Makalah H2SO4

1
58 a. Proses kontak (pembuatan asam sulfat) Reaksi pembuatan asam sulfat dilakukan melaui beberapa tahap: 1) S + O 2 SO 2 2) 2SO 2 + O 2 2SO 3 3) SO 3 + H 2 O H 2 SO 4 Reaksi tahap (2) berlangsung sangat lambat, sehingga perlu ditambahkan katalis vanadium (V) oksida, V 2 O 5 b. Proses Haber-Bosch (pembuatan amonia) Amonia adalah salah satu senyawa yang sangat dibutuhkan dalam industri pupuk. Senyawa ini dibuat melalui reaksi antara gas nitrogen dan gas hidrogen. N 2 (g) + 3H 2 (g) 2NH 3 (g) Reaksi tersebut berjalan sangat lambat pada suhu rendah, sedangkan pada suhu tinggi gas NH 3 yang dihasilkan cenderung terurai kembali menjadi gas nitrogen dan gas hidrogen. Atas dasar itulah, diperlukan suatu kondisi yang memungkinkan agar reaksi dapat berlangsung cepat pada suhu rendah. Setelah melakukan penelitian yang cukup lama, pada tahun 1905 Fritz Haber berhasil menemukan cara membuat gas NH 3 yang efisien, yaitu dengan menambahkan katalis berupa serbuk besi (besi plus). Katalisator ini dibuat dari besi yang dicampur dengan sedikit kalium oksida dan alumunium. Penambahan katalisator Fe tersebut menyebabkan produksi gas amonia dapat berlangsung efektif pada suhu 500 o C. Proses ini selanjutnya dikenal dengan Proses Haber. Reaksi kimia berlangsung dengan kecepatan yang berbeda-beda. Reaksi kimia selalu berkaitan dengan perubahan dari suatu pereaksi (reaktan) menjadi hasil reaksi (produk). Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai berkurangnya jumlah (konsentrasi) pereaksi per satuan waktu atau bertambahnya jumlah (konsentrasi) hasil reaksi per satuan waktu. Hubungan kuantitatif antara perubahan konsentrasi dengan laju reaksi dinyatakan dengan Persamaan Laju Reaksi. Persamaan laju reaksi dapat ditentukan melalui eksperimen, yaitu dengan mengukur konsentrasi salah satu produk pada selang waktu tertentu selama reaksi berlangsung. Cepat lambatnya laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain : Konsentrasi, dimana semakin tinggi konsentrasi suatu larutan, makin besar laju reaksinya; Luas permukaan sentuh, dimana laju reaksi berbanding lurus dengan luas permukaan reaktan; Temperatur, dimana kenaikan suhu akan memperbesar laju reaksi; dan Katalis. Katalis mempercepat reaksi dengan cara menurunkan harga energi aktivasi (Ea). Berbagai proses biokimia yang terjadi dalam tubuh kita dipercepat oleh katalis yang disebut enzim (biokatalis). Ringkasan

description

this document is not belongs to me, i download it and share it to you ..

Transcript of Makalah H2SO4

Page 1: Makalah H2SO4

58

a. Proses kontak (pembuatan asam sulfat)Reaksi pembuatan asam sulfat dilakukan melaui beberapa tahap:

1) S + O2 → SO22) 2SO2 + O2 2SO33) SO3 + H2O H2SO4

Reaksi tahap (2) berlangsung sangat lambat, sehingga perlu ditambahkan katalisvanadium (V) oksida, V2O5

b. Proses Haber-Bosch (pembuatan amonia)Amonia adalah salah satu senyawa yang sangat dibutuhkan dalam industri pupuk.

Senyawa ini dibuat melalui reaksi antara gas nitrogen dan gas hidrogen.

N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)

Reaksi tersebut berjalan sangat lambat pada suhu rendah, sedangkan pada suhutinggi gas NH3 yang dihasilkan cenderung terurai kembali menjadi gas nitrogen dangas hidrogen. Atas dasar itulah, diperlukan suatu kondisi yang memungkinkan agarreaksi dapat berlangsung cepat pada suhu rendah.

Setelah melakukan penelitian yang cukup lama, pada tahun 1905 Fritz Haberberhasil menemukan cara membuat gas NH3 yang efisien, yaitu dengan menambahkankatalis berupa serbuk besi (besi plus). Katalisator ini dibuat dari besi yang dicampurdengan sedikit kalium oksida dan alumunium. Penambahan katalisator Fe tersebutmenyebabkan produksi gas amonia dapat berlangsung efektif pada suhu 500oC. Prosesini selanjutnya dikenal dengan Proses Haber.

Reaksi kimia berlangsung dengan kecepatan yang berbeda-beda. Reaksi kimiaselalu berkaitan dengan perubahan dari suatu pereaksi (reaktan) menjadi hasil reaksi(produk). Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai berkurangnya jumlah (konsentrasi)pereaksi per satuan waktu atau bertambahnya jumlah (konsentrasi) hasil reaksi persatuan waktu.

Hubungan kuantitatif antara perubahan konsentrasi dengan laju reaksi dinyatakandengan Persamaan Laju Reaksi. Persamaan laju reaksi dapat ditentukan melaluieksperimen, yaitu dengan mengukur konsentrasi salah satu produk pada selang waktutertentu selama reaksi berlangsung.

Cepat lambatnya laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :Konsentrasi, dimana semakin tinggi konsentrasi suatu larutan, makin besar lajureaksinya; Luas permukaan sentuh, dimana laju reaksi berbanding lurus dengan luaspermukaan reaktan; Temperatur, dimana kenaikan suhu akan memperbesar laju reaksi;dan Katalis. Katalis mempercepat reaksi dengan cara menurunkan harga energi aktivasi(Ea). Berbagai proses biokimia yang terjadi dalam tubuh kita dipercepat oleh katalisyang disebut enzim (biokatalis).

Ringkasan