maka dilakukan rujukan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.

Sistem Rujukan :

rujukan dilakukan bila kondisi pasien lebih memburuk atau semakin gawat dan memerlukan

perawatan yang lebih intensif. rujukan akan dilakukan ke rumah sakit melalui beberapa

prosedur :

1.      pemberitahuan kepada pihak pasien bahwa pasien harus di rujuk karena keadaannya yang

semakin memburuk.

2.      petugas pelaksana home care pada pasien tersebut akan melaporkan kepada koordinator

kasus bahwa pasien tersebut perlu di rujuk.

3.      selanjutnya koordinator kasus akan mengurus proses rujukan langsung ke bagian

emergency rumah sakit.

4.      pasien langsung di rujuk.

5.      untuk pembiayaan : setiap pelayanan yang dilakukan oleh tempat rujukan (rumah sakit)

maka sistem pembiayaan akan melalui administrasi rumah sakit.

6.      Keberlanjutan pelayanan home care.ini terkait dengan apakah pelayanan home care akan

dilanjutkan atau dihantikan setelah pasien dirujuk ke rumah sakit.

11.  Syarat-Syarat Pengadaan Home Care

1.      Ketenagaan

a.       Manajer kasus, dengan kwalifikasi :

1)      Minimal D.III

2)      Pemegang sertifikat pelatihan home care

3)      Pengalaman kerja minimal 3 tahun

Page 40: Makalah home care3

4)      Memiliki SIP,SIK,SIPP

b.  Pelaksana pelayanan, dengan kwalifikasi :

1)      Minimal D.III

2)      Pemegang sertifikat pelatihan home care

3)      Pengalaman kerja minimal 3 tahun

4)      Memiliki SIP,SIK,SIPP

2.      Perijinan Home Care

a.       Berbadan hukum ( yayasan, badan hukum lainnya )

b.      Permohonan ijin ke Dinkes kabupaten/ Kota, dengan melampirkan:

1)      Rekomendasi PPNI

2)      Ijin prakik perawat ( SIP, SIK, SIPP )

3)      Persyaratan peralatan kesehatan dan sarana komunikasi dan transportasi

4)      Ijin lokasi bangunan

5)      .Ijin lingkungan

6)      Ijin usaha

7)       Persyaratan tata ruang bangunan

12.  Mekanisme Pelayanan Home Care

1.      Proses Penerimaan Kasus

a.        Home care menerima pasien dari rumah sakit, puskesmas, sarana lain, keluarga

b.       Pimpinan home care menunjuk menejer kasus untuk mengelola kasus

c.       Manajer kasus membuat surat perjanjian dan proses pengelolaan kasus

Page 41: Makalah home care3

2.      Proses Pelayanan Home Care

a.        Persiapan

1)      Pastikan identitas pasien

2)      Bawa denah/ petunjuk tempat tinggal pasien

3)      Lengkap kartu identitas unit tempat kerja

4)      Pastikan perlengkapan pasien untuk di rumah

5)      Siapkan file asuhan keperawatan

6)      Siapkan alat bantu media untuk pendidikan

b.      Pelaksanaan

1)      Perkenalkan diri dan jelaskan tujuan.

2)      Observasi lingkungan yang berkaitan dengan keamanan perawat

3)      Lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien

4)      Membuat rencana pelayanan

5)      Lakukan perawatan langsung

6)      Diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi dll

7)      Diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang akan dilakukan

8)      Dokumentasikan kegiatan

c.       Monitoring dan evaluasi

1)      Keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal

2)      Kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan

Page 42: Makalah home care3

3)      Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksanan

d.      Proses penghentian pelayanan home care, dengan kriteria :

1)      Tercapai sesuai tujuan

2)      Kondisi pasien stabil

3)      Program rehabilitasi tercapai secara maximal

4)      Keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien

5)      Pasien di rujuk

6)      Pasien menolak pelayanan lanjutan

7)      Pasien meninggal dunia

13. Keunggulan Program Home Care

1.      Dengan adanya program poli home care di rumah sakit swasta maka pelayanan program

home care akan semakin efektif.

2.      Masyarakat akan semakin tahu tentang program home care.

3.      Semakin membuat pasien dan keluarga menjadi mandiri dalam pemeliharaan kesehatan

BAB V

ANALISA

Institusi Home Care swasta dapat didirikan dengan semacam membuat poli khusus poli

home care di rumah sakit tersebut, baik untuk satu jenis layanan maupun layanan yang

bervariasi. Untuk itu diperlukan perencanaan yang berdasarkan kebutuhan pasar.

Page 43: Makalah home care3

Perencanaan berdasarkan kebutuhan pasar mengharuskan kita untuk melakukan analisa

eksternal dan internal.

1.      Analisa Interna

Analisa internal, melihat pada ketersediaan sumber (alam, manusia dan dana) baik yang

actual maupun potensial. Selain ketersediaan dana juga perlu dianalisa komitmen

personil yang ada terhadap rencana pembentukan institusi Home Care. Komitmen

personil merupakan persyaratan mutlak yang harus di mililki untuk mengawali suatu

bisnis yang baru .

2.      Analisa Eksterna

Analisa eksternal, memperhitungkan kecenderungan kebutuhan pasar baik jenis maupun

jumlahnya. Misalnya bila kita berada di daerah yang penduduknya kebanyakan berusia

produktif, maka sudah dapat diperkirakan bahwa pasar membutuhkan layanan

keperawatan yang berhubungan persoalan reproduksi, bayi serta balita. Analisa eksternal

juga melihat pesaing yang ada disekitar daerah tersebut, baik dalam jumlah, jenis

maupun kondisinya.

Agar pelanggan loyal terhadap suatu institusi HC, maka HC harus memperhatikan hal-

hal berikut :

1.      Kemudahan (untuk dihubungi , untuk mendapatkan informasi, untuk membuat janji)

2.      Selalu tepat janji, penting untuk membina kepercayaan masyarakat pada institusi HC

3.      Sesuai dengan standar yang telah di tetapkan, hal ini merupakan ciri professional

4.      Bersifat responsive terhadap keluhan, kebutuhan dan harapan klien

5.      Mengembangkan hubungan kerja sama secara internal dan eksternal untuk

memperbaiki kualitas layanan

Page 44: Makalah home care3

BAB VI

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Guna mewujudkan visi dan misi Depkes RI maka RS swasta mencoba mengembangkan

program home care yang sebelumnya hanya ada di RS pemerintah. Home care merupakan

suatu program yang dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan kuaklitas hidup baik

dari kebutuhan boi-psiko social dan spiritual

B.     Saran

Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat maka hendaknya rumah sakit swasta juga ikut

mendukung visi dan misi Depkes RI untuk mengembangkan pelayanan home care

dimasyarakat selain di rumah sakit pemerintah. Dan kepada masyarakat diharapkan

partisipasinya dan untuk perawat harus meningkatkan kualitas, wawasan dan keterampilan.

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI.1990.Pembangunan Kesehatan Masyarakat di Indonesia.           Jakarta:Depkes

RI

Dr.M.N Bustan.2000.Epidemiologi Pasien Tidak Menular.Jakarta:PT Rineka          Cipta

Hidayat, Lukman. 2009. Home Care dan "sedikit konsep untuk anda"

            http://www.facebook.com/note.php?note_id=133675939370. Diakses        tanggal 02

Oktober 2011

Mahyuddin.2006.Revitalisasi Kesehatan Daerah Sumsel Melalui Paradigma                   Sehat.

Sumatra Selatan

Notoatmodjo,Soekidjo.1997.Ilmu Kesehatan Masyarakat.Jakarta: PT Rineka          Cipta

Page 45: Makalah home care3

Potter dan Ferry.2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan Vol.1.Jakarta:EGC

Pujawayan. 2011. Home Care.http://wayanpuja.wordpress.com/2011/05/13/home- care/     di

akses tanggal 02 Oktober 2011

 Wijayanto, W. T. 2010. Home Care Ala Mitra Medical Service      

http://mitramedical.blogspot.com/2010/03/home-care-ala-mitra-medical-                     service.html

di akses tanggal 02 Oktober 2011