Makalah Hematology (Fibrinolisis)

18
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hemostatis adalah usaha tubuh agar tidak kehilangan darah terlalu banyak bila terjadi luka pada pembuluh darah dan agar darah tetap cair serta aliran darah berlangsung secara lancar. Bila pembuluh darah mengalami cedera atau pecah, hemostatis terjadi melalui beberapa cara, antara lain : 1. spasme pembuluh darah 2. Pembentukan bekuan darah sebagai hasil dari proses pembekuan darah 3. terjadi pertumbuhan jaringan ikat ke dalam bekuan darah untuk menutup lubang pada pembuluh secara permanen. Trombosit atau platelet memiliki banyak peranan dalam proses hemostatis. Struktur dan unsur yang terkandung di dalam trombosit sangat unik sehingga dapat mendukung proses hemostatis. Jika terjadi gangguan jumlah atau fungsi pada trombosit maka proses hemostatis dapat terganggu. Seperti jika jumlah trombosit menurun atau trombositopenia maka dapat terjadi bercak-bercak perdarahan pada pembuluh darah kapiler. Atau jika jumlahnya sangat rendah maka dapat terjadi perdarahan yang sangat berbahaya. Pembuluh darah terpotong atau pecah, rangsangan dari pembuluh yang rusak itu menyebabkan dinding pembuluh berkontraksi; sehingga dengan segera aliran dari pembuluh darah yang pecah segera berkurang. Kontraksi terjadi sebagai akibat dari refleks saraf, spasme miogenik setempat, dan faktor humoral setempat yang berasal dari jaringan yang terkena trauma dan trombosit darah. Untuk pembuluh darah yang kecil trombosit menyebabkan sebagian besar vasokonstriksi dengan mengeluarkan zat vasokonstriktot tromboksan A2.

description

makalah fibrinolisis

Transcript of Makalah Hematology (Fibrinolisis)

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hemostatis adalah usaha tubuh agar tidak kehilangan darah terlalu banyak bila terjadi luka pada pembuluh darah dan agar darah tetap cair serta aliran darah berlangsung secara lancar. Bila pembuluh darah mengalami cedera atau pecah, hemostatis terjadi melalui beberapa cara, antara lain :1. spasme pembuluh darah2. Pembentukan bekuan darah sebagai hasil dari proses pembekuan darah3. terjadi pertumbuhan jaringan ikat ke dalam bekuan darah untuk menutup lubang pada pembuluh secara permanen.Trombosit atau platelet memiliki banyak peranan dalam proses hemostatis. Struktur dan unsur yang terkandung di dalam trombosit sangat unik sehingga dapat mendukung proses hemostatis. Jika terjadi gangguan jumlah atau fungsi pada trombosit maka proses hemostatis dapat terganggu. Seperti jika jumlah trombosit menurun atau trombositopenia maka dapat terjadi bercak-bercak perdarahan pada pembuluh darah kapiler. Atau jika jumlahnya sangat rendah maka dapat terjadi perdarahan yang sangat berbahaya. Pembuluh darah terpotong atau pecah, rangsangan dari pembuluh yang rusak itu menyebabkan dinding pembuluh berkontraksi; sehingga dengan segera aliran dari pembuluh darah yang pecah segera berkurang. Kontraksi terjadi sebagai akibat dari refleks saraf, spasme miogenik setempat, dan faktor humoral setempat yang berasal dari jaringan yang terkena trauma dan trombosit darah. Untuk pembuluh darah yang kecil trombosit menyebabkan sebagian besar vasokonstriksi dengan mengeluarkan zat vasokonstriktot tromboksan A2.Bila celah pada pembuluh darah berukuran sangat kecil (dan setiap hari terbentuk lubang yang sangat kecil) maka lubang itu biasanya ditutup oleh sumbat trombosit, bukan oleh bekuan darah.

11.2 Rumusan Masalah Apa itu Hemostasis dan Fibrinolisis Faktor yang mempengaruhi Fibrinolisis Bagaimana system dari Fibrinolisis Uji fungsi Koagulasi dan Fibrinolisis Mekanisme Fibrinogen

1.3 Tujuan Masalah Untuk mengetahui apa itu Hemostasis dan Fibrinolisis Untuk mengetahui factor apa saja yang mempengaruhi Fibrinolisis Untuk mengetahui bagaimana system dari Fibrinolisi Untuk mengetahui uji fungsi apa saja dalam Koagulasi dan Fibrinolisis Untuk mengetahui mekanisme kerja dari Fibrinogen

1.4 Manfaat Bagi penulisDapat menambah wawasan sebagai sumber ilmu pengetahuan dalam hal hematology khususnya dalam mengetahui tentang fibrinolisis dan PAI (Plasminogen Aktifator Inhibitor)

Bagi MahasiswaMendapatkan informasi baru mengenai fibrinolisis dan PAI (Plasminogen Aktifator Inhibitor)

2BAB 2PEMBAHASAN

1. Pengertian Hemostasis dan Fibrinolisis

Hemostatis adalah usaha tubuh agar tidak kehilangan darah terlalu banyak bila terjadi luka pada pembuluh darah dan agar darah tetap cair serta aliran darah berlangsung secara lancar. Pengertian lain dari hemostasis adalah peristiwa berhentinya perdarahan sebagai reaksi tubuh terhadap luka.Fibrinolisis merupakan proses degradasi dari bekuan-bekuan fibrin secara enzimatis. Yang memegang peranan pada sistem fibrinolisis adalah sistem plasminogen plasmin.Fibrinolisis adalah proses penghancuran deposit fibrin oleh sistem fibrinolitik sehingga aliran darah akan terbuka kembali. Sistem fibrinolisis terdiri atas 3 komponen yaitu: Plasminogen bentuk proenzim yg akn diaktifkan menjadi plasmin, aktifator plasminogen, dan inhibitor plasmin. Aktifator plasminogensubstansi yg dapat mengaktifkan plasminogen menjadi plasmin. Inhibitor plasminsubstansi yg dapat menetralkan plasmin, mngontrol aktifitas plasmin.Fibrinolisis adalah mekanisme fisiologis yang bekerja secara konstan dengan sistim pembekuan darah untuk menjamin lancarnyaaliran darah ke organ perifer atau jaringan tubuh.Fungsi mekanisme fibrinolisis : Pembatasan pembentukan fibrin didaerah luka Penghancurann fibrin didalam sumbat hemostasis

32. Faktor yang mempengaruhi Fibrinolisis

UsiaProses fibrinolisis pada anak dan dewasa lebih cepat daripada orangtua. Orang tua lebih sering terkena penyakit kronis, penurunan fungsi hati dapat mengganggu sintesis dari faktor pembekuandarah. MerokokMerokok dapat menaikkan fibrinogen darah, menambah agregrasi trombosit, menaikkan hematokrit dan viskositas darah . Aktivitas fisikPengaruh aktivitas fisik terhadap keseimbangan hemostasis pertama kali diamati olehJohn Hunterpada tahun 1794 dimana ia menemukan darah hewan yang tidak membeku setelah lari jarakjauh. 150 tahun kemudian dilakukan penelitian ilmuah olehBigssdkkpada tahun 1947 dimana ditemukan bahwa latihan fisikmemacu aktivitas fibrinolisis darah. Darah akan mengalami hiperkoagulasi (lebih encer) setelah seseorang mengadakan aktivitas fisik. Ini disebabkan meningkatnya aktivitas 2 faktor yang dapat membuat darah lebih encer yaitu : koagulan faktor VIII dan APTT (Activated Partial Prothrombin Time). Untuk memacu hiperkoagulasi, faktor VIII harus meningkat banyak, sedangkan APTT harus mengalami pemendekan.

43. Sistem Fibrinolisis

Sistem fibrinolisis adalah sistem yang menghancurkan fibrin dengan cara enzimatik.Komponen sistem fibrinolisis terdiri atas : Plasminogen Aktivator plasminogen InhibitorPlasminogen adalah prekursor dari plasmin. Plasmin adalah enzim proteolitik yang dapat menghancurkan fibrin, fibrinogen, F V, F VIII, komplemen dan hormon. Plasminogen juga merupakan protein plasma (pro-enzim) dengan kadar 0,1-0,2 gr/l dan masa paruh sekitar 40 jam.Dibentuk dihati dan eosinofil dalam sutal. Plasminogen diubah menjadi plasmin oleh activator plasminogen.Aktifator plasminogen:protein ini bereaksi dengan plasminogen membentuk plasmin,diproduksi oleh macam-macam jaringan termasuk jaringan pembuluh darah (endotel) dan pada umumnya merupakan enzim proteolitik.Aktivator plasminogen ada beberapa macam : Tissue plasminogen activator (tPA), adalah activator plasminogen yang fisiologis,berasal dari sel endotel, juga dapat dijumpai pada berbagai jaringan. Urokinase type plasminogen activator (uPA), diproduksi oleh sel ginjal, juga terdapat di sel endotel. Streptokinase berasal dari streptokokus. Stafilokinase berasal dari stafilokokus. Bat vampire plasminogen activator berasal dari air liur kelelawar.Aktivasi plasminogen terjadi melalui 3 jalur yang berbeda yaitu: Jalur instrinsikJalur instrinsik melibatkan F.XII, prekalikrein dan HMWK. Aktivasi F.XII menjadi F.XIIa yang akan mengubah prekalikrein menjadi kalikrein dengan adanya HMWK. Kaalikrein yang terbentuk akan mengaktifkan plasminogen menjadi plasmin, juga mengubah F.XII menjadi F.XIIa. Jalur ekstrinsikPada jalur ekstrinsik aktivator yang terdapat di dalam jaringan atau endotel pembuluh darah akan dilepaskan ke dalam darah bila terdapat amin vasoaktif dan protein C.

5 Jalur eksogenAktivator eksogen contohnya adalah urokinase yang dibentuk ginjal dan dieksresi bersama urin, dan streptokinase yang merupakan produk streptokokus beta hemolitikus.

Inhibitor sistem fibrinolisis ada 2 macam yaitu: yang menghambat activator (plasminogen activator inhibitor) dan yang menghambat plasmin (antiplasmin).Plasminogen activator inhibitor ada 3 macam, yaitu : Plasminogen activator inhibitor 1 (PAI-1) Plasminogen activator inhibitor 2 (PAI-2) Plasminogen activator inhibitor 3 (PAI-3)Terdapat beberapa protein yang berfungsi sebagai antiplasmin, yaitu : Alfa 2 antiplasmin Alfa 2 makroglobulin Alfa 1 antitripsin

64. Uji fungsi Koagulasi dan Fibrinolisis

Uji fungsi Koagulasi dan Fibrinolisis dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu: Penetapan masa pembekuan dengan cara Lee & White. Penetapan protrombin Penetapan masa tromboplastin parsial (PTT) dan massa tromboplastin persial teraktivitasi (Aptt). Penetapan masa trombin. Penetapanfaktor pembekuan. Penetapan kadar fibrinogen. Penetapan fibrin/fibrinogen degradation product(FDP) Penetapan antagonis faktor bekuan.

75. Mekanisme Fibrinolisis

Seperti kita ketahui sebagian besar plasminogen terikat pada fibrin dan sebagian lagi terdapat bebas di dalam plasma. Apabila plasminogen tersebut diaktifkan, akan terbentuk plasmin bebas dan plasmin yang terikat fibrin. Plasmin bebas akan dinetralkan oleh antiplasmin. Apabila plasmin bebas terdapat dalam jumlah berlebihan sehingga melebihi kapasitas antiplasmin, maka plasmin bebas tersebut akan memecah fibrinogen, F.V dan F.VIII.Plasmin merupakan enzim proteolitik yang akan memecah fibrin menjadi fragmen-fragmen yang disebutfibrin degradation productatau FDP. Mula-mula fibrinogen diubah menjadi fragmen X dengan memindah ikatan C-terminal pada 42 asam amino di rantai , yang selanjutnya terpecah dan membentuk fragmen Y. Fragmen Y akan dipecah oleh plasmin menjadi fagmen D dan E. dan dua fragmen D inilah yang selanjutnya dikenal dengan nama D-dimer.D-dimer adalah produk degenerasi fibrin yang berguna untuk mengetahui abnormalitas pembentukan bekuan darah atau kejadian trombotik dan untuk menilai adanya pemecahan bekuan atau proses fibrinolitik.Pada umumnya FDP merupakan inhibitor pembekuan darah terutama fragmen Y yaitu dengan cara menghambat kerja trombin dan menghambat polimerisasi fibrin. Selain itu, FPD juga mengganggu fungsi trombosit. Pada proses selanjutnya FDP akan dibersihkan dari sirkulasi darah oleh hati dan RES. Dengan cara ini, fibrinolisis secara enzimatis mengatur pembentukan fibrin sewaktu terbentuk di tempat pengendapan fibrin. Dalam hal ini, fibrinolisis adalah bagian yang amat integral pada hemostasis normal. Plasmin memiliki afinitas tinggi terhadap fibrinogen dan fibrin. Pembentukan plasmin terjadi dari plasminogen protein plasma inaktif, dan proses ini dipicu oleh activator plasminogen. Activator activator ini dapat dirangsang oleh factor Hageman aktif (factor XIIa) dalam sistem koagulasi, kalikrein, dan activator plasminogen lain yang dibebaskan oleh berbagai jaringan.Aktivator plasminogen merupakan enzim proteolitik, kecuali streptokinase yang akan mengikat plasminogen membentuk kompleks streptokinase-plasminogen yang mempunyai aktivitas sebagai aktivator plasminogen. Activator plasminogen jaringan (tPA) mempunyai afinitas tinggi terhadap fibrin. Suatu activator plasminogen jaringan (tPA) spesifik yang dibebaskan di tempat kerusakan pembuluh darah mungkin merupakan activator paling penting, mengubah plasminogen menjadi plasmin di dalam bekuan fibrin di tempat cedera. Activator ini memiliki afinitas sangat tinggi terhadap fibrin dan bukan fibrinogen, sehingga pengaktifan fibrinolisis terlokalisasi di dalam bekuan dan tidak di dalam darah yang bersirkulasi. Plasma normal mengandung 10 sampai 20 mg/dl zat prekusor plasminogen.

8Inhibitor plasmin adalah substansi yang dapat menetralkan plasmin dan disebut sebagai antiplasmin. Bermacam-macan antiplasmin terdapat didalam plasma, seperti alfa-2 plasmin inhibitor, alfa-2 makroglobulin, alfa-1 antitripsin dan AT. Yang kerjanya paling cepat adalah alfa-2 plasmin inhibitor.Saat ini telah dikenal inhibitor yang bekerja terhadap aktivator plasminogen yang disebutplasminogen activator inhibitoratau PAI, yang diberi nomer urut olehInternasional Committee on Trombosis and Haemostasis. PAI-1 atauendothelial cell-typePAI adalah suatu glikoprotein yang disintesis oleh sel endotel. Di samping itu PAI-1 juga disintesis oleh kultur sel hati, sel melanoma, fibroblast paru-paru, sel fibrosarkoma, sel granulose dan sel otot polos.Di dalam trombosit inhibitor ini juga ditemukan di dalam granula alfa dan akan dikeluarkan pada proses pelepasan. PAI-1 bekerja menghambat urokinase dan t-PA . Kadar PAI-1 yang tinggi dijumpai pada beberapa kedaan seperti trombosit vena profunda, penyakit jantung koroner dan pasca bedah, sehingga diduga PAI-1 ikut berperan dalam peningkatan risiko trombosis pada keadaan ini. PAI-2 disintesis oleh plasenta dan bereaksi dengan t-PA maupun urokinase. Inhibitor ini juga ditemukan pada granulosit, monosit dan makrofag. PAI-3 ditemukan dalam urin dan identik dengan inhibitor terhadap protein C aktif. Inhibitor lain adalah protease nexin 1 yang ditemukan dalam fibroblast, sel otot jantung dan epitel ginjal.

9KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah S.W.T. Karena dengan rahmat serta dengan izin nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini, dengan berdasarkan materi yang telah di tentukan. Makalah ini disusun dengan maksud agar mahasiswa mampu mengetahui tentang PAI atau Plasminogen Aktivator Inhibitor Pada setiap bab terdapat ringkasan serta pengetahuan yang akan menuntut kita agar lebih mengetahui tentang PAI atau Plasminogen Aktivator Inhibitor.Akhirnya, saya berharap, semoga dengan selesai nya makalah ini dapat membantu mahasiswa dalam mempelajari dan mengetahui tentang PAI atau Plasminogen Aktivator Inhibitor.Kritik dan saran senantiasa saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Selamat membaca, selamat belajar dan semoga sukses selalu.

JAMBI, 28 November 2014

PENULIS

iBAB 3PENUTUP1.5 KesimpulanFibrinolisis adalah proses penghancuran deposit fibrin oleh system fibrinolotik sehingga aliran darah akan terbuka kembali. Sistem fibrinolitik merupakan system enzim multikomponen yang menghasilkan pembentukan enzim aktif plasmin.Macam macam fibrinolisis yaitu : Fibrinolisis sekunder adalah pembentukan fibrin yang diikuti dengan proses penghancuran fibrin oleh plasmin. Fibrinolisis primer adalah prosespenghancuran fibrinogenoleh plasmin.Ada sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi fibrinolisis yaitu : usia, merokok, dan aktifitas fisik. Pada sistem fibrinolisis, komponen yang berperan terdiri dari : plasminogen, aktivator plasminogen, dan inhibitor plasminogen.Pemeriksaan D-dimer bermanfaat untuk mengetahui pembentukan bekuan darah yang abnormal atau adanya kejadian trombotik (indirek) dan untuk mengetahui adanya lisis bekuan atau proses fibrinolitik (direk). Hasil pemeriksaan kadar D-dimer memiliki nilai sensitifitas dan nilai ramal negatif yang tinggi untuk dua keadaan tersebut.

1.6 Saran Adapun saran dari penulis adalah supaya penyembuhan luka terjadi permanen harus diperhatikan hal-hal yang dapat mempengaruhi proses penyembuhan tersebut.

10

1.7 Daftar Pustaka

http://yazhid28bashar.blogspot.com/2014/04/makalah-fibrinolisis.html http://rockapolka.blogspot.com/2012/01/fibrinolisis.html http://tyovillage.blogspot.com/2011/04/hemostasis.htm http://daridan.blogspot.com/2012/08/homeostatis.html http://www.edutenagakesehatan.org/edunakes/images/pdf/Modul_PatKlin/edit/bab_v_hemositasis.pdf

11

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.iDaftar Isi.iiBAB 1 PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang 11.2 Rumusan Masalah21.3 Tujuan Masalah21.4 Manfaat2BAB 2PEMBAHASAN1. Pengertian Hemostasis dan Fibrinolisis32. Faktor yang mempengaruhi Fibrinolisis43. Sistem Fibrinolisis54. Uji fungsi Koagulasi dan Fibrinolisis75. Mekanisme Fibrinolisi9BAB 3PENUTUP1.5 Kesimpulan101.6 Saran101.7 Daftar Pustaka11

ii

MAKALAHHEMATOLOGI(Plasminogen Aktivator Inhibitor/PAI)Dosen Pemimbing : DR. dr. Sortianingsih, SpPK

DI SUSUN OLEH :

Nama Kelompok :Tingkat : II.C1. Budi Pratama (13021)2. Juli Anggraini (13046)3. Nia Maulidyani (13069) 4. Ratna Novridawati (13085)5. Rosi Widiawati (13097) (penyaji)6. Yani Puspita Sari (13119)

AKADEMI ANALIS KESEHATANPROV.JAMBI TP.2014/2015